Download - Eko Ahmad Riyanto-hubungan Antara Pengetahuan Tentang Lingkungan Hidup Dengan Sikap Konservasi Lingkungan Hidup Pada Mahasiswa Jurusan Geografi Angkatan 2008 Fis Unnes

Transcript

Program Penelitian Mahasiswa

PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DENGAN SIKAP KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP PADA MAHASISWA JURUSAN GEOGRAFI ANGKATAN 2008 FIS UNNES

Oleh : 1. Eko Ahmad Riyanto 2. Ahmad Nurrohim 3. Muhamad Nur Kholiq ( 3201408086/ 2008 ) ( 3250408034/ 2008 ) ( 3201408060/ 2008 )

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGBULAN APRIL, TAHUN 2011

HALAMAN PENGE AHAN PROPOSAL PENEL T AN MAHASISWA 1. Judul Penelitian : Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Lingkungan Hidup dengan Sikap Konservasi Lingkungan Hidup pada Mahasiswa Jurusan Geografi Angkatan 2008 FIS Unnes : Lingkungan

2. Bidang Penelitian 3. Ketua Pelaksana Penelitian a. Nama Lengkap : Eko Ahmad Riyanto b. NIM : 3201408086 c. Jurusan/Prodi : Geografi/ Pendidikan Geografi d. Fakultas : FIS (Fakultas Ilmu Sosial) e. Universitas : Universitas Negeri Semarang f. Alamat Rumah : Desa Sowan Kidul RT 04/ III, Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. g. Telepon/HP : 085325014652 h. E-mail : [email protected] 4. Anggota Pelaksana Penelitian : 2 orang 5. Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Apik Budi Santoso, M. Si b. NIP : 196209041989011001 6. Lokasi Penelitian : Jurusan Geografi FIS Unnes 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan 8. Biaya Total Penelitian : Rp 3.000.000 a. LP2M Unnes : Rp 3.000.000 b. Sumber lain : Rp-

Semarang, 18 April 2011

Menyetujui: Dosen Pembimbing,

Ketua Pelaksana,

Drs. Api B i Santoso, M. Si NIP. 196209041989011001

E o Ahmad Ri anto NIM. 3201408086

Mengetahui: Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,

Drs. Bambang B di Raharjo, M.Si NIP. 19601217 198601 1 001

A. JUDUL PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DENGAN SIKAP KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP PADA MAHASISWA JURUSAN GEOGRAFI ANGKATAN 2008 FIS UNNES B. RUANG LINGKUP Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 FIS (Fakultas Ilmu Sosial) Universitas Negeri Semarang. Dengan lingkup kajian lingkungan hidup dan sikap konservasi lingkungan hidup mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008. C. LATAR BELAKANG MASALAH Dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini sering menjadi perdebatan dalam masyarakat. Mulai dari peningkatan standar kelulusan yang mengakibatkan banyaknya siswa yang tidak lulus, kurikulum yang terus berganti sampai pada SDM (Sumberdaya Manusia) yang banyak

menganggur. Hal ini membuat sistem pendidikan Indonesia perlu dikaji ulang. Saat ini banyak mahasiswa lulusan perguruan tinggi yang tidak mampu menerapkan apa yang mereka pelajari di bangku perkuliahan, misalnya penerapan materi Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Kehadiran pendidikan lingkungan hidup sebagai suatu komponen program pendidikan di Indonesia adalah suatu bukti bahwa dunia pendidikan memperhatikan dan ikut berusaha mengatasi berbagai masalah lingkungan hidup. Materi pendidikan lingkungan hidup sejak kurikulum 1984 sudah masuk dalam mata pelajaran dari tingkat SD (Sekolah Dasar) sampai Perguruan Tinggi, akan tetapi ilmu yang mahasiswa peroleh di bangku kuliah kebanyakan hanya sebatas teori. Walaupun mahasiswa sudah paham akan materi tersebut, tetapi belum dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan mahasiswa dalam merokok, membuang

