7/26/2019 GTC Yena Agam
1/22
I. PENDAHULUAN
Gigi tiruan cekat (GTC) adalah gigi tiruan yang menggantikan satu atau
lebih gigi yang hilang dan tidak dapat dilepas oleh pasiennya sendiri maupun
dokter gigi karena dipasangkan secara permanen pada gigi asli yang merupakan
pendukung utama dari restorasi. Gigi yang hilang perlu diganti, hal tersebut
dilakukan untuk mencegah terjadinya :
1. Tiltingpada gigi sebelahnya
2. ilangnya kontak antar gigi
!. "longasi pada gigi antagonisnya
#. Traumatik oklusi
5. Gingival poket
6. $akit pada sendi temporomandibular joint
%. &aries pada gigi sebelahnya
$ecara umum tujuan pembuatan GTC adalah :
1. 'emulihkan daya kunyah yang berkurang karena hilangnya satu atau
lebih gigi asli
2. ntuk perbaikan estetika
!. 'encegah terjadinya perpindahan tempat gigi sekitar ruangan yang
kosong karena hilangnya gigi
#. ntuk memelihara dan mempertahankan gusi
5. ntuk memulihkan ungsiphonetic
&euntungan dari GTC adalah:
1. Tidak mudah terlepas atau tertelan karena dilekatkan pada gigi asli.
2. *irasakan sebagai gigi sendiri oleh pasien.
!. Tidak mempunyai pendekap yang dapat menyebabkan keausan pada
permukaan email gigi, karena tiap kali dilepas dan dipasang kembali di
dalam mulut.
#. *apat mempunyai eeksplintyang melindungi gigi terhadap stress.
+. 'enyebarkan tekanan ungsi ke seluruh gigi, sehingga menguntungkan
jaringan pendukungnya.
Gigi yang hilang dapat terjadi dari suatu pencabutan atau memang sejak
kecil tidak tumbuh. Gigi tiruan dipasang sebelum terjadi perubahanperubahan
1
7/26/2019 GTC Yena Agam
2/22
pada gigi dan jaringan sekitarnya sehingga gigi tiruan yang dipasang benarbenar
dapat menggantikan ungsi dari gigi asli yang telah hilang.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2
7/26/2019 GTC Yena Agam
3/22
-lmu rostodontia merupakan bagian dari ilmu kedokteran gigi yang
mempelajari caracara penggantian gigi yang hilang dengan suatu protesa
gigi/gigi tiruan ('artanto, 101). -lmu rostodontia juga membedakan gigi tiruan
menurut banyaknya gigi yang hilang yang terdiri dari gigi tiruan lengkap dan gigi
tiruan sebagian. Gigi tiruan sebagian dibedakan menjadi gigi tiruan sebagian
lepasan dan gigi tiruan sebagian cekat (GTC).
Gigi tiruan cekat adalah suatu restorasi yang tidak dapat dilepas sendiri
oleh pasien maupun dokternya, karena dilekatkan secara permanen pada
gigi asli atau akar gigi yang merupakan pendukung utama dari alat
tersebut.Gigi tiruan cekat disebut jugafixed bridge prothesisataufixed partial
denture. 'artanto (10+) menyakatan baha fixed partial dentureadalah suatu
protesa sebagian yang dilekatkan secara tetap pada satu lebih dari suatu gigi yang
hilang, sedangkan menurut rajitno (100#) GTC merupakan jembatan tegar atau
lekat (rigid bridge; fixed-fixed bridge; stationary bridge) yaitu jembatan yang
pada kedua ujungnya dilekatkan secara tegar pada pemautnya.
alhal yang harus dipertimbangkan dalam peraatan GTC adalah:
keadaan kesehatan, kedudukan, kondisi dan tempatnya pada rahang dari gigi atau
geraham yang masih ada yang akan dipakai sebagai penyangga, jumlah gigi yang
akan diganti, umur penderita, keadaan kesehatan gusi, selaput akar dan tulang
rahang, kebersihan mulut, indeks karies, oklusi, dan keadaan/posisi gigi antagonis.
