Download - Fix Referat

Transcript
  • 7/26/2019 Fix Referat

    1/30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Edema paru merupakan peningkatan abnormal jumlah cairan intertisial di

    dalam paru, dimana adanya peningkatan volume cairan ekstraseluler dan

    ekstravaskuler (intertisium) serta penimbunan cairan abnormal dalam sela-sela

    jaringan dan rongga serosa (jaringan ikat longgar dan rongga badan).1 Hal ini

    merupakan manifestasi klinis dari penyakit penyerta yang serius. enyebab gangguan

    sering dapat diketahui, dan dikoreksi, namun terapi yang efektif adalah untuk

    menyelamatkan pasien dari gangguan yang mendasari keseimbangan cairan paru.1

    enyebab edema paru adalah akibat tekanan intravaskular yang tinggi (edem

    paru kardia) atau karena peningkatan permeabilitas membran kapiler (edem paru non

    kardiak) yang mengakibatkan terjadinya ekstravasasi cairan secara cepat sehingga

    terjadi gangguan pertukaran udara di alveoli secara progresif dan mengakibatkan

    hipoksia. Edema paru merupakan suatu keadaan ga!at darurat dengan tingkat

    mortalitas yang masih tinggi." #ecara keseluruhan terdapat $%,% juta penderita edema

    paru di dunia. &i 'nggris sekitar ",1 juta penderita edema paru yang perlu pengobatan

    dan penga!asan secara komprehensif dan di merika #erikat diperkirakan , juta

    penduduk menderita edema. enyakit edema paru pertama kali di 'ndonesia

    ditemukan pada tahun 1*$1. #ejak itu penyakit tersebut menyebar ke berbagai daerah,

    sehingga sampai tahun 1*+ seluruh provinsi di 'ndonesia. #ejak pertama kali

    ditemukan, jumlah kasus menunjukan kecenderungan yang meningkat.

    1

  • 7/26/2019 Fix Referat

    2/30

    #ecara patofisiologi edema paru kardiogenik berlangsung dengan derajat yang

    berbeda-beda, dan dibagi menjadi stadium." #tadium 1 ditandai adanya distensi

    pembuluh kapiler paru prominen yang akan memperbaik i pertuka ran gas di

    paru dan sed ik it meningka tkan kapas it as dilusi gas /. 0eluhan pada stadium

    ini mungkin hanya berupa sesak napas saat bekerja. emeriksaan fisik juga tidak jelas

    ditemukan kelainan, kecuali ronki pada saat inspirasi karena terbukanya saluran napas

    yang tertutup pada saat inspirasi. ada stadium " terjadi edema paru intersisial. atas

    pembuluh darah paru dan hilus men j ad i k abur. 2ar i s -ga r i s ya ng memanjang

    dari hilus ke arah perifer (garis 0erley ), septa interlobularis (garis 0erley ) dan

    garis-garis yang mirip sarang laba-laba pada bagian tengah paru (garis 0erley )

    menebal. enumpukan cairan di jaringan intersisial, akan lebih memperkecil

    saluran napas bagian kecil, terutama di daerah basal oleh karena pengaruh

    gravitasi, dapat juga terjadi refleks bronkhokonstriksi, dan sering terdapat takipnea.

    ada stadium terjadi edema alveolar. ertukaran gas sangat terganggu,

    terjadi hipoksemia dan hipokapnia. enderita tampak sesak sekali dengan batuk

    berbuih kemerahan. 0apasitas vital dan volume paru yang lain turun dengan nyata dan

    terjadi right-to-left intrapulmonary shunt.2

    rinsip penanganan edema paru kardiogenik adalah mengistirahatkan pasien,

    pemberian oksigen bila perlu, dan pemberian obat-obatan untuk efek vasodilator.

    gar penanganan optimal perlu diagnosis secara cepat dan tepat sehingga pasien

    dapat ditatalaksana dengan baik, karena edema paru merupakan kasus dengan

    mortalitas tinggi jika tidak secepatnya ditangani.%

    "

  • 7/26/2019 Fix Referat

    3/30

    emeriksaan khusus seperti foto polos, Computed Tomography-Scan(3-#can

    dan lain-lain juga diperlukan untuk mengetahui stadium-stadium yang terjadi pada

    edema paru kardiogenik.

    /leh karena itu, penulis mengangkat judul 42ambaran

    5adiologis pada Edema aru lveolar dan 'ntertisial6 sehingga makalah ini dapat

    bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

    1.1 Batasan Masalah

    5eferat ini membahas tentang anatomi paru-paru, definisi, epidemiologi,

    klasifikasi, etiopatogenesis, diagnosis (anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis

    banding, dan pemeriksaan penunjang radiologi), tatalaksana pada edema paru.

    1.2 Tujuan Penulisan

    enulisan referat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan penulis dan

    pembaca mengenai anatomi paru-paru, definisi, epidemiologi, klasifikasi,

    etiopatogenesis, diagnosis (anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis banding, dan

    pemeriksaan penunjang radiologi), tatalaksana pada edema paru.

    1.3 Metoe Penulisan

    enulisan referat ini menggunakan metode tinjauan kepustakaan yang merujuk

    kepada berbagai literatur, termasuk buku teks, makalah ilmiah, dan jurnal.

