PERUBAHAN KEBIASAAN MAKAN PENGUNJUNG
Waroeng steak and shake
edisi weekend
Septian Suhandono I14090007Yohanes I14090034Tania Primarta I14090043
Ratia Yulizawaty I14090074Noer Herlina Hanum I14090096
MK. EKOLOGI PANGAN DAN GIZIFAKULTAS EKOLOGI MANUSIAINSTITUT PERTANIAN BOGOR
Pasukan Kelompok 9B :
PENDAHULUAN
Latar Belakang• Preferensi pemilihan makanan dan tata cara makan tiap
individu berbeda (Soedjadi 2001).• Faktor yang mempengaruhi preferensi pemilihan makanan
dan tata cara seperti tingkat ekonomi, pendidikan, gengsi dan kebutuhan (Soedjadi 2001).
• Hal ini menurut Hasanah(2009) akan berdampak pada tingkat asupan zat gizi dan kecukupan terhadap tubuh.
• Diperlukan sebuah studi komprehensif sebagai patokan preferensi preferensi pemilihan makanan dan tata cara seperti tingkat ekonomi
Tujuan Khusus
•Mengetahui preferensi dan kebiasaan konsumsi di Rumah Makan Warung Steak & Shake
Tujuan Umum•Mengidentifikasi karakteristik di warung steak & shake•Mendeskripsikan menu di warung steak & shake•Mengidentifikasi karakteristik konsumen di warung steak & shake•Menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi preferensi & kebiasaan konsumen warung steak & shake
Tujuan
Preferensi Makan
• Kecenderungan individu untuk mengekseskusi pemilihan makanan dan tata cara yang dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu seperti ekonomi, pendidikan dan kebutuhan gizi (Soedjadi 2001).
• Preferensi makan besifat diversif dan pembenarannya relatif (Soedjadi 2001).
• Tidak ada patokan baku mengenai cut off preferensi makan (Hasanah 2009)
Pola Makan
• Pengertian Pola MakanDalam kamus besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai suatu sistem, cara kerja atau usaha untuk melakukan sesuatu (Depdiknas, 2001).
• Pola makan sehari-hari merupakan pola makan seseorang yang berhubungan dengan kebiasaan makan setiap harinya (Kemenkes 2010).
Faktor Preferensi Makan
• Agama• Budaya• Personal • Ekonomi• Pendidikan• Rasa lapar, kenyang dan haus• Kesehatan
Tinjauan Pustaka• Ritenbaugh (1982): Makanan adalah contoh sempurna (a perfect
example) dari ‘batas’ (boundary) antara faktor biologi manusia dengan budaya
• Kebiasaan (Habit): Pola perilaku yang diperoleh dari praktik
yang terjadi berulang-ulang
Kebiasaan Makan BiologiBudaya
KEBIASAAN MAKAN
• Suatu pola perilaku konsumsi pangan yang diperoleh karena terjadinya berulang-ulang
• Tindakan manusia (what people do, practice) terhadap makan dan makanan yang dipengaruhi oleh :
- pengetahuan (what people think)- perasaan (what people feel)- persepsi (what people perceive) tentang
pangan/makanan
• Guthe and Mead (1945):Kebiasaan makan adalah cara-cara individu atau kelompok individu dalam memilih, mengkonsumsi, dan menggunakan makanan yang tersedia yang didasarkan kepada faktor-faktor sosial dan budaya dimana ia hidup
Konsep yang Mempengaruhi Faktor Kebiasaan Makan
• Model Multi-Dimensi Sanjur & Scoma (1977)• Children’s food consumption behavior model,
dikemukakan Lund & Burk (1969)• An ecology viewpoint of food consumption
behavior atau Model Welkam (1969)• Keterkaitan antara komponen ekosistem
/lingkungan dan penggunaan pangan (Hartog 1995)
Pola Pikir BIOECOCULTURE
Kebutuhan Biogenik : jika 5-10 jam perut kosong maka secara biologis seseorang
memerlukan makanan
Kebutuhan Psikogenik : jika seseorang lapar, akan
memilih & mencari makanan yang disukai
Kebutuhan Sosiogenik : pangan mempunyai fungsi sosiobudaya
Fungsi Makanan sebagai Kebutuhan sosiogenik
Hartog & Van Staveren
•Lingkungan budaya : memberikan identitas• lingkungan alam•Status ekonomi•Religi dan magis •Penduduk mempengaruhi konsumsi pangan suatu penduduk
