Download - Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

Transcript
Page 1: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

ADVERTISING

• Effect of advertising

QD

D1

$

Catatan : - Sebelum advertising kurva D lebih elastis, yaitu sedikit naik harga permintaan turun secara drastis - Setelah advertising kurva demand menjadi D1 kurang elastis, sehingga dengan kenaikan harga tidak banyak menurunkan demand - Setelah advertising, kurva demand bergeser dari D ke D1, yang berarti dengan harga lebih tinggi tetapi jumlah permintaan sama atau lebih tinggi

Page 2: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

ADVERTISING

• The optimal quantity of advertising

QMπ-A

MC-A

$

Catatan : - Dengan advertising akan menyebabkan penurunan profit (Mπ turun) - Pada awal penerapan advertising Mπ lebih tinggi dari MC, namun dalam jangka panjang atau Q yang lebih besar Mπ lebih rendah dari MC (benefit atas advertising semakin meningkat)

A*

Page 3: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

14. Game theory and strategic behavior

1. Teori permainan dan perilaku strategi2. Starategi dominanan dan keseimbangan NASH3. Dilema tahanan4. Persaingan harga dan non harga, kecurangan dalam

kartel, dan dilema tahanan5. Permainan yang berulang dan strategi TIT-for-TAT6. Langkah strategis7. Prilaku strategis dan daya saing internasional8. Teori berurutan dan pohon keputusan

Page 4: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

1.Teori permainan dan perilaku strategi• Prilaku Strategis (strategic behavior),

– Mengacu pada rencana kerja atau perilaku seorang oligopolis, setelah mempertimbangkan semua reaksi yang mungkinn dilakukan oleh pesaingnya

– Tindakan perusahaan satu akan mengakibatkan reaksi dari perusahaan lain yang menjadi pesaing

– Perusahaan melakukan perubahan atau tindakan untuk memaksimumkan laba, setelah memperhitungkan reaksi perusahaan lain, misalnya mengubah harga, kualitas produk, tingkat pemasangan iklan.

Page 5: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

1.Teori permainan dan perilaku strategi

• Teori permainan (game theory), dilaporkan oleh ahli matematika John Van Neumann dan ekonom Oskar Morgenstern (1944) sebagai terobosan baru dalam penelitian tentang oligopoli.

– Secara umum, teori permainan berkaitan dengan strategi terbaik atau optimumdalam berbagai situasi konflik

– Teori permainan memperlihatkan bagaimana perusahaan oligopolistik membuat keputusan strategis untuk memperoleh keunggulan kompetitif ata memperkecil ancaman potensil akibat langkah strategis pesaingnya

– Setiap teori permainan terdiri dari PEMAIN, STRATEGI, dan GANJARAN– Pemain (player), para pembuat keputusan– Staretegy, pilihan untuk mengubah harga, pengembangan produk, iklan, membangun

kapasitas baru, dll– Ganjaran, hasil atau konsekuensi dari setiap pilihan strategi

• Dalam permainan dibedakan, yaitu :– Permainan berjumlah nol (zero-sum game), keuntungan satu pemain sama dengan

kerugian perusahaan lain, Mis, menaikkan harga menyebabkan seluruh konsumen beralih ke perusahaan saingan

– Permainan tidak berjumlah nol (nonzero-sum game), misalnya dengan iklan keduanya meningkatkan laba (positive-sum game), sebaliknya dengan iklan keduanya mengalami penburunan laba atau rugi (negative-sum game)

Page 6: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

2.Starategi dominan dan keseimbangan NASH

• Strategi dominan, pilihan yang optimum bagi seorang pemain, apapun reaksi yang akan dilakukan oleh lawannya.