  • 7/26/2019 Fix Referat

    4/30

    BAB II

    TIN!AUAN PU"TA#A

    2.1 De$inisi

    Edema paru adalah peningkatan cairan di paru yang disebabkan oleh

    ekstravasasi cairan dari pembuluh darah pulmonal menuju ruang interstisial dan

    alveoli paru. danya cairan tersebut akan menyebabkan gangguan pertukaran udara

    di alveoli secara progresif dan mengakibatkan hipoksia.1

    2.2 Anato%i an &isiologi

    2.2.1 Al'eolus

    lveolus merupakan kantung yang dilapisi oleh epitel simpel skuamosa dan

    didukung oleh membran basement yang elastik. &inding alveolus terdiri dari dua tipe

    sel epitel alveolar. #el alveolar tipe 1 jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan

    sel alveolar tipe ". #el alveolar tipe 1 merupakan epitel simpel skuamosa yang berada

    sepanjang dinding alveolus. #el alveolar tipe " atau biasanya disebut sebagai sel

    septal, merupakan sel epitel kuboid yang berada diantara sel alveolar tipe 1. #el

    alveolar tipe 1 berfungsi sebagai tempat utama pertukaran gas. #edangkan sel

    alveolar tipe " merupakan sel yang permukaannya terdapat mikrofili yang mensekresi

    cairan alveolar dan berfungsi untuk menjaga permukaan alveolus. #alah satu cairan

    alveolar tersebut adalah surfaktan, yang terdiri dari fosfolipid dan lipoprotein.

    #urfaktan berfungsi menurunkan tekanan cairan alveolus, yang menurunkan tendensi

    alveolus untuk kolaps.7

    %

  • 7/26/2019 Fix Referat

    5/30

    2ambar 1. natomi lveolus

    ada dinding alveolus terdapat pula alveolar makrofag atau disebut juga

    sebagai sel dust, fungsi dari alveolar makrofag ini adalah untuk memfagosit atau

    membuang partikel debu atau debris di ruang alveolar. #elain itu, terdapat juga

    fibroblast yang memproduksi retikular dan serat elastik. ada bagian luar permukaan

    alveolus, arteriole dan venula lobules menyatuu menjadi pembuluh darah kapiler

    yang terdiri dari satu lapis sel endotel dan membrane basement. ertukaran /" dan

    /" antara ruang udara di paru dan pembuluh darah melalui proses difusi melalui

    dinding alveolus dan endotel, yang bersama disebut sebagai membran pernafasan atau

    respiratory membrane. 8ika dimulai dari rongga udara alveolus menuju ke plasma

    darah, membrane pernafasan terdiri dari empat lapisan. 9apisan pertama adalah

    dinding alveolus yang terdiri dari sel alveolar tipe 1, ", dan alveolar makrofag:

    lapisan kedua adalah epitel membran basemen yang berada di luar dinding alveolus:

  • 7/26/2019 Fix Referat

    6/30

    lapisan ketiga adalah membrane basement kapiler: dan lapisan terakhir adalah endotel

    kapiler. ;alaupun terdiri dari beberapa lapisan, ketebalan lapisan ini hanya ,

  • 7/26/2019 Fix Referat

    7/30

    &iantara sel endotel dan epitel, terdapat lubang atau penghubung yang

    memungkinkan aliran cairan dari ruang intravaskuler ke ruang interstitial, dan

    akhirnya dari ruang interstitial menuju ruang alveolar. enghubung antara sel endotel

    biasanya lebih besar dan disebut loose, sedangkan penghubung antara sel epitel

    relative lebih kecil yang disebut tight. >ntuk mengetahui bagaimana cairan interstitial

    paru diproduksi, disimpan, dan dibersihkan, maka kita harus mengetahui konsepnya.

    0onsep pertama adalah ruang interstitial paru merupakan terusan dari ruangan di

    antara jaringan ikat perianteriolar dan peribronchial yang berlanjut menjadi ruang

    interstitial di antara membrane basement endotel dan epitel di alveolus: kedua,

    tekanan negatifnya progresif dari distal ke proksimal.$

    3idak ada sistem limfatik di ruang interstitial di septum alveolus. 0apiler

    limfatik mulai ada di ruang interstitial yang mengelilingi terminal bronkiolus dan

    arteri kecil. airan interstitial normalnya dibuang dari ruang interstitial alveolar ke

    saluran limfa oleh mekanisme gradient tekanan, yang disebabkan karena tekanan

    ruang interstitial yang lebih negatif di daerah arteri besar dan brokus. liran cairan

    interstitial yang menuju hilum dibantu oleh perbedaan tekanan negative, katub

    limfatik, dan pulsasi arteri pulmonalis. airan tersebut akhirnya diteruskan dari

    limfonodi ke sirkulasi vena sentral. eningkatan tekanan vena sentral menurunkan

    aliran limfa di paru-paru, yang dapat menjadi faktor edema interstitial.$

    2.2.3 (aioanato%i

    eberapa pemeriksaan modalitas yang digunakan untuk pemeriksaan paru?

    a. &oto Toraks

    $

  • 7/26/2019 Fix Referat

    8/30

    @oto toraks merupakan jenis pencitraan yang paling sering digunakan. ada

    foto toraks struktur tulang tampak kurang padat, memungkinkan visualisasi

    yang lebih baik dari parenkin yang mendasari serta mediastinum. #elain

    itu, dengan pemeriksaan ini dapat dilihat aorta, hillus, meningkat atau

    tidaknya corakan bronkovaskular, adanya infiltrate dan nodul pada

    lapangan paru. ada posisi lateral decubitus,biasa diguakan untuk

    menentukan ada atau mobilitas efusi pleura.

