EVALUASI STRATEGI PROMOSI PRODUK
UMROH DALAM MENINGKATKAN JAMAAH PT
ADZIKRA TOUR DAN TRAVEL FATMAWATI
JAKARTA SELATAN
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh :
Romaza
NIM: 1113053000001
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU
KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/2018 M
i
ABSTRAK
Romaza : 1113053000001
Di Bawah Bimbingan Drs. Sugiharto, MA. EVALUASI STRATEGI PROMOSI PEMASARAN PRODUK
UMROH PADA PT ADZIKRA TOUR DAN TRAVEL JAKARTA
SELATAN
Strategi pemasaran merupakan serangkaian tujuan dan
sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-
usaha pemasaran perusahan dari waktu ke waktu, pada masing-
masing tingkatan dan acuan serta lokasinya, terutama sebagai
tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkugan dan keadaan
pesaing yang selalu berubah. Untuk mengukur apakah strategi
pemasaran berhasil atau tidaknya maka diperlukan evaluasi.
Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi
tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut
digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam
mengambil keputusan. Maka dari itu, dengan adanya evaluasi
strategi promosi pemasaran produk umroh pada PT Adzikra Tour
dan Travel diharapkan segala permasalahan di dalam strategi
promosi pemasaran dapat terselesaikan dengan baik.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana
strategi promosi pemasaran produk umroh pada PT Adzikra Tour
dan Travel serta bagaimana hasil evaluasi strategi promosi
pemasaran produk umroh pada PT Adzikra Tour dan Travel
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu suatu
yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
permasalahan yang ada pada strategi promosi pemasaran pada PT
Adzikra Tour dan Travel. Pada metode ini mengahsilkan data
deskriptif dari hasil observasi dan hasil observasi dan hasil
wawancara yang didapatkan melalui orang-orang
yangbersangkutan.
Salah satunya PT Adzikra Tour dan Travel. Perusahaan
yang bergerak dibidang jasa pelayanan,dalam memasarkan
produk jasanya perusahaan ini merancang strategi promosi
dengan menggunakan bauran promosi (promotional mix), yang
terdiri dari Personal Selling yaitu dengan cara presentasi
langsung dengan calon jamaah, Sales Promotion dengan cara
melakukan pameran dilingkungan masyarakat pada waktu
tertentu, Public Relation dengan mengadakan seminar tentang
umroh, advertensi (periklanan). Yaitu melalui media cetak seperti
ii
spanduk dan brosur, dan media online seperti web, FB, Instagram
dan media online lainnya. Pada kenyataanya Personal Selling dan
Advertensi (periklanan) lebih efektif untuk digunakan karena
konsumen dapat lebih mengenal produk perusahaan.
Kata Kunci : evaluasi, promosi, public relation, pemasaran,
jamaah umroh.
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji dan syukur Ilahi Rabbi penulis
haturkan kepada Allah SWT atas karunia dan nikmat-Nya yang
telah diberikan kepada penulis sehingga penulis mampu
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik yang berjudul “
Evaluasi Strategi Promosi Pemasaran Produk Umroh Pada
PT Adzikra Tour Dan Travel Jakarta Selatan”. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW beserta kepada para sahabatnya dan pengikutnya hingga
akhir zaman.
Dengan sadar penulis mengakui bahwa skripsi ini jauh
dari kata sempurna. Namun tidaklah mengurangi manfaat skripsi
ini, khususnya bagi penulis pribadi umumnya bagi para pembaca.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah mendukung penulisan skripsi ini baik moral maupun
materil, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis yakin tanpa dukungan mereka semua, penulisan
skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Untuk itu dengan
segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
iv
2. Bapak Suparto, M.Ed.,Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang
Akademik, Ibu Dr. Roudhonah, M.Ag. selaku Wakil
Dekan II Bidang Administrasi Umum, Bapak
Dr. Suhaimi, M.Si Selaku Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Ketua
Jurusan Manajemen Dakwah, yang telah membantu
penulis menyelesaikan studi di Konsentrasi Manajemen
Haji dan Umrah.
4. Kedua orang tuaku yang tercinta dan tersayang. Ayahku
Rodi dan Ibuku Megawati yang telah membesarkan,
mendidik, mencintai dan menyayangiku dengan penuh
kasih dan sayang yang tulus, mendoakan anaknya dengan
setulus hati demi masa depan dan cita-cita anaknya serta
yang selalu memberikan bantuan baik secara materil
maupun moril sehingga penulis dapat menyelesaikan
Studi Strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Drs. Sihabuddin Noor, selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membantu memberikan arahan
untuk memulai menyusun skripsi kepada penulis.
6. Bapak Drs. Sugiharto, MA, selaku dosen pembimbing
yang dengan sabar telah banyak memberikan saran dan
masukan kepada penulis dan ikhlas meluangkan waktunya
untuk membimbing serta memberikan arahan dan
v
petunjuk yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta khususnya jurusan Manajemen Dakwah
konsenterasi Manajemen Haji dan Umrah (MHU) serta
tanpa mengurangi rasa hormat yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang selama ini telah memberikan
ilmu pengetahuan kepada penulis, semoga ilmu yang telah
diberikan dapat bermanfaat dan penulis dapat
mengamalkan kembali ilmu yang telah diberikan.
8. Para Pegawai Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi dan Perpustakaan Umum Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah melayani
peminjaman buku-buku sebagai bahan referensi dalam
penyusunan skripsi.
9. Pengurus ADzikra Tour & Travel, Bapak Hilman Fuazi,
Lc selaku Direktur Utama ADzikra Tour & Travel yang
telah mengizinkan saya untuk melakukan penelitian, Ibu
Retty Grace Imelda selaku Manajer Marketing dan semua
staf ADzikra Tour & Travel yang baik dalam memberikan
data yang diperlukan.
10. Untuk teman-teman seperjuanganku MHU-2013
(Muhammad Reza, Chairunnisa, Zulbi, Abdillah, Wahyu
Rizky, Fikri, dan Ciwi-ciwi MHU, Desy, Laila, Hanna)
dan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan namanya
satu persatu.
vi
11. Untuk teman-teman asramaku di Asrama Putra UIN
Jakarta (Muhammad Galih Prakoso, Ahmad Agi Faishal,
Rizky, Ihsan Amarullah, Doni, Obi dkk). teman-teman
Mudabbir Ma’had Syekh Abdul Karim dan semuanya
yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.
Dari kalianlah penulis bisa mendapatkan berbagai
ilmu, pengalaman, inspirasi dan kenangan-kenangan yang
tidak bisa dilupakan. Kalianlah yang sudah memberikan
semangat kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
Penulis berdoa dan berharap, semoga seluruh
pengorbanan yang telah diberikan kalian semua kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan
pahala yang berlimpah dari Allah SWT aamiin Ya Rabbal
Alamin. Penulis juga menyadari bahwa karya ini jauh dari
kata sempurna dan sangat sederhana. Namun penulis
berharap sekecil apapun makna dari karya ini, semoga
tetap memberikan manfaat. Amin Ya Rabbal Alamin.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Jakarta, Maret 2018
Penulis
Romaza
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................... ii
DAFTAR
ISI................................................................................................... ... v
DAFTAR GAMBAR dan TABEL .................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah..................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 7
D. Tinjauan Pustaka .................................................................... 9
E. Metodologi Penelitian ............................................................ 11
F. Sistematika Penulisan ............................................................ 14
BAB II KERANGKA TEORI ......................................................... 17
A. Evaluasi .................................................................................. 16
1. Pengertian Evaluasi .......................................................... 16
2. Bentuk-Bentuk Evaluasi................................................... 16
3. Langkah-Langkah Evaluasi .............................................. 20
4. Tujuan dan Manfaat Evaluasi........................................... 23
B. Strategi ................................................................................... 24
1. Pengertian Strategi ........................................................... 24
2. Bentuk-bentuk Strategi..................................................... 26
3. Faktor-Faktor Strategi ...................................................... 29
4. Langkah-Langkah Strategi ............................................... 30
C. Promosi .................................................................................. 31
1. Pengertian Promosi .......................................................... 31
2. Fungsi dan Tujuan Promosi ............................................. 33
3. Bauran Promosi ................................................................ 35
D. Konsep Umroh ....................................................................... 38
1. Pengertian Umroh ............................................................ 38
2. Syarat, Rukun dan Wajib Umroh ..................................... 38
vi
BAB III GAMBARAN UMUM PT ADZIKRA TOUR
DAN TRAVEL ................................................................ 41
A. Sejarah Berdirinya PT Adzikra Tour dan Travel ................... 41
B. Visi Dan Misi ......................................................................... 43
C. Struktur Organisasi PT Adzikra Tour & Travel ..................... 44
D. Produk-produk PT Adzikra serta Perolehan Jamaah
Adzikra ................................................................................... 46
BAB IV TEMUAN PENELITIAN ................................................. 52
A. Strategi promosi pemasaran produk haji dan umroh PT
Adzikra Tour dan Travel dalam meningkatkan jamaah. ........ 52
B. Evalusi strategi promosi pemasaran produk haji dan
umroh PT Adzikra Tour dan Travel dalam meningkatkan
jamaah .................................................................................... 62
BAB V PENUTUP ............................................................................ 71
A. Kesimpulan ............................................................................ 71
B. Saran ....................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 74
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Tabel 3.1: Struktur Kepengurusan PT Adzikra Tour dan Travel ....... 46
Tabel 3.2: Data Perolehan Jamaah Umrah PT Adzikra Tahun
2012 – 2017 ........................................................................................ 50
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Izin Penelitian
2. Surat Pernyataan telah Melakukan Penelitian
3. Aspek Legalitas dan Perizinan PT Adzikra Tour dan
Travel
4. Photo Adzikra dan Brosur
5. Hasil Penelitian Wawancara
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Haji merupakan rukun Islam yang kelima, yang di
wajibkan bagi segenap kaum muslim yang mampu
melaksanakan sekali seumur hidup. Kewajiban ini
didasarkan kepada firman Allah yang berbunyi:
حج البيت هي استطاع إليه سبيلا وهي كفر
غني عي العالويي فيه آيات بينات هقام فإى للا
على الناس إبراهين وهي دخله كاى آهناا ولل
Artinya: Padanya terdapat tanda-tanda yang
nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari
(kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. ( QS. Ali
Imron.3:97)1
Ibadah haji merupakan rukun islam yang kelima
dimana Allah SWT menjanjikan surga bagi haji mabrur.
Maka, tidaklah berlebihan jika dengan menunaikan ibadah
1 QS : Ali Imron (3): 97
2
haji, seorang muslim merasa telah menyempurnakan
agamanya. Dalam konteks masyarakat muslim Indonesia,
gelar haji secara sosiologis merupakan status sosial. Para
penyandangnya tidak hanya dipandang memiliki
kemampuan ekonomi saja, bahkan tidak jarang dipandang
sebagai ‘alim (seseorang yang memiliki kemampuan
dalam bidang ilmu agama).2
Di Indonesia, secara historis dan sosiologis gelar
haji telah memberikan berbagai makna kepada para
penyandangnya. Pertama, muslim Indonesia selalu
mengaitkan antara Makkah dan Madinah sebagai pusat
Islam, baik secara sosial-intelektual, keagamaan dan
politik. Kedua, haji berkaitan erat dengan terbentuknya
komunitas santri Indonesia. Ketiga, haji mengandung
sosial-politik. Keempat, haji memiliki makna sebagai
tempat perjumpaan atau pertemuan kaum muslimin dari
seluruh penjuru dunia dengan fokus tukar menukar
informasi mengenai kaum muslimin dari belahan dunia
lain.3
Pemasaran memegang peranan penting dalam
mencapai keberhasilan suatu perusahaan. Kebutuhan akan
strategi pemasaran tidak dapat dielakkan, karena adanya
perkembangan dan persaingan pasar yang semakin ketat.
