7/26/2019 Geomorfo wadaslintang
1/12
BAB II
GEOMORFOLOGI
2.1 Geomorfologi Regional Cekungan Serayu Selatan
Wilayah Jawa Tengah secara fisiografi menurut (Van Bemmelen, 1949) dibagi
menjadi 4 (empat) Jalur isiografi dari !tara "e #elatan ($ambar 4) %
1& 'ataran antai !tara Jawa&
& Jalur egunungan #erayu !tara&
*& Jajaran $unung api +warter
4& Jalur egunungan #erayu #elatan&
& Jalur egunungan #elatan
#ecara regional daerah penelitian termasu" dalam Jalur egunungan #erayu
#elatan& eneliti mela"u"an penelitian pada -e"ungan #erayu #elatan& -e"ungan
#erayu #elatan dan #erayu !tara saat ini terpisah oleh basement high
+arangsambung yang membentang dengan pola arah .aratdaya/Timurlaut pada
ulau Jawa& #ecara 0egional material sumber sedimen atau provenance pada
-e"ungan #erayu #elatan berasal dari pengang"atan geantiklin pada sisi selatan
ulau Jawa yang tersusun oleh material sedimen yang ber"aitan erat dengan proses
$unung api tersier serta batuan "arbonat& #tru"tur $eologi yang terjadi pada
-e"ungan #erayu #elatan adalah adanya thrust fault yang berprogradasi "e arah
selatan& 'eformasi ini terjadi pada +ala liosen listosen&
10
7/26/2019 Geomorfo wadaslintang
2/12
$ambar & isiografi ulau Jawa ( 2odifi"asi Van Bemmelen, 1949)
3emigas, 19 dan Boliger, 19 membagi ulau Jawa menjadi satuan
stru"tur& 'ari !tara "e #elatan adalah sebagai beri"ut %
/ Seribu Platform
- North Java inge !rough
- Bogor " #en$eng !rough
- %&ial 'i$ge-(le&ure
- Southern Slope of %&ial-(le&ure
.erdasar"an pembagian tersebut di atas, ma"a daerah penelitian yang terleta"
di Jawa Tengah bagian #elatan termasu" pada satuan stru"tur%&ial 'i$ge-(le&ure&
#ecara fisiografi te"toni" yang lebih rinci, #uyanto dan 0os"amil (19) membagi
daerah Jawa Tengah bagian #elatan menjadi beberapa tinggian highdan bagian yang rendah
lo)sebagai beri"ut %
- *a+enang igh
- Besuki igh
- abon igh
- #arangbolong igh
- #ebumen igh
- #ulon Progo igh
- *a+enang-angon .epresion, /itan$u0 o) 2 #ro0a #ebumen o)
ergera"an 3empeng 5ndia 6ustralia yang relatif "e !tara yang menumbu"
3empeng 7urasia, berasosiasi dengan "ompresi lateralNorth " South(!tara/#elatan)
di 5ndonesia .arat semenja" 8aman +apur& #ebagian Jawa .arat bagian barat dan
Jawa Tengah , ada aman +apur merupa"an bagian dari 6sia ($ambar ) yang
dibatasi oleh jalur #ubdu"si +apur (/retaceous Sub$uction 3one) di sebelah
Tenggara (+atili, 19, 6si"in, 194 dalam #uyanto 19 )
11
7/26/2019 Geomorfo wadaslintang
3/12
$ambar :& Jalur #ubdu"si dan 2agmatisme 5ndonesia pada 8aman a"hir +apur,
;ligosen serta saat ini& Tatanan #tru"tur serta +onfigurasi dasar -e"ungan Jawa
Tengah bagian #elatan pada "ala 2iosen (+atili J&6& 19 dalam #ujanto, 19)&
#e"arang be"as tunjaman +apur tersebut, diperlihat"an adanya +omple"
*) $an Verstappen 519678&
embagian bentu" lahan ini juga didasar"an pada fa"tor / fa"tor yang mempengaruhi
proses pembentu"an bentang alam suatu daerah, yang terdiri dari%
a 2orfologi% studi bentu" lahan yang mempelajari relief secara umum, meliputi%
12
7/26/2019 Geomorfo wadaslintang
4/12
- 2orfografi adalah susunan dari obye" alami yang ada di permu"aan bumi,
bersifat pemerian atau des"riptif suatu bentu" lahan, antara lain lembah, bu"it,
perbu"itan, dataran, pegunungan, teras sungai, beting pantai, "ipas alu?ial, plato
dan lain/lain&
- 2orfometri adalah aspe" "uantitatif dari suatu aspe" bentu" lahan, antara lain
"elerengan, bentu" lereng, panjang lereng, "etinggian, beda tinggi, bentu" lembah
dan pola pengaliran&
b 2orfogenesa% asal usul pembentu"an dan per"embangan bentu" lahan serta
proses/proses geomorfologi yang terjadi, dalam hal ini adalah stru"tur geologi,
litologi penyusun dan proses dan proses geomorfologi& 2orfogenesa meliputi%
- 2orfostru"tur a"tif, berupa tenaga endogen seperti pengang"atan, perlipatan dan
pensesaran& 'engan "ata lain, bentu" lahan yang ber"aitan erat dengan hasil gaya
