ELEKTABILITAS PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DALAM PEMILU
LEGISLATIF TAHUN 2004-2014 DI KABUPATEN MADIUN
(Studi Hasil Pemilu Legislatif Tahun 2004-2014 Di Kabupaten Madiun)
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK
MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT
MEMPEROLEH GELAR STRATA SATU
DALAM ILMU HUKUM ISLAM
OLEH :
WAHIDATUL AULA RIEZKY P.P
NIM : 10370049
PEMBIMBING :
Drs. M. Rizal Qosim, M.Si.
SIYASAH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
ii
ABSTRAK
Kabupaten Madiun merupakan daerah yang berada di daerah Mataraman,
yang tidak banyak memiliki pesantren atau memiliki banyak santri seperti di
daerah Tapal Kuda yang banyak memiliki pondok pesantren. Namun, hal tersebut
mampu menjadikan Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Madiun memiliki
elektabilitas yang terus meningkat pada tiap pemilu Legislatif tahun 2004 hingga
2014.
Tahun 2014 ini, PKB Kabupaten Madiun mendapat kenaikan elektabilitas
hingga menempati urutan pertama, terjadinya kenaikan tersebut dianggap karena
adanya 2 faktor yaitu effect tokoh yaitu munculnya Rhoma Irama dan Mahfud MD
sebagai dampak dari adanya faktor nasional dan faktor lokal adalah karena faktor
bupati yang diusung oleh PKB yang mnjabat hingga dua periode.
Jenis Penelitian ini ini merupakan field research (penelitian lapangan)
dengan metode penggabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini
dilakukan di Kabupaten Madiun. Penelitian dengan menggunakan metode
pengumpulan data yaitu melihat hasil perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa
Kabupaten Madiun pada tahun 2004 hingga tahun 2014, wawancara kepada
pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Madiun, serta beberapa
tokoh mayarakat di Kabupaten Madiun terkait adanya peningkatan elektabilitas
PKB Kabupaten Madiun selama pemilu legislatif tahun 2004 hingga 2014 dan
dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kenaikan
elektabilitas PKB Kabupaten Madiun pada pemilu legislatif selama ini adalah
karena adanya beberapa faktor, yaitu: Pertama, kuatnya fanatikisme warga
Nahdlatul Ulama terhadap Partai Kebangkitan Bangsa. Kedua, adanya faktor dari
kader atau calon yang diusung dari PKB, pendekatan yang dilakukan oleh para
calon dari Partai Kebangkitan Bangsa kepada masyarakat seperti dengan suka rela
memberikan bantuan kepada masyarakat seperti memberikan biaya untuk
membeli kaos kepada sebuah Karang Taruna di salah satu Kecamatan, selain itu
sosok dari adanya bupati muhtarom yang menunjukkan bahwa dirinya merupakan
kader PKB yang dapat memberikan image yang baik bagi dirinya snediri dan
PKB, ketiga adanya pengaruh dari kyai yang masih kuat mempengaruhi
dibeberapa daerah di kabupaten Madiun.
vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan Transliterasi Arab Indonesia, pada Surat Keputusan Bersama
Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 158/1997 dan 0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا
bâ‟ B Be ب
tâ‟ T Te ت
śâ‟ Ś es (dengan titik di atas) ث
Jim J Je ج
h â‟ h deng n titi di b h ح
hâ‟ Kh ka dan ha خ
Dâl D De د
Żâl Ż żet deng n titi di t s ذ
râ‟ R Er ر
Zai Z Zet ز
Sin S Es س
Syin Sy es dan ye ش
âd es (dengan titik di bawah) ص
âd de (dengan titik di bawah) ض
vii
ŝâ‟ Ŝ te (dengan titik di bawah) ط
â‟ zet (dengan titik dibawah) ظ
in „ koma terbalik (di atas) „ ع
Gain G ge dan ha غ
fâ‟ F Ef ف
Qâf Q Qi ق
Kâf K Ka ك
Lâm L El ل
Mîm M Em م
Nûn N En ن
Wâwû W We و
hâ‟ H Ha ه
Hamzah ‟ Apostrof ء
yâ‟ Y Ye ي
B. Konsonan Rangkap
Konsonan rangkap yang disebabkan oleh syaddah ditulis rangkap.
contoh :
لنز Ditulis Nazzala
Ditulis Bihinna بهن
C. Ta’ Marbutah diakhir Kata
1. Bila dimatikan ditulis h
viii
Ditulis Hikmah حكمة
Ditulis „ill h علة
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam
bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali dikehendaki lafal
lain).
2. Bil dii uti deng n t s nd ng „ l‟ sert b c n edu itu terpis hh
maka ditulis dengan h.
ءكرامةاألوليا Ditulis Karâmah al- uliyâ‟
3. Bil t ‟ m rbut h hidup t u deng n h r t f th h, sr h d n d mm h
ditulis t atau h.
Ditulis Zakâh al-fiŝri زكاةالفطر
D. Vokal Pendek
ـ
فعل
fathah
Ditulis
ditulis
A
f ‟ l
ـ
ذكر
kasrah
Ditulis
ditulis
I
Żu ir
ـ
يذهب
dammah Ditulis
ditulis
U
Y żh bu
ix
E. Vokal Panjang
1
Fathah + alif
فال
Ditulis
ditulis
Â
Falâ
2
F th h + y ‟ m ti
تنسى
Ditulis
ditulis
Â
Tansâ
3
K sr h + y ‟ m ti
تفصيل
Ditulis
ditulis
Î
Tafshîl
4
Dlammah + wawu mati
أصول
Ditulis
ditulis
Û
s l
F. Vokal Rangkap
1
F th h + y ‟ m ti
الزهيلي
Ditulis
ditulis
Ai
az-zuhailî
2
Fatha + wawu mati
الدولة
Ditulis
ditulis
Au
ad-daulah
G. Kata Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan
Apostrof
Ditulis A‟ ntum أأنتم
Ditulis ‟idd t أعدت
Ditulis L ‟in sy rtum لئنشكرتم
H. Kata Sandang Alif dan Lam
1. Bil dii uti huruf qom riyy h ditulis deng n menggun n huruf “l”
x
نالقرأ Ditulis Al-Qur‟ân
Ditulis Al-Qiyâs القياس
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf
Syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf l (el) nya.