Semakin baik strategi pemasaran dilakukan, maka
2 M. Maftuh Basyuni, Reformasi Manajemen Haji, (Jakarta: FDK
Press,2008),h.1. 3 M. Maftuh Basyuni, Reformasi Manajemen Haji, h.2.
3
semakin mendekati target pasar yang diharapkan. Dalam
teorinya, pemasaran mempunyai empat prinsip dasar yang
biasa dikenal sebutan Marketing Mix atau 4P (product,
price, promotion and place). Salah satu dari 4P tersebut
adalah promosi (promotion). Promosi merupakan kegiatan
mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada
pembeli atau pihak lain yang bertujuan untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen serta juga
menarik konsumen untuk membeli produknya.4
Strategi promosi merupakan bagian dari kegiatan
ekonomi yang memiliki orientasi bisnis untuk meraih
kesuksesan.banyak perusahaan atau lembaga yang
berhasil, karena adanya strategi promosi yang baik serta
implementasi yang bagus. Bagaimanapun, semua
perusahaan atau lembaga yang berhasil pada saat ini,
mempunyai satu hal yang sama, yaitu mereka sangat kuat
dan hebat terhadap pelanggan serta komitmen pada
pemasaran. Mereka memiliki dedikasi yang tinggi dan
mutlak untuk merasakan, melayani serta memenuhi
kebutuhan pelanggan dalam pengertian pemasaran yang
baik. Segalanya ini dapat memotivasi setiap orang dalam
organisasi untuk menghasilkan produk yang bermutu
tinggi dan bernilai bagi mereka.5
4 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep dan
Strategi, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2004), cet.ke-7,h.264. 5 Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta : Intermedia,
1995), jilid 2, edisi ke-9,h.3.
4
Pada saat ini, banyak sekali bermunculan
perusahaan yang bergerak di biro perjalanan ibadah haji
khusus dan umroh atau biasa disebut Tours & Travel.
Bahkan jumlah yang terdaftar resmi di Kementrian
Agama sekitar 1000 perusahaan. Dengan banyaknya
perusahaan yang bergerak pada jasa ini, membuat para
pengusaha merasa perlu membuat sesuatu inovasi yang
baru dalam setiap kegiatannya. Seperti kegiatan promosi
tadi, kegiatan yang mereka lakukan setidaknya dapat
berguna bagi masyarakat umum serta dapat menghasilkan
keuntungan.
Terkait dengan itu dalam implementasi promosi
produk haji dan umroh masih sering terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan, misalnya salah sasaran, terciptanya
fragmentasi sosial, dan belum menyentuh akar
permasalahan dan lain sebagainya. Atas dasar asumsi ini,
maka perlu dalam setiap program promosi produk haji dan
umroh diadakan evaluasi guna mengetahui kekurangan
dan kelebihan dari program tersebut.
Evaluasi merupakan kegiatan penilaian terhadap
segala macam program, agar dapat diketahui secara jelas
apakah sasaran-sasaran yang dituju sudah dapat tercapai.
Kegiatan ini dilakukan secara terus-menerus, tidak perlu
menunggu selesainya hasil akhir. Hal ini di dasarkan pada
akhir kegiatan, maka kesalahan-kesalahan dan
kekurangan-kekurangan pada proses pelaksanaan kegiatan
5
makin lama menjadi besar dan makin berat perbaikannya.
Oleh karena itu melalui evaluasi terhadap setiap
kekurangan dari yang kecil ini akan lebih mudah
pemecahanya dan tidak akan menggangu kelancaran
proses dan tahap kegiatan berikutnya.6
Adapun Alquran ayat yang berhubungan dengan
evaluasi adalah QS. Qaff: 17-18 yang berbunyi :
وال إذ يتلقى الوتلقياى عي اليويي وعي الش
رقيب عتيد قعيد ها يلفظ هي قول إل لديه )
Artinya: (yaitu) ketika dua orang Malaikat
mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah
kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.18. tiada suatu
ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di
dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir. (QS. Qaff
: 17-18)7
Pengawasan tersebut bukan bertujuan untuk
mencari kesalahan atau menjerumuskan yang diawasi,
tetapi justru sebaliknya. Bila ditinjau kembali makna
raqib dari segi bahasa, karena itu, para malaikat pengawas
yang menjalankan tugasnya mencatat amal-amal manusia
atas perintah allah, tidak atau belum mencatat niat niat
buruk seseorang sebelum niat itu diwujudkan dalam
6 Sulistiati, dkk., Pola Oprasional Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, h.55 7 QS. Qaff : 17-18
6
bentuk perbuatan. Berbeda dengan niat baik seseorang,
niat dicatat sebagai kebaikan walaupun dia belum
diwujudkan dan dilaksanakan.8
PT. Adzikra Tour & Travel merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak di biro perjalaan ibadah haji
khusus dan umroh, menganggap bahwa persaingan yang
ada saat ini semakin ketat, sehingga dibutuhkan
penanganan yang serius agar usaha mereka tetap berjalan
dan bertahan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik
dan ingin tahu lebih dalam mengenai eksistensi dan
kesuksesan PT Adzikra Tour & Travel dalam kegiatan
strategi promosi penjualan produk umroh, Oleh karena
itu, penulis mengangkat penelitian ini dalam skripsi yang
berjudul : “Evaluasi Strategi Promosi Pemasaran
Produk Umroh PT Adzikra Tour Dan Travel Dalam
Meningkatkan Jamaah”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak melebar,
maka penulis membatasi permasalahan ini pada kegiatan
evaluasi strategi promosi pemasaran produk umroh dalam
8 Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan tafsirnya (Edisi yang
disempurnakan) jilid IX juz 25-26-27. Jakarta: Widya Cahaya. 2011.
7
meningkatkan jamaah yang dilakukan PT Adzikra Tour &
Travel Fatmawati Jakarta Selatan. Tahun 2016 s/d 2017.
2. Perumusan Masalah
Untuk memberikan kejelasan batasan masalah
yang telah dikemukakan sebelumnya di atas, maka perlu
adanya penyusunan suatu perumusan masalah dalam
penelitian ini. Oleh karena itu , penulis merumuskan
masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana strategi promosi pemasaran produk umroh
PT Adzikra Tour dan Travel dalam meningkatkan
jamaah?
b. Bagaimana evaluasi strategi promosi pemasaran
produk umroh PT Adzikra Tour dan Travel dalam
meningkatkan jamaah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pembatasan dan perumusan masalah
di atas, maka penulis menyampaikan tujuan penelitian
ini:
a. Untuk mengetahui bagaimana strategi promosi
pemasaran produk umroh PT Adzikra Tour dan
Travel dalam meningkatkan jamaah.
b. Untuk mengetahui bagaimana evaluasi strategi
promosi pemasaran produk umroh PT Adzikra
Tour dan Travel dalam meningkatkan jamaah.
8
2. Manfaat Penelitian
a. Akademis
Penelitian ini dapat menambah khazanah
pengetahuan tentang strategi promosi PT Adzikra
Tour & Travel dalam menjual produk umroh,
khususnya mahasiswa/i jurusan Manajemen
Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikas
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
b. Praktis
Dalam penelitian ini, diharapkan dapat
memberikan informasi kepada biro perjalanan
ibadah haji khusus dan umroh , khususnya PT
Adzikra Tour & Travel mengenai adanya kegiatan
evaluasi strategi promosi pemasaran produk haji
dan umroh. Sehinggga kedepannya, biro
perjalanan ibadah haji khusus dan umroh yang
berada di seluruh Indonesia dapat berusaha untuk
meniru kegiatan strategi promosi tersebut serta
berkompetisi secara sehat demi mendapatkan
atensi dan kepercayaan dari masyarakat.
D. Tinjauan Pustaka
Sebelum melakukan penelitian ini, penulis
mengadakan tinjauan pustaka terhadap beberapa skripsi
yang memiliki kemiripan judul, antara lain :
9
1. Evaluasi Program Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) Bintang Bakery di Kelurahan Gedong,
Pasar Rebo
Nur Fajrina (1111054000009), Mahasiswa
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas
Ilmu Dan Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015. Isi
Pokok Dari Skripsi Ini Membaha Tentang Evaluasi
Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Bintang
Bakery di Kelurahan Gedong, Pasar Rebo
2. Strategi Promosi Pembayaran Biaya Perjalanan
Ibadah Haji PT. Kharisma Muzdalifah Utama.
Omar Shabri Hanifah (108053000037),
mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012. Isi
pokok dari skripsi ini membahas tentang strateginya
dengan menggunakan bauran promosi yang terdiri
dari penjualan perorangan, humas serta periklanan
3. Strategi Promosi Produk E-Banking Pada PT
Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ciputat.
Mega Rosalia (11110530000008), mahasiswa
Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 2015. Isi pokok dari
skripsi ini membahas tentang kegiatan strategi
10
promosi yang dilakukan oleh PT Bank Mandiri
Syariah pada produk E-Banking nya. Dalam skripsi
itu juga di jelaskan kendala apa yang terjadi dan
kelebihan serta kekurangan produk E-Banking.
4. Strategi Bauran Pemasaran Umroh PT. Alia
Indah Wisata.
Fildzah Salsabil Rasyiqoh (1110053100002)
mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015. Isi
pokok dari skripsi ini membahas tentang kegiatan
Strategi Bauran Pemasaran Umroh PT. Alia Indah
Wisata.
Dari beberapa tinjauan pustaka yang telah penulis
lakukan, terdapat beberapa perbedaan dalam pembahasan,
baik itu produk, permasalahan, maupun subjek dan objek
penelitian. Adapun skripsi yang penulis buat saat ini
berjudul “ Evaluasi Strategi Promosi Pemasaran
Produk Umroh PT Adzikra Tour dan Travel dalam
Meningkatkan Jamaah.” Isi pokok dari skripsi ini
membahas tentang kegiatan evaluasi strategi promosi
pemasaran yang dilakukan perusahaan dalam menjual
produk umroh.
11
E. Metodelogi Penelitian
Dalam melakukan penelitian skripsi ini, penulis
menggunakan metodologi penelitian yang dijabarkan
sebagai berikut :
1. Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode dengan menggunakan pendekatan
kualitatif, yaitu penelitian yang mengahasilkan data
deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang diamati.9
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan
penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian
yang dilakukan di lapangan, tempat dimana objek
peneliti itu berada.10
Ditinjau dari sifat penyajian
datanya, penulis menggunakan metode deskriptif
yang mana metode deskriptif digunakan sebagai cara
yang praktisuntuk menjelaskan dan menjabarkan
kegiatan strategi promosi PT Adzikra Tour & Travel
dalam menjual produk haji dan umroh. Selanjutnya,
penulis akan mendeskripsikannya secara sistematis,
faktual dan aktual mengenai masalah yang diteliti
serta menganalisanya.
9 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2009). Cet ke-X,h.3. 10
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2009), h.28.
12
2. Sumber Data
Sumber data ini merupakan sesuatu yang sangat
penting utnuk digunakan dalam penelitian guna
menjelaskan valid atau tidaknya suatu penelitian.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan:
a. Data primer, merupakan data yang utama di
peroleh langsung dari responden berupa
catatan tertulis dari hasil wawancara dengan
pemimpin dan staf-staf lainnya PT Adzikra
Tour & Travel, serta dokumentasi.
b. Data sekunder, merupakan data yang
diperoleh dari sumber-sumber yang tertulis
yang terdapat dalam buku dan literatur terkait.
