Download - Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

Transcript
Page 1: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

FRAKTUR TERBUKA LEMPENG EPIFISIS FEMUR DISTAL DEXTRA GRADE III a

SALTER HARRIS TIPE IV

OlehNoor Jumay Maya

PembimbingDr. Dipa Yunta Firmanda, Sp.OT

Laporan Kasus

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT BEDAH

RSUD KANJURUHAN KEPANJENFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

ISLAM MALANG

Page 2: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

IDENTITAS

• Nama : An. Z• Umur : 8 tahun • Jenis kelamin : Laki-laki • Pekerjaan : -• Agama : Islam• Alamat : Sukosari• Status perkawinan : Belum Menikah• Suku : Jawa• Tanggal MRS : Kamis, 1 September 2011• Tanggal periksa : Jumat, 2 September 2011• No. Reg : 264269

Page 3: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

ANAMNESAANAMNESA

• Keluhan utama : Luka robek pada lutut sebelah kanan

• Riwayat penyakit sekarang :

Dialami sejak ± 1 jam sebelum MRS akibat kecelakaaan pada sepeda motor. Pasien mengeluhkan nyeri dan keluar darah pada lutut dan tidak dapat digerakkan.

Mekanisme trauma yaitu 1 jam sebelum datang ke UGD RSUD Kepanjen, pasien bersama dengan orang tuanya sedang mengendarai sepeda motor, saat itu pasien duduk di tengah, dari arah selatan ke utara dengan kecepatan ± 30 km/jam. Saat melewati jalan turunan, ada motor dari arah berlawanan yang menyelip mobil didepannya dari arah kanan dengan kecepatan tinggi karena menaiki tanjakan dan menabrak pasien, namun sepeda motor yang dikendarai pasien tidak jatuh, pasien tidak terpental dan hanya menabrak kaki kanan pasien. Saat kejadian pasien masih dalam keadaan sadar, pasien tidak mengalami pusing, mual, ataupun muntah.

• Keluhan utama : Luka robek pada lutut sebelah kanan

• Riwayat penyakit sekarang :

Dialami sejak ± 1 jam sebelum MRS akibat kecelakaaan pada sepeda motor. Pasien mengeluhkan nyeri dan keluar darah pada lutut dan tidak dapat digerakkan.

Mekanisme trauma yaitu 1 jam sebelum datang ke UGD RSUD Kepanjen, pasien bersama dengan orang tuanya sedang mengendarai sepeda motor, saat itu pasien duduk di tengah, dari arah selatan ke utara dengan kecepatan ± 30 km/jam. Saat melewati jalan turunan, ada motor dari arah berlawanan yang menyelip mobil didepannya dari arah kanan dengan kecepatan tinggi karena menaiki tanjakan dan menabrak pasien, namun sepeda motor yang dikendarai pasien tidak jatuh, pasien tidak terpental dan hanya menabrak kaki kanan pasien. Saat kejadian pasien masih dalam keadaan sadar, pasien tidak mengalami pusing, mual, ataupun muntah.

Page 4: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

Riwayat penyakit dahulu • Riwayat trauma sebelumnya : disangkal • Pasien menjalani operasi sebelumnya : disangkal 

Riwayat pengobatan• Penggunaan kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama :

disangkal

Riwayat Keluarga• DM (-)• Hipertensi (-)

Riwayat penyakit dahulu • Riwayat trauma sebelumnya : disangkal • Pasien menjalani operasi sebelumnya : disangkal 

Riwayat pengobatan• Penggunaan kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama :

disangkal

Riwayat Keluarga• DM (-)• Hipertensi (-)

Page 5: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

PRIMARY SURVEYPRIMARY SURVEY

• Airway : tidak ada gangguan jalan nafas• Breathing : Pernafasan 22 x/mnt• Circulation : tekanan darah 120/80 mmHg,

