Download - GEZIT - Imigrasi

Transcript
Page 1: GEZIT - Imigrasi

1

soekarnohatta.imigrasi.go.id

GEZITG E L O R A Z O N A I N T E G R I T A S

Kekuatan Kami

saatnya berubah

Bukan sekedar jargon

Profil Inspiratif Kepala Kantor Imigrasi Soekarno Hatta

INOVASI PELAYANAN

PUBLIK#AMANAH

NOTHING ISIMPOSIBLE

PASTI WBK

MULAI DARI KITA

ED

ISI

PE

RD

AN

A -

20

21

Page 2: GEZIT - Imigrasi

2

soekarnohatta.imigrasi.go.id

INTEGRITAS BUKAN MIMPI LAGI

CATATAN EDITOR

Bicara integritas bukanlah hal yang asing bagi seluruh jajaran Kementerian Hak dan Asasi Manusia (Kemenkumham). Meski demikian, manakala ditanya maknanya kadang masih kurang yakin untuk menjelaskannya. Hal tersebut yang menarik redaksi. Buletin Kinerja untuk mengangkatnya sebagai tema edisi kali ini. Harapannya dapatmendukung upaya memperkokoh makna dan implementasi integritas dalam perilakukerja serta menjadikan Kemenkumham sebagai institusi yang memiliki kesungguhan untuk mempraktikkan integritas.

Integritas sering disederhanakan maknanya sebagai kejujuran, kebajikan, berperilaku baik dan benar, atau bermoral. Maknanya seringkali berkembang dan dikaitkan dengan pencegahan korupsi. Kamus Besar Bahasa Indonesia memaknai integritas sebagai (1) mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; (2) kejujuran. Jika dikaitkan dengan integritas organisasi maka maknanya yaitu wujud keutuhan prinsip moral dan etika pegawai dalam kehidupan berorganisasi. Tahun 2011, Kemenkumham telah menetapkan

Integritas sebagai salah satu nilai Kemenkumham. Integritas menurut Kemenkumham adalah berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral. Tentu tidak hanya dimaknai saja. Tidak kalah penting dari itu, bagaimana cara memperkuat implementasi budaya integritas di lingkungan Kemenkumham,

khususnya dikaitkan dengan mana-jemen kinerja dan risiko. Rubrik Laporan Utama akan mengulas lebih dalam terkait hal ini. Wawancara dengan Inspektur Jenderal Kemen-kumham pun dilakukan untuk mendapat pencerahan makna dan implementasi integritas secara lebih hakiki.

Untuk mewarnai buletin kinerja edisi I ini, redaksi menampilkan

Akhirnya, redaksi mengajak sahabat buletin kinerja, dengan memperkokoh implementasi integritas pada setiap individu dalam institusi Kemenkumham, mari bersama mewujudkan visi Indonesia 2020 (Ketetapan MPR-RI No.VII/MPR/2001) yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis,

adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara.

Semoga integritas bukan mimpi lagi. Salam

Diterbitkan Oleh: Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta

Pelindung Kepala Kantor

Penanggung Jawab Kepala Bidang Teknologi dan Informasi Keimigrasian

Pemimpin Redaksi Kepala Seksi Informasi Keimigrasian

Redaktur Melati Amaya

Penyunting/Editor Prama Yogi Elisabet Nur Widyaningsih Ai Rahmiyati

Kontributor Wisnu Firmansyah Riki Permana

Desain Grafis & Fotografer Yoga Aditya Badaruddin Ramdani Jimmy Asmoro

Pencetakan dan Distribusi PT Media Keadilan Indonesia

Alamat Redaksi: Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta

Komplek Perkantoran Bandar Udara Internasional Seoakarno – Jl. C3, Pajang, Benda, Kota Tangerang, Banten. 15126

No. Telp: (021) 5507185

Email: [email protected]

Majalah GEZIT | Gelora Zona Integritas

Page 3: GEZIT - Imigrasi

3

soekarnohatta.imigrasi.go.id

PEMBANGUNANZONA INTEGRITASDALAM UPAYA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

Ada beberapa asas umum penyelenggaraan pemerintahan yang baik  (good governance), yang dapat disarikan menjadi tiga hal yaitu akuntabilitas publik, kepastian hukum (rule of law), dan transparansi publik (Masthuri:2001).

Salah satu bentuk tata pemerintahan yang baik tersebut adalah terlaksananya pelayanan publik dengan baik (pelayanan prima). Unsur pelayanan yang harus dipenuhi diantaranya adalah kesederhanaan, kepastian, keamanan, keterbukaan, efisiensi, ekonomis, keadilan dan ketepatan waktu. Saat ini Indonesia berada di urutan 91 dunia dalam urusan pelayanan publik. Kedepan Indonesia menargetkan untuk memperbaiki peringkat tersebut di tahun-tahun mendatang. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abrur pada 28 Agustus 2017 yang lalu. Pemerintah terus mengejar ketertinggalan Indonesia dalam hal pelayanan publik yang saat ini berada di posisi 91 menjadi posisi 40 peringkat dunia (Asman Abrur, 28 Agustus 2017, Denpasar).

Kesan yang dirasakan oleh masyarakat terhadap birokrasi di Indonesia adalah pelayanan yang berbelit-belit, biaya tinggi dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu perizinan. Dengan kondisi birokrasi seperti yang telah disampaikan diatas sesuai juga dengan tuntutan reformasi, pemerintah dituntut untuk melakukan reformasi terhadap birokrasi.

Reformasi birokrasi merupakan salah satu cara untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance). Prinsip-prinsip dari penerapan tata pemerintahan yang baik adalah terjadinya proses pengelolaan pemerintahan yang demokratis, profesional,

menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak azazi manusia, desentralistik, partisipatif, transparansi, keadilan, bersih dan akuntabel, efektif dan efisien.

Di Indonesia birokrasi sering diidentikkan dengan pegawai negeri yang lamban dan korup. Korupsi merupakan salah satu dampak penyelewengan dari sikap ketidakjujuran dimana jujur merupakan poin utama dari integritas. Dalam nilai-nilai yang dianut oleh kementerian hukum dan HAM, integritas dalam hal ini jujur ditempatkan di posisi pertama dan utama.

      Isu integritas pegawai di lingkungan birokrat, masih menjadi salah satu topik yang sering muncul di berbagai media. Imigrasi mempunyai peran strategis di pemerintahan, hal ini menjadikan sebagai salah satu instansi yang menjadi sorotan masyarakat. Oleh karena itu, budaya integritas pegawai menjadi mutlak untuk terus ditingkatkan. Hal ini didukung dengan berbagai upaya yang tentunya harus dapat menjawab setiap pertanyaan atau keraguan yang muncul atas keberhasilan dari program reformasi birokrasi yang telah dibangun kementerian hukum dan HAM. Berbicara tentang integritas, tentunya sudah tidak asing di kalangan pegawai Imigrasi. Dalam Keputusan Permenkumham Nomor 29 tahun 2019 tentang Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, dijelaskan definisi integritas yaitu bahwa dalam berpikir, berkata, berperilaku, dan bertindak, pimpinan dan seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan KEMENKUMHAM melakukannya dengan baik dan benar serta selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral.

Good governance adalah

cita-cita yang menjadi visi

setiap penyelenggaraan

negara di berbagai belahan

bumi, termasuk Indonesia.

Secara sederhana good

governance dapat diartikan

sebagai prinsip dalam

mengatur pemerintahan

yang memungkinkan

layanan publiknya efisien,

sistem pengadilannya

bisa diandalkan, dan

administrasinya

bertanggungjawab

pada publik

(Mas’oed,2003:150-151).

