Farmakognosi dan Etnofarmasi serta Pengembangannya
Wahyu Eliza
Wina Laili MaulidaMaryono
Ersha Andini Permatasari
Wafi Lisani NuroSally Hervyanti
Kerangka Makalah
BAB IPENDAHULUAN
Latar Belakang
IPTEK Obat-Obatan Sintetis
Tradisional Konvensional
Farmakognosi Etnofarmasi
Tujuan
Mengetahui pengertian farmakognosi dan perkembangannya.
Mengetahui pengertian etnofarmasi serta pengembangannya dalam masyarakat.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Farmakognosi
Pengertian
YunaniPharmacon
Gnosis
Obat
Ilmu Pengetahuan
“Ilmu pengetahuan tentang obat-obatan”
Sejarah dan Perkembangan
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa sejarah awal penggunaan istilah farmakognosi pada tahun 1811 dalam buku Lehrbuch der Materia Medica.
Selanjutnya pada tahun 1815 istilah ini muncul dalam disertasi seorang mahasiswa kedokteran Jerman dengan judul Analectica Pharmacognoistica.
Sejarah dan Perkembangan
Awal abad ke-19 materia medica dipisahkan menjadi farmakologi serta farmakognosi.
Selanjutnya pada pertangahan abad ke-19 para ahli kimia mulai mensintesis sejumlah besar senyawa organik, yang beberapa diantaranya bermanfaat sebagai agen terapi.
Sejarah dan Perkembangan
Karena produk sintesis dianggap berada diluar bidang farmakognosi, maka bidang kimia medisinal mengambil alih peran.
Keadaan ini bertahan hingga pertengahan abad ke-20 dimana kimia medisinal dan farmakognosi mulai disatukan.
Sejarah dan Perkembangan
Akhir abad ke-20 terjadi perubahan mendasar pada sikap dan prilaku masyarakat terhadap ilmu farmakognosi yang didasari oleh beberapa hal.
Telah ditemukannya kegunaan tanaman-tanaman obat yang disebut sebagai herba
Munculnya ketidakpuasan terhadap kemanjuran dan biaya obat
Meningkatnya apresiasi terhadap penggunaan obat tradisional
Ruang LingkupMeliputi studi mengenai sifat
fisika, kimia, biokimia dan biologi obat, bahan obat atau bahan lain yang berpotensi sebagai obat yang berasal dari alam untuk mencari obat baru yang berasal dari bahan alam.
Mencakup identifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia
Sintesa
Hubungan dengan Berbagai Ilmu
Farmakognosi berhubungan dengan berbagai ilmu, diantaranya :-Bologi
* Taksonomi* Mikologi* Anatomi/Morfologi
-Ekologi
-Biokimia
-Kimia Farmasi
-Farmakologi
Farmasetika
-Teknologi Farmasi
-Farmasi Fisika
-Farmasi Klinik
-Ekonomi
-Pendidikan
-Sosial
Etnofarmasi
Pengertian
TujuanMencari, menemukan, dan mengembangkan obat-obat baru dengan berbagai formula herbal yang harganya dapat dijangkau oleh masyarakat.
EtnofarmasiEtno
Farmasi
Suku
Ilmu Tentang Obat
“Ilmu yang mempelajari penggunaan obat tradisional oleh suku/masyarakat lokal”
Ruang Lingkup
Pengembangan
Etnofarmasi merupakan studi yang menjadi cikal bakal munculnya obat-obat baru.
Studi Etnofarmasi menitik beratkan pada penggunaan obat tradisional dari suatu komunitas tertentu
Etnofarmasi menjadi suatu pengarah bagi pengetahuan empiris masyarakat mengenai ilmu obat-obatan
Pengembangan
Sebagai contoh untuk mengatasi diare oleh masyarakat tertentu digunakan pucuk daun jambu biji (Psidium guajava) yang melalui penelitian diketahui mengandung senyawa golongan tanin.
Pengetahuan tersebut memberikan kemungkinan dilakukannya pencarian dan pengembangan obat baru dengan aktivitas antidiare yang berasal dari tumbuhan.
Penggunaan Etnofarmasi tersebut kini telah banyak menghasilkan berbagai formula obat herbal yang harganya dapat dijangkau masyarakat.
BAB IIIPENUTUP
Kesimpulan
Farmakognosi merupakan ilmu pengetahuan tentang obat-obatan yang meliputi studi tentang sifat fisika, kimia, biokimia, dan biologi obat, bahan obat atau bahan lain yang berpotensi sebagai obat.
Daftar Pustaka
Etnofarmasi merupakan ilmu multidisiplin yang mempelajari penggunaan obat tradisional oleh suatu masyarakat lokal sebagai suatu upaya untuk mencari, menemukan serta mengembangakan obat-obat baru dengan berbagai formula herbal yang harganya dapat dijangkau oleh masyarakat.
Daftar Pustaka
Hariani, Arief. 2006. Tumbuhan Obat dan Khasiat Seri 2. Jakarta : Penebar Swadaya
Heinrich,M,Etc. 2009. Farmakognosi dan Terapi. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Moelyono. 2009. Etnofarmakognosi; Cikal Bakal Penemuan Obat Baru. http://
farmasi. unpad. ac.id / blog/ etnofarmakognosi- cikal- bakal- penemuan- obat-baru.
Diakses tanggal 8 September 2012
Pieroni. 2002. Ethnopharmacy of the Ethinic Albanians of Northern Basilicata.
Italy : Fitoterapia
Rukmana, R. 2004. Temu–Temuan Apotek Hidup Dipekarangan. Bandung : Kanisius
Sastronomidjojo. 2001. Obat Asli Indonesia. Jakarta : Dian Rakyat
Syamsuni, H. 2006 . Farmasetika Dasar dan Hitungan. Jakarta : EGC
THX
Terima KasihAtas Perhatiannya