‟Ditulis As-Samâ السماء
Ditulis Asy-Syams الشمش
I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penulisnya
Ditulis Ż î l-furûd ذويالفروض
Ditulis Ahl as-sunnah أهلالسنة
vii
MOTTO
KESUKSESAN ADALAH HASIL DARI PROSES PERJUANGAN
KERAS, MAKA HARGAILAH PROSES YANG TELAH KAU
LAKUKAN DAN HASIL ADALAH SARANA AGAR KAU DAPAT
MENJADI LEBIH BAIK, LEBIH BAIK DAN LEBIH BAIK. TAPI
INGAT !! SEMPURNA HANYA MILIK TUHAN.
v
Halaman Persembahan:
“ Dengan Ridho Allah SWT, skripsi ini kupersembahkan
untuk:
Ibu dan Bapakku tercinta yang selalu memberikan motivasi
dan mengajari arti hidup dan perjuangan.
dosen- dosenku serta seluruh staf pengajar yang telah
memberikan ilmunya,
dan kepada Almamaterku UIN Sunan Kalijaga khususnya
Jurusan Siyasah,
serta seluruh sahabat- sahabatku ... ”
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan ke
hadirat Allah S. W. T. yang senantiasa memberikan rahmat, karunia, hidayah, dan
hikmah, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik,
meskipun banyak hambatan, gangguan dan rintangan. Sholawat serta salam
semoga selalu tercurahkan ke pangkuan Nabi Kita Nabi Agung dan mulia, Nabi
Muhammad S. A. W. yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah ke
zaman modern, dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang seperti saat ini,
berteknologi canggih, nan kaya akan ilmu, peradaban dan pencerahan.
Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Elektabilitas Partai Kebangkitan
Bangsa Dalam Pemilu Legislatif Tahun 2004-2014 Di Kabupaten Madiun (Studi
Hasil Pemilu Legislatif Tahun 2004-2014 Di Kabupaten Madiun).”, penulis
menyadari bahwa banyak sekali bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dengan
segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Musa Asy’ari selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta
2. Bapak Prof. Noorhaidi Hasan, M.A., M. Phil., Ph.D, selaku Dekan Fakultas
Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
ix
3. Bapak H. M. Nur, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Jurusan Jinayah Siyasah
Fakultas Syari’ah dan Hukum sekaligus Penasehat Akademik, selama
menempuh program Strata Satu (S1) di Jurusan Jinayah Siyasah, Fakultas
Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah
memberikan dorongan dan semangat serta motivasi positif bagi penulis.
4. Ibu Siti Jahroh S.H.I., MS.i. selaku Seketaris Jurusan Jinayah Siyasah
Fakultas Syari’ah dan Hukum yang telah memberikan nasehat terhadap
penulis, penulis ucapkan terimakasih.
5. Drs. M. Rizal Qosim, M.Si., selaku Pembimbing Skripsi yang telah tulus
ikhlas meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan
pengarahan, dukungan, masukan serta kritik-kritik yang membangun selama
proses penulisan skripsi ini sehingga penyusun dapat menyelesaikan Studi di
Program Studi Siyasah Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
6. Segenap Dosen dan Karyawan Jurusan Siyasah Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
7. Kepada Bapak Joko Setijono selaku anggota DPC PKB kabupaten Madiun
sekaligus ketua DPRD Kabupaten Madiun, bapak Nuryanto, bapak Sayuti,
bapak Darul, mas Joko, mbak Lis selaku pengurus IPNU kabupaten Madiun,
serta pihak lainnya yang tidak dapat tulis satu persatu, terimakasih atas
kerjasama dan wawancaranya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan bapak dan ibu, Amien.
x
8. Kedua orang tua yaitu, Bapak Puryadi dan Ibu Indarwati,yang penulis cintai
dan banggakan, yang tiada henti untuk selalu mendoakan, mencurahkan cinta
dan kasih sayangnya, memberikan semangat dan pengorbanan yang tulus
ikhlas dalam kehidupan ini, serta selalu memberikan motivasi dan memberi
arti dari hidup yang harus benar-benar membutuhkan suatu perjuangan keras,
termasuk dukungan dalam menyelesaikan studi di Program Studi Siyasah
Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
9. Untuk ketiga adik- adik, Saiful, Benik dan dedek Rojul, terima kasih telah
memberi warna dalam kebersamaan kita, tawa canda kalian selalu aku
rindukan. Terima kasih atas dukungan yang telah kalian berikan.
10. Emak Shella Marcelina yang selalu sabar, yang setia menemani setiap hari,
suka duka kita lalui bersama di saat skripsi. Semoga Allah membalas semua
kebaikanmu. Amin.
11. Sahabat-sahabatku di jurusan Siyasah, R. Zaisul Hafid S.HI., Siti Rahmawati
S.HI., Imam Joko Nugroho, Puppy Dedy Yusuf Bahtiar, M. Abdul Rahim,
Barokatus Sholihah, mas M. Ainun Najib S.HI, persahabatan kita tidak akan
terlupa dan terima kasih atas dukungan kalian.
12. Sahabat-sahabat D’Chinkerz; wahyu, Veea, Ny. Desti, Sundari, Lina.
13. Saudara-saudara di kost Alamanda, mbak uus, mbak rohayati, Dian, emak
(aat), Indri, terima kasih atas dukungan kalian, canda tawa kita tak akan
terlupa.
xi
14. Seluruh teman-teman jurusan Siyasah 2010 yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, terima kasih atas dukungan kalian. Dan jangan pernah lupakan setiap
moment yang telah kita lalui bersama kawan.
Penulis hanya bisa mendoakan semoga semua yang telah diberikan kepada
penulis bisa membawa barokah dan manfaat untuk kita semua dan mendapatkan
pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Akhir kata, meskipun skripsi ini
merupakan hasil kerja maksimal namun penulis menyadari akan
ketidaksempurnaan dari skripsi ini. Maka penulis dengan kerendahan hati
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga skripsi yang sederhana ini
dapat berguna bagi semua pihak. Amien.
