Epidemiologi dan Etiologi Goiter
OlehSalman Alfath
Definisi
• Goiter atau struma adalah suatu keadaan pembesaran kelenjar gondok (tiroid) apapun penyebabnya
Embriologi
• Berasal dari penebalan endoderm lengkung faring.
• Mulai terbentuk minggu ke-4• Mengalami desensus dari foreamen sekum
hingga minggu ke-7• Mulai berfungsi pada minggu ke-12
Anatomi
Fisiologi kelenjar tiroid
• Sintesis• Sekresi• transpor
Transpor
• Hormon tiroksin dalam sirkulasi sebagai T3 dan T4
• Sebagian besar terikat protein (TBPA, TBG, TBA)
Aksis hipotalamus-pituitari-tiroid
Epidemiologi Goiter
• Goiter endemik terdapat di hampir seluruh benua: daerah pegunungan andes, Himalaya, alpen, Finlandia, dan Netherland, Asia (Jepang, Yunani, Afrika, dan Amerika Selatan)
• Goiter endemik di Indonesia: Jawa Tengah, Lombok Utara, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara
• Daerah dengan prevalensi goiter >1% populasi: daerah endemik
Kasus goiter di RSU dr. Sutomo tahun 2000-2004
Patogenesis goiter
• Defisiensi iodium• Peradangan atau autoimun• Neoplasma
Patogenesis Goiter difus vs goiter nodular
• Goiter difus: terjadi bila stimulasi pertumbuhan dan fungsi kelenjar tiroid direspon secara homogen oleh semua sel-sel folikel kelenjar tiroid
• Goiter nodular:– Setiap goiter yang berasal dari multiplikasi sel epitel
folikular akan membentuk folikel baru. – Terdapat sekelompok sel yang memiliki kepekaan
lebih tinggi terhadap stimulus pertumbuhan dibandingkan dengan kelompok sel lain.
– Sel-sel dari klon yang sama dapat memiliki aktivitas dan tingkat pertumbuhan yang berbeda-beda.
– Variasi respon sel-sel folikular dalam merespon stimulasi TSH
– Adanya faktor pertumbuhan sel-sel tiroid selain TSH.
– perubahan goiter difus nodular– Neoplasma tiroid
Etiologi goiter
• Secara garis besar, goiter dapat disertai tampilan klinis berupa:– Hipertiroidisme– Hipotiroidisme– eutiroid
Diagnosis
• Penegakkan diagnosis pada pasien dengan goiter bertujuan untuk menentukan kausa dan menilai fungsi kelenjar tiroid
• Penting untuk menilai adanya kemungkinan keganasan tiroid melalui anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
• Goiter nodosa nontoksik curiga ganas apabila:– Umur <20 tahun atau >50 tahun– Riwayat terpapar radiasi leher pada masa kanak-kanak– Pembesaran kelenjar tiroid yang cepat– Suara parau– Disfagia– Nyeri– Riwayat keluarga yang menderita kanker– Pembesaran kelenjar tiroid yang tetap berlanjut– Struma dengan sesak nafas
• Pemeriksaan fisik goiter noduler harus mampu memberikan informasi berupa:– Lokasi nodul (lobus kanan/kiri/ismus)– Ukuran – Jumlah nodul– Konsistensi nodul– Nyeri saat dipalpasi– Mobilitas nodul terhadap kulit atau dasar– Pembesaran KGB
• Tes fungsi tiroid– Kadar serum TSH– Kadar T4 total– Kadar FT4
• Pencitraan tiroid– USG tiroid– CT scan dan MRI leher
• Radionuklida (I123, I131)/ tes ambilan iodine radioaktif
Karsinoma tiroid
Definisi
• Karsinoma tiroid adalah suatu keganasan yang berasal dari kelenjar tiroid. Proses keganasan ini dapat berasal dari sel folikular dan medulla tiroid
Epidemiologi
• Jarang terjadi (penyebab kematian <1% kasus keganansan)
• Insidensi lebih tinggi pada daerah goiter endemik (terutama jenis folikular dan anaplastik)
• Usia puncak 21-40 tahun• 2-4 kali lebih banyak pada wanita• 25% ditampilkan sebagai goiter nodosa
Etiologi
• Kenaikan skresi TSH• Radiasi ion pada• Genetik
Klasifikasi • Well differentiated Carcinoma (75%):
– Adenokarsinoma papiler– Adenokarsinoma folikuler– Karsinoma sel Hurthle
• Undifferentiated carcinoma/ anaplastik (20%):– Small cell carcinoma– Giant cell carcinoma
• Karsinoma meduler (4%)• Tumor ganas lainnya (1%):
– Sarcoma– Limfoma– Karsinoma epidermoid– Teratoma maligna
• Tumor metastasis
Manifestasi klinis
• Umumnya muncul sebagai goiter uninodular atau multinodular non-toksik
• Tidak nyeri• Gejala penyerta lain tergantung keterlibatan
struktur di sekitar tiroid atau ada tidaknya metastase jauh
Klasifikasi TNM
Tatalaksana
• Pembedahan• Radioterapi adjuvan• Kemoterapi tidak banyak membantu
Top Related