-ndikasi pembuatan gigi tiruan cekat menurut "ing (10+0) adalah :
1. Gigi sudah erupsi penuh dimana usia pasien berupa 23+3 th.
2. 'empunyai struktur jaringan gigi yang sehat.
!. ral hygienebaik.
#. 'engganti hanya beberapa gigi yang hilang (1# gigi).+. &ondisi ridge dalam batas normal.
4. rocessus al5eolaris yang mendukung baik.
%. Gigi abutment tidak malposisi dan mampu menerima tekananpontic.
. 'empunyai hubungan oklusi dan jaringan periodonsium yang baik.
0. Gigi abutmentposisinya sedapat mungkin sejajar dan masih 5ital.
13. asien tidak mempunyai kebiasaan jelek.
11. &esehatan umum dan sosial indikasi pasien baik.
12. $edapat mungkin gigi abutmentparalel dan 5ital.
1!. 'erupakan suatu treatmentdari kasuskasus penyakit periodontal.
1#. asien tidak mempunyai kebiasaan buruk dan menuntut penampilan.
!
7/26/2019 GTC Yena Agam
4/22
$edangkan kontraindikasi GTC adalah :
1. asien terlalu muda atau tua
2. $truktur gigi terlalu lunak
!. ygiene mulut jelek
#. Gigi yang harus diganti banyak
+. &ondisi daerah tak bergigi mengalami resorbsi eksisi.
4. !lveoluspendukung gigi kurang dari 2/! akar gigi.
%. Gigi abutmentabnormal dan jaringan periodonsium tidak sehat.
. 6klusi abnormal.
0. &esehatan umum jelek.
13. Tidak terjalin kooperati dari pasien dan operator.
"". 'empunyai bad habit (kebiasaan buruk).
12. Gigi hipersensitifalaupun sudah dianestesi.
Gigi tiruan cekat (GTC) terdiri dari # bagian, yaitu :
1. Penyangga(gigiabutment)
'erupakan gigi pegangan dimana suatu bridge (jembatan) dilekatkan.
!butment harus mempunyai daerah permukaan akar yang eekti dan tulang
pendukung yang cukup. $ebagai abutment harus gigi yang sudah full erupsi
( erupsi penuh)agar retainer tidak terangkat akibatnya timbul daerah yang tidak
tertutup oleh retainer sehingga mudah terjadi karies.
Gigi abutment harus dipersiapkan agar benarbenar dapat memberi
dukungan yang kuat pada GTC. ntuk menentukan jumlah gigi yang akan
digunakan sebagai abutment, digunakan Hukum Ante : 78uas permukaan
jaringan periodontal dari gigi abutment sama atau lebih besar dari jaringan
periodontal gigi yang akan diganti7.
2. Retainer
*ideinisikan sebagai bangunan logam tuang yang disemen atau dilekatkan pada
gigi penyangga untuk menahan atau membantu suatu pontic. #etainer ini
menghubungkan bridge dengan abutment. 9ungsi retainer adalah untuk menjaga agar
GTC tetap pada tempatnya. 9aktoraktor yang mempengaruhi pemilihan retainer
diantaranya, panjang rentang GTC, tipe GTC, kekuatan gigitan, gigi yang diganti,
tipe oklusi dan kebiasaan pasien. Corak dan derajat retensi retainer dipengaruhi
oleh gigi yang terlibat, luas permukaan retainer, derajat kesejajaran antara
#
7/26/2019 GTC Yena Agam
5/22
berbagai aspek preparasi, ketegaran retainer, media semen yang digunakan dan
bahan retainer.
Tipe tipe retainer antara lain:
a$ Tipe dalam dentin %intra coronal retainer $
reparasi dan badan retainersebagian besar ada di dalam dentin atau di
dalam mahkota gigi. Contoh : tumpatan '6*
b$ Tipe luar dentin %ekstra coronal retainer $
reparasi dan bidang retensi sebagian besar ada di luar dentin atau diluar
badan mahkota gigi. Contoh : preparasifull cast cro&n
c) Tipe dalam akar.
reparasi dan bidang retensi sebagian besar ada di dalam saluran akar.