Yogyakarta, 20 Oktober 2014
Penulis,
Wahidatul Aula Riezky P.P
NIM. 10370049
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
HALAMAN SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI .......................................... iii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN SKRIPSI .......................................... iv
HALAMAN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ...................... v
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... x
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... xi
KATA PENGANTAR .................................................................................... xii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Pokok Masalah .............................................................................. 5
C. Tujuan dan Kegunaan .................................................................... 5
D. Telaah Pustaka ............................................................................... 6
E. Kerangka Teoritik .......................................................................... 7
F. Metode Penelitian .......................................................................... 8
G. Sistematika Pembahasan ............................................................... 12
BAB II PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DI KABUPATEN
MADIUN
A. Profil Kabupaten Madiun ..................................................................... 14
A.1 Sejarah Kabupaten Madiun ............................................ .............. 14
xvi
A.2 Gambaran Umum Kabupaten Madiun .......................................... 16
A.3 Model Keberagaman Masyarakat Kabupaten Madiun .................. 17
A.4 Peta Politik Kabupaten Madiun.................................... ................ 19
B. Profil Partai Kebangkitan Bangsa Kabuapten Madiun.......... .............. 21
B.1 Sejarah Berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa ............................ 21
B.2 Makna Dan Lambang Partai Kebangkitan Bangsa........................ 23
B.3 Prinsip Perjuangan Partai Kebangkitan Bangsa ............................ 25
B.4 Platform Partai Kebangkitan Bangsa ............................................ 27
B.5 Perkembagan Partai Kebangkitan Bangsa di Kabupaten Madiun 30
B.5 Visi dan Misi Partai Kebangkitan Bangsa ..................................... 36
BAB III ELEKTABILITAS PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
DALAM PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2004-2014 DI
KABUPATEN MADIUN
A. Pandangan Umum Hasil Perolehan Suara Partai Kebangkitan Bangsa
dalam Pemilu Legislatif di Kabupaten Madiun Tahun 2004-2014 ..... 37
B. Indikator-Indikator yang Mempengaruhi Hasil Perolehan Suara
Partai Kebangkitan Bangsa di Kabupaten Madiun ............................. 44
B.1 Rhoma effect dan Mahfud effect .................................................... 45
B.2 Kembalinya Massa NU ................................................................. 46
B.3 Figur / Sosok Kader ....................................................................... 47
B.4 Program Kerja dari PKB ............................................................... 48
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Perolehaan Suara Partai
Kebangkitan Bangsa di Kabupaten Madiun ........................................ 49
xvii
C.1 Faktor Karisma Kiai ...................................................................... 51
C.2 Warga Nahdlatul Ulama’............................................................... 57
C.3 Faktor Sosok Kader ...................................................................... 61
D. Strategi Pemenangan Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Madiun
dalam Pemilu Legislatif ...................................................................... 68
D.1 Door to Door (Pintu ke Pintu / Silaturrahim) ................................ 69
D.2 Strategi dengan Menggunakan Kiai ............................................. 70
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 73
B. Saran .............................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 76
LAMPIRAN
Terjemah Al-Qur’an dan Hadist
Hasil Pemilu Legislatif Tahun 2004,2009, dan 2014 Kabupaten Madiun
Hasil wawancara
Surat Izin Penelitian
Curricullum Vitae
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Politik merupakan suatu hal yang tidak baru lagi dalam kehidupan
ini. Tanpa disadari oleh manusia, bahwa dalam mencukupi kebutuhan,
manusia tidak terhindarkan oleh politik.
Perpolitikan di Indonesia tidak lepas dari adanya partai politik,
yang mana keduanya memiliki keterkaitan dengan sistem demokrasi yang
dianut oleh Indonesia dalam menentukan pemimpin.
Dalam perjalanan politik di Indonesia, organisasi keagamaan
memiliki peran yang tidak kecil. Berbagai aktifitas gerakan keagamaan
mampu memberikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan partai
yang memakai atribut keagamaan lebih mudah untuk menarik orang
karena dorongan identifikasi dengan partainya. 1
Salah satu gerakan keagamaan yang terbesar saat itu adalah
Nahdlatul Ulama’ (NU) yang dibentuk pada tanggal 31 Januari 1926 (16
Rajab 1344 H) di Surabaya, Jawa Timur. Organisasi ini dipimpin oleh
K.H. Hasyim Asy’ari, yang kemudian menetapkan paham tentang
ahlussunnah wal jama’ah.
1Yussuf Kalla dkk, Pergulatan Partai Politik di Indonesia,(Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2004), hlm.7.
2
NU terjun ke dunia politik praktis pada tahun1937 sebagai tulang
punggung Majlis Islam A’la Indonesia (MIAI) yang merupakan himpunan
dari seluruh organisasi Islam dan diketuai oleh ketua NU sendiri yaitu K.H
Hasyim Asy’ari. Pada tahun 1943 saat penjajahan Jepang, MIAI
dibubarkan dan diganti oleh Majlis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).
Masyumi berubah menjadi partai politik pada 7 November 1945, karena
pada saat itu pemerintah menganjurkan supaya rakyat Indonesia
membangun demokrasi dengan multi partai.2 Pada tahun 1952 NU
megundurkan diri dari Masyumi dan mengikuti pemilu pada tahun 1955.
Setelah itu NU menggabungkan diri dengan Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) pada 5 Januari 1973 atas desakan penguasa orde
baru, dan mengikuti pemilu 1977 dan 1982 bersama PPP. Namun pada
saat muktamar NU di Situbondo NU mengundurkan diri dari perpolitikan
dan menyatakan kembali pada khittah 1926 untuk tidak berpolitik praktis.
Setelah kembali ke khittah 1926, masih terjadi pemikiran agar NU
mengikuti politik praktis. Menurut beberapa pihak bahwa aspirasi politik
NU tidak dapat tersalurkan jika tanpa mengikuti politik secara formal,
yang kemudian para eksponen NU berusaha untuk merebut kembali hak-
hak mereka di PPP karena banyaknya anggota dari NU yang ada di dalam
tubuh PPP sehingga mereka merasa berhak untuk mengisi jabatan ketua
umum di PPP yang pada akhirnya kandidat yang diusung oleh NU yaitu
2Nur Khalik Ridwan, NU & Bangsa 1914-2010: Pergulatan Politik &
Kekuasaan ,(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2010), hlm. 61.
3
Drs. Matori Abdul Jalil tidak dapat mengalahkan kandidat dari MI yaitu
Ismail Hasan Metareum.
Setelah lengsernya kepemimpinan Soeharto di Orde Baru, partai-
partai baru pun mulai bermunculan, mulai yang berideologikan nasionalis
hingga agama. Salah satu partai yang baru saat itu adalah Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB merupakan partai bentukan Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama’ (PBNU) atas desakan warga nahdliyin yang
didirikan pada hari Kamis tanggal 23 Juli 1998 di kediaman KH.
Abdurrahman Wahid ketua umum PBNU di Ciganjur, Jakarta Selatan.3
Berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa diawali adanya dorongan
dari warga dan tokoh-tokoh Nahdatul Ulama’ di seluruh penjuru tanah air
yang menginginkan adanya pendirian partai sebagai tempat aspirasi politik
warga Nahdlatul Ulama'. Dari sinilah warga dan tokoh- tokoh Nahdliyin
bersemangat untuk ingin membentuk partai sendiri. Prinsip perjuangan
dari Partai Kebangkitan Bangsa adalah pengabdian kepada Allah,
menegakkan Keadilan, menumbuhkan persaudaraan sesuai dengan nilai-
nilai Islam ahlussunnah wal jama’ah.4
Dalam pemilu yang diikuti oleh PKB pada tahun 1999, PKB
mampu memperoleh suara sehingga mengalahkan partai yang lama dengan
menduduki urutan ketiga setelah partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
3Asmawi, PKB Jendela Politik Gus Dur (Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1999)
hlm. 29.
4Sudarno Shobron, Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama’ dalam Pentas Politik
Nasional,cet-1 (Surakarta: Muhammadiyah University Press Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2003), hlm. 153.