    2ambar . @oto 3oraks Aormal (ollins)

    ). *T "+an

    'ndikasi dilakukan 3-scan antara lain untuk menentukan staging

    kanker paru-paru, nodul paru soliter, mediastinum membesar, adanya

    massa di mediastinum, hillus abnormal, dan adanya diagnosis emboli

    paru. #elain itu, 3-scan dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit

    +

  • 7/26/2019 Fix Referat

    9/30

    metastasi dari neoplasma ekstra toraks, kecurigaan bronkiektasis,

    evaluasi pasien dengan kelainan endokrin yang terkait dengan dugaan

    tumor paru-paru, cari sumber infeksi yang diketahui terutama pada

    pasien immunocompromised.+

    +. Magneti+ (esonan+e Angiogra,h- M(A/

    emeriksaan ini merupakan teknik non-invasif yang telah digunakan

    sebagai alternative untuk angiografi konvensional. 3eknik yang

    digunakan ada dua, ada yang memakai kontras dan ada yang tidak

    memakai kontras. 3eknik =5 yang tidak memakai kontras

    memanfaatkan gerak darah untuk memvisualisasikan struktur vascular

    langsung tanpa menggunakan bahan kontras intravena. #edangkan,

    pemeriksaan dengan kontras memanfaatkan perbandingan kedua

    gradient bipolar yang positif dan negative. engukuran fase kontras

    akan diolah menjadi magnitude gambar ato fase kontras gambar.*

    2.3 E,ie%iologi

    Edema paru merupakan kondisi klinis yang sering dijumpai pada pasien gagal

    jantung akut maupun kronis, namun tidak banyak data mengenai insiden edema paru

    ini. #uatu penelitian yang berbasis survey-observasional berskala internasional, cute

    Heart @ailure 2lobal of #tandard 3reatment (95=-H@) tahun "1, terhadap

    %* pasien yang dira!at dengan gagal jantung akut di 777 rumah sakit yang tersebar

    di Eropa, merika 9atin dan ustralia mendapatlan edema paru akut merupakan

    salah satu kondisi klinis terbanyak yang dijumpai dengan presentase $B dari

    *

  • 7/26/2019 Fix Referat

    10/30

    keseluruhan pasien. enelitian sebelumnya EuroHeart @ailure #urvey '' didapatkan

    hasil 17B pasien yang dira!at akibat gagal jantung akut mengalami E.1

    2.0 #lasi$ikasi an Pato$isiologi

    Edema paru dapat disebabkan oleh banyak faktor yang berbeda. 'a dapat

    dihubungkan dengan gagal jantung, disebut cardiogenic pulmonary edema (edema

    paru kardiak), atau dihubungkan pada sebab-sebab lain, dirujuk sebagai non-

    cardiogenic pulmonary edema (edema paru nonkardiak).1,11

    &iagnosis anding Edema aru 0ardiak dan Aonkardiak.1,11

    Ee%a ,aru kariak Ee%a ,aru nonkariak

    (ia-at Pen-akit

    enyakit 8antung kut enyakit &asar di luar 8antung

    Pe%eriksaan #linik

    kral dingin

    # gallopC0ardiomegali

    &istensi vena jugularis5onki basah

    kral hangat

    ulsasi nadi meningkat

    3idak terdengar gallop3idak ada distensi vena jugularis

    5onki kering

    Tes La)oratoriu%

    E02 ? 'skhemiaCinfark

    5o ? distribusi edema perihiler

    EnDim jantung mungkin meningkat

    3ekanan 0apiler aru 1+mmHg

    'ntrapulmonary shunting ? meningkat

    ringan

    airan edemaCprotein serum F ,

    E02 ? biasanya normal

    5o ? distribusi edema perifer

    EnDim jantung biasanya normal

    3ekanan 0apiler aru F 1+mmHg

    'ntrapulmonary shunting ? sangat

    meningkat

    airan edemaCserum protein ,$

    1

  • 7/26/2019 Fix Referat

    11/30

    0lasifikasi edema paru

    %

    &isertai perubahan tekanan kapiler0ardiak

    2agal ventrikel kiri

    enyakit katup mitralenyakit pada vena pulmonal

    enyakit oklusi vena primer

    =ediastinitis sklerotik kronikliran vena pulmonal yang abnormal

    #tenosis atau atresi vena congenital

    Aeurogenik

    3rauma kepala3ekanan intrakranial meningkat

    3ekanan kapiler normal0etoasidosis diabetik

    @eokromositoma

    ankreatitis/bstruksi saluran nafas

    enurunan tekanan onkotik kapiler

    #ecara patofisiologi penyakit dasar penyebab edema paru kardiak dibagi

    menjadi kelompok ? eningkatan afterload (pressure overload) ? terjadi beban yang

    berlebihan terhadap ventrikel pada saat sistolik, contohnya ialah hipertensi dan

    stenosis aorta: eningkatan preload (volume overload) ? terjadi beban yang berlebihan

    saat diastolic, contohnya ialah insufisiensi mitral, insufisiensi aorta, dan penyakit

    jantung dengan left-to-right shunt (ventricular septal defect): 2angguan kontraksi otot

    jantung primer ? pada infark miokard akut jaringan otot yang sehat berkurang,

    sedangkan pada kardiomiopati kongestif terdapat gangguan kontraksi otot jantung

    secara umum.11,1"

    enyebab edema paru non kardiak secara patofisiologi dibagi menjadi ?

    eningkatan permeabilitas kapiler paru (5) ? tenggelam, inhalasi bahan kimia,

    11

  • 7/26/2019 Fix Referat

    12/30

    dan trauma berat: eningkatan tekanan kapiler paru ? pada sindrom vena kava

    superior, pemberian cairan berlebih, dan transfusi darah: penurunan tekanan onkotik

    plasma ? sindrom nefrotik dan malnutrisi (raun!ald).

