GAWAT DARURAT NEONATUS GAWAT DARURAT NEONATUS PADA PERSALINAN KURANG BULAN PADA PERSALINAN KURANG BULAN
M.SholehM.Sholeh KosimKosimSub Sub BagianBagian PerinatologiPerinatologi
IlmuIlmu KesehatanKesehatan AnakAnakFK UNDIP/FK UNDIP/RS.DrRS.Dr. . KariadiKariadi
SemarangSemarang
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
NeonatusNeonatus makhlukmakhluk unikunik
AdaptasiAdaptasi
EkstrauterinEkstrauterin
HidupHidup , Intact , Intact survival survival
HidupHidup , , CacatCacat
MeninggalMeninggalGAWAT DARURAT
KEMAMPUAN & KEBERHASILAN ADAPTASI KEMAMPUAN & KEBERHASILAN ADAPTASI DIPENGARUHI DIPENGARUHI
ll MasaMasa GestasiGestasill BeratBerat LahirLahirll KondisiKondisi IbuIbull TindakanTindakan persalinanpersalinan
BAYI PREMATUR = BAYI KURANG BULAN BAYI PREMATUR = BAYI KURANG BULAN
ll LahirLahir daridari ibuibu padapada usiausia kehamilankehamilan < 37 < 37 mingguminggull BB BB àà bervariasibervariasill DigolongkanDigolongkan : KMK, SMK, BMK : KMK, SMK, BMK ll BiasanyaBiasanya àà lahirlahir BBLR (BBLR (BayiBayi BeratBerat LahirLahir RendahRendah ) ) ll WHO : 19 % ( 24 WHO : 19 % ( 24 jutajuta)/ )/ tahuntahun bayibayi barubaru lahirlahir àà BBLR BBLR ll BBLR BBLR
ll PenyebabPenyebab tunggaltunggal KematianKematian Neonatal Neonatal ll FaktorFaktor determinandeterminan morbiditas morbiditas dandan mortalitasmortalitas masamasa
anakanak--anakanakll KontribusiKontribusi kematiankematian terbesarterbesar BBLR : BBLR :
ll PrematuritasPrematuritasll InfeksiInfeksill AsfiksiaAsfiksia bayibayi barubaru lahirlahir
ll SebagianSebagian besarbesar usiausia kehamilankehamilan : 23 : 23 –– 33 33 mingguminggu
Faktor yang berhubungan Faktor yang berhubungan dengan BKB dan BBLRdengan BKB dan BBLR
ll TingkatTingkat SosialSosial ekonomiekonomi yang yang rendahrendah
ll Kehamilan ganda (kembar)Kehamilan ganda (kembar)
ll Kadar alfafetoprotein yang tinggiKadar alfafetoprotein yang tinggi
ll Penyakit atau infeksi yang tidak diobati : Penyakit atau infeksi yang tidak diobati :
ll Infeksi Saluran kemih Infeksi Saluran kemih
ll Infeksi kulit ketuban / amnionitis Infeksi kulit ketuban / amnionitis
ll Abnormalitas uterus dan serviks Abnormalitas uterus dan serviks
ll Ketuban Pecah Dini Ketuban Pecah Dini
ll Plasenta previaPlasenta previa
Faktor risiko terjadi nya persalinan kurang Faktor risiko terjadi nya persalinan kurang bulanbulan
ll Perawatan Ante natal yang tidak baikPerawatan Ante natal yang tidak baik
ll Status Nutrisi Ibu yang buruk Status Nutrisi Ibu yang buruk
ll Ibu muda ( umur kurang dari 18 tahun)Ibu muda ( umur kurang dari 18 tahun)
ll Penyalahgunaan obatPenyalahgunaan obat--obatan obatan
Masalah pada BKB Masalah pada BKB àà berhubungan dengan berhubungan dengan imaturitas /prematuritas organ imaturitas /prematuritas organ
1.1. Pernapasan Pernapasan
2.2. Neurologik Neurologik
3.3. Kardiovaskular Kardiovaskular
4.4. Hematologik Hematologik
5.5. Metabolik Metabolik
6.6. Nutrisi Nutrisi
7.7. Gastrointestinal Gastrointestinal
8.8. Ginjal Ginjal
9.9. Pengaturan suhu Pengaturan suhu
10.10. Imunologik Imunologik
11.11. OptalmologikOptalmologik
PernapasanPernapasan
BKB kurang dapat beradaptasi dengan pergantian gas BKB kurang dapat beradaptasi dengan pergantian gas
dan terjadi depresi perinataldan terjadi depresi perinatal
•• Defisiensi surfaktan Defisiensi surfaktan ààRDS (Respiratory Distress Syndrome) = RDS (Respiratory Distress Syndrome) =
Hyaline Membrane Disease Hyaline Membrane Disease
•• Kurang matangnya mekanisme pengaturan napas Kurang matangnya mekanisme pengaturan napas àà apneu. apneu.
