Download - FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

Transcript
Page 1: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

ii

FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATAE-GOVERNMENT PROVINSI BALI DENGAN

COBIT 4.1 DAN IeGIF

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Teknik Elektro,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

NI LUH ANIEK LAKSMIDEWINIM 1491761023

PROGRAM MAGISTERPROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2017

Page 2: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

iv

Tesis Ini Telah Diuji padaTanggal 21 APRIL 2017

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Unversitas Udayana,No.: 1219/UN14.2.5/EP/2017, Tanggal 21 April 2017

Ketua : Ir. Linawati, M.Eng.Sc., Ph.D.

Anggota:

1. Dr. I Made Oka Widyantara, ST., MT.2. Dr. Ir. Made Sudarma, M.A.Sc.3. Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, ST, M.Sc, PhD.4. Dr. Nyoman Gunantara, ST, MT.

Page 3: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ni Luh Aniek Laksmidewi

NIM : 1491761023

Program Studi : Teknik Elektro

Judul Tesis/ Disertasi : Framework Interoperabilitas Data e-Government

Provinsi Bali dengan COBIT 4.1 dan IeGIF

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis/ Disertasi* ini bebas plagiat.

Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 5 Mei 2017

Yang membuat pernyataan,

Ni Luh Aniek Laksmidewi

Page 4: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atasasung kertha wara nugraha-Nya, tesis ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasihyang sebesar-besarnya kepada:1. Bapak Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD selaku Rektor Universitas

Udayana, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untukmengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister Teknik Elektro diUniversitas Udayana.

2. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT, Ph.D. selaku DekanFakultas Teknik Universitas Udayana, atas kesempatan yang diberikan kepadapenulis untuk menjadi mahasiswa Program Studi Magister Teknik Elektropada Fakultas Teknik Universitas Udayana.

3. Ibu Ir. Linawati, M.Eng.Sc.,Ph.D., sebagai Ketua Program Magister ProgramStudi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana, sekaligus dosenpembimbing I dengan penuh perhatian dan kesabaran dalam memberikan ide,saran, semangat, motivasi dan bimbingan selama pengerjaan tesis ini.

4. Bapak Dr. I Made Oka Widyantara, ST., MT., selaku dosen pembimbing IIdengan penuh kesabaran telah memberikan ide, saran dan bimbingan selamapengerjaan tesis ini.

5. Bapak Dr. Ir. Made Sudarma, M.A.Sc., Bapak Dr. Nyoman Gunantara, ST.,MT., dan Ibu NMAE Dewi Wirastuti, ST., MSc., PhD., selaku dose pengujiyang telah memberikan masukan dan saran bagi perbaikan tesis ini.

6. Bapak I Komang Mastika, S.Sos., M.Si., Bapak I Ketut Lawa Adiyana, S.Sos.,MKM, Bapak I Wayan Nuada, S.Sos., M.Si., Ibu Dra. Luh Sri Jayaningsih,Bapak Dewa Ketut Agung Purbayana, S.Kom. dan Bapak Bambang Satriawan,S.Kom., atas waktu dan kesediaannya selaku narasumber dalam penelitian ini.

7. Bapak Ir. I Made Sentana, M.Si, Ibu A.A. Sri Ari Candrawati, MBA., Adik NiLuh Ade Saraswati, Amd.Keb., Adik Ni Luh Nyoman Aristy Trijayanti danNenek Ni Wayan Candra, yang telah memberikan dukungan moril, spiritualdan material hingga terselesaikannya tesis ini.

8. Dicky Darmawan, Indra Ardika Putra, Wras Prasetia Pradana, Putra Agung,Krisna Perdana Putra, Dian Anggara, Dewi Nurestiati, Oki Dharma Pratiwidan Aditya Nugraha selaku Tim Teknis Pusat Data yang telah membantudalam pengumpulan data sistem informasi dan penyebaran kuesioner.

9. Bapak dan Ibu penanggungjawab, pengelola dan pengguna sistem informasi dilingkungan Pemerintah Provinsi Bali, selaku responden kusioner yang telahmeluangkan waktunya dalam memberikan jawaban atas pernyataan kuesioner.

Page 5: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

vii

10. Teman-teman seperjuangan di Program Magister Program Studi TeknikElektro Fakultas Teknik Universitas Udayana angkatan 2014.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa selalumelimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaandan penyelesaian tesis ini, serta kepada penulis sekeluarga.

Denpasar, 5 Mei 2017

Penulis

Page 6: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

viii

ABSTRAK

Sistem informasi menjadi sebuah solusi dalam pelaksanaan tugas diPemerintah Provinsi Bali, namun pembangunannya belum terintegrasi. Hal inimenyebabkan tumpang tindihnya penyediaan data yang berujung padaketidakakuratan informasi. Interoperabilitas merupakan salahsatu solusi dandalam implementasinya diperlukan sebuah framework. Oleh karena itu, penelitianini berfokus pada penyusunan framework interoperabilitas data.