    1

    2. 4a%)aran #linis

    0ejadian edem paru bisa sangat cepat dan terjadinya hipertensi pada kapiler

    paru secara ekstrim. asien biasanya dalam posisi duduk agar dapat mempergunakan

    otot-otot bantu nafas dengan lebih baik saat respirasi, atau sedikit membungkuk ke

    depan, sesak hebat, mungkin disertai sianosis, sering berkeringat dingin, batuk

    dengan sputum yang ber!arna kemerahan (frothy sputum)."

    2.5 Diagnosis

    1. namnesis ? dapat ditanyakan ada ri!ayat penyakit jantung sebelumnya, dan

    gambaran klinis pada pasien seperti: asien biasanya dalam posisi duduk agar

    dapat mempergunakan otot-otot bantu nafas dengan lebih baik saat respirasi,

    atau sedikit membungkuk ke depan, sesak hebat, mungkin disertai sianosis,

    sering berkeringat dingin, batuk dengan sputum yang ber!arna kemerahan

    (frothy sputum).

    ". emeriksaan fisik ? dapat ditemukan frekuensi nafas yang meningkat, dilatasi

    alae nasi, akan terlihat retraksi inspirasi pada sela intercostal dan fossa

    supraklavikula yang menunjukkan tekanan negative intrapleural yang besar

    dibutuhkan pada saat inspirasi. emeriksaan pada paru akan terdengar ronki

    basah kasar setengah lapangan paru atau lebih, sering disertai wheezing.

    1"

  • 7/26/2019 Fix Referat

    13/30

    emeriksaan jantung dapat ditemukan protodiastolik gallop, bunyi jantung ''

    pulmonal mengeras, dan tekanan darah dapat meningkat.

    . emeriksaan penunjang ? 5adiologi

    9aboratorium ? kelainan pemeriksan laboratorium sesuai dengan

    penyakit dasar. >ji diagnostik yang dapat dipergunakan untuk

    membedakan dengan penyakit lain misalnya asma bronkial adalah

    pemeriksaan kadar A (brain natriuretic peptide) plasma.

    emeriksaan E02 ? bisa normal atau seringkali didapatkan tanda-

    tanda iskemia atau infark pada infark miokard akut dengan edema

    paru. asien dengan krisis hipertensi gambaran elektrokardiografi

    biasanya menunjukkan gambaran hipertrofi ventrikel kiri. asien

    dengan edema paru kardiogenik tetapi yang non-iskemik biasanya

    menunjukkan gambaran gelombang 3 negatif yang lebar dengan G3

    memanjang yang khas."

    2.6 4a%)aran (aiologi

    2.6.1 &oto Thora7

    @oto polos lebih sensitif dibandingkan dengan pemeriksaan klinis dalam

    mendeteksi edema paru fase a!al, sehingga foto polos dada adalah pemeriksaan yang

    penting pada pasien dengan suspek edema paru.1%

    1

  • 7/26/2019 Fix Referat

    14/30

    eberapa hal diba!ah ini perlu kita nilai pada foto polos untuk menentukan

    edema paru (cardinal)1 ?

    >kuran jantung C rasio kardio-toraks ? diperlukan untuk menentukan

    disebabkan oleh kelainan jantung atau tidak.

    Efusi pleura

    /pasitas vascular 4redistribusi6 terhadap lobus atas paru dan distensi vena

    paru atas

    elebaran atau hilangnya struktur hillus

    eri-bronchial cuffing

    2aris septal ? 2aris kerley

    ada foto polos dapat ditemukan beberapa fase dari edema paru, mulai dari

    gambaran normal, edema intertisial paru dan edema paru alveolar. erubahan ini

    terjadi secara bertahap, seperti yang diperlihatkan tabel diba!ah.17

    a. Intertisial Ee%a

    Edema interstisial terjadi dengan peningkatan sebesar 1-" mm Hg dalam

    tekanan arteri rata-rata transmural dan mengakibatkan hilangnya a!al definisi

    1%

  • 7/26/2019 Fix Referat

    15/30

    pembuluh subsegmental dan segmental, pembesaran ringan dari ruang

    peribronchovascular, munculnya garis 0erley, dan efusi subpleural.1$,1+

    #alah satu gambaran klasik dari edema intertisial adalah pelebaran dari

    septum interlobular. &apat ditemukan garis 0erley , yang menandakan adanya

    cairan di septum interlobular, biasanya terlihat di subpleura, tegak lurus terhadap

    permukaan pleura. #elain garis 0erley dapat ditemukan garis 0erley yang

    cenderung menyebar dari hillus ke perifer. enebalan dari garis septal juga dapat

    ditemukan pada kasus fibrosis dan infiltrasi keganasan (koga).1*

    2aris 0erley (panah) ? garis opak yang menyebar dari hillus ke perifer, garis

    ini timbul disebabkan karena distensi dari anastomosis limfe perifer dan

    sentral. iasanya terdapat pada edema paru intertisial.

    2aris 0erley (kepala panah putih) ? garis horiDontal pendek yang terletak

    tegak lurus ke permukaan pleura didasar paru-paru. Hal ini mengindikasikan

    edema dari septum interlobular.