•• Risiko lain Risiko lain àà BPD ( Bronkhopulmonary dysplasia) , Wilson BPD ( Bronkhopulmonary dysplasia) , Wilson
Mikity , Chronic Pulmonary InsufficiencyMikity , Chronic Pulmonary Insufficiency
ASFIKSIA/ASFIKSIA/HIPOKSIA HIPOKSIA PALSI SEREBRALPALSI SEREBRAL
NeurologikNeurologik
BKB berisiko BKB berisiko àà masalah neurologi akutmasalah neurologi akutperdarahan intra kranialperdarahan intra kranialdepresi perinataldepresi perinatal
Penyebab utama Penyebab utama
Ensefalopati Hipoksik Iskemik (EHI) Ensefalopati Hipoksik Iskemik (EHI)
perdarahan periventrikular dan intraventrikularperdarahan periventrikular dan intraventrikular
palsiserebralpalsiserebral
DAMPAK
JANGKA PANJANG
KardiovaskularKardiovaskular
ll BKB sering mengalami hipotensi akibat hipovolumia BKB sering mengalami hipotensi akibat hipovolumia àà
kehilangan volume yang memang relatip kecil atau kehilangan volume yang memang relatip kecil atau
gangguan fungsi jantung dan vasodilatasi akibat sepsisgangguan fungsi jantung dan vasodilatasi akibat sepsis
ll PDA ( Patent Ductus Arteriosus) sering terjadi dan dapat PDA ( Patent Ductus Arteriosus) sering terjadi dan dapat
mengakibatkan terjadi nya Gagal Jantung Kongestif mengakibatkan terjadi nya Gagal Jantung Kongestif
HematologiHematologi
ll Khususnya anemia akibat berbagai macam Khususnya anemia akibat berbagai macam penyebab penyebab
ll hiperbilirubinemia hiperbilirubinemia
Metabolik
sering terjadi gangguan metabolisme glukosa dan kalsiumsering terjadi gangguan metabolisme glukosa dan kalsiumàà terutama pada BKB dengan gangguan nutrisi, sakit berat terutama pada BKB dengan gangguan nutrisi, sakit berat
atau gangguan intrauterinatau gangguan intrauterin
NutrisiNutrisi
BKB memerlukan perhatian khusus tentang jenis, BKB memerlukan perhatian khusus tentang jenis, jumlah dan cara pemberiannyajumlah dan cara pemberiannya
GastrointestinalGastrointestinal
Prematuritas merupakan risiko terbesar untuk EKN Prematuritas merupakan risiko terbesar untuk EKN = Enterokolitis nekrotikans= Enterokolitis nekrotikans
GinjalGinjal
Imaturitas ginjal ditandai dengan kecepatan filtrasi Imaturitas ginjal ditandai dengan kecepatan filtrasi glomerulus yang rendah dan ketidakmampuan untuk glomerulus yang rendah dan ketidakmampuan untuk
mengatasi beban air, kepekatan dan keasaman. mengatasi beban air, kepekatan dan keasaman.
