Download - GANGGUAN TUMBUH KEMBANG terbaru

Transcript

Slide 1

GANGGUAN TUMBUH KEMBANGKELOMPOK 4SITTI FATIMAH SIAMPAWD. NUR INTAN OCTINAALFAA FAHMI AZIZISILVANA HITIPEUWMUH. RIZAL ARDIANSYAHASRIANI ASRUNANDI RAFSAN IBRAHIMSATYA NAGARAIKWAN ASRIN ALI M.WA ODE AZZAHRALINDAR MIRANTI ALISITTI NUR AFRIDASARISKENARIOAnak perempuan lahir pada tanggal 17 Desember 2010, dibawa oleh ibunya ke Puskesmas pada tanggal 5 November 2011, karena Adinda tak seperti anak tetangga yang seusia dengannya. Dari anamnesis ibu, si anak lahir ditolong oleh bidan, dengan BB lahir 3200 gr, PB 50 cm, LK 32 cm, tidak segera menangis dan puncak kepalanya bengkak yang baru menghilang 3 hari kemudian. Pada usia 4 hari si bayi malas menetek dan kulit di seluruh tubuh bayi tampak kuning, dan ia pernah kejang 1x.Anak ini hanya mendapat ASI sampai usia 3 bulan, karena si ibu sudah harus masuk kerja, mendapat bubur susu mulai usia 4 bulan. Adinda belum bisa duduk walaupun kepalanya sedah tegak pada usia 6 bulan. Anak bisa senyum spontan tetapi belum bisa mengoceh. Kerincingan dan mainan yang dipegangnya selalu jatuh. Sepulang kerja ibu sering mengajak bicara. Adinda mendapat imunisasi dasar lengkap.Pada pemeriksaan ditemukan seorang anak yang belum bisa duduk, tidak ditemukan anomali lain. BB saat ini 7000gr, 2 bulan lalu berturut-turut 6700 gr, 6900 gr, PB saat ini 65 cm, 2 blan lau 63 cm (TB ayah 160 cm, Ibu 152 cm), LK 40 cm.KATA KUNCIAnak perempuan 10 bulanRiwayat lahir : BB 3200 grPB 50 cmLK 32 cmTidak segera menangisPuncak kepalanya bengkak hingga 3 hari.Pada usia 4 hari bayi malas menetek, kuning, dan kejang 1x.Hanya mendapat ASI sampai usia 3 bulan.Belum bisa duduk walaupun kepalanya sudah tegak pada usia 6 bulan.Kerincingan dan mainannya selalu jatuh bila dipegangnya.Mendapat imunisasi dasar lengkapRiwayat sekarang : BB saat ini 7000gr, 2 bulan lau 6700gr, 6900 grPB saat ini 65 cm, 2 bulan lau 63 cmLK saat ini 40 cm

PERTANYAANPEMBAHASANTanda-tanda gangguan tumbuh kembang pada kasus

BB Adinda usia 11 bulan = 7 kg (seharusnya 7,6 - 9,9 kg), BB usia 10 bulan = 6,7 kg (seharusnya 7,3 - 9,5 kg) dan 9 bulan 6,9 kg (seharusnya 7-9,2 kg)PB Adinda usia 11 bulan= 65 cm (seharusnya 68,5 74,9 cm), PB usia 10 bulan = 63 cm (seharusnya 67,2 73,6), dan PB usia 9 bulan 63 cm (seharusnya 66 - 72,3 cm)LK Adinda usia 11 bulan = 40 cm (seharusnya 43-49 cm)Adinda yang berusia 11 bulan belum bisa duduk walaupun kepalanya sudah tegak pada usia 6 bulan (seharusnya pada usia 10 bulan anak sudah dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Merangkak dengan baik, naik di kursi atau tangga rumah, berjalan dengan bantuan, mengangkat kakinya jika Anda sedang memakaikan celana).Adinda belum bisa mengoceh (seharusnya sudah dapat bersuara ma,ma,ma, dan memanggil mama-papa).Kerincingan dan mainan yang dipegangnya selalu jatuh (seharusnya Adinda yang berusia 11 bulan sudah dapat menjepit, memukulkan mainan di kedua tangan).

