1
EVALUASI EKONOMI
MINERAL
Bahan Kuliah Ekonomi Mineral
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNHAS 2010
@Mey
DOSEN : Meinarni Thamrin
2
Ekonomi mineral mencakup bermacam-macam kegiatan Aspek penting adalah identifikasi dan evaluasi cebakan Ahli eksplorasi menggunakan perangkat geologi, geofisika, geokimia untuk mengidentifikasi endapan mineral Ahli ekonomi dan sarjana teknik bekerja dalam satu tim mengevaluasi potensi ekonomi suatu endapan
@Mey
SUMMARY :
3
Pada tahap awal eksplorasi, kajian lebih ditekankan pada aspek geologinya, sedangkan pada tahap studi kelayakan lebih pada segi kerekayasaan dan keekonomiannya.
@Mey
4
Sasaran dan Strategi
Proyek eksplorasi mineral dan pembukaan tambang merupakan suatu investasi, pelakunya bisa organisasi privat atau pemerintah Organisasi privat lebih difokuskan pada kriteria finansial Organisasi pemerintah lebih banyak pada pengembangan mineral
@Mey
5
Metode Analisis Investasi Aliran kas (cash flow) : adalah aliran uang yang keluar masuk pada suatu proyek
*Cashflow Uniform : besar cash-in atau cash-out tiap periode tetap.
*Cashflow Gradien Uniform : adalah cashflow dimana besar cash-in (atau cash-out) bertambah (atau berkurang) dengan gradien tetap
*Cashflow seri geometrik : adalah cashflow dimana besar cash-in (atau cash-out) bertambah (atau berkurang) dengan presentase tetap.
@Mey
6
Payback Period (PDB) : adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal investasi yang ditanam Net Present Value (NPV) : adalah jumlah pendapatan dikurangi dengan total biaya selama proyek. Rate of Return (ROR)/IRR : adalah discount rate yang menyebabkan NVP = 0 Benefit Cost Ratio (BCR) : adalah perbandingan antara discounted benefit (saving atau revenue) terhadap investasi. Break Even Point (BEP) : Titik pulang modal, bagi perusahaan .
@Mey
SAMBUNGAN ...
7
Analisis Resiko
Resiko Bank Resiko Negara Resiko Perusahaan Resiko Proyek :
- Resiko geologi - Resiko Pengolahan - Resiko tambang - Resiko Lingkungan - Resiko pasar
@Mey
8
Evaluasi Proyek Eksplorasi & Endapan Mineral
Desain Program Eksplorasi Pendahuluan Eksplorasi Rinci
*Cadangan minimum yang dapat diterima (tonase & kadar).
*Cut off grade * Optimasi skala produksi * Pra studi kalayakan
@Mey
9
Tabel : Cadangan-cadangan minimum yang dapat diterima secara representatif pada beberapa endapan bahan galian
Cadangan(metrik ton)
Besi Bijih takonit (iron formation, jaspilit, 1.000.000 itabirit, atau banded iron)Bijih oolitik 500.000
Mangan Bijih sedimen laut 30.000Bijih hidrotermal 5.000
Kromium Bijih magmatik 50.000Bijih laterit 5.000
Tembaga Endapan porfiri 50.000Bijih sedimenter 30.000
Timbal/seng Bijih hidrotermal 25.000Endapan VMS 50.000
Nikel Bijih sulfida 10.000Bijih laterit 20.000
Timah Bijih primer (magmatik) 5.000Bijih sekunder (plaser atau aluvial) 3.000
Antimon Bijih hidrotermal 1.000
Jenis Logam Tipe endapan bijih
@Mey
10
Evaluasi Rinci & Studi Kelayakan
Faktor hukum/perundang-undangan Fiscal regimes (royalti, income tax, partisipasi pemerintah dalam proyek) Peraturan yang berhubungan dengan lingkungan
@Mey
11
Pembiayaan (financing) Proyek eksplorasi Pembukaan Tambang Sumber-sumber permodalan
- Bursa saham (share capital) - Pinjaman (loan) dari lembaga keuangan - Dana pemerintah (government grant)
@Mey
12
PAJAK, ROYALTI, INFLASI & ESKALASI
DALAM ECONOMOMI MINERAL
@Mey
@Mey 13
PAJAK (TAXATION)
PAJAK
Prosentase pajak di Indonesia diberlakukan di semua lini kegiatan pembangunan dan sesuai dengan Peraturan ttg Perpajakan.
Untuk Perpajakan di bidang Pertambangan disebut dengan istilah “RENTE EKONOMI PERTAMBANGAN”.
