Download - FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Transcript
Page 1: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Timor Leste merupakan satu Negara Republik Demokrat yang dilaksanakan

hari kemerdekaannya pada tanggal 20 Mei 2002, Bertempat di Tacitolu (kota Dili).

Menjadikan Timor Leste sebagai Negara pertama yang lahir dari kebebasannya, dan

diakui oleh seluruh dunia dan termasuk Indonesia. Timor Leste pun mendapatkan

nama resmi dengan nama Democratic Republic of East Timor ( RDTL).

Sehubungan dengan kemerdekaan itu Timor Leste mulai melakukan

hubungan bilateral antara Timor Leste dengan Indonesia pada hari kemerdekaan

Negara Timor Leste. Dalam hubungan bilateral Timor Leste dan Indonesia menjalin

kerjasama yang erat di bidang baik didalam bidang Politik, Ekonomi, Budaya,

Pertahanan dan Keamanan, juga Pendidikan sebagai faktor utama dalam jalinan

kerjasama antara kedua Negara dimana hubungan diplomatik dilakukan di Jakarta

dan di Dili, maka mulailah jalinan kerjasama dalam hubungan internasional resmi ini.

Seperti yang dikemukakan oleh pasal 2 konvensi wina tahun 1961 bahwa

“Pembukaan hubungan diplomatik antara Negara-negara dan pembukaan

perwakilan tetap diplomatik dilakukan atas dasar kesepakatan”

Kesepakatan ini biasanya di umumkan dalam bentuk resmi seperti komunike

bersama, kesepakatan bersama.perjanjian persahabatan atau kunci dari dari pasal 2 ini

adalah kesepakatan bersama.

1

Page 2: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Mengacu pada tujuan-tujuan yang telah disepakati terbentuk Perwakilan

Diplomatik yang di namakan sebagai Kedutaan. Kedutaan Besar berpusat di ibu kota

Negara Indonesia yaitu di Jakarta pusat, dan juga didirikan mendirikan Konsulat yang

berada di Propinsi Bali dan di propinsi NTT ( kupang ). Misi Perwakilan Diplomatik

di luar negeri meliputi semua kepentingan Negara dan wilayah kerjanya meliputi

seluruh Negara penerima.

Kedutaan Besar adalah tempat kedudukan resmi suatu Negara di Negara lain

guna sebagai penhubung antara dua Negara dalam melakukan hubungan diplomatik.

Kantor kedutaan Besar di pimpin oleh seorang Duta Besar. Kantor Kedutaan Besar

berfungsi sebagai perwakilan resmi suatu Negara dalam melakukan tugas-tugasnya

selama berada di luar negeri. Kedutaan Besar bertugas membantu melakukan

pengawasan penuh terhadap warganya dan melindungi warga negaranya yang tinggal

dan memiliki urusan dengan Negara itu. Kantor Diplomatik atau kantor Kedutaan

mempunyai kantor suatu negara yang ditempatkan secara permanen di ibu kota

negara lain.

Kedutaan adalah tempat bahwa pemerintah negara-negara yang berbeda telah

di negara lain yang membantu warga mereka di luar negeri. Dalam hal ini Kedutaan

sering bisa menjadi titik kontak saat warganya berada dalam kesulitan tetapi juga

bertindak sebagai suara untuk negara dalam hal-hal lain.

Kedutaan utama di negara tersebut akan dipimpin oleh Duta Besar dan

mewakili kepentingan negara. Kedutaan membantu dalam berurusan dengan

2

Page 3: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

menciptakan hubungan yang lebih baik dan membantu negaranya yang di dunia.

Kedutaan yang ada di luar negeri menpunyai tugas langsung dari Departemen Luar

Negeri yang mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan

sebagian urusan pemerintah di bidang politik dan hubungan luar negeri. Dalam

menjalankan tugasnya, Departemen Luar Negeri dibantu oleh badan-badan di

bawahnya yang berada di luar negeri di negara-negara penerima atau pada organisasi-

organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam menjalankan tugas yang diberikan Negara kepada Perwakilan

Diplomatik (Kedutaan, Konsulat) Setiap negara yang menjalin hubungan dengan

negara lain ditandai dengan dilakukannya pertukaran perwakilan diplomatik antara

negara yang dilakukan dengan cara menempatkan pejabat di negara penerima.

Pejabat Perwakilan Diplomatik disebut Diplomat. Perwakilan Diplomatik Timor

Leste di Luar Negeri (Di Negara Republik Indonesia ) merupakan perwakilan

pemerintah Timor Leste yang kegiatannya meliputi semua kepentingan Negara Timor

Leste selama di Indonesia dan wilayah kerjanya meliputi seluruh negara penerima.

Kedutaan Besar di luar negeri memiliki hak-hak istimewa yang di tetapkan dalam

konvensi wina 1961.

Kedutaan adalah bagian dari satu Negara bagi masyarakatnya yang berada di

kawasan Luar Negeri (di Negara Republik Indonesia) karena kedutaan berperan

sangat penting untuk menjaga dan melindungi warga masyarakatnya yang berada di

kawasan luar negeri tergantung dimana kedutaan itu ditempatkan.

3

Page 4: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Dalam Perwakilan Diplomatik mempunyai tugas-tugas yang sudah di atur

untuk manjalankannya, para diplomat dengan diberikan harapan bahwa tugas yang

dijalankan berjalan sesuai dengan keinginan dari pemerintah, dan tugas-tugas itu

sudah tertera Seperti yang telah di tulis berdasarkan pada pasal 3 Konvensi Wina

1961, tugas seorang Perwakilan Diplomatik meliputi :

1. Mewakili negara pengirim di negara penerima. (Representasi)

Menurut Gerhard von Glahn, yang dimaksud dengan representasi adalah tidak

terbatas pada tugas seremonial saja, akan tetapi juga meliputi hak untuk meminta

kejelasan (baik protes, meminta penjelasan dan melakukan penyelidikan) pada

pemerintah negara setempat sebab ia mewakili kebijakan politik dari negara yang

mengirimnya.

2. Melindungi kepentingan negara pengirim dan kepentingan warga negaranya di

negara penerima dalam batas-batas yang diperkenankan oleh hukum

internasional. (Proteksi)

Semua negara harus melaksanakan kewajiban-kewajiban internasional masing-

masing dengan menaati ketentuan konvensi termasuk peningkatannya. Perlunya

peningkatan tindakan-tindakan khusus guna melindungi individu-individu dan

perwakilan karena ada kesenjangan-kesenjangan yang ada dalam aturan konvensi

yang kini diserahkan kepada negara itu sendiri untuk menafsirkan dan

melaksanakna tindakan khusus tentang proteksi melalui sistem perundangan

nasional masing-masing negara.

4

Page 5: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

3. Melakukan perundingan dengan pemerintah negara penerima. (Negosiasi)

Yang dapat melakukan sebuah perundingan pada umumnya adalah negara-negara

yang berdaulat dan berkepentingan. Akan tetapi dapat diberlakukan satu

pengecualian dimana apabila diizinkan oleh negara, maka kedutaan mempunyai

hak penuh dalam perundingan atau Negosiasi, karena Seringkali perundingan itu

dilakuka oleh utusan khusus, terutama untuk masalah-masalah yang sifatnya

teknis.

4. Memperoleh kepastian dengan semua cara yang sah tentang keadaan dan

perkembangan negara penerima dan melaporkannya kepada negara pengirim. 

5. Meningkatkan hubungan persahabatan antara dua negara serta mengembangkan

hubungan ekonomi, kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Dalam perlindungan itu juga telah lama sebelum berlakunya kedua konvensi yang

dianut oleh banyak Negara sebagai hukum kebiasaan internasional. Hak perlindungan

itu merupakan atribut yang paling mulia dan suci (The most sacred and noble

attribution) dari perwakilan suatu Negara. Hal itu sangat penting bagi perwakilan

Timor Leste dan Indonesia, Karena selama warga masyarakat Timor Leste yang

barada di Indonesia dibawah pengawasan dan perlindungan dari Kedutaan Besar

Timor Leste selagi dalam kawasan wilayah Republik Indonesia dengan tergantung

juga pada pembatasan-pembatasan tertentu yang telah diatur dalam hubungan

bilateral yang telah disepakati.

5

Page 6: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Dengan demikian kedutaan Timor Leste di Indonesia berperan penting dalam

melakukan pengawasan terhadap masyarakatnya yang ada di Indonesia terlebih-lebih

kepada mahasiswa Timor Leste yang berada di Negara Republik Indonesia. Karena

pada dasarnya pendidikan adalah salah satu hak yang harus diperoleh setiap warga

Negara, maka pemerintah atau Negara mempunyai kewajiban untuk menciptakan

mekanisme yang baik kepada semua warga Negaranya untuk bisa mengakses dunia

pendidikan.untuk itu tempat yang dijadikan penopang bagi pelajar Timor Leste untuk

melaksanakan pendidikan diluar negeri yaitu Negara Indonesia. Karena pemerintah

Timor Leste memberikan peluang pada para pelajar untuk melanjutkan studi di

perguruan tinggi di Indonesia seperti di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Karena pada dasarnya sudah tertera jelas pada Konstitusi RDTL(Undang-Undang

RDTL) pasal 59 ayat 3 bahwa

“Negara akan mengakui dan mengawasi pendidikan swasta dan pedidikan

bersama”

Oleh karena itu kedutaan sangat berperan penting dalam mengawasi para

mahasiswa yang berada di Luar Negeri khususnya di kawasan atau wilayah Republik

Indonesia (RI).

Upaya untuk melakukan pengawasan dan perlindungan terhadap warga

masyarakat Timor Leste di Indonesia perwakilan diplomatik atau kedutaan Timor

Leste bekerjasama dengan perwakilan Mahasiswa yang berada di Yogyakarta yang

dinamakan sebagai Asosiacâo dos Estudante de Timor Leste ( AETIL ) dan juga

6

Page 7: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

bekerja sama dengan Negara Republik Indonesia dengan melalui instansi atau badan

yang terkait dengan pengawasan orang asing. Dalam hal ini pihak kedutaan

berkoordinir dengan pihak Direktorat Pendidikan Nasional (DIKTI) guna dapat

memperlancar mahasiswa agar dapat belajar di wilayah Republik Indonesia.

Pengawasan kedutaan Besar menjamin agar para pelajar yang memegang

paspor dengan visa belajar yang berada di kawasan Indonesia khususnya di Daerah

Istimewa Yogyakarta dapat melakukan proses studi dengan baik dan tidak terjadi

pelanggaran dan penyelewengan yang dapat berakibat pada pengusiran secara paksa,

deportasi atau di kenai denda sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku di

Negara Republik Indonesia. Instansi atau badan terkait dalam penanganan terhadap

orang asing di Indonesia adalah Direktorat jenderal Imigrasi yang berada di bawah

Kementerian Hukum dan Hak asasi Manusia R.I.

Berdasarkan surat edaran dengan No.Referensi ETL/Educ/I/O9/001 tahun

2009 No 7 pihak Kedutaan Besar Timor Leste di Indonesia memberikan wewenang

dan tanggung jawab kepada perwakilan mahasiswa Timor Leste (AETIL) guna

mengurus dan mengkoordinir seluruh mahasiswa yang berada di wilayah Yogyakarta,

maka berdasarkan sumber yang didapat dari perwakilan mahasiwa Timor Leste di

Yogyakarta (AETIL) bahwa pada dasarnya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi

pada mahasiswa Timor Leste di Indonesia khususnya di Yogyakarta dengan kasus-

kasus pelanggaran yang terjadi yaitu :

7

Page 8: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Pada tahun 2010 dengan jumlah mahasiswa Timor Leste yang memegang

paspor dengan visa belajar kurang lebih dari 1200 orang dengan pelanggaran yang

terjadi sebagai berikut :

1. Pelanggaran terhadap batas kunjungan visa belajar yang ditentukan oleh pihak

Imigrasi sehingga jumlah pelanggaran yang terjadi sampai dengan 125 mahasiswa

dikarenakan keterlambatan proses ijin belajar

2. Pelanggaran terhadap penyalahgunaan ijin tinggal dengan jumlah mahasiswa

sampai dengan 10 orang sehingga dikenai denda berdasarkan hukum

Keimigrasian yang berlaku.

3. Pelanggaran dengan tidak mentaati perundang-undangan dengan jumlah sampai

dengan 10 mahasiswa Timor Leste sehingga harus di pulangkan atau dikenai

denda berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Dan Pada tahun 2011 dengan jumlah mahasiswa kurang lebih dari 1500

mahasiswa Timor Leste dengan pelanggaran yang terjadi sebagai berikut :

1. Pelanggaran terhadap batas kunjungan visa belajar yang ditentukan oleh pihak

Imigrasi sehingga jumlah pelanggaran yang terjadi sampai dengan 59 mahasiswa

dikarenakan keterlambatan proses ijin belajar

2. Pelanggaran terhadap penyalahgunaan ijin tinggal dengan jumlah mahasiswa

sampai dengan 5 orang yang melakukan pelanggaran sehingga dikenai denda

berdasarkan hukum Keimigrasian yang berlaku.

8

Page 9: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

3. Pelanggaran dengan Tidak mentaati perundang-undangan dengan jumlah sampai

dengan 2 orang sehingga harus di pulangkan atau meninggalkan wilayah

Republik Indonesia dengan berdasarkan undang-undang yang berlaku di

Indonesia.

Dengan demikian masalah yang terkait dengan masalah mahasiswa diatas

dapat disimpulkan bahwa kasus yang sering terjadi pada mahasiswa selama ini di

Yogyakarta adalah adanya pelanggaran terhadap batas kunjungan, penyalahgunaan

ijin tinggal dan tidak mentaati peraturan perundang-undangan.