Nadi 96 x/mnt• Disability : GCS E4 V5 M6 • Exposure : Suhu 370 C

• Airway : tidak ada gangguan jalan nafas• Breathing : Pernafasan 22 x/mnt• Circulation : tekanan darah 120/80 mmHg,

Nadi 96 x/mnt• Disability : GCS E4 V5 M6 • Exposure : Suhu 370 C

Page 6: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

SECONDARY SURVEYSECONDARY SURVEY

Status Lokalis : Regio femur dextra Look : deformitas (+): tampak luka robek sedalam tulang berbentuk

segitiga, kulit tampak hiperemi

Feel : ukuran luka panjang 7 cm, lebar 2 cm, terdapat nyeri tekan setempat, suhu regio cruris dextra sama hangat dengan regio cruris sinistra, kapiler refil normal < 3 detik, arteri dorsalis pedis dextra teraba sama dengan regio sinistra, tes sensibilitas dalam batas normal, panjang tungkai kanan: 67 cm, panjang tungkai kiri: 70 cm, LLD: 3 cm

Move : gerakan genu joint dextra terbatas karena nyeri

Status Lokalis : Regio femur dextra Look : deformitas (+): tampak luka robek sedalam tulang berbentuk

segitiga, kulit tampak hiperemi

Feel : ukuran luka panjang 7 cm, lebar 2 cm, terdapat nyeri tekan setempat, suhu regio cruris dextra sama hangat dengan regio cruris sinistra, kapiler refil normal < 3 detik, arteri dorsalis pedis dextra teraba sama dengan regio sinistra, tes sensibilitas dalam batas normal, panjang tungkai kanan: 67 cm, panjang tungkai kiri: 70 cm, LLD: 3 cm

Move : gerakan genu joint dextra terbatas karena nyeri

Page 7: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

RESUMERESUME

Laki-laki, 8 tahun, datang bersama orang tuanya ke UGD RSUD KANJURUHAN dengan keluhan luka robek pada lutut sebelah kanan disertai nyeri dan keluar darah karena kecelakaan sepeda motor, pasien tidak pingsang, mual dan muntah.

Hasil pemeriksaan primary survey dalam batas normal. Secondary survey: regio femur dextra didapatkan deformitas (+): tampak luka robek sedalam tulang berbentuk segitiga, kulit tampak hiperemi. Ukuran luka panjang 7 cm, lebar 2 cm, terdapat nyeri tekan setempat, suhu regio cruris dextra sama hangat dengan regio cruris sinistra, kapiler refil normal < 3 detik, arteri dorsalis pedis dextra teraba sama dengan regio sinistra, tes sensibilitas dalam batas normal, panjang tungkai kanan: 67 cm, panjang tungkai kiri: 70 cm, LLD: 3 cm. Gerakan sendi patella dextra terbatas karena nyeri.

Laki-laki, 8 tahun, datang bersama orang tuanya ke UGD RSUD KANJURUHAN dengan keluhan luka robek pada lutut sebelah kanan disertai nyeri dan keluar darah karena kecelakaan sepeda motor, pasien tidak pingsang, mual dan muntah.

Hasil pemeriksaan primary survey dalam batas normal. Secondary survey: regio femur dextra didapatkan deformitas (+): tampak luka robek sedalam tulang berbentuk segitiga, kulit tampak hiperemi. Ukuran luka panjang 7 cm, lebar 2 cm, terdapat nyeri tekan setempat, suhu regio cruris dextra sama hangat dengan regio cruris sinistra, kapiler refil normal < 3 detik, arteri dorsalis pedis dextra teraba sama dengan regio sinistra, tes sensibilitas dalam batas normal, panjang tungkai kanan: 67 cm, panjang tungkai kiri: 70 cm, LLD: 3 cm. Gerakan sendi patella dextra terbatas karena nyeri.

Page 8: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

DIAGNOSA KERJA

Fraktur Terbuka Femur Dextra

Page 9: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

PLANNING DIAGNOSA

– Foto Rontgen: femur dextra AP-lateral– Lab : DL, CT, BT, HbSAg

Page 10: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

PLANNING TERAPI

1. Non operatif Medikamentosa Analgetik Antibiotik Anti tetanus Non medikamentosa Pemasangan bidai pada tungkai kanan dari tungkai atas sampai

tungkai bawah.

