Download - Grafika Komputer Pertemuan 1

Transcript

TUGAS 1KOMPUTER GRAFIK DAN VISUAL CARA KERJA PERANGKAT

Disusun oleh:

SASKIA MABRURA131421019KOM B

FAKULTAS ILMU KOMPUTER-TEKNOLOGI INFORMASIPROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS SUMATRA UTARA MEDAN 2015KOMPUTER GRAFIK DAN VISUAL

TUGAS: Jelaskan cara kerja, beserta gambar?1. LCD2. Plasma 3. Tauchscreen4. CRT5. Scanner 6. Barcode7. Camera Digital

JAWAB:1. LCD (Liquid Crystal Display) LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alalalat elektronik seperti televisi, kalkulator, ataupun layar komputer.Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:a. Polaroid belakangb. Elektroda belakangc. Plat kaca belakangd. Kristal Caire. Plat kaca depanf. Elektroda depang. Polaroid depan

Cara Kerja Monitor LCD:Monitor LCD menggunakan teknologi sejenis kristal liquid yang dapat berpencar, tidak lagi menggunakan tabung elektron seperti yang digunakan oleh monitor jenis CRT. Teknologi yang dihasilkan berupa monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel. Display dengan layar berbentuk pipih dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena mampunyai bentuk yang pipih, monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputerkomputer portable.

Kelebihan lain dari monitor LCD adalah terdapatnya Brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brighness ratio merupakan perbandingan antara tempilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Beberapa waktu lalu, monitor berjenis LCD ini masih mempunyai masalah pada resolusi. Saat itu, monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tetapi masalah tersebut sudah dapat di atasi dengan teknik anti aliasting.

2. PlasmaPlasma adalah salah satu alternatif teknologi untuk menampilkan gambar warna, teknologi plasma menggunakan kombinasi pospor merah, hijau, dan biru. Berbeda dengan teknologi CRT, plasma memberi muatan kepada kantung-kantung yang berisi gas neon dan xeon yang berada di antara dua panel gelas.

Cara Kerja Plasma:Jika CRT hanya berisi sebuah tabung sinar katoda (cathode-ray tube), maka plasma terdiri dari satu juta tabung fluorescent berukuran sangat kecil. Ketika tabung fluorescent tersebut diberi muatan, gas neon dan xeon akan mengeluarkan foton ultraviolet. Kemudian foton menumbuk pospor yang akan memendarkan cahaya warna. Kombinasi cahaya ini akan menghasilkan gambar di televisi sebagaimana yang kita lihat.

Masalah yang muncul di layar plasma berkisar pada kinerja pospor yang mengeluarkan cahaya. Kinerja pospor akan menurun seiring berjalannya waktu. Jika kinerja pospor sudah menurun, maka cahaya yang dikeluarkan saat pospor ditumbuk foton, akan semakin berkurang dan redup. Rasio kontras akan mengalami penurunan sebesar 50 persen dalam waktu penggunaan 4-5 tahun. Sedangkan untuk aspek brightness (rasio terang), beberapa produsen mengklaim, penurunan sebesar 50 persen, baru akan terjadi setelah penggunaan selama 60.000 jam (15 tahun penggunaan normal).

Display plasma, neon dan Xenon berisi ratusan ribu sel-sel kecil yang diposisikan antara dua plat gelas/kaca. Elektroda-elektroda panjang juga disisipkan diantara lapisan gelas/kaca, pada kedua sisi dari sel tersebut. Elektroda-elektroda terletak dibelakang sel-sel, sepanjang kaca tersebut. Elektroda transparan melingkupi bahan dielektrik dan ditutup oleh satu lapisan pelindung magnesium oksida.

3. TauchscreenTauchscreen adalah piranti elektronik yang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai output (penampil UI) dan juga sebagai input perintah.

Cara kerja Tauchscreen :Cara kerja sebuah layar sentuh adalah menerjemahkan sentuhan yang diterima pada permukaan layar menjadi posisi koordinat pada layar, kemudian mengeksekusi perintah tertentu yang sesuai dengan gambar yang disentuh pada layar. Sebenarnya bukan gambar tersebut yang memicu eksekusi perintah, tetapi koordinat dari sentuhanlah yang memicu eksekusi perintah.Ada 3 sistem dasar yang digunakan dalam suatu perangkat layar sentuh yang digunakan untuk mengenali sentuhan, yaitu:a. Resistifb. Kapasitifc. Surface acoustic wave system (gelombang akustik permukaan)

a. Layar sentuh resistifSistem resistif terdiri dari panel kaca biasa yang ditutupi dengan lapisan tipis yang bersifat konduktif (mudah menghantarkan arus listrik) dan lapisan resistif (menahan arus listrik). Kedua lapisan ini dipisahkan oleh celah titik-titik kecil yang disebut spacer untuk menjaga dua lapisan terpisah sampai Anda menyentuhnya. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.