Contoh : mahkota pasak inti.
3. Pontic/dummy
'erupakan bagian dari GTC yang menggantikan gigi asli yang hilang dan
memperbaiki ungsinya. $alah satu siat yang sangat penting dari pontic adalah
reliability, yaitu ketahanan terhadap tekanan cairan di dalam mulut (suasana
dalam mulut).'acing ponticdiharapkan selalu menempel pada bangunan logam
pontic.'acing ponticdapat dibuat dari akrilik atau porselin. $yaratsyarat pontic
yaitu, (a) dapat menahan daya kunyah, (b) desainnya harus mudah dibersihkan, (c)
beban tidak boleh berlebih, (d) mempunyai estetika yang baik, dan (e) tidak
mengiritasi jaringan di sekitarnya.
;eberapa macam bentukponticadalah :
a. (addle pontic
'erupakanponticyang paling dapat menjamin estetika, seluruh bentuk
pontic tersebut mengganti dari seluruh bentuk gigi yang hilang.
&ekurangan bentuk ini sering menyebabkan inlamasi jaringan lunak di
baahpontic tersebut, karena menutup seluruh edentulous ridge.
b. #idge lap pontic
)ontic ini tidak menempel edentulous ridge pada permukaan
palatinal/lingual, sedang permukaan bukal atau labialnya menempel.
&eadaan ini untuk memperkecil terjadinya impaksi dan akumulasi
makanan, tetapi tidak mengabaikan aktor estetik, biasanya digunakan
untuk gigi anterior.
c. *ygiene pontic
+
7/26/2019 GTC Yena Agam
6/22
)onticini sama sekali tidak menempel pada edentulous ridge, sehingga
self cleansingsangat terjamin. ;iasanya untuk gigi posterior baah.
d. +onical pontic
)onticini hampir sama dengan hygiene pontictetapi pada jenis ini ada
bagian yang bersinggungan dengan edentulous ridge, sering juga
disebut sebagai bullet , spheroid pontic mahkota sementara.
4. Connector/joint
'erupakan bagian dari GTC yang menghubungkan setiap unit dari GTC.
+onnector dapat berupa hubungan antara retainerdenganpontic ataupun retainer
dengan retainer. ubungan pontic dengan retainerdapat merupakan pelekatan
kaku (rigid$ atau yang tidak kaku %non rigid) seperti kuncikunci atau stress
breaker (alat penyerap daya untuk mengurangi beban yang harus dipikul
abutment).
&onektor merupakan penghubung antara gigi abutmentdenganpontic.
7/26/2019 GTC Yena Agam
7/22
2. (houlder/berpundak= bentuk ini dibuat pada gigi pegangan dengan retainer
tanpa kekuatan tepi, sehingga pada tepi retainer tersebut mempunyai
ketebalan (contoh : pada resin akrilik mahkota jaket).
!. +hamfer finish line= bentuk ini biasanya digunakan untuk retainer jenis
mahkota penuh (full veneer cast cro&n).
#. )artial shoulder/ berpundak sebagian= bentuk ini mempunyai pundak pada
bagian bukal atau labial, kemudian akan menyempit pada daerah proksimal
dan akhirnya hilang sama sekali pada daerah palatinal/lingual.
rosedur pembuatan GTC membutuhkan pemeriksaan ronsen oto yang
berguna untuk mengetahui :
1. &eadaan tulang al5eolar di daerah yang kehilangan gigi.
2.
7/26/2019 GTC Yena Agam
8/22
+. embuatanfacing akrilik/ porselin.
4. emilihan jenispontic.
&egagalan GTC menurut 'artanto (102) dapat berupa:
1. asien mengeluhkan adanya perasaan tidak nyaman yang diakibatkan karena
kontak prematur, bidang oklusi terlampau luas, sisasisa makanan tertimbun di
antara pontik dan retainer, GTC yang tidak ?pas@ ketika disemen sehingga
menimbulkan tekanan, tarikan atau dorongan pada gigi penyangga, tekanan
terlampau berat pada gusi, kontak yang terlalu berat atau tidak ada kontak,
gusi al5eolar yang terlampau terlindungi atau kurang terlindungi, daerahser5ikal terasa linu, shock termis dan karena belum terbiasa.