ààkesulitan dalam manajemen cairan dan elektrolit kesulitan dalam manajemen cairan dan elektrolit
Pengaturan suhuPengaturan suhu
BKB cenderung untuk terjadi hipotermi dan hipertermiBKB cenderung untuk terjadi hipotermi dan hipertermi
ImunologiImunologi
Akibat defisiensi respons imun seluler dan humoral, Akibat defisiensi respons imun seluler dan humoral, BKB mempunyai risiko terjadi nya infeksi lebih BKB mempunyai risiko terjadi nya infeksi lebih
besar dibanding bayi cukup bulanbesar dibanding bayi cukup bulan
OptalmologiOptalmologi
ROP = Retinopathy of Prematurity (retinopati akibat ROP = Retinopathy of Prematurity (retinopati akibat prematuritas ) dapat terjadi akibat retina imaturprematuritas ) dapat terjadi akibat retina imatur
Komplikasi Jangka panjang BKBKomplikasi Jangka panjang BKB
ll Gangguan perkembangan: Gangguan perkembangan: ll CacatCacat mayor : mayor : palsipalsi serebralserebral, , retardasiretardasi mental mental ll GangguanGangguan sensorisensori : : gangguangangguan pendengaranpendengaran dan dan
penglihatanpenglihatanll DisfungsiDisfungsi otakotak minimalminimal : : gangguangangguan bahasa, bahasa,
kemampuankemampuan belajarbelajar, , perilakuperilaku, , hiperaktivitashiperaktivitas, , kurangnyakurangnya perhatianperhatian, ,
ll ROP = ROP = RetinopathyRetinopathy ofof prematurityprematurityll PenyakitPenyakit paruparu KronikKronikll GangguanGangguan PertumbuhanPertumbuhanll Frekuensi hospitalisai dan kesakitan pasca natal Frekuensi hospitalisai dan kesakitan pasca natal ll Frekuensi kelainan Anomali Kongenital Frekuensi kelainan Anomali Kongenital
meningkat meningkat ll Risiko penyiaRisiko penyia--nyiaan anak ( nyiaan anak ( Child abuse Child abuse ))
Manajemen BKBManajemen BKB
ll Mencegah persalinan preterm !Mencegah persalinan preterm !
àà upaya optimal : upaya optimal :
ll Melaksanakan Pengawasan Antenatal yang Melaksanakan Pengawasan Antenatal yang baik dan teratur baik dan teratur
ll Meningkatkan Status Gizi Ibu Meningkatkan Status Gizi Ibu
ll Menganjurkan menikah pada usia matang Menganjurkan menikah pada usia matang (tidak terlalu muda ) (tidak terlalu muda )
ll Mencegah dan mengobati secara tuntas Infeksi Mencegah dan mengobati secara tuntas Infeksi intrauterinintrauterin
Bila terpaksa harus dilakukan terminasi Bila terpaksa harus dilakukan terminasi kehamilan kehamilan àà upaya preventip dan promotip :upaya preventip dan promotip :
ll Pemberian Obat Tokolitik Pemberian Obat Tokolitik
ll Pemberian Terapi Antenatal KortikosteroidPemberian Terapi Antenatal Kortikosteroid
Pemberian Terapi Kortikosteroid antenatal Pemberian Terapi Kortikosteroid antenatal
ll Kortikosteroid antenatal Kortikosteroid antenatal àà membantu percepatan membantu percepatan perkembangan paru janin. perkembangan paru janin.
ll Pada masa postnatal Pada masa postnatal àà mencegah dan mengobati mencegah dan mengobati displasia bronkopulmoner (BPD) displasia bronkopulmoner (BPD)
ll Preparat Preparat àà Betametason dan deksametasonBetametason dan deksametason
Keuntungan dan risiko terapi harus Keuntungan dan risiko terapi harus dipertimbangkan !! dipertimbangkan !!
Manfaat Terapi Kortikosteroid antenatalManfaat Terapi Kortikosteroid antenatal
ll Deteksi awal Deteksi awal àà Tes Kocok dengan aspirasi air ketuban Tes Kocok dengan aspirasi air ketuban
apakah seorang bayi memerlukan kortikosteroid apakah seorang bayi memerlukan kortikosteroid
antenatalantenatal
ll Bermanfaat pada bayi yang dilahirkan pada usia 24 Bermanfaat pada bayi yang dilahirkan pada usia 24 –– 34 34
minggu dimana persalinan terjadi paling tidak dalam minggu dimana persalinan terjadi paling tidak dalam
waktu 24 jam sesudah pemberian dosis pertama dan waktu 24 jam sesudah pemberian dosis pertama dan
< 7 hari sesudah pemberian obat dosis terakhir< 7 hari sesudah pemberian obat dosis terakhir
ll PemberianPemberian steroid antenatal steroid antenatal padapada BBLSR BBLSR yang yang bisabisa bertahanbertahan , , padapada penilaianpenilaian saatsaatumurumur 18 18 blnbln, , ternyataternyata terdapatterdapatpeningkatanpeningkatan 3 kali 3 kali lipatlipat hasilhasil nyanya lebihlebihbaikbaik dibandingdibanding yang yang tidaktidak diberidiberi. . HasilHasil iniinididugadiduga kemungkinankemungkinan karenakarena berkurangberkurangnyanya perdarahanperdarahan periventrikularperiventrikular
RennieRennie JM, JM, WheaterWheater M, Cole TJ.M, Cole TJ.EurEur J J PediatrPediatr. 1996 Jul;155(7):576. 1996 Jul;155(7):576--9.9.
