Download - epid lansia

Transcript

KONSEP EPIDEMIOLOGI,TUGAS PERKEMBANGAN LANSIAOleh : Fajar Surahmi

Perubahan Epidemiologi1. 2. 3. 4.

Perubahan pada struktur demografis masyarakat Perubahan epidemiologis (penyebaran penyakit lansia) Perubahan sosio-kultural Tantangan yang timbul dari ketimpangan gender yang terjadi selama ini.

1. Perubahan pada struktur demografis masyarakat. Pertumbuhan

kelompok usila mencapai 2,5 % pertahun (dunia) BPS th 2005 ,jumlah lansia : 18,4 juta th 2020 , jumlah lansia : 32 juta Th 2025 --- jumlah tertinggi di dunia. 68,4 % lansia tinggal di pedesaan 76,89 % berpendidikan rendah,tlulus SD

62,3%

lansia di Indonesia masih berpenghasilan dari pekerjaan sendiri 59,4% dari lansia masih berperan sebagai kepala keluarga. 53 % lansia masih menanggung beban kehidupan keluarga 27,5% lansia mendapat penghasilan dari anak/menantu.

2. Perubahan epidemiologispenyebab kematian terpenting : - penyakit jantung iskemik - penyakit cerebrovaskuler Penyebab kematian lain : - neoplasma - saluran pernafasan Indonesia : - penyakit menular masih menjadi ancaman.

Karakteristik penyakit pada lansia Penyakit

sering multiple saling berhubungan satu sama lain. Penyakit bersifat degeneratif sering menimbulkan kecacatan. Gejala sering tidak jelas berkembang secara perlahan Sering bersama-sama problem psikologis dan sosial Lansia sangat peka terhadap penyakit infeksi akut Sering terjadi penyakit iatrogenik

3. Perubahan sosio-kultural Terkikisnya

hubungan antar generasi Proses urbanisasi Banyak lansia hidup sendiri

4. Tantangan yg timbul dari ketimpangan gender. Wanita

mempunyai usia harapan hidup lebih tinggi dari pada pria. Wanita menempati porsi terbear pada kelompok usia lanjut. Rendahnya investasi yg ditanamkan pada wanitadalam hal pendidikan(politik) dan ekonomi.

Meningkatnya umur harapan hidup dipengaruhi :1.

2.3. 4.

Majunya pelayanan kesehatan Menurunnya angka kematian bayi dan anak Perbaikan gizi dan sanitasi Meningkatnya pengawasan terhadap penyakit infeksi.

Beberapa hal yg perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan kesehatan1. 2. 3.

Populasi lanjut usia merupakan populasi yang heterogen Jenis asuhan pelayanan yang dibutuhkan sangat bervariasi Pelayanan kesejahteraan sosial pada lanjut usia membutuhkan keterkaitan semua aspek,antara :kesehatan,sosial,agama.

1. Populasi lanjut usia merupakan populasi heterogen Sakit

Setengah

sehat. Setengah sakit Sakit Sakit akut Sakit kronis Sakit terminal Sakit yang tidak ada harapan sembuh.

2.

Jenis asuhan pelayanan yang dibutuhkan bervariasi tergantung:

fisik Psikis Sosial ekonomi

Pelayanan kesejahteraan sosial pada lanjut usia :bagi populasi lanjut usia yang sehat --- primary prevention Lansia dengan penyakit akut maupun kronis --- Secondary Prevention fasilitas yg diperlukan : bangsal akut/kronis ( Unit geriatri)

Populasi lanjut usia dg penyakitakut/kronis :Lanjut usia yg mempunyai sakit akut ringan/sedang , --- puskesmas-- RS 2. Lanjut usia yg mengalami sakit akut berat --bangsal geriatric akut RS 3. Lanjut usia yg menderita sakit kronis/tidak dapat mandiri di rumah ----> Panti Rawat Werda(Nursing Home) 4. Lanjut usia yg menderita gangguan mental dan atau dimensia berat. --- perawatan Psiko Geriatrik. 5. Lansia denganpenyakit terminal-- perawatan stadium terminal.1.

Tugas perkembangan lansiaa.

b.c. d. e. f.

Persiapan diri untuk kondisi menurun Persiapan diri untuk pensiun Membentuk hubungan baik denganorang seusia. Persiapan kehidupan baru. Penyesuaian terhadap kehidupan sosial/masyarakat secara santai. Persiapan diri untuk kematian dan kematian pasangan.

Lingkungan untuk memenuhi kebutuhan aktifitas lansia

Tempat tidur rendah Meja/lemari kecil dekat tempat tidur Ruangan tidak berantakan Karpet tidak berlipat-lipat Peralatan beroda harus dikunci Pasang pegangan di kamar mandi Lampu jangan menyilaukan Letakan bel dibawah bantal

lingkungan

Lantai rata,tidak basah,licin Kacamata tetapbersih Bangun tidur perlahan-lahan Berikan penyanggah sewaktu berdiri Jangan merokok di tempat tidur Kompor dalm keadaan baik Selesai masak api segera dimatikan.