Penelitian ini mengambil empat sampel sistem informasi yaitu SIMPEG,Sistem Informasi Absensi Pegawai SKPD, SIM Gaji dan SIPKD. Melakukanevaluasi kondisi eksisting sistem informasi berdasarkan dokumentasi aplikasi.Hasil evaluasi tersebut dijadikan dasar dalam pemilihan domain COBIT 4.1.Domain COBIT 4.1 yang terpilih kemudian dipetakan ke dalam lapisan IeGIF.Selanjutnya dilakukan penyusunan kuesioner dengan tiga kelompok responden(penanggungjawab, pengelola dan pengguna) dengan mengacu pada controlpractice domain COBIT 4.1. Pengolahan kuesioner menggunakan metode skalalinkert dengan hasil indeks persentase subdomain dan domain. Hasil evaluasi danpemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government PemerintahProvinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam penyusunan frameworkinteroperabilitas data.

Berdasarkan hasil evaluasi kuesioner diketahui bahwa sebagian besardomain pada setiap sistem informasi memperoleh indeks persentase diatas 66,66%akan tetapi masih terdapat beberapa domain yang memperoleh nilai dibawah66,66%. Hasil penilaian antar kelompok responden ditemukan masih banyakterdapat selisih, sehingga dari hasil tersebut diketahui bahwa belum optimalnyakeamanan sistem, pengelolaan data, pengelolaan infrastruktur teknologi,pengelolaan performa dan kapasitas, pengelolaan konfigurasi dan pengelolaanperubahan. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut maka framework interoperabilitasdisusun dengan mengadopsi konsep middleware. Framework interoperabilitasterdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan pemanfaat data, lapisan interoperabilitas danlapisan penyedia data. Lapisan interoperabilitas meliputi interoperabilitas teknisyang mencakup integrasi dan middleware, interoperabilitas semantik daninteroperabilitas organisasi. Melalui hasil dalam penelitian ini, diharapkan dapatmemberikan rekomendasi implementasi interoperabilitas data di PemerintahProvinsi Bali.

Kata Kunci: Framework, Interoperabilitas, e-Government, COBIT 4.1, IeGIF

Page 7: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

ix

ABSTRACT

Information systems became task’s solution in Provincial Government ofBali. However the development has not been integrated. This leads to inaccuraciesin providing the information. The solution is to implement interoperability andrequired a framework. Therefore this study focused on development of datainteroperability framework.

This research took four samples of information systems such as employeeinformation system, employee attendance information system, salary informationsystem and finance information system. Evaluate the existing condition ofinformation system based on application documentation. The results of theseevaluations serve as a basis in the selection of COBIT domain 4.1. The selectedCOBIT 4.1 domain is then mapped into the IeGIF layer. Furthermore, preparationthe questionnaires with three groups of respondents (responsible, managers andusers) based on the control practice domain COBIT 4.1. Processing questionnairesusing the linkert scale method with the result of subdomain and domainpercentage index. The results of evaluation and mapping are aligned with thevision and mission e-government of Bali Provincial Government, which then usedas the basis in preparing the framework of data interoperability.

Based on the results of the questionnaire evaluation, it is known that mostdomains in each information system get the percentage index above 66.66% butthere are still some domains that get the value below 66.66%. The results of theassessment between the groups of respondents found there are still manydifferences, so from these results it is known that not yet optimal system security,data management, technology infrastructure management, performance andcapacity management, configuration management and change management. Basedon the evaluation result, interoperability framework is prepared by adoptingmiddleware concept. The interoperability framework consists of three layers: thedata layer, the interoperability layer and the data provider layer. Theinteroperability layers include technical interoperability that includes integrationand middleware, semantic interoperability and organizational interoperability.Through the results of this study, it is expected to provide recommendations ondata interoperability implementation in Bali Provincial Government.

Keywords: Framework, Interoperability, e-Government, COBIT 4.1, IeGIF

Page 8: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

x

DAFTAR ISI

HalamanSAMPUL DALAM.................................................................................................. iPRASYARAT GELAR .......................................................................................... iiLEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. iiiPENETAPAN PANITIA PENGUJI ...................................................................... ivSURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ....................................................... vUCAPAN TERIMA KASIH.................................................................................. viABSTRAK........................................................................................................... viiiABSTRACT........................................................................................................... ixDAFTAR ISI........................................................................................................... xDAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xivDAFTAR TABEL................................................................................................ xviDAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH.......................... xvii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 11.1 Latar Belakang ...................................................................................... 11.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 71.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 81.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 9

1.4.1 Akademis.................................................................................... 91.4.2 Praktis ......................................................................................... 9

1.5 Ruang Lingkup...................................................................................... 91.6 Fishbone Penelitian ............................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 122.1 State Of The Art Review ...................................................................... 122.2 Visi Misi Pemerintah Provinsi Bali di Bidang e-Government ............ 16

2.2.1 Visi ........................................................................................... 162.2.2 Misi........................................................................................... 17

2.3 E-Government di Pemerintah Provinsi Bali ........................................ 182.4 Kerangka Arsitektur E-Government ................................................... 212.5 Sistem Keamanan Jaringan Dalam Infrastruktur e-Government......... 242.6 Blueprint Sistem Aplikasi e-Government ........................................... 25

2.6.1 Government Function Framework ........................................... 262.6.2 e-Government Solution Map .................................................... 272.6.3 Application Requirements Standard......................................... 30

2.7 Interoperabilitas................................................................................... 312.7.1 Definisi Interoperabilitas .......................................................... 312.7.2 Lingkup Area Interoperabilitas................................................. 33

