TUGAS(Ujian Akhir Semester)
GEOGRAFI REGIONAL DUNIA
Disusun oleh:
SYARIFAH ALAWIYAH1113015000059
P.IPS-4A
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta2015BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Thailand adalah sebuah negara yang terletak di benua Asia bagian tenggara, dan tergabung
dalam organisasi ASEAN. Thailand merupakan nama yang diberikan Inggris untuk negara
ini, dahulu negara Thailand dikenal dengan nama Muang Thai dan juga Kerajaan Siam
sampai tanggal 11 Mei 1949. Thailand juga dikenal sebagai Sukothai. Pada awalnya dikenal
sebagai wilayah Buddhis agama dan wilayah itu dibagi menjadi beberapa kerajaan seperti
Lanna, Lan Chang, dan Sukhothai. Tidak ada keraguan bahwa Thailand modern yang muncul
dari asal geografis-politik yang kompleks dengan Bangkok sebagai modal dan Raja Rama,
besar, pertama diciptakan Chakri dinasti. Selama periode ini sejarah Thailand mendapat nama
Modernitas awal atau Pencerahan oleh beberapa sejarawan.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah negara Thailand?
Bagaimana kondisi geografis negara Thailand?
Bagaimana kondisi kependudukan negara Thailand?
Bagaimana kondisi perekonomian negara Thailand?
Apa saja pariwisata yang ada di negara Thailand?
1.3. Tujuan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Geografi Regional Dunia.
Walaupun demikian, saya berharap makalah ini memberikan manfaat bagi pembacanya untuk
lebih mengetahui tentang negara Thailand.
BAB II
PEMBAHASAN
NEGARA THAILAND
SEJARAH
Kerajaan Thai (nama resmi bahasa Thai: ราชอาณาจกัรไทย Ratcha Anachak Thai; atau
Prathēt Thai), yang lebih sering disebut Thailand dalam bahasa Inggris, atau dalam bahasa
aslinya Mueang Thai (dibaca: "meng-thai", sama dengan versi Inggrisnya, berarti "Negeri
Thai"), adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang berbatasan dengan Laos dan Kamboja di
timur, Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dan Myanmar dan Laut Andaman di barat.
Kerajaan Thai dahulu dikenal sebagai Siam sampai tanggal 11 Mei 1949. Kata "Thai" (ไทย)
berarti "kebebasan" dalam bahasa Thai, namun juga dapat merujuk kepada suku Thai,
sehingga menyebabkan nama Siam masih digunakan di kalangan warga negara Thai terutama
kaum minoritas Tionghoa.
Asal mula Kerajaan Thai secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang
berumur pendek, Kerajaan Sukhothai yang didirikan pada tahun 1238. Kerajaan ini kemudian
diteruskan Kerajaan Ayutthaya yang didirikan pada pertengahan abad ke-14 dan berukuran
lebih besar dibandingkan Sukhothai. Kebudayaan Kerajaan Thai dipengaruhi dengan kuat
oleh Tiongkok dan India. Hubungan dengan beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad
ke-16 namun meskipun mengalami tekanan yang kuat, Kerajaan Thai tetap bertahan sebagai
satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa, meski
pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan berbagai perubahan pada abad
ke-19 dan diberikannya banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Britania.
Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan dimulainya monarki
konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini mengganti nama
internasionalnya menjadi "Thailand" pada tahun 1939 dan untuk seterusnya, setelah pernah
sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II. Pada perang tersebut,
Kerajaan Thai bersekutu dengan Jepang; tetapi saat Perang Dunia II berakhir, Kerajaan Thai
menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi dalam tahun-tahun setelah
berakhirnya perang, namun Kerajaan Thai mulai bergerak ke arah demokrasi sejak tahun
1980-an.
Kalender Kerajaan Thai didasarkan pada Tahun Buddha, yang lebih cepat 543 tahun
dibandingkan kalender Barat. Tahun 2000 Masehi sama dengan tahun 2543 dalam kalender
Kerajaan Thai.
Pada 26 Desember 2004, pesisir barat Kerajaan Thaiditerjang tsunami setinggi 10 meter
setelah terjadinya gempa bumi Samudra Hindia 2004, menewaskan 5.000 orang di Kerajaan
Thai, dan setengahnya merupakan wisatawan.