Foster & Anderson (1986)•Ungkapan ikatan sosial : kasih sayang, perhatian, persahabatan•Ungkapan dari kesetiakawanan sosial•Makanan sebagai penghilang stres dan rasa aman•Simbolisme makanan dalam bahasa
Metodologi
Tempat : Warung Steak & Shake
Waktu : Jum’at, 11 November 2011 pukul 18.30-20.30
Prosedur Pengumpulan Data :Survey Langsung : Wawancara
Prosedur Pengumpulan Data
• Survey Langsung : Wawancara• Supervisor : Nurjanto • Pengunjung : • 1. Keluarga• 2. Kelompok• 3. Pasangan• 4. Individu
Pendiri : Jody Broto SusenoAsal : Demangan, Yogyakarta
Rumah makan yang dikunjungi : Waroeng steak & shake di Bogor pada saat weekend
PROFI
LWAROENG
GROUP
Steak & shake
Bebek goreng H. Slamet
Festival Kuliner (Feskul)
Bebaqaran ikan bakar
PROFI
L• 18 Karyawan• Umumnya laki-laki
Jumlah Karyawa
n
• Weekend : 1000-1500 orang/hari• Jam Kerja : 12.00-22.00 WIB
Jumlah Pengunjung/hari
• Pada umumnya konstan, namun pada hari weekend jumlah pengunjung meningkat dan tidak berhenti pada setiap waktu terutama sabtu malam dan minggu malam.
• Karakteristik pengunjung yang datang ke Waroeng Steak sebagian besar adalah kelompok teman dan pasangan.
Intensitas Kunjunga
n
Lanjutan• Lokasi Warung Steak & Shake
Warung Steak & Shake Bogor berdiri sejak 25 Mei 2007
Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 112 Depan Kantor Imigrasi Kota Bogor
Lokasi kurang strategis, ditandai dengan akses transportasi yang sulit dan lokasi rumah makan tidak berada di pinggir jalan besar dan satu arah.
• Layout Warung STEAK & SHAKE
V video layout
Menu Makanan Harga Keterangan
Sirloin 11.000
Steak TepungSirloin Double 16.000
Tenderloin 11.000
Tenderloin Double 16.000
Chicken 10.000
Chicken Double 14.500
Shrimp 12.500
Steak Waroeng 14.500
Menu Yang Disajikan
Menu Makanan Harga Keterangan
Beef Steak 16.500
Steak Original
Blackpepper 16.500
Chicken Mushroom 14.000
Chicken Pepper 14.000
Rib Eye Import 28.500
Sirloin Import 30.000
Beef Burger 12.000
Chicken Burger 11.000
Menu Makanan Harga Keterangan
Steak Kakap 11.500
Steak Ikan disajikan dengan
saos ikan
Steak Cumi 11.500
Tuna Mushroom 13.000
Tuna Pepper 13.000
Rib Eye Import 28.500
Sirloin Import 30.000
Beef Burger 12.000
Chicken Burger 11.000
Menu lain Harga Keterangan
Nasi paprika ayam 8.500
Serba-Serbi
Nasi paprika sapi 9.500
French fries 6.000
Spaghetti 8.500
Kentang lokal 3.500
Saos spaghetti 2.500
Kuah steak 2.500
Nasi putih 2.500
Sayur middle 2.500
Sayur lengkap 3.500
Chicken drumstick 10.000
Chicken cordon bleu 15.500
Contoh Menu
Ciri Khas Warung Steak & Shake
Menyajikan 2 menu makanan khas yaitu steak tepung & original
Makanan yang disajikan memiliki rasa yang khas (ex : steak waroeng yang disajikan dengan campuran daging dan ayam)
Bentuk bangunan warung steak & shake masih kuno
Pengembangan kedepannya akan dilakukan ke beberapa daerah lainnya seperti Palembang, Makassar, Bali dan luar negeri
Keunggulan dan KelemahanKeunggulan
1. Rasanya masih bisa bersaing dengan steak lainnya2. Harganya terjangkau, pengunjungnya ramai
3. Terdapat menu lokal dan menu import4. Banyak melakukan kegiatan sosial seperti bakti sosial, kegiatan
donor darah, sedekah nasional
Kelemahan1. Lokasinya kurang strategis
2. Tidak bisa melakukan sistem pelayanan delivery order3. Merupakan perusahaan keluarga sehingga supply bahan
makanan berkisar dari keluarga saja
PembahasanKarakteristik Pengunjung 1 ( Keluarga )
•Desak Putu PuspawatyNama Responden
•BaliAsal
•Ibu Rumah TanggaPekerjaan •Bersama keluarga ( jumlahnya 4 orang )Karakteristik
•Ibu Rumah TanggaJabatan dalam Keluarga
•Ada moment ulang tahunAlasan
•Sangat jarangFrekuensi Kunjungan
•Tergantung anakPemilihan Menu