2. #etainer/bridgelepas dari gigi penyangga karena perubahan bentuk retainer,
torsi atau ungkitan, kesalahan teknik penyemenan, terlarutnya semen, karies,
gigi penyangga yang goyah, kesalahan pilihan macam retainer, restorasi yang
tidak akurat
!. Terjadi karies pada gigi penyangga. al ini disebabkan oleh pinggiran
restorasi retainer terlampau panjang, restorasi retainer yang pinggirannya
kurang panjang atau tidak lengkap, pinggiran restorasi yang terbuka,
kerusakan bahan mahkota, retaineryang leAas, embrassure terlampau sempit,
malhyegiene, pilihan retainer yang salah untuk keadaan mulut tertentu,
mahkota sementara yang merusak atau mendorong gusi terlampau lama.
#. ridgekehilangan dukungan
+. Terjadi perubahan pada pulpa
4. ridgeyang patah
%. &ehilangan lapisan estetik
7/26/2019 GTC Yena Agam
9/22
III. LAPORAN KASUS
A. Identiika!i
Pa!ien :
Bama : -lham Chai
mur : 2! tahun
>enis kelamin : lakilaki
ekerjaan : mahasisa
l. esona &alisari ;lok , >akarta
Bo. D' : 3!%
". Anamne!a
emeriksaan $ubyekti :
'oti5asi : asien datang ke klinik atas keinginan sendiri untuk
membuatkan gigi tiruan.
CC : -ngin membuatkan gigi tiruan karena merasa tidak nyaman gigi
belakang kiri yang ompong sejak dicabut.
0
7/26/2019 GTC Yena Agam
10/22
- : Gigi tersebut telah dicabut karena berlubang, 2 tahun yang lalu.
$ekarang tidak ada keluhan rasa sakit dan ingin dibuatkan gigi
tiruan cekat.
* : ernah mencabutkan gigi belakang kanan maupun kiri baah di
dokter gigi 2 tahun yang lalu, tanpa komplikasi.
' : sehat, tidak dicurigai menderita penyakit sistemik.
tidak terdapat riayat alergi obatobatan
9 : asmani : sehat, tak ada kelainan
Dohani : komunikati dan kooperati
b.8okal :
"kstra oral : 'uka : 8ancip, simetris, tak ada kelainan
roil : cembung
;ibir : sedang, tak ada kelainan
-ntra 6ral : alatum : , normal, tak ada kelainan
'ukosa : normal, tak ada kelainan
Gingi5a : normal, tak ada kelainan
8idah : normal, tak ada kelainan
c. emeriksaan "lemen :
% 4 + # ! 2 1 1 2 ! # + 4 %
% 4 + # ! 2 1 1 2 ! # + 4 %
E E E
&eterangan:
13
7/26/2019 GTC Yena Agam
11/22
# : gigi telah dicabut
: karies
: erupsi sebagian
$. K%a!iika!i
&lasiikasi : D; : kelas F-
7/26/2019 GTC Yena Agam
12/22
ull cron dengan menggunakan bur kecepatan tinggi %high speed bur$.#etainer
tipefull veneer cro&ndari bahanporcelain fused to metalakan dipasang pada gigi
!4 dan !% . ;entuk pontik yang digunakan adalah hygiene ponticyaitu jenis
pontik yang tidak menempel edentulous ridge sehingga terjamin kebersihannya.
$ebelum dilakukan preparasi, gigi diseparasi pada gingi5a margin dengan
benang yang sudah dibasahi adrenalin. &emudian dilakukan anestesi iniltrasi
lingual dan bukal pada gigi yang akan dipreparasi.
8angkahlangkah preparasi gigi !+ untuk restorasi porcelain fused to
metaltipefull veneer cast cro&n:
1. engurangan bagian oklusal
menggunakan bur intan isurkerucut ujung bulat diameter 11,+
mm.
dikurangi 1,+2 mm menyeluruh menurut bentuk permukaan
oklusal, jangan dikurangi secara rata. Tonjol bukal dikurangi
sedikit lebih banyak daripada tonjol lingual.