Cara Kerja Layar Sentuh (Touch Screen) resistifKetika pengguna menyentuh layar, kedua lapisan melakukan kontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif, maka akan terjadi perubahan pada arus listrik referensi. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan dan diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari titik kontak sentuhan tersebut. Kemudian informasi ini diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.

Layar sentuh resistif memiliki harga yang paling murah dengan tingkat kejernihan sebesar 75%, sehingga layar akan tampak kurang tajam. Touch sensor jenis ini hanya dapat menangani satu sentuhan pada satu waktu. Itu sebabnya perangkat high-end jauh lebih mungkin untuk menggunakan touch screen kapasitif yang mendeteksi sentuhan apa pun yang mempunyai muatan listrik. Layar resistif akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus.

b. Layar sentuh kapasitifTidak seperti layar sentuh resistif, layar kapasitif tidak menggunakan tekanan jari Anda untuk membuat perubahan aliran listrik. Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang bersifat kapasitif berbahan indium tinoxide pada seluruh permukaannya, yang dapat meneruskan arus listrik secara kontinyu untuk kemudian diteruskan ke sensornya.

Cara Kerja Layar Sentuh (Touch Screen) kapasitifLapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touch screen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.

Ada dua jenis utama dari teknologi layar sentuh kapasitif ini, yaitu layar kapasitif permukaan dan layar kapasitif proyektif. Layar kapasitif permukaan menggunakan sensor di sudut-sudutnya dan sebuah film tipis yang disebarkan secara merata di seluruh permukaan. Sedangkan layar kapasitif proyektif menggunakan jaringan listrik yang membentuk baris dan kolom dengan chip terpisah sebagai sensornya.

Dalam kedua jenis layar ini, ketika jari menyentuh layar, muatan listrik kecil ditransfer ke jari dan jari pun menyelesaikan sebuah sirkuit listrik. Hal ini menciptakan penurunan tegangan yang dicatat oleh sensor pada sudut layar. Software kemudian memproses lokasi penurunan tegangan ini dan memberi perintah untuk eksekusi. Inilah sebabnya mengapa layar kapasitif tidak bekerja ketika anda memakai sarung tangan, karena kain tidak menghantarkan listrik, kecuali jika dilengkapi dengan benang konduktif.

Layar sentuh kapasitif memiliki tingkat kejernihan hingga 90 persen. Hal ini membuat tampilan layar kapasitif lebih tajam dan lebih jelas daripada layar resistif.

c. Surface Acoustic Wave SystemSistem layar sentuh jenis ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi sentuhan di permukaan layarnya. Di dalam monitor touch screen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.

Cara Kerja Touchscreen Surface acoustic wave system (gelombang akustik permukaan)Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor. Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touch screen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan. Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touch screen yang dapat Anda gunakan. Sistem layar sentuh gelombang akustik permukaan tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touch screen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen.

d. Teknologi layar sentuh terbaik?Teknologi layar sentuh yang lebih mutakhir sekarang sedang dalam proses pengembangan. Setiap teknologi layar sentuh memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, namun teknologi layar sentuh kapasitif menjadi standar industri untuk saat ini dikarenakan tahan terhadap gangguan debu, daya tahan lebih lama, dan gambar yang dihasilkan lebih tajam.

4. CRT (Cathode Ray Tube)CRT (Cathode Ray Tube) ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.

Cara kerja CRT:Bekerja dengan prinsip adanya elektron yang dibangkitkan dengan memanaskan 3 katoda (Chatode) dalam tabung hampa, elektron tersebut akan tertarik ke depan karena terdapat anoda (Anode) diberikan tegangan tinggi sekitar 27 KV. Elektron yang tertarik ke depan ini menembak kedepan bagian dalam layar yang dilapisi phosphor sehingga televisi menyala. Warna yang dihasilkan televisi CRT tergantung dari jenis phosphornya, yang menghasilkan titik sinar warna merah, hijau, biru.