Page 9: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

xi

2.7.3 Dimensi Interoperabilitas ......................................................... 352.7.3.1 Interoperabilitas teknis................................................ 362.7.3.2 Interoperabilitas semantik ........................................... 372.7.3.3 Interoperabilitas organisasi ......................................... 39

2.7.4 Batasan Interoperabilitas .......................................................... 402.7.5 Perhatian Interoperabilitas........................................................ 412.7.6 Arsitektur Interoperabilitas....................................................... 42

2.8 Indonesian e-Government Interoperability Framework (IeGIF) ........ 452.8.1 Kerangka Kerja......................................................................... 452.8.2 Target IeGIF ............................................................................. 462.8.3 Standar Terbuka........................................................................ 472.8.4 Prinsip Pelaksanaan IeGIF ....................................................... 482.8.5 Rekomendasi Standar Interoperabilitas .................................... 522.8.6 Rekomendasi Keamanan .......................................................... 552.8.7 Panduan Evaluasi e-Government.............................................. 57

2.9 Sistem Informasi ................................................................................. 592.10 Database Sistem Informasi................................................................ 61

2.10.1 Konsep Dasar Database.......................................................... 612.10.2 Konsep Dasar Tabel ............................................................... 662.10.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ...................................... 662.10.4 Database Management System (DBMS)................................ 68

2.11 Integrasi Sistem Elektronik ............................................................... 712.12 Integrasi Data .................................................................................... 772.13 COBIT 4.1......................................................................................... 78

2.13.1 Karakteristik Kerangka Kerja COBIT.................................... 792.13.1.1 Business-focused ....................................................... 792.13.1.2 Process-oriented ....................................................... 842.13.1.3 Controls-based .......................................................... 882.13.1.4 Measurement-driven ................................................. 92

2.13.2 COBIT Framework ................................................................ 962.13.3 Domain Proses COBIT........................................................... 97

2.14 Skala Linkert ..................................................................................... 982.15 Gambaran Sistem Informasi di Provinsi Bali ................................. 100

2.15.1 Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) ........................ 1002.15.2 Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) ................ 1012.15.3 Sistem Informasi Manajemen Gaji (SIM Gaji)................... 1032.15.4 Sistem Informasi Absensi Pegawai SKPD ......................... 104

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 1063.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 106

Page 10: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

xii

3.2 Data ................................................................................................... 1063.2.1 Bentuk Data ............................................................................ 1063.2.2 Jenis Data................................................................................ 1073.2.3 Teknik Pengumpulan data ...................................................... 108

3.3 Kerangka Berpikir ............................................................................. 1103.4 Tahapan Penelitian ............................................................................ 1113.5 Metode Analisis ................................................................................ 1133.6 Diagram Proses Bisnis COBIT 4.1 dan IeGIF .................................. 1183.7 Proses Pemilihan Domain dan Subdomain COBIT 4.1 .................... 1193.8 Usulan Pemetaan COBIT 4.1 kedalam IeGIF................................... 1203.9 Jadwal Penelitian............................................................................... 122

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 1234.1 Gambaran Implementasi Sistem Informasi di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Bali................................................................... 1234.1.1 Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)............................ 124

4.1.1.1 Proses bisnis.............................................................. 1244.1.1.2 Arsitektur jaringan .................................................... 1264.1.1.3 Arsitektur aplikasi ..................................................... 1274.1.1.4 Organisasi pengguna ................................................. 1284.1.1.5 SOP (Standard Operational Procedure) .................. 131

4.1.2 Sistem Informasi Absensi Pegawai SKPD ............................. 1314.1.2.1 Proses bisnis.............................................................. 1314.1.2.2 Arsitektur jaringan .................................................... 1324.1.2.3 Arsitektur aplikasi ..................................................... 1344.1.2.4 Organisasi pengguna ................................................. 1354.1.2.5 SOP (Standard Operational Procedure) .................. 137

4.1.3 Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD).................... 1384.1.3.1 Proses bisnis.............................................................. 1384.1.3.2 Arsitektur jaringan .................................................... 1404.1.3.3 Arsitektur aplikasi ..................................................... 1414.1.3.4 Organisasi pengguna ................................................. 1454.1.3.5 SOP (Standard Operational Procedure) .................. 147

4.1.4 Sistem Informasi Manajemen (SIM) Gaji .............................. 1484.1.4.1 Proses bisnis.............................................................. 1484.1.4.2 Arsitektur jaringan .................................................... 1484.1.4.3 Arsitektur aplikasi ..................................................... 1504.1.4.4 Organisasi pengguna ................................................. 1524.1.4.5 SOP (Standard Operational Procedure) .................. 153

Page 11: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

xiii

4.2 Evaluasi Kondisi Eksisting Sistem Informasi ................................... 1544.2.1 Arsitektur jaringan.................................................................. 1544.2.2 Arsitektur aplikasi .................................................................. 1554.2.3 Bisnis proses dan keterkaitan data antar aplikasi ................... 1564.2.4 Organisasi pengguna dan Standard Operational Procedure

(SOP) ...................................................................................... 1584.3 Pemilihan domain COBIT 4.1 dan usulan pemetaan ke dalam

IeGIF ................................................................................................. 1594.4 Evaluasi Kuesioner Responden Sistem Informasi ............................ 159