    2aris 0erley (kepala panah hitam) ? gambaran garis opak reticular di dasar

    paru-paru

    1

  • 7/26/2019 Fix Referat

    16/30

    2ambar . 2aris 0erley , dan 2aris 0erley (panah putih),2aris 0erley (kepala panah putih) dan 2aris 0erley

    (kepala panah hitam).1*

    3anda lain dari edema intertisial pada gambaran foto polos dada adalah

    peribronchial cuffing, yang normalnya tipis, namun pada edema intertisial akan

    menebal disebabkan oleh overload cairan. Peribronchial cuffing adalah penebalan

    dinding bronkus dan terlihat seperti ringlike density.Peribronchial cuffing terjadi

    ketika terdapatnnya akumulasi cairan di jaringan ikat sekitar dinding bronkus.

    Peribronchial cuffingbentuknya ringerlike,kecil, multiple, seperti donat. 2ambaran

    hilus yang melebar dan mengabur juga dapat ditemukan, bisa disertai cairan edema

    yang terkumpul di ruang subpleura.","1

    17

  • 7/26/2019 Fix Referat

    17/30

    ). Ee%a Paru Al'eolar

    Edema paru alveolar merupakan tahap lanjut dari edema intertisial yang

    disebabkan peningkatan tekanan arteri transmural " mmHg, sehingga peningkatan

    tekanan akan menyebabkan kerusakan pada epitel alveolar.17

    1$

  • 7/26/2019 Fix Referat

    18/30

    /pasitas akan menjadi lebih jelas pada foto polos dikarenakan cairan berpindah

    dari intertisium ke alveoli. erubahan distribusi bervariasi, bisa dibandingkan apakah

    terdapat pada apeks ataupun basal paru, selain itu bisa saja terdapat satu bagian paru

    yang predominan, sehingga enimbulkan distribusi yang asimetris. ada beberapa

    gambaran, dapat ditemukan opasitas yang berlebih pada sentral paru, sehingga

    terlihat seperti gambaran 4butterfly6 atau 4bat wing6. Edema yang terus berlanjut,

    opasitas akan terlihat seperti gambaran 4white-out6. ir bronchogram atau

    alveologram dapat ditemukan intra-alveolar udem. /pasitas dapat dijadikan indicator

    dalam menentukan keparahan dari udem paru, biasanya opasitas akan meningkat

    dalam !aktu cepat."

    2ambar . (-) 2ambaran perubahan foto toraks pada udem paru.

    3erdapat pembersihan progesif dari opasitas paru dalam !aktu %+ jam."

    Distri)usi asi%etris ,aa ee%a ,aru

    enyebab tersering terjadinya distribusi asimetris dari edema tekanan adalah

    perubahan morfologi dari parenkim paru pada kasus penyakit paru obstruksi kronis.

    #elain itu, pada kasus gagal jantung, emfisema pada apices atau gambaran destruksi

    1+

  • 7/26/2019 Fix Referat

    19/30

    dan fibrosis pada bagian paru bagian atas dan tengah (sering ditemukan pada kasus

    end-stage tuberculosis, sarcoidosis, atau asbestosis) akan terlihat pada kasus edema

    paru yang predominan pada bagian yang kurang berpengaruh pada proses penyakit

    ini."1

    @aktor hemodinamik mungkin juga berpengaruh pada distribusi asimeteris

    edema paru ini. Edema paru yang berhubungan dengan regurgitasi mitral

    menunjukkan bagian lobus atas kanan yang predominan dikarenakan gangguan aliran

    yang disebabkan oleh refluks langsung pada vena paru bagian atas kanan. &istribusi

    asimetris ini terjadi pada *B de!asa dan ""B pada anak-anak dengan regurgitasi

    mitral derajat dan %.","1

    2ambar . &istribusi asimetris dari opasitas pada pasien dengan

    edema paru. 3erdapat opasitas yang relative bergerombol di paru kanan dibandingkan dengan paru kiri."

    1*

  • 7/26/2019 Fix Referat

    20/30

    2ambar . Edema paru asimetris pada pasien laki-laki $ tahun, dengan end-

    stage fibrosis dan emfisema bulosa dikarenakan asbestosis dengan gagaljantung. ada gambaran radiografi didapatkan infiltrat edema paru

    predominan pada basis paru karena aliran darah paru mengalir ke bagian ini

    dari bula lobus bagian atas. @ibrosis interstitial yang disebabkan karenaasbestosis dapat menjadi tempat masuknya edema ke ruang alveolus."1

    Bat wingee%a

    at wingedema mengarah pada distribusi edema alveolar di bagian sentral dan

    dengan distribusi non-gravitasional. 2ambaran radiologis ini biasanya terdapat pada

    1B kasus edema paru, dan secara keseluruhan terjadi pada kasus perkembangan

    cepat gagal jantung berat seperti pada insufisiensi katub mitral akut (yang

    berhubungan dengan rupturnya otot papilar, infark miokard masif, dan destruksi

    katup seperti pada endokarditis septik) atau pada kasus gagal ginjal. ada kasus bat

    !ing edema, korteks paru bersih dari cairan alveolar ataupun interstitial. 0ondisi

    patologis ini berkembang secara cepat yang ditandai secara radiologis dengan infiltrat

    alveolus, dan gambaran tipikal edem pulmo jarang ditemukan."1

    "

