Download - Eko Sugiono Prakerin

Transcript

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

MENGGANTI KOPLING TOYOTA AVANZA

DI PT. NASMOCO PRATAMA MOTOR

KOTA TEGAL

Penyusun :

Nama : EKO SUGIONO

NIS : 11.11636

Program Diklat : Teknik Kendaraan Ringan

SMK NEGERI 1 ADIWERNA

KABUPATEN TEGAL

2013/2014

PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri ini telah disetujui dan disahkan,

Di : Adiwerna

Pada tanggal : 22 Oktober 2013

Yang Menyetujui :

Ketua Jurusan Guru Pembimbing

Bpk.Mukhtarom, Spd Bpk.Mukhtarom, SpdNIP.19700616 199402 1 002 NIP.19700616 199402 1 002

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Batas tipis antara orang pintar dan orang bodoh hanyalah satu kata “

MENYERAH " Orang bodoh paham betul dengan kata menyerah sedangkan orang

pintar sama sekali tidak tau kata menyerah. Menyerah hanya mengikis kita dalam

jurang kemalasan dan kegagalan.

PERSEMBAHAN:

Laporan praktek kerja industri ini penulis persembahkan kepada:

1. .Kedua orang tua tercinta

2. Bapak dan ibu guru SMK N 1 Adiwerna sang penerang dalam gulita

3. Teman-teman dan adik-adik kelas

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga karya tulis berupa “ LAPORAN

PRAKERIN” ini dapat disusun.

Laporan ini merupakan buah karya yang penulis buat sehubungan dengan

telah berakhirnya kegiatan praktik kerja industri yang telah dilaksanakan pada bulan

Juli sampai dengan September 2013 serta merupakan salah satu syarat untuk

mengikuti Ujian Sekolah (UAS) dan Ujian Nasional (UN) tahun 2014. Penulis

menyadari bahwa keberhasilan dan ketrampilan dalam belajar tidak hanya ditentukan

oleh kemampuan dan ketrampilan siswa dalam megikuti pembelajaran disekolah,

tetapi juga ketrampilan dan pembelajaran yang didapatkan di industri seperti halnya

kegiatan prakerin ini. Laporan ini memuat tentang proses, cara dan langkah dalam

melakukan praktek pengerjaan komponen kendaraan yang diimbangi dengan

pengembangan dari materi / kompetensi yang didapatkan selama melaksanakan

pengerjaan praktek.

Dalam kesempatan ini penulis megucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua atas semua doa dan dukungan

2. Bpk. Dr. Anon Priyantoro Spd, Mpd. selaku Kepala SMK N 1 Adiwerna

3. Bapak- bapak guru jurusan Teknik Kendaraan Ringan

4. Pembimbing Prakerin

Orang bijak mengatakan “Tiada gading yang tak retak” sehingga laporan ini

pun tidak luput dari kesalahan dan kekurangan segala kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan penyusunan

laporaan ini.

Penulis,

Eko Sugiono

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................I

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................................II

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................................................III

KATA PENGANTAR..................................................................................................................IV

DAFTAR ISI.................................................................................................................................V

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Secara Umum..............................................................................................................1

2. Secara Khusus.............................................................................................................2

B. TUJUAN

1. Umum .........................................................................................................................3

2. Khusus.........................................................................................................................4

BAB II PENYELESAIAN MENGGANTI KOPLING TOYOTA AVANZA

A. Waktu dan Tempat pelaksanaan..................................................................................5

B. Alat dan Bahan............................................................................................................6

C. Gambar kerja dan Proses pengerjaan..........................................................................8

D. Hasil yang dicapai.......................................................................................................9

BAB III PENUTUP

A. SIMPULAN................................................................................................................10

B. SARAN SARAN

1. Sekolah..................................................................................................................11

2. Peserta didik..........................................................................................................12

LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. SECARA UMUM

Berdasarkan dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

tentang program Pendidikan Sistem Ganda atau Praktek Kerja Industri

untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya jurusan Teknik

Kendaraan Ringan (Otomotif) maka setiap siswa disekolah kejuruan wajib

mengikuti dan melaksanakan kegiatan tersebut dalam periode atau waktu

yang telah ditentukan.