3. Teknik Perkumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
yaitu:
a. Wawancara (interview) pada wawancara ini
penulis melakukan komunikasi langsung dan
mengajukan beberapa pihak yang bersangkutan
baik secara lisan dan mendengarkan langsung
keterangan-keterangan atau informasi pengelola
PT Adzikra Tour & Travel.
b. Observasi, dalam observasi ini penulis
melakukan pengamatan dan mencatat secara
langsung terhadap objek penelitian yg faktual.
13
Penulis melakukan penelitian ke PT Adzikra
Tour & Travel.
c. Dokumentasi Yaitu mengumpulkan data-data
atau informasi yang telah di peroleh dari
dokumentasi yang ada yang berkaitan dengan
masalah penelitian tersebut. Penulis mengambil
data-data yang diperlukan dalam penelitian ini
secara langsung dari PT Adzikra Tour & Travel
untuk dijadikan dokumentasi.
4. Teknik Pengelolaan Data
Setelah data diperoleh, maka langkah-langkah
selajutnya penulis mengelola data dengan cara
editing, yaitu kegiatan mempelajari berkas-berkas
data yang telah terkumpul, sehingga keseluruhan
berkas tersebut itu dapat diketahui dan dapat
dinyatakan baik.
5. Teknik Analisis Data
Dalam hal ini penulis analisis deskriptif yaitu
penulis berusaha menggambarkan atau menguraikan
objek penelitian kemudian di analisa sesuai denagn
rumusan masalah dan tujuan penelitian dan setelah itu
dalam bentuk laporan ilmiah, yaitu berupa skripsi.
6. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di PT Adzikra
Tour & Travel yang berlokasi di JL. Raya Fatmawati
14
No. 39 Duta Mas Fatmawati Blok C2 No. 11-12
Jakarta Selatan. Waktu penelitian 5 Mei 2017 sampai
dengan 16 Maret 2018
7. Pedoman Penulisan
Pedoman yang penulis gunakan dalam
penulisan skripsi ini adalah “Pedoman Penulisan ini
pada Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Nomor 507 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Desertasi)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.”
F. Sistematika Penelitian
Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi ini,
maka penulis membagi sistematika penulisan kedalam
lima bab yang mana perinciannya sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan, Pada bab ini, berisi
tentang latar belakang masalah,
pembatasan dan rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan
pustaka, metodologi penelitian serta
sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori, Pada bab ini, berisi
tentang konsep strategi yang meliputi
pengertian evaluasi, model-model
evalusi, langkah-langkah evaluasi dan
15
tujuan dan manfaat evalusi. pengertian
strategi, langkah-langkah strategi dan
fator-faktor strategi, konsep promosi dan
strategi promosi yang meliputi
pengertian promosi, fungsi dan tujuan
promosi, bauran promosi, macam-
macam bauran promosi, faktor-faktor
yang mempengaruhi kegiatan promosi,
pengertian strategi promosi dan fungsi
strategi promosi. Pengertian pemasaran
dan tujuan pemasaran Konsep haji dan
umroh yang meliputi pengertian haji dan
umroh. Konsep produk dan jasa,
meliputi pengertian produk dan jasa
serta pengertian kualitas produk.
BAB III : Gambaran Umum PT Adzikra Tour
& Travel, Dalam bab ini di bahas
dalam keadaan umum PT Adzikra Tour
& Travel, tentang sejarah berdiri dan
perkembangan, visi dan misi,
pembimbing haji dan umroh, struktur
organisasi, dan produk-produk yang
ditawarkan PT Adzikra Tour & Travel.
BAB IV : Temuan Penelitian, Analisa
penelitian, bab ini membahas
tentang hasil penelitian mengenai
16
evaluasi strategi promosi pemasaran
produk haji dan umroh PT Adzikra Tour
dan Travel dalam meningkatkan jamaah.
BAB V : Penutup, Bab ini berisi tentang
kesimpulan secara singkat berdasarkan
hasil dari pelaksanaan penelitian dan
saran-saran yang menjadi penutup dari
pembahasan skripsi ini
17
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Evaluasi
1. Pengertian Evaluasi
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa
Inggris Evaluation, dalam bahasa ara Al-Taqdir, dalam
bahasa indonesia berarti penilaian. Akar katanya adalah
value, dalam bahsa arab Al-qiamah, dalam bahasa
Indonesia berarti Nilai.11
Menurut kamus istilah
manajemen, evaluasi adalah proses bersistem dan objektif
yang menganalisa sifat dan ciri pekerjaan di dalam
perusahaan dan organisasi.12
Evaluasi sebagai suatu fungsi manajemen berusaha
untuk mempertanyakan efektifitas dan efesisensi
pelaksanaan dari suatu rencana sekalipun mengukur
subjektif hasil-hasil pelaksanaan dengan ukuran-ukuran
yang dapat diterima dengan pihak-pihak yang mendukung
suatu perencanaan.13
Ada pula yang mengemukakan
bahwa evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk
mengetahui keadaan suatu obyek dengan menggunakan
instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukuran
11
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Rajawali
Press, 2009), h. 1. 12
Aji B Firman dan Sirait Martin S, Perencanaan dan Evaluasi:
Suatu Sistem Untuk Proyek Pembangunan(Jakarta: Bumi Aksara, 1990), h. 30. 13
Zaini Muchtarom, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah (Yogyakarta:
Al-amin Press dan IKFA, 1996), h.53.
18
untuk memperoleh kesimpulan.14
Evaluasi merupakan
proses yang menentukan kondisi, dimana suatu tujuan
telah dicapai.15
Maka secara umum dapat diambil kesimpulan
evaluasi yang dilaksanakan secara berkesinambungan, akan
membuka peluang bagi evaluator untuk membuat perkiraan
(estimaltum) apakah tujuan yang telah dirumuskan akan
dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan ataukah
tidak. Apabila berdasar data hasil evaluasi itu diperkirakan
bahwa tujuan tidak akan dicapai semua dengan rencana,
maka evaluator akan berusaha untuk mencari dan
menemukan jalan keluar atau cara-cara pemecahannya.
Bukan tidak mungkin bahwa atas dasar data hasil evaluasi
itu evaluator perlu mengadakan perubahan-perubahan, baik
perbaikan yang menyangkut organisasi, tata kerja, dan
bahkan mungkin, sebab untuk mengadakan perbaikan
terlebih dahulu harus diketahui apa yang harus di perbaiki,
dan mengapa hal itu perlu diperbaiki. Kegiatan evaluasi
yang tidak mengahasilkan titik kelak untuk perbaikan
adalah hampa dan tidak ada artinya sama sekali.16
2. Bentuk-Bentuk Evaluasi
14
M. Chatib Toha, Teknik Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Rajawali
Press, 1991), h. 1. 15
M. Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya
(Jakarta: Bumi Aksara,2009), h.1. 16
Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, h.7-10
19
Secara umum, bentuk evaluasi dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu:
a. Evaluasi Perencanaan
Kata evaluasi sering digunakan dalam tahap
perencanaan dalam rangka mencoba memilih dan
menentukan skala prioritas terhadap berbagai alternatif
dan kemungkinan terhadap cara mencapai tujuan yang
telah ditettapkan sebelumnya. Untuk itu diperlukan
berbagai teknik yang dapat dipakai oleh perencana.
Satu hal yang patut dipertimbangkan dalam kaitan ini
adalah bahwa metode-metode yang ditempuh dalam
pemilihan prioritas tidak selalu sama setiap keadaan,
melainkan berbeda menurut hakekat dari
permasalahanya sendiri.
b. Evaluasi Pelaksanaan
Pada tahap ini, evaluasi adalah suatu kegiatan
dengan melakukan analisa untuk menentukan tingkat
kemajuan pelaksanaan dibanding dengan rencana.
Terdapat perbedaan antara evaluasi menurut pengertian
ini dengan mentoring. Mentoring menganggap bahwa
tujuan yang ingin dicapai sudah tepat dan bahwa
program tersebut direncanakan untuk dapat mencapai
tujuan tersebut. Mentoring melihat apakah pelaksanaan
proyek sudah sesuai dengan rencana dan bahwa
rencanatersebut sudah tepat untuk mencapai tujuan.
20
Sedangkan evaluasi melihat sejauh mana proyek masih
tetap dapat mencapai tujuannya, apakah tujuan tersebut
sudah berubah, apakah pencapaian hasil program
tersebut akan memecahkan masalah yang ingin
dipecahkan. Evaluasi juga mempertimbangkan faktor-
faktor luar yang mempengaruhi keberhasilan proyek
tersebut, baik membantu atau menghambat.
c. Evaluasi Paska Pelaksanaan
Dari sini pengertian evaluasi hampir sama
dengan pengertian pada tahap pelaksanaan, hanya
perbedaanya yang dinilai dan dianalisa bukan lagi
tingkat kemajuan pelaksanaan dibanding rencana,
tetapi hasil pelaksanaan dibanding dengan rencana
yakni apakah dampak yang di hasilkan oleh
pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.17
3. Langkah-langkah Evaluasi
Pada umumnya langkah-langkah evaluasi meluputi
tiga tahap kegiatan yaitu: persiapan (Perencanaan),
Pelaksanaan, dan Pengolahan hasil.
a. Menyusun Rencana Evaluasi
17
Yanuar Nugroho, Analisis dan Perencanaan 2009 h.537.
21
Sebelum evaluasi dilaksanakan, terlebih dahulu
disusun perencanaan yang baik dan matang.
Perencanaan pada umumnya mencakup enam jenis
kegiatan yaituL;
1) Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi
2) Menetapkan aspek-aspek yang akan di evaluasi.
Misalnya, aspek kognitifnya, aspek afektifnya atau
aspek psikomotoriknya.
3) Memilih dan menentukan tehnik yang akan di
pergunakan di dalam pelaksanaan evaluasi
4) Menyusun alat-alat pengukur yang dipergunakan
dalam pengukuran dan penelitian
5) Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang
akan dijadikan pegangan atau patokan dalam
memberikan interpretasi terhadap hasil evauluasi.
6) Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluais itu
sendiri (kapan dan berapa kali evaluasi itu
dilaksanakan).
b. Tehnik Pelaksanaan Evaluasi
Untuk membuat sebuah keputusan yang
merupakan tujuan akhir dari proses evaluasi
diperlukan data yang akurat. Untuk memperoleh
data yang akurat diperlukan teknik dan istrumen
yang valid dan reliabel. Secara garis besar evaluasi
22
dapat dilakukan dengan menggunakan teknik tes
dan teknik non tes (alternativ test)
c. Pemeriksaan dan Pengelolaan Hasil Evaluasi
Prosedur pelaksanaan pengolahan hasil
penilaian adalah sebagai berikut:
1) Menskor, yakni memberikan skor pada
hasil penilaian yang dapat dicapai oleh
responden. Untuk menskor atau
memberikan angka diperlukan 3 (tiga)
macam alat bantu, yakni kunci jawaban,
kunci skorsing dan pedoman
pengangkatan. Tiga macam alat bantu
penskoran atau pengangkatan berbeda-
beda cara penggunaannya untuk setiap
butir soal yang ada dalam alat penilai.
2) Mengubah skor mentah menjadi skor
standar, yakni kegiatan evaluator
menghitung untuk mengubah skor yang
diperoleh pserta didik yang mengerjakan
alat penilaian disesuaikan dengan norma
yang dipakai
3) Mengkonvermasikan skor standar ke dalam
nilai, yakni kegiatan akhir dari pengolahan
hasil penilaian yang berupa pengubah skor
ke nilai, baik berupa huruf dan angka.