4.4.1 Penyusunan Kuesioner ........................................................... 1594.4.2 Metode Pengolahan Data Kuesioner ...................................... 1644.4.3 Hasil Analisa Pengolahan Data Kuesioner............................. 166

4.4.3.1 Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) .............. 1664.4.3.2 Sistem Informasi Absensi Pegawai SKPD ............... 1714.4.3.3 Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) ...... 1764.4.3.4 Sistem Informasi Manajemen (SIM) Gaji................. 1814.4.3.5 Jaringan Induk Pemprov Bali.................................... 185

4.5 Pemetaan Domain Proses COBIT 4.1 Kedalam Lapisan IeGIF ....... 1894.6 Framework Interoperabilitas Data e-Government Provinsi Bali ...... 192

4.6.1 Pendekatan Penyusunan Framework...................................... 1924.6.1.1 Dasar Hukum ............................................................ 1934.6.1.2 Visi dan Misi e-Government Pemerintah Provinsi

Bali ............................................................................ 1944.6.1.3 Hasil Evaluasi Kondisi Eksisting.............................. 1954.6.1.4 Hasil Evaluasi Kuesioner .......................................... 196

4.6.2 Framework Interoperabilitas Data e-Government ProvinsiBali ......................................................................................... 198

4.6.3 Dimensi Interoperabilitas Data e-Government ProvinsiBali ......................................................................................... 2024.6.3.1 Interoperabilitas Organisasi ...................................... 2034.6.3.2 Interoperabilitas Semantik ........................................ 2074.6.3.3 Interoperabilitas Teknis............................................. 208

4.7 Rekomendasi Implementasi Framework Interoperabilitas Datae-Government di Provinsi Bali.......................................................... 210

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 2135.1 Kesimpulan ....................................................................................... 2135.2 Saran.................................................................................................. 215

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 216

Page 12: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

xiv

DAFTAR GAMBAR

HalamanGambar 1.1 Diagram Fishbone Penelitian............................................................ 11Gambar 2.1 Kerangka arsitektur e-government .................................................... 22Gambar 2.2 Kerangka fungsi sistem kepemerintahan .......................................... 27Gambar 2.3 Peta solusi aplikasi e-government ..................................................... 28Gambar 2.4 Contoh peta solusi aplikasi e-government......................................... 28Gambar 2.5 Konsep kompatibilitas dan interoperabilitas sistem.......................... 32Gambar 2.6 Pilar dimensi interoperabilitas .......................................................... 36Gambar 2.7 Ilustrasi kompleksitas interkoneksi dalam interoperabilitas

bilateral ............................................................................................. 43Gambar 2.8 Arsitektur interoperabilitas dengan middleware ............................... 44Gambar 2.9 Prinsip dasar COBIT ......................................................................... 80Gambar 2.10 Mendefinisikan tujuan TI dan enterprise architecture untuk TI .... 82Gambar 2.11 Manajemen sumber daya TI untuk mencapai tujuan TI.................. 84Gambar 2.12 Hubungan empat domain COBIT ................................................... 85Gambar 2.13 Batasan Bisnis, umum dan kontrol aplikasi .................................... 90Gambar 2.14 Representasi grafis dari maturity model.......................................... 93Gambar 2.15 Kerangka COBIT 4.1 ...................................................................... 97Gambar 2.16 Bisnis proses SIMPEG Provinsi Bali ............................................ 101Gambar 2.17 Siklus pengelolaan keuangan daerah menurut PERMENDAGRI 102Gambar 2.18 Menu Utama SIM Gaji Provinsi Bali............................................ 104Gambar 2.19 Bisnis proses Sistem Informasi Absensi Pegawai SKPD

Provinsi Bali.................................................................................. 105Gambar 3.1 Kerangka berpikir............................................................................ 111Gambar 3.2 Tahapan Penelitian .......................................................................... 112Gambar 3.3 Diagram Input dan Output Penelitian ............................................. 117Gambar 3.4 Proses Bisnis Komponen dalam COBIT 4.1................................... 118Gambar 3.5 Proses Bisnis IeGIF......................................................................... 118Gambar 4.1 Bisnis proses SIMPEG di Pemprov Bali......................................... 125Gambar 4.2 Arsitektur Jaringan SIMPEG di Pemprov Bali ............................... 126Gambar 4.3 Tampilan Beranda SIMPEG di Pemprov Bali ................................ 128Gambar 4.4 Organisasi Pengguna SIMPEG di Pemprov Bali ............................ 129Gambar 4.5 SOP SIMPEG di Pemprov Bali ...................................................... 131Gambar 4.6 Bisnis proses Sistem Informasi Absensi Pegawai SKPD di

Pemprov Bali .................................................................................. 132Gambar 4.7 Infrastruktur Jaringan Induk Pemprov Bali .................................... 133Gambar 4.8 Topologi Jaringan Perangkat Absensi di Pemprov Bali ................. 134Gambar 4.9 Organisasi Pengguna Sistem Informasi Absensi Pegawai SKPD

di Pemprov Bali .............................................................................. 136