Pasang iklan Tidak pasang iklanPasang iklan ( 4, 3 ) ( 5 , 1 )Tidak psg iklan ( 2 , 5 ) ( 3, 2 )

Catatan : - Kolom 1 baris 1 (11), A dan B pasang iklan, A laba 4 dan B laba 3 - Kolom 1 baris 2 (12), A tdk pasang iklan dan B pasang iklan, A laba 2 dan B laba 5 - Kolom 2 baris 1 (21), A pasang iklan dan B tidak pasang iklan, A laba 5 dan B laba 1 - Kolom 2 baris 2 (22), A tdk pasang iklan dan B tidak pasang iklan, A laba 3 dan B laba 2Startegi dominan A pasang iklan, karena laba minimal 4 dan maksimum 5 - Bila B pasang iklan, A laba 4 - Bila B tidak pasang iklan, A laba 5

Perusahaan B

Perusahaan A

Page 7: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

2.Starategi dominan dan keseimbangan NASH

• Keseimbangan NASH atau Nash Equilibrium (konsep John Nash, th 1951)– Keseimbangan Nash, adalah sebuah situasi ketika setiap pemain memilih

strategi optimumnya, untuk menghadapi strategi yang telah dilakukan oleh pemain lainnya

– Keseimbangan strategi dominan adalah selalu keseimbangan Nash, tetapi keseimbangan Nash tidak memerlukan keseimbangan strategi dominan

Pasang iklan Tidak pasang iklanPasang iklan ( 4, 3 ) ( 5 , 1 )Tidak psg iklan ( 2 , 5 ) ( 6, 2 )

Catatan : - Kolom 1 baris 1 (11), A dan B pasang iklan, A laba 4 dan B laba 3 - Kolom 1 baris 2 (12), A tdk pasang iklan dan B pasang iklan, A laba 2 dan B laba 5 - Kolom 2 baris 1 (21), A pasang iklan dan B tidak pasang iklan, A laba 5 dan B laba 1 - Kolom 2 baris 2 (22), A tdk pasang iklan dan B tidak pasang iklan, A laba 6 dan B laba 2Perusahaan A tdk memiliki strategi dominan : - Memasng iklan, laba 4 atau 5 - Tidak memasang iklan, laba 2 atau 6Perusahaan B memiliki strategi dominan, yaitu pasang iklan : - Pasang iklan, laba 3 atau 5 - Tidak pasang iklan, laba 1 atau 2

Perusahaan B

Perusahaan A

Page 8: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

3. Dilema tahanan

Mengaku Tidak mengakuMengaku ( 5, 5 ) ( 0 , 10 )Tidak mengaku ( 10, 0 ) ( 1, 1 )

Catatan : - Kolom 1 baris 1 (11), A dan B mengaku, A ditahan 5th dan B ditahan 5 tahun - Kolom 1 baris 2 (12), A tidak mengaku dan B mengaku, A ditahan 10 th dan B bebas - Kolom 2 baris 1 (21), A tidak mengaku dan B mengaku, A ditahan 10 th dan B bebas - Kolom 2 baris 2 (22), A dan B tidak mengaku, A dan B ditahan masing2 1 th

Individu B

Individu A

• Delema tahanan (prisoners delema), situasi dimana setiap perusahaan melaksanakan strategi dominannya, tetapi masing-masing dapat bertindak lebih baik (memperoleh laba yg lebih besar) bila bekerjasama

Page 9: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

4. Persaingan harga dan non harga, kecurangan dalam kartel, dan dilema tahanan

1) Persaingan harga dan delema tahanan• Dalam persaingan harga A (harga rendah) dan B (harga tinggi)

mempertahankan strategi dominannya, maka A laba 5 dan B laba 1• Tetapi apabila A dan B bekerjasama menetapkan harga tinggi, maka A dan B

memperoleh laba masing-masing 3 (dilema tahanan)• Contoh :

Harga rendah Harga tinggiHarga rendah ( 2, 2 ) ( 5 , 1 )Harga tinggi ( 1, 5 ) ( 3, 3 )