Dasar Hukum Pajak Perusahaan dan pajak Badan / Perseorangan di Indonesia :
UU 36/2008 @Mey 14
JENIS-JENIS PAJAK USAHA PERTAMBANGAN
1. PAJAK PERUSAHAAN 2. PAJAK PENGHASILAN (PPH) UU NO.36/2008 3. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) UUNO.42/2009 4. PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH
(PPnBM) 5. PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) 6. BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR
(BBNKB) 7. PAJAK PEROLEHAN TANAH dan atau BANGUNAN 8. PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) 9. PAJAK atas BARANG IMPOR & EKSPOR (Bea Masuk) 10. PAJAK & PUNGUTAN DAERAH
@Mey 15
@Mey 16
Ringkasan Perpajakan dalam Bidang Pertambangan
Perhitungan Pajak
Persamaan umum Perhitungan Pajak oleh (Black & Tarquin, 1989) :
T = TI . t Dimana : T : Pajak, TI : Taxable Income /
(Pendapatan Kena Pajak), t : Prosentase Pajak TI = Gross Income - Cost (Pengeluaran)- D
@Mey 17 Ket : D : depresiasi
Perhitungan dalam CF
RoR (before tax) = RoR(after tax) / 1-
(tingkat pajak pendapatan)
18
Dimana : RoR ~ IRR
Berkaitan dengan IRR :
@Mey
Hub antara Gross Income, TI & t dalam suatu Aliran Kas
(CF) :
CF ada 2 yang harus dihitung berdasarkan “Mining Economic Rent”:
CFBT (Cash Flow Before Tax) : CFBT = Gross Income – Pengeluaran Dimana : TI = CFBT – Depresiasi
@Mey 19
Sambungan ...
Maka : CFAT (Cash Flow After Tax) : CFAT = CFBT – TI . t Atau : CFAT = CFBT – T Dimana : T = TI . t
@Mey 20
CATATAN :
Pajak Pendapatan Perusahaan di Indonesia sebesar : 30 % Pajak Pertambahan nilai (PPn)
sebesar : 10%
@Mey 21
Istilah Tax Allowance : Keringanan2 Pajak yang
diberikan pemerintah kepada perusahaan2 tambang.
Tax Holiday : Pembebasan Pajak yang diberikan oleh pemerintah pada kegiatan2 tertentu di suatu bidang usaha.
Keduanya Disebut sbg : INSENTIF UTK MENARIK INVESTOR utk menanamkan modalnya di Suatu Negara
22 @Mey
@Mey 23
ROYALTI
ROYALTI
DEFENISI : “ Keuntungan/ Penghasilan/ yang
dibayarkan kepada Perseorangan/ Negara/ Pemerintah, yang mempunyai hak memberi IZIN, atas suatu pengusahaan. Baik dalam bidang pertambangan MINERBA, dan bidang lainnya (industri manufaktur, konsumer goods, bidang karya musik, & penemuan IPTEKS, dll)
@Mey 24
Catatan
Royalti Minerba di Indonesia TIDAK diKATEGORIKAN sbg PAJAK tetapi sbg PNBP di bid Pertambangan Minerba.
25 @Mey
JENIS PNBP DI SEKTOR PERTAMBANGAN (IURAN PERTAMBANGAN MINERBA)
IURAN TETAP (DEAD RENT / LAND RENT) IURAN EKSPLORASI IURAN EKSPLOITASI
ROYALTY / Iuran
Produksi
@Mey 26
Berdasarkan PP 45/2003
@Mey 27
Royalty di Sektor Pertambangan MINERBA (PP 45 / 2003)
@Mey 28
INFLASI
Pengaruh Inflasi Thd Analisis CASH FLOW (Gentry & O’Neil,1994)
INFLASI : Merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai mata uang suatu negara, daya beli masyarakat rendah krn harga barang naik.
Dalam analisis ekonomi mineral INFLASI merupakan suatu biaya variabel yang diketahui.
Jika inflasi diabaikan, maka proyek pertambangan cenderung overvalued . @Mey 29
Perhitungan Inflasi dalam Present Value (Black & Tarquin, 1989)
Perhitungan Inflasi dalam analisis PV, dinyatakan dengan Persamaan :
P = F [ 1/ (1 + if) eksp n ] = F (P/F, if % , n) Dimana if didefinisikan sebagai :
if = (1 + i) ( 1 + f) -1
if = i + f + i.f @Mey 30
Sambungan..