Page 13: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

xv

Gambar 4.10 SOP Sistem Informasi Absensi Pegawai SKPD di Pemprov Bali 138Gambar 4.11 Siklus pengelolaan keuangan daerah menurut PERMENDAGRI 139Gambar 4.12 Arsitektur Jaringan SIPKD Menurut Kemendagri ........................ 140Gambar 4.13 Arsitektur Jaringan SIPKD di Pemprov Bali ................................ 141Gambar 4.14 Tampilan depan aplikasi SIPKD di Pemprov Bali........................ 145Gambar 4.15 Tampilan depan modul pelaksanaan SIPKD di Pemprov Bali ..... 145Gambar 4.16 Struktur Organisasi Pengguna SIPKD di Pemprov Bali ............... 146Gambar 4.17 SOP SIPKD Pelaksanaan di Pemprov Bali ................................... 148Gambar 4.18 Infrastruktur Jaringan Ideal pada SIM Gaji .................................. 149Gambar 4.19 Arsitektur Jaringan SIM Gaji di Pemprov Bali............................. 150Gambar 4.20 Menu Utama SIM Gaji di Pemprov Bali ...................................... 152Gambar 4.21 SOP SIM Gaji di Pemprov Bali .................................................... 153Gambar 4.22 Grafik Perbandingan Indeks Persentase Responden SIMPEG ..... 168Gambar 4.23 Grafik Perbandingan Indeks Persentase Responden Sistem

Informasi Absensi Pegawai SKPD ............................................... 173Gambar 4.24 Grafik Perbandingan Indeks Persentase Responden Sistem

Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD)...................... 177Gambar 4.25 Grafik Perbandingan Indeks Persentase Responden Sistem

Informasi Manajemen (SIM) Gaji ................................................ 182Gambar 4.26 Grafik Perbandingan Indeks Persentase Responden Jaringan

Induk Pemprov Bali ...................................................................... 187Gambar 4.27 Kerangka Framework Interoperabilitas Empat Sistem Informasi 199Gambar 4.28 Framework Interoperabilitas Data e-Government Provinsi Bali .. 200Gambar 4.29 Desain Interoperabilitas Organisasi di Pemprov Bali ................... 203Gambar 4.30 Bagan Pengelola Middleware di Pemprov Bali ............................ 205

Page 14: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

xvi

DAFTAR TABEL

HalamanTabel 2.1 Rangkuman tinjauan kemutakhiran ...................................................... 15Tabel 2.2 Perbandingan standar terbuka dengan standar hal milik....................... 48Tabel 2.3 Empat Tingkatan Rekomendasi Interoperabilitas ................................. 53Tabel 2.4 Rekomendasi Standar Interoperabilitas ................................................ 53Tabel 2.5 Rekomendasi Keamanan....................................................................... 57Tabel 2.6 Domain proses COBIT 4.1 ................................................................... 98Tabel 3.1 Daftar responden kuesioner ................................................................ 109Tabel 3.2 Pemetaan Domain COBIT 4.1 ke IeGIF............................................. 121Tabel 3.3 Jadwal penyusunan dan pelaksanaan penelitian ................................. 122Tabel 4.1 Kebutuhan Minimum Perangkat Keras SIPKD .................................. 144Tabel 4.2 Perbandingan arsitektur aplikasi antar sistem informasi ..................... 156Tabel 4.3 Jumlah Pernyataan Kuesioner Setiap Responden ............................... 161Tabel 4.4 Indeks Persentase Domain COBIT 4.1 pada Pengolahan Kuesioner

SIMPEG.............................................................................................. 167Tabel 4.5 Prioritas Aktivitas Teknis Untuk Meningkatkan Layanan SIMPEG.. 169Tabel 4.6 Indeks Persentase Domain COBIT 4.1 pada Pengolahan Kuesioner

Sistem Informasi Absensi Pegawai SKPD.......................................... 172Tabel 4.7 Prioritas Aktivitas Teknis Untuk Meningkatkan Layanan Sistem

Informasi Absensi Pegawai SKPD ..................................................... 174Tabel 4.8 Indeks Persentase Domain COBIT 4.1 pada Pengolahan Kuesioner

SIPKD ................................................................................................. 176Tabel 4.9 Prioritas Aktivitas Teknis Untuk Meningkatkan Layanan Sistem

Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) ........................... 179Tabel 4.10 Indeks Persentase Domain COBIT 4.1 pada Pengolahan Kuesioner

SIM Gaji............................................................................................ 181Tabel 4.11 Prioritas Aktivitas Teknis Untuk Meningkatkan Layanan Sistem

Informasi Manajemen (SIM) Gaji..................................................... 183Tabel 4.12 Indeks Persentase Domain COBIT 4.1 pada Pengolahan Kuesioner

Jaringan Induk Pemprov Bali............................................................ 185Tabel 4.13 Prioritas Aktivitas Teknis Untuk Meningkatkan Layanan Jaringan

Induk Pemprov Bali .......................................................................... 188Tabel 4.14 Pemetaan Domain COBIT 4.1 ke dalam IeGIF ................................ 192Tabel 4.18 Standar Interoperabilitas Teknis Pemerintah Provinsi Bali .............. 208

Page 15: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

xvii

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH

1. COBIT : Control Objectives for Information and RelatedTechnology

2. IeGIF : Indonesian e-Government Interoperability Framework3. SOP : Standard Operational Procedure4. Renstra : Rencana Strategis5. SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah6. SIMPEG : Sistem Informasi Kepegawaian7. SIPKD : Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah8. SIM Gaji : Sistem Informasi Manajemen Gaji9. ERD : Entity Relationship Diagram10. DBMS : Database Management System11. TI : Teknologi Informasi12. PERMENDAGRI : Peraturan Menteri Dalam Negeri

Page 16: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perubahan gaya hidup dan pola pikir masyarakat yang semakin menghargai

efisiensi dan efektifitas sebuah proses adalah salah satu kebutuhan yang

ditimbulkan akibat dari perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Kebutuhan akan efisiensi dan efektifitas dalam proses dalam fungsi birokrasi dan

pelayanan masyarakat adalah satu hal yang sangat utama. Hal ini mengakibatkan

pemerintah di seluruh dunia semakin berfokus pada pengembangan TIK dalam

penyelenggaraan pemerintahannya menuju e-government yaitu pemerintahan

secara elektronik (Direktorat E-Government, 2008).

