FIN’S LABYRINTH KONSEP PETERNAKAN IKAN MASA DEPAN Peternakan Ikan Berfungsi Ganda sebagai Taman Kota
Pendahuluan
Pertanian & Peternakan
Sulit Dibangun di Perkotaan
SDA tidak bisa
dikembalikan
Lahan Terbatas
Populasi Meningkat
Pembahasan • Allison Newmeyer dan Stewart Hicks bekerja sama dengan
Joseph Altshuler merancang suatu desain dengan pemandangan danau yang berbentuk seperti kanal yang berkelok-kelok merupakan rumah bagi sejumlah spesies air yang dapat melakukan perjalanan melalui tabung akuarium yang bernama:
Fin’s Labyrinth
Fin’s Labyrinth • Menggunakan infrastruktur untuk budidaya ikan
• Tinggi dan infrastruktur bangunan ini memberi energi
potensial yang diperlukan untuk menampung air hujan,
menyaringnya dan menyebarkannya di seluruh tambak
• Input dan output dari budidaya ikan, aktivitas manusia
serta kehidupan tanaman air dirantai ke ekologi produktif
dimana limbah dari satu sistem berfungsi sebagai
makanan bagi makhluk hidup yang lainnya
Fin’s Labyrinth • Merupakan sebuah supermarket interaktif.
– Para tamu akan dapat memilih makanan mereka, melacak ikan yang telah mereka pilih kemudian membuat jalan melalui terowongan berliku, selanjutnya para tamu dapat menikmati makanan segar setelah ikan yang mereka pilih sudah disiapkan oleh staf peternakan
– Pengunjung akan diminta memberi nama, mengikutinya, bermain dengannya, melakukan apa pun dibebaskan. Bermain Marco Polo saat berjalan melalui labirin dengan mengikuti ikan yang sudah dipilih melalui petunjuk audio dan GPS yang dipasang pada ikan tersebut
Fin’s Labyrinth • Proyek Fin’s Labyrinth ini terdiri dari tambak
ikan dan 4 menara yang masing-masingnya menawarkan beberapa program yang menarik dan produktif yang menjadi modal dan dasar dibangunnya proyek ini
Penutup • Fin’s Labyrinth merupakan “The aqueous urban space” yang
dilengkapi dengan budidaya ikan menghasilkan sebuah proyek yang bersifat mendidik
• Proyek ini juga ramah lingkungan karena limbah dari satu sistem berfungsi sebagai makanan bagi makhluk hidup pada sistem yang lainnya. Proyek ini juga merupakan ‘supermarket interaktif’ dimana pengunjung dapat memilih sendiri ikan yang ingin disantapnya dan bermain bersama ikan tersebut sebelum kemudian menyantapnya.
• Fin’s Labyrinth merupakan peternakan air besar yang dapat berfungsi ganda sebagai taman yang dapat mengubah sepotong tanah di tengah kota menjadi lahan pertanian atau peternakan yang berkelanjutan. Menjadi solusi bagi permalasahan di kota-kota besar dimana lahannya cenderung lebih sulit untuk dijadikan lahan pertanian maupun peternakan.
Terima Kasih
Top Related