Berkaitan dengan Combined Interest rate (Tingkat suku bunga dengan Inflasi)
(io ) ≈(if), Dimana : io = (1 + i)(1 + f )-1 = i + f + i x f, maka
io = if = i + f + i . f Ket : i = ROR,
io : Combined Interest Rate, f : Tingkat inflasi
if : Interest rate dengan inflasi 31 @Mey
@Mey 32
ESKALASI
ESKALASI
Eskalasi diperhitungkan karena adanya inflasi di bidang ekonomi, oleh krn itu suatu proyek tambang yang berjalan harus melakukan eskalasi utk penyesuaian laju inflasi thd perubahan nilai dari Revenue dan Cost dalam suatu Cash Flow perusahaan
Objek yang terkena eskalasi : biaya produksi, Harga mineral & batubara, dll
@Mey 33
Contoh Perhitungan Eskalasi
Suatu proyek tambang Molibdenit yang sedang berjalan dengan deskripsi data sbb : biaya produksi US $ 30/ton, pada thn 1, & thn ke 2, 3, 4 mengalami eskalasi sebesar 3%, 4%, & 5%, dan kurs US$ 1 = Rp10.000 maka : Eskalasi biaya produksi adalah :
Thn 1 $ 30/ton x Rp.10.000 = Rp. 300.000 Thn 2 1 + 0,03 x Rp. 300.000 = Rp. 309.000 Thn 3 1 + 0,04 x Rp. 309.000 = Rp. 321.360 Thn 4 1 + 0,05 x Rp. 321.360 = Rp. 337.428
@Mey 34
Rumus Eskalasi : Cumulative = n (tahun) + tingkat eskalasi
PENYUSUNAN ALIRAN KAS
Untuk Kegiatan Pertambangan Berdasarkan Analisis Ekonomi
Catatan
Revenue diperoleh dari hasil penjualan Produksi Minerba
Evaluasi Ekonomi menggunakan analisis Discounted Cash Flow : – Analisis DCFROR / IRR – PBP – NPV Cost data base meliputi :Supply cost,Equipment cost, Labour dll. 36 @Mey
Prinsip Penyusunan Aliran Kas Cash Flow = Ƹ Cash in flow – Ƹ Cash out flow
37
Artinya : CF = Net Income + Depresiasi + Amortisasi + Deplesi - Deffered Deduction - Capital Cost
Deffered deduction : Biaya-biaya yang ditangguhkan Ket :
@Mey
Perhitungan CF
+ Revenue - OC = Gross Profit - Depresiasi - Amortisasi - Deplesi = Taxable Income (Pendapatan kena Pajak) - Tax = Net Income
38 @Mey
Sambungan ..
= Net Income + Depresiasi + Amortisasi + Deplesi = CASH FLOW
Catatan : Perhitungan CF Pertambangan Indonesia dalam neraca keuangan tidak memperhitungkan biaya DEPLESI
39 @Mey
Gambaran Umum Aliran Kas
40 @Mey
Ikhtisar Aliran Kas Penambahan Aset Baru
41 @Mey
Contoh Aliran Kas Perusahaan
42 @Mey
ANALIS INVESTASI PERTAMBANGAN
PERHITUNGAN CASH FLOW TAHUNAN
@Mey 43
THE KEYS OF FORMULA
Dalam Menghitung CF Tahunan digunakan Persamaan berikut :
CR = NC + D + UR + PC + interest (int) TI = R – CR , maka TI = R – (NC + D + OC + Int + UR) CF0 = - I + L atau, Cfo = I - L CFn = R – (I – L + PC + ROP + Int + T) Dengan Syarat :
@Mey 44
Sambungan.....
Jika : R – RC > 0 maka TI = R – CR,
T = t x TI dan, UR+1 = 0
R – RC < 0 maka TI = 0, dan UR+1 = CR – R
@Mey 45
Keterangan
CR : Cost Recovery T : Pajak NC : Non Capital t : Prosentase Pajak D : Depresiasi UR : UnRecovery PC : Production Cost (biaya produksi) Int : Interest (bunga) TI : Taxable Income (Pendapatan kena pajak) R : Revenue (penerimaan dari hasil produksi) I : Investasi L : Loan (Pinjaman) RoP : Return of Payment (Pembayaran Pinjaman)
@Mey 46
EKONOMI MINERAL
RUMUSAN-RUMUSAN PENTING
@Mey 47
FORMULA
@Mey 48
Produksi = ton bijih x kadar x recovery Gross revenue = produksi x harga Operating Cost = produksi bijih x biaya operasi
FORMULA
PERHITUNGAN INCOME ( I ) atau Revenue : Revenue = Produksi/th x Kadar x recovery x harga PERHITUNGAN OPERATING COST ( OC ) : OC = Produksi/th x Kadar x Biaya operasi
@Mey 49
5 Kunci Sukses
@Mey 50
1 2 3 4 5
@Mey 51
SELESAI
Top Related