TAJUK KETUA UMUM

Oleh. Sam Fernando

Page 4: GEZIT - Imigrasi

4

soekarnohatta.imigrasi.go.id

Reformasi Birokrasi di Kementerian Hukum dan HAM yang telah berjalan dengan baik dan mendapat apresiasi dari berbagai pemangku kepentingan, tentunya harus menjadi inspirasi bagi seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM, baik tingkat pusat maupun daerah, untuk terus bekerja secara maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia, dengan berlandaskan pada nilai profesionalisme, akuntabilitas, sinergi, transparan, integritas dan pelayanan Road Map Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan ini merupakan janji pegawai Kementerian Hukum dan HAM yang akan diimplementasikan dalam lima tahun ke depan. Road Map ini disusun dengan mempertimbangkan hasil reformasi tahun-tahun sebelumnya, ekspektasi para pemangku kepentingan, risiko utama organisasi, serta perubahan lingkungan strategis guna mengoptimalkan pencapaian tujuan Kementerian Hukum dan HAM. Road Map yang merupakan “living document” ini akan menjadi acuan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi oleh 11 (sebelas) unit eselon I di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, baik tingkat pusat maupun daerah. Secara umum Road Map Kementerian Hukum dan HAM ini dikelompokan menjadi 8 Program yaitu: Manajemen Perubahan, Penataan Peraturan Perundang-undangan, Penataan dan Penguatan Organisasi, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Dalam manajemen perubahan, Menkumham telah menetapkan dan me-launching 5 (lima) nilai-nilai Kementerian Hukum dan HAM yang akan menjadi dasar dan pondasi bagi institusi Kementerian Hukum dan HAM pimpinan dan seluruh pegawai dalam mengabdi, bekerja, dan bersikap, guna mewujudkan Kementerian Hukum dan HAM sebagai institusi pemerintahan terbaik, berkualitas, bermartabat, terpercaya, dihormati, dan disegani. Nilai-nilai tersebut meliputi professional, akuntabel, sinergi, transparan, dan inovatif.

Kementerian hukum dan HAM dalam upayanya untuk melaksanakan reformasi birokrasi telah melakukan langkah-langkah nyata. Di dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor M.HH-19.OT.03.01 tahun 2020 tentang road map reformasi birokrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tahun 2020-2024 seluruh pegawai dari tingkat pimpinan tinggi sampai bawah wajib melaksanakan apa yang sudah menjadi aturan yang dalam pelaksanaannya dievaluasi dan dimonitor oleh tim reformasi birorasi nasional baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.

Dalam usaha untuk melakukan percepatan pencapaian terhadap sasaran program reformasi birokrasi, maka

pemerintah menuangkan program akselerasi tersebut dalam bentuk pilot project pencapaian sasaran RB yaitu Zona Integritas yang tertuang dalam Permenpan RB nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Perjalanan menuju WBK dan WBBM bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, namun tuntutan reformasi birokrasi serta semangat perubahan yang selalu dipegang oleh Kementerian Hukum dan HAM adalah landasan bagi setiap unit kerja untuk membuktikan kesungguhannya dalam meraih predikat WBK dan WBBM. Untuk menuju WBK dan WBBM, langkah nyata yang dapat kita lakukan sebagai pegawai adalah dengan mempraktekkan nilai-nilai integritas dalam organisasi dengan cara selalu menjadi pribadi yang jujur kepada diri sendiri untuk bertugas dan tanggung jawab sesuai aturan, integritas dalam melindungi aset organisasi, integritas dalam melindungi informasi organsiasi, integritas dalam menggunakan komunikasi elektronik, integritas dalam menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja, integritas dalam memelihara lingkungan kerja yang bebas dari suap, korupsi, kolusi, pelecehan, perbuatan asusila, ancaman dan kekerasan. Dengan integritas kita melakukan kebenaran, dengan integritas kita tidak perlu takut terhadap apapun sebab kita tidak perlu menyembunyikan apapun. Dan hal ini membenarkan bahwa perubahan dimulai dari sendiri dan dari hal yang paling kecil.

Majalah GEZIT | Gelora Zona Integritas

Page 5: GEZIT - Imigrasi

5

soekarnohatta.imigrasi.go.id

Edisi kali ini , kita mendapat kesempatan berbincang dengan sosok kebapakan yang lahir di Palembang 44 tahun lalu. Beliau adalah Romi Yudianto, yang akrab dipanggil Pak Romi. Anak pertama dari tujuh bersaudara dan ayah dari dua orang putri ini dikenal sebagai sosok yang penyayang. Ditemui di ruang kerjanya, Beliau menyambut kami dengan ramah disela-sela kesibukannya.

Bapak Romi Yudianto memulai karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 1997 dan diangkat menjadi PNS pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada tahun 1998. Pada tahun 2000, Beliau memulai karirnya sebagai Pejabat Imigrasi. Enam tahun kemudian, Beliau mendapat promosi menduduki jabatan struktural sebagai Kasubsi Pengawasan Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas I Bandung. Sepanjang 2008-2010 Pak Romi ditugaskan sebagai Kasi Forsakim pada Kantor Imigrasi Kelas II Tarakan. Selang dua tahun kemudian, Pak Romi menjabat sebagai Kasi Unit A pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya. Pada 2012, Pak Romi mengalami pemindahtugasan sebagai Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas I Malang. Lantas pada tahun 2014 jabatan baru yakni sebagai Kepala Bidang Wasdakim Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya.

Pak Romi menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta sejak Maret 2020. Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak (2017-2019) juga di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam (2019-2020). Prestasinya selama berkarir diantaranya berhasil mengantar Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam (Kanim

Batam) mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Tidak hanya Kanim Batam saja yang Beliau antar mendapatkan predikat WBK, namun juga Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak dan Kantor Imigrasi Mataram. Berbekal prestasi yang berhasil diraih, Beliau pun optimis dapat juga mengantar Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta (Kanim Soetta) mendapatkan Predikat WBK/WBBM, meski hal ini tidaklah mudah mengingat jumlah pegawai Kanim Soetta yang sangat banyak dan kompleks dengan segala permasalahan yang ada ditambah kondisi pandemi Virus Covid-19.

Meski dimasa kepemimpinannya Indonesia dihadapkan dengan kehadiran Virus Covid-19, sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Pak Romi beserta jajaran terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan pelayanan keimigrasian. Lebih lanjut, pria yang memiliki hobi bermain motor trill ini memaparkan

bahwa beberapa langkah yang diambil diantaranya membuat Layanan Prioritas Satu Atap bagi kelompok rentan. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian dan ikut serta dalam pencegahan dan penularan Covid-19 khususnya bagi kelompok rentan, yang mana kelompok rentan yang dimaksud adalah orang dengan usia 50 tahun ke atas, bayi dan anak serta kaum difabel. Layanan prioritas ini, Imigrasi Soekarno Hatta tentu tidak bekerja sendirian, namun bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno Hatta yang mempunyai tugas memeriksa kesehatan bagi penumpang yang baru masuk ke Indonesia dari luar negeri. Hambatan yang ada (Pandemi Covid-19), tidak menjadikan Pak Romi menyerah dan justru menjadikan itu sebagai sebuah tantangan. Menurut Beliau, “Tidak ada yang tidak bisa jika kita yakin kita bisa melakukannya”. Hal itu yang terus-menerus menjadi pegangan dan prinsip hidup Beliau. Dengan begitu pekerjaan apa pun akan menjadi mudah.

www.magazine.com

NOTHING IS IMPOSSIBLE

TOKOH | PROFIL KEPALA KANTOR

Page 6: GEZIT - Imigrasi

6

soekarnohatta.imigrasi.go.id

Mulai Dari KitaSaatnya Berubah

“Be the change you want to see in the world”. Kutipan Mahatma Gandhi –salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia- ini mungkin sudah sangat sering kita dengar atau baca. Berseliweran di banyak media, perkataan Gandhi yang amat powerful ini kemudian ramai dijadikan motto oleh banyak individu, kelompok, bahkan instansi. Tidak heran memang, karena jika diresapi lebih dalam ucapan Gandhi tersebut mampu menyalakan semangat perubahan. Lantas, apakah kutipan di atas dapat pula diterapkan di lingkungan pemerintahan, layaknya Kementerian Hukum dan HAM? Jawabannya, tentu saja!

Salah satu gaung yang didengugkan oleh Menteri Hukum dan HAM –Bpk.Yasonna H. Laoly- pada saat penerimaan ASN tahun 2017 lalu adalah, “Jadilah agen perubahan!”. Ucapan ini tentu saja bukan hanya merupakan jargon, tapi semangat yang coba dilekatkan pada seluruh insan Kementerian Hukum dan HAM. Dapat diasumsikan bahwa salah satu alasan mengapa Pak Menteri menekankan peran ‘Agen Perubahan’ pada setiap insan Pengayoman, khususnya ribuan CASN yang hadir di Balai Kartini kala itu, adalah karena rendahnya tingkat persepsi positif masyarakat pada peran aparatur sipil negara.