4
(PDI-P) dan partai Golongan karya (Golkar). Partai yang notabene
mencantumkan panscasila sebagai asas ini pernah mengajukan K.H
Abdurrahman Wahid sebagai presiden, yang terpilih dan menjabat dari
tahun 1999 hingga tahun 2001. Pada pemilu tahun 2004 posisi ketiga
masih dapat dipertahankan oleh PKB dengan menduduki urutan ketiga.
Di Jawa Timur, dalam pemilu 2004 PKB mampu mengantongi
suara sebanyak 5.566.245 orang.5 Pada saat itu Gus Dur masih memimpin
DPP PKB. Sedang perolehan suara PKB menurun drastis dalam pemilu
tahun 2009 dengan mendapat perolehan sebanyak 1.996.129 suara6 yang
pada tahun ini Gus Dur telah empat tahun tidak memimpin PKB.
Namun, perolehan suara PKB, yang diklaim merupakan partai
berbasis Nahdlatul Ulama’, di daerah lokal, seperti di Kabupaten Madiun,
tidak menampakkan adanya penurunan tetapi justru mengalami kenaikan
perolehan suara. Perolehan kursi PKB di DPRD Kabupaten Madiun dalam
setiap pemilu legislatif dari tahun 2004 hingga 2014 mengalami kenaikan.
Pada pemilu tahun 2004 di kabupaten Madiun, PKB memperoleh 7 kursi
di DPRD, pada tahun 2009 mendapat 9 kursi dan tahun 2014 PKB
mendapat 13 kursi.
Hal ini menarik untuk dikaji, terutama mengenai faktor- faktor
yang mempengaruhi peningkatan perolehan suara PKB di Kabupaten
Madiun dalam setiap pemilu legislatif, yang mana perolehan suara tersebut
5http://m.beritajatim.com/menuju_pemilu_2014/188195/jatim_basis_nu,_pemilu
_2009_pkb_babak-belur.html#.UzEO3aBVPIU, diunduh tanggal 25 Maret 2014.
6 Ibid.
5
tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor nasional atau faktor
lokal.
Faktor di tingkat nasional yang dianggap menaikkan suara PKB
dalam pemilu tahun 2014 adalah adanya asumsi dari masyarakat karena
adanya Rhoma effect atau mahfud effect ataupun kembalinya massa NU
kepada PKB. Sementara faktor di tingkat lokal dapat berupa pemerintahan
bupati Kabupaten Madiun yang diusung oleh PKB.
Penelitian ini ditujukan untuk menggali faktor- faktor yang dapat
meningkatkan perolehan suara PKB dalam pemilu legislatif di Kabupaten
Madiun yaitu dari tahun 2004 hingga 2014.
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka
penyusun akan menuliskan tema yang berjudul ELEKTABILITAS
PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DALAM PEMILU LEGISLATIF
TAHUN 2004-2014 DI KABUPATEN MADIUN (Studi Hasil Pemilu
Legislatif tahun 2004- 2014 Di Kabupaten Madiun)
A. Pokok Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, penyusun dapat
merumuskan pokok masalah, yaitu: Apakah faktor-faktor yang
mempengaruhi perolehan suara PKB dalam pemilu legislatif di Kabupaten
Madiun ?
B. Tujuan dan Kegunaan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka:
6
1) Tujuan Penelitian
Dari pembahasan yang akan dilakukan dalam skripsi ini maka
penelitian ini bertujuan:
a) Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan
suara PKB dalam pemilu legislatif di kabupaten Madiun
2) Kegunaan Penelitian
a) Dapat dijadikan sebagai refrensi dan sumbangan bagi peneliti
selanjutnya
b) Untuk menambah khazanah pengetahuan dan kepustakaan Islam
dalam bidang politik Islam
c) Menambah wawasan tentang politik Islam, terutama dalam
praktek berpolitik dan menjalankannya dalam kehidupan
C. Telaah Pustaka
Kajian akademis mengenai Partai Kebangkitan Bangsa tidaklah
sedikit, selain itu penyusun belum menemukan literatur yang secara
spesifik membahas mengenai elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) dalam pemilu legislatif di kabupaten Madiun dari tahun 2004-2014
dan memiliki pokok masalah yang sama seperti penyusun tulis. Untuk
mendapatkan keterangan mengenai hal tersebut maka penyusun dengan
kemampuan yang dimiliki mencoba melakukan penelusuran melalui
berbagai literatur yang berhasil dikumpulkan serta menelaah sehingga
pokok masalah dalam karya tulis ini layak untuk diteliti. Beberapa karya
7
tulis yang dijadikan rujukan oleh penyusun untuk penelitian diantaranya
adalah sebagai berikut :
Pertama, karya Ilmiah saudara Saiful Anwar yang berjudul “Eksistensi
Partai Kebangkitan Bangsa dalam Komunitas Nahdlatul Ulama’ di Kab.
Madiun”, karya ilmiah ini menjelaskan bagaimana keberadaan Partai
Kebangkitan Bangsa di Kabupaten Madiun yang masih tetap eksis
dikarenakan adanya pengaruh dari kiai- kiai yang ada di kabupaten
Madiun dan dukungan dari warga Nahdliyin kabupaten Madiun.
Kedua, karya Ilmiah saudara Tsaniyatul Azizah yang berjudul “Kuasa
Kiai dalam Pemaknaan Politik Partai Kebangkitan Bangsa di Daerah
Istimewa Yogyakarta”, dalam karya tulis ilmiah ini menjelasakan bahwa
di Yogyakarta kiai tetap memiliki kuasa dalam PKB,dan kiai memiliki tiga
bentuk peran yaitu sebagai aktor, pendukung dan sebagai partisipan.
Ketiga, “Hubungan NU dengan Partai Kebangkitan Bangsa dalam
Perspektif Siyasah” karya M. Amin Mubarok, yang menjelaskan tentang
bentuk hubungan dan realisasi hubungan NU dengan PKB.
D. Kerangka Teoritik
Pada penelitian ini akan digunakan teori Al-Maslahah Al-Mursalah
guna menganalisis terkait faktor-faktor yang mempengaruhi elektabilitas
perolehan suara PKB di kabupaten Madiun pada pemilu legislatif tahun
2004 hingga tahun 2014.
8
Pada umumnya al-maslahah al-mursalah digunakan untuk
mengatur dan mengendalikan persoalan-persoalan yang tidak diatur dalam
syari’at Al-Qur’an dan As-Sunnah. Al-maslahah al-mrsalah memiliki
hubungan erat dengan al-‘adah ash shohihah yang pada umumnya
berfungsi untuk memelihara dan menjaga kelangsungan kemaslahatan.
Menurut Muhammad Abu Zahrah, dalam menggunakan al-maslahah al-
mursalah harus memiliki kesesuaian antara kemaslahatan dengan
maqashid al-syari’ah artinya pemahaman dan pelaksanaan kemaslahatan
tidak boleh bertentangan dengan pokok-pokok ajaran Islam dan apalagi
bertolak belakan dengan dalil yang qath’i. Kemaslahatan tersebut harus
sesuai dengan kemaslahatan yang dikehendaki syara’.
