Gaya Stokes
Jika ada suatu benda bergerak dalam fluida benda tersebut akan mendapat suatu gaya yang
disebut dengan gaya Stokes. Besarnya gaya ini bergantung kecepatan dari benda yang
bergerak tersebut, sehingga semakin besar kecepatan suatu benda maka gaya Stokes akan
semakin besar pula. Arah gaya ini berlawanan dengan arah gerak benda. Misalkan ada suatu
benda yang dipercepat dalam suatu fluida sehingga kecepatannya terus bertambah. Karena
pertambahan kecepatan ini gaya Stokes yang dialami benda tersebut akan semakin besar.
Mengingat arah gaya Stokes berlawanan dengan arah gerak benda dan bergantung kecepatan
maka suatu saat gaya Stokes ini akan sama besar dengan gaya yang mempercepat benda
tersebut sehingga resultan gaya yang bekerja pada benda menjadi nol. Pada saat ini kecepatan
benda akan tetap. Kecepatan ini disebut dengan kecepatan terminal.
Contoh kasus bagi gaya fungsi kecepatan ini adalah gerak bola dalam fluida. Misalkan kita
menjatuhkan bola besi pejal pada sebuah cairan. Ada tiga buah gaya yang bekerja pada bola
tersebut yaitu gaya berat, gaya Archimedes, dan gaya Stokes.
Gaya total yang bekerja pada bola dapat adalah
Top Related