14 Mei 2011
Pokok Bahasan Tekanan Struktur
dan Tarikan pada BatuanGeologi :
- Kekar (joint)- Sesar /Patahan (fault)
- Lipatan (fold)- Ketidakselarasan (unconformity)
PengertianGEOLOGI STRUKTUR Deformasi Batuan GEOLOGI STRUKTURbagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi.
perubahan bentuk dan ukuran pada batuan sebagai akibat dari gaya yang bekerja di dalam bumi
ilmu yang mempelajari tentang bentuk arsitektur batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta menjelaskan proses pembentukannya.
studi mengenai unsur-unsur struktur geologi, seperti perlipatan (fold), rekahan (fracture), patahan (fault), dan sebagainya yang merupakan bagian dari satuan tektonik (tectonic unit), sedangkan tektonik dan geotektonik dianggap sebagai suatu studi dengan skala yang lebih besar, yang mempelajari obyek-obyek geologi seperti cekungan sedimentasi, rangkaian pegunungan, lantai samudera, dan sebagainya.
Tekanan dan Tarikan pada Batuan
Proses yang menyebabkan batuan-batuan mengalami deformasi adalah gaya yang bekerja pada batuan batuan tersebut. Pertanyaannya adalah dari mana gaya tersebut berasal ? Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam teori Tektonik Lempeng dinyatakan bahwa kulit bumi tersusun dari lempeng-lempeng yang saling bergerak satu dengan lainnya. Pergerakan lempeng-lempeng tersebut dapat berupa pergerakan yang saling mendekat (konvergen ), saling menjauh (divergen ), dan atau saling berpapasan (transform) . Pergerakan lempeng-lempeng inilah yang merupakan sumber asal dari gaya yang bekerja pada batuan kerak bumi. Berbicara mengenai gaya yang bekerja pada batuan, maka mau tidak mau akan berhubungan dengan ilmu mekanika batuan, yaitu suatu ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisik
batuan yang terkena oleh suatu gaya.
Gaya yang Bekerja pada BatuanTarik Tekan Tekan
Tarik
Kompresi (Gaya Tekan)
Tensi (Gaya Tarik)
Kopel
Torsi (Gaya Putar)
Jurus dan KemiringanUntuk menyatakan struktur geologi, harus diketahui posisi atau kedudukan daripada struktur tersebut. Posisi atau kedudukan tersebut biasanya diukur atau ditentukan dari jurus (strike) dan kemiringan (dip)
Jurus : arah dari suatu garis yang dibentuk oleh perpotongan antara bidang perlapisan atau bidang daripada struktur geologinya dengan bidang datar
Kemiringan : besar sudut yang dibentuk olehperpotongan antara bidang perlapisan (bidang dari struktur geologi) dengan bidang datar. Dan diukur pada penampang tegak yang tegak lurus jurusnya.
Pengukuran jurus (strike) dan kemiringan (dip) dgn kompas geologi
Macam-macam Struktur GeologiKekar (Joint)
Sesar /Patahan (Fault)
Perlipatan (Fold)Ketidakselarasan (Unconformity)
Kekar
Kekar adalah suatu retakan pada batuan yang tidak/belum mengalami pergerakan/pergeseran. Kekar dapat terjadi pada semua jenis batuan
Kekar bisa terjadi karena tektonik maupun pelapukan. Dan dapat juga terjadi karena pendinginan ataupun penghilangan beban. Kekar dapat menjadi tempat tersimpannya sumber mineral industri tertentu, atau sebagai jalan bagi aliran air tanah.
Kekar
Jenis-jenis kekar berdasarkan asal pembentukannya :
Disebabkan oleh gaya pengkerutan yang timbul karena pendinginan atau pengeringan, biasanya berbentuk poligonal yang memanjangKekar Pengkerutan
sekumpulan kekar yang sejajar dengan permukaan tanah, terutama pada batuan beku. Terbentuk karena hilangnya beban di atasnyaKekar Lembaran
terbentuk karena proses endogen yang berupa pasangan garis yang lurus / tektonik, atau gaya-gaya akibat pergerakan permukaan bumi.