Pada penelitian ini, penyusun juga akan menggunakan teori
kepemimpinan. Dalam pandangan Islam kepemimpinan merupakan
amanah yang harus diemban oleh pemimpin dan dipertanggungjawabkan
di dunia dan akhirat. Hakikat sebuah kepemimpinan adalah kepemimpinan
yang mampu mempresentasikan kesatuannya, mampu menjaga
eksistensinya, mengetahui apa yang paling urgen untuk kepentingan umat,
serta dapat mewujudkan kemaslahatan kolektif dan menerapkan semua
prinsip Islam. Dengan teori kepemimpinan ini, maka akan digunakan
untuk memberikan gambaran bagaimana PKB kabuapten Madiun sebagai
partai politik Islam menjalankan partainya.
E. Metode Penelitian
9
Metode penelitian m erupakan gambaran mengenai cara atau
teknik untuk melakukan suatu penelitian yang oleh karena itu, untuk
menemukan dan mengumpulkan sumber-sumber ataupun bahan-bahan
yang digunakan sebagai rujukan atau dasar dari penelitian maka metode
penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Sifat penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan
metode deskriptif analitis yaitu salah satu sifat yang berusaha untuk
menggambarkan, menjelaskan dan memaparkan fakta yang ditemukan
serta menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi elektabilitas PKB pada pemilu legislatif di kabupaten
Madiun dari tahun 2004 hingga tahun 2014.
2. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan jenis penelitian
lapangan (field research), penelitian dengan metode ini dilakukan dengan
secara langsung terlibat kelokasi penelitian untuk meneliti dan mencari
faktor-faktor yang mempengaruhi elektabilitas PKB pada pemilu legislatif
di kabupaten Madiun dari tahun 2004 hingga 2014.
Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah beberapa
kecamatan di Kabupaten Madiun meliputi Kecamatan Geger, Kecamatan
Dolopo, Kecamatan Kebonsari
3. Teknik pengumpulan data
10
Dalam teknik pengumpulan data, maka pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi
Cartwright & Cartwright dalam Herdiansyah (2010)
mendefinisikan observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati
dan mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk
suatu tujuan tertentu.7
Observasi yaitu cara untuk memperoleh data mengenai
suatu masalah mengenai elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa
dalam pemilu legislatif di kabupaten Madiun.
Observasi dilakukan di DPC PKB kabuapten Madiun, di
KPUD kabupaten Madiun serta di beberapa masyarakat di
kabupaten Madiun.
b. Wawancara
Yaitu cara yang digunakan dalam memperoleh informasi
atau data melalui tanya jawab baik secara tertulis ataupun lisan.
Metode dengan wawancara dimaksudkan untuk lebih mendalami
suatu kejadian dan atau kegiatan subjek penelitian.8
Pada penelitian ini, penulis akan melakukan tanya jawab
kepada anggota DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten
Madiun, serta tokoh masyarakat di Kabupaten Madiun yang
7 Dr. Uhar Suharsaputra, M. Pd , Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan
Tindakan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), hlm. 209.
8 Ibid, hlm. 213.
11
berhubungan dengan elektabilitas PKB pada pemilu legislatif di
Kabupaten Madiun dari tahun 2004 hingga tahun 2014 serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
c. Dokumentasi
Dokumen merupakan rekaman kejadian masa lalu yang
ditulis atau dicetak mereka, dapat berupa catatan anekdot, surat,
buku harian, dan dokumen- dokumen. 9 Dokumen merupakan salah
satu cara untuk memperoleh data dengan cara pencatatan hasil dari
wawancara yang diperlukan dalam penelitian, hasil perolehan suara
pemilu legislatif tahun 2004,2009 dan 2014 di kabupaten Madiun.
d. Analisis data
Analisis data merupakan metode untuk mencari dan
menyusun secara sistematis data- data yang diperoleh dari catatan
hasil observasi dan wawancara sehingga dapat dibaca dan
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Setelah semua data
terkumpul, maka langkah yang selanjutnya adalah menganalisa
dengan menggunakan metode analisis kualitatif dan menggunakan
metode pendekatan induktif, artinya metode ini dimaksudkan untuk
menganalisa data yang diperoleh dari hasil observasi dan
wawancara mengenai elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa
dalam pemilu legislatif di Kabupaten Madiun, serta untuk
9 Ibid, hlm. 215.
12
mengetahui sejauh mana masyarakat kabupaten Madiun dalam
memilih Partai Kebangkitan Bangsa.
F. Sistematika Pembahasan
Dalam penyusunan skripsi ini, penyusun akan memberi penjelasan
secara sistematis agar lebih mudah dalam pemahaman yang nantinya akan
dibagi menjadi lima bab yaitu :
Bab pertama berisi pendahuluan yang memuat latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, telaah pustaka, kerangka teoritik,
metode penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab kedua, berisi subjek dari penelitian ini yaitu mengenai kabupaten
Madiun yang meliputi sejarah, peta politik dan pada bab ini juga akan
dipaparkan mengenai perkembangan Partai Kebangkitan Bangsa di
kabupaten Madiun.
Bab ketiga, berisi analisis elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa dalam
pemilu legislatif dari tahun 2004- 2014 di kabupaten Madiun yang
meliputi analisis hasil perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa
kabupaten Madiun pada pemilu legislatif pada tahun 2004- 2014, analisis
faktor- faktor yang mempengaruhi kenaikan elektabilitas Partai
Kebangkitan Bangsa kabupaten Madiun pada pemilu legislatif dari tahun
2004- 2014, serta analisis strategi- strategi yang dilakukan oleh Partai
Kebangkitan Bangsa Kabupaten Madiun menjelang pemilu legislatif
Bab keempat, penutup meliputi kesimpulan dan saran.
73
BAB IV
PENUTUP
Pada sebelumnya, penulis telah membahas mengenai
elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa pada pemilu legislatif di
kabupaten Madiun dan faktor- faktor yang mempengaruhi kenaikan dari
elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa kabupaten Madiun. Pada bab ini
akan disajikan kesimpulan dari hasil penelitian yang penulis lakukan.
Untuk lebih jelasnya akan penulis sampaikan kesimpulan dan saran- saran
tersebut:
A. Kesimpulan
Partai Kebangkitan Bangsa merupakan partai Islam yang lahir
dari Nahdlatul Ulama dan didirikan oleh pembesar- pembesar Nahdlatul
Ulama’. Bersama dengan partai Islam lainnya Partai Kebangkitan
Bangsa bersaing secara sehat dalam menarik simpati dari masyarakat.