ManajemenManajemen bayibayi sudahsudah lahirlahir atauatau hampirhampirlahirlahir
ØØ Manajemen segera pasca natalManajemen segera pasca natal
ØØ Manajemen bayi baru lahirManajemen bayi baru lahir
ØØ TerapiTerapi cairancairan dan dan elektrolitelektrolit
ØØ AsupanAsupan gizigizi
ØØ AtasiAtasi HiperbilirubinemiaHiperbilirubinemia
ØØ Atasi Infeksi dan SepsisAtasi Infeksi dan Sepsis
Manajemen segera pasca natalManajemen segera pasca natal
ll Pertolongan Persalinan yang bersih dan aman Pertolongan Persalinan yang bersih dan aman
ll Tindakan resusitasi dan Stabilisasi Tindakan resusitasi dan Stabilisasi
PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL
ll Stabilisasi Suhu Stabilisasi Suhu ll TerapiTerapi OksigenOksigen dan dan bantuanbantuan ventilasiventilasi mekanikmekanik
ll PatentPatent DuctusDuctus ArteriosusArteriosus : : memerlukanmemerlukan terapiterapikonservatipkonservatip : :
ll OksigenasiOksigenasi yangyang cukupcukupll RestriksiRestriksi CairanCairan
ll Diuresis Diuresis intermittenintermitten
ll PadaPada kasuskasus yangyang simptomatiksimptomatik, , pemberianpemberianantagonisantagonis prostaglandinprostaglandin ((indometasinindometasin) ) atauataumungkinmungkin diperlukandiperlukan pembedahanpembedahan berupaberupa ligasiligasi
Manajemen bayi baru lahirManajemen bayi baru lahir
TerapiTerapi cairancairan dan dan elektrolitelektrolit
ll kemungkinankemungkinan terjaditerjadi nyanyall kehilangankehilangan ”” Insensible water loss Insensible water loss ”” yang tinggi yang tinggi
ll hidrasihidrasi dengandengan benarbenar
ll kadar glukosa darah, kadar elektrolit plasma kadar glukosa darah, kadar elektrolit plasma
HarusHarus diperhatikandiperhatikan
AsupanAsupan gizigizi
ll BKB BKB adaada keterbatasanketerbatasan àà akibat akibat kemampuan kemampuan
menghisap dan menelan sangat terbatas , menghisap dan menelan sangat terbatas ,
di di sampingsamping adanyaadanya intoleransiintoleransi beberapabeberapa
minumanminuman
ll mungkinmungkin diperlukandiperlukan pemberianpemberian minumminum melaluimelalui
pipa pipa lambunglambung atauatau bahkanbahkan pemberianpemberian NutrisiNutrisi
ParenteralParenteral
ASI ----- PRIORITAS
HiperbilirubinemiaHiperbilirubinemia
ll sangatsangat seringsering terjaditerjadi padapada bayibayi yangyang sangatsangat kecilkecil
ll BiasanyaBiasanya dapatdapat dikeloladikelola dengandengan efektipefektip dengandengan
cara cara memantaumemantau kadarkadar bilirubinbilirubin dengandengan
melakukanmelakukan terapiterapi sinarsinar //fototerapifototerapi
ll adaada beberapabeberapa kasuskasus mungkinmungkin diperlukandiperlukan
TransfusiTransfusi TukarTukar
Infeksi dan SepsisInfeksi dan Sepsis
ll BKB sangat rentan untuk terjadinya infeksi dan BKB sangat rentan untuk terjadinya infeksi dan
sepsis. sepsis.
ll Pada BKB yang BBLR yang dicurigai sepsis perlu Pada BKB yang BBLR yang dicurigai sepsis perlu
diberikan antibiotika dengan spektrum yang luas . diberikan antibiotika dengan spektrum yang luas .