Program tersebut merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk

menunjang dan mengembangkan pembelajaran dan kompetensi yang ada

di sekolah. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di perusahaan atau

industri baik berada di dalam kota maupun luar kota yang sebelumnya

telah melalui persetujuan dari pihak sekolah dan industri. Adapun tujuan

dari pelaksanaan prakerin ini yaitu sebagai bahan gambaran atau ilustrasi

sebagaimana mestinya siswa bekerja di industri tersebut. Siswa juga

dituntut untuk mematuhi dan menaati tata tertib serta bekerja secara

professional sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Kemampuan dan

keterampilan siswa akan diolah dan dikembangkan selama berada di

industri. Berkaitan dengan kegiatan ini yang nantinya juga akan membawa

siswa ke dunia industri setelah lulus dari sekolah sehingga siswa

diharapkan mampu beradaptasi dengan kondisi yang akan dihadapinya.

Pasca pelaksanaan kegiatan tersebut selanjutnya siswa diharapkan

dapat mengembangkan, merangkai dan menuangkan kemampuan serta

ketrampilan yang diperoleh berupa uraian atau ikhtisar dalam bentuk

karya tulis laporan prakerin. Penyajian laporan tersebut didukung dengan

pembalajaran yang bersifat kontekstual, utamanya terkait dengan kegiatan

di industri. Adapun sistematika penulisan laporan ini meliputi kata

pengantar, daftar isi, pendahuluan, latar belakang, tujuan, isi, penutup,

simpulan dan saran-saran.

2. SECARA KHUSUS

Kendaran sebagai alat angkut haruslah terandalkan, aman dan

mudah dioperasikan. Terandalkan artinya kendaraan tersebut harus dapat

digunakan setiap saat tanpa mengalami gangguan. Kendaran yang aman

artinya bebas dari gangguan yang menimbulkan bahaya bagi pengendara

maupun orang disektarnya.

Kendaraan tersusun atas sejumlah alat, setiap alat maupun umur

pakai yang berbeda-beda tergantung pada banyak faktor. Agar kendaraan

terandalkan dan aman, kendaraan tersebut haruslah mendapatkan

pemeliharaan yang sesuai. Pemeliharaan ialah semua pekerjaan yang

dilakukan untuk mempertahankan keandalan, mempertahankan nilai

dengan meminimalkan keausan dan kerusakan yang dilakukan secara

ekonomis dalam jangka panjang. Salah satu pekerjaan pemeliharaan

diantaranya ialah over houl.

Over houl yaitu membongkar suatu alat secara menyeluruh,

membersihkan, memeriksa seluruh komponen dan merakit kembali

dengan menggunakan komponen bawaan atau komponen yang baru serta

membuat penyetelan agar alat dapat berfungsi kembali sebagai mana

mestinya.

Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua

putaran poros yang berada di dalam perangkat mobil yaitu poros

penggerak dan poros pemindah daya atau dari putaran mesin ke transmisi.

Pemindah daya merupakan salah satu bagian kendaraan bermotor

yang berfungsi untuk memindahkan daya yang dibangkitkan oleh mesin

ke roda kendaraan. Pada laporan ini, akan dibahas salah satu pemindah

daya dengan pekerjaan over houl kopling.

B. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Adapun tujuan umum dari pembuatan laporan ini adalah :

a. Membekali siswa dengan keahlian dan ketrampilan untuk

melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan prakerin.

b. Melatih siswa untuk bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku.

c. Memantapkan ketrampilan dalam bidang otomotif.

d. Mengembangkan ketrampilan dan kompetensi yang didapatkan di

sekolah.

e. Mempersiapakan siswa dalam mendekati dunia industri.

2. TUJUAN KHUSUS

Adapun tujuan khusus dari pembuatan laporan ini adalah :

a. Dapat memahami proses pengerjaan dan perbaikan system pemindah

daya.

b. Dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur.

c. Dapat mengidentifikasi komponen dan fungsi dari unit kopling.

d. Dapat melakukan over houl kopling.

BAB II

PENYELESAIAN MENGGANTI KOPLING TOYOTA

AVANZA

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Praktek Kerja Industi ini dilaksanakan mulai Tanggal

2 September sampai 30 September 2013 dengan jam kerja mulai pukul

07.00 s/d 17.00 WIB di PT. NASMOCO PRATAMA MOTOR

( NASMOCO TEGAL) yang beralamat di Jalan Martoloyo 115

TEGAL.