Catatan : - Kolom 1 baris 1 (11), A dan B menetapkan harga rendah, masing-masing laba 2 - Kolom 1 baris 2 (12), A harga tinggi (laba 1) dan B harga rendah (laba 5) - Kolom 2 baris 1 (21), A harga rendah (laba 5) dan B harga tinggi (laba 1) - Kolom 2 baris 2 (22), A dan B menetapkan harga tinggi, masing-masing laba 3Strategi dominan A adalah harga rendah, laba minimum 2 dan maksimum 5Strategi dominan B adalah harga tinggi. Lana minimum 2 dan maksimum 5Bila A dan B mempertahankan stratgi dominannya, A laba 5 dan B laba 1 (B1K1)Bila A dan B bekerjasama dalam menetapkan harga tinggi, masing-masing laba 3

Perusahaan B

Perusahaan A

Page 10: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

4. Persaingan harga dan non harga, kecurangan dalam kartel, dan dilema tahanan

2) Persaingan non harga, kecurangan dalam kartel, dan dilema tahanan

• Persaingan non harga dan kecurangan dalam kartel dpat digunakan tabel pada butir 1) diatas kemudian mengkaitkan dengan dileme tahanan

• Untuk persaingan non harga dapat menggantikannya, misalnya BERIKLAN dan TIDAK BERIKLAN

• Untuk kecurangan dalam kartel dapat mengganti tabel diatas dengan CURANG dan TIDAK CURANG

Page 11: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

5. Permainan yang berulang dan strategi TIT-for-TAT

• Kerjasama lebih mungkin terjadi dalam permainan yang berulang-ulang• Permainan berulang (repeated game) melibatkan banyak gerakan atau gerakan

berbalasan dari setiap pemain.• Strategi terbaik dari setiap pemain dalam permainan yang berulang adalah TIT-

FOR-TAT atau lakukan apa yang dilakukan lawan.• Strategi TIT-FOR-TAT dimulai dengan bekerjasama selama lawan bekerjasama,

sebaliknya bila mereka berhianat dibalas juga dengan penghianatan. Hal ini dilakukan secara berbalasan untuk mencegah perilaku nonkooperatif

• Strategi TIT-FOR-TAT harus memenuhi beberapa kondisi 1) Diperlukan sekumpulan pemain yang stabil2) Jumlah pemain harus sedikit (untuk memantau para pemain)3) Tiap perusahaan dapat mendeteksi dengan cepat bila terjadi kecurangan4) Kondisi permintaan dan biaya relatif stabil5) Asumsi permainan terus berulang tanpa batas, karena pemain cenderung tidak

bekerjasama bila jumlah permainan terbatas atau pada permainan yang terakhir• Strategi TIT-FOR-TAT memungkinkan perusahaan bekerjasama tanpa membentuk

kolusi resmi, hal ini menjadi sulit untuk menerapkan kebijakan antimonopoli.

Page 12: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

6. Langkah strategis

• Teori permainan yang dibahas disini adalah bagaimana perusahaan aligopoli mencapai keunggulan kompetitif atas pesaingnya, yaitu dengan strategi (1) ancaman, komitmen, dan kredibilitas, (2) hambatan masuk

• (1) Ancaman, komitmen, dan kredibilitas– Ancaman, perusahaan oligopoli dapat mengancam

menurunkan harga jika pesaingnya juga menurunkan harga – Ancaman memiliki kredibilitas, bila perusahaan mengirim surat

komitmen kepada pelanggannya untuk menyamai harga produk pesaing yang lebih rendah

Page 13: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

6. Langkah strategis

Harga rendah Harga tinggiHarga rendah ( 2, 2 ) ( 2 , 1 )Harga tinggi ( 3, 4 ) ( 5, 3 )

Catatan : - Kolom 1 baris 1 (11), A dan B menetapkan harga rendah, masing-masing laba 2 - Kolom 1 baris 2 (12), A harga tinggi (laba 3) dan B harga rendah (laba 4) - Kolom 2 baris 1 (21), A harga rendah (laba 2) dan B harga tinggi (laba 1) - Kolom 2 baris 2 (22), A dan B menetapkan harga tinggi, A laba 5 dan B laba 3Strategi dominan A adalah harga tinggi, laba minimum 3 dan maksimum 5Strategi dominan B adalah harga rendah. Lana minimum 2 dan maksimum 4Bila A dan B mempertahankan stratgi dominannya, A laba 3 dan B laba 4 (B1K1)Bila A dan B bekerjasama dalam menetapkan harga tinggi, A laba 5 dan B laba 4 (lebih baik bagi A dibanding mempertahankan strategi dominan masing-masing)