Menurut data yang dilansir dari laman World Bank pada tahun 2018 lalu, jika dibandingkan dengan beberapa negara

ASEAN –seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam, dan Thailand-, capaian skor Indonesia berdasarkan indeks efektivitas pemerintahan tahun 2013-2017 hanya berada di kisaran angka 50,92. Indonesia tertinggal jauh jika dibandingkan dengan Thailand yang mendapatkan skor 65,30; Malaysia 77,08; Brunei 81; dan Singapura 99,91. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa salah satu masalah klasik yang harus segera ditangani adalah optimalisasi kinerja dan profesionalisme birokrasi.

Berdasarkan paparan data di atas, tidak heran jika kemudian salah satu nilai yang coba diterapkan secara sistematis di wilayah Kementerian Hukum dan HAM adalah ‘perubahan’. Beragam inovasi mulai diberlakukan di setiap level kementerian, mulai dari Sekertariat Jenderal, Direktorat, hingga UPT yang tersebar di banyak wilayah Indonesia –tidak terkecuali di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta.

Sebagai UPT yang juga menaungi Tempat Pemeriksaan Imigrasi, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta tentunya tidak ingin tertinggal dalam tren ‘revolusi birokrasi dan pelayanan’ yang tengah gencar dilakukan di wilayah Kementerian Hukum dan HAM. Buktinya, dalam beberapa tahun ini Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta telah mencetuskan beragam inovasi, diantaranya:

Oleh : Nur Roisah Pudiastuti (Ketua Pokja Manajemen Perubahan) dan Tim

Majalah GEZIT | Gelora Zona Integritas

Page 7: GEZIT - Imigrasi

7

soekarnohatta.imigrasi.go.id

1234

Pokja 1 | Manajemen Perubahan

Pemeriksaan Keimigrasian Satu Atap; inovasi ini ditujukan untuk mempermudah proses pemeriksaan keimigrasian bagi penumpang yang memerlukan pelayanan lebih, seperti ibu hamil dan balita, penumpang usia lanjut, serta penumpang sakit dan/atau difabel.

Konter Pemeriksaan PMI (Pekerja Migran Indonesia); inovasi ini ditujukan sebagai bentuk apresiasi terhadap para pegawai migran Indonesia yang sejatinya merupakan pejuang devisa negara, diharapkan dengan adanya konter ini memudahkan mereka yang telah lelah berjuang di negara orang merasa disambut dengan ramah di kampung halaman sendiri.

Duta layanan; ditujukan untuk meng-optimalkan pelayanan di beragam bidang, seperti pembuatan paspor dan pemeriksaan keimigrasian.

Optimaliasi penyebaran informasi keimigrasian melalui ragam media sosial; langkah ini ditujukan agar setiap publikasi/informasi keimigrasian dapat diakses oleh setiap kalangan –mulai dari usia tua hingga para ‘milenial’- secara mudah dan cepat dengan memanfaatkan pesatnya perkembangan smartphone dan internet.

Dengan menerapkan inovasi di atas, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta telah menunjukkan partisipasi aktif dalam rangka mendukung himbauan Menteri Hukum dan HAM, yaitu untuk menjadi ‘Agen Perubahan’ di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI. Di masa yang akan datang, selain dengan terus menerapkan dan mengoreksi inovasi melalui pola ‘trial and error’, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta juga dapat mecoba pendekatan lain demi merangsang peningkatan indeks persepsi masyarakat terhadap birokrasi pelayanan publik dan efisiensi kinerja ASN, seperti:

1. Strategi rebranding ASN. Seperti hasil FGD yang diselenggarakan tim UI-CSGAR di Jakarta pada tahun 2019 kemarin, salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan indeks persepsi masyarakat adalah dengan meningkatkan eksposur kinerja dan citra baik ASN melalui media sosial, seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Jika sebelumnya eksposur hanya dititikberatkan pada publikasi website saja, maka kini ASN dengan jumlah follower media sosial (minimal) 500 dapat turut membranding ulang citra diri dan instansinya.

2. Bureaucracy journalism. Diadaptasi dari tren citizen journalism, bureaucracy journalism dianggap dapat menjadi cara yang ampuh untuk mendongkrak persepsi positif masyarakat. Detailnya, ASN baik secara mandiri atau kolektif dapat merekam kegiatan positif apa saja yang dilakukan di lingkungan kerja, lalu menyebarkannnya dalam bentuk video blog melalui media sosial.

STRATEGI

Page 8: GEZIT - Imigrasi

8

soekarnohatta.imigrasi.go.id

Banner Elektronik

Duta Layanan

Banner Elektronik yang ada pada layar di TPI Soekarno-Hatta merupakan bentuk komitmen yang sangat tinggi dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta demi mewujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Tampilan Banner Elektronik terdiri dari Maklumat Pelayanan yang sudah ditandatangani oleh Kepala Kantor dan tampilan yang meyakinkan bahwa Layanan yang diberikan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta anti-pungli dan gratifikasi, yang dituangkan dalam 2 (dua) bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Selain untuk memberitahu masyarakat luas bahwa Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta benar-benar berkomitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Banner Elektronik ini juga sebagai pengingat bagi para petugas untuk selalu memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan profesional tanpa suap, pungli dan gratifikasi sebagaimana tertuang dalam Maklumat Pelayanan.

Duta layanan merupakan salah satu program unggulan yang tidak kalah penting dibandingkan program unggulan lainnya, karena langsung dirasakan manfaatnya oleh penerima layanan. Duta layanan sebagai ujung tombak pelayanan diharapkan mampu memberikan kemudahan kepada para penumpang yang masih bingung ketika akan melakukan proses pemeriksaan keimigrasian. Karena pada saat di lapangan, tidak sedikit penumpang WNI ataupun WNA yang kebingungan harus menuju konter yang mana. Disinilah peran lain Duta Layanan, yaitu mengarahkan penumpang menuju konter imigrasi yang sesuai. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta yang selalu

berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para masyarakat telah menyiapkan 2 (dua) petugas yang siap membantu para penumpang untuk memperoleh informasi terkait pelayanan dan pemeriksaan keimigrasian baik di Terminal 3 Keberangkatan maupun Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta. Dengan adanya Duta Layanan, penumpang diharapkan tidak sungkan untuk bertanya kepada petugas. Selain itu, Duta Layanan juga berperan membantu mengarahkan penumpang yang termasuk kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan ibu yang membawa balita untuk mendapatkan layanan prioritas.

Majalah GEZIT | Gelora Zona Integritas

Page 9: GEZIT - Imigrasi

9

soekarnohatta.imigrasi.go.id

Layanan Satu AtapDalam rangka mengimplementasikan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 27 Tahun 2018 tentang Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta berkomitmen untuk memberikan pelayanan ramah HAM kepada seluruh penerima layanan keimigrasian, khususnya dalam hal ini penumpang penerbangan internasional. Berkolaborasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta meluncurkan fasilitas Layanan Satu Atap di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta. Layanan ini diresmikan pertama kali oleh Kepala Kantor Imigrasi bersama dengan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan pada tanggal 30 November 2021 di Terminal 3 Kedatangan Internasional Soekarno-Hatta.

Apa itu Layanan Satu Atap? Layanan Satu Atap merupakan layanan prioritas yang khusus diberikan kepada penumpang yang termasuk dalam kategori kelompok rentan, meliputi lansia (lanjut usia), penyandang disabilitas, ibu hamil, dan ibu yang membawa balita untuk mendapatkan layanan proses pemeriksaan kesehatan

dan keimigrasian dalam satu tempat. Melalui layanan ini, diharapkan dapat membantu penumpang untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan keimigrasian yang cepat, tepat dan profesional sebagaimana tertuang dalam Maklumat Pelayanan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta. Yang utama, fasilitas ini diharapkan dapat mencegah penularan Covid-19 di masa pandemi ini, mengingat bandara, khususnya area imigrasi merupakan area yang sangat rawan penularan Covid-19 karena mobilitas orang yang keluar-masuk wilayah Republik Indonesia. Dengan adanya fasilitas ini, penumpang kelompok rentan tidak perlu lagi untuk mengantri bersama para penumpang umum lainnya karena adanya jalur dan konter khusus pemeriksaan.