Indonesia merupakan salahsatu negara yang telah mengimplementasikan

e-government dalam penyelenggaraan pemerintahannya, yang dimulai dengan

diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan

Strategi Nasional Pengembangan e-Government dan ditindaklanjuti dengan

dikeluarkannya Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government

oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Nomor :

55/KEP/M.KOMINFO/12/2003 Tahun 2003 tentang Panduan Pengembangan

Infrastruktur Portal Pemerintah. Dimana regulasi tersebut memberikan amanat

kepada setiap Gubernur dan Bupati/Walikota untuk mengambil langkah-langkah

konkret yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing

guna melaksanakan pengembangan e-governmet secara nasional. Dengan adanya

Page 17: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

2

instruksi, kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-government mendorong

seluruh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk

mengimplementasikan dan mengembangkan e-government di daerahnya

(Kementerian Komunikasi dan Informasi, 2003), khususnya Pemerintah Provinsi

Bali.

Pemerintah Provinsi Bali telah mengambil langkah-langkah konkret dalam

pelaksanaan e-government dalam penyelenggaraan pemerintahannya yang dimulai

dengan pembangunan website resmi Pemerintah Provinsi Bali www.baliprov.go.id.

Pengembangan e-government selanjutnya dilakukan dengan pembangunan pusat

data dan monitoring, pembangunan sistem informasi (back office maupun front

office), pembangunan infrastruktur jaringan yang menghubungkan pusat data

dengan SKPD dengan menggunakan fiber optic (bagi SKPD/UPT yang berada di

kawasan Renon) dan radio wireless (bagi SKPD/UPT yang berada di luar kawasan

Renon), serta penyediaan layanan lainnya seperti layanan VoIP (Voice over IP)

dan layanan sharing bandwidth yang terpusat pada pusat data (PDE Biro

Pemerintahan Setda Provinsi Bali, 2015).

Infrastruktur dan layanan yang telah dibangun oleh Biro Pemerintahan

sebagai leading sector pengembangan e-government di Provinsi Bali telah

dimanfaatkan oleh SKPD/UPT yang terpusat pada Pusat Data. Akan tetapi

pembangunan dan pengembangan sistem informasi yang ada di lingkungan

Pemerintah Provinsi Bali tidak dilaksanakan terpusat pada Biro Pemerintahan

selaku leading sector pengembangan e-government, melainkan dilakukan oleh

Page 18: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

3

masing-masing SKPD/UPT karena proses bisnis sistem informasi tersebut

berkaitan dengan tupoksi masing-masing instansi.

Terdapat berbagai sistem informasi yang ada di lingkungan Pemerintah

Provinsi Bali baik sistem informasi back office yang membantu dalam pelaksanaan

tugas SKPD/UPT secara internal maupun sistem informasi front office yang

membantu pelaksanaan tugas SKPD/UPT dalam pemberian layanan kepada publik.

Apabila dipandang dari cara perolehannya, maka sistem informasi yang ada di

lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga)

kategori yaitu :

a. Sistem informasi yang dibangun sendiri oleh SKPD/UPT sesuai dengan

tupoksinya (development). Contohnya adalah Sistem Informasi E-JKBM,

Sistem Informasi Perijinan, Sistem Informasi Absensi Pegawai SKPD, Sistem

Informasi Manajemen Kepegawaian, SIMDA dan sebagainya.

b. Sistem informasi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat (given) dimana pada

umumnya diberikan kepada SKPD/UPT yang dana kegiatannya bersumber dari

APBN. Contohnya adalah SIMAK BNN, SAKPA, UAKPA-W, E-MONEV

dan sebagainya. Pada umumnya jumlah sistem informasi given di setiap

SKPD/UPT berbeda-beda tergantung pada jumlah kegiatan yang diperoleh dari

dana APBN.

c. Sistem informasi kolaborasi yaitu sistem informasi yang diberikan oleh

Pemerintah Pusat dan oleh Pemerintah Daerah dilakukan kustomisasi yang

menyesuaikan dengan peraturan daerah yang berlaku. Contohnya adalah

Page 19: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

4

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), SIM Gaji, SIPKD

Perencanaan, Sistem Informasi Evaluasi dan Pelaporan (SIEP) dan sebagainya.

Sistem Informasi yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali

dibangun dan dikembangkan secara individu oleh masing-masing SKPD/UPT.