Konflik yang terjadi di intern Partai Kebangkitan Bangsa menjadi suatu
ujian untuk tetap berdiri sebagai partai yang akan terus beramar ma’ruf
nahi munkar.
Naik turunnya elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa tetap
menjadikan Partai Kebangkitan Bangsa sebagai partai berideologi Islam
ini terus melakukan usaha- usaha politik untuk mendapatkan simpati di
hati masyarakat Indonesia dan warga Nahdlatul Ulama’. Naik turun dari
elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa secara nasional tidak dapat
74
mempengaruhi elektabilitas Partai Kebangkitan bangsa dalam pemilu
legislatif di kabupaten Madiun.
Peningkatan elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa yang
terjadi pada setiap pemilu legislatif di Kabupaten Madiun bukanlah
suatu peningkatan yang signifikan, karena tingkat penaikan sebesar 963
suara di tahun 2009, dan sebesar 47891 penaikan di tahun 2014.
Peningkatan elektabilitas tersebut karena dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu: pertama, kuatnya fanatikisme warga Nahdlatul Ulama
terhadap Partai Kebangkitan Bangsa. Kedua, adanya faktor dari kader
atau calon yang diusung dari PKB, pendekatan yang dilakukan oleh
para calon dari Partai Kebangkitan Bangsa kepada masyarakat seperti
dengan suka rela memberikan bantuan kepada masyarakat seperti
memberikan biaya untuk membeli kaos kepada sebuah Karang Taruna
di salah satu Kecamatan, selain itu sosok dari adanya bupati muhtarom
yang menunjukkan bahwa dirinya merupakan kader PKB yang dapat
memberikan image yang baik bagi dirinya snediri dan PKB, ketiga
adanya pengaruh dari kyai yang masih kuat mempengaruhi dibeberapa
daerah di kabupaten Madiun.
B. Saran- Saran
75
Guna memberikan suatu kesan yang baik atas penelitian ini, maka
penulis secara garis besar memberikan pandangan umum atau saran
konstruktif sebagai berikut:
1. Bagi Partai Kebangkitan Bangsa hendaknya terus dapat
memperjuangkan aspirasi rakyat, dan terus untuk amar ma’ruf nahi
munkar
2. Bagi para calon legislatif hendaknya dapat melakukan politik yang
sehat.
3. Bagi masyarakat hendaknya memilih dengan memperhatikan visi
dan misi para calon legislatif, dan mampu menjadi pemilih yang
cerdas yang tidak mudah dibohongi oleh janji- janji saat kampanye.
Jika mendapatkan money politic maka, terima uangnya dan jangan
dipilih orangnya, pilih yang benar- benar legislatif yang baik dan
dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat.
76
DAFTAR PUSTAKA
A. Al-Qur’an dan Tafsir Al-Qur’an
Departemen Agama R.I., Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Pustaka Amani,
2005.
B. Fiqih/ Usul Fiqih
Khoirul Anam, Fikih Siyasah Dan Wacana Politik Kontemporer, Yogyakarta: Ide
Pustaka, 2009.
Djazuli,H.A., Fiqh Siyasah: Implementasi Kemaslahatan Umat Dalam Rambu-
Rambu Syari’ah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2003
C. Referensi Buku
Hamdi, al- Ridho. Partai Politik Islam: Teori dan Praktik di
Indonesia,Yogyakarta: Graha Ilmu, cet. I, 2013.
Asnawi. 1999. PKB Jendela Politik Gus Dur, (Yogyakarta: Titian Ilahi Press).
Budiardjo, Miriam. Dasar- Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2008.
Budiardjo, Miriam. Dasar- Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia, 1982.
Dahl, Robert A, Analisis Politik Modern, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Deden Fathurrohman dan Wawan Sobari,Pengantar Ilmu Politik, Malang: UMM
Pres, 2002.
Gatara, A. A Sahid, Ilmu Politik (Memahami dan Menerapkan), Bandung:
Pustaka Setia, 2008.
Ghazali, Rohim, Abd., Gus Dur Cendekiawan Muhammadiyah, Jakarta: Mizan,
1999.
77
Haidar, Ali, M., Nahdatul Ulama’ dan Islam Indonesia Pendekatan Fikih dalam
Politik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1998.
Hairus Salim HS, Uzair Fauzan, Umar Ibnu Sholeh, Tujuh Mesin Pendulang
Suara Perkenalan, Prediksi, Harapan Pemilu 1999, Yogyakarta: Lkis,
1999.
Haris, Syamsudin, Pemilu Langsung Di Tengah Oligarki Partai: Proses
Nominasi Dan Seleksi Calon Legislatif Pemilu 2004, Jakarta: Gramedia
Pustaka, 2005.
Iskandar, A. Muhaimin, Gus Dur, Islam Dan Kebangkitan Indonesia,
Yogyakarta: KLIK. R, 2007.
Mujani, Saiful, Muslim Demokrat:Islam, Budaya Demokrasi, Dan Partisipasi
Politik Di Indonesia Pasca-Orde Baru, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2007.
Mumtaz, Ahmad(editor): Masalah- Masalah Teori Politik Islam, Bandung:
Mizan, 1996.
Munasichin, Zainul, dkk, Mengabdi Tiada Henti: Rekam Jejak FKB 2004- 2009,
Yogyakarta: Pustaka Tokoh Bangsa, 2010.
Raliby, Osman, Kamus Internasional, Jakarta: Bulan Bintang, 1982.
Ramlan Subakti. Memahami Ilmu Poitik, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia 1982.
Shobron, Sudarno, Muhammadiyah Dan Nahdatul Ulama’ Dalam Pentas Politik
Nasional, cet-1, Surakarta: Muhammadiyah University Press Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2003.
Sjadzali, Munawir, Islam Dan Tata Negara : Ajaran, Sejarah Dan Pemikiran,
cet. ke- V, Jakarta: Universitas Indonesia (UI- Press), 2005.
Suharsaputra, Uhar, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Tindakan,
Bandung: PT Refika Aditama, 2012.
Supriyanto, Didik & Santoso, Topo, Mengawasi Pemilu Mengawal Demokrasi,
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004.
78
S.P Varma, Teori Politik Modern, Jakarta: Rajawali Press, 2010.
Muhammad A. S. Hikam Dkk, Menggugat Pemilihan Umum Orde Baru, Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 1998.