Adapun alur Layanan Satu Atap ini yaitu setibanya di Indonesia, penumpang kelompok rentan diarahkan oleh petugas untuk melewati jalur khusus dan dapat menunggu di ruang tunggu prioritas untuk mengisi formulir kesehatan dengan nyaman dan aman karena tentu sudah sesuai dengan protokol kesehatan (jaga jarak). Setelah itu, dilakukan pemeriksaan suhu tubuh (saturasi) oleh petugas

KKP. Kemudian penumpang dibantu petugas maskapai akan mengikuti jalur khusus berupa yellow line untuk menuju Konter Pemeriksaan Satu Atap. Proses pemeriksaan yang pertama kali didapatkan oleh penumpang yaitu pemeriksaan kesehatan. Pada proses pemeriksaan ini, Petugas KKP melakukan pemeriksaan terhadap dokumen kesehatan penumpang dan dilakukan valiadasi terhadap dokumen tersebut. Setelah pemeriksaan kesehatan selesai dilakukan, penumpang akan diarahkan ke konter sebelah yatu konter imigrasi untuk dilakukan immigration clearance. Penumpang akan menerima kembali dokumen perjalanannya yang sudah diterakan cap izin masuk, yang merupakan tanda bahwa proses pemeriksaan keimigrasian telah selesai dilakukan. Setelah itu penumpang akan keluar area imigrasi melalui jalur prioritas yang telah disediakan. Mengingat begitu positifnya dampak dari layanan ini karena dampaknya langsung dirasakan oleh penerima layanan, maka tidak salah jika Layanan Satu Atap merupakan salah satu Inovasi Program Unggulan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, sehingga kami berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini.

Pokja 1 | Manajemen Perubahan

Page 10: GEZIT - Imigrasi

10

soekarnohatta.imigrasi.go.id

INOVASI PADA BERBAGAI ASPEK IMIGRASI

SOEKARNO-HATTA

Pahlawan devisa merupakan kata yang tidak asing lagi di telinga kita, julukan yang sudah sejak dulu disematkan kepada para Pekerja Migran Indonesia karena begitu besarnnya kontribusi mereka terhadap pendapatan negara. Berdasarkan Pasal 1 Nomor 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah setiap Warga Negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia, yang tentunya harus dlindungi dan dijamin haknya mulai dari sebelum bekerja, selama bekerja, dan setelah bekerja dalam aspek hukum, ekonomi, dan sosial. Melalui amanat undang-undang tersebut, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta juga turut berkomitmen untuk memberikan kepastian hukum, yaitu layanan pemeriksaan keimigrasian pada saat keberangkatan atau kedatangan PMI ke atau dari luar wilayah Republik Indonesia. Bentuk kontribusi yang diberikan yaitu dengan menyediakan fasilitas istimewa Jalur Cepat (VVIP) dan Konter Khusus Pekerja Migran Indonesia baik di Terminal 3 Keberangkatan maupun Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta.

Fasilitas ini merupakan salah satu program unggulan yang dimiliki Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta yang merupakan wujud rasa hormat dan bentuk apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para PMI. Sebelum adanya inovasi program unggulan ini, baik pada saat keberangkatan maupun kedatangan, pemeriksaan keimigrasian untuk PMI digabung dengan penumpang Indonesia lainnya yaitu di Konter Paspor Indonesia. Namun sekarang, PMI akan diarahkan oleh petugas imigrasi menuju Konter Khusus Pekerja Migran Indonesia, untuk dilakukan proses immigration clearance. Dengan begitu diharapkan, PMI tidak perlu mengantri lebih lama lagi.

Seluruh Penumpang Yang Berkewarganegaraan Indonesia Termasuk Pekerja Migran Indonesia Diarahkan Ke “Konter

Paspor Indonesia”

Pekerja Migran Indonesia Diarahkan Ke Jalur Vvip Pekerja Migran Indonesia Yaitu Jalur Cepat Dan “Konter

Khusus Pekerja Migran Indonesia”

10

www.imigrasi.go.id

SEBELUM ADANYA INOVASI

SESUDAH ADANYA INOVASI

Oleh : Oke Yoviana Nurmayanti (Ketua Pokja Tata Laksana) dan Tim

Pokja 2 Tatalaksana

Page 11: GEZIT - Imigrasi

11

soekarnohatta.imigrasi.go.id

KUNJUNGAN OMBUDSMAN RI KE KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI SOEKARNO HATTA TERKAIT PERKEMBANGAN KESISTEMAN

Ombudsman RI melakukan kunjungan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta terkait isu viral mafia karantina. Kunjungan Ombudsman tersebut dilaksanakan dua kali untuk melakukan pemantauan perkembangan kesisteman pada aplikasi perlintasan dan program unggulan pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta. Kunjungan pertama dilakukan pada hari Kamis, 25 Mei 2021, didampingi oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta dan perwakilan Direktorat Jenderal Imigrasi. Setelah melakukan diskusi di ruang Kepala Kantor, perwakilan Ombudsman yang dipimpin oleh Dr. Yohanes Widiyantoro, S.H., M.H, melakukan peninjauan secara langsung ke TPI. Ade Yanuar Ikbal, Kepala Seksi Pendayagunaan SIMKIM menyampaikan perkembangan kesisteman pada aplikasi perlintasan yakni Implementasi VNC pada PC konter sebagai penyalur data digital untuk kegiatan

pengendali jarak jauh; penambahan fitur synctool untuk melakukan fungsi pengecekan dan mengirimkan data yang tertinggal di PC counter karena sebab tertentu, seperti kendala jaringan, ke server TPI secara manual; serta pemasangan aplikasi yang didalamnya sudah termasuk fitur Synctools yang akan memberikan notifikasi jumlah data yang tidak terkirim ke server TPI, saat terdapat data yang tertinggal di PC counter maka akan muncul notifikasi peringatan untuk segera melakukan pengiriman data ke server.

Selanjutnya, Romi Yudianto, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menyampaikan beberapa inovasi terkait upaya perwujudan Zona Intergritas menuju WBK/WBBM yang terdapat pada TPI Bandara Soekarno-Hatta antara lain CCTV face recognition yaitu upaya pendeteksian orang yang melintas di TPI dalam upaya pencegahan perlintasan orang

yang masuk dalam daftar cekal; Banner elektronik pada layar konter pemeriksaan yang menampilkan maklumat pelayanan dan komitmen no-pungli pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Pelayanan Satu Atap yaitu alur priority ini dikhususkan bagi kelompok rentan Covid-19 seperti kelompok lanjut usia, ibu hamil dan anak-anak; Duta Layanan yakni program unggulan untuk memberikan pelayanan kemudahan dan informasi bagi para penumpang yang memasuki TPI; serta jalur cepat dan konter khusus bagi pekerja migran Indonesia baik pada saat kedatangan maupun keberangkatan. Secara khusus perwakilan Ombudsman RI menyampaikan adanya upaya perubahan secara signifikan pada aplikasi perlintasan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta serta menyampaikan apresiasi akan beberapa inovasi di TPI terkait upaya pencapaian wilayah Zona Intergritas menuju WBK/WBBM.

Pokja 2 Tatalaksana

Page 12: GEZIT - Imigrasi

12

soekarnohatta.imigrasi.go.id

Manajemen SDM  ialah pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi melakukan perencanaan sumber daya manusia, penerapan, perekrutan, pelatihan, pengembangan karir karyawan atau pegawai serta melakukan inisiatif terhadap pengembangan organisasional sebuah organisasi atau instansi. Pada dasarnya, tidak ada instansi yang tidak membutuhkan  manajemen SDM  atau istilah kerennya Human Resource (HR). Bagian SDM itulah yang bertanggung jawab untuk mengurus berbagai kebutuhan instansi yang terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk di dalamnya ada Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sehingga semua kegiatan atau pekerjaan berjalan dengan lancar dan lebih efisien.

