7/30/2019 ENG ELEKTRONEUROGRAM.docx
1/3
ENG = ELEKTRONEUROGRAM
Pembuatan ENG:
a. Untuk mengetahui keadaan lengkungan refleks.b. Untuk mengetahui kecepatan konduksi saraf motoris dan sensoris.c. Untuk menentukan penderita miastenia gravis.
2.a. Untuk mengetahui keadaan lengkungan refleks.
Gb. 215 (a) A = stimulator Saraf motoris-medula spinalis-saraf sensoria membentuk
lengkungan refleks,
Apabila serat saraf sensoria dirangsang dengan rangsangan yang rendah, maka pada
pencatat akan terlihat :
Gelombang H : Menunjukkan saraf sensoris yang terangsang.
Gb. 215 (b)
7/30/2019 ENG ELEKTRONEUROGRAM.docx
2/3
Apabila serat saraf sensoris dirangsang cukup tinggi sehingga saraf motoris ikut
terangsang akan tampak gelombang M dan H:
Gb. 215 (c)
Jika rangsangan tingg maka hanya gelombang M saja yang tampak.:
Gb. 215. a, b, C, d.
Dikutip da John R Cameron and James G. Skofronick Medical Physics John Wiley
& Sons, 1978, him. 194.
2.b. Untuk mengetahui kecepatan konduksi saraf motoris
Gb 216. a, b.
Dikutip da John R. Cameron and James G. Skofronick MedicalPhysics John-Wiley
& Sons, 1978, him. 195.
7/30/2019 ENG ELEKTRONEUROGRAM.docx
3/3
Hasil rangsangan 1 dan 2:
t = perbedaan waktu 4 z tO.3 sec.
(Perbedaan waktu jawaban terhadap
rangsangan 1 dengan rangsangan ke 2.
x = perbedsan jarak 0.25 m.
Gb 216 a.b. (a) Metode untuk mengukur kecepatan kondukai saraf motoris
(b) Teknik kalkulasi kecepatan kondukal.
Konduksi, saraf motoris