5. Scanner Scanner adalah sebuah alat yang berfungsi mengcopy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer lalu disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk dan fungsi mesin scanner ini sebenarnya mirip seperti mesin fotocopy dan perbedaanya adalah jika mesin fotocopy hasilnya hanya dapat dilihat pada kertas yang sudah selesi di fotocoppy sedangkan mesin scanner hasilnya dapat di lihat dan di tampilkan lewat monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat mengedit atau memperbaiki dan kemudian bisa di simpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar.

Cara Kerja atau menggunakan Scanner:a. Gambar yang akan dipindai diletakan terlebih dahulu di atas permukaan kaca pemindai.b. Sebelum gambar dipindai, komputer akan menentukan seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar di kaca pemindai.

c. Lampu mulai menyala dan motor stepper pun akan mulai berputar untuk menggerakkan lampu sampai posisi akhir gambar.d. Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera di pantulkan lalu pantulan yang dihasilkan akan di baca oleh beberapa cermin menuju lensa scanner lalu cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD .e. Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya serta panjang gelombang yang di pantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.f. Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai digital oleh alat pengubah ADC atau biasanya disebut "analog to digital"g. Sinyal digital dari sensor CCD akan di kirim ke papan logik dan dikirimkan lagi ke komputer dalam bentuk data digital yang menunjukan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan.h. Hasil pemindai data sudah bisa dilihat dalam monitar dan dapat disimpan dalam format gambar.

Mesin scanner di bagi menjadi 3 jenis menurut kemampuan dan bentuknya :a. Flatbed scanner: mesin ini berukuran sangat kecil dengan panjang dan lebar seukuran kertas folio.b. Handy scanner: Mesin ini biasanya banyak kita jumpai di supermarket atau mini market yang di gunakan pada mesin kasir untuk membaca harga barang yang kita beli .c. Print Scan Copy (PSC) : Dari dua tipe diata mesin ini memiliki harga yang lebih mahal karena mesin yang satu ini mempunyai banyak fungsi diantaranya bisa digunakan untuk scanner, bisa digunakan sebagai printer dan bisa juga di gunakan untuk mesin fotocopy, jadi lengkap banget fungsinya .

Bagian-bagian Mesin Scanner :a. Charge-coupled device (CCD) arrayb. Mirrorsc. Scan headd. Glass platee. Lampf. Lensg. Coverh. Filtersi. Stepper motorj. Stabilizer bark. Beltl. Power supplym. Interface port(s)n. Control circuitry

6. BarcodeBarcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt).

Cara kerja Barcode:Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Selanjtnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.

Oleh sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi

7. Camera DigitalCamera digital adalah kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang karena Kamera Digital sebagian besar memang tidak memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda.

Cara Kerja Kamera Digital:1. Lensa menangkap gambar, lalu diteruskan ke bagian panel penangkap gambar. Penangkap gambar atau biasa disebut sensor CCD -yang juga berfungsi sebagai view finder- mengirimkan gambar ke LCD. Sementara pada kamera DSLR, gambar juga dilewatkan ke cermin pantulan yang merefleksikan gambar ke jendela intip (eye finder).2. Gambar yang ditangkap oleh lensa, dilewatkan pada filter warna yang kemudian akan ditangkap oleh CCD atau sensor gambar. Jarak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang akan menjadi faktor pengali pada lensa.3. Tugas CCD adalah merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh lensa) menjadi sinyal listrik. Pada CCD ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal dengan pixel. Jadi istilah pixel atau megapixel pada kamera digital sebenarnya mengacu pada jumlah titik pada sensor ini. Semakin kecil sensor dan semakin banyak titik sensornya, maka akan semakin halus dan semakin tinggi resolusi gambar yang dihasilkan.4. Gambar yang ditangkap oleh sensor CCD diteruskan ke bagian pemroses gambar yang tugasnya memproses semua data dari sensor CCD menjadi data digital berupa file format gambar, serta melakukan proses kompresi sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG, dan sebagainya). Di bagian ini selain chipset yang berperan, software (firmware) dari kamera yang bersangkutan juga menentukan hasil akhir gambar. Kedua bagian inilah yang akan menentukan karakter dari kamera digital tersebut. Itulah sebabnya, setiap mereka kamera memiliki software dan chipset sendiri-sendiri pada kamera mereka.5. Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam format yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card. Biasanya, memory card berupa SD, CF dan sebagainya.6. Tahapan selanjutnya adlah proses yang dilakukan di luar kamera. Namun pada kamera digital modern, masih menyediakan opsi pencetakan langsung yang disebut PictBridge, ExifPrint dan sebagainya.