Pada awal 2005 terjadi sebuah tragedi di Kerajaan Thai Selatan yang mempunyai
populasi dengan mayoritas Muslim. Sekitar 70 orang terbunuh akibat kekerasan yang
dilakukan oleh rezim Shinawatra. Banyak negara yang mengecam keras tragedi ini. Namun
dalam pemilihan kepala pemerintahan, Thaksin Shinawatra kembali memerintah negara ini
untuk empat tahun berikutnya.
KONDISI GEOGRAFIS
Peta lokasi Thailand (Hijau)
Letak geografisnya adalah 5°-21° LU dan 97°-106° BT. Luas Thailand mencapai
513.120 kilometer persegi. Menjadikannya sebagai negara terluas ke-51 di dunia. Sedikit
lebih kecil dari Yaman dan sedikit lebih luas dari Spanyol. Thailand memiliki panjang negara
1.609 km dan lebar 805 km.
Kerajaan Thai berbatasan dengan Laos dan Myanmar di sebelah utara dengan
Malaysia dan Teluk Siam di selatan dengan Myanmar dan Laut Timur di barat dan dengan
Laos dan Kamboja di timur. Kerajaan Thai merupakan tempat terletaknya beberapa wilayah
geografis yang berbeda. Di sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik
tertingginya berada di Doi Inthanon (2.576 m). Sebelah timur laut terdiri dari Hamparan
Khorat, yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong. Wilayah tengah negara didominasi
lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk Thailand.
Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke Semenanjung Melayu.
Thailand terletak di pusat Asia Tenggara. Negara ini berbatasan dengan Myanmar, Laos,
Kamboja, dan Malaysia.
Negara ini terdiri atas empat bidang wilayah yang berbeda. Wilayah daratan tengah
adalah daerah yang paling padat penduduknya dan subur di negara itu. Wilayah barat laut
bergunung-gunung dan mencakup sebagian besar hutan tropis di negara itu. Titik tertinggi
Thailand, Doi Inthanon (2.576 meter), terletak di sana.
Wilayah timur laut, atau Dataran Tinggi Khorat, memiliki tanah yang buruk yang tidak dapat
digunakan untuk bercocok tanam. Wilayah selatan adalah jalur sempit tanah di Semenanjung
Malaya, yang merupakan milik Thailand dan Malaysia. Wilayahnya terdiri atas pegunungan
berhutan lebat.
Sungai dan Perairan Pesisir
Thailand memiliki dua sistem sungai utama, Chao Phraya (atau Me Nam) dan Mun. Bersama
dengan empat cabang terbesarnya, Chao Phraya mengalir baik ke Thailand utara maupun ke
dataran tengah. Sungai Mun mengalir di timur laut Thailand. Sungai ini mengalir ke Mekong,
salah satu sungai utama di Asia.
Thailand juga memiliki garis pantai sekitar 3.200 kilometer di sepanjang Teluk Thailand dan
Laut Andaman. Phuket, pulau terbesar di negara itu, ada di lepas pantai barat daya di Laut
Andaman.
Iklim
Thailand memiliki iklim tropis dengan tiga musim: panas, hujan, dan dingin. Suhu rata-
rata untuk sebagian besar negara berkisar dari sekitar 18 sampai 35 ° C, tergantung pada
musim dan elevasi. Curah hujan tahunan bervariasi, berkisar dari sekitar 1.000 mm di dataran
tengah hingga sekitar 5.600 mm di semenanjung selatan dan bercirikan monsun. Ada monsun
hujan, hangat dan berawan dari sebelah barat daya antara pertengahan Mei dan September,
serta monsun yang kering dan sejuk dari sebelah timur laut dari November hingga
pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah selatan selalu panas dan lembap. Thailand
dipengaruhi oleh iklim tropika dengan tiga musim utama yakni Musim Panas (Maret-Mei),
Musim Hujan(Juni-Oktober) dan dengan Musim Dingin (November-Februari). Rata-rata
temperature adalah 19-380c
KONDISI KEPENDUDUKAN
Populasi Kerajaan Thai didominasi etnis Thai dan etnis Lao, yang berjumlah 3/4 dari
seluruh penduduk. Selain itu juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa yang secara
sejarah memegang peranan yang besar dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis
Melayu di selatan, Mon, Khmer dan berbagai suku orang bukit.