Pengawasan mahasiswa Timor Leste, dalam pelaksanaanya dilakukan oleh

kedutaan besar Timor Leste dan berkoordinasi dengan berbagai instansi pemerintah

Indonesia yang dibidang tugasnya yang menyangkut orang asing dengan mekanisme

operasi antar instansi terkait berdasarkan tugas dan wewenangnya masing-masing

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Yang di maksud adalah

penanganan pengawasan terhadap mahasiswa yang memegang paspor dengan visa

belajar yang memasuki wilayah Indonesia. Dan dalam surat edaran dengan

No.Referensi ETL/Educ/I/O9/001 tahun 2009 diberitahukan bahwa Pelaksanaan

pengawasan selama ini yang lakukan kedutaan beserta dengan instansi atau badan

pemerintah di Indonesia yakni Direktorat Pendidikan Nasional (DIKTI) tentang :

a. Pengurusan ijin belajar baru dan memperpanjang ijin belajar mahasiswa

b. Pengurusan Alih Status

9

Page 10: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Fungsi pengawasan Kedutaan Besar sangatlah penting guna menjamin

kemanfaatan dalam memelihara stabilitas kepentingan nasional, kedaulatan negara

dan menjaga ketertiban antar Negara agar jalinan antar dua Negara berjalan dengan

baik. Sehingga pengawasan perlu dilakukan karena semua ini menyangkut dengan

kepentingan Negara masing-masing. Oleh karena itu setiap kedutaan yang berada di

luar negeri wajib untuk menjamin dan menjaga warga masyarakatnya yang berada di

luar negeri.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diajukan dalam pokok

masalah-masalah yang dilakukan oleh kedutaan Besar adalah:

Bagaimana fungsi pengawasan kedutaan Timor Leste di Indonesia terhadap

Mahasiswa Timor Leste yang berada di Negara Republik Indonesia terutama yang

berada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mangkaji tentang fungsi pengawasan kedutaan terhadap warga

masyarakat Timor Leste di Negara Republik Indonesia khususnya kepada

Mahasiswa Timor Leste di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

10

Page 11: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Dalam manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai Fungsi pengawasan Kedutaan

terhadap warga masyarakat Timor Leste yang tinggal di kawasan Republik

Indonesia khususnya di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

b. Manfaat Praktis

Secara umum dalam Manfaat penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi:

a) Masyarakat

Memberikan Informasi kepada masyarakat agar dapat mengetahui

permasalahan tentang Fungsi pengawasan Kedutaan terhadap Mahasiswa

Timor Leste yang berada di Indonesia khususnya di propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta.

b) Kedutaan Timor Leste di Indonesia

Hasil dari penelitian diharapkan dapat sebagai bahan

pertimbangan terhadap masalah-masalah Kedutaan khususnya pada

Fungsi pengawasan terhadap warga masyarakat Timor Leste yang ada di

Indonesia.

11

Page 12: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

E. Landasan Teori

1. Tinjauan umum kedutaan

Secara umum maksud dan pengertian kedutaan yang di artikan dalam teori-

teori yang ada mangatakan bahwa kedutaan adalah suatu perwakilan diplomatik yang

berada di luar negeri dengan menjalankan misi resmi di luar negeri. Dan lebih

detailnya dapat dikatahui melalui WordNet (r) 2,0 (internet, dictionary 3.0 ,2010)

Arti dan definisi sebuah kedutaan adalah:

1) Sebuah Gedung Diplomatik dimana duta besar tingal atau bekerja

2) Seorang Duta Besar atau rombongan kelektif yang menpunyai misi

resmi diluar negeri

3) Seorang Duta Besar dan stafnya atau dia seorang Duta Besar dan

stafnya

4) Setiap misi penting atau resmi, tugas, atau pesan terkait masih

berlangsung misi penting yang akan ditujukan ke luar negeri.

Menurut Kamus Ensiklopedi (Internet, dictionary 3.0.com 2010)

Kedutaan adalah perwakilan diplomatik yang berada di luar Negeri dalam

hubungan diplomatik Internasional Yang ada di Negara lain untuk mewakili Negara

mengirim / Organisasi di Negara Penerima. Dalam prakteknya, sebuah misi

diplomatik biasanya menunjukkan misi permanen, yaitu kantor Perwakilan

Diplomatik suatu negara di ibukota negara lain. Sebuah misi diplomatik tetap

biasanya dikenal sebagai kedutaan besar, dan orang yang bertanggung jawab atas

12

Page 13: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

misi ini dikenal sebagai duta besar dan Orang Yang bertanggung jawab tetap

Permanen dikenal sebagai Duta Besar. Kedutaan dalam istilah ini sering digunakan

untuk merujuk ke gedung atau perumahan kompleks kantor seorang Duta Besar dan

staf. Dalam hal ini kedutaan Secara teknis, mengacu pada delegasi diplomatik itu

sendiri, sedangkan bangunan kantor di mana bekerja dikenal sebagai suatu tempat

kanselir.

Kantor Diplomatik atau Kantor Kedutaan merupakan tempat kegiatan-

kegiatan perwakilan pemerintah. Sehingga di dalam kantor Kedutaan Besar terdapat

hukum-hukum yang telah diatur dalam penetapan-penetapan konvensi wina tahun

1961 dan di sepakati oleh kedua Negara yakni antara Timor Leste dengan Indonesia

guna menjalin hubungan yang erat dalam hubungan bilateral.

Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa istilah kedutaan yang

dipakai oleh setiap Negara adalah kedutaan sangat penting untuk ditempatkan di luar

negeri karena Kedutaan berfungsi sebagai cara untuk mengunjungi bangsa dan negara

tuan rumah untuk bekerja pada tempat atau posisi yang ditunjuk oleh negara . Melalui

metode ini kedua negara dapat berkomunikasi masalah mulai dari segala aspek yang

sudah disepakati dalam jalinan kerjasama. Kedutaan mempunyai satu devisi

administrasi untuk menangani masalah visa dan lainnya pengunjung bepergian ke

negara yang diinginkan. Dalam hal ini pengunjung dari waktu istirahat mengunjungi

bangsa hukum maka kedutaan dapat campur tangan dan membantu memecahkan

masalah. Seorang duta besar adalah kepala ditempatkan di tempat yang dituju dan

13

Page 14: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

bekerja sama dengan bangsa lain. Duta Besar pada umumnya diangkat oleh negara

untuk menjadi Duta Besar. Dengan upaya untuk mengetahui bagaimana menangani

situasi dengan cara melakukan hubungan diplomatik. Orang-orang bekerja di

membangun memiliki kekebalan hukum dari Negara penerima, Sehingga sangat

penting untuk mematuhi hukum-hukum yang ada atau ditetapkan didalam konvensi

wina tersebut, sehingga tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.

Pentingnya Kedutaan besar di luar negeri adalah tempat dimana bahwa

pemerintah setiap negara-negara yang berbeda berada di negara lain guna membantu

warga masyarakatnya yang berada di luar negeri. kedutaan sering bisa menjadi titik

kontak saat anda berada dalam kesulitan tetapi mereka juga bertindak sebagai suara

untuk negara dalam hal-hal lain.

Kedutaan di negara tersebut dipimpin oleh Duta Besar dan mewakili

kepentingan negara di mana melakukan hubungan baik antar dua negara. kedutaan

membantu dalam berurusan dengan menciptakan hubungan bilateral maupun

hubungan multilateral yang lebih baik dan hal lain yang membantu negara mereka di

dunia.

Kedutaan adalah perwakilan diplomatik yang yang ditetapkan dalam konvensi

Wina tahun 1961 yang berbicara Perwakilan Diplomat yang berada di luar negeri

dengan didasari :

14

Page 15: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

1. Tugas pokok Kedutaan (Perwakilan Diplomatik ) diluar negeri yaitu:

a. Menyelengarakan hubungan dengan negara lain atau hubungan kepala

negara dengan pemerintah lain

b. Mangadakan perundingan tentang masalah yang dihadapi kedua negara dan

berusaha untuk menyelesaikannya

c. Mengurus kepentingan negara serta warga negaranya yang berada di negara

dimana kedutaan itu berada.

d. Apabila di anggap perlu, dapat bertindak sebagai tempat pencacatan sipil,

pemberian paspor, dan sebagai.

2. Fungsi kedutaan ( Perwakilan Diplomatik ) di luar negeri

a. Mewakili negara pengirim kedalam negara yang menerima hubungan

diplomatik

b. Melindungi kepentingan negara dan warganya yang barada di wilayah

kawasan negara penerima di dalam batas-batas yang diizinkan dalam

perjanjian hukum internasional

c. Mengadakan persetujuan-persetujuan yang penting dengan negara penerima

d. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima,

sesuai dengan undang-undang dan melaporkan kepada pemerintah negara.

e. Memelihara hubungan persahabatan yang baik dan erat antara kedua negara.

15

Page 16: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

3. Peranan Kedutaan ( Perwakilan Diplomatik) di luar negeri

a. Menentukan tujuan dengan menggunakan semua daya upaya dan tenaga

dalam mencapai tujuan tersebut.

b. Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dengan kepentingan nasional sesuai

dengan tenaga dan daya yang ada.

c. Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan kepentingan

negara lain.

d. Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dan sebaik-baiknya dalam

menjalankan tugas diplomatiknya.

4. Tujuan diadakannya Hubungan Diplomatik

a. Melindungi warga negara sendiri yang bertempat tinggal di luar negeri

( Negara penerima)

b. Menerima pengaduan-pengaduan untuk di teruskan kepada negara penerima.

c. Memelihara kepentingan negaranya di negara penerima, sehingga terjadi

sesuatu maka kedua Negara tentu akan mengambil langkah-langkah untuk

menyelesaikannya.

Seperti yang telah diungkapkan diatas tentang Perwakilan Diplomatik atau

dengan kata lain yaitu Kedutaan Besar yang bertempat pada suatu Negara guna

menjalankan tugas Negara di luar negeri.

16

Page 17: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

2. Pengawasan

a. Pengertian pengawasan

Istilah pengawasan dalam bahasa Inggris disebut controlling, yang oleh Dale

(dalam Winardi, 2000:224) dikatakan bahwa:

“The modern concept of control provides a historical record of what has

happened and provides date the enable the executive to take corrective steps ”.

Hal ini berarti bahwa pengawasan tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan

melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung arti memperbaiki

dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang

direncanakan.

Menurut More (dalam Winardi, 2000:226) menyatakan bahwa:

“There’s many a slip between giving works, assignments to men and carrying

them out. Get reports of what is being done, compare it with what ought to be

done, and do something about it if the two aren’t the same”.

Dengan demikian pengawasan pada hakekatnya merupakan tindakan

membandingkan antara hasil dalam kenyataan (dasein) dengan hasil yang diinginkan

(das sollen). Hal ini disebabkan karena antara kedua hal tersebut sering terjadi

penyimpangan, maka tugas pengawasan adalah melakukan koreksi atas

penyimpangan tersebut. Pengawasan merupakan fungsi manajerial yang keempat

setelah perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan. Sebagai salah satu fungsi

17

Page 18: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

manajemen, mekanisme pengawasan di dalam suatu organisasi memang mutlak

diperlukan. Pelaksanaan suatu rencana atau program tanpa diiringi dengan suatu

sistem pengawasan yang baik dan berkesinambungan, jelas akan mengakibatkan

lambatnya atau bahkan tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditentukan.

Menurut Winardi (2000: 585) Pengawasan adalah semua aktivitas yang

dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai

dengan hasil yang direncanakan.

Pengertian tentang pengawasan sangat beragam dan banyak sekali pendapat

para ahli yang mengemukakannya, namun demikian pada prinsipnya kesemua

pendapat yang dikemukan oleh para ahli adalah sama, yaitu merupakan tindakan

membandingkan antara hasil dalam kenyataan (dassein) dengan hasil yang diinginkan

(das sollen), yang dilakukan dalam rangka melakukan koreksi atas penyimpangan

yang terjadi dalam kegiatan manajemen.

Terry (dalam Winardi, 1986:395) juga berpendapat tentang pengertian

pengawasan bahwa:

Pengawasan berarti mendeterminasi apa yang dilaksanakan, maksudnya

mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu menerapkan tindakan-tindakan korektif

sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana. Jadi pengawasan dapat dianggap

sebagai aktivitas untuk menemukan dan mengoreksi penyimpangan penting dalam

hasil yang dicapai dari aktivitas yang direncanakan.

18

Page 19: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Adapun pengertian pengawasan yang artikan oleh Sudibyo Triatmodjo, bahan

diklat Adum (2000:5) pengawasan adalah suatu bentuk pengamatan yang pada

umumnya dilakukan secara menyeluruh, dengan jalan mengadakan perbandingan

antara kenyataan yang dilaksanakan dengan yang seharusnya dilaksanakan atau

terjadi.

Pendapat lain yang di kemukakan oleh Siagian (1990:107) menyebutkan

bahwa yang dimaksud dengan pengawasan adalah:

“Proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk

menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai

dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.”

Ciri terpenting dari konsep yang dikemukakan oleh Siagian ini adalah bahwa

pengawasan hanya dapat diterapkan bagi pekerjaan yang sedang berjalan dan tidak

dapat diterapkan untuk pekerjaan yang sudah selesai dilaksanakan.

Lebih lanjut menurut Komaruddin (1994:104) Pengawasan adalah

berhubungan dengan perbandingan antara pelaksana aktual rencana, dan awal untuk

langkah perbaikan terhadap penyimpangan dan rencana yang berarti.