23
Hasil pengolahan hasil penilaian ini akan
di gunakan dalam kegiatan penafsiran hasil
penilaian. Untuk memudahkan penafsiran
hasil penilaian, maka hasil akhir
pengolahan hasil penilaian dapat di
administrasikan dengan baik.18
4) Tujuan dan Manfaat Evaluasi
Setiap kegiatan yang dilaksanakan pasti mempunyai
tujuan, demikian juga hasil dengan evaluasi. Ada dua
tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum diarahkan kepada program secara
keseluruhan, sedangkan tujuan khusus lebih di fokuskan
pada masing-masing komponen19
Tujuan dan atau fungsi evaluasi adalah
a. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan dan telah tercapai dalam
kegiatan
b. Untuk memberikan objektivitas pengamatan
terhadap perilaku hasil
c. Untuk mengetahui kemmapuan dan
menentukan kelayakan
18
Dr.Dimyati dan Drs. Mudjiono, Belajar dan
Pembelajaran,(Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999), h.218. 19
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin. 2009. Evaluasi Program
Pendidika: Pedoman Teoritis, h. 235.
24
d. Untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan
yang dilakukan.20
Pada dasarnya tujuan akhir evaluasi adalah
untuk memberikan bahan-bahan pertimbangan
untuk menentukan/membuat kebijakn tertentu,
yang diawali dengan suatu proses pengumpulan
data yang sistematis.
B. Strategi
1. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani, yaitu
Strategos yang diambil dari kata Stratos yang berarti
militer dan Ag yang berarti memimpin. Pada awalnya,
strategi diartikan sebagai generalship atau sesuatu
yang dilakukan oleh para jenderal dalam membuat
rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan
perang.21
Namun pada kahirnya, arti strategi
berkembang untuk semua kegiatan organisasi
termasuk keperluan ekonomi, sosial, budaya dan
agama.22
20
Crawford, John. 2000. Ed. 2. Evaluation of Libraries and Information Services. London: h. 3.
21 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiefli Mansyah, Manajenen Strategi
: sebuah konsep pengantar, (Jakarta : LPPEE UI, 1999), h.8. 22
Rafi’udin dan Manna Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung : Pustaka Setia, 1997),h.76.
25
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi
adalah ilmu siasat (perang) atau akal untuk mencapai
suatu maksud dan tujuan yang telah direncanakan.23
Dengan kata lain, strategi adalah suatu ilmu untuk
menggunakan sumberdaya-sumberdaya yang ada
untuk melaksanakan kebijakan tertentu.24
Secara umum, strategi mempunyai pengertian
yaitu sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak
untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dalam
menetapkan strategi, harus didahului oleh analisis
kekuatan lawan, meliputi jumlah personal, kekuatan
dan persenjataa, kondisi lapangan, posisi musuh dan
sebagainya.25
Adapun strategi menurut para pakar adalah sebagai
berikut :
a. William F.Gluek
Strategi adalah rencana yang dipersatukan secara
komprehensif terintegrasi menghubungkan keungulan
strategi perusahaan atau lembaga terhadap tantangan
lingkugan dan dirancang untuk menyakinkan bahwa
23
Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta : Pustaka Armani, 1996), h.462.
24 Tim Penyusun Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, Kamus Besar Bhasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1997),h.199 25
Abu Ahmad, et. All., Strategi Belajar Mengajar, (Bandung : Pustaka Setia, 1997), h.11.
26
sasaran dasar perusahaan akan dicapai dengan
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi tertentu.26
b. George Seiner dan John Miner
Strategi adalah penetapan misi perusahaan, sasaran
organisasi dengan meningkatkan kekuatan ekstrenal
dan internal, perumusan kebijakan dan
implementasinya secara cepat, sehingga tujuan dan
sasaran utama organisasi akan tercapai.27
c. Syarif Usman
Strategi adalah kebijakan menggerakkan dan
membimbing seluruh potensi kekuatan, daya serta
kemampuan bangsa untuk mencapai kemakmuran dan
kebahagiaan.28
d. Sondang Siagian
Strategi adalah cara terbaik untuk menggunakan
dana, daya serta tenaga yang tersedia sesuai dengan
tuntunan perubahan lingkungan.29
26
Wiliam F Gluek, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta : Erlangga, 1989), edisi ke-2, h.24.
27 George Steiner dan John Miner, Manajemen Stategik, (Jakarta :
Erlangga, tt), h.20 28
Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam, (Jakarta : Firma Jakarta,tt),h.6
29 Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan
Strategi Organisasi, (Jakarta : PT. Gunung Agung, 1986), cet.ke-2,h.17
27
e. Din Syamsudin
Strategi mengandung arti antara lain :
1) Rencana dan cara yang seksama untuk mencapai
tujuan.
2) Seni dalam mensiasati pelaksanaan rencana atau
program untuk mencapai tujuan.
3) Sebuah penyesuaian terhadap lingkungan untuk
menampilkan fungsi dan peran penting dalam
mencapai keberhasilan.30
Dari berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para
pakar diatas, dapat penulis simpulkan bahwa Strategi
merupakan cara yang digunakan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan
semua potensi yang ada serta kemungkinan yang
akan terjadi.
2. Bentuk –Bentuk Strategi
Bentuk-bentuk Strategi dalam kontek pasar adalah
sebagai berikut :
a. Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader)
Pemimpin pasar adalah perusahaan yang diakui
oleh industri yang bersangkutan sebagai
pemimpin. Perusahaan yang dominan selalu ingin
30
Din Syamsudim, Etika Agama Dalam Membangun Masyarakat Madani, (Jakarta : Logos, 2000), cet.ket-1,h.127
28
tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk
mengambil tindakan ke-3 arah yaitu :
mengembangkan pasar keseluruhan, melindungi
pangsa pasar, dan memperluas pangsa pasar.
b. Strategi Penantang Pasar (Market Challenger)
Penantang pasar adalah perusahaan “runner up”
yang secara konstan mencoba memperbesar
pangsa pasar mereka. Yang dalam usaha tersebut
mereka berharap secara terbuka dan langsung
dengan pemimpin pasar. Strategi yang dilakukan
adalah dengan menentukan lawan dan sasaran
strategi serta memilih strategi penyerangnya.
c. Strategi Pengikut Pasar (Market follower)
Pengikut pasar adalah perusahaan yang
mengambil sikap tidak mengusik pemimpin pasar
dan hanya puas dengan cara menyesuaikan diri
terhadap kondisi-kondisi pasar.
d. Strategi Penggarap Pasar (Market Nicher)
Penggarap ceruk pasar adalah perusahaan yang
mengkhususkan diri melayani sebagai pasar yang
diabaikan perusahaan besar. Strategi yang
dilakukan adalah spesialisasi dalam hal pasar,
konsumen, produk, dan sebagainya. Karena juga
29
merupakan multiple niching (melayani lebih baik
dari satu ceruk pasar)31
3. Faktor – Faktor Strategi
Suatu Strategi haruslah efektif dan jelas,
karena Strategi mengarahkan kepada tujuannya.
Oleh karena itu, dalam menetapkan suatu Strategi
haruslah memperhatikan beberapa faktor berikut,
antara lain :
a. Lingkungan
Lingkungan tidak pernah berada pada
suatu kondisi dan selalu terjadi perubahan yang
berpengaruh sangat luas terhadap segala sendi
kehidupan manusia. Sebagai individu dan
masyarakat, tidak hanya kepada cara berfikir,
tetapi juga tingkah laku, kebiasaan, kebutuhan dan
pandagan hidup.
b. Lingkungan Organisasi
Lingkungan organisasi ini termasuk
mencakup segala sumber daya dan kebijakan
organisasi yang ada.
c. Kepemimpinan
31
M. Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjatakusuma, Menggagas Bisnis Islam, (Jakarta : Gip 2002), h.319.
30
Seorang pemimpin adalah orang yang tertinggi
dalam mengambil sutau keputusan. Oleh karena
itu, pemimpin dalam menilai perkembangan yang
ada dalam lingkungan, baik internal ataupun
eksternal sangat berbeda.32
4. Langkah –Langkah Strategi
Dalam proses Strategi, ada tiga langkah yang
harus dijalankan, antara lain :
a. Perumusan Strategi
Termasuk mengembangkan tujuan,
mengenali peluang dan ancaman eksternal,
menetapkan kekuatan dan kelemahan internal,
menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan
startegi alternatif serta memilih strategi tertentu
yang akan dilaksanakan.
b. Impelementasi Strategi
Termasuk menciptakan organisasi yang
efektif, menyiapkan aggaran, mengembangkan dan
memanfaatkan sistem informasi yang diterima.
Sering disebut tahap tindakan, karena
impelementasi berarti memobilisasi manusia yang
32
Sondang Siagian, Manajemen Modern, (Jakarta : Masagung, 1994), cet.ke-2, h.9.
31
ada dalam sebuah organisasi untuk mengubah
strategi yang dirumuskan menjadi tindakan.
c. Evaluasi Strategi
Merupakan tahap akhir dari langkah-langkah
strategi. Ada tiga aktifitas mendasar untuk
mengevaluasi strategi, yaitu :
1) Meninjau faktor-faktor ekstrenal dan internal
yang menjadi dasar strategi yang ada.
2) Mengukur prestasi dengan membandingkan
hasil yang diharapkan dengan kenyataan.
3) Mengambil tindakan korektif untuk
memastikan bahwa prestasi sesuai rencana.33
C. Promosi
1. Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu dari empat
bauran pemasaran. Promosi berarti aktifitas
mengkomunikasikan keunggulan produk dan
membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.34
Ada beberapa pengertian promosi menurut
para ahli, antara lain:
a. Philip Kotler
33 Fred David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta : PT.
Prenhallindo, 1998), h.5-6 34
Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta : Intermedia, 1995), jilid 2, edisi ke-9,h.49
32
Promosi merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan untuk
mengkomunikasikan suatu produk dan
meyakinkan konsumen agar membelinya.35
b. Djasmin saladin
Promosi adalah suatu komunikasi
informasi penjual dan pembeli yang bertujuan
untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli
yang tadinya tidak kenal menjadi kenal, sehingga
menjadi pembeli (konsumen) dan tetap mengingat
produk tersebut.36
c. Bhasu Swastha dan Irawan
Promosi adalah semua jenis kegiatan
pemasaran yang ditujukan untuk mendorong
permintaan.37
d. Sofyan Assauri
Promosi adalah usaha perusahaan untuk
mempengaruhi dengan merayu calon pembeli
melalui pemakaian segala unsur acuan pemasaran.
35
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, 1993), h. 94.
36 Djasmin saladin, Unsur-Unsur Inti Pemasaran dan manajemen
Pemasaran, (Bandung : CV. Mondar Maju, 1997),h.21. 37
Bhasu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta : Liberty, 1986),cet.ke-3,h.349.
33
Dari beberapa defenisi di atas, dapat
penulis simpulkan bahwa promosi dapat diartikan
sebagai upaya untuk membujuk orang agar
menerima produk, konsep dan gagasan tersebut
terhadap calon pembeli.
2. Fungsi dan Tujuan Promosi
Fungsi promosi adalah untuk meyakinkan
target pelanggan bahwa barang dan jasa yang
ditawarkan memiliki keunggalan yang berbeda
dibandingkan para pesaing serta dapat terjadinya
pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar
yang dituju melalui penyampaian organisasi atau
suatu produk
Secara rinci promosi memiliki fungsi dan tujuan
untuk :
a. Menginformasikan target pemirsa (informing),
dapat berupa :
1) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan
produk baru.
2) Memperkenalkan cara pemakaian baru dari
produk tersebut
3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar
4) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan
oleh perusahaan
5) Meluruskan kesan yang keliru
34
6) Mengurangi ketakutan pembeli
7) Membangun citra perusahaan
b. Membujuk target pemirsa (persuasive), berguna
untuk :
1) Membentuk pilihan merek
2) Mengalihkan pilihan ke merek tertentu
3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut
produk
4) Mendorong pembeli belnaja saat itu juga
5) Mengingatkan pembeli untuk menerima
kunjungan salesman.
c. Mengingatkan kembali target pemirsa
(reminding), antara lain :
1) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang
bersangkutan dibutukan dalam waktu dekat.
2) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat
yang menjual produk perusahaan
3) Membuat pembeli tetap ingat walau tidak ada
kampanye iklan.
4) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh
cinta pada produk tersebut
Adapun tujuan promosi adalah untuk mencari calon
konsumen baru, untuk menghargai pelanggan yang
setia dan untuk meningkatkan tingkat pembelian ulang
dari pemakai
35
3. Bauran Promosi
Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan
beberapa cara yang sebeut bauran promosi, adalah
unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang
didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk,
dan meningkatkan tentang produk perusahaan.
Berikut pengertian bauran promosi dikutip dari
Lingga Purnama dalam buku Strategic Marketing
Plan bahwa bauran promosi meliputi periklanan
(advertising), perjualan perorangan (personal selling),
promosi penjualan (sales promotoion), publisitas dan
hubungan masyarakat (publicity and public relation),
dan pemasaran langsung (direct marketing).38
a. Periklanan (adversiting)
Pengertian periklanan merupakan salah satu
bentuk dari komunikasi impersonal yang
digunakan oleh perusahaan barang atau jasa.
Adapun sifat-sifat atau bentuk periklanan yaitu : 39
1) Iklan yang bersifat memberikan informasi
secara panjang lebar menerangkan produk
38
Lingga Purnama, Strategic Marketing Plan, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001), h. 155.
39 Danang Suntoyo, Teori Kuesioner, h. 19
36
dalam tahap rintisan (pengenalan) untuk
menciptakan permintaan atas produk tersebut
2) Iklan membujuk yaitu iklan yang menjadi
penting dalam situasi persaingan dimana
sasaran perusahaan adalah menciptakan
perintaan yang selektif akan merek tertentu
3) Iklan pengingat yaitu iklan menjadi penting
dalam tahap kedewasaan suatu produk untuk
menjaga agar selalu ingat akan produk tertentu.
4) Iklan pemantapan yaitu iklan yang berusaha
meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah
mengambil pilihan yang tepa
b. Penjualan perorangan (Personal Selling)
Sifat penjualan perorangan dapat dikatakan lebih
fleksibel karena penjualan dapat langsug
menyesuaiakan penawaran penjualan dengan
kebutuhan dan perilaku masing-masing calon
pembeli. Penjualan perseorangan mempunyai
peran penting dalam pemasaran produk, karena
interaksi secara personal antara penyedia produk
dan konsumen sangat penting. Produk tersebut
disediakan oleh orang bukan mesin, dan orang
merupakan bagian dari produk.40
40
Danang Suntoyo, Teori, Kuesioner, h. 19.
37
c. Promosi penjualan
Pengertian promosi penjualan adalah promosi
penjualan yang merupakan insentif jangka pendek
dalam aktivitas promosi untuk merangsang suatu
produk dengan cara yang bervariasi, seperti
pameran dagang, insentif penjualan, kupon, dan
sebagainya.41
d. Hubungan masyarakat
Pengertian hubungan masyarakat merupakan kiat
pemasaran penting lainnya dimana perusahaan
tidak hanya harus berhubungan dengan pelangan,
pemasok dan penyalur, tetapi juga harus
berhubungan dengan kumpulan kepentingan public
yang lebih besar. Program hubungan masyarakat
antara lain publikasi, acara-acara penting,
hubungan dengan investor, pameran dan
mensponsori beberapa acara.42
e. Pemasaran langsung
Pengertian pemasaran langsung adalah merupakan
unsur terakhir dalam bauran komunikasi dan
promosi. Pemasaran langsung ada enam macam
yaitu : direct mail, mail order, direct response,
41
Lingga Purnama, Strategic Marketing Plan, h. 171. 42
Danang Suntoyo, Teori, Kuesioner, h.19.
38
direct selling, telemarketing, dan digital
marketing.43
D. Konsep Umroh
1. Pengertian Umroh
Menurut bahasa, umroh bermakna ziarah atau
kunjungan. Defenisi umroh yaitu berkunjung ke baitullah
(ka’bah) untuk melakukan Thawaf, Sa’i dan bercukur
demi memnuhi panggilan Allah SWT,dan mengharap
ridho-Nya.44
Dilihat dari segi bahasa umroh itu sendiri artinya
meramaikan, yaitu meramaikan tempat suci mekkah yang
disitu terletak masjid Haram dan didalamnya ada Ka’bah.
Namun demikian umroh dalam konteks ibadah tidak
sekedar mempunyai arti meramaikan, melainkan lebih
dari itu, yaitu kita tuntut agar bisa mengambil manfaat
darinya (umroh).45
2. Syarat, Rukun dan Wajib Umroh
Adapun syarat-syarat wajib umroh sama dengan
syarat-syarat
43
Lingga Purnama, Strategic Marketing Plan, h. 182. 44
H. Mursidi, Pengertian Haji dan Umrah, Kementrian Agama (Kota Depok, Jakarta. Tahun 2009).h. 8
45 Al-kahlawi Muhammad Ablah, buku Induk Haji dan Umrah Wanita
(Jakarta : Zeman, 2009), cet-1,h.10
39
wajib haji, yakni :
1. Syarat wajib umrah adalah :
a. Islam
b. Baligh (dewasa)
c. Aqil (berakal)
d. Merdeka
e. Bukan hamba sahaya
f. Istitha’ah
Umrah memiliki sejumlah rukun, jika salah
satunya di tinggalkan, ibadah tersebut tidak
sah. Rukun-rukun itu diantaranya :
2. Rukun umroh adalah :
a) Ihram (niat)
b) Thawaf
c) Sa’i
d) Bercukur / begunting rambut
e) Tertib46
3. Wajib Umroh adalah :
Rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam
ibadah umrah, bila tidak dikerjakan maka harus
membayar dam (denda). Sedangkan rukun syarat
sahnya menunaikan ibadah dari tahap awal hingga
akhir.
46
H. Mursidi, Pengertian Haji dan Umrah, Kementrian Agama h. 8-10.
40
Wajib umroh meliputi :
a. Ihram (niat) dari miqat
b. Menghindari dari perbutan yang terlarang
dalam keadaan ihram pelaksanaan umrah.
c. Bersuci.
d. Berpakaian ihram.
e. Shalat sunah 2 rakaat.
f. Niat umrah dari miqat.
g. Membaca talbiyah, shalawat, dan doa sejak
setelah niat umrah sampai menjelang thawaf.
h. Masuk kota mekkah dengan membaca doa.
i. Masuk masjidil haram dengan berdoa.
j. Melihat ka’bah dengan berdoa.
k. Melaksanakan thawaf.
l. Melakukan sa’i.
m. Mencukur atau menggunting rambut
(tahallul)47
47
H. Mursidi, Pengertian Haji dan Umrah, Kementrian Agama h.8-10
41
BAB III
GAMBARAN UMUM PT ADZIKRA
A. Sejarah Berdirinya PT Adzikra Tour dan Travel
PT Adzikra didirikan pada tanggal 26 Februari
2003 berdasarkan Akta Notaris Hajjah Huriah Sadeli No.6
dan ijin penyelenggaran umroh No D/38/2012 dan haji No
D/326/2014. Dalam 12 tahun melayani masyarakat,
ADzikra konsisten memberangkatkan rata-rata 5 kali
rombongan setiap bulan, baik untuk umroh reguler, umroh
dengan jadwal dan permintaan khusus, umroh Jumatain
(dua Jumat), perjalanan khusus Jejak Islam (wisata ke
negara-negara bersejarah Islam seperti Turki, Mesir,
Uzbekistan, Maroko dan Spanyol) dan umroh bulan
Ramadhan.48
Pada awalnya Adzikra adalah divisi Haji dan
Umroh pada PT Andiarta Dewata Wisata tahun 2002,
kemudian menjadi PT pada tahun 2003, nama Adzikra
sendiri bermula dari pimpinan komisaris PT. Andiarta
yakni Andiarta dan istrinya. Perkembangan PT Adzikra
Tour dan Travel bisa dibilang cukup pesat, dan terus
meningkat, serta semakin dikenal oleh banyak
masyarakat. Kepopularitasannya dikuatkan oleh faktor
48
http://www.adzikra.com/sekilas-adzikra/. Diunduh Pukul 11:24 Tanggal 24 Maret 2017
42
adanya Ust. Arifin Ilham yang menjadi pembimbing Haji
dan Umroh, dan menjadi ikon di dalam perusahaan PT
Adzikra Tour dan Travel. Beliau sendiri mempunyai
Majelis dan mengajar disana yakni di pondok majelis
Adzikra yang bertempat di Sentul Bogor, sehingga
mempuyai kesamaan yang erat dan menjadi nilai jual bgai
PT Adzikra Tour dan Travel. Bahkan banyak masyarakat
menganggap bahwa biro perjalanan PT Adzikra Tour dan
Travel adalah perusahaan yang dimiliki oleh Ust. Arifin
Ilham, meskipun keterlibatan beliau di perusahaan biro PT
Adzikra Tour dan Travel hanya sebatas sebagai
pembimbing ibadah haji dan umroh.
Kantor pusat PT Adzikra Tour dan Travel adalah
di Pusat Niaga DUTA MAS FATMAWATI Blok C2 No.
11-12, Jl. Raya RS. Fatmawati No. 39, Jakarta Selatan.
PT Adzikra Tour dan Travel juga adalah anggota
HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji)
dan KPWM (Komunitas Penyelenggara Wisata Muslim).
Dengan mengedepankan kualitas layanan, pembimbing
yang berkualitas, keamanan dan kenyamanan perjalanan
serta kontinyuitas jadwal pemberangkatan, ADzikra saat
ini adalah salah satu biro perjalanan haji, umroh dan
wisata Islam terdepan di Indonesia.49
49
http://www.adzikra.com/sekilas-adzikra/. Di unduh Pukul 11:24 Tanggal 24 Maret 2017
43
Saat ini PT Adzikra Tour dan Travel memiliki
kantor PIP (Pusat Informasi dan Pelayanan) di 32 kota,
dengan kantor PIP ada di hampir setiap kota besar di
Indonesia seperti Batam, Medan, Palembang, Surabaya,
Banjarmasin dan Makasar. PT Adzikra Tour dan Travel
adalah lembaga perjalanan ibadah haji dan umroh. Dengan
slogan Ibadah Anda Ibadah Kami, maka kami memiliki
fokus utama pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Kami
siap untuk membantu ibadah haji dan umroh anda.
B. Visi dan Misi PT Adzikra Tour dan Travel
Visi dan Misi perusahaan biro jasa PT Adzikra Tour
dan Travel adalah:
1. Visi yaitu:
Menjadi penyelengara umroh haji terbaik dan amanah
2. Misi yaitu:
- Istiqomah dalam berbisnis sesuai dengan syariat
islam.
- Senantiasa selalu mengembangkan dan
meningkatkan kualitas produk dan layanan yang
islami
- Membuat 99 Pusat Informasi dan Pendaftaran di
seluruh wilayah Indonesia
- Memiliki sumber daya insani yang bertaqwa,
amanah, berintegritas, dan profesional.
