Download - Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Transcript
Page 1: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

FISIOLOGI KEHAMILAN SEBAGAI FISIOLOGI KEHAMILAN SEBAGAI INDIKATOR PERTUMBUHAN INDIKATOR PERTUMBUHAN

JANIN INTRA UTERINJANIN INTRA UTERIN

DR.Dr.H.JOSERIZAL SERUDJI,SpOG-K

Page 2: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator
Page 3: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Pertumbuhan :

Secara umum bertambahnya ukuran – ukuran janin

MudigahJaninMinggu ke-12 sampai ke – 40 →

Gambar

Page 4: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Gambar. 1. Pertumbuhan Dan Gambar. 1. Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin Perkembangan Janin

Page 5: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Perkembangan

Semakin baik fungsi – fungsi organ tubuhFungsi otot spesifik janin dikoordinasi oleh SSP

→ pergerakan janin → ukuran integritas dan fungsi susunan syaraf

Pergerakan janin : spontan ; berasal dari janin sendiri / rangsangan dari luar

Pergerakan spontan → otonom dan berlangsung sebelum timbulnya reaksi rangsangan

Page 6: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Perkembangan

Pergerakan refleks → rangsangan luar seperti suara, vibrasi, sentuhan dan sinar

Respon janin thdp rangsangan dari luar → 26 minggu keatas

Sebelum itu pergerakan janin terutama spontan

Page 7: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Gerakan janin pertama kali →minggu ke-18 sampai 20

Mula - mula : jarang, lemah dan kadang – kadang tidak dapat dibedakan dengan sensasi abdomen lain seperti yang berasal dari usus

> minggu ke-20, persentasi gerakan janin yang lemah berkurang berangsur – angsur bertambah sampai aterm

Page 8: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Rata – rata gerakan / hari : 200 x pada minggu ke-20

Maksimum 575x pada minggu ke-32

Timor tisch dkk → berkurangnya aktivitas pada janin aterm mungkin berhubungan dengan waktu janin tidur, yang bertambah dengan makin maturnya janin

Page 9: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Obat – obatan : barbiturat, diazepam, meferidine, dan magnesium sulfat → ↓ pergerakan janin

Alkohol , merokok & kafein → ↓ gerakan

Penilaian gerakan janin → tehnik penapisan pada pasien resiko rendah cukup memadai

Page 10: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

EVALUASI KESEJAHTERAAN JANINEVALUASI KESEJAHTERAAN JANIN

Evaluasi janin antepartum → mengidentifikasi janin dengan resiko → ada waktu untuk melakukan intervensi sebelum kerusakan permanen atau kematian terjadi

Page 11: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Penilaian kesejahteraan janin konvensial umumnya → seringkali tidak efektif memprediksi kesejahteraan janin → sulit untuk digunakan untuk melakukan tindakan preventif dan intervensi penanganan janin yang mengalami gangguan intrauterin

Page 12: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Pemeriksaan Secara Klinis

Pertambahan berat ibu mempengaruhi berat lahir

wanita dengan berat kurang → melahirkan bayi yang lebih kecil → sebaliknya pada wanita dengan berat berlebih

Rata – rata pertambahan berat ibu selama kehamilan : 15 kg

Page 13: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Hyten, 1991 → berbagai data yang terkumpul selama 20 tahun dan mengamati pertambahan berat total selama kehamilan primigravida sehat : 12,5 kg

Proses – proses fisiologis kumulatif → penambahan berat 9 kg : janin, plasenta, air ketuban, hipertrofi uterus dan payudara, peningkatan volume darah, serta retensi cairan ekstrasel dan intrasel

Page 14: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Pengukuran TFU

Sebelum pemeriksaan kosongkan kandung kencing

Bila pertumbuhan janin normal maka tinggi fundus uteri akan terlihat seperti pada gambar berikut

Page 15: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Gambar Tinggi Fundus Uteri Gambar Tinggi Fundus Uteri

Dalam KehamilanDalam Kehamilan

Page 16: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Penilaian Gerakan JaninPenilaian Gerakan Janin

Aktivitas janin pasif tanpa rangsangan dimulai minggu ke-7 dan lebih terkoordinasi pada akhir kehamilan (Vindla dan James, 1995)

> minggu ke-8 setelah haid terakhir, gerakan janin tidak pernah berhenti dengan periode waktu lebih dari 13 menit (DeVries dkk, 1985)

Page 17: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Sadovsky dan Yaffe (1973) → melaporkan 7 kasus kehamilan dengan ↓ aktivitas janin yang berakhir dengan kematian janin, sejak itulah dikembangkan berbagai metode mengukur gerakan janin untuk menilai prognosis kesejahteraan janin

Page 18: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Parameter penghitungan gerakan janin harian normal atau hitung tendangan janin (kick count)

Salah satu cara → meminta ibu menghitung gerakan janin selama

1 jamBaik → > 4 gerakan

Page 19: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Penilaian Gerakan JaninPenilaian Gerakan Janin

Cara kedua → meminta ibu menghitung gerakan bayi saat ibu bangun pagi hari dan mencatat waktu untuk 10x gerakan