endogen yang dinamis termasu" gunung api, te"toni" (lipatan dan sesar), misal %gunungapi, pegunungan anti"lin dan gawir sesar&
- 2orfostru"tur pasif, bentu" lahan yang di"lasifi"asi"an berdasar"an tipe batuan
maupun stru"tur batuan yang ada "aitannya dengan denudasi misalnya messa,
cuesta, hogbac" dan "ubah&
- 2orfodinami", berupa tenaga e"sogen yang berhubungan dengan tenaga air, es,
gera"an masa dan "egunungapian& 'engan "ata lain, bentu" lahan yang ber"aitan
erat dengan hasil "erja gaya e"sogen (air, es, angin dan gera"an tanah), misal
gumu" pasir, unda" sungai, pematang pantai dan lahan "ritis&
'ari beberapa fa"tor tersebut, diperoleh "esimpulan berupa satuan
geomorfologi yang terdapat di daerah telitian&
2.2.2 %emiringan Lereng
.erdasar"an "lasifi"asi "emiringan lereng daerah penelitian dapat
di"elompo""an menjadi 4 "las lereng yaitu miring, aga" curam, curam dan sangat
curam ( tabel * )&
13
7/26/2019 Geomorfo wadaslintang
5/12
Tabel *& embagian "emiringan
erhitungan "emiringan lereng dapat mengguna"an rumus dari Van 3ui$am,
19>> %
S & ' ( D ) * 1++ ,
+eterangan%
# @ +emiringan lereng (A)
h @ erbedaan "etinggian (m)
' @ Jara" titi" tertinggi dengan terendah (m)
$ambar & eta +elerengan daerah lunjaran dan se"itarnya&( enulis, B1 )
14
7/26/2019 Geomorfo wadaslintang
6/12
Tabel CCC& Tabel emerian "elerengan daerah lunjaran dan se"itarnya& (enulis
B1)
2.2.- #ola #engaliran
.erdasar"an pada "lasifi"asi pola aliran dari 6&' Doward (19:), pada
daerah penelitian terdapat jenis pola pengaliran Sub$enritik, 'ectangular,
.irectional !rellis, danParalel&
$ambar >& ola pengaliran daerah lunjaran dan se"itarnya&( enulis, B1 )
15
7/26/2019 Geomorfo wadaslintang
7/12
Tabel & emerian pola pengaliran daerah lunjran dan se"itarnya&(enulis B1 )&
2.2. Satuan Geomorfologi Daera !elitian
'engan mempertimbang"an aspe" morfografi, morfometri, morfostru"tur
pasif, morfostru"tur a"tif dan morfodinami" yang be"erja pada daerah telitian, ma"a
satuan geomorfologi daerah penelitian dapat di"elompo""an menjadi bentu"asal
stru"tural, bentu"asal denudasional, bentu"asal flu?ial, dan bentu"asal
6nthropogeni"&
2.2./ Su$ Satuan Geomorfologi
.erdasar"an "enampa"an bentu"lahan yang ada , bentu"an asal stru"tural ini
dapat diperinci lagi menjadi sub satuan geomorfologi perbu"itan homo"lin ( # ), sub
satuan geomorfologi lembah stru"tural ( # )&, dan sub satuan geomorfologi gawir
sesar&
1& erbu"itan Domo"lin (#4)
2orfologi berupa perbu"itan, morfometri berupa lereng miring/curam&
2orfostru"tur a"tif berupa sesar normal "anan dan "e"ar, litologinya berupa .re"si,
3anau, batupasir, batupasir tuffan, batupasir "arbonatan, tuff pasiran, morfodinamis
berupa pelapu"an dan erosi& #ecara umum daerah ini diguna"an sebagai hutan pinus
dan perumahan warga&
16
7/26/2019 Geomorfo wadaslintang
8/12
oto 1& +enampa"an sub satuan geomorfologi perbu"itan homo"lin, foto diambil di
daerah +edungbulu +idul, dengan arah lensa E 1BF7&
& 3embah Domo"lin (#*)
2orfologi berupa lembah, morfometri dengan ting"at "elerengan miring/
curam& 2orfostru"tur a"tifnya berupa pengangn"atan, litologi berupa .re"si, .re"si
"arbonatan, batupasir, batupasir tuffan, batupasir "arbonatan, "al"arenit, dan lanau,
morfodinamis berupa pelapu"an dan erosi& #ecara umum daerah ini diguna"an
sebagai pemu"iman dan per"ebunan masyara"at&
oto CC& +enampa"an sub satuan geomorfologi 3embah homo"lin, foto diambil di
daerah .rondong, dengan arah lensa E 19*F7&
*& $awir $aris #esar (#*)
2orfologi berupa gawir, morfometri dengan ting"at "elerengan curam/sangat
curam& 2orfostru"tur a"tif berupa "e"ar dan sesar "anan nai", litologi berupa Tuff
dan .atupasir tuffan, morfodinamis berupa pelapu"an dan erosi& #ecara umum
daerah ini diguna"an sebagai hutan pinus dan per"ebunan masyara"at&
17
#4
#*
7/26/2019 Geomorfo wadaslintang
9/12