Dalam menjalankan kegiatan baik di organisasi atau instansi, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya masing-masing. Dalam menjalankan kegiatan di sebuah instansi atau organisasi juga diperlukan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) agar kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik dan mencapai target yang diinginkan. Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah untuk mengelola manusia seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan sumber daya manusia yang saling memberi manfaat. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan pada sumber daya manusia.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Pada prinsipnya, fungsi manajemen sumber daya manusia ini mencakup beberapa aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi keseluruhan area kerja suatu instansi yang terdiri atas perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi, pola mutasi internal, pengembangan pegawai berbasis kompetensi, penetapan kinerja individu, penegakan aturan disiplin, dan juga sistem informasi kepegawaian.

a. Perencanaan Kebutuhan Pegawai Sesuai Dengan Kebutuhan Organisasi

Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses pengkajian dan penelaahan kebutuhan sumber daya manusia secara sistematis untuk memastikan bahwa sejumlah karyawan yang dibutuhkan dan sesuai dengan persyaratan keahlian yang telah ditentukan dan tersedia pada saat diperlukan.

Oleh : Setyo Pitriyono (Ketua Pokja Manajemen Sumber Daya Manusia) dan Tim

Majalah GEZIT | Gelora Zona Integritas

Page 13: GEZIT - Imigrasi

13

soekarnohatta.imigrasi.go.idwww.magazine.com

Pokja 1 | Manajemen SDM

b. Pola Mutasi Internal

Pola mutasi internal adalah sistem pemindahan pegawai secara internal dalam sebuah instansi yang dilakukan secara terencana dengan memperhatikan persyaratan sesuai peraturan perundang- undangan dan kebutuhan organisasi.

c. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi

Sebuah instansi dapat melatih serta mengembangkan karyawannya melalui prosedur formal maupun informal. Prosedur formal bisa dilakukan dengan pengenalan jabatan baru atau sebagai alat untuk mengikuti perubahan secara teknis. Sedangkan prosedur informal bisa berlangsung di tempat kerja dan diadministrasikan oleh kepegawaian. Pada proses ini artinya, bidang sumber daya manusia dapat memberikan pelatihan, kursus, workshop serta mengkoordinir peluang-peluang di instansi dengan perencanaan karir karyawan atau pegawai. Pelatihan dan pengembangan ini meliputi kegiatan-kegiatan seperti perancangan serta penerapan program-program pelatihan beserta program evaluasinya.

Kegiatan FGD Teknis Keimigrasian untuk meningkatkan kompetensi analis keimigrasian yang dilaksanakan pada 22 Februari 2021 - 5 Maret 2021 merupakan salah satu bentuk pengembangan kompetensi guna meningkatkan kualitas pegawai di Lingkungan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno – Hatta. Sebagai investasi terbesar yang dimiliki, organisasi berkomitmen untuk memfasilitasi pegawai-pegawai di dalamnya agar memperoleh kesempatan untuk dapat meningkatkan kompetensi diri, sehingga nantinya setiap pegawai mampu memberikan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat secara lebih prima dan lebih profesional

Analis Keimigrasian menyumbangkan jumlah pegawai terbesar pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno – Hatta. Analis Keimigrasian ditempatkan pada setiap bidang yang berkaitan dengan pelayanan keimigrasian yang menjadi fokus kegiatan organisasi sebagai Unit Pelakasana Teknis. Atas dasar hal tersebut maka setiap Analis Keimigrasian harus menguasai teknis keimigrasian karena mereka akan menjadi wajah pelayanan instansi.

Kegiatan ini berlangsung selama dua minggu yang dimulai dari tanggal 22 Februari 2021 hingga 5 Maret 2021 bertempat di Aula Lantai II dan Ruang Rapat Kepala Kantor, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno – Hatta. Kegiatan ini diikuti oleh total 520 peserta yang merupakan Analis Keimigrasian Pertama yang berada di bawah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno – Hatta. Agar tujuan dilaksanakannya kegiatan dapat tercapai secara maksimal, selain menghadirkan pemateri dari setiap bidang di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno – Hatta, kegiatan ini juga mengundang para pimpinan tinggi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Analis Keimigrasian Ahli Utama, Widyaiswara Luar Biasa BPSDM dan juga Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan dan

Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan BPSDM untuk menjadi narasumber. Setiap harinya pemateri dari setiap bidang hadir untuk memberikan pemaparan di setiap kelas, sedangkan untuk narasumber yang lainnya hadir dan mengisi kelas secara bergiliran. Untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan tentang Teknis Keimigrasian para Analis Keimigrasia Pertama yang telah mengikuti kegiatan FGD, pada akhir kelas dilakukan Post Test.

Pada hari ketujuh kegiatan FGD Teknis Keimigrasian dimulai pada pukul 08.00 WIB. Pada empat jam pertama tiap kelas diisi oleh materi dari tiap bidang di dalam Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno – Hatta, yakni:

• Bidang Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Keimigrasian, dengan materi yang disampaikan oleh JFT pada Seksi Dokumen Perjalanan dan Seksi Izin Tinggal Keimigrasian.

• Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi, dengan materi yang disampaikan oleh Supervisor pada Seksi Riksa IV.

• Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, dengan materi yang disampaikan oleh Kepala Bidang dan juga Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian.

• Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, dengan materi yang disampaikan oleh Kepala Seksi Penindakan Keimigrasian.

Secara bergantian pemateri dari masing-masing bidang memberi pemaparan di depan Kelas A dan Kelas B selama kurang lebih satu jam hingga waktu menunjukkan jam 12.00 WIB (jadwal terlampir).

Page 14: GEZIT - Imigrasi

14

soekarnohatta.imigrasi.go.id

Kegiatan pembelajaran dimulai kembali pukul 13.00 dengan penggabungan peserta Kelas A dan Kelas B di Aula Lantai II. Pada jam ini, kelas diisi oleh Bapak Dr. Ronny Frengky Sompie, S.H., M.H. selaku Analis Keimigrasian Ahli Utama. Di depan para peserta kegiatan FGD yang hadir, Bapak Ronny Frengky Sompie memberi pemaparan tentang Pengawasan Keimigrasian di Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Selesai pemaparan oleh Analis Keimigrasian Ahli Utama pada pukul 15.00 WIB, peserta kemudian mengerjakan Post Test dengan durasi waktu 45 menit. Peserta dibolehkan meninggalkan kelas setelah selesai mengerjakan Post Test dan dikumpulkan kepada pengawas kelas.

d. Penetapan Kinerja Individu

Penilaian kinerja terhadap karyawan atau pegawai ini untuk menentukan seberapa pantas penghargaan yang diberikan untuk karyawan atas kinerjanya sehingga bisa digunakan untuk acuan pengembangan karir. Apabila instansi membantu karyawan atau pegawainya dalam pengembangan karir, maka keinginan karyawn untuk berpindah tempat kerja semakin minim. Hal ini bisa mempertahankan karyawan yang memiliki loyalitas dan komitmen tinggi terhadap instansi.

Berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Nomor: W.10.IMI.IMI.1-3176-KP.08.05 Tahun 2021 Tentang Pemberian Penghargaan Bagi Pegawai di Lingkungan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, telah ditetapkan pegawai yang berhak mendapatkan penghargaan sebagai pegawai teladan bulan April 2021, yaitu:

1. Melati Amaya Dori Surbakti, Analis Keimigrasian Ahli Pertama pada Bidang Tugas Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian

2. Fitri Eliyana Ismiyanti, PPNPN pada Bidang Tugas Tata Usaha

e. Penegakan Aturan Disiplin

Moenir (1994) mengatakan bahwa disiplin adalah usaha menciptakan keadaan di suatu lingkungan kerja yang tertib, efisiensi dan efektif melalui suatu sistem pengaturan yang tepat. Berdasarkan pendapat dan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan dan prosedur kerja yang ditetapkan oleh sebuah organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis.

Berdasarkan PP No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, disiplin pegawai negeri sipil adalah kesanggupan pegawai negeri sipil untuk menaati kewahiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena melanggar peraturan disiplin PNS.

Kunci dari keberhasilan sebuah organisasi terletak pada sumber daya manusia yang dimiliki. Demi terciptanya kelancaran pelaksanaan pekerjaan dan tercapainya tujuan organisasi, salah satu kualitas yang harus dipelihara oleh setiap pegawai negeri sipil adalah kedisiplinan. Hal tersebut merupakan modal yang harus dimiliki oleh setiap pegawai sebab akan menentukan keberhasilan penyelanggaraan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan.