  • 7/26/2019 Fix Referat

    21/30

    2ambar . at wingedema pada pasien !anita, $$ tahun dengan kelebihan cairan dan

    gagal jantung. ada gambaran foto thora dada (a) dan gambaran 3-scan (b)

    menunjukkan adanya !ing alveolar edema yang distribusinya sentral dan sparing dari

    konteks paru. 'nfiltrat pada pasien ini berkurang setelah " jam menjalanipengobatan."1

    eberapa teori diungkapkan dalam patofisiologis bat !ing edema. #alah satu

    teorinya menyebutkan peningkatan konduktifitas hidraulik. Hal ini menyebabkan

    mukopolisakarida mengisi ruang sitokeleton perivaskular dan menghambat aliran

    cairan. Aamun, dengan meningkatnya hidrasi cairan, matri ekstraseluler ini

    memberikan jalan agar cairan dapat mengalir ke central. enemuan lainnya

    mengungkapkan efek pumping dari siklus pernafasan, yang lebih besar berada di

    korte paru, yang menyebabkan banyak cairan dialirkan ke hilus. enemuan lainnya

    mengungkapakn kontraktilitas septum alveolus menjadi faktor pendukung untuk

    mengalirkan cairan interstitial ke hilus."1

    (eistri)usi

    "1

  • 7/26/2019 Fix Referat

    22/30

    5edistribusi aliran darah ke Dona atas, dapat terlihat pada beberapa pasien

    dengan peningkatan tekanan vena pulmonary, ketika hal ini terjadi, pembuluh darah

    di bagian atas akan kelihatan lebih melebar dari pembuluh darah bagian ba!ah.

    =ekanisme yang mendasari redistribusi aliran darah belum sepenuhnya jelas, namun

    pada pada pasien dengan posisi pemeriksaan tegak, edema berkumpul pada paru yang

    terba!ah, dan akan menyebabkan edema intertisial pada bagian basal paru akan

    menekan pembuluh darah, sehingga meningkatkan resistensi aliran darah, dan

    menyebabkan aliran darah berpindah ke pembuluh darah bagian atas.

    2ambar . &iversi pembuluh darah lobus atas. embuluh darah di bagian atas

    paru (panah) lebih menonjol dibandingkan bagian ba!ah paru.

    4a%)aran raiologi kariogenik an nonkariogenik ee%a ,aru

    ""

  • 7/26/2019 Fix Referat

    23/30

    @oto polos dada lebih akurat dibandingkan pemeriksaan klinis dalam

    membedakan edema hidrostatik dan peningkatan permeabilitas. #elain itu, foto polos

    dada, dapat membedakan kardiogenik dan non kardiogenik edema. erbedaan dapat

    dilihat pada pola aliran darah, distribusi edema, dan lebar dari pedikel vascular.

    &alam B dengan udema kardiogenik, terdapat diversi pembuluh darah lobus aats,

    dan pada pasien dengan edema peningkatan permeabilitas karena 5 hanya 1B

    yang memperlihatkan gambaran tersebut. &istribusi perifer yang mencolok rtidak

    terlihat pada pasien dengan edema kardiogenik, tapi pada pasien edema dengan

    5 sering terlihat.

    Edema paru kardiogenik terutama ditemukan pada pasien dengan gagal jantung

    kongestif. ada pasien ini, selain ditemukan gambaran edema paru ditas, juga dapat

    ditemukan kardiomegali yang dapat diukur dengan Cardiothora!ic "atio (35),

    selain itu dapat juga ditemukan efusi pleura dan tanda-tanda kelianan jantung

    laininya.""

    erikut perbedaan edema paru kerdiogenik dan non kardiogenik ?

    2.5.2 *T "+an

    "

  • 7/26/2019 Fix Referat

    24/30

    2ambaran edema paru pada 3 scan akan bervariasi. #ama dengan radiografi

    dada, perubahan pada 3 san bisa terjadi bilateral ataupun terbatas pada satu paru

    saja dan bisa dipengaruhi oleh penyakit yang menyebabkan. 3 scan dapat

    mendeteksi perubahan sebelum transudasi cairan ke intertisium dan alveoli? dalam

    percobaan pada he!an, pada cairan yang overload akan ditemukan peningkatan latar

    paru. #elain itu dapat ditemukanperibroncho#ascular cuffing,septa interlobaris yang

    menonjol, ground glass opacificationdan konsolidasi. &istribusi perihilar mungkin

    dapat terlihat pada beberapa pasien."

    2ambar . 3 scan edema paru. 3erdapat gambaran ground-glass

    opacification, penebalan septa interlobaris dan peribronchovasculer cuffing.

    Efusi pleura bilateral juga dapat terlihat."

    2.6 Diagnosis )aning

    "%

  • 7/26/2019 Fix Referat

    25/30

    >ntuk membedakan edema paru kardiogenik dengan edema paru

    nonkardiogenik secara pasti ialah dengan mengukur tekanan kapiler pasak paru

    dengan memasang kateter Swan-$anz. ada penderita dengan tekanan kapiler pasak

    paru atau tekanan diastolik arteri pulmonalis melebihi " mmHg (atau melebihi

    mmHg pada penderita yang sebelumnya terdapat peningkatan kronik tekanan kapiler

    paru) dan dengan gambaran klinik edema paru, sangat mencurigakan edema paru

    kardiogenik.

    2.8 Tatalaksana

    da dua langkah untuk mengatasi edema paru"?

    1. 9angkah pertama?