Karena belum tersedianya regulasi mengenai standarisasi minimal pembangunan

dan pengembangan sistem informasi di Pemerintah Provinsi Bali, menjadikan

sistem informasi yang berjalan saat ini memiliki perbedaan platform teknologi

yang digunakan, tidak bersifat open platform, tidak memiliki dokumentasi sistem

yang lengkap, data-data yang belum terstruktur, dan perencanaan yang tidak

memperhatikan keterkaitan data dengan sistem informasi lainnya (lintas sektoral).

Hal tersebut menyebabkan sistem informasi menjadi terkotak-kotak, kesulitan

dalam berkolaborasi dan bertukar data dengan sistem informasi lainnya serta

munculnya pulau-pulau informasi.

Dengan kondisi sistem informasi tersebut, dapat menjadi salahsatu

penghambat bagi pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Bali dalam

memberikan pelayanan publik yang prima dimana dituntut agar menyediakan

pelayanan yang cepat, keterbukaan informasi, kemudahan akses informasi, serta

penyediaan informasi yang transparan, tepat dan akurat. Sehingga untuk

meningkatkan pelayanan publik melalui pemanfaatan sistem informasi yang telah

ada dalam rangka pengembangan e-government di Pemerintah Provinsi Bali,

salahsatu alternatif solusi yang dapat ditempuh adalah dengan penerapan

interoperabilitas data pada sistem informasi. Interoperabilitas adalah kapabilitas

dari suatu produk atau sistem (yang antarmukanya diungkapkan sepenuhnya)

Page 20: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

5

untuk berinteraksi dan berfungsi dengan produk atau sistem lain, baik saat ini

ataupun di masa mendatang, tanpa batasan akses atau implementasi (Kominfo,

2013). Interoperabilitas bukanlah berarti penentuan atau penyamaan penggunaan

platform perangkat keras, perangkat lunak, database dan penggunaan bahasa

pemrograman melainkan interoperabilitas harus dapat dicapai dalam keragaman

penggunaan perangkat keras, perangkat lunak, database dan bahasa pemrograman.

Manfaat yang diperoleh dalam penerapan interoperabilitas pada sistem informasi

diantaranya kemudahan dalam pengelolaan dan pengaksesan data, pelayanan

menjadi lebih efektif dan efisien serta pengambilan keputusan lebih akurat dan

tepat waktu (Direktorat Sistem Informasi, Perangkat Lunak dan Konten, 2008).

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia telah

menyusun pedoman pelaksanaan interoperabilitas berupa Kerangka Kerja

Interoperabilitas E-Government Indonesia (IeGIF), akan tetapi turunan atas

pedoman tersebut di tingkat pemerintah daerah belum seluruhnya tersedia

termasuk Pemerintah Provinsi Bali. Untuk menuju interoperabilitas data pada

sistem informasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, maka terlebih dahulu

harus disusun tata kelola (framework) interoperabilitas yang akan

diimplementasikan. Sebagai langkah awal dalam penyusunan tata kelola

(framework) interoperabilitas tersebut, dilakukan evaluasi terhadap sistem

informasi eksisting. Dalam melakukan evaluasi sistem informasi akan mengacu

pada salahsatu framework yang ada dimana dari berbagai pengamatan, framework

yang sering dipergunakan adalah COBIT 4.1. Beberapa kelebihan dari COBIT 4.1

framework adalah efektif, efisien, berhubungan dengan informasi yang relevan dan

Page 21: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

6

berkenaan dengan proses bisnis dan sebaik mungkin informasi dikirim tepat waktu,

benar, konsisten, dan berguna serta dibentuk agar dapat berjalan berdampingan

dengan standar dan best practices yang lainnya (Chandra, 2014). Mengingat bahwa

sudah terdapat acuan pelaksanaan interoperabilitas dari Kementerian Komunikasi

dan Informatika Republik Indonesia maka hasil evaluasi akan dipetakan ke dalam

IeGIF (Indonesian e-Government Interoperability Framework), yang kemudian

hasil pemetaan tersebut dijadikan sebagai dasar penyusunan framework

interoperabilitas data di Pemerintah Provinsi Bali.

Penerapan interoperabilitas pada sistem informasi di lingkungan

Pemerintah Provinsi Bali sebagai alternatif dalam mengoptimalisasi sistem

informasi yang masih terkotak-kotak, mendorong penulis untuk melakukan

penelitian di bidang interoperabilitas data. Sebagaimana yang dijelaskan

sebelumnya bahwa terdapat berbagai jenis sistem informasi yang ada di

lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan dikarenakan penelitian yang dilakukan

berfokus pada interoperabilitas data, maka sistem informasi yang akan dievaluasi

mengambil sampel sistem informasi back-office yang saling memiliki keterkaitan

data yaitu SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian), Sistem

Informasi Absensi Pegawai SKPD, SIM Gaji (Sistem Informasi Manajemen Gaji)

dan SIPKD (Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah). Keterkaitan data

tersebut salahsatunya dapat dijelaskan bahwa keempat sistem informasi yang telah

dipilih yaitu SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian), Sistem

Informasi Absensi Pegawai SKPD, SIM Gaji (Sistem Informasi Manajemen Gaji)

dan SIPKD (Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah) sama-sama

Page 22: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

7

memiliki kesamaan input yaitu data kepegawaian. Pada implementasinya saat ini,

setiap sistem informasi tersebut menginput data kepegawaian tersendiri sehingga

terdapat kemungkinan satu pegawai memiliki empat profile data kepegawaian

yang berbeda. Apabila dilihat dari tupoksi SKPD bahwa yang berhak untuk

mengelola data kepegawaian adalah BKD (Badan Kepegawaian Daerah) melalui

SIMPEG, sedangkan sistem informasi lainnya seharusnya menggunakan data

kepegawaian hasil output dari SIMPEG. Tentunya hal tersebut belum dapat

dilakukan karena sistem informasi masih terkotak-kotak dan belum dapat saling

bertukar data dan disinilah salahsatu poin terpenting penerapan interoperabilitas

harus dilaksanakan.