B. Alat dan Bahan

Beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk mengganti kopling

pada mobil TOYOTA AVANZA adalah sebagai berikut :

1. Impact

2. Dongkrak Transmisi

3. Kunci Shock lengkap

4. Kunci Ring dan Pas 10,12,14,17,19,22.

5. Pipa

6. Center Clutch

7. Obeng (-)

8. Palu

Bahan :

1. Plat Kopling

2. Release Bearing dan Bantalan Pilot

3. Clutch Cover

4. Kertas Amplas dan Gemuk

C. Gambar Kerja dan Proses Pengerjaan

LANDASAN TEORI

Secara umum, kopling adalah alat yang digunakan untuk

menghubungkan dua putaran poros yang ada di dalam perangkat mobil

yaitu poros penggerak dan poros pemindah daya atau dari mesin ke

transmisi.

Syarat – syarat kopling diantaranya:

1. Mampu memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke

transmisi dengan lembut.

2. Waktu terputus dan terhubungkan putaran dapat berlangsung

dengan relatif cepat.

Komponen Kopling :

1. Tutup Kopling ( clutch cover )

2. Plat Kopling

3. Bantalan Pembebas ( release bearing )

4. Pegas Kopling

5. Garpu Pembebas ( release fork )

6. Silinder Pembebas Kopling ( release cylinder )

7. Plat Penekan ( pressure plate )

Laporan ini akan membahas tentang pengerjaan over houl / penggantian unit

kopling pada kendaraan TOYOTA AVANZA. Namun sebelum kita melakukan

pekerjaan tersebut tentunya, kita harus mengetahui beberapa gangguan pada kopling.

Kopling yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung tenaga putar dari mesin ke

transmisi yang diteruskan ke masing masing roda penggerak harus dapat berfungsi

dengan baik . Dalam kenyataannya, tidak jarang pengendara mengeluh karena fungsi

kopling tidak sempurna. Hal ini dirasakan apabila pada kendaraan terjadi perubahan

dari biasanya.

Pada umumnya, gangguan yang terjadi pada unit kopling menyebabkan

tenaga berkurang secara abnormal, kendaraan terasa bergetar dan lain lain. Berikut

beberapa keluhan pengendara dan kemungkinan penyebab serta penanggulangannya :

1. Kanvas kopling yang menipis

Seiring waktu kanvas kopling akan aus dan menipis. Akibatnya mur

penyetel harus dimajukan lagi. Setelah beberapa kali penyetelan sudut

cakupan tuas pembebas antara kedudukan terputus dan terhubung menjadi

sangat kecil. Kondisi ini akan membuat kedudukan pedal kopling lebih rendah

kelantai kendaraan, artinya jarak bebas pedal kopling menjadi lebih dekat.

Keadaan seperti ini menandakan bahwa kanvas telah menipis. Saat itu

penggantian plat kopling harus segera di lakukan untuk menghindari rusaknya

pemukaaan roda daya atau plat penekan akibat gesekan atau garukan yang

dilakukan paku keeling. Jika tidak segera dilakukan maka biaya perbaikan

akan semakin mahal, Karena semakin banyak komponen kopling atau

pekerjaan tambahan, misalnya pembongkaran atau pembubutan plat penekan

2. Pedal kopling yang keras

Keadaan ini disebabkan oleh keringnya pelumas pada komponen

pengoperasian.hal ini dapat di tiadakan dengan member pelumas pada

komponen komponen tersebut. Selain itu, terdapat beberapa gejala kerusakan

yang mungkin muncul pada system kopling, penyebab dan perbaikan yang

harus dilakukan :

a. Gejala kopling bergetar disebabkan karena permukaan kopling

mengkilat maka perlu dilakukan penggantian plat kopling.

b. Pegas kopling bergetar disebabkan karena pegas kopling lemah

maka perlu dilakukan pembongkaran dan penggantian pegas

kopling.

c. Gejala kopling bergetar disebabkan juga oleh kelingan knvas lepas

maka hal itu perlu diganti.

d. Suara berisik yang tak lazim disebabkan karena bearing rusak

maka perlu diganti.

e. Tidak ada gerakan disc disebabkan karena plat kopling telah aus

atau habis maka perlu diganti.

Setelah kita mengetahui beberapa gannguan dan gejala yang muncul

pada koplingyang sering dikeluhkan oleh pengendara TOYOTA AVANZA.