    - asien dalam posisi duduk sehingga meningkatkan volume dan kapasitas

    vital paru, mengurangi usaha otot pernafasan, dan menurunkan aliran darah

    vena balik ke jantung. #ungkup /" dengan dosis 7-1 9Cmenit diberikan

    bersamaan dengan pemasangan jalur 'I dan monitor E02 (/, ', =).

    %onrebreather mask with reser#oir &2dapat menyalurkan *-1B /".

    - /ksimetri denyut dapat memberi informasi keberhasilan terapi !alaupun

    saturasi /" kurang akurat karena terjadi penurunan perfusi perifer. /leh

    karena itu, dianjurkan melakukan pemeriksaan analisis gas darah untuk

    mengetahui ventilasi dan asam basa.

    - 3ekanan ekspirasi akhir positif (positi#e end e!piratory pressure) dapat

    diberikan untuk mencegah kolaps alveoli dan memperbaiki pertukaran gas.

    "

  • 7/26/2019 Fix Referat

    26/30

    - 'antung nafas-sungkup muka menggantikan simple mask bila terjadi

    hipoventilasi.

    - Continuous positi#e airway pressurediberikan bila pasien bernafas spontan

    dengan sungkup muka atau pipa endotrakea.

    - 'ntubasi dilakukan bila a/" tidak dapat dipertahankan di atas 7 mmHg

    !alau telah diberikan /" 1B, munculnya gejala hipoksi serebral,

    meningkatnya /"dan asidosis secara progresif.

    - ila 3& $-1 mmHg disertai gejala-gejala dan tanda syok, berikan

    &opamin "-"mcgCkgCmenit 'I. ila tidak membaik dengan &opamin

    dosis " mcgCkgCmnt segera tambahkan Aorephinephrine ,- mcgCmenit

    'I, sedangkan &opamine diturunkan sampai 1 mcgCkgCmenit. ila tanpa

    gejala syok berikan &obutamine "-" mcgCkgCmenit 'I.

    - ila 3& 1 mmHg, nitrogliserin paling efektif mengurangi edema paru

    karena mengurangi preload, diberikan " tablet masing-masing ,% mg

    sublingual atau semprot, dapat diulang -1 menit bila 3& tetap *-1

    mmHg. 'sosorbide semprot oral bisa diberikan tetapi nitrogliserin pasta

    transkutan atau isosorbid oral kurang dianjurkan karena vasokonstriksi perifer

    tidak memungkinkan penyerapan yang optimal.

    ". 9angkah kedua pemberian obat-obatan?

    - @urosemide adalah obat pokok pada Edema paru, diberikan 'I ,-1,

    mgCkg. Efek bifasik dicapai pertama dalam menit terjadi venodilatasi

    sehingga aliran (preload). Efek kedua adalah diuresis yang mencapai

    puncaknya setelah -7 menit. Efektifitas furosemide tidak harus dicapai

    "7

  • 7/26/2019 Fix Referat

    27/30

    dengan diuresis berlebihan. ila furosemide sudah rutin diminum sebelumnya

    maka dosis bisa digandakan. ila dalam " menit belum didapat hasil yang

    diharapkan, ulangi 'I dua kali dosis a!al dan dosis bisa lebih tinggi bila

    retensi cairan menonjol dan bila fungsi ginjal terganggu.

    - =orfin sulfate diencerkan dengan *cc Aal ,*B, berikan "-% mg 'I bila

    3& 1mmHg. /bat ini merupakan salah satu obat pokok pada edema paru

    namun dianjurkan diberikan di rumah sakit. Efek venodilator meningkatkan

    kapasitas vena, mengurangi aliran darah balik ke vena sentral dan paru,

    mengurangi tekanan pengisian ventrikel kiri (preload), dan juga mempunyai

    efek vasodilator ringan sehingga afterloadberkurang. Efek sedasi dari morfin

    sulfat menurunkan aktifitas tulang-otot dan tenaga pernafasan.

    BAB III

    "$

  • 7/26/2019 Fix Referat

    28/30

    #E"IMPULAN

    1. Edema paru adalah peningkatan abnormal jumlah cairan intertisial di dalamparu.

    ". Edema paru berdasarkan data epidemiologi termasuk kasus dengan mortalitas

    yang tinggi sehingga harus ditangani dengan cepat dan benar.

    . 0lasifikasi penyebab dari edema paru adalah edema paru akbiat gagal jantung

    cardiogenic pulmonary edema (edema paru kardiak), dan edema paru yang

    dihubungkan pada sebab-sebab lain, dirujuk sebagai non-cardiogenic

    pulmonary edema(edema paru non kardiak).%. atofisiologi edema paru dibagi menjadi stadium, yaitu: stadium 1? adanya

    distensi dan pembuluh darah kecil paru, stadium "? terjadi edema paru

    intertisial, dan stadium ? terjadi edema paru alveolar.

    . &iagnosis edema paru kardiogenik ditegakkan berdasarkan anammnesis

    terutama ri!ayat, pemeriksaan fisik dapat ditemukan emeriksaan penunjang

    pada edema paru terutama menggunakan radiologi. @oto J-ray adalah

    modalitas pencitraan pilihan, dan terdapat pemeriksaan penunjang

    laboratorium, E02, ekografi.

    7. ada gambaran radiologi bisa dibedakan tahapan edema paru, yaitu edema

    intertisial dan edema alveolar. #elain itu pemeriksaan radiologi dapat

    membedakan edema paru kardiogenik dan nnkardiogenik.

    $. &iagnosis banding dari edema paru kardiogenik adalah semua hal yang menjadi

    penyebab edema paru non kardiak.