Sementara Sarwoto ( Dalam Febriani,2005:12 ) mengatakan bahwa :

“Pengawasan adalah kegiatan manajer yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan

terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil yang dikehendaki”.

Dari pendapat Sarwoto ini secara implisit dapat terlihat tujuan dari pengawasan yaitu

mengusahakan agar pekerjaan - pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana. Seluruh

19

Page 20: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan dan

bukan pekerjaan-pekerjaan yang telah selesai dikerjakan.

Ada pula pengertian pengawasan yang dikemukakan oleh Soekarno (dalam

Situmorang dan Juhir, 1994:20) menyatakan bahwa Pengawasan adalah suatu proses

yang menentukan tentang apa yang harus dikerjakan,agar apa yang dikerjakan sejalan

dengan rencana.

Maman Ukas (2004:337) menyatakan bahwa Pengawasan adalah suatu

proses kegiatan yang dilakukan untuk memantau, mengukur dan bila perlu

melakukan perbaikan atas pelaksanaan pekerjaan sehingga apa yang telah

direncanakan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Hal senada dikemukakan oleh Manullang (1977:136) bahwa Pengawasan

adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan,

menilainya dan mengoreksi bila perlu dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan

sesuai dengan rencana semula. Pada hakekatnya, pandangan Manullang di atas juga

menekankan bahwa pengawasan merupakan suatu proses dimana pekerjaan itu telah

dilaksanakan kemudian diadakan penilaian apakah sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan ataukah terjadi penyimpangan, dan tidak hanya sampai pada penemuan

penyimpangan tetapi juga bagaimana mengambil langkah-langkah perubahan dan

perbaikan sehingga organisasi tetap dalam kondisi yang sehat.

Bertitik tolak dari pengertian para ahli tentang pengawasan sebagai mana

diungkapkan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan

20

Page 21: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

pengawasan adalah sebagai suatu proses kegiatan pimpinan yang sistematis untuk

membandingkan (memastikan dan menjamin) bahwa tujuan dan sasaran serta

tugas.yang akan dan telah terlaksana dengan baik sesuai dengan standard, rencana,

kebijakan, instruksi, dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dan yang berlaku,

serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan, guna pemanfaatan

manusia dan sumber daya lain yang paling efektif dan efisien dalam mencapai suatu

tujuan.

Maksud dari pengawasan antara lain di kemukakan oleh Rachman (dalam

Situmorang dan Juhir, 1994:22) tentang maksud pengawasan, yaitu:

1. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan

2. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu telah berjalan sesuai dengan

instruksi serta prinsip-prinsip yang telah ditetapkan

3. Untuk mengetahui apakah kelemahan-kelemahan, kesulitan-kesulitan dan

kegagalan-kegagalannya, sehingga dapat diadakan perubahan untuk

memperbaiki serta mencegah pengulangan kegiatan-kegiatan yang salah.

4. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu berjalan efisien dan apakah dapat

diadakan perbaikan-perbaikan lebih lanjut, sehingga mendapat efisiensi yang

lebih benar.

Maksud pengawasan diatas adalah untuk mengetahui pelaksanaan kerja, hasil

kerja, dan segala sesuatunya apakah sesuai dengan yang direncanakan atau tidak,

21

Page 22: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

serta mengukur tingkat kesalahan yang terjadi sehingga mampu diperbaiki ke arah

yang lebih baik.

b. Tujuan pengawasan

Menurut Situmorang dan Juhir (1994:26) mengatakan bahwa tujuan

pengawasan adalah :

1. Agar terciptanya aparat yang bersih dan berwibawa yang didukung oleh suatu

sistem manajemen pemerintah yang berdaya guna (dan berhasil guna serta

ditunjang oleh partisipasi masyarakat yang konstruksi dan terkendali dalam

wujud pengawasan masyarakat (kontrol sosial) yang obyektif, sehat dan

bertanggung jawab.

2. Agar terselenggaranya tertib administrasi di lingkungan aparat pemerintah,

tumbuhnya disiplin kerja yang sehat.

3. Agar adanya keluasan dalam melaksanakan tugas, fungsi atau kegiatan,

tumbuhnya budaya malu dalam diri masing-masing aparat, rasa bersalah dan

rasa berdosa yang lebih mendalam untuk berbuat hal-hal yang tercela terhadap

masyarakat dan ajaran agama.

Lebih lanjut Situmorang dan Juhir (1994:26) mengemukakan bahwa secara

langsung tujuan pengawasan adalah untuk:

1. Menjamin ketetapan pelaksanaan sesuai dengan rencana, kebijaksanaan dan

perintah.

2. Menertibkan koordinasi kegiatan

22

Page 23: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan

4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang atau jasa yang

dihasilkan

5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi.

Sementara tujuan pengawasan menurut Soekarno (dalam Safrudin, 1965:36)

adalah Untuk mengetahui apakah sesuatu berjalan sesuai dengan rencana, yang

digariskan,  mengetahui apakah sesuatu dilaksanakan sesuai dengan instruksi serta

asas yang ditentukan, mengetahui kesulitan-kesulitan dan kelemahan-kelemahan

dalam bekerja, mengetahui apakah sesuatu berjalan efisien atau tidak, dan mencari

jalan keluar jika ternyata dijumpai kesulitan-kesulitan, kelemahan-kelemahan, atau

kegagalan ke arah perbaikan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat diketahui bahwa pada pokoknya

tujuan pengawasan adalah:

a. Membandingkan antara pelaksanaan dengan rencana serta instruksi-

instruksi yang telah dibuat.

b. Untuk mengetahui ada tidaknya kesulitan-kesulitan, kelemahan-

kelemahan atau kegagalan-kegagalan serta efisiensi dan efektivitas kerja.

c. Untuk mencari jalan keluar apabila ada kesulitan, kelemahan dan

kegagalan, atau dengan kata lain disebut tindakan korektif.

Menurut Manullang (2002:173) tujuan utama dari pengawasan adalah

mengusahakan agar apa yang direncanakan menjadi kenyataan. Untuk

23

Page 24: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

mengalokasikan tujuan tersebut maka pengawasan diperlukan suatu pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan instruksi yang telah dikeluarkan dan untuk mengetahui

kelemahan-kelemahan,kesulitan–kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaannya

berdasarkan tujuan pengawasan tersebut. Maka dapat di perbaiki pada waktu yang

ditentukan atau direncanakan.

Tujuan Pengawasan akan tercapai apabila hasil-hasil pengawasan maupun

memperluas dasar untuk pengambilan keputusan setiap pimpinan. Hasil pengawasan

juga dapat digunakan sebagai dasar untuk penyempurnaan rencana kegiatan rutin dan

rencana berikutnya.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada dasarnya

pengawasan bertujuan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang terjadi nantinya

dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan guna mencapai

sasaran yang optimal.

Selanjutnya pengawasan itu secara langsung juga bertujuan untuk:

1. Menjamin ketepatan pelaksanaan sesuai dengan rencana, kebijakan dan

peringkat.

2. Menertibkan koordinasi kegiatan-kegiatan.

3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan.

4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas jasa yang dihasilkan.

5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi.

24

Page 25: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

c. Fungsi Pengawasan

Melihat dari tujuan dan fungsi pengawasan di atas, maka pengawasan ini

mempunyai berbagai fungsi pokok diantaranya sebagai berikut:

1. Mencegah terjadinya berbagai penyimpangan atau kesalahan-kesalahan, artinya

bahwa pengawasan yang baik adalah suatu pengawasan yang dapat mencegah

kemungkinan terjadinya berbagai bentuk penyimpangan, kesalahan ataupun

penyelewengan.

2. Untuk memperbaiki berbagai penyimpangan atau kesalahan yang terjadi,

artinya dengan adanya pengawasan haruslah dapat diusahakan cara-cara

tindakan perbaikan terhadap penyimpangan atau kesalahan yang terjadi, agar

tidak berlarut-larut yang dapat mengakibatkan kerugian perusahaan.

3. Untuk mendinamisir suatu kegiatan kerja serta segenap kegiatan manajemen

lainnya, yakni dengan adanya pengawasan diharapkan sedini mungkin dapat

dicegah terjadinya penyimpangan. Sehingga setiap bagian yang ada dalam

organisasi selalu dalam keadaan yang ‘siap’ dan selalu berusaha jangan sampai

terjadi kesalahan pada bagiannya atau dengan kata lain bahwa setiap bagian

yang ada selalu dalam kondisi yang dinamis namun juga terarah dengan sistem

manajemen yang mantap pula, sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

25

Page 26: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

4. Untuk mempertebal rasa tanggung jawab, dengan memperhatikan no. 1-no. 3 di

atas, adanya pengawasan yang rutin mengakibatkan setiap bagian berikut

bahwa akan selalu bertanggung jawab terhadap semua tugas yang dilaksanakan.

Sehingga tidak akan muncul tindakan saling menyalahkan dalam pelaksanaan

tugas. Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab, dapat pula ditempuh suatu

cara yakni apabila memang tidak dapat dihindarkan adanya penyimpangan,

maka kepada setiap pihak diwajibkan untuk membuat suatu laporan secara

tertulis mengenai penyimpangan tersebut (Djati Julistriarsa dan John

Suprihanto (1998:102-103)).

Sedangkan menurut Soewarno Handayaningrat (1997:144) fungsi dari

pengawasan diantaranya yaitu:

1. Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi tugas dan

wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan.

2. Mendidik para pejabat agar melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan prosedur

yang telah ditentukan.

3. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, kelalaian dan kelemahan, agar tidak

terjadi kerugian yang tidak diinginkan.

4. Untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan, agar pelaksanan pekerjaan

tidak mengalami hambatan dan pemborosan.

Menurut Sukanto Reksohadiprodjo (1999:64) fungsi pengawasan adalah :

1. Perubahan yang selalu terjadi baik di luar maupun di dalam organisasi.

26

Page 27: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

2. Kekomplekan organisasi

3. Kesalahan-kesalahan atau penyimpangan yang dilakukan oleh anggota

organisasi.

Dari pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa pengawasan perlu untuk

dilakukan karena dengan pengawasan akan membantu dalam menghadapi berbagai

perubahan yang terjadi baik di luar maupun di dalam organisasi itu sendiri. Jika

berbagi perubahan tersebut tidak disertai dengan pengawasan akan tertinggal dan

tujuan tidak dapat atau kurang dapat dicapai secara maksimal. Pengawasan sangat

diperlukan karena dalam pelaksanaan kegiatan terkadang terjadi kesalahan

sehingga dengan pengawasan dimaksudkan untuk mengetahui kesalahan yang terjadi

dalam pelaksanaan kegiatan yang kemudian akan dilakukan tindakan perbaikan.

Fungsi Pengawasan yang dilakukan adalah bermaksud untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan kegiatan sehingga dapat terwujud dengan baik dan efisien

dan tepat guna sesuai rencana dan sejalan dengan itu, untuk mencegah secara dini

kesalahan - kesalahan dalam proses pelaksanaan pengawasan.

d. Proses Pengawasan

Pengawasan adalah sebagai suatu proses untuk mengetahui pekerjaan yang

telah dilaksanakan dengan baik dan efisien, kemudian dikoreksi pelaksanaan

pekerjaan tersebut agar sesuai dengan yang semestinya atau yang telah ditetapkan.

27

Page 28: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Fungsi pengawasan dapat berjalan dengan baik dan efisien, maka tidak boleh

lepas dari urut-urutan atau proses pengawasan itu sendiri.

Menurut Fremant E. Kast dan James E. Rosenzweig (2002: 736) proses

pengawasan meliputi:

1. Menentukan tujuan dan program-program yang direncanakan

2. Sumber daya dialokasikan

3. Melaksanakan pekerjaan

4. Membandingkan pekerjaan dengan rencana

5. Perbaikan terhadap hasil yang tidak sesuai dengan rencana

Menurut Hamdan Mansoer (1989: 154) bahwa proses pengawasan terdiri

atas 3 tahap, yaitu:

1. Mengukur pelaksanaan tugas sesungguhnya

2. Membandingkan pelaksanaan tugas riil dengan standar

3. Mengambil tindakan manajerial untuk mengadakan koreksi terhadap

penyimpangan atau yang tidak sesuai dengan standar.

Menurut Kusdiyanto dan Edi Priyono (2002: 88) bahwa tahap-tahap proses

pengawasan adalah sebagai berikut:

1. Penetapan standar pelaksanaan (perencanaan)

2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan

3. Penentuan pelaksanaan kegiatan

28

Page 29: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

4. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan

penyimpangan.

5. Pengambilan tindakan korektif bila diperlukan

Dari pendapat diatas dapat dijelaskan bahwa proses pengawasan meliputi

tahap-tahap sebagai berikut:

Menentukan standar atau membuat perencanaan, menentukan pengukuran

hasil pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, membandingkan hasil dengan standar dan

selanjutnya melakukan tindakan perbaikan apabila memang diperlukan.

Menurut Mahduh M. Hanafi (1997: 448) proses pengawasan meliputi:

1. Menetapkan standar dan metode pengukuran prestasi

2. Melakukan pengukuran prestasi

3. Membandingkan apakah prestasi yang dicapai sesuai dengan standarnya.

4. Melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

F. Definisi Konsep

Definisi konsep merupakan pengertian dari sebuah kelompok atau gejala yang

menjadi pokok perubahan. Dalam Definisi Konsep ini dapat di maksudkan sebagai

suatu gambaran yang menhindari kesalahpahaman terhadap pengertian tentang istilah

yang ada pada pokok permasalahan. Maka fungsi Pengawasan diartikan adalah suatu

kegiatan yang sesuai dengan yang ditelah di rencanakan, memperbaiki jika ada

kesalahan serta menjaga kesalahan tidak terulang lagi.

