Download - Gudang Farmasi

Transcript
Page 1: Gudang Farmasi

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada pekerjaan perencanaan pembangunan gedung perkantoran dan gudang

khususnya perencanaan pembangunan gudang farmasi Kabupaten Ketapang,

untuk tahap ini diawali dengan proses perencanaan/design gedung secara

keseluruhan, kemudian dilanjutkan dengan proses pelaksanaan konstruksi

selanjutnya pengawasan, evaluasi dan monitoring. Pemerintah Kabupaten

Ketapang melalui Dinas Kesehatan, mencoba untuk merencanakan

Penyusunan DED (Detail Engineering Design) Perluasan Gudang Farmasi

Kabupaten Ketapang yang merupakan kebutuhan dasar bagi sebuah

pemerintahan khususnya Dinas Kesehatan. Pada tahap awal ini pekerjaan

dimulai dengan tahap survey dan analisa datai, yang kemudian hasilnya

disusun dalam bentuk Laporan Pendahuluan. Laporan ini meliputi konsep-

konsep dalam mengsurvey yang telah dilakukan agar bangunan layak guna

dalam pelaksanaan pelayanan bagi masyarakat.

Perencanaan Penyusunan DED (Detail Engineering Design) Perluasan

Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang diatas merupakan aplikasi Keputusan

Pemerintah Kabupaten Ketapang Tentang Pedoman Teknis Pembangunan

Gedung.

Salah satu sarana yang sangat penting dimiliki oleh dinas kesehatan ialah

adanya gudang farmasi yang representative, yang dapat dimanfaatkan secara

maksimal. Dengan adanya perencanaan Penyusunan DED (Detail Engineering

Design) Perluasan Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang tersebut segala

aktifitas yang bersifat melayani masyarakat akan dapat terpenuhi.

Kegiatan Perencanaan Penyusunan DED (Detail Engineering Design)

Perluasan Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang ini mendesak untuk segera

dilaksanakan karena dinilai dari segi kapasitas ruangan, kesehatan,

kemudahan dan kenyaman sudah tidak lagi terpenuhi, sehingga

1- 1

BAB 1

Page 2: Gudang Farmasi

mengakibatkan pelayan terhadap public dan penyimpanan obat tidak berjalan

dengan maksimal.

Untuk itu perlu segera dilakukan perluasan Gudang Farmasi Kabupaten

Ketapang Kecamatan Delta Pawan yang lebih representative dan dapat

mengakomodir baik kebutuhan yang ada sekarang maupun kebutuhan

beberapa tahun ke depan. Pekerjaan perencanaan ini akan dilaksanakan oleh

Konsultan Perencana yang penunjukannya dilakukan melalui proses seleksi

umum.

1.2 Maksud dan Tujuan

1. Ketersediaan Ruang Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang yang lebih

memadai dan akomodatif sebagai salah satu sarana pelayanan public

bidang kesehatan di Kota Ketapang.

2. Dengan tersedianya Ruang Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang yang

lebih baik serta akomodatif, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan

public khusunya di bidang kesehatan dan meningkatkan luasan tempat

penyimpanan obat.

3. Perencanan Penyusunan DED (Detail Engineering Design) Perluasan

Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang adalah dimaksudkan untuk

memenuhi kenyamanan dan kebutuhan pengguna kantor, yaitu karyawan

( pegawai kantor ) dan penyimpanan obat-obatan.

4. Karena perluasan gudang farmasi yang direncanakan lokasinya berada di

komleks kantor Dinas Kesehatan Ketapang, maka perluasan ini juga akan

berdampak terhadap gedung kantor Dinas Kesehatan. Untuk

mengakomudir petunjuk yang disampaikan pengguna jasa, maka gedung

kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang juga perlu untuk direnovasi

agar tercapai kesesuaian antara gudang farmasi yang mengalami

perluasan dan gedung kantor Dinas Kesehatan.

5. Tujuan dari Penyusunan DED (Detail Engineering Design) Perluasan

Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang ini adalah agar hasil/keluaran yang

diharapkan dari Konsultan Perencana merupakan perencanaan yang

matang yang mendukung pelaksanaan fisik Perluasan Gudang Farmasi

Kabupaten Ketapang serta pada tahap pengoperasian dan pengelolaan

nantinya.

