Download - Geografi awan

Transcript
Page 1: Geografi awan
Page 2: Geografi awan

Auliya Rahma Andiani

Dwi Sulistiani Kusuma

Elga Rifdah Syarifah

Nadhira Az-zahra

Salma Kaltsum Kayana

Zhafirah Yumna

Page 3: Geografi awan

Apa itu awan???

Page 4: Geografi awan

Awan adalah sekumpulan tetesan

air/kristal es di dalam atmosfer yang

terjadi karena pengembunan/pemadatan

uap air yang terdapat dalam udara

setelah melampaui keadaan jenuh

Page 5: Geografi awan

• Udara di sekeliling kita banyak mengandung uap air.

• partikel-partikel air (aerosol) terangkat ke langit. Aerosol ini berfungsi sebagai perangkap air

• Aerosol akan membentuk titik-titik air.

• Aerosol naik ke atmosfer, dan bila sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi, maka ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya mengembun.

• Kumpulan titik-titik air hasil dari uap air dalam udara yang mengembun inilah yang terlihat sebagai awan. Makin banyak udara yang mengembun, makin besar awan yang terbentuk.

Page 6: Geografi awan

Jenis-jenis Awan Menurut

Morfologinya

Pembagian awan ini berdasarkan bentuk permukaan nya yakni :

Page 7: Geografi awan

Awan Stratus adalah awan yang berlapis-lapis dan merata.

Page 8: Geografi awan

Awan Cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal atau bertumpuk-tumpuk, puncaknya

bundar-bundar tetapi dasarnya rata.

Page 9: Geografi awan

Awan Cirrus adalah awan yang tampak seperti bulu burung. Letaknya sangat tinggi,

sehingga terdiri atas kristal-kristal es yang halus berwarna putih bersih.

Page 10: Geografi awan

Jenis-jenis Awan Menurut

Ketinggiannya

Awan Tinggi

Awan Sedang

Awan Rendah

Page 11: Geografi awan

• Terdapat pada ketinggian antara 6-12 Km. • Awan jenis ini selalu terdiri atas kristal-kristal

es karena pengaruh letaknya yang tinggi dan bersuhu dingin.

• Ada 3 macam awan yang digolongkan sebagai awan tinggi : 1. Awan Cirrus 2. Awan Cirrocumulus 3. Awan Cirrostratus

Page 12: Geografi awan

• Berstruktur seperti serat

• Mirip bulu burung

• Tidak menimbulkan hujan

• Berwarna putih dengan pinggiran tidak jelas.

• Tanpa bayangan sendiri.

Page 13: Geografi awan

Awan Cirrocumulus

• Awan ini sering terlihat seperti serpihan kecil atau massa bulatan awan yang sangat kecil

• Bercampur salju • Tipis • Berwarna putih tanpa bayangan • Deretannya hampir teratur • Bentuknya mirip dengan stratocumulus dan

altocumulus, namun dengan bulatan-bulatan yang lebih kecil dibandingkan kedua awan tersebut jika di lihat dari permukaan.

Page 14: Geografi awan

Awan Cirrostratus

• Bentuknya seperi kelambu putih halus yang menutupi seluruhh langit

• Terlihat seperti anyaman tidak teratur

• Menimbulkan halo (lingkaran bercahaya)

• Terjadi pada musim kemarau

• Kadang-kadang terjadi hujan yang tidak sampai ke permukaan bumi (virga), seolah-olah cerah di permukaan.

Page 16: Geografi awan

Awan Sedang

• Pada kawasan tropis, awan ini terletak pada ketinggian 2 – 8 km.

• Pada kawasan iklim sedang terletak pada ketinggian 2 – 7 km.

• Pada kawasan kutub terletak pada ketinggian 2 – 4 km.

• Ada 2 macam awan yang termasuk dalam kelompok awan sedang atau menengah, yakni: 1. Altocumulus 2. Altostratus

Page 17: Geografi awan

Awan Altocumulus

• Awan ini kecil – kecil, tapi jumlahnya banyak.

• Awan alto cumulus berwarna kelabu atau putih dilihat pada waktu senja.

• Biasanya berbentuk seperti bola yang agak tebal.

• Awan ini bergerombol dan sering berdekatan sehingga tampak saling bergandengan

• Tiap – tiap elemen nampak jelas tersisih antara satu sama lain dengan warna keputihan dan kelabu yang membedakannya dengan Cirro Cumulus

Page 18: Geografi awan

Awan Altostratus

• Awan alto stratus berwarna kekelabuan dan meliputi hampir keseluruhan langit.