Perusahaan B

Perusahaan A

• Dengan menunjukkan komitmen menjalankan ancaman, maka perusahaan memiliki kredibilitas, seperti pada contoh perusahaan A sbb :

Page 14: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

6. Langkah strategis(2) Hambatan masuk

• Salah satu strategi perusahaan oligopoli adalah menghambat masuknya perusahaan baru

• Salah satu strategi menghambat dengan mengancam menurunkan harga bila ada perusahaan baru

• Ancaman tsb akan ditanggapi jika memiliki kredibilitas• Hambatan tsb dapatr dikaji dengan matriks ganjaran berikut :

(1) Matriks ganjaran TANPA HAMBATAN yang kredibel Masuk Tidak masuk

Harga rendah ( 4, -2 ) ( 6 , 0 )Harga tinggi ( 7, 2 ) ( 10, 0 )

(2) Matriks ganjaran DENGAN HAMBATAN yang kredibel Masuk Tidak masuk

Harga rendah ( 4, -2 ) ( 6 , 0 )Harga tinggi ( 3, 2 ) ( 8, 0 )

Catatan : - Tanpa hambatan, A akan memperoleh baba maninmum 4 dan maks 7 (bila B masuk) - Dengan hambatan yang kredible, A menikkan harga sehingga laba A turun yaitu minimum 3 maksimum 4 (bila B masuk) - Bila B tidak masuk, maka A laba antara 6 sd 8, sebelumnya 6 sd 10

Perusahaan B

Perusahaan A

Perusahaan B

Perusahaan A

Page 15: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

7. Prilaku strategis dan daya saing internasional• Strategi perdagangan dan industri untuk memperoleh keunggulan kompetitif atas negara

lain, khususnya bidang teknologi tinggi.• Contoh, Airbus A380 (Inggris,Spanyol, Francis, Jerman) bersaing dengan Boing (USA)

untuk memproduksi pesawat terbaru• Karena besarnya biaya pengembangan maka satu produsen harus dapat menguasai

pasar dunia untuk dirinya sendiri. • Pilihannya hanya ada satu perusahaan menguasai pasar, misalnya Airbus disubsidi oleh

pemerintah MEE sehingga mengalahkan Boeing, namun pemerintah USA dapat melakukan tindakan balasan

• Contoh persaingan dan strategi kebijakan dagang dua perusahaan sbb :

Produksi Tidak produksiProduksi (-10, -10) (100,0)Tidak produksi (0,100) (0,0)

Catatan : - Kolom 1 baris 1 (11), Boeing & Airbus produksi, masing-masing rugi (10) - Kolom 1 baris 2 (12), Boeing tidak produksi (L/R=0), dan Airbus pruduksi (laba 100) - Kolom 2 baris 1 (21), Boeing produksi (laba 100), dan Airbus tidak produksi (L/R=0) - Kolom 2 baris 2 (22), Boeing & Airbus tidak produksi, tidak ada laba/rugi Strategi Airbus(B1K2) produksi (laba 100), dan Boeing tidak produksi (L/R=0)Strategi Boeing (B2K1) produksi (laba 100), dan Airbus tidak produksi (L/R=0)Bila Boeing dan Airbus mempertahankan stratginya, maka masing-masing rugi 10Bila Airbus produksi karena subsidi pemerintah 15 maka laba 5 (Boeing produksi, rugi 10), dan Airbus laba 100 + 15 = 115 bila Boeing tidak produksi

Airbus

Boeing

Page 16: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

8. Teori berurutan dan pohon keputusan

• Beberapa pilihan atau permainan strategis pada hakekatnya berurutan pada strategi yang terbaik langkah setiap pemain tergantung langkah pemain lain sebelumnya