oto & +enampa"an sub satuan geomorfologi $awir $aris #esar, foto
diambil di daerah .rondong, dengan arah lensa E BF7&
4& 3ereng Domo"lin (#)
2orfologi berupa lereng, morfometri dengan ting"at "elerengan curam/
miring& 2orfostru"tur a"tif berupa "e"ar dan sesar, litologi berupa +al"arenit,
napal,tuff, batupasir tuffan dan tuff "arbonatan, morfodinamis berupa pelapu"an dan
erosi& #ecara umum daerah ini diguna"an pemu"iman dan per"ebunan masyara"at&
oto 4& +enampa"an sub satuan geomorfologi 3ereng Domo"lin, foto
diambil di daerah #emawung, dengan arah lensa E 1BF7&
& .u"it Domo"lin (#)
2orfologi berupa bu"it, morfometri dengan ting"at "elerengan curam/miring&
2orfostru"tur a"tif berupa pengang"atan lapisan miring, litologi berupa .re"si,
batupasir, dan tuff, morfodinamis berupa pelapu"an dan erosi& #ecara umum daerah
ini diguna"an sebagai per"ebunan masyara"at&
18
#*
#
7/26/2019 Geomorfo wadaslintang
10/12
oto & +enampa"an sub satuan geomorfologi .u"it Domo"lin, foto diambil
di daerah .rondong, dengan arah lensa E 19*F7&
:& $awir ('1B)
2orfologi berupa gawir, morfometri dengan ting"at "elerengan curam&
2orfostru"tur a"tif berupa pengang"atan lapisan miring, litologi berupa +al"arenit
dan tuff, morfodinamis berupa pelapu"an, erosi dan pelarutan& #ecara umum daerah
ini diguna"an sebagai per"ebunan masyara"at&
oto :& +enampa"an sub satuan geomorfologi $awir, foto diambil di daerah
.rondong, dengan arah lensa E 19*F7&
& Wadu" (61)
2orfologi berupa ce"ungan, morfodinamisnya berupa humad made proccess&
#ecara umum daerah ini diguna"an sebagai daerah tamba" dan pemancingan&
19
#
'1B
7/26/2019 Geomorfo wadaslintang
11/12
oto & +enampa"an sub satuan geomorfologi Wadu", foto diambil di daerah
#emawung, dengan arah lensa E 1BF7&
>& 'ataran 6lu?ial Wadu" ()
2orfologi berupa dataran, litologi berupa endapan alu?ial, morfodinamis
berupa proses flu?iatil& #ecara umum daerah ini diguna"an sebagai per"ebunan
masyara"at&
oto >& +enampa"an sub satuan geomorfologi 'ataran 6lu?ial Wadu", foto diambil
di daerah +edungpetir, dengan arah lensa E 1>*F7&
2.- Anali"a #erkem$angan Geomorfologi
er"embangan geomorfologi daerah lunjaran dan se"itarnya
mencermina"an adanya "ombinasi sari stru"tur geologi berupa sesar dan "e"ar yang
merubah resistensi dari batuan& #erta adanya pengaruh dari i"lim yang membuat
proses denudasional ber"embang serta penggunaan lahan yang membuat relif dari
permu"aan bumi daerah tersebut mengalami perubahan&
20
61
7/26/2019 Geomorfo wadaslintang
12/12
'aerah utara merupa"an daerah perbu"itan homo"lin yang memili"i arah
"elerengan dengan melandai "e selatan yang menunju"an adanya perbedaan litologi
dari utara resistensi "uat "e selatan sedang& 'i tengah daerah penelitian terdapat
lembah homo"lin yang merupa"an sungai utama yang mengaliri daerah ini& #ungai
ini merupa"an gabungan dari beberapa ana" sungai, sehingga proses erosi dominan
yang membuat daerah tersebut ce"ung& Terdapat gawir garis sesar yang memanjang
dia"ibat"an adanya sesar "anan nai" pada daerah ini yang membuat adanya relief
tinggian yang membentang barat daya/timur laut& Terdapat gawir dengan proses
denudasional yang tinggi dengan sedi"it di "ontrol oleh stru"tur geologi& 'i sebelah
barat daya terdapat bu"it homo"lin yang memili"i relief tinggi yang dia"ibat"an oleh
adanya litologi yang resisiten& #ebelah tenggara terdapat lereng homo"lin yang
merupa"an "emenerusan dari bu"it "arena "e timur resistensinya sema"in lemah&'an sebagian daerah ini adanya wadu" yang merupa"an hasil buatan atau pengaruh
dari manusia&
6danya perbedaan relief tersebut merupa"an pengaruh dari penggunaan lahan
bai" brupa pemu"iman, per"ebunan warga dan per"ebunan pinus& 'an adanya poses
denudasional membantu merubah permu"aan mes"ipun tida" terlalu dominan, hal ini
di tunju"an oleh sungai/sungai yang berstadia muda dengan mengalir pada
bedroc"nya&
21
Top Related