Sekitar 95% penduduk Kerajaan Thai adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada,
namun ada minoritas kecil pemeluk agama Islam, Kristen dan Hindu. Bahasa Thai
merupakan bahasa nasional Kerajaan Thai, yang ditulis menggunakan aksaranya sendiri,
tetapi ada banyak juga bahasa daerah lainnya. Bahasa Inggris juga diajarkan secara luas di
sekolah.
Suku yang terbesar di Thailand adalah suku Thai (75%), Tionghoa (14%), suku
Melayu (4%), Khmer (3%), lainnya (4%). Sebagian besar penduduknya beragama Buddha.
Mereka tinggal di daerah utara dan tengah. Sementara agama Islam berkembang di daerah
selatan. Akhir –akhir ini (2007) sering terjadi pertikaian antara penduduk Islam di wilayah
selatan dengan aparat pemerintah Thailand yang mayoritas Buddha.
Jumlah Penduduk : 64,763 juta (tahun 2006)
Perkiraan 2011 66.720.153
Sensus 2010 65.479.453
Kepadatan 132,1/km2
Suku Bangsa : Thai(suku asli), Cina, Melayu
Bahasa : Thai(resmi), Cina, Inggris
Agama : Buddha (resmi), Islam, Kristen
Masyarakat Thailand sangat toleran terhadap berbagai budaya bangsa sepanjang tidak
menyinggung kehidupan kerajaan dan Buddha. Bahasa Thai merupakan bahasa bunyi (fonal
languange) dan memiliki huruf tersendiri. Bahasa Thai termasuk bahasa yang sulit karena
terkadang satu kata bila diucapkan dengan intonasi yang berbeda maka akan berbeda pula
artinya. Raja Thailand, Raja Bhumibol Adulyadhej (Rama IX) yang telah berkuasa selama
lebih dari 50 tahun merupakan salah satu penguasa kerajaan terlama di dunia. Dengan julukan
“jiwanya Negara, Raja Rama IX dipuja sebagai raja yang memberikan kesejahteraan bagi
seluruh rakyat Thailand. Dalam kehidupan nya, Raja sangat dekat dan selalu terlibat dalam
urusan kesejahteraan terutama dalam bidang pertanian, pengelolaan sumber daya alam,
konservasi, dan lain-lain. Dengan kecakapannya, Ratu Sirikit telah mendampingi Raja selama
lebih dari 40 tahun. Dia telah bekerja tanpa lelah untuk meningkatkan citra dan kemampuan
wanita dalam menunjang kehidupan keluarga. Ratu juga aktif dalam kegiatan sosial lain nya.
KONDISI PEREKONOMIAN
Setelah menikmati rata-rata pertumbuhan tertinggi di dunia dari tahun 1985 hingga 1995 -
rata-rata 9% per tahun - tekanan spekulatif yang meningkat terhadap mata uang Kerajaan
Thai, Baht, pada tahun 1997 menyebabkan terjadinya krisis yang membuka kelemahan sektor
keuangan dan memaksa pemerintah untuk mengambangkan Baht. Setelah sekian lama
dipatok pada nilai 25 Baht untuk satu dolar AS, Baht mencapai titik terendahnya pada kisaran
56 Baht pada Januari 1998 dan ekonominya melemah sebesar 10,2% pada tahun yang sama.
Krisis ini kemudian meluas ke krisis finansial Asia.
Kerajaan Thai memasuki babak pemulihan pada tahun 1999 ekonominya menguat 4,2%
dan tumbuh 4,4% pada tahun 2000, kebanyakan merupakan hasil dari ekspor yang kuat -
yang meningkat sekitar 20% pada tahun 2000. Pertumbuhan sempat diperlambat ekonomi
dunia yang melunak pada tahun 2001, namun kembali menguat pada tahun-tahun berikut
berkat pertumbuhan yang kuat di RRC dan beberapa program stimulan dalam negeri serta
Kebijakan Dua Jalur yang ditempuh pemerintah Thaksin Shinawatra. Pertumbuhan pada
tahun 2003 diperkirakan mencapai 6,3% dan diperkirakan pada 8% dan 10% pada tahun 2004
dan 2005.
Sektor pariwisata menyumbang banyak kepada ekonomi Kerajaan Thai dan industri ini
memperoleh keuntungan tambahan dari melemahnya Baht dan stabilitas Kerajaan Thai.