29

Page 30: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

G. Definisi Operasional

Definisi oprasional menurut Moch Nazir (2003:126 ) adalah definisi yang di

berikan kepada suatu variable tersebut dengan konstrak dan cara memberikan arti

atau menspedifikasikan kegiatan atau memberikan operasional yang diperlukan untuk

mengukur konstrak atau variable tersebut.

Salah satu unsur yang sangat membantu komunikasi antara peneliti adalah

definisi oprasiaonal, yang merupakan sebagai sebagai petunjuk tentang suatu

variable, sehingga dapat mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut. ( Masri

singrimbun dan Sofyan Effendi,1987;46)

Dalam definisi operasional ini sangat penting memberikan informasi

penelitian tentang bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel atau semacam

petunjuk pelaksanaan suatu variabel yang dapat diukur. Dalam hal ini definisi

operasional tentang Fungsi pengawasan kedutaan Timor Leste Di Indonesia terhadap

Mahasiswa Timor Leste di Propinsi Daerah istimewa Yogyakarta yaitu:

Fungsi Pengawasan kedutaan besar, diukur dengan indikator-indikator :

a. Mencegah terjadinya penyimpangan, kelalaian dan kelemahan, agar tidak

terjadi kerugian yang tidak diinginkan.

b. Memperbaiki kesalahan dan penyelewengan, agar pelaksanaan pekerjaan

tidak mengalami hambatan dan pemborosan.

30

Page 31: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

H. Metode Penelitian

Penelitian merupakan suatu proses rangkaian langkah - langkah secara

terencana dan sistematis untuk memperoleh pemecahan permasalahan atau mendapat

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sebagaimana telah dirumuskan dalam perumusan

masalah, langkah-langkah yang dilakukan tersebut harus sesuai dan saling

mendukung antara satu dengan yang lain sehingga penelitian yang dilakukan

mempunyai kadar ilmiah yang cukup memadai dan dapat memberikan kesimpulan-

kesimpulan yang tidak meragukan.

Langkah-langkah utama dalam melakukan penelitian adalah pengunaan metode-

metode penelitian guna memperoleh data yang lengkap dan dapat di pertanggung

jawaban kebenarannya, oleh karena itu guna mendapatkan hasil yang dihasilkan yang

diharapkan serta memenuhi persyaratan penulisan ilmiah. Peneliti mengunakan

beberapa metode sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu

untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia keadaan atau gejala

lainya. Metode deksriptif ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang baik,

jelas dan dapat memberikan data seteliti mungkin tentang obyek yang diteliti. Dalam

hal ini untuk mendekripsikan fungsi pengawasan kedutaan Timor Leste di Indonesia

terhadap mahasiswa Timor Leste di Yogyakarta.

31

Page 32: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan di laksanakan di Kedutaan Besar Timor Leste di

Indonesia yang berpusat di kota Jakarta.

3. Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan bagian yang sangat penting dalam

setiap bentuk penelitian. Menurut Moh. Nazir (2003:174) pengumpulan data adalah

prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu

ada hubungan antara metode mengumpulkan data dengan masalah penelitian yang

ingin dipecahkan. Masalah memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan

data.

Berdasarkan sumber yang dipergunakan ini, maka dalam melakukan

pengumpulan data dipergunakan dengan cara sebagai berikut :

a. Wawancara

Wawancara merupakan suatu teknik pengambilan data dengan cara

melakukan Tanya jawab langsung untuk mendapat informasi yang lebih detail

atau labih jelas. Teknik ini digunakan sebagai pelengkap dalam memperoleh

data.

Dengan Key Informan:

1) Atase Pendidikan dan kebudayaan di kedutaan besar Timor Leste yang

barada di Jakarta Pusat

32

Page 33: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

2) Perwakilan Mahasiswa Timor Leste ( AETIL) di Daerah Istimewa

Yogyakarta (Representatif)

a) Ketua perwakilan mahasiswa Timor leste ( AETIL)

b) Keimigrasian

c) Mahasiswa Timor Leste

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data melalui peninggalan tertulis,

berbagai arsip maupun dokumen dari pihak terkait yang berupa buku ilmiah

jurnal atau dokumen yang berhubungan dengan yang diamati.

4. Jenis Data

a. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh dengan cara melakukan wawancara langsung

pada obyek yang diteliti.

b. Data Sekunder

Sumber Data Sekunder di peroleh dari Studi Pustaka yang berasal dari

membaca, menelaah dan mengklasifikasi dokumen atau sumber-sumber tertulis lain

yang mendukung dan tidak tertutup kemungkinan, sumber data sekunder adalah para

informan yang terkait atau ada hubungannya dengan penelitian ini.

5. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan Sampel yang pakai untuk peneliti adalah yang digunakan

non random yaitu setiap individu mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih

33

Page 34: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

sabagai sampel. Adapun cara yang dapat dipakai adalah purposive sampling yaitu

salah satu cara yang digunakan peneliti dalam perimbangan-perimbangan sampel

berdasarkan tujuan penelitian yang mempunyai kaitan erat dalam hal ini adalah

Fungsi pengawasan Kedutaan Timor Leste di Indonesia terhadap Mahasiswa Timor

Leste di Yogyakarta.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data yang merupakan kegiatan pengklarifikasian data yang telah

masuk ke dalam pola, kategori dan satuan uraian, sehingga dapat ditemukan kerangka

pemikiran yang dapat mendukung suatu dikaji. Analisa yang digunakan untuk

menganalisis dan mengolah data yang telah terkumpul menggunakan analisis

kualitatif, yaitu analisis terhadap data deskriptif yang berupa kata–kata tertulis atau

pemikiran maupun perilaku dari kegiatan yang diamati. Dari data tersebut dapat

diinterpretasikan hubungan kausal dari suatu fenomena historis yang ada kehidupan

masyarakat pada cakupan dan tempat tertentu. Dengan kata lain data yang diperoleh

secara kualitatif sehingga menghasilkan penelitian yang bersifat deskriptif analisis.

34

Page 35: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tentang Kedutaan Besar Timor Leste

Untuk menunjang pemahaman, akan di uraikan beberapa informasi yaitu

penjelasan sejarah singkat dan istilah yang di gunakan pada Kedutaan Besar Timor

Leste di Indonesia tesebut.

Periode di awali dengan ditetapkan undang-undang penetapan tentang

pembukaan perwakilan diplomatik di setiap Negara dalam menjalin hubungan antar

Negara-negara maka Negara Timor Leste yang merdeka pada tahun 2002 membuka

sebuah perwakilan diplomatik atau kedutaan besar yang di Negara Republik

Indonesia dengan merupakan tonggak dasar hubungan antar dua Negara.

Peraturan-peraturan kedutaan berdasarkan pada konvensi wina 1961 yang

berlaku untuk setiap Negara yang ingin melakukan hubungan bilateral maupun

multilateral dan juga terhadap masing-masing penetapan undang-undang yang

berlaku pada setiap Negara guna menjalin kerjasama dengan didirikan perwakilan

atau kedutaan dinegara penerima maupun menerima agar dapat melakukan

komunikasi melalui perwakilan tersebut.

Tentu di maklumi bahwa Negara yang baru merdeka seperti Timor Leste

masih dalam tahap pembelajaran dalam menjalin hubungan-hubungan internasional

35

Page 36: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

dengan di penuhi oleh undang-undang Timor Leste yang ditetapkan pada pasal 8 no 4

tentang hubungan internasional bahwa :

“Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) menjalin ikatan persahabatan

dan kerjasama khusus dengan negara-negara tetangga dan negara-negara

dalam kawasan regional.

Maka Negara Indonesia adalah tempat dimana perwakilan diplomatik atau

kedutaan Timor Leste yang dirikan pada hari kemerdekaan Timor Leste dengan

menjalin hubungan diplomatik guna menjaga stabilitas Negara karena Negara

Republik Indonesia dan Negara Republik Democratik Timor Leste mempunyai

wilayah batas sehingga jalinan hubungan ini sangat penting untuk kedua Negara.

Kantor Kedutaan Besar dirikan pada tanggal 20 mei 2002 dan di resmikan

oleh kedua Negara pada 07 Februari tahun 2003 yang pada waktu itu yang

menduduki Duta Besar Sr. Arlindo Marcal dan Kedutaan Besar beralamat di Gedung

Surya 11th Floor, Jl. M.H.Thamrin Kav. 9 dan kedutaan Besar Timor Leste yang

sekarang ini pada tahun 2011 dipimpin oleh Duta Besar yang bernama Sr. Manuel

surrano dan hingga sekarang alamat kedutaan tetap berada di kawasan itu.

Kantor kedutaan Besar Timor Leste berpusat di Jakarta dan mempunyai dua

konsulat di Indonesia yakni di Bali dan di Kupang. pengawasan yang di berikan

Kedutaan Besar Timor Leste selama ini kepada masyarakat warga Negara Timor

Leste yakni seperti yang di ketahui bahwa dalam setiap kedutaan akan menjamin dan

36

Page 37: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

mangawasi warga masyarakatnya yang berada di luar negeri seperti yang telah di

tentukan dalam konvensi wina dan mempunyai tugas-tugas yang atau misi-misi tak

lain yaitu melakukan hubungan kerjasama antar dua Negara dan melaksanakan

tujuan-tujuan perwakilan diplomatik di luar negeri seperti yang telah di utarakan

dalam konvensi wina.

Tentu dimaklumi bahwa setiap kedutaan atau perwakilan diplomatik di luar

negeri mempunyai kebijakan-kebijakan dalam mengambil suatu keputusan

dikarenakan dalam perjanjian internasional telah dikatakan tentang kesepakatan

pembukaan sebuah kedutaan di luar negeri dan apalagi seperti Negara Timor Leste

yang baru merdeka. peraturan-peraturan yang berlaku pada kedutaan di dasari oleh

undang-undang setiap Negara dan perwakilan mempunyai hak istimewa dan hak

kekebalan yang telah di tentukan dan konvensi wina 1961 dan hak-hak keistimewaan

dan kekebalannya dengan rincian-rinciannya sebagai berikut :

1. Keistimewaan Perwakilan Diplomatik

Keistimewaan Perwakilan Diplomatik sebagaimana diatur dalam Konvensi

Wina 1961 mencakup :

a. Pembebasan dari kewajiban membayar pajak, yaitu antara lain pajak

penghasilan, kekayaan, kendaraan bermotor, radio, televisi, bumi dan

bangunan, rumah tangga, dan sebagainya.

37

Page 38: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

b. Pembebasan dari kewajiban pabean, yaitu antara lain bea masuk, bea

keluar, bea cukai terhadap barang-barang keperluan dinas, misi perwakilan,

barang keperluan sendiri, keperluan rumah tangga, dan sebagainya.

2. Kekebalan Perwakilan Diplomatik

Kekebalan diplomatik (immunity) bersifat involability (tidak dapat diganggu gugat)

antara lain mencakup :

a. Pribadi Pejabat Diplomatik, yaitu mencakup kekebalan terhadap alat

kekuasaan negara penerima, hak mendapat perlindungan terhadap

gangguan dari serangan atas kebebasan dan kehormatannya, dan

kekebalan dari kewajiban menjadi saksi.

b. Kantor perwakilan (rumah kediaman), yaitu mencakup kekebalan gedung

kedutaan,halaman, rumah kediaman yang ditandai dengan lambang

bendera atau daerah ekstrateritorial. Bila ada penjahat atau pencari suaka

politik masuk ke dalam kedutaan, maka ia dapat diserahkan atas

permintaan pemerintah karena para diplomat tidak memiliki hak asylum,

hak untuk memberi kesempatan kepada suatu negara untuk memberi

kesempatan kepada warga negara asing untuk melarikan diri.

c. Korespodensi diplomatik, kekebalan yang mencakup dokumen, arsip,

surat

38

Page 39: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

menyurat, termasuk kantor diplomatik dan sebagainya kebal dari

pemeriksaan.

a) Hak Immunitas.

Hak immunitas adalah hak yang menyangkut diri pribadi seorang diplomat

serta gedung perwakilannya.dengan hak ini para diplomat mendapat hak istimewa

atas keselamatan pribadi serta harta bendanya, mereka juga tidak tunduk kepada

yuridiksi di dalam negara tempat mereka bertugas baik dalam perkara perdata

maupun pidana.

b) Hak Ekstrateritorial.

Hak ekstrateritorial adalah hak kebebasan diplomat terhadap daerah

perwakilannya termasuk halaman bangunan serta perlengkapannya seperti

bendera,lambang negara,surat-surat dan dokumen bebas sensor,dalam hal ini polisi

dan aparat keamanan tidak boleh masuk tanpa ada ijin pihak perwakilan yang

bersangkutan.

Maka sistem dan kebijakan perwakilan diplomatik atau kedutaan besar di luar

negeri merupakan suatu yang mencerminkan kedaulatan pada Negara dan

kepentingan Negara atau kepentingan nasional.