44
C. Struktur Organisasi dan Tugasnya
Setiap lembaga atau institusi biasanya memiliki
strutur organisasi. Sebab struktur organisasi sangat penting
dan sangat berperan demi suksesnya kegiatan-kegiatan pada
suatu perusahaan. Struktur mempunyai arti cara bagaimana
sesuatu disusun atau di bangun, dan struktur di rancang
untuk alokasi dan koordinasi yang efisien dari semua
kegiatan-kegiatan, posisi dan tugas-tugas dalam organisasi
atau lembaga. Adapun struktur organisasi PT Adzikra Tour
and Travel Jakarta Selatan adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1: Struktur Kepengurusan PT Adzikra Tour dan Travel
45
Tugas masing-masing Staff :
1. Komisaris utama berfungsi meakukan pengawasan
terhadap kebijakan direksi dalam menjalankan
perseroan serta memberi nasehat kepda direksi
2. Komisaris berfungsi melauakn secara umum atau
khusus sesuai denagn anggaran dasar perusahaaan
3. Direktur utama, berfungsi sebagai koordinator,
komunikator, pengambil keputasan, pemimpin dan
memutuskan dalam menentukan kebijakan tertinggi
perusahaan
4. Direktur, berfungsi sebagai pengambil keputusan dan
bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian
perusahaan
5. HRD/ General Affair, berfungsi sebagai recriutmen
karyawan dan meningkatkan kualitas SDM
6. Manager Operasional, berfungsi untuk menjalankan
sistem operasional perusahaan dan menerapkan pada
karyawan, agar prosedur operaioanalpada perusahaan
berjalan dengan baik.
7. Staff marketing, berfungsi sebagai pemasaran produk-
produk perusahaan
8. Pembimbing ibadah, berfungsi membimbing para
jamaah dalam kegiatan berlangsung sampai selesai
46
9. Accounting, berfungsi melakukan pencatatan dan
pelaporan terhadap keluar masuknya uang pada
perusahaan serta membuat laporan keuangan
10. Kasir, berfungsi melayani dan melakukan perhitungan
atas transaksi yang dilakukan dan membuat
pembukuan yang baik
11. Staff dokumen visa, berfungsi orang yang mengatur
dan bertanggung jawab atas pembuatan visa calon
jamaah haji dan umroh
12. Staff dokumen haji, berfungsi merapihkan
dokumentasi atau data-data para calon jamaah haji
yang sudah mendaftar pada perusahaan tersebut
13. Handling, berfungsi sebagai mengantarkan jamaah
sampai ke bandara dan saat tiba di tanah air lagi
14. Office boy, berfugsi sebagai orang yang bertanggung
jawab atas kerapihan dan kebersihan kantor
D. Produk Haji dan Umroh PT Adzikra Tour dan Travel
serta Perolehan Jamaah Adzikra
1. Haji Khusus:
Haji khusus atau lebih dikenal dengan ONH Plus,
adalah bentuk ibadah haji yang dikelola oleh swasta,
adapun perjalanan ibadah haji yang dikelola oleh
47
pemerintah dikenal dengan Haji reguler.50
Perbedaan harga
antara Haji Khusus dengan Haji Reguler dipengaruhi oleh
akomodasi dan fasilitas lainnya selama di Tanah Suci,
bahkan variasi harga antara biro perjalanan ibadah haji
khusus juga akan mengacu pada perbedaan fasilitas selama
di tanah suci.
Adapun program haji PT Adzikra adalah program
haji Arbai’in yaitu selain dapat menunaikan ibadah haji,
jamaah dapat melaksanakan shalat 40 waktu (Arbain) di
Masjid Nabawi di kota Madinah serta berziarah kemakam
Rasulullah SAW, mengunjungi Masjid Quba, Masjid
Qiblatain, Masjid Sa’bah (Khandaq) dan Jabal Uhud.
Jamaah juga bisa berbelanja cinderamata di Balad dan
diakhiri dengan perjalanan atau city tuor ke laut Merah di
kota Jeddah.
2. Produk Umroh
Disamping menyelenggarakan ibadah haji khusus,
PT Adzikra Tour dan Travel juga menyelengarakan ibadah
umroh. Adapun program ibadah umroh PT Adzikra Tour
dan Travel adalah sebagai berikut :
a. Umroh Reguler
1) Umroh Bersama Ustadz arifin Ilham
2) Umroh Juma’atain
50
Company Profil PT Adzikra Tour dan Travel
48
3) Umroh Bersama Muzammil Hasballah
4) Umroh Mawaddah
5) Umroh Maulid Nabi Muhammad SAW
6) Umroh Milad Adzikra
7) Umroh Dua Ustadz
b. Umroh Lanjutan
1. Umroh plus Istanbul
2. Umroh plus Turki
c. Umroh plus Cairo dan lain-lain
Paket umroh standar yang kemudian dilanjutkan
ziarah ke Negara lain misalnya, Istanbul, Turki, Cairo,
Yerussalaem dan lain-lain. Atau ziarah ke suatu negara
tertentu dulu baru kemudian dilanjutkan ke Saudi Arabia
untuk melaksanakan umroh51
1) Maskapai penerbangan yang dipakai di sesuaikan
dengan negara tujuan untuk program lanjutanya.
2) Selama di tanah suci, programnya disesuaikan dengan
harga paket
3) Selama di Negara tujuan lanjutan, seluruh akomodasi
akan di sesuaikan dengan harga paket
4) Disiapkan Giude mulai dari penjemputan di Bandara
sampai kembali lagi ke Bandara untuk melanjutkan
perjalanan.
51
Ibid
49
3. Perolehan Jamaah Adzikra
Tabel 3.2
Perolehan Jamaah Umrah PT
Adzikra
Tahun Perolehan Keterangan
Bulan Jumlah
2012 1314
Februari 66
Maret 202
April 185
Mei 107
Juni 102
Juli 610
Agustus 42
4.
Tahun Perolehan Keterangan
Bulan Jumlah
2013 1536
Januari 71
Februari 272
Maret 163
April 355
Juni 500
Juli 158
Milad 17
50
5.
Tahun Perolehan Keterangan
Bulan Jumlah
2014 1225
Januari 59
Februari 83
Maret 144
April 83
Mei 247
Juni 125
Juli 185
Agustus 49
Desember 250
6.
Tahun Perolehan Keterangan
Bulan Jumlah
2015 1344
Januari 226
Februari 286
Maret 179
April 142
Mei 201
Juni 194
Juli 26
Desember 90
7.
51
Tahun Perolehan Keterangan
Bulan Jumlah
2016 635
Januari 201
Februari 72
Maret 190
April 28
Mei 81
Juni 63
8.
Tahun Perolehan Keterangan
Bulan Jumlah
2017 660
Januari 93
Februari 21
Maret 41
April 61
Mei 143
Juni 19
November 64
Desember 218
Sumber : Hasil Data Manifes Adzikra
52
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN
A. PT Adzikra Tour dan Travel menggunakan strategi
bauran promosi
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini,
ternyata strategi promosi yang dilakukan oleh PT Adzikra
adalah dengan model Bauran Promosi.
Berikut pengertian bauran promosi dikutip dari
Lingga Purnama dalam buku Strategic Marketing Plan
bahwa bauran promosi meliputi periklanan (advertising),
perjualan perorangan (personal selling), promosi
penjualan (sales promotoion), publisitas dan hubungan
masyarakat (publicity and public relation), dan pemasaran
langsung (direct marketing).
a. Personal Selling
Personal selling merupakan penyajian secara
lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau
lebih calon pembeli dengan tujuan agar terealisasikan
penjualan.
Dalam pelaksaannya manager marketing PT
Adzikra Tour dan Travel langsung berhubungan dan
bertemu dengan calon jamaah, melalui pertemuan
yang biasa disebut hunting yaitu presentasi langsung
dari manajer marketing umroh kepada calon jamaah,
baik di kantor maupun tempat yang telah ditentukan.
53
Dalam operasinya personal selling lebih
fleksibel dibandingkan dengan alat-alat promosi
lainnya. Hal ini disebabkan teknologi penjual tersebut
secara langsung untuk mengetahui keinginan, motif,
dan perilaku calon jamaah. 52
Dalam hal ini personal selling sangat berperan
penting dalam mempromosikan produk jasa layanan
PT Adzikra Tour dan Travel. Karena personal selling
dapat menampilkan cara penjualan yang efektif yang
dapat menimbulkan tingkat kepercayan yang tinggi.
a. Sales Promotion
Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi
yang dapat mendorong pembelian oleh konsumen dan
meningkatkan efektifitas para penyalur dengan
mengadakan pameran display, eksibisi, peragaan atau
demonstrasi dan berbagai kegiatan penjualan lainnya,
dilakukan sewaktu-waktu tidak bersifat rutin.53
Program promosi yang dilakukan PT Adzikra Tour
dan Travel Adalah dengan mengadakan pameran
display dibeberapa tempat seperti masjid, di kawasan
kantor pemerintahan, dan lingkungan masyarakat pada
52
Wawancara pribadi dengan Ali Farihin Mubarokah, manajer operasional, jakarta, 16 Maret 2017
53 Assauri, Manajemen Pemasaran, dasar, Konsep dan Strategi, h.
268
54
acara-acara tertentu. Kegiatan ini selalu dilakukan jika
ada produk jasa baru yang ingin diinformasikan dan
ditawarkan.
Promosi penjualan sangat membantu perusahaan
dalam memasarkan produk jasanya yaitu:
1. Memperkenalkan dan menjual produk jasa
layanan umrah yang dihasilkan PT Adzikra
Tour dan Travel dalam menghadapi
persaingan, membuka dan memupuk pasaran
baru serta merebut pemasaran.
2. Mempengaruhi keputusan calon jamaah untuk
mempercayakan perjalanan umroh nya dengan
PT Adzikra Tour dan Travel
3. Memberikan penjelasan kepada calon jamaah
akan manfaat-manfaat ataupun kelebihan
produk jasa layanan umroh yang ditawarkan
4. Menjual good will ( membangun nama baik PT
Adzikra Tour dan Travel). Imajinasi dan ide
yang baik mngenai suatu produk jasa yang
dihasilkan.
b. Public Relations
Public relation adalah semacam periklanan yang
pelaksanaannya tanpa dipungut biaya.54
Travel atau
biro perjalanan dan produk jasa layanannya dapat
54
Swatha DH dan Irawan, Manajemen Pemasaran Pemasaran Modern, h. 349
55
menjadi perhatian umum apabila dimuat dalam media
massa. Travel dalam mempromosikan produk jasa
layanannya juga menggunakan public relation
walaupun jumlahnya terbatas seperti seminar,
pengajian, pengajian, pertemuan alumni setahun sekali
dan lain sebagai nya.
Dalam hal ini Public Relation yang digunakan PT
Adzikra Tour dan Travel melalui seminar tentang
penyelenggaraan haji dan umroh, pengajian bersama
ustadz-ustadz dari tim pembimbing PT Adzikra Tour
dan Travel dan pertemuan antar alumni jamaah.
Public Relation lebih efeftif dengan cara penyampaian
yang dilaukukan sedemikian rupa, sehingga dapat
diterima sebagai suatu berita yang baru oleh
pendengar.55
Selain itu Public Relation yang dilakukan PT
Adzikra Tour dan Travel memiliki tujuan-tujuan
sebagai berikut:
1) Menjadi rangsangan terhadap permintaan akan
produk umroh yang ditawarkan oleh PT
Adzikra Tour dan Travel
2) Dengan menggunakan Public Relation
diharpkan akan terjadi hubungan yang baik
antara perusahaan dan masyarakat.
55
Wawancara pribadi dengan Ali Farihin Mubarokah, manajer operasional.
56
3) Untuk memperoleh image good will dari
pelanggan, jamaah dan perusahaan lain.
c. Periklanan
Periklanan merupakan suatu cara untuk
mempromosikan produk barang atau jasa yang dinilai
oleh sponsor tertentu yang bersifat non personal.
Periklanan (advertensi) , merupakan salah satu unsur
promosi utnuk meningkatkan penjualan dan berusaha
agar produk yang diperkenalkan dapat diterima oleh
pembeli potensial atau calon pembeli, sehingga
perusahaan dapat menanamkan brand image yang baik
atas produk dan jasa yang ditawarkan. Kesan yang
ditanamkan dalam periklanan harus mempengaruhi
calon pembeli.