Terlebih dahulu dapat dibuat lubanglubang pedoman (depth-
gauge holes) dengan kedalaman sesuai pengurangan yang
direncanakan.
memeriksa jarak dengan gigi antagonisnya.
2. engurangan bagian proksimal
menggunakan bur intan isur kerucut yang kecil dan panjang,
dengan diameter paling kecil ( 3,1 mm)
pemotongan proksimal dimulai dari permukaan bukal, dan dapat
dilakukan sebelum atau sesudah pengurangan permukaan bukal
tersebut
diusahakan pemotongan ini sejajar/pararel antara dinding
proksimal sebelah mesial dan distal/sedikit kon5ergen ke arah
oklusal sebesar H +o %o, jika lebih dari %oakan lebih tidak retenti
karena kontaknya lebih kecil
pengurangan permukaan proksimal sebanyak 12 mm
12
7/26/2019 GTC Yena Agam
13/22
finish lineberbentuk knife edge, chamfer.
!. engurangan bagian bukal dan lingual menggunakan bur isur intan yang agak panjang, berujung datar
atau membulat, diameter 1 mm.
bagian bukal dan lingual dikurangi 3,% 1,2 mm.
dengan menggunakan bur high-speedumumnya permukaan bukal
dan labial dikurangi dalam 2 tahap, yaitu pengurangan bagian
oklusal dan pengurangan bagian gingi5al.
pengurangan harus menghasilkan permukaan yang cembung, kearah mesiodistal maupun incisogingi5al
permukaan bur diletakkan sejajar dengan poros gigi yang
dipreparasi.
finish lineberbentuk knife edge, chamfer.
#. engurangan sudutsudut aksial
Tumpulkan sudutsudut aksial yang ada dengan bur isur kerucut
terutama pada daerahgingiva margin. ntuk sudutsudut aksial yang mudah dijangkau dapat
menggunakan bur intan isur.
+. enghalusan hasil preparasi
'enggunakansand papper disc
'enghilangkan seluruh bagian yang tajam, runcing, tidak rata dan
undercut untuk memperoleh hasil preparasi yang halus.
8angkahlangkah preparasi gigi !% untuk restorasi porcelain fused to
metaltipefull veneer cast cro&n:
1. engurangan bagian oklusal
menggunakan bur intan isurkerucut ujung bulat diameter 11,+
mm.
dikurangi 1,+2 mm menyeluruh menurut bentuk permukaan
oklusal, jangan dikurangi secara rata. Tonjol bukal dikurangi
1!
7/26/2019 GTC Yena Agam
14/22
sedikit lebih banyak daripada tonjol lingual.
Terlebih dahulu dapat dibuat lubanglubang pedoman (depth-
gauge holes) dengan kedalaman sesuai pengurangan yang
direncanakan.
memeriksa jarak dengan gigi antagonisnya.
2. engurangan bagian proksimal
menggunakan bur intan isur kerucutyang kecil dan panjang
pemotongan proksimal dimulai dari permukaan bukal, dan dapat
dilakukan sebelum atau sesudah pengurangan permukaan bukaltersebut.
diusahakan pemotongan ini sejajar/pararel antara dinding
proksimal sebelah mesial dan distal/sedikit kon5ergen ke arah
oklusal sebesar I +J.
pengurangan permukaan proksimal sebanyak 12 mm
finish lineberbentuk knife edge, chamfer.
!. engurangan bagian bukal dan lingual menggunakan bur isur intan yang agak panjang, berujung datar
atau membulat, diameter 1 mm.
bagian bukal dan lingual dikurangi 3,% 1,2 mm.
dengan menggunakan bur high-speedumumnya permukaan bukal
dan labial dikurangi dalam 2 tahap, yaitu pengurangan bagian
oklusal dan pengurangan bagian gingi5al.
pengurangan harus menghasilkan permukaan yang cembung, ke
arah mesiodistal maupun insisogingi5al
permukaan bur diletakkan sejajar dengan poros gigi yang
dipreparasi.
finish lineberbentuk knife edge, chamfer.