1- 2

Page 3: Gudang Farmasi

1.3 Dasar Hukum

Secara umum, persyaratan teknis bangunan gedung Negara mengikuti

ketentuan dalam :

Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 441/KPTS/1998 tentang

Persyararatan Teknis Bangunan Gedung,

Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 468/KPTS/1998 tentang

Persyartan Teknis Aksebilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan,

Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum No. 10/KPTS/2000 tentang

Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada

Bangunan Gedung dan Lingkungan,

Peraturan Daerah Detempat tentang Bangunan Gedung, serta

Standar Teknis lainnya yang berlaku.

Persyaratan Teknis Bangunan Gedung Negara harus tertuang secara

lengkap dan jelas pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) dalam

Dokumen Perencanaan.

1.4 Lokasi Kegiatan

Lokasi Penyusunan DED (Detail Engineering Design) Perluasan Gudang

Farmasi Kabupaten Ketapang Jl.. DI. Panjaitan Kabupaten Ketapang pada

koordinat S1°49,982’ ; E109°58,011’, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar 1.1 dibawah ini.

1- 3

Page 4: Gudang Farmasi

Gambar 1.1 Lokasi Pekerjaan Penyusunan DED (Detail Engineering Design) Perluasan Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang

1- 4

Page 5: Gudang Farmasi

Gambar 1.2 Rencana Perluasan Gudang Farmasi

1- 5

Page 6: Gudang Farmasi

1.5 Ruang Lingkup

Penyusunan DED (Detail Engineering Design) Perluasan Gudang Farmasi

Kabupaten Ketapang ini memberikan petunjuk dan penjelasan tentang

pelaksanaan kegiatan. Tahapan Pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan ini

antara lain :

1. SURVEY PENDAHULUAN

Suvey Pendahuluan atau Reconnaissance Survey adalah survey yang

dilakukan pada awal pekerjaan dilokasi pekerjaan, yang bertujuaunn tuk

memperoleh data awal sebagai bagian penting untuk bahan pekerjaan

selanjutnya Survey ini diharapkan mampu memberikan saran dan bahan

pertimbangan terhadap survey detail lanjutan. Pada tahapan ini Tim harus

mengumpulkan data pendukung perencanaan baik data sekunder atau

laporan-laporan lainnya yang berkaitan dengan lokasi Gudang Farmasi.

Tim melaksanakan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi atau unsur –

unsur terkait di daerah sehubungan dengan dilaksanakannya survey

pendahuluan.

Tim bersama-sama melaksanakan survey dan mendiskusikannya serta

membuat usulan perencanaan di lapangan bagian demi bagian sesuai

dengan bidang keahliannya masing-masing serta membuat sketsa

dilengkapi catatancatatan dan kalau perlu membuat tanda di lapangan

berupa patok serta dilengkapi foto - foto penting dan identitasnya masing-

masing yang akan dioptimalkan di kantor sebagai bahan penyusunan

laporan setelah kembali. Adapun survey pendahuluan untuk masing -

masing bagian adalah sebagai berikut

1. Survey Pendahuluan untuk kondisi lokasi adalah :

a. Menentukan areal pengukuran bangunan gedung yang akan

direhab.

b. Mengamati kondisi Ruangan.

c. Membuat rencana keja untuk detail pengukuran.

d. Menyarankan posisi pada lokasi titik yang akan dijadikan

Referensi.

2. Survey Pendahuluan untuk mengamati kondisi Bangunan adalah :

a. Mengamati secara visual kondisi bangunan yang berkaitan

dengan karakteristik dan sifat bangunan diareanya.

b. Melakukan pernotretan pada Iokasi-lokasi khusus yang

direncanakan.

1- 6

Page 7: Gudang Farmasi

c. Membuat rencana kerja untuk tim survey detail.

3. Survey Pendahuluan untuk mengamati titik elektrikal dan Mekanikal

adalah :

a. Mengirmpulkan data Jumlah larnpu.

b. Mengamati pembagian stop kontak dan saklar.

c. Menginventarisasi bangunan gedung existing.

d. Melakukan pemotretan pada Iokasi-lokasi penting.

e. Membuat rencana kerja untuk detail.

f. Mengamati karakter gedung dan tata letak bangunan yang

mungkin berpengaruh terhadap konstruksi dan saran-saran yang

diperlukan untuk menjadi pertimbangan dalam perencanaan

berikut

4. Survey Pendahukran untuk mengamati kondisi harga material dan

upah adalah :

a. Mengumpulkan data upah, harga satuan material dan data

peralatan yang akan digunakan.

b. Mengumpulkan data analisa harga satuan yang akan digunakan

sesuai dengan peraturan daerah setempat

2. PERENCANAAN TEKNlS

1. Analisa Data Lapangan

Data - data yang diperoleh dari peninjauan lapangan maupun survey

detail di lapangan harus dianalisa untuk mendapatkan data yang dapat

digunakan untuk menunjang kegiatan perencanaan.