39

Page 40: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

B. Struktur organisasi dan Gambaran tugas personil

Setiap instansi atau badan tidak lepas dari sistem organisasi, hal ini terjadi

karena masalah merupakan bagian yang sangat penting dari suatu instansi.suatu

organisasi sangat di butuhkan dalam mencapai tujuan instansi karena dalam instansi

dibutuhkan hubungan kerja, maka perlu adanya suatu struktur organisasi yang teratur

dan terkoordinir secara baik. Adapun struktur yang ada pada Kedutaan Besar Timor

Leste di Indonesia selama ini adalah pada gambar sebagai berikut:

Gambar 1Struktur organisasi yang di pergunakan oleh Kedutaan Besar Timor Leste di Jakarta

pusat

40

Duta Besar Timor Leste

Kepala cosuller

Atase pendidikan dan kebudayaan

Kepala Atase EkonomiKepala Atase perdagangan

Page 41: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Berdasarkan hasil penelitian melalui dokumentasi diperoleh data mengenai jumlah

dalam setiap struktur kedutaan besar yang ada di atas sebagai berikut:

Tabel 1.1Jumlah Struktur organisasi di Kedutaan Besar Timor Leste di Jakarta pusat tahun 2011

No Uraian Jumlah1 Duta Besar Timor Leste 1 orang2 consuler 1 orang3 Atase Ekonomi 1 orang4 Atase Pendidikan dan Kebudayaan 1 orang5 Atase perdagangan 1 orang

Jumlah 5 orang

Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing personil yang ada pada

kantor atau instansi Kedutaan besar Timor Leste di Jakarta pusat sebagai berikut:

1. Kepala Duta Besar

a) Untuk mewakili Negara dan membawa misi Negara dan juga

mempromosikankan Negaranya di Negara penerima.

b) Menkoordinasikan pelaksanaan tugas baik secara teknis maupun non

teknis

c) Membuat rencana kerja

d) Melakukan koordinasi dengan instansi tekait

2. Kepala Consuler

a) Memberikan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga pengirim

dan visa atau dokumen kepada orang yang ingin mengunjungi negara

pengirim;

41

Page 42: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

b) Bertindak sebagai notaris dan pencatat sipil serta menyelenggarakan

fungsi administratif lainnya

c) Bertindak sebagai subjek hukum dalam praktek dan prosedur

pengadilan atau badan lain di negara penerima.

d) Melaksanakan pengamatan, penilaian, dan pelaporan.

e) Melaksanakan urusan tata usaha,kepegawaian, keuangan, perlengkapan

dan urusan rumah tangga perwakilan diplomatik.

3. Atase Ekonomi

a) Membantu Kepala Perwakilan dalam upaya meningkatkan hubungan

dan kerja sama ekonomi antara Timor Leste dan Indonesia

b) Mempunyai tugas meningkatkan hubungan dan kerjasama ekonomi

antara organisasi Internasional serta lembaga-lembaga resmi lainnya.

4. Atase Perdagangan

a) Membantu Kepala Perwakilan untuk meningkatkan hubungan dan

kerjasama di bidang perdagangan.

b) Berkewajiban untuk meningkatkan volume perdagangan antara Timor

Leste dan Republik Indonesia dari waktu ke waktu serta melakukan

kegiatan riset perdagangan untuk kepentingan Negara Timor Leste.

5. Kepala Atase Pendidikan dan Kebudayaan

a) Untuk melakukan rencana kerja dengan instansi tekait guna

mejalankan pelaksanaan kerja

42

Page 43: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

b) Memberikan bantuan dan asistensi kepada mahasiswa yang berada di

wilayah Indonesia

c) Menerima berkas-berkas permohonan izin belajar dari selruh

mahasiswa di Indonesia dan di tujukan ke kementerian pendidikan

Nasional

d) Memberikan informasi dan memberitahukan kepada mahasiswa

tentang prosedur-prosedur yang berlaku di Negara republik Indonesia

e) Menkoordinasikan penyelesaian masalah yang menyangkut dengan

domisili mahasiswa Timor Leste di setiap wilayah yang berada di

Indonesia melalui koordinator-koordinator wilayah.

C. Tujuan instansi Kedutaan Besar Timor Leste

Perwakilan diplomatik atau bisa dikatakan Kedutaan Besar Timor Leste di

Indonesia yang berpusat di Jakarta dalam menjalankan aktivitas menetapkan tujuan,

sebagimana yang diketahui bahwa setiap perwakilan diplomatik atau Kedutaan Besar

yang berada di luar negeri mempunyai suatu tujuan yang akan di capai dan tujuan ini

adalah harus berusaha untuk menjaga dan menjamin mempertahankan volume

pengawasan kepada warga masyarakatnya yang berada di suatu wilayah. Selain itu

juga harus meningkatkan kualitas kerja untuk mendapatkan hasil yang maksimal

sesuai dengan rencana yang telah di atur dalam sistem yang ada.

43

Page 44: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

D. Tenaga kerja

1. Jumlah tenaga kerja

Kedutaan Besar Timor Leste di Jakarta hanya memiliki tenaga kerja yang

berjumlah 5 orang yang di utus langsung oleh departamen luar negeri untuk menjalan

tugas di luar negeri yakni 1 orang sebagai Duta Besar untuk Indonesia dan 4 orang

masing mempunyai tugasnya guna menjalankan tugasnya , dan juga di tambah

beberapa 7 pegawai lokal yang masing-masing bekerja sesuai dengan devisi di

Kedutaan Besar dan dari 7 orang hanya dua orang yang bekerja di bagian consuler

dan yang lainnya sebagai asisten di tiap-tiap bagian yang ada di kedutaan Besar ,dan

satu orang tenaga kerja sebagai security atau dinamakan satpam .

2. Hari dan jam kerja

Hari kerja pada Kedutaan Besar Timor Leste di Jakarta mulai hari senin

sampai dengan jumat, hari senin sampai dengan jumat mulai jam 08:00-16.00 wib

sedangkan hari sabtu libur yang merupakan kebijakan dari pihak Kedutaan Timor

Leste di Jakarta.

3. System pengajian

Mengenai sistem upah atau pengajian pada pihak kedutaan berdasarkan gaji

yang telah ditentukan oleh pemerintah Timor Leste dan mengenai tenaga kerja bagi

pegawai lokal dengan sistem pembayaran gaji masing-masing berdasarkan peraturan-

peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

44

Page 45: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Fungsi Pengawasan kedutaan terhadap Mahasiswa Timor Leste

1. Mencegah terjadinya penyimpangan, kelalaian dan kelemahan, agar tidak

terjadi kerugian yang tidak diinginkan

Langkah-langkah yang diambil oleh kedutaan dalam menjamin mahasiswa

yang berada di Indonesia khususnya yang berada di wilayah Propinsi Yogyakarta.

Seperti yang diketahui bahwa fungsi pengawasan Kedutaan Besar Timor Leste

untuk menjamin dan menjaga dan juga mewakili Negara di luar negeri dalam

menjalankan tugas-tugasnya sebagai perwakilan diplomatik. dan berdasarkan

wawancara peneliti pada pihak kedutaan lebih jelasnya Kepala Atase Pendidikan

Sr. Paul Hendrique Rebeiro,beliau mengatakan bahwa:

“Beberapa kali terjadi hal-hal yang melibatkan sebagian dari mahasiswa warga Negara Timor Leste khususnya dikalangan mahasiswa seperti satu tahun yang lalu bahkan beberapa kali terjadi di Yogyakarta dan sebagai perwakilan Negara kedutaan mempunyai wewenang untuk meningjau dengan melihat langsung tapi melalui prosedur-prosedur yang berlaku.” ( Wawancara, tanggal 19 september tahun 2011)

Berdasarkan hasil wawancara di atas yang menjadi bukti dokumentasi yang

ada bahwa pihak kedutaan betul-betul menjamin dapat dilihat pada mahasiswa

yang telah melakukan pelanggaran pada tahun 2010 yang sehingga ditahan oleh

pihak kepolisian dan pelanggaran yang dilakukan mahasiswa tentang tidak taat

pada perundang-undangan di wilayah Republik Indonesia sehingga mendapat

pengusiran secara paksa, atau bisa juga dikenai denda berdasarkan hukum yang

45

Page 46: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

berlaku tapi dengan bantuan yang berikan oleh pihak kedutaan melalui jaminan

yang diberikan mahasiswa yang melakukan pelanggaran dan mahasiswanya

adalah sebagai berikut :

Nama : Joao Bosco Maria Aparicio Guterres

Universitas : Universitas Proklamasi 45

Jurusan : Teknik Perminyakan

Warga Negara : Timor Leste

No paspor : C0001356

Mahasiswa bersangkutan telah melanggar undang-undang yang berlaku di

Indonesia dengan membawa senjata tajam (sangkur) di muka umum atau publik.

Dengan surat yang diajukan oleh pihak kedutaan yang ditujukan ke pihak

kepolisian guna melakukan pertimbangan-pertimbangan terhadap mahasiswa

yang melakukan pelanggaran sehingga di tahan oleh pihak kepolisian agar

memberikan penanguhan terhadap mahasiswa bersangkutan.

Dengan adanya setiap pelanggaran yang di lakukan oleh mahasiswa di

wilayah Yogyakarta maka pada tanggal 08 Agustus tahun 2011 pihak pun

menegaskan dengan menyebarkan surat edaran dengan no referensi

ETL/EA/VIII/123 agar mahasiswa dapat dapat mengikuti dan mentaati apa yang

telah di beritahukan melalui surat edaran tersebut.

maka dengan menyampaikan informasi kepada mahasiswa dengan

persyaratan-persyaratan sebagai berkut:

46

Page 47: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

1) Setiap pelanggaran tehadap peraturan keimigrasian oleh warga negara asing

akan berakibat pada pengusiran secara paksa, deportasi dan hukuman

kurungan dan atau denda sesuai dengan peraturan kemigrasian Indonesia.

2) Pengajuan permohonan Ijin Belajar ke Kementerian Pendidikan Nasional

Republik Indonesia di Jakarta Selambat-lambatnya 3 (Tiga) Bulan sebelum

berakhir masa berlakunya Visa dan Kitas.

3) Perlu kami informasikan dengan tegas bahwa proses pengurusan ijin belajar

pada Kementerian Pendidikan Nasional di Jakarta membutuhkan waktu 2

(dua) bulan. Oleh karena itu para mahasiswa dan mahasiswi sekalian diminta

segera mengajukan prmohonan ijin belajar paling lambat 3 bulan sebelum

Visa atau Kitas berakhir masa berlakunya.

4) Terhitung mulai bulan agustus dan seterusnya, Kementrian Pendidikan

Nasional Republik Indonesia di Jakarta tidak menerima surat penangguhan

yang dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi, untuk menjustifikasi keterlambatan

pengurus ijin belajar baru maupun perpanjangan.

5) Pengajuan permohonan ijin belajar kurang dari 3 ( tiga ) bulan dengan alasan

apapun tidak dapat dilayani.

6) Untuk mempermudah proses pengiriman dan penerimaan dokumen pengurus

ijin belajar maupun Kitas, sebaiknya dikoordinir oleh Organisasi mahasiswa

di setiap wilayah secara kolektif.pengurus atau seksi yang menangani tugas

47

Page 48: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

tersebut pada organisasi dapat melakukan pengecekan kelengkapan dokumen

mahasiswa sebelum dikirim ke kedutaan Besar RDTL di Jakarta.

7) Semua dokumen pengurus Ijin Belajar dan Kitas harus di kirim melalui

Kedutaan Besar RDTL di Jakarta. Atase Pendidikan di Jakarta selanjutnya

akan memverikasi dan mengeluarkan rekomendasi untuk di tujukan pada

Direktorat terkait pada Kementerian Pendidikan Nasional dan Direktorat

Jenderal Imigrasi Republik Indonesia di Jakarta.

8) Mahasiswa tidak boleh mengirim secara langsung ke instansi pemerintah

Indonesia seperti tesebut di atas, dokumen pengurusan ijin belajar maupun

Kitas yang di Kirim langsung kepada instansi pemerintah Indonesia tidak

menjadi tanggung jawab Kedutaan Besar Timor Leste di Jakarta.

9) Dihimbau kepada seluruh mahasiswa dan pelajar Timor Leste di seluruh

Indonesia untuk segera melapor kepada kepolisian daerah setempat selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sesudah memperoleh kitas dari Kantor

Imigrasi.

Berdasarkan surat edaran di atas ditegaskan kepada mahasiswa agar dapat

mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada dalam surat edaran yang ada dan pada

tahun 2011 pun surat edaran ditetap sama yang berdasarkan rencana yang di

tentukan oleh kedutaan Besar Timor Leste pada tahun 2009. Dalam penjelasan

diatas juga dikuatkan oleh kepala Atase pendidikan dan kebudayaan Sr. Paul

48

Page 49: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Hendrique Rebeiro bahwa dalam wanwancara yang dilakukan oleh peneliti

kepada Sr. Paul mengatakan bahwa:

“Berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada hukum tata perintahan Indonesia. Dan Kedutaan Timor Leste memberikan wewenang kepada kepala Atase Pendidikan dan kebudayaan untuk menyebarkan informasi yang ada melalui surat edaran agar setiap mahasiswa yang berada di seluruh Indonesia agar dapat mengikuti persyaratan-persyaratan yang yang telah di tentukan terutama pada aturan hukum keimigrasian yang berlaku.” ( Wawancara, tanggal 19 september tahun 2011)

Dengan hasil wawancara yang diambil oleh peneliti bahwa setiap pelanggaran

yang terjadi selalu dapat diselesaikan oleh pihak kedutaan jika masalah

pelanggaran menyangkut dengan masalah yang berkaitan dengan domisili

mahasiswa di luar negeri.

Sesuai dengan fungsi pengawasan Kedutaan Besar Timor Leste di Indonesia

terhadap mahasiswa Timor Leste sebagai bukti bahwa rasa tanggung jawab pejabat

yang di serahi tugas dalam melaksanakan setiap tugasnya, maka pengawasan yang

lakukan oleh Kedutaan Besar terhadap mahasiswa Timor Leste yang berada di

wilayah Republik Indonesia yang mempunyai tanggung jawab dan tugas yang di

berikan oleh pemerintah Timor Leste begitulah penting dalam menjalankan peran

dan fungsinya sebagaimana yang dilakukan:

1) Memberikan jaminan dan perlindungan terhadap mahasiswa yang berada

di Indonesia seperti yang berada di wilayah Yogyakarta yakni menjamin

mahasiswa agar dapat memperpanjang visa Studi contohnya seperti di

Universitas Sekolah Tinggi Adisucipto (STTA) tidak memberikan

49

Page 50: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

jaminan dan sponsor kepada mahasiswa asing,oleh karena itu kedutaan

mempunyai wewenang dan tanggung jawab memberikan jaminan dan

sponsor kepada mahasiswa yang kuliah di STTA.