#. engurangan sudutsudut aksial
Tumpulkan sudutsudut aksial yang ada dengan bur isur kerucut
terutama pada daerahgingiva margin.
1#
7/26/2019 GTC Yena Agam
15/22
ntuk sudutsudut aksial yang mudah dijangkau dapat
menggunakan bur intan isur.+. enghalusan hasil preparasi
'enggunakansand papper disc
'enghilangkan seluruh bagian yang tajam, runcing, tidak rata dan
undercut untuk memperoleh hasil preparasi yang halus.
$etelah preparasi, dibuat cetakan model kerja dengan:
- sendok cetak :perforated stock tryno. 2
- bahan cetak : elastomer %polyvinyl silicone$
- metode mencetak : mukostatik
- hasil cetakan diisi denganglass stone gips.
&emudian dilakukan model malam pada hasil cetakan tersebut sesuai dengan
bentuk gigi yang hilang menggunakan malam biru. $elanjutnya model kerja
dikirim ke laboratorium untuk pemrosesan bridge.
Pem+uatan ma,k'ta !ementa&a:
'ahkota sementara dibuat sebelum pasien pulang dari bahan self curing
acrylic. Cara pembuatan mahkota sementara dari self curing acrylic adalah
sebagai berikut :
1. mencetak gigi sebelum preparasi (-)
2. mempreparasi gigi abutment
!. mencetak gigi sesudah preparasi (--)
#. memasukkan cetakan positi -- ke
cetakan negati - yang telah diisiself curing acrylic
+. iksasi sampai cetakan mengeras
1+
7/26/2019 GTC Yena Agam
16/22
4. melakukan pengurangan pada
mahkota sementara tersebut dan mencobakan pada pasien.
ntuk retraksi gingi5a menggunakan adrenalin selama I 13 menit.
Kun*ungan III :
*ilakukan insersi yaitu pemasangan GTC dalam mulut pasien, ketika
pengepasan GTCyang harus diperhatikan adalah : kontak proksimal antara GTC
dengan gigi sebelahnya, tepi GTC tidak boleh menekan gingiva, serta
pemeriksaan kontak insisal.
alhal yang perlu diperhatikan ketika insersi adalah: retensi, stabilisasi,
oklusi, estetis dan kenyamanan pasien.
1. Detensi
&emampuan GTC untuk melaan gaya pemindah yang cenderung
memindahkan gigi tiruan kearah oklusal. Cara mengecek retensi gigi tiruan
adalah dengan cara memasang gigi tiruan tersebut ke dalam mulut pasien. >ika
tidak mempunyai retensi maka gigi tiruan tersebut akan terlepas setelah
dipasang, namun jika tidak terlepas berarti gigi tiruan tersebut sudah
mempunyai retensi.
2. $tabilisasi
'erupakan perlaanan atau ketahanan GTC terhadap gaya yang
menyebabkan perpindahan tempat atau gaya horiontal. $tabilisasi terlihat
dalam keadaan berungsi, misal pada mastikasi.
!. 6klusi
emeriksaan aspek oklusi pada saat posisi sentrik. Caranya dengan memakai
kertas artikulasi yang diletakkan di antara gigi atas dan baah, kemudian
pasien diminta melakukan gerakan mengunyah. $etelah itu kertas artikulasi
diangkat dan dilakukan pemeriksaan oklusal gigi. ada keadaan normal
terlihat arna yang tersebar secara merata pada permukaan gigi. ;ila terlihat
arna yang tidak merata pada oklusal gigi maka terjadi traumatik oklusi oleh
karena itu dilakukan pengurangan pada gigi yang bersangkutan dengan
14
7/26/2019 GTC Yena Agam
17/22
metode selective grinding. engecekan oklusi ini dilakukan sampai tidak
terjadi traumatik oklusi.
$etelah GTC sesuai pada tempatnya, dilakukan penyemenan sementara
dengan semen seng oksid eugenol dengan konsistensi agak cair.