D. Website
http://www.dpp.pkb.or.id/makna-lambang-pkb akses tanggal 15 Maret 2014.
http://pkb.or.id/mabda-syiasi akses tanggal 20 Maret 2014.
http://id.wikipedia.org/wiki/Partai Kebangkitan Bangsa akses tanggal 15 Maret
2014.
http://m.beritajatim.com/menuju pemilu 2014/188195/jatim basis nu pemilu 2009
pkb babak belur.html#.UzEO3aBVPIU, diunduh tanggal 25 Maret 2014.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_legislatif_Indonesia_2004 akses
tanggal 21 April 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_legislatif_Indonesia_2009 akses
tanggal 21 April 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_legislatif_Indonesia_2014 akses
tanggal 21 April 2014
Lampiran
Wawancara dengan Mbak Lis
(pengurus IPNU Kabupaten Madiun)
1. Bagaimana sejarah munculnya PKB di kabupaten Madiun?
Kalu setahu saya sesudah PKB pusat berdiri, mungkin antar tahun 1998 sampai yahun
1999. Kalau tepatnya kapan dan bagaimana saya kurang tau.
2. Siapa saja basis massa PKB selama ini?
Pastinya warga NU, karena PKB sendiri juga didirikan oleh pembesar-pembesar NU
seperti pak Gus Dur. Ya meskipun ada juga yang bukan NU atau orang muslim yang ikut
PKB. Tapi mayoritas NU.
3. Pada pemilu legislatif tahun 2004-2014, PKB mendapat kenaikan perolehan suara pada
pemilu legislative di Kabupaten Madiun, menurut anda, factor-faktor apa yang
mempengaruhi kenaikan perolehan suara PKB kabupaten Madiun selama ini?
Pastinya karena warga NU. Kalau saya karena saya orang NU dan ibu saya juga bagian
dari pengurus muslimat NU ya pasti memilih PKB. Saya juga pengurus IPNU kabupaten
harus memilih PKB, selain itu memang dari atasan-atasan sudah disarankannya juga
untuk memilih PKB begitu. Tapi ya meskipun begitu alasan utamanya karena memang
keluarga kami orang NU semua, sehingga memilihnya PKB.
4. Pernah mengetahui tentang Mahfud MD atau Rhoma Irama?
Iya tahu. Penyanyi dangdut dan hakim.
5. Menurut anda, adakah pengaruh dari kedua tokoh ( Mahfud MD dan Rhoma Irama)
tersebut dalam naiknya hasil perolehan suara PKB di kabupaten Madiun pada pemilu
legislative terutama pada tahun 2014 ini?
Enggak. Kalaupun ada ya sedikit. Kira2, mungkin 0,1an lah.
6. Menurut Anda, bagaimana sosok bupati kabupaten Madiun itu?
Yang saya tahu beliau orangnya baik, ramah, sederhana.
7. Di daerah sini adakah sosok kiai yang menjadi panutan warga di daerah ini?, jika ada
seberapa besar mereka ikut mempenagruhi masyarakat di sini terutama terkait pemilu?
Di kecamatan sini banyak. Tapi kalau masalah politik saya rasa ada, tapi tidak secara
terang-terangan.
8. Adakah factor dari adanya kiai,bupati atau warga NU yang mempengaruhi hasil
perolehan suara PKB di kabupaten Madiun pada pemilu legislatif tahun 2004-2014?
Kalau disini kiai tidak terlau berpengaruh. Buktinya ada juga didaerah sini kiai yang
mencalonkan jadi caleg tapi gak menang. Kalau bupati itu saya rasa ada, lagi pula pak
bupati itu orangnya baik, kalau ada yang meminta sumbangan begitu seringnya dikasih.
Lampiran
Wawancara dengan Bapak Darul M.
(mantan pengurus GP. Anshor)
1. Bagaimana sejarah munculnya PKB di kabupaten Madiun?
Itu saya kurang paham. Tapi pastinya setelah PKB pusat terbentuk.
2. Siapa saja basis massa PKB selama ini?
Awalnya saya piker mayoritas dari warga muslim khususnya warga NU, namun semenjak
PKB memiliki asas terbuka untuk siapa saja dari yang non NU pun juga ada. Dan NU
itupun sebenarnya juga banyak diperebutkan oleh PPP,PKNU juga, apalagi pada pemilu
legislative tahun sebelumnya yang muncul partai baru seperti PKNU.
3. Pada pemilu legislatif tahun 2004-2014, PKB mendapat kenaikan perolehan suara pada
pemilu legislative di Kabupaten Madiun, menurut anda, factor-faktor apa yang
mempengaruhi kenaikan perolehan suara PKB kabupaten Madiun selama ini?
Menurut saya karena 1) partai itu bisa care dengan masyarakat, partai dapat
memperjuangkan aspirasi masyarakat. 2) factor kepemimpinannya yang benar-benar
dapat menampung aspirasi masyarakt, itu yang terpenting.
4. Pernah mengetahui tentang Mahfud MD atau Rhoma Irama?
Tahu. Mahfud itu hakim MK, rhoma pedangdut.
5. Menurut anda, adakah pengaruh dari kedua tokoh ( Mahfud MD dan Rhoma Irama)
tersebut dalam naiknya hasil perolehan suara PKB di kabupaten Madiun pada pemilu
legislative terutama pada tahun 2014 ini?
Saya rasa kalau mempengaruhi kenaikan peroelahn suara di tingkat nasional iya ada. Tapi
kalau di kabupaten Madiun seperti tidak terlau banyak, mungkin hanya 0.1% lah.
6. Menurut Anda, bagaimana sosok bupati kabupaten Madiun itu?
Baik.
7. Di daerah sini adakah sosok kiai yang menjadi panutan warga di daerah ini?, jika ada
seberapa besar mereka ikut mempenagruhi masyarakat di sini terutama terkait pemilu?
Ada. Tetapi fatwa-fatwa kiai sekarang tidak terlau memberikan pengaruh. Masyarakat
sekarang lebih tahu apa yang mereka butuhkan dan sosok seperti apa yang pas untuk jadi
pemimpin mereka.
8. Adakah factor dari adanya kiai, bupati atau warga NU yang mempengaruhi hasil
perolehan suara PKB di kabupaten Madiun pada pemilu legislatif tahun 2004-2014?
Bisa jadi. Tapi fatwa-fatwa kiai tidak terlalu berpengaruh, misal: santri sekarang tidak
terlalu nurut dengan kiai, orang-orang sekarang juga logis gak feodalis. Tapi yang lebih
menonjol saya pikir karena NU yang lebih bisa mengaspirasikan kepada masyarakat,
selain itu NU terkait politik juga bagus, misalnya seperti mengadakan pengajian-
pengajian seperti tombo ati, terus juga membangun NU center begitu. Lagipula
masyarakat sekarang juga lebih memilih materi yang diberikan dari para calon-calon
legislative. Lalu terkait dengan bupati muhtarom itu juga bisa, karena pak Tarom sendiri
merupakan ketua PKB dan juga kadernya NU sehingga bisa berjalan beriringan dan
saling membantu.
Lampiran
Hasil wawancara dengan Bapak Joko Setijono
1. Bagaiman sejarah munculnya PKB di kabupaten Madiun?
Muncinya PKB di kabupaten Madiun itu kalau tidak salah ingat tahun 1998 di rumah kiai
Takim di Pilangrejo, setelah PKB pusat berdiri. Wktu itu juga dihadiri oleh kiai-kiai
termasuk kiai NU yang ada di kabupaten Madiun.