2) Tidak mempersulit dengan memberikan perhatian khusus kepada

mahasiswa karena sudah tertera pada undang-undang yang berlaku pada

konstitusi Timor Leste pasal 59 ayat 3 bahwa :

“Negara akan mengakui dan mengawasi pendidikan swasta dan

pedidikan bersama”

maka dengan itu kedutaan memberikan perhatian kepada mahasiswa.

3) Dengan memberikan wewenang kepada perwakilan mahasiswa sebagai

koordinator wilayah mahasiswa bisa mendapatkan informasi atau data-

data melalui koordinator mahasiswa apabila dalam pengurusan tentang

izin belajar maupun pengurusan alih status.

4) Mengadakan sosialisasi tata cara pengisian dan prosedur pengurusan izin

belajar dan memperpanjang izin belajar dan pula pengurusan alih status

guna mendapatkan kartu izin tinggal sementara.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan informan kunci yaitu kepala

Atase Pendidikan dan kebudayaan yaitu Sr. Paul Hendrique Rebeiro, beliau

mengatakan bahwa:

“Kedutaan Besar Timor Leste mempunyai wewenang untuk memberikan asistensi atau bantuan kepada mahasiswa Timor Leste di Indonesia,dan mempunyai tanggung jawab untuk melindungi dan menjaga masyarakatnya yang berada di luar negeri, karena kedutaan Timor Leste sebagai perwakilan

50

Page 51: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

pemerintah Timor Leste yang mempunyai fungsi dan peranan untuk memberikan proteksi dan pula memberikan bantuan kepada masyarakat yang berada di kawasan wilayah masyarakat berada”( Wawancara, tanggal 19 september tahun 2011)

Dalam peningkatan pengawasan, juga mencakup beberapa aspek yang telah

di jelaskan yaitu, pengawasan yang dilakukan tidak berbelit-belit,sosialisasi terhadap

mahasiswa serta meningkatkan efektivitas-efektivitas kerja yang disesuaikan dengan

kewenangan dan tangung jawab yang diberikan kepada setiap perwakilan mahasiswa

atau koordinator Mahasiswa Timor Leste yang berada di wilayah kawasan Republik

Indonesia pada dasarnya. Dan juga kepala Atase pendidikan dan kebudayaan juga

mengatakan bahwa:

“Masalah yang menyangkut dengan mahasiswa itu adalah tanggung jawab dari pihak Atase pendidikan dan Kebudayaan”( Wawancara,tanggal 19 september tahun 2011 )

Setiap tugas dan wewenang yang diberikan oleh pihak kedutaan guna

menjaga dan menjamin masyarakatnya diluar negeri atau lebih jelas mewakili Negara

di luar negeri guna sebagai jembatan antara dua Negara dan mejalankan tugas dan

fungsinya di luar negeri. Maka disesuaikan dengan surat edaran yang berlaku pada

tahun 2009 no 07 bahwa kedutaan mempercayakan soal pengurusan izin belajar dan

yang menyangkut dengan mahasiswa dikoordinir oleh perwakilan Mahasiswa Timor

Leste yang berada di wilayah masing-masing.

Kedutaan Besar mempunyai tugas dan tanggung jawab yang penting dalam

proses pelaksanaan kerja selama ini dengan menerapkan program yang telah di

rencanakan oleh Negara dan kepentingan Negara guna menjaga dan menjamin

51

Page 52: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

masyarakatnya yang berada di kawasan wilayah Republik Indonesia dan maka lebih

detailnya data yang diambil oleh peneliti yakni tentang Beberapa mahasiswa Timor

Leste di Daerah Propinsi Yogyakarta yang dijamin oleh kedutaan Besar Timor Leste

di Indonesia guna dapat melaksanakan proses studi di wilayah Republik Indonesia

untuk diajukan ke pihak imigrasi sebagai pelengkap pada persyaratan yang di berikan

pihak imigrasi untuk memperpanjang visa belajar dan untuk mendapatkan pula Izin

belajar dari Kementerian pendidikan Nasional. Dan beberapa mahasiswa yang di

bantu atau di jamin pada tahun 2011 sebagai berikut:

Dalam upaya mendukung dan meyakinkan apa telah oleh penulis dengan judul

yang telah di ambil dalam menyajikan sekilas analisis kasus yang terjadi pada

mahasiswa selama berada di wilayah Yogyakarta dengan melaksanakan fungsi

pengawasan kedutaan dalam menjamin dan mengontrol para mahasiswa dalam

kaitannya uraian kasusnya adalah:

Table 1.2Beberapa mahasiswa yang dijamin oleh pihak kedutaan guna bisa memperpanjang

visa belajar

No Nama No paspor Alamat Jurusan Universitas

1 Setorio de jesus C.0026010 Jln. Babarsari TB 3

Teknik Penerbangan

STTA

2 GregorioR. Pereira

C 0003357 Jln. Babarsari TB 17/20

Teknik Perminyakan

UNPRO 45

3 Benvindo C. J. da costa

C 0045376 Jln. Babarsari TB No 8

Teknik Penerbangan

STTA

4 Joao Paulo Guterres

C 0015194 Jln.Pugeran No 4 Maguwoharjo,Sleman

Teknik Penerbangan

STTA

5 Epifanio Santos Monis

C 0022975 Jln. Janti Gg. Waringin

Teknik Penerbangan

STTA

52

Page 53: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Dari apa yang dilihat dari tabel diatas dapat simpulkan bahwa kewajiban

kedutaan Timor Leste yang berada di Indonesia begitulah penting bagi

masyarakatnya dan yang menjadi landasan pada mahasiswa berada di luar negeri

jikalau memerlukan bantuan dari kedutaan.

Setiap pengurusan masalah yang terjadi pada mahasiswa yang berada di Indonesia

menjadi suatu masalah yang dapat menimbulkan hubungan antar Negara karena

mahasiswa Timor Leste termasuk adalah mahasiswa asing yang memegang paspor.

2. Memperbaiki kesalahan dan penyelewengan, agar pelaksanaan pekerjaan

tidak mengalami hambatan dan pemborosan

Berdasarkan fungsi pangawasan kedutaan dalam memberikan

perlindunganan dan menjaga setiap mahasiswa secara umum dengan tugas yang

diberikan pemerintah kepada kedutaan maka data yang diambil oleh peneliti dari

kantor Kedutaan Besar Timor Leste di Indonesia: Gedung Surya 11th Floor, Jl.

M.H.Thamrin Kav. 9, yang di kuatkan dengan hasil wawancara dengan kepala atase

pendidikan dan kebudayaan yaitu Sr. Paul Hendrique Rebeiro bahwa :

“Sebagai warga asing di luar negeri atau yang berdomisili di negara lain kita harus wajib untuk mengikuti hukum-hukum yang berlaku di Negara itu atau lebih jelasnya sebagai mahasiswa asing berkewajiban untuk mentaati dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.” ( Wawancara, tanggal 19 september tahun 2011)

53

Page 54: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Instansi pada Kantor Kedutaan Besar Timor Leste di Indonesia yang

berfungsi memberikan jaminanan dan menyelesaikan masalah-masalah yang terkait

dengan warga masyarakat yang memegang paspor Timor Leste (RDTL). Selama ada

pemberitahuan dari pihak instasi yang berada di luar negeri maka kedutaan akan

mengambil solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah dan peyelewengan-

peyelewengan yang ada pada mahasiswa, lebih jelasnya mesalah atau pelanggaran

yang dibuat oleh para pelajar yang berada di Indonesia atau berdomisili di wilayah

Republik Indonesia dalam hal dikuatkan oleh wawancara langsung dengan Kepala

Atase Pendidikan dan kebudayaan yakni Sr. Paul Hendrique Rebeiro mengatakan

bahwa:

“Beberapa kali terjadi hal yang melibatkan sebagian dari warga Negara Timor Leste khususnya dikalangan mahasiswa terjadi pelanggaran-pelanggaran yang tidak diinginkan sehingga kedutaan harus mengambillangkah untuk menyelesaikan dengan cara memgambil langkah meninjau kelakosi yaitu secara langsung maupun tidak sececara langsung jika ada laporan dari mahasiswa yang bersangkutan,dan laporan juga harus berasal dari pihak instansi terkait seperti pihak keimigrasian atau pihak kepolisian” ( Wawancara, tanggal 19 september tahun 2011)

Sebagai bahan pertimbangan di atas maka peneliti juga melakukan wawancara

terhadap perwakilan mahasiswa Timor Leste atau lebih jelasnya di namakan sebagai

Asosiasi Estudante Timor Leste (AETIL). Dalam wawancara dengan perwakilan

AETIL mengatakan bahwa :

“Setiap masalah yang ada pada mahasiswa selalu diselesaikan dengan dukungan yang di berikan oleh keketentuan-ketenteuan yang berlaku diwilayah Indonesia sebagai orang asing,dan jika masalah yang terjadi pada mahasiswa dengan membuat pelanggaran yang tidak dapat di selesaikan oleh pihak perwakilan Mahasiswa maka akan di beritahukan kepada pihak kedutaan agar dapat menyelesaikan masalah yang pada mahasiswa.

54

Page 55: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

( Wawancara, tanggal 22 september tahun 2011)

Adapula sebagai bahan pertimbangan maka peneliti juga mewawancarai

mahasiswa Timor Leste yang bernama Benvindo Coutinho de Jesus da Costa yang

berada di wilayah propinsi Yogyakarta, dari wawanwara tersebut mengatakan bahwa:

“Fungsi pengawasan yang dilakukan kedutaan selama ini selalu bedasarkan pada prosedur yang ada yaitu harus melalui AITEL dulu untuk menyelesaikannya baru jika tidak bisa di tangani oleh pihak perwakilan mahasiswa pihak kedutaan baru turun tangan untuk menyelesaikannya.” ( Wawancara, tanggal 27 september tahun 2011).

Untuk mangatasi masalah yang terjadi pada mahasiswa seperti yang telah di

utarakan di atas dengan barbasis pada proses perpanjangan visa di Imigrasi dengan

sambil menunggu untuk mendapatkan alih status yang sehingga terjadi pelanggaran

terhadap batas kunjungan,dan mengatasi masalah yang terjadi tentang

penyalahgunaan izin tinggal terbatas dan pula terhadap mahasiswa yang tidak

mentaati undang-undang, perlu diketahui bahwa peran kedutaan di luar negeri

bertujuan memberikan proteksi dan menjaga warga masyarakatnya di luar negeri

termasuk mahasiswa Timor Leste. Maka dengan itu,guna memperbaiki semua

kesalahan-kasalahan yang ada dengan langkah yang diambil oleh pihak kedutaan

seperti yang telah dikatakan bahwa semua yang menyangkut dengan aktivitas

mahasiswa di koordinir oleh pihak AETIL di wilayahnya masing-masing dan di

awasi oleh pihak kedutaan dengan mengetahui semua aktivitas mahasiswa melalui

perwakilan mahasiswa Timor Leste .

55

Page 56: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Dengan menhindari hambatan dan pemborosan fungsi pengawasan kedutaan

terhadap mahasiswa Timor Leste di Yogyakarta dengan melaksanakan peran dan

fungsi kedutaan guna menjaga dan menjamin dan pula memberikan perlindungan

berdasarkan pada undang-undang yang berlaku, dan didasari pada ketentuan-

ketentuan yang diberikan antar dua Negara yakni pemerintah Timor Leste and

Republik Indonesia.

Upaya-upaya untuk menhindari dari kesalahan dan penyelewengan agar dapat

menhindari semua hambatan yang pada proses pelaksanaan kerja yang telah di

rencanakan oleh kedutaan Besar Timor Leste di luar negeri maka hasil wanwacara

yang dilakukan peneliti ke kedutaan Besar dengan wawancara terhadap kepala Atase

Pendidikan dan Kebudayaan manjelaskan bahwa:

“Berbicara tentang kesalahan dan penyelewengan, agar tidak mengalami hambatan atau pemborosan saya rasa kami ada beberapa hal agar tidak mengalaminya antara lain:

1) Kedutaaan Timor Leste berpedoman pada perjanjian-perjanjian yang telah di sepakati oleh antar dua Negara dalam membina hubungan baik dan dalam didalam kedutaan sendiri masing-masing sudah menpunyai peran dan fungsi yang telah ditetapkan dalam program-program yang telah ditentukan dan harus dijalaninya karena ini semua demi kepentingan Negara masing-masing.

2) Dukungan yang diberikan oleh kementerian luar negeri Indonesia guna menjaga dan menjamin warga masyarakat yang berada di kawasan wilayah Indonesia. Maka pihak kedutaan dapat melakukan koordinasi dengan pimpinan daerah tentang masalah domisili mahasiswa atau tentang proses masalah orang asing.

