FIKIH TRANSAKSI
JUAL BELISESI IV
ACHMAD ZAKY
TOPIK BAHASAN
1. Definisi akad jual beli (ba’i)
2. Rukun & syarat sah akad jual beli
3. Macam Jual Beli
4. Jual Beli terlarang
Definisi akad jual beli (ba’i)Bahasa Arab disebut al-Bay’ yang berarti memiliki, membeli
“merupakan ungkapan ijab qobul ketika terjadi pertukaranantara barang dengan barang atau barang dengan nilaitukarnya. [al-Mathla’ hal. 255]”
“Proses pertukaran harta atau suatu,manfaat/jasa yang halal dengan hal yang serupa dengannya untuk masa tak terbatas dengan cara
yang dibenarkan”
Rukun Jual Beli
1. Orang yang berakad (penjual dan pembeli);
2. Shighat (lafal ijab dan qabul);
3. Barang yang dibeli;
4. Nilai tukar pengganti barang.
Syarat Sah
Akad Jual Beli
Ijab & Qabul
Dasar suka sama suka
Akad dilakukan oleh yang dibenarkan melakukannya
Barang yang diperjualbelikan kegunaannya halal
Yang menjalankan akad jual beli adalah pemilik atau yang mewakilinya
Barang yang diperjualbelikan dapat diserahkan
Barang yang diperjualbelikan telah diketahui kedua belah pihak.
Harga telah ditentukan dengan jelas ketika akad
Jual Beli
Musawamah
Amanah
TauliyahBeli 10 Jual 10
MurabahahBeli 10 Jual 11
Wadhi’yahBeli 10 Jual 8
MustarsalBeli ?? Jual 11
Jual Beli biasa, pembeli tidak
tahu harga beli
Wafa’ ?Jual Beli Gadai Talji’ah ?
Jual Beli Terpaksa
Perbedaan Bay wafa’ dengan gadai (rahn)
Rahn Bay’ wafa1 Pembeli tidak sepenuhnya memiliki
barang yang dibeli
Pembeli sepenuhnya memiliki barang
yang dibeli, tetapi mausufah biz zimmah
2 Barang gadaian tidak boleh
dimanfaatkan penerima gadai, kecuali
hewan kenderaan dan atau izin pemilik
Barang yang sudah dibeli bebas
dimanfaatkan pembeli selama jangka
waktu yang disepakati
3 Biaya yang diperlukan untuk
pemeliharaan barang gadaian menjadi
tanggung jawab pemilik barang
Biaya yang diperlukan untuk
pemeliharaan barang menjadi tanggung
jawab pembeli
4 Status asset milik Status asset menjadi milik pembeli selama
jangka waktu yang disepakati
5 Jika barang gadaian rusak menjadi
tanggung jawab murtahin (penerima
gadaian), baik rusak kecil or besar
Jika barang rusak sedikit, akad tetap
berlangsung, kecuali rusak parah atau
rusak total.
No Persamaan Rahn dan Bay’ Wafa
1Kedua belah pihak sama-sama tidak boleh memindah
tangankan barang itu kepada pihak ketiga
2
Baik rahn maupun bay wafa, pihak I
(penjual/penggadai) sama-sama mendapatkan uang
dengan menyerahkan barang
3
Jika terjadi kerusakan barang, maka kerusakan itu
ditanggung murtahin dan pembeli, kecuali yang
rusak sedikit (sesuai ‘urf)
4
Ketika hutang (uang penjualan) dikembalikan kepada
pembeli (pada saat jatuh tempo) maka pembeli wajib
memberikan barang kepada penjual semula
Jual Beli Mu’athahjual beli tanpa ada ucapan ijab dan
qabul secara lisan
Jual beli mu’athah ini sering terjadi diMal, swalayan atau super market
Jual beli ini dibolehkan berdasarkan dalilistihsan dan urf. (Al-istihsan al-’urf)
JUAL BELI TERLARANG
Yan
g D
ihar
amka
n D
alam
Ju
al
Bel
i Kar
ena:
Zatnya
Waktu Transaksi
Tempat Transaksi
Cara (proses)nya
Sebab Jual Beli yang Diharamkan
Membantu Kemaksiatan
Gharar
Mengandung Pemaksaan
GHARAR
Segala bentuk transaksi jual beli yang tidak jelas(uncertainty & spekulatif) sehingga merugikanpihak yang bertransaksi.
Contoh:
1. Bai’ ma’dum (barangnya tidak ada)
2. Bai’ Ma’juzi at-Taslim (Jual beli barang yang barangnya sulit diserahkan)
3. Bai’ majhul (barang dan harga tidak diketahui)
Bai’ Ma’dum
1. Menjual anak onta yang masih dlm kandungan
2. Menjual buah yang masih di pohon (belum matang)
3. Menjual susu hewan yang masih di teteknya (Bisakelihatan besar, ternyata isinya lemak, susunya cair),
Jual belibarang yangtidak/belum
ada
Bai’ ma’dum (barangnya tidakada)Pada dasarnya bai ma’dum tidak dibenarkan
Sesuai dengan hadits Nabi Saw.
(رواه الخمسة عن حكيم بن حزام)ال تبع ما ليس عندك
“Janganlah kamu menjual sesuatu yang tidak adapadamu” (H.R.Khamsah dari Hakim bin Hizam)
Bai Ma’juz at-Taslim(Jual beli barang yang barangnya sulit diserahkan)
1. Jual beli motor yang hilang dan masih dalampencarian
2. Jual beli HP yang masih dipinjam orang (teman) yang kabur
3. Jual-beli tanah properti yang belum jelasstatusnya (pembebasannya)
4. Menjual burung piaraan (seperti merpati) yang mungkin kembali ke sarangnya, tetapi
5. Padat saat jual beli tidak ada di tempat.
Bai’ MajhulYaitu jual beli barang yang tidak diketahui kualitas, jenis, merek atau kuantitasnya
1. Jual beli murabahah HP “Lenovo” yang tidakdijelaskan tipenya.
2. Jual beli radio yang tidak dijelaskan merknya
3. Jual beli komputer yang tidak dijelaskan spesifikasinya
Gharar(Masa Pra Islam)
MulamasahDengan cara
menyentuh obyek
Hashah Dengan cara melempar kerikil
HablulHabalah
Anak onta (janin) dalam perut induknya
Munabazah Dengan cara melempar-lempar
Muzabanah Barter buah-buahan diatas pohon untuk transaksi masa depan
MuhaqalahTanaman yang masih diladang
Mukhadharahbuah yang
masih hijau
Malaqih menjualsperma
Fudhuli Menjual tanpa seizin pemilik
Top Related