Penyebab dari Keterlambatan BicaraPenyebab BB, PB, LK tidak sesuai dengan umur

Penyebab saat lahir bayi tidak menangis

Bayi baru lahir tidak segera menangis setelah lahir kemungkinan terjadinya Asfiksia neonatorumPatomekanisme bengkak pada kepalaKelainan ini timbul akibat tekanan yang keras pada kepala ketika memasuki jalan lahir hingga terjadi pembendungan sirkulasi kapiler dan limfe disertai pengeluaran cairan tubuh ke jaringan ekstra vasa. Benjolan caput berisi cairan serum dan sering bercampur sedikit darah, secara klinis benjolan ditemukan di daerah presentasi lahir, pada perabaan teraba benjolan lunak, berbatas tidak tegas, bersifat oedem tekan. Benjolan terletak di luar periosteum hingga dapat melampui sutura Caput succedaneum

Faktor dari ibu dapat meliputi : Cara menyusui, dimana cara menyusui dari ibu adinda yang masih salah/belum sesuai. Seperti karena areola pada mammae tidak masuk seluruhnya sehingga pemberian ASI kurang efektifBerhubungan dengan posisi bayi yang kurang sesuai dengan posisi menyusui sehingga pemberian ASI terganggu.Kondisi puting susu yang kurang baik, seperti puting rata (inverted nipple)Dari faktor bayi :Terjadinya perdarahan pada daerah kepala yang disebabkan persalinan lama, adanya perdarahan menyebabkan gangguan kepada otak yang menyebabkan kejang pada bayiSesak napas yang mengakibatkan gangguan menyusui, sesak napas itu sendiri kemungkinan disebabkan oleh penyakit jantung seperti PDA/ASDPeningkatan bilirubin Indirect yang sering pada bayi prematur, menyebabkan kern ikterus, menyebabkan bilirubin mudah menembus sawar otak dan berakibat pada kerusakan otak, berakibat kejang dan menyebabkan gangguan pada proses menyusuiPenyebab bayi tersebut mulai malas menetekPatomekanisme Ikterus dan KejangPembentukan bilirubin secara berlebihan.Gangguan pengambilan bilirubin tak terkonjugasi oleh hati.Gangguan konjugasi bilirubin.Penurunan ekskresi bilirubin terkonjugasi dalam empeduPeningkatan Kadar bilirubin dalam darahDapat merusak jaringan otak-> Kern IkterusKuningKejangTrauma lahir dan Asfiksiametabolism seperti hipokalsemia, hipomagnesemia,hipoglikemiaDepolarisasi Kalium yang berlebihanHUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN TUMBUH KEMBANGMenurut beberapa ahli seperti Douglas(1950) anak denganASI eksklusif lebih cepat jalan,sedangkan menutur Perchevis (1974) perkembangan motorik lebih cepatJadi, ASI seharusnya diberikan pada anak tersebut secara eksklusif selama 6 bln.Penyebab pada saat memegang mainan bayi selalu menjatuhkan mainan yang dipegang PENYAKIT GANGGUAN TUMBUH KEMBANGpemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis adanya gangguan tumbuh kembangpenatalaksanaan gangguan tumbuh kembang pada kasusPemberian kebutuhan fisik dan biomedisMeningkatkan interaksi antara anak-orang tuaLebih memperhatikan stimulasi dan memulai pendidikan dasar

Pencegahan gangguan tumbuh kembang pada kasus Faktor Pra NikahUntuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak, seharusnya dimulai sebelum anak lahir ke dunia. Dimana pasangan yang akan menikah sebaiknya melakukan konsultasi ke dokter, apakah di antara keduanya terdapat penyakit keturunan/cacat bawaan juga kelainan kromosomFaktor PranatalGizi ibu waktu hamilObat-obatan, toksin dan zat kimiaRutin melakukan ANCFaktor PostnatalMemperhatikan gizi anakRajin memantau dan memeriksa kesehatan anakMelakukan imunisasi lengkap (PPI)Aktif melakukan stimulasi sejak diniSanitasi lingkungan

edukasi yang dapat diberikan kepada orang tua, jika anaknya mengalami gangguan tumbuh kembangTERIMA KASIH

ANY QUESTION ???