Rata – rata waktu yang diperlukan 10x gerakan : 2 – 3 jam

Page 20: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Protokol menghitung Protokol menghitung gerakan janin oleh ibugerakan janin oleh ibu

Nilai gerakan janin selama 30 menit, 3x sehari

Gerakan 4x / lebih normalBila < 4x → ibu berbaring dan

dihitung untuk beberapa jam misalnya 2 – 6 jam

Page 21: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Protokol menghitung Protokol menghitung gerakan janin oleh ibugerakan janin oleh ibu

Jika dlm 6 jam :10 gerakan, hitungan diteruskan 3x sehari seperti menghitung sebelumnya

Jika > 6 jam, gerakan < 10x → ke rumah sakit untuk pemeriksaan NST, OCT, dan pemantauan USG real time

Page 22: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Ultrasonografi Ultrasonografi

Sejak penerapan pertama pencitraan USG obstetris oleh Donald dkk, 1958,→ pemeriksaan USG thdp uterus hamil menjadi metode yang tidak tergantikan

Belum terbukti ada efek biologis thdp jaringan mamalia dari rentang frekuensi yang digunakan pada USG secara medis

Page 23: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Pertanyaan muncul seiring dengan meluasnya pemakaian USG

Pada semua kehamilan? jika iya kapan dimulai, diulang? brp jauh pemr kemungkinan kelainan janin dilakukan?

Siapa yang melakukan & menginterpretasikan hasil

Apa tanggung jawab ginekologkeadaan apa USG harus dilakukan

ginekolog / radiolog yang terlatih dalam bidang ini

Page 24: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Tabel Indikasi Pemeriksaan USG ObstetrikTabel Indikasi Pemeriksaan USG Obstetrik

Page 25: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Komponen Pemeriksaan Komponen Pemeriksaan

Menurut Trimester KehamilanMenurut Trimester Kehamilan

Page 26: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Pemeriksaan terarah : evaluasi terinci anatomi janin → dicurigai kelainan

Prosedur lain : pemeriksaan terbatas → komponen dari pemeriksaan dasar tidak dilakukan

Contoh : perkiraan volume cairan amnion, lokalisasi plasenta, penentuan presentasi janin, konfirmasi kehidupan / kematian janin, alat bantu untuk amniosintesis, versi kepala eksterna, atau bagian uji profil biofisik lain

Page 27: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

USG Selektif Vs Rutin USG Selektif Vs Rutin

Perdebatan → setuju / tidakKeuntungan pemeriksaan rutin →

penentuan usia kehamilan yang lebih akurat,↓ induksi persalinan kehamilan post matur, deteksi hamil ganda, hambatan pertumbuhan janin & identifikasi malformasi janin

Argumen lain → identifikasi anomali janin → terminasi kehamilan / optimalisasi pelahiran

Page 28: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Pengukuran janinPengukuran janin

Banyak tabel & nomogram → menjelaskan pertumbuhan normal berbagai struktur janin

Tabel 3 dan 4 → nomogram usia gestasi untuk panjang ubun – ubun bokong, diameter biparietalis, lingkar kepala, lingkar perut, dan panjang femur yang sering digunakan

Page 29: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Pengukuran janinPengukuran janin

Trimester pertama → usia gestasi, panjang ubun – ubun bokong akurat dalam 3 – 5 hari

Trimester kedua → diameter biparietalis dan panjang femur → paling akurat & kombinasi pengukuran untuk memperkirakan berat janin

Page 30: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Pengukuran Cairan Amnion Pengukuran Cairan Amnion

Metode penting menilai janinVol ↓ : oligohidramnionVol ↑ : polihidramnionSalah satu metode : kantong cairan

vertikal maksimum → ukuran < 2cm oligohidramnion, 2 – 8cm normal, dan > 2cm hidramnion

Tehnik kini populer dengan indeks cairan amnion (AFI)

Page 31: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Amniotic fluid index / AFIAmniotic fluid index / AFI

Indeks dihitung dengan menjumlahkan kedalaman – kedalaman vertikal kantung terbesar di ke-4 kuadran uterus yang setara

Menurut perhitungan, hidramnion bila indeks > 24cm

Page 32: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Anatomi Janin

SSP → deteksi kelainan spt hidrosefalus, Neural Tube Defect

ToraksJantungTraktus Gastro IntestinalTraktus urinarius

Page 33: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Profil Biofisik

Pengkajian janin dan lingkungan janin yang noninvasif dan dinamis

Dilakukan dengan USG sewaktu dan pemantau DJJ secara elektronik

Page 34: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Parameter yang diukur pada evaluasi ini mencakup :

Tonus janinPernafasan janinGerakan janin Volume cairan amnionNST

Page 35: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

InterpretasiInterpretasi

Page 36: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

Profil Biofisik Modifikasi Profil Biofisik Modifikasi

Clarks dkk, 1989; menggunakan profil biofisik ringkas sebagai uji penapis antepartum lini-pertama

Spesifik → mereka melakukan uji vibroakustik dan AFI 2 x seminggu pada 2628 kehamilan tunggal

AFI < 5 dianggap abnormalWaktu hanya 10 menit

Page 37: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator

InterpretasiInterpretasi

Page 38: Fisiologi Kehamilan Sbg Indikator