Selanjutnya mari kita ketahui bagaimana langkah melakukan over houl

koplinguntuk mengganti unit kopling pada kendaraan TOYOTA AVANZA.

Tahap persiapan

- Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pengerjaan

penggantian unit kopling

- Menempatkan kendaraan pada area service dan pasanglah lift pengangkat

kendaraan dengan posisi yang tepat.

- membuka cap depan kendaraan pasang fender cover dan lepas kabel

negatif baterai.

- mengangkat kendaraan dengan lift pada posisi yang sesuai dengan

prosedur pengerjaan.

Tahap pembongkaran

- Melepas penyangga transmisi.

- Melepas tuas pemindah transmisi .

- Melepas cluth release silinder dan kabel kontrol transmisi.

- Melepas propeller shaft .

- Melepas baut-baut pada transmisi.

- Melepas transmisi dan tarik keluar transmisi kearah belakang jika sulit

congkel dengan obeng (-).

- Melepas penutup kopling dan kopling, lepas dahulu baut pengikat dan

tarik penutup kopling dan plat kopling.

- Melepas bantalan pembebas bersama hub, garpu dan boot dari transmisi

- Melepas bantalan pilot dengan SST.

Tahap Pemeriksaan, penggantian dan pemasangan

- Memeriksa kondisi plat kopling apakah sudah tipis.

- Memeriksa bantalan pembebas dengan cara memutar apakah putaran

terasa ringan atau tidak.

- Membersihkan fly wheel dan plat penekan dengan kertas amplas.

- Memasang bantalan pilot dengan SST.

- Memasang plat kopling pada fly wheel dengan menggunakan center cluth.

- Memasang penutup kopling dan kencangkan baut-baut pengikat sampai

tutup kopling sampai terduduk dengan baik.

- Mengoleskan gemuk pada bagian berikut yaitu titik singgung garpu

pembebas dan hub, alur plat kopling, alur dalam bantalan pembebas.

- Memasang boot, garpu dan bantalan pembebas pada transmisi. Kemudian

pasangkan transmisi kembali dan kecangkan baut-baut transmisi dengan

momen yang sesuai.

- Setelah transmisi terpasang turunkan mobil dengan lift dan lepas fender

cover serta lakukan pengujian dengan cara test drive.

D. Hasil yang dicapai

Setelah dilakukan proses pengerjaan dan penggantian komponen unit

kopling pada mobil Toyota AVANZA , selanjutnya dilakukan

pengujian dengan cara Test Drive. Pengujian ini dilakukan untuk

mengetahui hasil setelah servis juga untuk mengidentifikasi apakah

kendaraan telah kembali normal atau standart setalah komponen unit

kopling diganti. Hasilnya setelah dilakukan pengujian kendaran

kembali normal, hal ini didapat berdasarkan gangguan yang dialami

yaitu plat kopling tipis dan bunyi denyutan pada pedal kopling sudah

baik.

BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari hasil pekerjaan untuk mengganti kopling pada mobil Toyota AVANZA

Yang semula megalami gangguan berupa bunyi denyutan pada pedal dan plat

kopling yang telah tipis, maka setelah dilakukan perbaikan dan penggantian

komponen mobil kembali normal ketika dikendarai. Pernyataan itu dibuktikan

dengan dilakukan pengujian atau Test Drive . Dalam hal ini penulis juga

menyimpulkan bahwa sebelum melakukan penggantian pada komponen unit

kopling seluruhnya sebaiknya terlebih dahulu kenali gangguan atau penyebab

kendaran sulit dioperasikan yang ditimbulkan oleh kopling, karena tidak semua

gangguan pada kopling harus dengan mengganti semua komponen pada kopling,

tetapi juga bisa dilakukan dengan cara memeriksa release bearing dan plat kopling.

B. SARAN

1. SEKOLAH

a. Mengadakan kerja sama dengan pihak industry baik dalam maupun luar

kota agar dapat menerima siswa SMK N 1 Adiwerna jurusan otomotif

setelah lulus.

b. Meningkatkan intensitas pemantauan atau pengamatan siswa di industri

lebih banyak, agar dapat melihat kemampuan siswa lebih jauh.

2. PESERTA DIDIK

a. Meningkatkan kedisiplinan dan profesionalitas dalam bekerja.

b. Melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai prosedur.