Mayor Ilmu Penyuluhan PembangunanSekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
2015
Epsi Euriga (I.361140041)
LATAR BELAKANG
Data yang diperoleh dalam suatu penelitian
terutama penelitian
perilaku biasanya mengandung
galat
Kerlinger (1990) menunjukkan
seberapa besar keandalan
(reliabilitas) suatu data yang dihasilkan
instrument.
Validitas dan reliabilitas merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian kuantitatif.
Definisi Reliabilitas
“Kebaikan dari suatu pengukur” (Sekaran 2003).
Kerlinger (1990):
Bila kita mengukur himpunan obyek yang sama berulang kali kita mendapati hal yang sama pula, ini menyiratkan definisi keandalan terkait stabilitas/kemantapan, keterpercayaan (dependability) dan keteramalan (predictability).
Apabila ukuran yang diperoleh dari suatu instrument adalah ukuran yang sebenarnya untuk sifat yang diukur, dengan kata lain disebut sebagai stabilitas dan kejituan.
Dengan cara menelaah berapa banyak galat pengukuran yang terdapat dalam suatu instrument pengukuran.
Macam-macam reliabilitas
Macam-macam reliabilitas
1. Reliabilitas antarpenilai (inter-rater reliability)
Macam-macam reliabilitas
2. Reliabilitas tes-tes-ulang (test-retest reliability)
Macam-macam reliabilitas
3. Reliabilitas bentuk parallel (parallel-form reliability)
Macam-macam reliabilitas
4. Reliabilitas konsistensi internal (Internal consistency reliability) - a
Macam-macam reliabilitas
4. Reliabilitas konsistensi internal (Internal consistency reliability) - b
Macam-macam reliabilitas
4. Reliabilitas konsistensi internal (Internal consistency reliability)
Macam-macam reliabilitas
4. Reliabilitas konsistensi internal (Internal consistency reliability)
Reliabilitas pada pertanyaan mengenai
sikap
Untuk mengakses realibility dalam pertanyaan
terkait sikap maka kita bisa menanyakan
pertanyaan yang sama dalam bentuk yang berbeda
(Oppenheim 1966).
Peneliti tidak boleh bergantung pada satu
pertanyaan namun harus terdiri dari beberapa
pertanyaan.
Reliabilitas dapat bersifat absolut dan relative.
Memperbaiki keandalan (reliabilitas)
Kerlinger (1990) menyebutkan bahwa prinsip yang
melatarbelakangi upaya perbaikan keandalan adalah
kaidah maksiminkon yaitu “Maksimalkan varian
perbedaan individual, dan minimalkan varian galat”.
Prosedur:
Instrumen tidak mendua, tidak berarti taksa
Tambahkan butir-butir (item) yang sama jenis dan
kualitasnya
Instruksi atau petunjuk yang jelas dan standard
Contoh Penerapan Uji ReliabilitasDINAMIKA DAN PERAN KELOMPOK TANI MENUJU
KEMANDIRIAN ANGGOTA KELOMPOK DALAM MENERAPKAN PTT PADI SAWAH
(Kasus Kelompok Tani Hurip Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kab.Bogor)
Peran Kelompok Tani
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.767 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 14.8333 13.767 .246 .769
VAR00002 14.8333 11.367 .921 .690
VAR00003 14.8333 13.767 .246 .769
VAR00004 16.0000 12.000 .783 .711
VAR00005 15.6667 9.467 .713 .692
VAR00006 15.6667 9.467 .713 .692
VAR00007 15.6667 16.267 -.352 .824
VAR00008 15.6667 15.067 -.067 .799
VAR00009 15.5000 9.100 .843 .661
Kesimpulan
Ketrampilan peneliti sangat diperlukan, jika kita
yakin dengan pengukuran yang dihasilkan maka
kita juga akan yakin dengan hubungan antar
variabel.
Reliabilitas yang tinggi bukan jaminan bahwa suatu
penelitian memiliki hasil ilmiah yang baik, tetapi
hasil ilmiah yang baik pasti memiliki keandalan
(reliabilitas).
Reliabilitas adalah suatu keharusan namun belum
mencukupi untuk menafsirkan nilai suatu hasil
penelitian.
Top Related