2. Operatif Debridement Reposisi terbuka dan fiksasi interna: ORIF

Page 11: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

PEMBAHASAN PENYAKIT

Page 12: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

ANATOMI FEMUR  Epifisis proksimal

Ujung membuat bulatan 2/3 bagian bola disebut caput femoris, yang punya facies articularis untuk bersendi dengan acetabulum ditengahnya terdapat cekungan yang disebut fovea capatis. Caput melanjutkan diri sebagai collum femoris yang kemudian disebelah lateral membulat disebut throchanter major kearah medial juga membulat kecil disebut trachanter minor. Dilihat dari depan, kedua bulatan mayor dan minor ini dihubungkan oleh garis yang disebut linea intertrochanterica (linea spirialis).

Diafisis

Merupakan bagian yang panjang disebut corpus. Penampang melintang merupakan sepertiga dengan basis menghadap ke depan pada diafisis mempunyai dataran yaitu facies medialis dan lateralis. Nampak bagian belakang berupa garis disebut linea aspera, yang dimulai dari bagian proximal dengan adanya suatu tonjolan kasar disebut tuberositas glutea.  

Epifisis Distal

Merupakan bulatan sepasang yang disebut condylus medialis dan condylus lateralis. Disebelah proximal tonjolan ini terdapat lagi masing-masing sebuah bulatan kecil disebut epicondylus medialis dan epincondylus lateralis. Epicondylus ini merupakan akhir perjalanan linea aspera bagian distal dilihat dari depan terdapat dataran sendi yang melebar disebut facies patelaris untuk bersendi dengan Os patella. Intercondyloidea yang dibagian proximalnya terdapat garis disebut linea inercondyloidea.

Page 13: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade
Page 14: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

ANATOMI DAN FISIOLOGI LEMPENG EPIFISIS

• Lempeng epifisis adalah tulang rawan yang berbentuk diskus (piringan) yang terletak antara epifisis dan metafisis. Lempeng epifisis merupakan bagian tulang yang bertanggung jawab dalam perkembangan dan pertumbuhan memanjang pada tulang matur.

• Vaskularisasi lempeng epifisis berasal dari arteri metafisis dan arteri epifisis. Permukaan epifisis ditutupi oleh tulang rawan artikuler. Pembuluh darah epifisis juga bertanggung jawab terhadap vaskularisasi sel-sel lempeng epifisis sehingga bila terjadi iskemi pada epifisis maka akan terjadi kerusakan lempeng epifisis yang menimbulkan gangguan dalam pertumbuhan memanjang tulang.

Page 15: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade
Page 16: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

DEFINISI FRAKTUR

• Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis baik bersifat total ataupun parsial yang umumnya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan.

• Fraktur lempeng epifisis femur adalah patah atau gangguan kontinuitas pada tulang femur yang mengenai tulang rawan epifisis. Secara umum fraktur dibagi menjadi dua, yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka.

Page 17: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

KLASIFIKASI FRAKTUR LEMPENG EPIFISIS (SALTER HARRIS)

Tipe IMenyebabkan pemisahan melalui lempeng epifisis sebagian epifisis terpisah dari metafisis. Tidak ada tulang yang fraktur dari epifisis atau metafisis. Garis pembelahan berjalan melalui zona hipertrofi dari fisis, dengan pertumbuhan sel yang tersisa di epifisis, dalam kelanjutan dengan suplai darah nutrisi.

Tipe II75% dari jejas fisis. Garis fraktur berjalan melalui zona sel hipertrofik dari fisis dan kemudian keluar melalui segmen tulang metafisis. Segmen tulang metafisis disebut sebagai fragmen "Thurston-Holland".

Tipe IIIFraktur epifisis intraartikuler dengan ekstensi melalui lapisan sel hipertrofik dari fisis.