Sehingga dengan dilakukannya penelitian mengenai Framework

Interoperabilitas Data E-Government Provinsi Bali Dengan COBIT 4.1 dan IeGIF

dapat memberikan pedoman dan acuan bagi Pemerintah Provinsi Bali dalam

melaksanakan interoperabilitas data antar sistem informasi yang mana sebelumnya

belum memiliki framework di bidang interoperabilitas data (Bagian PDE, 2015).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil evaluasi kondisi eksisting SIMPEG, Sistem Informasi

Absensi Pegawai SKPD, SIM Gaji dan SIPKD?

Page 23: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

8

2. Bagaimana pemetaan domain proses COBIT 4.1 kedalam lapisan IeGIF yang

didasarkan pada hasil evaluasi COBIT 4.1 terhadap SIMPEG, Sistem

Informasi Absensi Pegawai SKPD, SIM Gaji dan SIPKD?

3. Bagaimana Framework Interoperabilitas Data E-Government berdasarkan

COBIT dan Indonesian e-Government Interoperability Framework (IeGIF)

untuk diimplementasikan di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi berupa hasil evaluasi kondisi eksisting SIMPEG,

Sistem Informasi Absensi Pegawai SKPD, SIM Gaji dan SIPKD.

2. Terbentuknya standar pemetaan domain proses COBIT 4.1 ke dalam

Indonesian e-Government Interoperability Framework (IeGIF).

3. Terbentuknya framework interoperabilitas data e-government di Pemerintah

Provinsi Bali.

4. Memberikan rekomendasi berupa tata kelola interoperabilitas kepada

Pemerintah Provinsi Bali, dimana dapat memberikan kemudahan dalam hal

pengelolaan dan pengaksesan data sehingga pengambilan keputusan oleh

pemerintah menjadi lebih baik, relevan, akurat dan tepat waktu.

Page 24: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

9

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi di bidang ilmu

pengetahuan khususnya pada bidang interoperabilitas data e-government dan

penggunaan COBIT 4.1 serta menjadi salah satu referensi untuk penelitian-

penelitian sejenis di waktu yang akan datang.

1.4.2. Praktis

Dengan dilakukannya penelitian mengenai Framework Interoperabilitas

Data E-Government Provinsi Bali Dengan COBIT 4.1 dan IeGIF, maka

diharapkan dapat memberikan rekomendasi pedoman dan acuan berupa

framework dalam pelaksanaan interoperabilitas data di lingkungan Pemerintah

Provinsi Bali untuk mewujudkan pemerintahan yang efisiensi, efektivitas,

transparansi dan akuntabilitas serta penyediaan informasi yang relevan, akurat dan

tepat waktu bagi jajaran pengambil keputusan.

1.5. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Evaluasi dilakukan terhadap SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen

Kepegawaian), Sistem Informasi Absensi Pegawai SKPD, SIM Gaji (Sistem

Informasi Manajemen Gaji) dan SIPKD (Sistem Informasi Pengelolaan

Keuangan Daerah) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.

2. Pada Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) dibatasi hanya

pada Modul Pelaksanaan dan Penatausahaan.

Page 25: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

10

3. Dalam melakukan evaluasi Sistem Informasi menggunakan acuan COBIT 4.1

dengan memperhatikan domain proses yang meliputi AI2, AI3, AI6, DS3,

DS5, DS9, DS11, serta domain application control yang meliputi AC1, AC2,

AC3, AC4, AC5 dan AC6.

4. Pemetaan domain proses COBIT 4.1 kedalam lapisan IeGIF yang didasarkan

pada hasil evaluasi COBIT 4.1.

5. Penyusunan framework didasarkan pada hasil pemetaan COBIT 4.1 kedalam

lapisan IeGIF dengan menyelaraskannya pada visi misi e-government Provinsi

Bali serta proses bisnis SIMPEG, Sistem Informasi Absensi Pegawai SKPD,

SIM Gaji dan SIPKD.

6. Hasil dari penelitian ini adalah berupa rumusan tata kelola implementasi

interoperabilitas data e-government di Provinsi Bali sebagai DSS (decision

support system)

1.6. Fishbone Penelitian

Berdasarkan uraian pada latarbelakang, maka kerangka permasalahan dan

fokus penelitian yang dilakukan dapat dipetakan ke dalam bentuk diagram

fishbone penelitian seperti pada Gambar 1.1 berikut.

Page 26: FRAMEWORK INTEROPERABILITAS DATA E-GOVERNMENT … filepemetaan tersebut diselaraskan dengan visi dan misi e-government Pemerintah Provinsi Bali, yang kemudian dijadikan dasar dalam

11

Gambar 1.1 Diagram Fishbone penelitian