Lanjutan• Karena suka• Menu yang dipilih: Sirloin dan Jus mangga Alasan pemilihan menu
• Lebih sering di rumah• Umumnya makan 3 kali sehari disertai
selinganKebiasaan makan
sehari
• Lebih menyukai rumah makan dengan menu tradisional
• Menu belum tentu sehat dan sering terjadi pemborosan
Tanggapan responden mengenai kebiasaan
makan di luar
• Menghabiskan waktu yang tidak lama untuk makan di sanaPerilaku Pengunjung
Karakteristik Pengunjung 2 (Kelompok )
•Dyah, Triani, Yosi, LeoniNama Responden
•Umumnya berasal dari Bogor dan SubangAsal
•Mahasiswi IPB•Departemen berbeda-beda ( IKK, KSHE , THH )
Pekerjaan
• Umumnya datang dengan kelompokKarakteristik• Makanannya enak• Suka dengan makanannya• Lapar
Alasan memilih Warung Steak & Shake
• JarangFrekuensi makan di
waroeng steak
• Steak Tepung : Tenderloin dan SirloinPemilihan menu dan Alasan
• 2 kali sehari• Biasanya makan tidak teratur
Kebiasaan makan sehari
• Kebiasaan makan diluar rumah tidak baik untuk kesehatan
Tanggapan Responden
• Lebih dari 1 jam (diisi dengan main kartu dan berbincang-bincang)
• Kuantitas makan tidak banyak tergantung rasa laparnya• Biasanya jam makan malam
Perilaku Pengunjung
Karakteristik Pengunjung 3 (Individu )
•SorayaNama Responden
•BogorAsal
•BidanPekerjaan
• Datang Individu namun sering datang berpasanganKarakteristik
• Harga terjangkau• Dekat dari rumah• Makanannya enak
Alasan memilih Warung Steak & Shake
• JarangFrekuensi makan di waroeng steak
• Beef steak, steak original. • Karena suka
Pemilihan menu dan Alasan
• 3 kali sehari• Makan diluarKebiasaan makan sehari
• Tidak masak dirumah karena tinggal di kosanTanggapan Responden
• Setengah jam• Kuantitas makan tidak banyak• Biasanya jam makan malam• Makan disini karena tidak sengaja lewat
Perilaku Pengunjung
Karakteristik Pengunjung 4 (Pasangan)
• Ignatius dan NataliaNama
Responden
• Berdomisili di bogor tetapi berasal dari YogyakartaAsal
• Pengajar SMP dan SMAPekerjaan
• Datang secara pasanganKarakteristik
• Sama-sama dengan asal WS dari YogyakartaAlasan memilih Warung Steak & Shake
• JarangFrekuensi
• Beef steak (steak original)• Karena hobi makan daging sapi
Pemilihan menu dan Alasan
• 3 kali• Biasanya makan teraturKebiasaan makan sehari
• Lebih menyukai makan di rumah karena rasanya lebih pas di lidahTanggapan Responden
• Makan setengah jam, tetapi biasanya di ikuti dengan ngobrol hingga satu jam
• Kuantitas makan tidak banyak tergantung rasa laparnya
• Biasanya jam makan malam
Perilaku Pengunjung
Pembentukan Kebiasaan Makan Responden dikaitkan dengan BIOECOCULTURE ( Sanjur 1982 )
• Pengunjung 1,2 ,3 dan 4 pada umumnya memerlukan makanan secara biologis karena adanya rasa lapar pada setiap orang
Kebutuhan Biogenik
• Pengunjung 1,2 dan 3 akan mencari dan memilih warung steak & shake karena menyukai tempat dan menu hidangannya
• Pengunjung 4 memilih warung steak karena berasal daerah yang sama ( kesenangan secara psikologis) apa sosiogenik???
Kebutuhan Psikogenik
• Pengunjung 1: Menunjukkan rasa kasih sayang dan perhatian orang tua pada anaknya
• Pengunjung 2: Adanya rasa kesetiakawanan kelompok & persahabatan
• Pengunjung 3 : Sudah terbiasa makan di tempat ini dan menjadi tempat kenangan
Kebutuhan Sosiogenik
Sosialisasi Kebiasaan Makan
• Proses dimana secara budaya nilai-nilai perilaku diturunkan dari satu generasi ke generasi, merupakan proses sepanjang hidup
• Sosialisasi primer : terjadi melalui perantara keluarga. Pengalaman pertama pada makanan memiliki dampak yang sangat besar pada kesukaan makanan
• Sosialisasi Sekunder : diperoleh seorang anak yang tumbuh dan mendapatkan banyak pengaruh dan pengalaman yang dapat memperkuat / menimbulkan konflik.