ll Juga bagi bayi yang sering dilakukan beberapa Juga bagi bayi yang sering dilakukan beberapa
prosedur klinik karena hal ini meningkatkan prosedur klinik karena hal ini meningkatkan
risiko terjadi nya infeksi risiko terjadi nya infeksi
Panduan Manajemen Sepsis untuk BKB Panduan Manajemen Sepsis untuk BKB
Bayi kurang bulan, dengan gejala klinis dan ibu mendapat Bayi kurang bulan, dengan gejala klinis dan ibu mendapat terapi antibiotika antepartum :terapi antibiotika antepartum :
ll PeriksaPeriksa kulturkultur
ll BeriBeri pengobatanpengobatan
ll NilaiNilai ulangulang setelahsetelah 72 jam 72 jam ll lanjutkan antibiotika s/d 10 hari pengobatan, lanjutkan antibiotika s/d 10 hari pengobatan,
dipertimbangkan untuk menghentikan antibiotika bila dipertimbangkan untuk menghentikan antibiotika bila kultur negatip kultur negatip
ll Bila gejala dan tanda berlanjut dan atau muncul tanda Bila gejala dan tanda berlanjut dan atau muncul tanda infeksi yang baru, merupakan indikasi untuk melanjutkan infeksi yang baru, merupakan indikasi untuk melanjutkan antibiotika antibiotika
Bayi kurang bulan, dengan gejala klinis tetapi ibu tidak Bayi kurang bulan, dengan gejala klinis tetapi ibu tidak mendapat terapi antibiotika antepartum :mendapat terapi antibiotika antepartum :
ll PeriksaPeriksa kulturkultur
ll BeriBeri pengobatanpengobatan
ll NilaiNilai ulangulang setelahsetelah 72 jam 72 jam
ll Berikan pengobatan penuh selama 10 hari bila kultur darah Berikan pengobatan penuh selama 10 hari bila kultur darah positip dan 14positip dan 14––21 hari bila kultur CSS posit21 hari bila kultur CSS posit
Bayi kurang bulan, tanpa gejala klinis dan ibu mendapat Bayi kurang bulan, tanpa gejala klinis dan ibu mendapat terapi antibiotika antepartum :terapi antibiotika antepartum :
ll PeriksaPeriksa kulturkultur
ll BeriBeri pengobatanpengobatan
ll NilaiNilai ulangulang setelahsetelah 72 jam 72 jam
ll Hentikan antibiotika bila bayi tanpa gejala atau gejala Hentikan antibiotika bila bayi tanpa gejala atau gejala klinik tidak menuju ke arah infeksi dan hasil kultur negatipklinik tidak menuju ke arah infeksi dan hasil kultur negatip
Bayi kurang bulan, tanpa gejala klinis tetapi ibu tidak Bayi kurang bulan, tanpa gejala klinis tetapi ibu tidak mendapat terapi antibiotika antepartum : mendapat terapi antibiotika antepartum :
ll Tidak dilakukan Tidak dilakukan septic work up septic work up atau pengobatan bila atau pengobatan bila BBL > 1250 gram dan umur gestasi 30 minggu BBL > 1250 gram dan umur gestasi 30 minggu
ll UntukUntuk BBL < 1250 gram BBL < 1250 gram dandan gestasigestasi 30 30 mingguminggu : :
ll PeriksaPeriksa kulturkultur
ll BerikanBerikan pengobatanpengobatan
ll NilaiNilai ulangulang setelahsetelah 72 jam 72 jam
ll Hentikan antibiotika bila bayi tanpa gejala atau gejala Hentikan antibiotika bila bayi tanpa gejala atau gejala klinik tidak menuju ke arah infeksi dan hasil kultur klinik tidak menuju ke arah infeksi dan hasil kultur negatipnegatip
Manajemen Mencegah Gejala Sisa Manajemen Mencegah Gejala Sisa
A. Pengelolaan utama adalah pencegahan A. Pengelolaan utama adalah pencegahan àà
mengidentifikasi janin yang mudah atau mengidentifikasi janin yang mudah atau
cenderung mengalami iskemikcenderung mengalami iskemik--hipoksik oleh hipoksik oleh
karena proses persalinan dan kelahiran karena proses persalinan dan kelahiran
B. Resusitasi segera B. Resusitasi segera àà Semua apnu primer / sekunderSemua apnu primer / sekunder
ll MempertahankanMempertahankan ventilasiventilasi adekuatadekuat. .
ll MempertahankanMempertahankan oksigenasioksigenasi adekuatadekuat. (. (pO2pO2 >40 >40 padapadabayibayi prematurprematur dan dan pO2pO2 > 50 > 50 padapada bayibayi cukupcukup bulanbulan))
ll Mempertahankan perfusi adekuat. Mempertahankan perfusi adekuat.
