7/26/2019 Endoskopi Terdiri Dari Laringoskopi

http://slidepdf.com/reader/full/endoskopi-terdiri-dari-laringoskopi 1/1

Endoskopi terdiri dari laringoskopi, (diagnosis dan operatif) mikrolaryngoskopi

dibantu dengan mikroskop. Esophagoskopi dan brokoskopi. Endoskopi biasanya

disertai dengan bedah laser.

Pertimbangan pre-operatif 

Pasien yang akan dilakukan operasi endoskopi sering dievaluasi dari suara stridor,

serak dan hemoptisis, penyebabnya bisa disebabkan oleh aspirasi, trauma

sepanjang saluran digestive, papilomatosis, tumor yang obstruktif, vocal cord

disfungsion. Pemeriksaan sik preoperative yang teliti dan riayat penyakit

khususnya berpotensi pada jalan nafas harus didahului karena terkait dengan

rencana anestesi. !anyak pasein yang mengalami laringoskop yang tidak langsung

oleh ahli bedah di kinik, dan diskusi terpenting menemukan dan merencanakan

dengan ahli bedah secara preoperative tidak dapat ditekankan.

"emudian pertanyaan terpenting untuk dijaab adalah apakah pasien ini mudah

untuk di lakukan tindakan face mask dan mudah dilakukan tindakan itubasi dengantindakan laringoskop. Premedekasi sedative dikontraindikasikan terhadapnpasien

dari berbagai derajat obstruksi pernafasan atas. Pemberian glikopiroled satu jam

sebelum pembedahan mungkin bisa membantu untuk mengurangi sekresi dengan

demikin bisa memfasilitasi visualisasi jalan nafas.

#ntraoperative management

 $ujuan utama anestesi pada endoskopi diantaranya adalah termasuk untuk

membuat otot paralisis agar relaksasi masseter untuk pendahuluan dari suspense

laryngoskopi dan sebuah lapang operasi yang immobile, oksigenasi yang ade%uate

ventilasi selama pembedahan manipulasi jalan nafas dan stabilitas kardiovaskular

selama periode stimulasi bedah

&. 'uscle relaksasionelaksasi otot intraoperative didapatkan oleh infus secara terus-menerus

succinil ollin atau bolus intermiten dari non depolarisasi muscle relaksan

seperti rekuronium, atracurium, vekorunium."erugian dari succinil ollin secara drip adalah potensialnya terjadi

perkembangan fase kedua blok selama prosedur panjang yang tidak diharapkan