2. Penggambaran Denah Lapangan

Hasil survey pengukuran yang dilakukan harus dituangkan dalam

bentuk gambar Denah, terrnasuk Keadaan Existing dan potongan -

potongan yang diperlukan dalam perencanaan.

3. Kegiatan Perencanaan

Setelah melakukan Pengukuran dan Data Lapangan, maka Konsultan

harus segera menuangkan dalam bentuk perencanaan detail termasuk

gambar - gambar yang bias digunakan dalam pelaksanaan. Untuk

dapat melaksanakan pekejaan dengan kualitas yang baik, maka

Konsultan harus membuat Spesifikasi Teknik yang memuat tentang

syarat - syarat pelaksanaan dan kualitas material yang harus

digunakan.

1- 7

Page 8: Gudang Farmasi

4. PEMBUATAN RENCANA ANGGARAN BlAYA FISIK

Setelah dilakukan perencanaan detail, maka Konsultan harus membuat

Rencana Anggaran Biaya Fisik dari pekerjaan yang direncanakan. Adapun

dalam membuat Rencana Anggaran biaya tersebut, Konsultan melakukan

beberapa hal sebagai berikut :

a. Konsultan harus mengumpulkan harga satuan dasar upah bahan dan

peralatan yang akan digunakan di lokasi pekerjaan.

b. Konsultan harus menyiapkan laporan analisa harga satuan pekerjaan

untuk semua mata pembayaran yang mengacu pada Daftar

Standarisasi Penyusunan Rencana Anggaran Biaya untuk Jasa

Konstruksi yang berlaku.

1.6 Metodologi

Pendekatan dan metodologi untuk masing-masing tahap dalam metodologi

pelaksanaan adalah proses kerja perencanaan terhadap sesuatu yang akan

kita tuju atau capai.

Gambar 1.3 merupakan alur proses pemikiran perencanaan Penyusunan DED

(Detail Engineering Design) Perluasan Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang.

1- 8

Page 9: Gudang Farmasi

Gambar 1.3 Skema Alur Proses Perencanaan dan Perancangan Perluasan Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang.

1.7 Keluaran

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka

Acuan Kerja ini selanjutnya akan diatur dalam surat perjanjian tersendiri, yang

meliputi :

a. Block Plan Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang dan fasilitas penunjang

gedung lainya.

b. Album Gambar Perencanaan terdiri dari :

1. Gambar Arsitektur beserta detail-detailnya.

2. Gambar Struktur beserta detail-detailnya.

3. Gambar Mekanikal dan Elektrikal beserta detail-detailnya.

4. Gambar Site – Development beserta detai-detailnya.

1- 9

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

SURVEY LAPANGAN IDENTIFIKASI MASALAH

MENINJAU RENCANA EXISTING LOKASI PERENCANAAN

MAKSUD DAN TUJUAN LINGKUP TINJAUAN

DATA PRIMER ANALISIS PERENCANAAN

KONSEP PERENCANAAN

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Pendukung : Dasar Hukum Standarisasi

Perencanaan Gudang Farmasi Kabupaten Ketapang

DATA SEKUNDER

DESIGN

Page 10: Gudang Farmasi

5. Dan gambar-gambar lainnya yang berkaitan dengan pembangunan

Gedung Dinas Kesehatan dan bangunan penunjangnya.

c. Perhitungan Struktur dan Mekanikal – Elektrikal.

d. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS ).

e. Bill of Quantity ( BQ ).

f. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ).

g. Dokumen Pengadaan Jasa Pemborongan.

h. Animasi 3D.

i. Gambar Perspektif Normal.

Laporan karya Perencanaan disajikan dalam bentuk hardcopy rangkap 5 ( lima )

diatas kertas HVS 70 gram dengan ukuran yang disesuaikan dalam bentuk softcopy.

1- 10