2. Siapa saja basis massa PKB selama ini?
Mayoritas warga NU, namun ada juga warga non NU. PKB itu membuka pintu selebar-
lebarnya bagi warga Indonesia dari kalangan apapun entah itu
NU,Muhammadiyah,Muslim ataupun non Muslim.
3. Bagaimana hasil perolehan suara PKB pada tiap pemilu legislatih dari tahun 2004 hingga
2014 di kabupaten Madiun?
Secara perolehan suara dan kursi Alhamdulillah selalu mengalami kenaikan. Tahun 2004
PKB mendapat kursi 7, tahun 2009 naik menjadi 9 kursi, tahun 2014 naik menjadi 13
kursi. Bahkan tahun 2014 ini PKB mampu mendapat urutan pertama sebagai pemilik
suara terbanyak.
4. Menurut anda, factor-faktor apa yang mempengaruhi kenaikan perolehan suara PKB
kabupaten Madiun selama ini?
Karena kita ada pendekatan-pendekatan dengan masyarakat, pendekatan kami harus lebih
intensif dan melihat kultur masyarakat di kabupaten Madiun. Karena di kabupaten
Madiun tidak terlalu banyak pondok dan tidak banyak santri seperti di Jombang. Selain
itu, antara pengurus di DPC PKB dengan para caleg, dengan timses itu harus ada
kekompakan.
5. Adakah factor dari adanya kiai, bupati, warga NU atau ketokohan seperti Mahfud MD
dan Rhoma Iarama?
Kalau Rhoma Irama dan Mahfud itu tidak ada.
6. Apa saja strategi kampanye untuk peningkatan peningkatan perolehan suara PKB
kabuapten Madiun?
Tadi sudah saya jelaskan sebelumnya. (Karena kita ada pendekatan-pendekatan dengan
masyarakat, pendekatan kami harus lebih intensif dan melihat kultur masyarakat di
kabupaten Madiun. Karena di kabupaten Madiun tidak terlalu banyak pondok dan tidak
banyak santri seperti di Jombang). Selain itu timses harus dapat memanaj dengan baik
dan mapingnya harus tepat.
7. Bagaiman cara PKB dalam mempersiapkan para caleg, agar dapat menjadi yang terbaik
untuk masyarakat?
Tentunya harus dapat berlaku adil dan mengerti agama. Harus mampu dan paham dasra-
dasar berpolitik yang baik seperti apa. paham akan keilmuan dalam pemerintahan dan
agama sehingga dapat membawa dan menyetarakan keilmuannya tersebut dengan
ideologi dan visi misi Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Madiun.
Lampiran
Wawancara dengan bapak Sayuti
1. Bagaiman sejarah munculnya PKB di kabupaten Madiun?
Setelah berdirinya PKB pusat, tapi saya lupa tanggalnya. Waktu itu kalau tidak salah di
rumahnya atau di pondiknya Kiai Mustaqim di Pilangrejo.
2. Siapa saja basis massa PKB selama ini?
Orang NU. Ya karena memang PKB itu sendiri kan didirikan karena adanya desakan dari
warga NU.
3. Bagaimana hasil perolehan suara PKB pada tiap pemilu legislatih dari tahun 2004 hingga
2014 di kabupaten Madiun?
Ada kenaikan. Tahun 2004 PKB mendapat 7 kursi lalu tahun 2009 naik menjadi 9 kursi
dan tahun 2014 ini 13 kursi
4. Menurut anda, factor-faktor apa yang mempengaruhi kenaikan perolehan suara PKB
kabupaten Madiun selama ini?
Yang paling dominan karena warga NU, karena di kabupaten Madiun sendiri ada lebih
kurang 80% mayoritas warga NU.
5. Adakah factor dari adanya kiai, bupati, warga NU atau ketokohan seperti Mahfud MD
dan Rhoma Iarama?
Kiai itu juga ada, justru itu yang penting. Karena kiai di kampong-kampung dapat
memberi motivasi dan dapat jadi brand image, ya paling tidak dapat meberikan pengaruh
di kampong-kampung. Dewan dari PKB juga harus dapat taat beribadah dan dapat
mencerminkan dirinya sebagai sosok kiai. Mahfud dan rhoma itu gak terlalu
berpengaruh, kalaupun ada ya hanya sedikit, karena pada tahun sebelumnya tanpa ada
mahfud dan Rhoma PKB kabupaten Madiun tetap bias naik perolehan suaranya. Bupati
itu juga bias jadi factor, karena bupati sendiri orangnya baik, sederhana, apalagi bupati
sendiri adalah ketua di PKB kabupaten Madiun.
6. Apa saja strategi kampanye untuk peningkatan peningkatan perolehan suara PKB
kabuapten Madiun?
Pertama, kita tidak terlalu berfoya-foya dengan mngeluarkan uang yang banyak untuk
memasang gambar-gambar atau baleho tapi kita melakukan door to door atau silaturahim,
tujuannya agar masyarakat itu lebih mengenal calon pemimpinnya lebih dekat. Kalau
hanya gambar-gambar saja, masyarakat tidak mungkin kenal atau tahu.
7. Bagaiman cara PKB dalam mempersiapkan para caleg, agar dapat menjadi yang terbaik
untuk masyarakat?
Harus dapat menunjukkan karakter yang kuat seperti kiai. Antara caleg, kiai dan bupati
juga harus kompak. Terlebih tokoh-tokoh NU dengan caleg PKB.
CURICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Wahidatul Aula Riezky PP
Tempat/ Tanggal Lahir : Madiun, 15 Maret 1991
Nama Ayah : Puryadi
Nama Ibu : Indarwati
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
E-mail : [email protected]
No.Hp : 087858196356
B. Riwayat Pendidikan
TK : RA Siti Aisyah, Madiun LULUS (1999)
SD : MI Islamiyah 03, Madiun LULUS (2004)
SMP : MTs. Al- Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Solo LULUS (2007)
SMA : MA Negeri 2 Madiun LULUS (2010)
S1 : Prodi Siyasah Fakultas Syari’ah dan Hukum LULUS (2014)
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
C. Pengalaman Organisasi
1. Sie. Kewirausahaan OSIS MAN 2 Madiun (tahun 2007-2008)
2. Wakil Ketua 2 OSIS MAN 2 Madiun (tahun 2008- 2009)
3. Pramuka MAN 2 Madiun ( tahun 2008-2009)
4. Teater OBOR MAN 2 Madiun (tahun 2007-2009)
5. Anggota PMII UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
6. Anggota HMI UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
7. Sekretaris BEM-J Jinayah Siyasah Fak. Syari’ah Dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Penulis,
WAHIDATUL AULA R.P.P
Top Related