Guna mewujudkan kedisiplinan pegawai tersebut, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta telah melaksanakan berbagai upaya diantaranya adalah dengan

melakukan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan dengan menegakan hukuman disiplin sesuai dengan peraturan yang berlaku kepada seluruh unsur pegawai. Sebagai bentuk pelaksanaan dari aturan tersebut, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta di antaranya telah melakukan pemantauan pelaksanaan disiplin pegawai seperti dengan menerapkan absensi manual dan pemantauan ketaatan pemakaian seragam dan atribut kedinasan. Berikutnya, kepada pegawai yang melanggar aturan disiplin, telah dilaksanakan proses pengenaan hukuman disiplin sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

f. Sistem Informasi Kepegawaian

Sistem Informasi Kepegawaian adalah sistem yang mampu memberikan informasi data-data pegawai pada suatu instansi yang saling berinteraksi mencapai tujuan yang telah ditargetkan. Sistem Informasi Kepegawaian menangani pengelolaan data kepegawaian khususnya meliputi pendataan pegawai, laporan bulanan pegawai, kenaikan pangkat otomatis, penetapan pensiun otomatis, taspen, dan lain-lain.

Sistem Informasi Kepegawaian dapat dipergunakan untuk mempercepat proses pencatatan dan pengolahan data dan mampu menyajikan informasi kepegawaian kapan saja, sehingga informasi yang diminta dapat tepat waktu, tepat sasaran, dan akurat. Selain itu peran penting operator dalam mensortir dan menginput data, serta penggunaan perangkat dengan baik sangat dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian.

Majalah GEZIT | Gelora Zona Integritas

Page 15: GEZIT - Imigrasi

15

soekarnohatta.imigrasi.go.id

Pengaplikasian manajemen SDM memiliki dampak yang cukup besar pada kemampuan instansi dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tanpa memiliki manajemen SDM yang baik, bukan tidak mungkin tujuan instansi akan menjadi sia-sia dan sulit untuk bisa dicapai. Alasan mengapa manajemen SDM penting untuk dimiliki oleh sebuah instansi atau organisasi adalah melalui kegiatan tersebut, instansi mampu

menciptakan keseimbangan internal instansi. Keseimbangan internal tersebut mencakupi tujuan, sasaran, serta aktivitas dari berbagai pihak yang ada dalam instansi tersebut.

Manajemen SDM juga mampu membantu instansi dalam memperbaiki kontribusi positif dari para tenaga kerja. Melalui manajemen SDM, instansi dapat memberikan usaha pengembangan tenaga

kerja dengan bertanggung jawab secara etis, strategis, dan sosial. Dengan begitu, sumber daya manusia di instansi tersebut dapat lebih berkembang dan memberikan kontribusi produktif agar tujuan instansi dapat segera tercapai. Oleh karena itu, dengan memiliki manajemen SDM yang baik dan terorganisir akan memudahkan upaya instansi dalam mewujudkan visi dan misinya.

Pokja 1 | Manajemen SDM

Page 16: GEZIT - Imigrasi

16

soekarnohatta.imigrasi.go.id

IKUTAN QUIZ GEZIT GIBAH YUK!

Majalah GEZIT | Gelora Zona Integritas

Page 17: GEZIT - Imigrasi

17

soekarnohatta.imigrasi.go.id

KERJA TU JANGAN CARI AMAN AJA TERUS.

Kenapa kami memilih #AMANAH sebagai tagline Pembangunan Zona Integritas kami?

Amanah sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti sesuatu yang dipercayakan (dititipkan) kepada orang lain. Berangkat dari arti istilah inilah, Imigrasi Soekarno-Hatta memilih tagline #AMANAH diharapkan insan Imigrasi memaknai setiap tugas dan fungsi Imigrasi yang merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa serta negara Republik Indonesia.

Dengan mengemban #AMANAH ini, diharapkan masyarakat turut merasakan manfaat dari pembangunan Zona Intergitas di lingkungan kantor Imigrasi Soekarno-Hatta. Dalam berbagai aspek pelayanan, pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas Imigrasi Soekarno-Hatta.

Adapun #AMANAH diterjemahkan oleh seluruh elemen yang berada pada kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, sebagai berikut :

A : AccountableKami siap bekerja dengan akuntabel dari berbagai aspek dan elemen tugas dan fungsi pekerjaan kami di lingkungan Imigrasi Soekarno-Hatta

MA : MannerRamah dan tidak lupa untuk selalu 3S (Senyum, Sapa, Salam) saat bertemu dengan masyarakat.

N : Never Stop Inovating Berjiwa muda dan penuh semangat dalam mengadakan inovasi dalam hal pelayanan kepada masyarakat maupun lingkungan internal pekerjaan

Agility : TangkasKomitmen untuk selalu bekerja cepat,tepat dan tangkas dalam bekerja dan melayani masyarakat

HelpfulBerkarakter solutif dan siap membantu untuk kendala yang dihadapi masyarakat atau di lingkungan internal Imigrasi Soekarno-Hatta itu sendiri

Dukung terus kami dalam wujudkan

Pembangunan Zona Integritas

di lingkungan kantor Imigrasi

Soekarno-Hatta.

TAPI JUGA HARUS

AMANAH

Zona Integritas

soekarnohatta.imigrasi.go.id

17

Page 18: GEZIT - Imigrasi

18

soekarnohatta.imigrasi.go.id

Pemerintah dituntut untuk terus melakukan perubahan kearah yang lebih baik, sebagaimana 5 poin besar yang disampaikan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dalam visinya untuk membangun Indonesia di periode kedua pemerintahannya di tahun 2019-2024, Salah satu Visi dari Presiden Joko Widodo pada adalah Menjamin penggunaan APBN secara efektif dan efisien. Salah satunya adalah dengan Akuntabilitas Kinerja.

Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai misi dan tujuan organisasi secara terukur. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan kualitas kinerja instansi pemerintah.

Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:

1. Meningkatnya kinerja instansi pemerintah; dan2. Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah

Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini digunakan indikator-indikator :

1. Keterlibatan Pimpinan2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja

Akuntabilitas kinerja menjadi penting dalam organisasi, karena tolak ukur dari keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi dapat tergambar dari pencapaian kinerja Akuntabilitas di masing-masing instansi

Target apa yang dicapai suatu organisasi setiap tahunnya disusun diawal tahun dan harus dicapai ditahun itu, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta terus meningkatan akuntabilitas kinerja.

Adapun kegiatan Akuntabilitas Kinerja yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta adalah seperti pembuatan dokumen perjanjian kinerja, membuat RK KAL, Rencana Strategis, Rancangan Kinerja Tahunan, dan sebagainya.

Keterlibatan pimpinan dan seluruh bidang serta bagian dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta menjadi sangat penting dikarenakan berkaitan dengan penyerapan anggaran.

PENGUATAN AKUNTABILITASOleh : Edi Sriyatno (Ketua Pokja Penguatan Akuntabilitas) dan Tim

Majalah GEZIT | Gelora Zona Integritas

Page 19: GEZIT - Imigrasi

19

soekarnohatta.imigrasi.go.id

Di atas merupakan upaya implementasi Akuntabilitas Kinerja yang sudah dilakukan Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Soekarno Hatta. Kertas Kerja di atas sudah dipublikasikan di tiap-tiap bidang terkait.

Namun seiring berjalannya waktu, kegiatan Akuntabilitas Kinerja harus terus berinovasi untuk sekaligus melakukan transparansi terhadap masyarakat luas dimana di era yang serba Digital seperti sekarang menuntut masyarakat luas lebih kritis terhadap setiap kebijakan yang dilakukan Instansi Pemerintah

Salah satu inovasi yang dilakukan Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Soekarno Hatta adalah dengan menginformasikan penyerapan kinerja anggaran terhadap pejabat struktural, pegawai dan masyarakat umum.

Layar tersebut posisinya dibelakang konter terminal 3 keberangkatan internasional, layar tersebut menjelaskan penyerapan anggaran dari Kantor Imigrasi Kelas I khusus TPI Soekarno Hatta. Selain itu juga akan ditampilkan dalam Digital Banner yang terdapat pada terminal 3 kedatangan dan keberangkatan internasional. Seperti gambar berikut ini:

Layar digital Baner ini posisinya berada terminal 3 keberangkatan internasional, posisi layar tersebut berada di depan konter pemeriksaan imigrasi, Ketika penumpang sudah melakukan check in ticket dan hendak masuk ke wilayah TPI(Tempat pemeriksaan Imigrasi), Penumpang akan dapat melihat tampilan informasi penyerapan anggaran dari Kantor Imigrasi Kelas I khusus TPI Soekarno Hatta pada layar tersebut, di harapkan masyarakat semakin paham tentang kinerja kantor imigrasi kelas 1 khusus Soekarno Hatta.