Kebiasaan makan responden dilihat dari sosialisasinya• Termasuk sosialisasi sekunder dikarenakan
kebiasaan makan keluarga dipengaruhi kebiasaan makan anaknya
Pengunjung 1
• Termasuk sosialisasi sekunder, di mana perilaku kebiasaan makan dipengaruhi oleh lingkungannya ( teman-teman), kebiasaan makan masih dikatakan belum ideal
Pengunjung 2
• Termasuk sosialisasi sekunder karena dipengaruhi oleh kebiasaan makan teman dekat dan tidak ideal dikarenakan kesibukan dan jauh dari keluarga
Pengunjung 3
• Termasuk sosialisasi primer karena kebiasaan pasangan ini lebih dipengaruhi oleh keluarga dan asal daerah dan dikatakan ideal karena kebiasaan makan teratur yang teratur.
Pengunjung 4
Lanjutan
• Pengunjung 1 : ideal karena kebiasaan makan mereka lebih sering di rumah, frekuensi makan 3 x sehari sehingga kebutuhan gizi mereka dapat terpenuhi.
• Pengunjung 2 : tidak ideal karena kebiasaan makan lebih sering diluar dan frekuensi makan 2 x sehari
• Pengunjung 3 : cukup ideal karena walaupun frekuensi makan 3 x sehari tetapi kebiasaan makan lebih sering diluar.
• Pengunjung 4 : ideal karena frekuensi makan responden 3 x sehari dan kebiasaan makannya teratur.
Resosialisasi
• Usaha untuk menghilangkan praktek lama dan menggantikannya dengan sesuatu yang baru dan menggantikannya dengan sesuatu yng baru
• Usaha yang dilakukan : pendidikan & program intervensi
• Dapat diubah bila ditunjukkan dengan manfaat yang signifikan
Resosialisasi Responden terhadap kebiasaan Makan
• Pengunjung 1 dan 4 : tidak perlu adanya resosialisasi karena kebiasaan makan sudah ideal
• Pengunjung 2 dan 3 : perlu adanya resosialisasi seperti pengadaan pengetahuan mengenai kebiasaan makan yang baik (ex : PUGS )
Kesimpulan dan Saran • Prefensi makan dan kebiasaan makan dari warung steak & shake
serta sebagian besar pengunjung adalah modern.• Karakteristik dari Warung Steak & Shake adalah menyajikan menu
makanan yang terdiri dari steak tepung dan original dengan harga yang cukup murah.
• Menu yang terdapat di Warung Steak & Shake sangat banyak tergantung pada kesukaan pengunjung seperti sirloin, tenderloin, rib eye import, milkshake vanilla, dll
• Sebagian besar pengunjung adalah anak usia muda yang menyukai makanan modern.
• Faktor yang mempengaruhi preferensi makan responden adalah agama, Agama, Budaya, Personal, Ekonomi, Pendidikan, Rasa lapar, kenyang dan haus, dan Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
• Sanjur, D. 1982. Social and Cultural Perspective in Nutrition. Precentice Hall, New York
LAMPIRAN
Pengunjung 3 Mbak Soraya
Pengunjung 2 Dyah dkk
Terima Kasih
RESUME PERTANYAAN
Komentar asprak: Daftar pustaka belum dicantuminNama responden tidak dicantumin
Pertanyaan• Michel : apa sarannya ? Jumlah pengunjung
kenapa sama di weekend dan weekdays?• Agus : wawancara keluarga, kondisi anak yang
sering makan di luar BB nya gimana?
• Faktor? Mau makan dimana sama apa?• Novi : kenapa kelompok keluarga dikatakan sosialisasi
sekunder ?? • Ayu : bagaimana pengolahan ws mengubah
kelemahan?• Jawab : • Michel yang jawab septian• Agus yang jawab hanum• Novi yang jawab yohanes• Ayu yang jawab liza
• Yohanes : sosialisasi sekunder adalah?? karena di keluarga tersebut, anaknya yg lebih
menentukan menu dan dipengaruhi oelh pengaruh luar seperti dari teman sepermainannya
Top Related