Dalam hal ini, PT Adzikra Tour dan Travel
menggunakan yaitu strategi promosi Offline dan
strategi promosi Online. Berikut ini penjelasannya
1. Strategi Promosi Offline
Strategi promosi offline adalah promosi
yang dilakukan adanya sumber daya dan media
fisik untuk menyebarkan informasi yang
berhubungan dengan produk atau jasa yang
ditawarkan kepada konsumen. Target konsumen
yang dituju pun terbatas. Tidak dapat menjangkau
57
semua area secara bersamaan. Strategi promosi
offline PT Adzikra Tour dan Travel meliputi:
a. Brosur
PT Adzikra Tour dan Travel menggunakan
strategi promosi melalui brosur untuk memberikan
sejumlah informasi dan penawaran mengenai
produk yang ditawarkan. Brosur yang dibagikan
berisi tentang rincian harga paket umroh, jadwal
perjalanan, rute perjalanan, persyaratan
pendaftaran, serta informasi tentang kantor-kantor
cabang yang tersebar di berbagai kota. Dengan
rincian tersebut, diharapkan mampu
mempermudah calon jamaah dalam mendapatkan
informasi tentang pilihan paket umroh, dan
persyaratan-persyaratan dalam pendaftaran.
b. Baliho
Baliho biasanya diletakkan di tempat yang
ramai dan sering dilalui oleh masyarakat. Karena
pemilihan tempat yang strategis dapat membuat
pesan dalam baliho lebih efektif untuk diterima
masyarakat. Dengan pemilihan tempat yang ramai,
semua masyarakat dari populasi yang berada di
wilayah tersebut dapat terjangkau dalam menerima
informasi yang disampaikan. Baliho juga memiliki
kemampuan untuk memperkenalkan produk
58
perusahaan dengan lebih baik di tempat yang
dirasa strategis.
Menurut Ali Farihin Mubarokah, Manager
Operasional Ada beberapa kelemahan dari teknik
promosi melalui baliho. Target pasar yang menjadi
sasaran tidak dapat tersegmentasi dengan tepat,
karena iklan dengan media baliho dapat dilihat
siapapun yang melalui daerah tersebut. Waktu
yang digunakan tiap orang untuk melihat baliho
juga terbilang singkat. Jika tidak dibuat seunik dan
semenarik mungkin, minat masyarakat untuk
memperhatikannya pun rendah.56
c. Endorse
Strategi promosi endorse yang dilakukan
oleh PT Adzikra Tour dan Travel adalah dengan
meminta dukungan para ustadz untuk memberikan
informasi atau ajakan kepada jamaahnya untuk
menggunakan jasa layanan umroh dari PT Adzikra
Tour dan Travel. Dalam hal ini, cara PT Adzikra
Tour dan Travel akan memberikan paket umroh
gratis kepada para ustadz sebagai apresiasi karena
telah menjadi mitra promosi jasa layanan haji dan
umroh. Adapun keuntungan yang diperoleh PT
Adzikra Tour dan Travel dari promosi endorse
56
Wawancara pribadi dengan Ali Farihin Mubarokah, manajer operasional.
59
adalah ebagai sarana iklan dengan mengguankan
nama besar dari ustadz yang bersangkutan untuk
menarik minat jamaah, agar meningkatkan jumlah
jamaah yang menggunakan jasa perjalanan umroh.
2. Strategi Promosi Online
Promosi Online menurut Amstrong dan
Kottler adalah isi pemasaran dari E-Commerce
yang merupakan kerja dari perusahaan untuk
mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan,
dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Strategi promosi online yaitu promosi yang
menggunakan media digital untuk mampu
memperluas jangkauan dan jaringan pemasaran
yang tidak dapat terjangkau dengan cara promosi
offline. Jika teknik promosi online yang digunakan
tepat, maka besar peluang dan potensinya dalam
menempatkan produk pada segmen pasar yang
sesuai dengan spesifikasi, fungsi dan manfaat
produk atau jasa yang di tawarkan. Strategi
promosi online yang digunakan PT Adzikra Tour
dan Travel adalah sebagai berikut:
a. Website
Wetbsite merupakan salah satu strategi
promosi online yag diterapkan oleh PT Adzikra
Tour dan Travel. Kehadiran website ini diharapkan
60
dapat membuat masyarakat yang aktif
menggunakan interet dapat lebih mengetahui
tentang produk yang ditawarkan PT Adzikra Tour
dan Travel. Selain itu juga, dangan penggunaaan
wetbsite masyarakat dapat lebih mengenal PT
Adzikra Tour dan Travel sebagai jasa layanan
umroh. Jangkauan internet yang luas dan
pemakaiannya yang banyak dapat dengan mudah
diakses oleh masyarakat sehingga mendatangkan
calon konsumen dengan promosi melalui website.
Halaman website yang dimiliki oleh PT Adzikra
Tour dan Travel yaitu www.adzikra.com.
Dengan teknik promosi melalui website, PT
Adzikra Tour dan Travel dapat memperluas
jangkauan promosi produknya. Promosi yang
ditawarkan akan lebih cepat dikenal oleh
masyarakat pengguna internet. Karena internet
merupakan media tanpa batas, itu sama halnya
dengan perusahaan mempromosikan produknya
selama 24 jam. Yang artinya, website akan
memberikan informasi kepada calon konsumen
selama 24 jam. Biaya yang dibutuhkan untuk
promosi melalui website pun terhitung cukup
murah jika dibandingkan promosi melalui media
lain.
61
Selain kelebihan di atas, ada juga beberapa
kelemahan dari promosi melalui media website ini.
Salah satunya masih banyaknya masyarakat yang
tidak mahir dalam menggunakan internet untuk
memperoleh informasi. Bagi masyarakat yang jauh
dari daerah perkotaan, biasanya mereka asing
dengan teknologi berbasis internet. Selain itu,
promosi melalui website juga rentan dengan
kesalahan teknis. Karena promosi yang dilakukan
sangat bergantung terhadap teknologi. Promosi
dengan cara ini juga tidak mempunyai sentuhan
manusia secara langsung, jadi akan menghambat
PT Adzikra Tour dan Travel dalam proses
membangun hubungan dengan konsumen.
b. Sosial Media
Media sosial merupakan salah satu alat
promosi yang efektif karena dapat di akses siapa
saja, dengan jaringan promosi produk bisa lebih
luas. Media adalah sebuah media online, di mana
para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi informasi. Bentuk media
sosial yang umum digunakan oleh masyarakat
antara lain Facebook, WhatsApp, Instagram,
Twitter, Line dan BBM. Jika media tradisional
62
menggunkan media cetak , maka media sosial
menggunakan internet.
PT Adzikra Tour dan Travel dalam
mempromosikan produknya melalui media sosial.
Dalam hal promosi di pegang oleh bagian Divisi
Marketing PT Adzikra Tour dan Travel, bagian
divisi marketing akan menyebarkan informasi nya
melalui Facebook, WhatApp, Instagram, Twitter,
Line dan BBM. Promosi bentuk ini di anggap
efektif karena bisa kontak langsung dengan calon
jamaahnya.
B. Evaluasi Strategi Promosi Pemasaran Produk Umroh
PT Adzikra Tour dan Travel
Sebelum melaksanakan promosi, maka perusahaan
harus terlebih dahulu menentukan cara yang tepat utnuk
melakukan promosinya. Agar kegiatan promosinya
berhasil PT Adzikra Tour dan Travel lebih mengutamakan
pendekatan pada public relation melalui personal selling
daripada pendekatan periklanan seperti sales promotion
sebagai cara yang efektif untuk mempromosikan produk
ibadah umroh maupun produk lainnya. Dengan strategi
promosi PT Adzikra Tour dan Travel yang menggunakan
bauran promosi (promotional mix) tersebut, maka akan
merangsang konsumen untuk membeli dan
mempercayakan produk jasa yang ditawarkan.
63
Tahap akhir dalam strategi adalah evaluasi
strategi. Tiga macam activitas mendasar untuk
mengevaluasi strategi adalah:
1. Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang
menjadi dasar strategi
2. Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang
diharapkan dengan kenyataan)
3. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan
bahwa prestasi sesuai dengan rencana
Dalam penelitian ini penulis akan mengevaluasi
dari faktor eksternal dan internal nya perusahaan, di
antaranya:
David (2009) menyatakan bahwa setelah tahap input,
dilanjutkan tahap pencocokan yang difokuskan untuk
mengahsilkan altrnatif strategi yang layak dengan memadukan
faktor eksternal dan internal hasil dari tahap input (matriks EFE
dan IFE). Alat analisis dalam tahapan ini digunakan Matriks
SWOT (Strenghs-Weaknesses-Opportunities-Threats). Faktor
evaluasi itu diantaranya :
1. IFE (Internal Factor Evaluation)
a. Kekuatan (Strengths) :
Perusahaan perlu melihat terlebih dahulu
kekuatan yang dimiliki, sekalipun kekuatan ini tidak
sepenuhnya merupakan keunggulan dalam bersaing.
64
Yang terpenting bagi perusahaan adalah memiliki
kekuatan yang relatif besar untuk faktor mikro
dibandingkan dengan persaingannya.
Adapun kekuatan yang dimiliki oleh PT Adzikra Tour
dan Travel adalah
1) Pelayanan yang bersahabat
Dalam hal pelayanan terhadap jamaah atau konsumen
PT Adzikra Tour dan Travel selalu berusaha
memberikan yang terbaik kepada konsumen. Sesuai
dengan motto perusahaan “ Ibadh Anda Ibadah
Kami” 57
2) Program ibadah yang menarik
PT Adzikra Tour dan Travel menyediakan program-
program ibadah umrah yang cukup diminati oleh
konsumen, Karena perusahaan menyajikan paket
yang beraneka ragam seperti: umrah bersama ust
Arifin Ilham, umrah dua ustadz, umrah Ramdhan
3) Sarana yang memadai
Dalam memberikan fasilitas PT Adzikra Tour dan
Travel memberikan fasilitas terbaik untuk jamaahnya
seperti : bimbingan, kesehatan, akomodasi seperti
hotel bintang empat dan tenda yang nyaman,
transfortasi dengan kendaraan full AC serta
57
Wawancara pribadi dengan Ali Farihin Mubarokah, manajer operasional.
65
muthawwif dan guide berbahasa Indonesia yang
berpengalaman.
4) Faktor kebersamaan
Karyawan PT Adzikra Tour dan Travel selalu
berusaha memberikan kenyamanan, kemudahan, serta
kebersamaan bagi konsumennya.
b. Kelemahan (Weaknes)
Selain meneliti keunggulan, perusahaan harus
merinci apa saja kelemahan-kelemahannya. Hal ini
agar dapat diatasi terlebih dahulu sebelum perusahaan
memasuki dunia persaingan. Dalam PT Adzikra Tour
dan Travel ada beberapa kelemahan yaitu:
1) Kurangnya pengawasan
Pengawasan yang diberikan PT Adzikra Tour dan
Travel dalam kenyamanan terhadap konsumen dapat
dinilai kurang baik. Dalam hal ini PT Adzikra Tour
dan Travel hanya melakukan pengawasan melalui
laporan setelah proses kegiatan berlangsung secara
keseluruhan.