• Pohon keputusan (decision tree) adalah diagram dengan LINGKARAN dan CABANG

• Lingkaran, menunjukkan titik dimana keputusan dibuat• Cabang, hasil setiap keputusan dalam permainan berurutan• Susunan pohon dimuilai dengan keputusan awal dan bergerak

menuju keseluruh rangkaian keputusan berikutnya• Contoh :

Page 17: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

8. Teori berurutan dan pohon keputusan

Perusahaan A Prusahaan B

Harga tinggi $100 $100

Harga tinggi BHarga rendah $130 $50

A

Harga tinggi $180 $80Harga rendah B

Harga rendah $150 $120

• Perusahaan menetapkan harga tinggi akan direspon oleh dengan harga tinggi sehingga masing-masing laba $100• Jika perusahaan A menetapkan harga rendah akan direspon oleh B dengan harga rendah sehingga A laba $150 dan B laba $120• Bagi A lebih menguntungkan dengan harga rendah

Page 18: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

15. Pricing of goods and services(Penentuan harga barang dan jasa)

1. Penentuan harga beberapa jenis barang2. Diskriminasi harga3. Diskriminasi harga internasional dan

dumping4. Penentuan harga transfer5. Penentuan harga dalam praktek

Page 19: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

1. Penentuan harga beberapa jenis barang

1) Penentuan harga berbagai jenis produk yang memiliki keterkaitan permintaan

• Penentuan harga harus memperhatikan dampak dari perubahan harga terhadap permintaan produk lain

• Untuk perusahaan yang memiliki dua jenis produk, fungsi permintaan marginal (MR) sbb :

MRA = ΔTRA / ΔQA + ΔTRB / ΔQA

MRB = ΔTRB / ΔQB + ΔTRA / ΔQB

• Dalam hal produk A dan B komplementer

maka ΔTRB / ΔQA bernilai posisitif. Sebaliknya bernilai negatif bila A dan B bersifat subtitusi

Page 20: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

1. Penentuan harga beberapa jenis barang

2) Pemanfaatan kapasitas pabrik dan penentuan harga yang optimum

• Sepanjang MR > MC maka laba perusahaan akan terus meningkat pada tiap pertambahan Q

• Perusahaan memaksimumkan laba ketika menghasilkan produk pada saat MRA=MRB=MRC=MC

Page 21: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

1. Penentuan harga beberapa jenis barang

MRBMRA

20

330

16DB

15060

DC

DA

MC

MRCEMR (Equal MR=MC)

Q

$

1415

12

2) Pemanfaatan kapasitas pabrik dan penentuan harga yang optimum Keuntungan masimum dicapai pada kombinasi produksi sbb : - Produk A, dengan PA= $16 dan QA=60 - Produk B, dengan PB=$15 dan QB = 90 atau 150 -60 - Produk C, dengan PC=$14 dan QC=180 atau 330-150

Page 22: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

1. Penentuan harga beberapa jenis barang

3) Penetuan harga optimum untuk produk gabungan yang diproduksi dalam proporsi tetap

PA

MRB

E

DB MRA

12

5

8

40

MRT

DA

MC

$

16

Q

PB

• Keuntungan maksimum dicapai pada PA=12, PB=5, produk gabungan sapi, yaitu QA (daging)=40, QB(kulit)=40

Page 23: Ekonomi MaNajerial ADVERTISING

1. Penentuan harga beberapa jenis barang

4) Penetuan harga optimum untuk produk gabungan yang diproduksi dalam proporsi variabel

• Produk gabungan dalam proporsi variabel (bersifat subtitusi dlm produksi), yaitu dapat menentukan kombinasi produk yang diproduksi secara bersama agar diperoleh laba maksimum

TC=$200

80

QA

120

Π=$40

QB

TR=$240

Π=$20

Π=$30

• Kombinasi dari garis lengkung transmosi produk pada titik QA=80 dan QB=120 diperoleh TR=240, TC=200, dan π 40• Selanjutnya dapat dipilih kombinasi lain dengan proporsi variabel