ll Mengkoreksi asidosis metabolik dengan penggunaan Mengkoreksi asidosis metabolik dengan penggunaan ekspansi volume secara hatiekspansi volume secara hati--hati. Tujuan utamanya hati. Tujuan utamanya adalah menyokong perfusi jaringan adalah menyokong perfusi jaringan
ll Mempertahankan kadar serum glukosa (Mempertahankan kadar serum glukosa (∼∼ 7575--100 mg/dl) 100 mg/dl)
ll MengendalikanMengendalikan kejangkejang àà obatobat pilihanpilihan FenobarbitalFenobarbital
C. Strategi Neuroproteksi untuk mencegah kematian neuron C. Strategi Neuroproteksi untuk mencegah kematian neuron saat asfiksiasaat asfiksia
ll kerusakan otak dapat diredakan, jika terapi segera kerusakan otak dapat diredakan, jika terapi segera dilakukan setelah kejadian hipoksik/iskemikdilakukan setelah kejadian hipoksik/iskemik
ll waktu 6waktu 6--12 jam ( jendela terapi = 12 jam ( jendela terapi = ”” window treatment window treatment ”” ) ) setelah kejadian asfiksia : pemberian agen neuroprotektif setelah kejadian asfiksia : pemberian agen neuroprotektif pada kurun waktu ini dapat menurunkan atau mencegah pada kurun waktu ini dapat menurunkan atau mencegah kerusakan otak. kerusakan otak.
ll Menekan metabolisme serebral secara keseluruhan dan Menekan metabolisme serebral secara keseluruhan dan penekanan agen neurotoksik spesifik yang ditargetkanpenekanan agen neurotoksik spesifik yang ditargetkan
RingkasanRingkasan
ll BKB mempunyai risiko tinggi terhadap kematian dan kecacatan BKB mempunyai risiko tinggi terhadap kematian dan kecacatan akibatan kegagalan dalam adaptasi ke kehidupan ekstra uterinakibatan kegagalan dalam adaptasi ke kehidupan ekstra uterin
ll Proses adaptasi yang tidak berjalan Proses adaptasi yang tidak berjalan àà mengakibatkan keadaan mengakibatkan keadaan Gawat darurat neonatus yang menjadi pangkal bencana , karena Gawat darurat neonatus yang menjadi pangkal bencana , karena dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan
ll Faktor Faktor ––faktor mempengaruhi persalinan preterm atau BKB faktor mempengaruhi persalinan preterm atau BKB ààberasal dari faktor ibu, janin maupun lingkungan berasal dari faktor ibu, janin maupun lingkungan
ll Masalah yang sering dijumpai oleh BKB bisa terjadi pada berbagaiMasalah yang sering dijumpai oleh BKB bisa terjadi pada berbagaisistem organ yang sangat penting dan mempunyai dampak kurang sistem organ yang sangat penting dan mempunyai dampak kurang baik . baik .
ll Komplikasi Jangka panjang BKB Komplikasi Jangka panjang BKB àà Gangguan perkembangan baik Gangguan perkembangan baik cacat mayor maupun gangguan perilaku cacat mayor maupun gangguan perilaku àà risiko penyiarisiko penyia--nyian nyian anak dan ruda paksa pada anak meningkat anak dan ruda paksa pada anak meningkat
LanjutanLanjutan ringkasanringkasan……....
ll Manajemen yang penting dan Utama Manajemen yang penting dan Utama àà Pencegahan terjadinya Pencegahan terjadinya
persalinan preterm persalinan preterm
ll Terapi antenatal steroid dianggap memberi manfaat dalam Terapi antenatal steroid dianggap memberi manfaat dalam
pematangan fungsi paru pematangan fungsi paru
ll Tindakan Resusitasi, pemberian cairan dan elektrolit dan asupan Tindakan Resusitasi, pemberian cairan dan elektrolit dan asupan gizi gizi
yang cukup serta pengobatan infeksi dan sepsis harus dilakukan yang cukup serta pengobatan infeksi dan sepsis harus dilakukan
segera dengan cara yang benarsegera dengan cara yang benar
ll Pencegahan gejala sisa neurologis harus segera diantisipasi dengPencegahan gejala sisa neurologis harus segera diantisipasi dengan an
Strategi neuroproteksi Strategi neuroproteksi
Top Related