3) Kedutaan dapat mengontrol dan mengetahui keberadaan mahasiswa melalui setiap perwakilan mahasiswa di semua wilayah.( Wawancara, tanggal 19 september tahun 2011)

56

Page 57: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Dengan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap Atase pendidikan di atas

dapat diketahui bahwa setiap langkah yang dilakukan oleh kedutaan berbasis pada

perjanjian yang telah ditentukan atau disepakati. Teori yang mendasari wawancara

yang dilakukan oleh peneliti adalah konvensi wina 1961 tentang hubungan

diplomatik yang berbicara mengenai fungsi perwakilan diplomatik diluar Negeri

antara lain:

2. Mewakili negara pengirim kedalam negara yang menerima hubungan

diplomatik

3. Melindungi kepentingan negara dan warganya yang barada di wilayah

kawasan negara penerima di dalam batas-batas yang diizinkan dalam

perjanjian hukum internasional

4. Mengadakan persetujuan-persetujuan yang penting dengan negara

penerima

5. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara

penerima, sesuai dengan undang-undang dan melaporkan kepada

pemerintah negara.

6. Memelihara hubungan persahabatan yang baik dan erat antara kedua

negara.

Degan hasil yang didapat di atas semuanya didasari pada Prosedur-prosedur

yang telah ditentukan antara dua Negara sangat begitu penting bagi kedua Negara

maka keterbatasan-keterbatasan pihak kedutaan dalam melaksanakan pelaksanaan

57

Page 58: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

kerja yang ada di wilayah Negara penerima membutuhkan waktu dalam menangani

suatu masalah yang terjadi termasuk bagi mahasiswa Timor Leste yang berada di

wilayah Indonesia.

Dalam beberapa proses pelaksanaan kerja yang dilakukan oleh kedutaan

terhadap mahasiswa Timor Leste dengan melaksanakan tugas-tugas dan kewajiban-

kewajiban selama berada di wilayah Indonesia dengan bertanggung jawab dalam

melindungi dan menjaga mahasiswa selama berada di wilayah Indonesia dengan

beberapa yang dilakukan oleh kedutaan besar selama berada diwilayah republik

Indonesia yaitu sebagai berikut:

1. Pemberian Wewenang dan tanggung jawab dalam  pelaksanaan pekerjaan

Pemberian wewenang yang diberikan oleh Negara kepada Kedutaan Besar untuk

melaksanakan pekerjaannya di luar negeri dengan didasari oleh undang-undang yang

berlaku pada ketentuan-ketentuan yang berlaku  pada negaranya.

Dalam kedutaan mempunyai setiap unit atau devisi yang melaksanakan tugas-

tugasnya masing-masing.maka tugas yang di berikan kedutaan terhadap Atase

Pendidikan dan kebudayaan guna menjalankan tugas dan tanggung jawabnya

terhadap seluruh mahasiswa yang berada di kawasan wilayah Republik Indonesia.

Oleh  karena itu, yang menguatkan hasil ini maka peneliti melakukan wawancara

dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan yakni Sr. Paul Hendrique Rebeiro

mengatakan bahwa:

58

Page 59: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

“Sesuai dengan tugas yang diberikan Duta Besar kepada Atase pendidikan dan kebudayaan guna menjalankan peran dan dan fungsi khusus untuk memberikan asistensi and bantuan dan pula menjamin dan menjaga  mahasiswa Timor Leste yang berada di wilayah Indonesia secara keseluruhan dan termasuk di wilayah propinsi Yogyakarta”

( Wawancara, tanggal 19 september tahun  2011) 

Peran dan Fungsi Atase pendidikan dalam melaksanakan tugasnya dengan

bekerjasama dengan beberapa instansi terkait di Indonesia seperti Kementerian

Pendidikan Nasional RI guna mengurus surat-surat yang menyangkut dengan

Mahasiswa Timor Leste yang berada di Luar negeri agar dapat melaksanakan proses

perkuliahan.dan juga bekerjasama dengan pihak perwakilan mahasiswa Timor leste

yang berada di seluruh Wilayah Indonesia untuk mengetahui keberadaan setiap

mahasiswa dan mengontrol mahasiswa melalui perwakilan mahasiswa Timor Leste di

Indonesia.

Sebagai bahan pertimbangan peneliti malakukan wawancara dengan ketua

perwakilan mahasiswa Timor Leste yang bernama Sdr. Joninho Dilson Soares Da

Silva mangatakan bahwa:

 “ wewenang dan tanggung jawab perkumpulan mahasiswa Timor Leste Di Yogyakarta untuk menkoornir mahasiswa mengontrol mahasiswa dan juga mengurus surat-surat mahasiswa yang ditujukan ke Kedutaan Besar Timor Leste seperti pengurusan Izin belajar dan memperpanjang Izin melajar dan sebagainya dan setiap surat ada harus melalui dulu dari pihak perwakilan mahasiswa Timor Leste baru ditujukan ke Kedutaan Besar” ( Wawancara, tanggal 22 september tahun 2011)

Jika dilihat pada tugas dan peran atase pendidikan dan kebudayaan secara

keseluruhan mempunyai peran dan tugas untuk mengontrol dan terorgainisir maka

59

Page 60: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

yang di kemukakan oleh Manullang (2002:173) dalam bukunya Dasar-dasar

Management mengatakan bahwa :

“Tujuan utama dari pengawasan adalah mengusahakan agar apa yang

direncanakan menjadi kenyataan”.

 Untuk mengalokasikan tujuan tersebut maka pengawasan diperlukan suatu

pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang telah dikeluarkan dan untuk

mengetahui kelemahan-kelemahan,kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam

pelaksanaannya berdasarkan tujuan pengawasan tersebut maka dapat diperbaiki pada

waktu yang ditentukan atau direncanakan.

Kegiatan atau proses pelaksanaan kerja yang dilakukan oleh pihak kedutaan begitulah

efektiktif sehingga dapat menyelesaikan semua masalah yang ada yaitu secara

langsung maupun tidak langsung.

2.     Proses pelaksanaan kerja kedutaan Besar Timor Leste terhadap

Pengurusan Izin Belajar dan memperpanjang izin belajar

Sesuai dengan hasil wawancara dan dokumentasi yang diperoleh peneliti dalam

proses pelaksanaan pengawasan yang di lakukan oleh kedutaan Timor Leste di

Indonesia dapat dijabarkan dengan uraian sebagai berikut:

a. Mekanisme prosedur proses pembuatan ijin belajar

Langkah-langkah dalam proses pelaksanaan kedutaan melalui pembuatan Izin

belajar dengan memenuhi persyaratan dengan ketentuan-ketentuan yang didasari pada

surat edaran tahun 2009 dengan no referensi ETL/Educ./I/09/001 di no 8 bagian A

60

Page 61: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

pada yang pada dasarnya berbicara mengenai persyaratan-persyaratan tentang izin

belajar sebagai berikut:

1) Surat Permohonan dari Sekolah atau Universitas asli dan photocopy 2 (dua)

rangkap.

2) Surat Rekomendasi dari Kedutaan Besar Timor-Leste di Jakarta, asli dan

photocopy 2 (dua) rangkap.

3) Pas photo berwarna ukuran 3x4, sebanyak 3 lembar.

4) Photocopy Paspor RDTL yang masih berlaku paling kurang 1 (tahun), 6

(enam) bulan, sebanyak 2 rangkap.

5) Surat Keterangan Dokter, asli dan photocopy 2 (dua) lembar,

6) Photocopy Ijazah atau transkrip akademik atau KHS, sebanyak 2 lembar,

7) Surat pernyataan (asli bermeterai Rp. 6000 dan photocopy  2 (dua) rangkap),

a) mematuhi peraturan perundangan di Indonesia

b) surat pernyataan mematuhi peraturan & tata tertib di Universitas

c) surat pernyataan bersedia tidak bekerja dan meminta beasiswa

kepada pemerintah RI,

8)  Surat pernyataan pembiayaan (sumber biaya) pendidikan selama belajar di

Indonesia, asli dan photocopy 2 (dua) rangkap,

9)   Daftar Riwayat Hidup (CV), asli dan photocopy 2 (dua) rangkap.

61

Page 62: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

b.      Persyaratan memperpanjang izin belajar

  Upaya untuk memenuhi kembali alih status para mahasiswa mempunyai

kewajiban untuk melakukan kembali pembuatan perpanjangan izin belajar yang harus

memenuhi persyaratan dengan ketentuan-ketentuan yang didasari pada Surat Edaran

tahun 2009 dengan No Referensi ETL/Educ./I/09/001 di no 8 bagian B pada dasarnya

berbicara mengenai persyaratan-persyaratan tentang perpanjangan izin belajar

sebagai berikut:

1) Surat Permohonan (rekomendasi) dari Universitas atau Sekolah

Tinggi atau Institut atau pula Akademi, asli dan photocopy 1 (satu) rangkap,

2) Photocopy Surat Keputusan Direktur Jenderal Imigrasi (ALIH STATUS

KUNJUNGAN MENJADI IZIN TINGGAL TERBATAS) yang dikeluarkan

oleh Kantor Imigrasi Pusat, Jakarta,

3) Surat Rekomendasi dari Kedutaan Besar Timor-Leste di Jakarta, asli dan

photocopy 1 (satu) rangkap,

4) Photocopy KHS terbaru (ditandatangani dan Cap Stemplel) Kampus,

sebanyak 2(dua) rangkap,

5) Photocopy Paspor RDTL yang masih berlaku paling kurang 6 (enam)

bulan,sebanyak 2 (dua) rangkap,

6) Photocopy KITAS, sebanyak 2 (dua) rangkap,

62

Page 63: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

7) Photocopy Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD) dari Kepolisian setempat

sebanyak 3 (tiga) rangkap, (TANDA TERIMA SKLD tidak berlaku untuk

pengurusan Ijin Belajar)

8) Photocopy Ijin Belajar yang lama, sebanyak 2 (dua) rangkap,

9) Daftar Riwayat Hidup (CV), asli dan photocopy 1 (satu) lembar. 

3. Proses pelaksanaan Kedutaan dalam pengurusan  Alih status

Pembuatan Alih Status terlebih dahulu atau sebelumnya permohonan izin belajar

yang dikirim ke kedutaan dan ditujukan ke Pendidikan Nasional agar di proses dan

setelah itu akan di berikan persetujuan izin belajar dengan ketentuan-ketentuan yang

sesuai dengan surat Direktur kelembagaan dan Kerjasama, Direkrktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional.dalam hal ini sebagai

landasannya data wawancara yang dilakukan peneliti terhadap pihak kedutaan yakni

terhadap Atase pendidikan dan kebudayaan yaitu Sr, Paul Hendrique Rebeiro

mengatakan bahwa:

“Sebelum mahasiswa mendapat alih status di wilayah Indonesia selama 5 tahun dengan tiap tahun baru bisa memperpanjang kembali alih status maka terlebih dahulu mengurus izin belajar setelah itu baru bisa mengurus alih status”( Wawancara, tanggal 19 september tahun 2011)

Ada pula peneliti melakukan wawancara terhadap pihak perwakilan AETIL

yang mempunyai tugas sebagai sekretaris yakni Sdr. Domingos da Costa mengatakan

bahwa:

   ”Para mahasiswa yang telah mendapatkan izin belajar maka dapat mengurus

kembali alih status guna mendapatkan kartu izin tinggal sementara yang telah di

63

Page 64: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

tentukan yakni bisa satu tahun juga bisa dua tahun tapi batasnya hanya sampai

dengan lima tahun saja berada dikawasan wilayah Indonesia seperti yang telah

ditentukan oleh undang-undang yang berlaku di Indonesia” ( Wawancara, tanggal

22 september tahun 2011)

Maka ketentuan-ketentuan izin belajar yang telah diberikan kepada mahasiswa

sebagai berikut:

a)      Mereka diwajibkan mengikuti pendidikan dan mematuhi peraturan

Universitas tempat belajar,

b)      Seluruh biaya selama belajar di Indonesia sepenuhnya ditanggung

oleh mereka

c)      Selama mengitu pendidikan di Indonesia mereka tidak

diperkenankan meminta beasiswa kepada pemerintah RI atau

bekerja,dan

d)     Segi sekuritis dan keimigrasian mereka terlebih dahulu di selesaikan

dengan instansi yang berwenang.

  Setelah mengikuti persyaratan diatas maka mahasiswa akan memberikan ke pihak

imigrasi untuk di berikan kembali sebuah surat yang dinamakan sebagai ITK ke ITAS

yang ditujukan ke Kehakiman untuk memberikan persetujuan guna mendapatkan

kartu izin tinggal sementara atau lebih singkatnya (KITAS). Setelah itu baru

dikirimkan kembali ke Kedutaan Besar Timor Leste untuk diteliti kembali dan setelah

mengamati semuanya dengan secara teliti.

64

Page 65: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Langkah-langkah dan upaya-upaya yang diambil kedutaan selama ini dalam

pelaksanaan pengawasan melalui pengurusan izin belajar sebagai bukti bahwa apa

yang kedutaan lakukan sudah mengawasi para mahasiswa dengan mengontrol melalui

dari pengurusan izin belajar karena melalui penggurusan izin belajar pihak kedutaan

dapat mengetahui dimana para mahasiswa berada dan dapat juga mengamati

mahasiswa melalui mengurusan izin belajar tersebut dan pula mahasiswa dapat bisa

melakukan kontak dengan pihak kedutaan walau melalui prosedur-prosedur yang ada.

Dalam hal ini dapat dilihat pada contoh surat izin belajar dikirimkan ke perwakilan

mahasiswa yang megirim adalah Kedutaan Besar Timor Leste setelah menerima surat

izin belajar dari pihak instansi dari Kementerian Pendidikan Nasional. Contoh-contoh

beberapa nama mahasiswa yang telah menerima surat ijin belajar dan memperpanjang

izin belajar yang berada pada satu universitas maka akan di buatkan sebuah tabel

sebagai berikut:

65

Page 66: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Table 1.3Para mahasiswa yang telah menerima persetujuan Izin belajar dari

Kementerian Pendidikan Nasional.