2) Administrasi kurang memadai
Peralatan promosi kurang memadai, kurang nya buku
panduan perjalanan ibadah umrah. Dengan
keterbatasanya buku panduan tersebut, menyebabkan
penjualaan mengalami keterlambatan dalam
66
mensiasati calon jamaah agar tertarik dengan proses
yang dijalankan PT Adzikra Tour dan Travel
3) Kurangnya SDM
Salah satu dampak lemahnya pengawasan pada
konsumen adalah kurang SDM yang dimiliki oleh PT
Adzikra Tour dan Travel. Sumber daya manusia
sangat penting demi terlaksananya program-program
yang telah direncanakan
2. EFE (External Factor Evaluation)
a. Peluang (Opportunity)
Peluang promosi perusahaan adalah cara yang
menarik untuk kegiatan pemasaran perusahan, dimana
perusahaan tersebut akan meraih keunggulan dalam
bersaing. Peluang-peluang yang ada pada PT Adzikra
Tour dan Travel diantaranya:
1) Partisipasi dan dukungan struktur dari Departeman
Agama cukup baik
2) Keluhan pelanggan terhadap perusahaan pesaing,
hal ini disebabkan pelayanan yang kurang baik dan
biaya yang cukup mahal
3) Adanya peraturan perusahaan pesaing yang
merugikan pihak konsumen seperti apabila ingin
membatalkan pemberangkatan.
67
4) Adanya hubungan baik antara alumni jamaah
dengan perusahaan sehingga membantu travel
dalam memasarkan produknya, dalam artian
alumni menjadi marketer (member get member)
b) Ancaman (Treath)
Dalam mengembangkan keunggulan dan
kekuatannya untuk meraih kesempatan,
perusahaan akan mengahdapi ancaman dan
hambatan dari luar yaitu kecenderungan yang tidak
menguntungkan bahkan dapat mengancam
kedudukan perusahaan apabila tidak diantisipasi
dengan kegiatan pemasaran yang terpadu.
Ancaman yang dihadapi PT Adzikra Tour dan
Travel :
1) Strategi yang dilakukan PT Adzikra Tour dan
Travel banyak dilakukan pula oleh perusahaan
yang lain.
2) Harga produk yang ditawarkan oleh pesaing
3) Adanya biaaya-biaya promosi yang tak terduga
dan tidak dianggarkan sebelumnya
4) Kondisi ekonomi Indonesia yang belum
sepenuhnya stabil.
Matriks ini memadukan peluang dan ancaman
yang dihadapi disesuiakan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki untuk menghasilkan empat
68
strategi, yaitu strategi SO, strategi WO, Strategi WT dan
Staregi ST.
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan perusahaan, yaitu
dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut
dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2. Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan dalam menggunakan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan
yang ada
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang yang bersifat
defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang
ada serta menghindari ancaman
69
Kuadran III
Kuadran I
Kuadran IV
Kuadran II
Matriks Strategi
Keterangan :
Kuadran 1 :
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan
tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan
yang agresif.
Kuadran 2 :
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus
diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
Faktor Peluang
Faktor
Kelemahan
Faktor Ancaman
Faktor
Kekuatan
70
peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi
(produk/pasar).
Kuadran 3 :
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi
di lain pihak, perusahaan menghadapi beberapa kendala atau
kelemahan internal. Focus strategi perusahaan adalah
meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga
dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran 4:
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,
perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan
kelemahan internal sehingga diperlukan teknik defensif.
Dari tabel diatas, dilihat bahwa kekuatan yang
ditimbulkan dari perusahaan cenderung tinggi, semakin tingginya
kekuatan dari perusahaan tersebut maka semakin tinggi pula
persaingan yang harus di hadapi oleh PT Adzikra Tour dan
Travel. Untuk menghadapi persaingan tersebut dan menjaga
supaya PT Adzikra Tour dan Travel tetap bisa terjaga citra
perusahaannya maka PT Adzikra Tour dan Travel melakukan
strategi-strategi kompetitif dengan tujuan dapat melakukan
sesuatu yang lebih baik dari pesaingnya.
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan temuan data penelitian maka penulis
menjabarkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
b. Strategi promosi yang digunakan PT Adzikra Tour dan Travel
dalam meningkatkan jamaah yaitu sesuai dengan teori Bhasu
Swasta DH dan Irawan dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Pemasaran Modern, yang dilakukan dalam
empat tahap diantaranya adalah: Pertama,: Personal selling
merupakan penyajian secara lisan yang dilakukan oleh
karyawan PT Adzikra Tour dan Travel dalam suatu
pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli
dengan tujuan agar terealisasikan penjualan. Kedua, : Sales
Promotion, merupakan Program promosi yang dilakukan PT
Adzikra Tour dan Travel Adalah dengan mengadakan
pameran display dibeberapa tempat seperti masjid, di
kawasan kantor pemerintahan, dan lingkungan masyarakat
pada acara-acara tertentu. Ketiga, : Public Relation, Dalam
hal ini Public Relation yang digunakan PT Adzikra Tour dan
Travel melalui seminar tentang penyelenggaraan haji dan
umroh, pengajian bersama ustadz-ustadz dari tim
pembimbing PT Adzikra Tour dan Travel dan pertemuan
antar alumni jamaah. Keempat,: Periklanan, Periklanan
merupakan suatu cara untuk mempromosikan produk barang
72
atau jasa yang dinilai oleh sponsor tertentu yang bersifat non
personal. Dalam hal ini, PT Adzikra Tour dan Travel
menggunakan yaitu strategi promosi Offline dan strategi
promosi Online.
c. Evaluasi perlu untuk semua organisasi dari semua kegiatan
dengan mempertanyakan pertanyan dan asumsi manajerial,
harus memicu tinjauan dari nilai-nilai yang merangsang
kreativitas. Agar kegiatan promosinya berhasil PT Adzikra
Tour dan Travel lebih mengutamakan pendekatan pada
public relation melalui personal selling daripada pendekatan
periklanan seperti sales promotion sebagai cara yang efektif
untuk mempromosikan produk ibadah umroh maupun produk
lainnya. Dengan strategi promosi PT Adzikra Tour dan
Travel yang menggunakan bauran promosi (promotional
mix) tersebut, maka akan mempengaruhi konsumen untuk
membeli dan mempercayakan produk jasa yang ditawarkan.
Dengan demikian semakin tingginya kekuatan dari
perusahaan tersebut maka semakin tinggi pula persaingan
yang harus di hadapi oleh PT Adzikra Tour dan Travel.
Untuk menghadapi persaingan tersebut dan menjaga supaya
PT Adzikra Tour dan Travel tetap bisa terjaga citra
perusahaannya maka PT Adzikra Tour dan Travel melakukan
strategi-strategi kompetitif dengan tujuan dapat melakukan
sesuatu yang lebih baik dari pesaingnya
73
B. Saran
Berdasarkan pemaparan yang telah penulis bahas dan teliti, ada
beberapa saran yang ingin penulis kemukakan dianataranya :
1. PT Adzikra Tour dan Travel sebagai perusahaan yang
bergerak dibidang jasa hendaknya selalu memperhatikan
dinamisme harapan dan keinginan pelanggan agar mudah
untuk memenuhi keinginan mereka sehingga terciptanya
pelanggan yang loyal dan akan meningkatkan jumlah
jamaah PT Adzikra Tour dan Travel. Dan Mengingat saat
ini persaingan antar agen travel ibadah haji dan umrah semakin
tumbuh dan berkembang, penulis menyarankan agar
perusahaan PT Adzikra Tour dan Travel selalu
mengembangkan ide dan membuat terobosan-terobosan
yang baru guna menjadi pembeda agent travel lainnya.
2. Promosi yang dilakukan oleh PT Adzikra Tour dan Travel di
sarankan untuk lebih ditingkatkan sebagai sarana penyebaran
citra yang dimiliki PT Adzikra Tour dan Travel. Maka dari
itu PT Adzikra Tour dan Travel hendaknya melakukan
publikasi melalui sarana media audio visual televisi (TV).
Demikian kesimpulan dan saran dari penulis yang
dapat disampaikan dalam penelitian ini. Semoga
penelitian ini dapat bermanfaat bagi kalangan akademisi
maupun kalangan masyarakat umum.
74
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Abu et. All. Strategi Belajar Mengajar. Bandung :
Pustaka Setia. 1997.\
Ali. Muhammad, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern.
Jakarta : Pustaka Armani. 1996.
Al-Kahlawi, Muhammad Ablah. Buku Induk Haji dan Umrah
Wanita. Jakarta : Zeman. 2009. cet-1.
Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safrudin. Evaluasi Program
Pendidika: Pedoman Teoritis. 2009.
Bhasu, Swastha dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern.
Yogyakarta : Liberty. 1986. cet.ke-3.
Bashu. Swastha BH. Azas-azas Marketing. Yogyakarta : Liberty.
1983.
Charles W. Label, pemasaran. Jakarta : Salemba Empat, 2001.
buku I. edisi ke-1.
Chatib, M. Toha. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Press. 1991.
75
Crawford, John. Ed. 2. Evaluation of Libraries and Information
Services. London. 2000.
David, Fred. Manajemen Strategi Konsep. Jakarta : PT.
Prenhallind. 1998.
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT
Rineka Cipta. 1999.
Firman, Aji B dan Sirait Martin S. Perencanaan dan Evaluasi:
Suatu Sistem Untuk Proyek Pembangunan. Jakarta: Bumi
Aksara. 1990.
Gitosudarmo, Indriyo. Manajemen Strategi. Yogyakarta : BPFE
– Yogyakarta. 2001. cet. Ke-1
Gluek, Wiliam F. Manajemen Strategi dan Kebijakan
Perusahaan. Jakarta : Erlangga. 1989. edisi ke-2
Kotler dan Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta :
Erlangga, 1997. cet. Ke-3, jilid I.
Kotler, Philip. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta : Intermedia.
1995. jilid 2. edisi ke-9
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga 1993.
76
Mursidi, Pengertian Haji dan Umrah. Kementrian Agama. Kota
Depok. Jakarta. Tahun 2009.
Muchtarom, Zaini. Dasar-Dasar Manajemen Dakwah.
Yogyakarta: Al-amin Press dan IKFA .1996.
Nugroho, Yanuar. Analisis dan Perencanaan 2009.
Purnama, Lingga. Strategic Marketing Plan. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama. 2001.
Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkiefli Mansyah. Manajenen
Strategi : Sebuah Konsep Pengantar. Jakarta : LPPEE UI.
1999.
Rafi’udin dan Manna Abdul Djaliel. Prinsip dan Strategi
Dakwah. Bandung : Pustaka Setia. 1997.
Saladin, Djasmin. Unsur-Unsur Inti Pemasaran dan Manajemen
Pemasaran. Bandung : CV. Mondar Maju. 1997.
Siagian, Sondang. Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan
Strategi Organisasi. Jakarta : PT. Gunung Agung. 1986.
cet.ke-2
77
Soekartiwi, Manajemen Pemasaran dalam Bisnis Modern.
Jakarta : Pustaka Sinar Hrapan. 1993. cet. Ke-1
Sofyan, Assauri. Manajemen Pemasaran. Dasar. Konsep dan
Strategi. Jakarta : PT. Raja Grafindo.2004. cct.Kc-7.
Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Rajawali Press. 2009.
Suntoyo. Danang, Teori Kuesioner.
Steiner, George dan John Miner. Manajemen Stategik. Jakarta :
Erlangga, tt.
Syamsudim. Din, Etika Agama Dalam Membangun Masyarakat
Madani. Jakarta : Logos, 2000. cet.ket-1.
Sukardi, M. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya.
Jakarta: Bumi Aksara. 2009.
Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan.
Tim Penyusun Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Kamus Besar Bhasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka. 1997.
78
Usman, Syarif. Strategi Pembangunan Indonesia dan
Pembangunan Dalam Islam. Jakarta : Firma Jakarta.
Yusanto, M. Ismail dan M. Karebet Widjatakusuma. Menggagas
Bisnis Islam. Jakarta : Gip 2002.
Top Related