Kedatangan wisatawan pada tahun 2002 (10,9 juta) mencerminkan kenaikan sebesar 7,3%
dari tahun sebelumnya (10,1 juta).
Untuk merangsang pertumbuhan industri di selatan, pemerintah Thailand bersama dengan
pemerintah Malaysia, membangun jaringan pipa gas sepanjang 375 kilometer. Jaringan ini
dimulai dari perbatasan Thailand dengan Malaysia hingga ke Teluk Thailand. Proyek yang
dimulai pada tahun 2003 ini selesai pada tahun 2007.
Jasa
Jasa menyumbang sekitar 50% dari perekonomian Thailand. Sektor ini mencakup jasa
pribadi dan bisnis, perdagangan grosir dan eceran, keuangan, asuransi, real estate,
transportasi, utilitas, dan komunikasi. Bisnis yang terkait dengan pariwisata juga termasuk
dalam sektor jasa.
Manufaktur
Manufaktur menyumbang 35% dari perekonomian Thailand. Item yang diproduksi
meliputi tekstil dan pakaian, minuman, produk tembakau, semen, dan perhiasan. Barang-
barang manufaktur lainnya adalah peralatan dan komponen listrik, komputer dan bagian-
bagian komputer, sirkuit terpadu, furnitur, dan plastik.
Pertanian
Ekonomi Thailand tidak lagi berbasis pertanian. Namun, lebih dari setengah penduduknya
masih terlibat dalam beberapa kegiatan pertanian. Thailand tetap menjadi salah satu eksportir
utama dunia dari produk-produk pertanian, seperti beras, singkong, karet, tebu, kedelai, dan
buah-buahan.
Sumber Daya Alam
Tanah yang subur adalah sumber daya alam utama Thailand. Wilayah daratan tengah
adalah salah satu daerah yang paling produktif di dunia untuk menanam padi. Perairan pesisir
Thailand kaya akan kehidupan laut, meskipun telah habis dalam beberapa tahun terakhir.
Timah adalah mineral yang paling penting dan ekspor utama di negeri ini. Thailand
merupakan produsen tungsten terbesar kedua dan produsen timah terbesar ketiga di dunia.
Deposit mineral lainnya meliputi gas alam, batu bara muda (brown coal), dan gipsum.
Hutan pernah menjadi sumber jati dan kayu berharga lainnya. Tapi penebangan dan
pertanian telah secara drastis mengurangi wilayah hutan negara. Pembalakan dilarang pada
tahun 1989, dan hutan hujan Thailand yang tersisa menjadi sumber obat-obatan yang semakin
penting.
KONDISI PARIWISATA
Musik
PDB (KKB) Perkiraan 2013
Total US$701.554 miliar
Per kapita US$10.849
Musik rakyat populer dengan kebanyakan orang Thai, terutama di timur laut. Tapi banyak
orang Thai mendengarkan musik pop dan rock. Musik klasik Thai, dulu terbatas pada istana,
juga populer. Musisi sering ditampilkan dengan ansambel yang disebut piphat. Piphat
meliputi simbal, gong, drum, dan alat musik tiup mirip dengan oboe.
Seni
Seni tradisional Thailand sifatnya relijius dan mencakup patung, lukisan, dan arsitektur
candi. Pengrajin Thai dikenal karena tekstil mereka yang indah, terutama sutra, serta furnitur
bambu dan rotan.
Sastra
Sastra paling awal Thailand ditulis pada tahun 1200-an. Sastra itu sering menampilkan
tema yang berhubungan dengan agama atau raja. Penulis modern Thailand yang terkemuka
misalnya Dok Mai Sot, Si Burapha, Kukrit Pramoj, dan Jit Phoumisak.
Teater dan Tari
Bentuk paling terkenal dari teater tradisional Thailand adalah khon. Khon adalah sebuah
drama koreografis yang didasari pada tema Hindu. Pertunjukan ini dilakukan oleh penari
dengan kostum dan masker yang rumit. Bentuk lain dari teater adalah lakhon dan likay, yang
lebih informal. Teater ini juga mendramatisir suatu tema.