No Nama Tempat/Tgl Lahir

No Paspor Universitas Jurusan

1 Maria G Soares

Maliana,26/05/1990

C0011305 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional

Pertambangan

2 Anito Jeronimo

Baurua,28/09/1985

C0018841 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional

Teknik Geologi

3 Eligio G Fonseca

Ossu,13/02/1985

C0020519 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional

Sda

4 Antonio .C. Ximenes

Laleia,08/04/1988

C0014340 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional

Teknik Mesin

5 Joana .C. Pinto Baguia,19/09/1983

C0062578 Universitas Proklamasi 45

Ilmu Hukum

6 Francisco Dos .S. Gustavo

Liquica,08/02/1987

C0003491 Universitas Widya Mataram

Teknik Arsitektur

7 Grinaldo .S. Dos Reis

Baucau,12/08/1982

C0002667 Universitas Proklamasi 45

Ekonomi Akuntansi

66

Page 67: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Tabel 1.4Para mahasiswa yang telah memperpanjang izin belajar Kementerian Pendidikan

Nasional.No Nama Tempat/Tgl Lahir No Paspor Universitas Jurusan

1 Orlando Fatima Da Costa E Silva

Ermera,13/05/1988

C0027043 UPN Teknik Kimia

2 Etervina Juvania Cannossa Amaral

Dili, 24/11/1989 C0046396 UPN Teknik Lingkungan

3 Cesario Vicente Reinaldo Dos Reis

Baucau,30/08/1987

C0035829 UPN SDA

4 Candida Rosena Sequeira Soares

Oecusse,20/7/1980

C0043258 UPN Teknik Informatika

5 Adelina Do Rego Soares

Letefoho,27/03/1986

C0040220 UPN Teknik Lingkungan

6 Dominggas Pereira

Manumera,10/08/1980

C0044825 UPN Ilmu komunikasi

7 Deliu Manuel Lospalos,12/12/1988

C0047818 AKPRIND Teknik Geologi

8 Andre Fernandes UatuCarbao,05/04/1983

C0047957 AKPRIND SDA

9 Joao Mateus Sequeira Afonso

Dili,05/02/1987 C0034590 AKPRIND Teknik Informatika

Berdasarkan Surat persetujuan izin belajar dan memperpanjang izin belajar

yang telah dikeluarkan oleh pihak Kementerian pendidikan Nasional dan

Departemen Pendidikan Nasional kepada mahasiswa dengan ketentuan-ketentuan

sebagai berikut:

1) Mereka diwajibkan mengikuti pendidikan dan mematuhi peraturan

universitas tempat belajar,

2) Seluruh biaya selama belajar di Indonesia sepenuhnya ditanggung oleh

mereka

67

Page 68: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

3) Selama mengikuti pendidikan di Indonesia mereka tidak diperkenankan

meminta beasiswa kepada pemerintah RI atau bekerja,dan

4) Segi sekuritis dan keimigrasian mereka terlebih dahulu di selesaikan

dengan instansi yang berwenang.

Dalam surat di atas mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti apa yang telah

diberikan ketentuan-ketentuan yang telah diberikan oleh pihak Kementerian

Pendidikan Nasional.

Dan pula wawancara yang dilakukan langsung oleh peneliti kepada para

mahasiswa yang telah menerima surat persetujuan izin belajar dan memperpanjang

izin belajar diantaranya hanya 6 orang yang dapat dilakukan wawancara yakni:

1. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap mahasiswa yang bernama Benvindo Coutinho Jesus da Costa mengatakan bahwa :

“Dengan adanya control dari perwakilan mahasiswa Timor Leste di Yogyakarta dapat mengatasi setiap masalah yang terjadi pada mahasiswa jika ada keterlambatan izin belajar maka pihak AETIL dapat mengatasinya dengan melaporkan atau melakukan pemberitahuan kepada pihak imigrasi untuk dapat memberikan waktu atau tempo kepada mahasiswa tersebut”.

( Wawancara, tanggal 27 september tahun 2011)

2. Dalam wawancara peneliti dengan mahasiswi yang bernama Joana Cristina Pinto mengatakan bahwa :

“Proses pembuatan izin belajar yang dilakukan oleh pihak kedutaan sedikit lama yaitu kadang bisa sampai dua atau tiga bulan sehingga para mahasiswa harus menunggu”

( Wawancara, tanggal 05 Oktober tahun 2011)

3. Wawancara peneliti dengan mahasiswa yang bernama Francisco Dos Santos

Gustavo mengatakan bahwa :

68

Page 69: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

“Menurut saya dalam pengurusan izin belajar tahun lalu dan tahun ini sudah semakin baik karena para mahasiswa hanya tinggal menunggu karena semua surat yang datang dari DIKTI untuk mahasiswa tinggal disampaikan oleh pihak AETIL kepada mahasiswa melalui telepon atau koordinator wilayah dimana para mahasiswa berada”. ( Wawancara, tanggal 05 Oktober 2011)

4. Wawancara yang dilakukan dengan mahasiswa yang bernama Grinaldo

Saturnino Dos Reis Mengatakan bahwa:

“Selama ini surat izin belajar kepada mahasiswa yang dikirimkan oleh pihak kedutaan selalu berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti yang telah diedarkan dalam surat edaran yang diumumkan oleh pihak kedutaan maupun perwakilan mahasiswa yang berada di Yogyakarta”. ( Wawancara, tanggal 06 Oktober tahun 2011)

5. Peneliti melakukan wawancara dengan Antonia Cecilio Ximenes mengatakan

bahwa:

“Dengan setiap syarat-syarat yang diberikan oleh pihak kedutaan terhadap AETIL mahasiswa mengurus surat-surat seperti izin belajar dengan mudah dan teliti dalam mengurus surat izin belajar”. ( Wawancara, tanggal 05 Oktober tahun 2011)

6. Peneliti melakukan wawancara dengan mahasiswa yang bernama Gregorio R.

Pereira mengatakan bahwa :

“Proses pengurusan izin belajar sekarang ini semakin baik dibandingkan dengan tahun lalu pada tahun ini proses hanya pada waktu dua bulan mahasiswa sudah bisa mendapatkan izin belajar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya bisa sampai dengan tiga bulan atau bisa lebih” ( Wawancara, tanggal 05 Oktober tahun 2011)

Dari semua yang telah di jelaskan di atas maka dapat simpulkan bahwa kedutaan

mempunyai tangung jawab dalam melaksanakan tugas-tugasnya guna menjaga dan

melindungi masyarakatnya yang berada di luar negeri yang berpegang paspor Timor

Leste atau lebih jelasnya yang berdomilsili warga negara Timor Leste.

69

Page 70: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui fungsi pengawasan Kedutaan Besar Timor Leste terhadap

mahasiswa Timor Leste di Yogyakarta. Dari hasil penelitian yang telah di peroleh,

maka mahasiswa dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut:

Fungsi pengawasan kedutaan Besar di Indonesia yang berpusat di Jakarta

terhadap mahasiswa Timor Leste antara lain:

1. Banyak upaya yang telah dilakukan oleh pihak Kedutaan Besar, seperti

memberikan rasa tanggung jawab yang besar guna melaksanakan wewenang

dan tanggung jawab kepada setiap mahasiswa yang berada di wilayah

Republik Indonesia dengan memberikan jaminan dan perlindungan terhadap

mahasiswa,dan dengan meningkatkan efektivitas kerja yang disesuaikan

dengan diberikan kewenangan dan tanggung jawab kepada setiap perwakilan

mahasiswa yang berada di seluruh Indonesia.

2. Dengan menerapkan proses pelaksanaan yang telah di rencanakan oleh

Negara maka Kedutaan Besar mempunyai kewajiban untuk menjaga dan

mengawasi setiap mahasiswa yang berpegang paspor RDTL agar tidak terajdi

masalah bagi mahasiswa dalam pengurusan surat-surat yang menyangkut

70

Page 71: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

dengan pengurusan izin belajar dan memperpanjang Izin belajar maupun

pengurusan terhadap alih status mahasiswa. dan berkewajiban membantu

mahasiswa jika memerlukan bantuan dari Kedutaan Besar.

3. Mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang melalui pemberitahuan-

pembaritahuan kepada mahasiswa dengan menyebarkan surat edaran atau

manyampaikan informasi kepada mahasiswa dengan melalui perwakilan

mahasiswa dengan memberikan ketentuan-ketentuan yang berlaku di

Indonesia.

4. Dengan memberikan wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan kerja

oleh pihak kedutaan dapat melaksanakan setiap tugas yang ada dengan di

dasari pada undang-undang yang berlaku pada ketentuan-ketentuan yang

berlaku antar dua Negara. pemberian wewenang kedutaan diberikan kepada

pihak Atase Pendidikan dan Kebudayaan guna menjalankan tugas dan

fungsinya dengan beberapa instansi terkait di Indonesia untuk menyelesaikan

masalah-masalah yang menyangkut mahasiswa Timor Leste.intinya tugas dan

fungsi atase pendidikan tentang penanganan terhadap mahasiswa Timor Leste

di kawasan wilayah Indonesia.

5. Kedutaan Besar juga telah menjamin kebanyakan mahasiswa guna

memberikan sponsor agar mahasiswa dapat menjalani proses studi di wilayah

Indonesia. Dengan memberikan jaminan dan sponsor mahasiswa dapat

melakukan pengurusan terhadap izin belajar. karerna dengan jaminan dan

71

Page 72: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

sponsor pada mahasiswa baru mahasiswa bisa mendapatkan izin belajar

maupun menperpanjang ini belajar dan pula pengurusan terhadap alih status.

jadi pelaksanaan kerja kedutaan selama ini tidaklah sia-sia karena telah

menjalan tugas-tugas yang telah di berikan oleh Negara kepada kedutaan guna

melaksanakan tugas dan fungsinya selama berada di kawasan wilayah di

perwakilan diplomatik atau kedutaan Besar berada.

b. Saran-saran

Saran-saran untuk kedutaan di Indonesia yaitu:

1. Hendaknya,kedutaan besar selalu lebih aktif dalam memberikan pengawasan

terhadap mahasiswa Timor Leste yang berada di kawasan wilayah Republik

indonesia khususnya di wilayah Daerah propinsi yogyakarta melalui

pengurusan izin belajar dan menperpanjang izin belajar dan juga terhadap

pengurusan Alih status,agar bisa memuaskan masyarakat dan juga mahasiswa

Timor Leste di yogyakarta dan pula kepada negara yakni negara Demokratik

Timor Leste.

2. Saran untuk perwakilan mahasiswa Timor Leste di Yogyakarta

Perwakilan mahasiswa Timor Leste ( AETIL) guna membangun meningkatkan

tugasnya yang diberikan oleh pihak Kedutan Besar Timor Leste dalam

mengkoordinir mahasiswa dan mengontrol mahasiswa.cobalah selalu mendukung

berbagai program yang diterapkan oleh kantor Kedutaan Timor Leste. Dan

72

Page 73: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

berpartisipasi dalam mensosialisasikan kepada para mahasiswa agar dapat

mengetahui prosedur-prosedur yang diberikan oleh pihak Kedutaan.

73

Page 74: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

DAFTAR PUSTAKA

Djati Julistriarsa dan John S. 1998. Management Umum Sebuah Pengantar.

Yogyakarta: BPFE.

Hamdan Mansoer. 1989. Pengantar Menejemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Koontz, Harold & Cyril O’Donnel & Heinz Weihrich. 1986. Manajemen. Jilid 2.

Terjemahan: Gunawan Hutauruk. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kusdiyanto dan Edi Priyono. 2002. Menejemen Pengantar. Surakarta: FE UMS.

Mahduh M. Hanafi. 1997. Manajemen. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Maman Ukas. 2004. Manajemen: Konsep, Prinsip dan Aplikasi. Bandung : Penerbit

Agnini.

Masri Singrimbun dan Sofyan Effendi,1987. Metode Penelitian Survei. Jakarta

LPE3ES

Moh.Nazir, 3003. Metode Penelitian. Jakarta.Gholia indonesia

M. Manullang, 1977. Dasar-dasar Manajemen. Medan: Monara.

Manullang M. 2002. Dasar-dasar Management. Yogyakarta: UGM Press

M. Situmorang, Viktor dan Jusuf Juhir. 1994. Aspek Hukum Pengawasan Melekat

dalam Lingkungan Aparatur Pemerintah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Safrudin, Ateng. 1965. Pemerintah Daerah dan Pembangunan. Bandung: Sumur

Soewarno Handayaningrat. 1997. Studi Administrasi dan Management.Jakarta:

Gunug agung

Sudibyo Triatmojo. 2000. Sistem Pengawasan. Jakarta: LAN.

74

Page 75: FUNGSI PENGAWASAN KEDUTAAN BESAR TIMOR LESTE DI INDONESIA TERHADAP MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA

Sukanto Reksohadiprodjo. 1999. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Winardi, 2000, Manajer dan Manajemen. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Konvensi wina 1961 Tentang Hubungan diplomatik

Undang-undang RDTL pasal 59 ayat 3 tentang Pendidikan

Undang-undang RDTL pasal pasal 8 ayat tentang 4 tentang hubungan internasional

Internet

dictionary 3.0 , 2010,

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&tl=id&u=http%3A%2F

%2Fwww.dictionary30.com%2Fmeaning%2Fembassy

http://www.dictionary30.com/meaning/embassy

dictionary 3.0 , 2010

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&tl=id&u=http%3A%2F

%2Fwww.dictionary30.com%2Fmeaning%2Fembassy

http://www.dictionary30.com/meaning/embassy

75