• Awan ini menghasilkan hujan apabila cukup tebal. Awan – awan di atas terbentuk pada waktu senja dan malam hari dan menghilang apabila matahari terbit di awal pagi.

Page 19: Geografi awan

Awan Altocumulus Awan Altostratus

Page 20: Geografi awan

Awan Rendah

Ketinggiannya kurang dari 2 km

Terdapat 3 macam awan yang berada di posisi ini, yakni :

1. Awan Stratokumulus

2. Awan Stratus

3. Awan Nimbostratus

Page 21: Geografi awan

Awan Stratokumulus

• Berbentuk seperti bola – bola yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang.

• Lapisannya tipis dan tidak menghasilkan hujan.

• Berwarna kelabu / putih yang terjadi pada petang dan senja apabila atmosfer stabil.

Page 22: Geografi awan

Awan Stratus • Awan ini cukup rendah dan sangat luas. • Dapat menimbulkan hujan es. • Tingginya di bawah 2000 m. • Lapisannya melebar seperti kabut dan berlapis. • Merupakan awan yang paling dekat dengan

permukaan tanah. • Lapisan abu-abu dengan dasar serba sama

yang cerah, kadang-kadang terjadi hujan gerimis.

• Biasanya awan stratus ada yang menutupi puncak gunung yang tidak terlalu tinggi (kurang dari 300 m).

• Jika awan stratus menyentuh tanah akan terbentuk kabut.

Page 23: Geografi awan

Awan Nimbostratus

• Bentuknya tidak menentu dengan pinggir compang – camping.

• Menimbulkan hujan atau salju.

• Berwarna putih kegelapan yang penyebarannya di langit cukup luas.

• Disebut awan gangguan.

Page 24: Geografi awan

Awan yang terjadi karena udara

naik

• Awan yang terjadi karena udara naik terletak pada ketinggian 500 m – 1500 m. Awan yang tergolong awan ini, yaitu :

1. Cumulus : awan bergumpal-gumpal dasarnya rata, biasa muncul pada siang hari.

2. Cumulo nimbus : awan yang bergumpal-gumpal luas dan biasanya akan berubah menjadi hujan dan sering terjadi angin ribut.

Page 25: Geografi awan

Awan Cumulus Awan Cumolonimbus

Page 26: Geografi awan

altostratus (mid-level blanket) above cumulus (low, puffy cotton-balls)

Page 27: Geografi awan

KABUT

Apa itu kabut ?

Page 28: Geografi awan

Pengertian Kabut

Kabut adalah titik-titk air yang merupakan hasil kondensasi atau sublimasi dari uap air yang terapung-apung di atmosfer dekat permukaan tanah. Kabut terbentuk ketika udara panas yang lembab bertemu dengan udara dingin.

Page 29: Geografi awan
Page 30: Geografi awan

Macam-macam Kabut

1. Kabut Industri : kabut berwarna kehitaman yang terjadi di atas kota-kota industri, akibat adanya asap dari pabrik-pabrik.

2. Kabut Adveksi : kabut yang terjadi karena pengaruh udara panas, mengandung uap air, mengalir menjumpai daerah dingin sehingga terjadi kondensasi dan membetuk kabut

Page 31: Geografi awan

3. Kabut Sawah : Kabut yang terjadi pada malam atau pagi pada cuaca terang dan udara dingin melalui sungai, selokan, atau sawah

4. Kabut Pendinginan : kabut yang terjadi pada malam hari dan udara terang karena pendinginan lapisan yang terjadi mencapai lembab relatif 100 %

Page 32: Geografi awan

Perbedaan awan dan kabut

• Awan terbentuk dari penguapan perairan karena terkena panas matahari yang kemudian mengumpul di atmosfer (troposfer). Sedangkan kabut adalah uap air sebagai hasil kondensasi yang dekat dengan tanah yang terjadi karena peristiwa pemanasan atau pendinginan udara.

• Awan umumnya bergerak mengikuti arah angin dengan kecepatan tertentu. Sedangkan Kabut umumnya konstran dan bergerak dengan kecepatan yang lebih lambat dari awan.

• Awan berada di atas permukaan tanah. Sedangkan kabut berada di permukaan tanah.

Page 33: Geografi awan
Page 34: Geografi awan

Sekian dan

Page 35: Geografi awan

Tebaklah gambar di bawah ini!

Apakah nama awan di atas?

Page 36: Geografi awan
Page 38: Geografi awan

cirrostratus (high blanket)

above altostratus (mid-level blanket)