    +. 3atalaksana dari edema paru kardiak berupa mengistirahatkan pasien,

    pemberian oksigen jika perlu, dan pemberian obat-obatan.

    DA&TA( PU"TA#A

    1. Aadel =, oushey =. 3et book of respiratory medicine. % th edition, vol. ".

    hiladelphia, ennsylvania. "1.

    "+

  • 7/26/2019 Fix Referat

    29/30

    ". Harun # dan #ally A. Edem paru akut. 'n? #udoyo ;, #etiyohadi , l!i ',

    #imadibrata =, #etiati#,editor. uku jar 'lmu enyakit &alam th ed. 8akarta?

    usat enerbitan &epartemen 'lmu enyakit &alam @akultas 0edokteran

    >niversitas 'ndonesia. "*.

    . #oemantri.ardiogenic ulmonary EdemaAaskah9engkap 0 JJI''lmu

    enyakit&alam "11. @0>A'5-5#>& &5.#oetomo. 2011.

    %. #antoso 0aro, #p8 et al. uku anduan 0ursus antuan Hidup 8antung 9anjut

    9# "+. 8akarta? erhimpunan &okter #pesialis 0ardiovaskuler 'ndonesia,

    "+.

    . ollins 8, #tern E8, "+. hest 5adiology? 3he Essentials, " nd Edition.

    9ipincott ;illiams and ;ilkins.7. &errickson, ., 3ortora, 2erard 8., "*. rinciples of natomy and hysiology.

    8ohn ;ilay K #ons, >nited #tates of merica.

    $. hurchill 9ivingstone, ". ulmonary =icrocirculation, ulmonary

    'nterstitial #pace, and ulmonary 'nterstitial @luid 0inetics (ulmonary

    Edema). http?CC!eb.sLu.edu.omCmed-

    9ibC=E&M&CEM&sCanesthesiaCsiteCcontentCv" C"1*r. htm. dilihat

    pada .+. =c9oud 3, "17. 'maging 3he 9ungs. &iakses di linical0ey.com at

    >niversitas ndalas pada tanggal 1% =ei "17.

    *. /!en 8, @o!ler 08, Aarra I, "1. =5 of 3he =esentric Iascular. 3et ook

    of 2astrointestinal 5adiolody. &iakses di linical0ey.com at >niversitas

    ndalas pada tanggal 1% =ei "171. #afri N, "17. Edema aru kut dalam uku jar 'lmu enyakit &alam Edisi

    I'. 8akarta ? 'nterna ublishing.

    11. @ishman, "+. ulmonary disease and disorders, fourth edition. >nited #tates.

    *-71$, "+.

    1". 5uggie A. 1*+7. ongestive heart failure. =ed. lin? merika #elatan. $?+"*-

    1.

    1. raun!auld, "1. linical aspect of heart failure: pulmonary edema. 'n ?

    raun!auld Heart &isease? tetbook of cardiovascular medicine. 7th edition.

    ; #aunders. $?.

    "*

  • 7/26/2019 Fix Referat

    30/30

    1%. dam , &ion 0, "+. 2rainger and llisons &iagnostic 5adiology, thed.

    Elsevier

    1. ardinale 9 et al, "1%. Effectiveness of chest radiography, lung ultrasound and

    thoracic computed tomography in the diagnosis of congestive heart failure.;orld 8 5adiol. Iol 7 (7) ? "-$. &ido!nload pada tanggal 17 =ei "17

    17. ;olfgang, &, "$. 5adiology 5evie! =anual, 7thEdition. 9ippincott ;illiams

    K ;ilkins.

    1$. #taub A, 1*++. Ae! concepts about the pathophysiology of pulmonary

    edema. 8 3horac 'maging Iol ?+-1%1+. istolesi =, =iniati =, 2iuntini , 1*+*. leural liLuid and solute echange?

    state of the art. m 5ev 5espir &is. Iol 1%? +"-%$.1*. 0oga 3, @ujimoto 0, "*. 0erleyOs , and 9ines. 3he Ae! England

    8ournal of =edicine. Iol 7 ()? 1*. &o!nloaded from nejm.org on =ay 1$,

    "17.". dam , &ion 0, "+. 2rainger and llisons &iagnostic 5adiology, thed.

    Elsevier"1. 2luecker, 3., apasso, ., #chnyder, ., 2uidinchet, @., #challer, =.&., 5evelly,

    8ean ., hiolero, 5., Iock, ., ;icky, #., 1***. linical and 5adiologic

    @eatures of ulmonary Edema. #cientific Ehibit. 1*, 1$-11"". remers #, 8ennifer , @reek H, "1. hest J-5ay P Heart @ailure. &iambil

    darihttp?CC!!!.radiologyassistant.nlCenCp%c1"f71d%Cchest--ray-heart-

    failure.html, diakses tanggal 1$ =ei "17.

    ". #antoso 0aro, #p8 et al. uku anduan 0ursus antuan Hidup 8antung 9anjut

    9# "+. 8akarta? erhimpunan &okter #pesialis 0ardiovaskuler 'ndonesia,

    "+.

    http://www.radiologyassistant.nl/en/p4c132f36513d4/chest-x-ray-heart-failure.htmlhttp://www.radiologyassistant.nl/en/p4c132f36513d4/chest-x-ray-heart-failure.htmlhttp://www.radiologyassistant.nl/en/p4c132f36513d4/chest-x-ray-heart-failure.htmlhttp://www.radiologyassistant.nl/en/p4c132f36513d4/chest-x-ray-heart-failure.html