Kun*ungan I( :
*ilakukan pemeriksaan pada pasien apakah mempunyai keluhan, apabila
tidak ada maka dapat dilakukan penyemenan permanen dengan semen ionomer
kaca tipe -.
enyemenan GTC:
1. GTC dibersihkan dan disterilkan lalu dikeringkan, gigi yang akan dipasang
GTCjuga dikeringkan.
/. $emen diaduk untuk mendapatkan konsistensi yang baik untuk penyemenan,
kemudian dioleskan pada gigi yang dipreparasi dan bagian dalam dari GTC.
!. GTC dipasang dengan tekanan maksimal, gulungan kapas diletakkan di atas
GTCdan pasien disuruh menggigit beberapa menit.
#. emeriksaan oklusi dan estetis.
+. -nstruksikan pada pasien untuk menjaga kebersihan mulut dan diminta untuk
tidak makan atau menggigit makanan yang keras dahulu. ;ila ada keluhan
rasa sakit segera kontrol.
Kun*ungan ( :
&ontrol :
pemeriksaan subyekti :
menanyakan apakah ada keluhan dari pasien setelah GTC dipasang dan
dipakai.
pemeriksaan obyekti :
melihat keadaan jaringan lunak disekitar daerah GTC, apakah ada
peradangan atau tidak. 'emeriksa retensi dan oklusi pasien.
1%
7/26/2019 GTC Yena Agam
18/22
(. DISKUSI
ada kasus ini pasien berusia 2! tahun mengeluhkan kenyamanan ungsi
pengunyahan yang terganggu sejak hilangnya gigi !4 yang telah dicabut karena
berlubang. ;erdasarkan hasil pemeriksaan subyekti dan obyekti, rencana
peraatan untuk kasus ini yaitu pembuatan gigi tiruan cekat (GTC). al ini
didukung oleh pemeriksaan penunjang yaitu oto ronsen untuk mengetahui
keadaan gigi abutmentdan jaringan pendukungnya.
'enurut hasil oto ronsen pasien dapat diraat dengan dibuatkan GTC,
karena pada gigi yang akan dijadikan abutment, bagian akar gigi yang terdapat
1
7/26/2019 GTC Yena Agam
19/22
------- 11,28mm ------
------ 8,24 mm -----
------ 6,74 mm -----
dibaah al5eolar lebih panjang daripada tinggi mahkotanya. *emikian pula pada
ujung akar dan jaringan periodontal tidak terdapat kelainan. Gigi !+ dan !% dipilih
sebagai gigi penyangga karena sesuai dengan ukum
7/26/2019 GTC Yena Agam
20/22
REN$ANA PREPARASI -I-I
Dencana preparasi gigi:
engurangan elemen !+ :
6klusal : 1,+ mm
'esial : 1 mm
*istal : 1 mm
;ukal : 1 mm
8ingual : 1 mm
engurangan !% :
6klusal : 1,+ mm
'esial : 1,+ mm
*istal : 1,+ mm
;ukal : 1 mm
8ingual : 1 mm
23
ElemenElemen
7/26/2019 GTC Yena Agam
21/22
-A"AR DESAIN -I-I TIRUAN $EKAT
&eterangan:
". connector
/. pontic %hygienic
pontic)
0. retainer
(I. PRO-NOSA
rognosa pembuatan gigi tiruan cekat ini adalah baik, karena gigi
abutment kuat untuk mendukung GTC, jaringan pendukung sehat, kesehatan
umum dan kebersihan mulut pasien baik, pasien komunikati dan kooperati.
11
33 2
7/26/2019 GTC Yena Agam
22/22
DA/TAR PUSTAKA
"ing, ".>., 10+0, 'ixed )artial )rosthesis, 2nd ed., 8ea and 9ebinger,
hiladelphia.
>ohntson, >. 9., 1043, 1odern )ractice in +ro&n aand ridge )rosthodontics,
K.;. $aunders Co., hiladelphia.
'artanto, .,10+, Teori dan )raktek 2lmu 1ahkota dan 3embatan edisi 2,
enerbit