Page 18: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

Tipe IVFraktur Salter-Harris tipe IV berasal dari permukaan artikular, melintasi epiphysis, meluas melalui penuh ketebalan fisis, dan keluar melalui segmen metafisis.

Tipe VCedera ini terjadi paling sering terjadi di lutut atau pergelangan kaki, dan merupakan hasil dari cedera abduksi atau adduksi yang mengirimkan tekanan kompresi yang mendalam di fisis. Hasil dari kompresi aksial ini akan menghancurkan fisis dan khususnya melukai sel-sel di zona cadangan dan proliferasi.

Page 19: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade
Page 20: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

PATOFISIOLOGI FRAKTUR

• Fraktur terjadi apabila ada suatu trauma yang mengenai tulang, dimana trauma tersebut kekuatannya melebihi kekuatan tulang.

• Ada 2 faktor yang mempengaruhi terjadinya fraktur yaitu ekstrinsik (meliputi kecepatan, sedangkan durasi trauma yang mengenai tulang, arah dan kekuatan), intrinsic (meliputi kapasitas tulang mengabsorbsi energi trauma, kelenturan, kekuatan adanya densitas tulang tulang. yang dapat menyebabkan terjadinya patah pada tulang bermacam-macamantara lain trauma (langsung dan tidak langsung), akibat keadaan patologi serta secara spontan.

• Trauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan terjadi fraktur pada daerah tekanan. Trauma tidak langsung terjadi apabila trauma dihantarkan ke daerah yang lebih jauh dari daerah fraktur, pada keadaan ini biasanya jaringan lunak tetap utuh.

Page 21: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

GAMBARAN KLINIS FRAKTUR

• Anamnesa• Pemeriksaan fisik• Pemeriksaan lokal (Look, Feel, Move)

Page 22: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

KOMPLIKASI FRAKTUR

Komplikasi dini• Syok• Emboli lemak.• Trauma Pembuluh darah.• Trauma Saraf.• Infeksi.

Komplikasi lanjut• Delayed union• Nonunion• Malunion• Kaku sendi lutut

Page 23: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

FRAKTUR TERBUKA

• Definisi

Fraktur terbuka merupakan suatu fraktur dimana terjadi hubungan dengan lingkungan luar melalui kulit sehingga terjadi kontaminasi bakteri sehingga timbul komplikasi berupa infeksi

• Derajat Fraktur Terbuka

• Derajat I :

Luka < 1 cm. Kerusakan jaringan lunak sedikit, tak ada tanda luka remuk Fraktur sederhana, transversal, obliq atau komunitif ringan kontaminasi minimal.

• Derajat II :

Luka > 1 cm Kerusakan jaringan lunak, tidak luas, flap / avulasi Fraktur komunitif sedang Kontaminasi sedang.

• Derajat III :

Terjadi kerusakan jaringan lunak yang luas, meliputi struktur kulit, otot, dan meuromuskuler serta kontaminasi derajat tinggi.

Fraktur derajat III terdiri atas :

a) Jaringan lunak yang menutupi fraktur tulang adekuat, meskipun terdapat laserasi luas/flap/avulasi atau fraktur segmental / sangat komunitif yang disebabkan oleh trauma berenergi tinggi tanpa melihat besarnya ukuran luka.

b) Kehilangan jaringan lunak dengan fraktur tulang yang terpapar atau kontaminasi masif.

c) Luka pada pembuluh arteri/syaraf perifer yang harus diperbaiki tanpa melihat kerusakan jaringan lunak.

Page 24: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

PENGOBATAN FRAKTUR TERBUKA

1. Pembersihan luka

2. Eksisi jaringan yang mati dan tersangka mati (debridemen)

3. Pengobatan fraktur itu sendiri

4. Penutupan kulit

5. Pemberian antibiotik

6. Pencegahan tetanus

Page 25: Fraktur Terbuka Lempeng Epifisis Femur Distal Dextra Grade

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH