Merencanakan Pembangunan
untuk rakyat
07.10.2008 Seite 1Seite 107.10.2008 Seite 1
Guritno SoerjodibrotoGood Local Governance project didukung oleh GTZ
Bekerjasama dengan DepdagriSeptember 2008
gunung kidul, 17 september 2008
Issue saat ini
Visi – MisiDaerah
Komposisi program pembangunan
Program-program yang merespon
indikator pencapaian visi . Ada
aspirasi warga atau tidak
perlu dilakukan
Program kegiatan untuk
menampung isu-isu
yang muncul di masyarakat
07.10.2008 Seite 2Seite 207.10.2008 Seite 207.10.2008
PelayananDasar
Ada visi atau tidak, program- dan
kegiatan disini harus ditingkatkan
sebagai obligatory function
Area untuk menampung masalah yang dihadapi warga
gunung kidul, 17 september 2008
Konfigurasi dan Philosophi Sistem
Musrenbangdesa
Musrenbangkecamatan Renja SKPD
Forum SKPD
Renstra
MusrenbangdesaMusrenbang
desa
MusrenbangkecamatanMusrenbang
kecamatan
Mengapa harus dimulai dari unit terbawah ?
- Letak pembangunan hanya di satu tempat
- Ditempat itu pulalah permasalahan
pembangunan berada
Masing-masing box punya fungsi yg spesifik
07.10.2008 Seite 3Seite 307.10.2008 Seite 3
Musrenbangkota/kab
RKPD
RenstraSKPD
RPJMD
kecamatan
KUA
PPAS
APBD
Mengefektivkan fungsi musrenbang akan membantu banyak
dalam mengefisienkan dan mengefektivkan substansi
perencanaan, terutama utk elaborasi isu saat ini
Pembangunan = Isu saat ini + Prioritas Nasional + Visi + Sisa th lalu + Pelayanan Dsr
gunung kidul, 17 september 2008
input referensi
Issu yang ada dalam Musrenbang
• Bahwa hasil kerja musrenbang desa hampir semua tidak dapat di tampungdalam anggaran yang ada. - Dibuat prioritas, untuk meyakinkan adanya keadilan, tetapi masih
juga belum menjamin kepastian diakomodasi atau tidak. - Bahwa pemda sudah melaksanakan proses partisipatip, sementara
hasil yang ada masih belum dapat menjawab persoalanpembangunan
07.10.2008 Seite 4Seite 407.10.2008 Seite 4
pembangunan- Klaim sebagai bagian dari strategi pemberdayaan masyarakatSaya juga lahir dan besar di kampung, Mas. Orang desa itu sebenarnya kan udah nggak asing dengan partisipasi, rembugan atau apapun namanya. Itu udah jadi modal sosial mereka, jauh sebelum Indonesia ada. Tapi, dengan berbagai perangkat UU atau kebijakan tentang Musrenbang membuat rembugan itu menjadi sulit. Harus ada prosedur ini dan itu, metode itu dan ini, bla… bla… Jadi, musrenbang untuk saya adalah sebuah prosedur sistematis yang mengasingkan orang desa dari modal sosialnya sendiri.
• Updating informasi mengenai kondisi yang dihadapi masyarakat tidakdapat dilaksanakan secara efektiv
gunung kidul, 17 september 2008
07.10.2008
Apa yang terjadi saat ini
• Ada SE Musrenbang , tetapi…….1. Masih banyak keluhan mengenai kemanfaatanya bagi warga – yang
punya persepsi (mungkin) berbeda dengan aparat2. Rumusan usulan warga dari desa tidak semua dapat ditampung, dan
akhirnya meninggalkan sejumlah sisa yang harus dibahas lagi tahunberikutnya. Proporsi yang tidak dapat ditampung selalu besar
3. Upaya untuk memberdayakan masyarakat lebih cenderungbermakna sebagai sebaliknya, hanya ‘berkerumun’ dan kurangmenghasilkan seperti yang mereka harapkan.
4. Kalaupun warga lantas mempunyai kapasitas untuk ‘merencanakan’ ,
07.10.2008 Seite 5Seite 507.10.2008 Seite 5
4. Kalaupun warga lantas mempunyai kapasitas untuk ‘merencanakan’ , persoalan berikutnya adalah ‘proses transformasi rencana warga kepersepsi dan batasan rencana pihak pemerintah’, karena isupendanaan masih menjadi core issue .
5. Ada dua pemahaman yg berseberangan : a. rakyat perlu tahu plafond anggaran, b. rakyat tidak perlu tahuPendekatan a) lebih mengajarkan bagaimana ‘menghabiskan dana’ , orientasi lebih kepada ‘membuat usulan sejak belum dimulainyamusrenbang’, Pendekatan b) peluang untuk memikirkan sumber dana lain ada, danorientasinya lebih pada membahas isu yang ada, cenderung untukmembahas secara intens isu isu yang ada
Gunung Kidul, 17 September 2008
Perubahan Pendekatan
Tk Kelurahan Tk Kecamatan Tk Kabupaten
Masukan dari
masyarakat
Didengar, Dibahas
bersama
Diakomodasi
Ditindak
lanjuti
Merasa memiliki hasil
hasil yang ada
A Usulan Warga Diserahkan ada Tim tanpaada informasi balik
Sebagian besartidak di tindak lanjuti
Warga tidak punyaakses dan hak untuk
07.10.2008 Seite 6Seite 607.10.2008 Seite 6
ada informasi balikApapun yg diusulkanditampung dgn prioritas
tidak di tindak lanjuti akses dan hak untukmelihat, beropini ataumembahas bersama
B Berupa input bagiperencanaan, yaitu potensi danmasalah
Didengar, dibahas dandirumuskan bersamamengenai tindakanpenangananya
Ditetapkan bersamaunit kerja yg hrs bertanggung jawabdan prioritasnya
Ada dialog antarawarga dan Dinas, danmenetapkan bersamaprogram yang lebihsesuai
A = Pelaksanaan saat ini
B = Konsep perubahan
Sumber : “Bagaimana Menerapkan Good Governance?”, Jurnal Triwulan Pembangunan Daerah nomor , 03/V/01 , Edisi khusus
Mimbar Depdagri
Gunung Kidul, 17 September 2008
Dapatkah dijadikan bahan utama Renja SKPD ?
Group Masalah-Sosial
-Ekonomi-Lingkungan
Peluangpenanganan
masalah
Rumusankegiatan
penanganan
Konversikegiatan ke
nomenklaturekegiatan SKPD
Input untuk RenjaSKPD
07.10.2008 Seite 7Seite 707.10.2008 Seite 7
Identify SKPD terkait dengankegiatan
kegiatan SKPD
Hasil musren DesaDilakukan setelah
musren oleh PMD atauBapeda bersama rep
warga
Pembahasan antara SKPD dengan warga , dgn fasilitator
Workshop partisipatip berorientasipeningkatan kapasitas dan pembangunan
komitmen
Input yang tepatakan menghasilkanprogram yg tepat
pula
Gunung Kidul, 17 September 2008
Kegiatan : Persiapan ke Tk Kecamatan
07.10.2008 Seite 8Seite 807.10.2008 Seite 807.10.2008
Lanjutan …………
07.10.2008 Seite 9Seite 907.10.2008 Seite 907.10.2008
Lanjutan …………
07.10.2008 Seite 10Seite 1007.10.2008 Seite 1007.10.2008
Gambaran hasil
No Masalah Kegiatan Lokasi Target SKPD Costing
07.10.2008 Seite 11Seite 1107.10.2008 Seite 11
Gunung Kidul, 17 September 2008
Musrenbang Kabupaten
Matrik RKPD
07.10.2008 Seite 12Seite 1207.10.2008 Seite 12
Gunung Kidul, 17 September 2008
Hasil Musrenbang Kecamatan
1. Tiap isu yang dihadapimasyarakat sudah ditelaahdan diurai komponenpokoknya
2. Tiap komponen kegiatansudah dilihat peluangpelaksanaanya
3. Tiap komponen kegiatansdh diketahui unit ygbertanggung jawab
Renja SKPD
Kedepan ……
Metodologi Partisipatip :Mencari ‘the real issue’ diwargaMengkonsolidasi isu sejenislintas desaT
ingkat Desa Fasilitator
07.10.2008 Seite 13Seite 1307.10.2008 Seite 13
Gunung Kidul, 17 September 2008
Mengelompokkan isu dalamkoridor layanan SKPD
Mentransformasi isu menjadikegiatan yg representativMembangun kriteria untukmenyusun prioritas dgn SKPD
Tingkat Kecamatan
WaktuSela
Fasilitator
Bapeda/Aparat
Manfaat Apa yang ada?
1. Berbagai ‘keluhan’ atau permasalahan yang dikeluhkan masyarakat sudah dapat
diakomodasi oleh kegiatan dan program sesuai cakupan layanan tiap SKPD
2. Setelah musren Desa, warga tidak lagi mempersoalkan ‘usulan’ yang mereka
ajukan. Ada perobahan cara memahami bahwa : usulan yang diajukan
masyarakat belum tentu menjawab masalah, kalaupun usulan itupun menjawab
masalah, usulan tadi belum tentu dapat diakomodasi oleh SKPD.
3. Dengan tidak adanya proses pengusulan ‘usulan’, maka diharapkan tidak ada lagi
muncul istilah ‘proposal siluman’, atau ‘proposal kepentingan pribadi’ bahkan milik
07.10.2008 Seite 14Seite 1407.10.2008 Seite 1407.10.2008
Gunung Kidul, 17 September 2008
muncul istilah ‘proposal siluman’, atau ‘proposal kepentingan pribadi’ bahkan milik
fasilitator.
4. Dengan adaanya proses pembahasan bersama dalam merumuskan strategi
penanganan tiap masalah oleh peserta (bila dimungkinkan ada pakar dr warga)
bersama SKPD selaku narasumber, setidaknya akan terjadi ‘pembauran yg solid’
sehingga ‘kesetaraan diantara warga dan aparat semakin terasa’. Kepemilikan
program dan kegiatan menjadi lebih kuat di sisi aparat dan warga.
Lanjutan manfaat…..
6. Dalam penyusunan Renja, tiap SKPD akan menerima informasi yang riilmenyentuh harkat dann hajat hidup masyarakat, sehingga program dankegiatan SKPD akan lebih memberi manfaat
7. Pak dan Bu Lurah ataupun pak Camat, tidak lagi harus menjawab keluhanwarga tentang “ apakah usulan kami sudah ditampung, kapan ususlankami di realisasikan ?”…tetapi dapat lebih meyakinkan bahwa masalahnyasudah masuk dalam program-program SKPD, tanpa harus memaksa
07.10.2008 Seite 15Seite 1507.10.2008 Seite 15
sudah masuk dalam program-program SKPD, tanpa harus memaksaSKPD mengorbankan ‘interest’nya.
07.10.2008
07.10.2008 Seite 16Seite 1607.10.2008 Seite 1607.10.2008
07.10.2008 Seite 17Seite 1707.10.2008 Seite 1707.10.2008
Semoga pemerintah kabupaten Gunung Kidul bisa dan mau lebih memberi pada rakyatnyA
tanpa kehilangan apapun.
Gunung Kidul, 17 September 2008
Top Related