Layar digital Baner ini posisinya berada terminal 3 kedatangan internasional, posisi layar tersebut berada di depan konter pemeriksaan imigrasi, Ketika penumpang turun dan sudah di periksa verifikasi berkas oleh KKP, Penumpang akan bisa melihat tampilan informasi penyerapan anggaran dari Kantor Imigrasi Kelas I khusus TPI Soekarno Hatta pada layar tersebut.

Penguatan AKuntabilitas

Page 20: GEZIT - Imigrasi

20

soekarnohatta.imigrasi.go.id

Dalam upaya mendapembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta telah membentuk Tim Kerja dengan 6 kelompok kerja yaitu Bidang Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang merupakan komponen pengungkit dan diharapkan dapat menghasilkan sasaran pemerintah yang bersih dan bebas KKN serta peningkatan kualitas pelayanan publik sesuai dengan Permen PAN-RB Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Sebagai salah satu komponen pengungkit, Penguatan Pengawasan bertujuan meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta. Diharapkan dengan adanya penguatan pengawasan, terdapat peningkatan kepatuhan terhadap tata kelola instansi dan tingkat penyalahgunaan wewenang dapat menurun. Adapun upaya penguatan pengawasan terdiri dari pengendalian gratifikasi, penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP), Penanganan Pengaduan Masyarakat, whistle-blowing system, penanganan benturan kepentingan serta pelaporan LHKPN.

PENGUATANPENGAWASAN

Pengendalian GratifikasiUpaya pengendalian gratifikasi yang telah dilakukan yaitu public campaign tentang pengandalian gratifikasi di lokasi pelayanan melalui pemasangan spanduk dan banner larangan gratifikasi serta pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) sebagai implementasi pengendalian gratifikasi di lingkungan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta. Sebagai usaha pencegahan gratifikasi di lingkungan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, area pelayanan telah dilengkapi dengan spanduk yang menjelaskan secara transparan biaya pemohonan paspor sehingga diharapkan dapat meminimalisir tingkat gratifikasi.

Selain melakukan pengawasan di area pelayanan, Satgas UPG juga mengawasi keseluruhan area Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta dan membuat laporan harian pelaksanaannya untuk dilaporkan secara rutin. Selain Satgas UPG, telah diberikan sosialisasi pada petugas kemananan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta untuk turut serta melakukan pengawasan terhadap pengendalian gratifikasi.

Oleh : Andhika Pandu Kurniawan (Ketua Pokja Penguatan Pengawasan) dan Tim

Majalah GEZIT | Gelora Zona Integritas

Page 21: GEZIT - Imigrasi

21

soekarnohatta.imigrasi.go.id

Penerapan SPIPPenerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) ditujukan agar setiap bidang pada unit kerja menjalankan program kerjanya. Adapun kegiatan penerapan SPIP yang telah dilakukan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta yaitu pembentukan Tim SPIP 2021, sosialisasi SPIP melalui apel pagi, serta penyampaian laporan SPIP Triwulan I.

Pengaduan MasyarakatSebagai upaya penanganan pengaduan masyarakat telah dibentuk Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat yang secara berkala melaporkan kegiatannya. Pengaduan yang diterima oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta telah direspon oleh petugas dan meneruskan kepada bidang terkait untuk ditindaklanjuti. Adapun pengaduan dapat diasampaikan melalui kotak pengaduan, sosial media yang dimiliki oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta ataupun melalui pesan singkat baik Whatsapp maupun melalui telepon yang telah disosialisasikan.

Whistle-blowing System (WBS)Whistle blowing System (WBS) merupakan alat deteksi dini yang paling efektif untuk isu-isu yang berkaitan dengan kecurangan, pencurian dan korupsi di Indonesia. Melalui WBS siapa saja dapat melaporkan segala kegiatan yang berindikasi pelanggaran di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM khususnya di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta. Adapun materi pelanggaran yang dilaporkan yaitu Pelanggaran Disiplin Pegawai, Penyalahgunaan Wewenang, Mal Administrasi dan Pemerasan dan Pemerasan/Penganiayaan, Perilaku Amoral/ Perselingkuhan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Korupsi, Pengadaan Barang dan Jasa, Pungutan Liar, Pencaloan, dan Pengurusan Dokumen, Narkoba, Pelayanan Publik hingga Laporan dan Klarifikasi.

Penguatan Pengawasan

KANIM KELAS I KHUSUS TPI SOEKARNO HATTA TINGKATKAN PELAYANANDENGAN SEJUMLAH INOVASI

Pelayanan prima menjadi sebuah komitmen yang terus dipegang oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta. Sebagai instansi penyelenggaran pelayanan publik di bidang keimigrasian, Kanim Soekarno Hatta berusaha memberikan pelayanan dengan kualitas sangat baik kepada masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan terus dilakukan untuk mewujudkan Kantor Imigrasi yang sesuai dengan ekspektasi masyarakat.

Tujuan peningkatan kualitas pelayanan publik pada Kanim Soekarno Hatta ialah untuk meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik sesuai kebutuhan masyarakat di Wilayah Kerja Kanim Soekarno Hatta. Target tertentu telah ditetapkan untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik kepada para pemohon keimigrasian.

Terget tersebut antara lain terwujudnya pelayanan yang cepat, aman, nyaman, mudah dijangkau serta kepastian hukum dalam pelayanan. Kanim Soekarno Hatta juga berusaha meningkatkan indeks kepuasan masyarakat atau biasa disebut IKM melalui survey terhadap pemohon yang mengakses pelayanan keimigrasian di Kanim Soekarno Hatta.

Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana juga terus diupayakan untuk memberi kenyamanan bagi masyarakat. Semua unsur yang terus diwujudkan peningkatannya merupakan satu kesatuan dalam rangka memenuhi persyaratan komponen utama dalam

Penanganan Benturan KepentinganBenturan kepentingan merupakan suatu kondisi dimana pertimbangan pribadi mempengaruhi dan/atau dapat menyingkirkan profesionalitas seorang pejabat dalam mengemban tugas. Selain dituntut untuk memiliki profesionalisme, akuntabilitas, sinergitas, transparasi dan inovatif, setiap penyelenggara negara juga harus memiliki sikap jujur dan mengutamakan kepentingan rakyat, negara, dan bangsa serta harus mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi ataupun golongan. Untuk menghindari benturan kepentingan penyelenggara pemerintah seluruh pejabat di lingkungan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta telah menandatangani Surat Pernyataan Bebas dari Benturan Kepentingan dan pembentukan Tim penanganan benturan kepentingan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta yang berpedoman pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 38 Tahun 2015 tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Penyampaian LHKPNSebagai salah satu upaya penguatan pengawasan, penyampaian LHKPN ju-ga bertujuan untuk turut mendukung wewenang yang dimiliki oleh KPK dalam upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi. Wajib LHKPN pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta telah menyampaikan LHKPN sesuai dengan jadwal ataupun tenggat waktu yang diberikan.

Penerapan penguatan pengawasan di lingkungan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta merupakan salah satu faktor utama tercapainya pemerintahan yang profesional dan berintegritas. Keseluruhan butir kegiatan sangat berperan penting untuk menjaga suatu instansi

Oleh : Ika Rahmawati (Ketua Pokja Pelayanan Publik) dan Tim

Page 22: GEZIT - Imigrasi

22

soekarnohatta.imigrasi.go.id

pelayanan publik yaitu adanya standar pelayanan, penyelenggaraan pelayanan prima, serta meningkatnya indeks kepuasan masyarakat pemohon keimigrasian.

Komitmen dalam peningkatan pelayanan merupakan pegangan bagi para petugas pelayanan publik. Sebagai instansi pelayanan publik, janji dan komitmen ini kemudian diwujudkan dalam sebuah standar pelayanan yang mampu melayani masyarakat pemohon layanan keimigrasian dengan baik.

Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pelayanan keimigrasian yang diselenggarakan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno Hatta mengacu kepada SOP yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi. SOP tersebut terdiri dari SOP pelayanan paspor bagi WNI dan SOP pelayanan izin tinggal keimigrasian bagi WNA.