Grand Palace
Sebagian besar tempat wisata di Thailand terletak di ibukota negara ini yaitu kota
Bangkok. Salah satu objek wisata yang cukup terkenal yang terletak di Bangkok adalah
Grand Palace. Grand Palace dianggap sebagai salah satu bangunan paling indah yang terletak
di Thailand loh. Bangunan ini juga sudah dianggap sebagai salah satu tempat wisata di
Thailand yang paling menarik bagi para traveler. Grand Palace dibangun pada tahun 1782
dan pada awalnya berfungsi sebagai istana bagi para raja Thailand. Bangunan Grand Palace
memadukan unsur arsitektur asli Thailand dengan arsitektur bergaya barat. Grand Palace
adalah sebuah kuil yang dianggap sebagai kuil yang paling sakral di Thailand. Di kuil ini
kamu bisa melihat sebuah patung Buddha setinggi 66 cm. Patung Buddha ini dibuat pada
abad ke 14 dan dianggap sebagai patung Buddha yang paling suci di Thailand. Dalam satu
tahun, ada tiga kali upacara penggantian pakaian patung Buddha yang menjadi salah satu
atraksi menarik yang bisa kamu ikuti.
Wat Arun
Selain Grand Palace, tempat wisata di Thailand lain yang bisa kamu kunjungi saat
berwisata di negara ini adalah Wat Arun. Kuil Wat Arun merupakan salah satu kuil tertua di
Thailand. Kuil Wat Arun dipenuhi dengan dekorasi berupa mozaik kaca dan porselin China.
Bangunan kuil ini sendiri merupakan gambaran dari Mount Meru yang merupakan pusat alam
raya dalam ajaran Buddha. Wat Arun terletak di Thonburi, sebuah lokasi yang berseberangan
dengan Rattanakosin Island. Rattanakosin Island adalah lokasi berdirinya Grand Palace.
Thonburi dan Rattanakosin Island dipisahkan oleh sebuah sungai yang bernama sungai Chao
Phraya. Pada bagian tengah kuil terdapat Prang atau tugu setinggi 70 meter. Tugu ini
menjadi salah satu ciri khas Thailand yang sudah dikenal di seluruh dunia.Wat Arun juga
dikenal dengan sebutan Temple of Dawn. Sebutan ini didapat karena lokasi kuil yang terlihat
amat indah bila dilihat dengan latar belakang senja yang kemerahan.
Chatuchak
Chatuchak Weekend Market atau Pasar Minggu Chatuchak tempat para wisatawan
berbelanja. Pasar Minggu Chatuchak dianggap sebagai salah satu tempat wisata di Thailand
yang cukup banyak dikunjungi para traveler. Pasar ini juga merupakan salah satu pasar
terbesar yang bisa kamu temukan di wilayah Asia. Pasar Chatuchak selalu ramai oleh
pengunjung. Di lokasi ini kamu bisa temuin berbagai jenis barang mulai dari cenderamata
khas Thailand sampai berbagai jenis produk busana yang ditawarkan di berbagai butik.
Wat Pho
Wat Phra Chetuphon salah satu Kuil ini juga dianggap sebagai salah satu kuil tertua di
Thailand. Daya tarik kuil ini adalah patung Buddha Berbaring atau yang juga dikenal dengan
nama Reclining Buddha yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Patung ini memiliki
panjang 46 meter dan tinggi 15 meter. Seluruh permukaan patung dilapisi emas murni 8Ogr
Khao San Road
Khao San Road dulunya merupakan salah satu pasar beras di Bangkok. Namun saat ini
Khao San Road telah berubah menjadi tempat berkumpulnya para backpacker dari seluruh
dunia. Di wilayah bisa menemukan banyak tempat penginapan murah, hostel, bahkan hingga
hotel bintang tiga. Di lokasi ini kamu juga bisa menemukan berbagai toko yang menjual
produk busana, tempat tattoo, tempat pijat refleksi, travel agent, bar, kafe, hingga restoran.
Phuket
Tempat wisata di Thailand yang lain adalah Phuket. Tempat ini merupakan salah satu tempat
wisata di Thailand yang paling Indah dan menarik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kembangpete.com/2014/08/22/profil-lengkap-negara-thailand/
id.wikipedia.org/wiki/Thailand
http://www.bonjourbag.com/blog/tempat-wisata-di-thailand/
http://www.bimbingan.org/makalah-tentang-letak-negara-thailand.htm
Top Related