(Shrinkage joint)atau kekar tiang
(Sheet joint)
Kekar Tektonik
Berdasarkan pola/bentuknya kekar dibedakan atas :Kekar Non Sistematik Sekolompok kekar yg mempunyai arah jurus yang serba tidak teratur, melengkung dan tdk saling sejajar satu sama lain.
Kekar Sistematik Sekolompok kekar yg mempunyai arah jurus yang serba sejajar atau hampir sejajar (kekar tektonik)
Secara Geometri (kedudukan terhadap bidang lain)Jurusnya relatif sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuan
Dip joint
Strike joint
Jurusnya sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuanBidangnya sejajar dengan bidang perlapisan batuan di sekitarnya Jurusnya memotong miring bidang perlapisan batuan sekitarnya
Bedding joint
Diagonal joint
Secara genetik (berdasar genesanya)Kekar gerusKekar gerus merupakan kekar yang terbentuk oleh gaya kompresi. Biasanya berpasangan, pada breksi memotong fragmen, bidang kekar lurus dan rata.
Kekar tarik
Kekar tarik terbentuk oleh gaya tarik. Biasanya tidak berpasangan, tiak memotong fragmen pada breksi, bidang kekar biasanya tidak lurus dan tidak rata.
Batuan akan menjadi terkoyak atau menjadi rapuh.
Batuan menjadi terbuka
Kedudukan terhadap bidang lain (perlapisan batuan)STRIKE JOINTDIP JOINTJurusnya relatif sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuan
Jurusnya sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuan DIAGONAL JOINT Jurusnya memotong miring bidang perlapisan batuan sekitarnya.
BEDDING JOINT Bidangnya sejajar dengan bidang perlapisan batuan di sekitarnya
Batuan penyusun pegunungan struktural yang terkena kekar (bidang -bidang lemah)
Large slope instability
Bidang Kekar Mengakibatkan Runtuhan batuan
Mito, Kyoto U.
Sesar /Patahan (Fault)
Jenis-jenis patahan adalah patahan normal patahan mendatar
(normal fault),(strike slip fault), danpatahan naik
(trustfault)
Gneis sebagai batuan penyusun pegunungan struktural patahan
Batuan dasar yang rapuh akibat terbentuk milonit di zona patahan
Macam-macam gerak lempeng
Perlipatan (Fold)Lipatan, yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat, kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan. Punggung lipatan dinamakan antliklinal, daerah lembah (sinklinal) yang sangat luas dinamakan geosinklinal, ada beberapa lipatan, yaitu lipatan tegak miring, rebah, menggantung, isoklin dan kelopak
Perlipatan (Fold)
Dalam ilmu geologi struktur dikenal berbagai bentuk perlipatan batuan, seperti sinklin dan antiklin. Jenis perlipatan dapat berupa lipatan simetri, asimetri, serta lipatan rebah (recumbent/overtune)
Ketidakselarasan (Unconfor mity)
Kenampakan struktur yang tidak selaras antara batuan yang tua dengan batuan yang muda. Hal ini dapat disebabkan karena setelah diendapkan (pembentukan)) batuan yang tua lalu terjadi pengangkatan (tidak terjadi pengendapan bahkan erosi) lalu setelah itu terjadi penurunan dan pengendapan batuan yang muda.
Klasifikasi ketidakselarasan berdasarkan genetik ser ta hubungan geometriknyaKetidakselarasan menyudut (angular unconformity) Ketidakselarasan sejajar (disconformity Para Conformity Nonconformity
Ketidakselarasan (Unconformity)
Carboniferous-Triassic unconformity (SW Portugal, Telheiro beach) http://lisbonstructuralgeologist.blogspot.com (7 Apr 2011)
Top Related