SOP ini terus diperbarui dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang dapat menunjang pelayanan keimigrasian. Pembaruan ini dilakukan demi terwujudnya kepastian pelayanan serta kenyamanan bagi para pemohon pelayanan keimigrasian.

Standar Operasional Prosedur yang diimplementasikan dalam pelayanan paspor yaitu SOP antrean pemohon, SOP penerbitan paspor baru, dan SOP Penggantian Paspor baik itu karena habis masa berlaku, rusak maupun hilang. Sementara itu, SOP pelayanan bagi WNA meliputi seluruh pelayanan yang terkait dengan WNA seperti izin tinggal kunjungan dan izin tinggal terbatas, dan izin tinggal tetap.

Pelatihan Bahasa Isyarat bagi Para Petugas Imigrasi

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya kepada para penyandang disabilitas, Kanim Soekarno Hatta telah menyelenggarakan Pelatihan Bahasa Isyarat bagi para petugas imigrasi pada Kamis (15/4/2021) di Aula Kanim setempat. Dalam pelatihan ini, para petugas mendapatkan mentoring langsung dari para pengajar di Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (PUBISINDO).

Pelatihan ini ditujukan kepada para petugas imigrasi yang mengampu tugas frontliner di bidang pelayanan keimigrasian. Pelatihan bertajuk “I Can See Your Voice” bertujuan untuk memberikan penguasaan keterampilan bahasa isyarat sebagai wujud pelayanan ramah HAM di Kanim Soekarno Hatta.

Para mentoring secara aktif membekali para petugas imigrasi dengan skill dasar dalam

berkomunikasi dengan para penyandang bisu dan tuli dengan bahasa isyarat khusus. Pembekalan ini pun disambut antusias oleh para petugas yang saban harinya memberikan pelayanan kepada para pemohon WNI maupun WNA.

Pelatihan Pelayanan Pelayanan Prima

Demi memberikan sebuah pelayanan yang ramah, nyaman, dan bersahabat, jajaran Pimpinan Kanim Soekarno Hatta berinisiatif menyelenggarakan pelatihan pelayanan prima yang diikuti para petugas pelayanan keimigrasian. Para petugas yang berhubungan secara langsung dengan para pemohon perlu dibekali dengan skill dan mindset tertentu sehingga para pemohon puas dengan pelayanan keimigrasian yang diberikan di Kanim Soekarno Hatta.

Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia Unit Soekarno Hatta dan digelar pada Kamis (15/4/2021) di Aula Kanim setempat. Dengan mengambil judul “Serve with Heart” para mentoring yang merupakan para bankir senior berusaha menanamkan spirit pelayanan untuk melayani para pemohon dengan sangat baik.

Para petugas yang memang sebelumnya tidak memiliki basic pelayanan tentu saja menyambut baik pelatihan ini. Mereka berharap setelah mendapatkan training singkat ini dapat memberikan pelayanan lebih baik lagi daripada sebelumnya.

Para petugas frontliner keimigrasian mendapatkan pelatihan tentang cara memperlakukan para pemohon dengan baik mulai dari greeting, gesture, tata bahasa, serta sikap tubuh dalam berkomunikasi dengan pemohon. Hal ini penting sehingga kesan galak dan angker akan terkikis dari citra petugas pelayanan keimigrasian.

Reward dan Punishment yang Adil

Untuk memberikan apresiasi bagi para petugas yang telah bekerja dengan baik, Pimpinan di Kantor Imigrasi Soekarno Hatta juga menyiapkan strategi khusus

yaitu pemberian penghargaan atau reward. Penyerahan pengharagaan dilakukan oleh Pimpinan tertinggi yaitu Kepala Kantor sehingga petugas merasa mendapatkan apresiasi terbaik atas kinerjanya.

Di samping itu, jika ada petugas yang melakukan kesalahan dalam pelaksanan tugas, maka Pimpinan juga berkewajiban memberikan punishment yang bertujuan untuk menjadi pengingat serta teguran kepada pegawai sehingga tidak melakukan kesalahan yang berulang.

Skema reward dan punishment diberikan atas dasar penilaian ketat yang melibatkan seluruh unsur pimpinan sebagai atas para pegawai. Rasa suka dan tidak suka dikesampingkan dalam penilaian ini sehingga objektifitas dalam penilaian tetap terjaga dan menimbulkan rasa adil.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Inovasi Pelayanan Publik

Dalam era teknologi informasi seperti saat ini, Kanim Soekarno Hatta juga turut serta memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pelayanan keimigrasian. Sistem Informasi dan Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) sebagai tulang punggung dalam penyediaan data dan informasi terus diimplementasikan untuk memudahkan pelayanan.

Layanan paspor online, izin tinggal online, dan Sistem Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI) telah memberikan dampak positif dalam pelayanan keimigrasian kepada WNI maupun WNA.

Berbagai macam inovasi juga terus dikembangkan untuk mendukung sistem pelayanan keimigrasian. Inovasi yang telah dilahirkan di Kanim Soekarno Hatta yaitu:

1. Imigrasi Soetta dengan Fasilitas Layanan Prioritas Lansia dan Bayi atau disingkat I FIL PLAY. Inovasi ini berusaha menjangkau para pemohon dengan cara petugas mendatangi pemohon bayi, lansia, dan penyandang disabilitas yang tinggal di wilayah Kanim Soekarno Hatta.

2. Kanim Soekarno Hatta juga bekerja sama dengan PT POS Indonesia dalam penyelenggaraan pelayanan pembayaran PNBP keimigrasian serta jasa pengiriman paspor.

3. Penunjukan Duta Layanan Tahun 2021 juga menjadi inovasi yang diandalkan sehingga pemohon dapat memperoleh edukasi keimigrasian dengan baik

Majalah GEZIT | Gelora Zona Integritas

Page 23: GEZIT - Imigrasi

23

soekarnohatta.imigrasi.go.id

melalui Duta Layanan yang telah ditunjuk. Petugas dengan senang hati akan menjawab setiap pertanyaan atas permasalahan yang dihadapi para pemohon dalam mengakses pelayanan keimigrasian di Kanim Soekarno Hatta.

4. Pelayanan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi berupa Fasilitas Face Recognition dan Pelayanan Satu Atap.

Kenyamanan Ruang Pelayanan

Jika anda mengunjungi Kanim Soekarno Hatta, maka akan disuguhi fasilitas penunjang pelayanan yang nyaman. Niscaya anda akan mendapatkan pengalaman terbaik dalam pelayanan keimigrasian yang pernah ada. Mulai dari ruang tunggu yang nyaman, ruang tunggu prioritas bagi lansia, bayu, ibu hamil, dan penyandang disabilitas, ruang menyusui, guiding block bagi tuna netra, dan fasilitas free charging serta coffee corner.

Selain itu, Kanim Soekarno Hatta juga menyediakan fasilitas penunjang dalam pemeriksaan keimigrasian di Tempat Pemeriksaan Imigrasi pada Bandara Soekarno Hatta. Fasilitas seperti jalur prioritas bagi ibu hamil, ibu dengan balita, lansia, dan penyandang disabilitas. Terdapat pula banner informasi yang memberikan edukasi dan pemahaman seputar aturan keimigrasian. Bagi masyarakat yang tidak puas, bisa mengadukan permasalahan di konter layanan pengaduan masyarakat.

Transparansi Pelayanan Keimigrasian

Sebagai sebuah kewajiban bagi instansi pelayanan publik untuk terus memperbaiki kualitas pelayanannya. Kantor Imigrasi secara berkala dan terus menerus mengadakan survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang hasilnya diumumkan kepada masyarakat melalui media yang ada.

Melalui IKM dan IPK ini, pimpinan dapat mengukur sejauh mana kualitas pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat serta untuk mengetahui adanya korupsi serta penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pelayanan keimigrasian.

Seluruh hasil survei IKM dan IPK akan dilaporkan kepada pimpinan secara berjenjang hingga kepada Menteri Hukum dan HAM sebagai satu tolok ukur penilaian untuk layak tidaknya memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Inovasi

Page 24: GEZIT - Imigrasi

24

soekarnohatta.imigrasi.go.id

s o e k a r n o h a t t a . i m i g r a s i . g o . i d

GERBANGNEGARA

AMANAH KAMI