sampah di sembarang tempat, mencorat-coret tembok dan kursi ruang kuliah, sampai pada merusak ligkungan di sekitarnya. Banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak mampu menerapkan apa yang mereka pelajari di bangku perkuliahan, hal ini tidak bisa lepas dari sistem pembelajaran yang diterapkan di perguruan tinggi tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan belajar mengajar yang cenderung hanya mengejar aspek kognitif saja, sehingga proses belajar yang pada hakikatnya adalah untuk mengembangkan potensi atau fitrah mahasiswa dilaksanakan secara optimal. Berkaitan dengan pengertian pendidikan, Achmad Munib dkk (2004: 34) menarik kesimpulan dari beberapa pengertian pendidikan para ahli sebagai berikut. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan oleh orang-orang yang diberi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didiknya agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. Pendidikan adalah proses bantuan dan pertolongan yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didiknya atas pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohaninya secara optimal. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan belum mampu

kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (UU RI No. 32 tahun 2009). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, semua makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempunyai kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (Amos Neolaka, 2007). Dalam UU RI No. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup dijelaskan bahwa kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah mengancam kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan. Bahwa pemanasan global yang semakin meningkat mengakibatkan perubahan iklim sehingga memperparah

penurunan kualitas lingkungan hidup karena itu perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Berkaitan dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia, banyak lahir lembaga-lembaga yang bergerak di bidang tersebut, salah satunya yaitu perguruan tinggi. Unnes mendeklarasikan diri sebagai universitas konservasi. Dalam peraturan Rektor Unnes No. 26 Tahun 2009 tentang gerakan penanaman 1 (satu) mahasiswa 1 (satu) pohon, dijelaskan bahwa universitas konservasi adalah universitas yang dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat memiliki konsep yang mengacu pada prinsip-prinsip konservasi (perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari) baik konservasi terhadap sumberdaya alam, lingkungan, sumberdaya manusia, seni, dan budaya. Berdasarkan rilis UI Green Metric World University Rangking, pada tanggal 16 Desember 2010 lalu, universitas yg berpusat di kampus sekaran Kecamatan gunungpati Kota Semarang ini berada pada peringkat ke-32

dunia. Dengan jargon universitas konservasi Unnes bertekad mengaplikasikan konservasi lingkungan hidup. Unnes mempunyai kebijakan tentang

pendidikan lingkungan hidup yang terintegrasi ke dalam kurikulum jurusanjurusan di Unnes. Kondisi Unnes saat ini sebagai Universitas yang Sutera sehat, unggul, sejahtera tidak terlepas dari keberadaan Sumberdaya Manusia (SDM) yang aktif menjaga dan mendukung kualitas lingkungan hidup. Unnes mempunyai kebijakan tentang pemberian mata kuliah pendidikan lingkungan hidup yang terintegrasi ke dalam kurikulum jurusanjurusan di UNNES. Salah satunya di Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial. Dengan pemberian mata kuliah ini diharapkan mahasiswa bersikap dan bertingkah laku rasional dan bertanggung jawab terhadap pemecahan masalah lingkungan hidup. Sikap adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek tadi (Purwanto, H, 1998 :62). Jurusan Geografi merupakan salah satu jurusan di lingkungan Unnes yang mendapat akreditasi A dari BAN PT (Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi). Hal ini menunjukan bahwa jurusan geografi memiliki kualitas yang baik. Jurusan Geografi pada tahun 2011 memiliki dua program studi yaitu; (1) Prodi Pendidikan Geografi; (2) Prodi Geografi. Geografi merupakan ilmu yang mengkaji tentang persamaan dan perbedaan gejala geosfer dalam kontek kewilayahan, kelingkungan dalam kontek kewilayan. Hal ini menunjukan bahwa mata kuliah yang ada di jurusan geografi tidak terlepas dari kontek tersebut. Berkaitan dengan masalah lingkungan hidup, jurusan geografi sangat peduli dan mempunyai andil besar dalam melestarikan lingkungan hidup baik langsung maupun tak langsung. Hal ini terbukti dengan adanya mata kuliah wajib yaitu Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dan Pendidikan Kependudukan Lingkungan Hidup (PKLH). Mahasiswa geografi angkatan 2008 terdiri dari tiga prodi (program studi) yaitu prodi pendidikan geografi, prodi geografi, dan prodi SPW (Survei Pemetaan Wilayah). Mahasiswa geografi angkatan 2008 merupakan salah satu angkatan yang mendapat mata kuliah tentang lingkungan hidup. Mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 secara umum sangatlah heterogen dalam hal status sosial maupun kualitas pengetahuanya. Pengetahuan ini dapat diperoleh melalui jalur pendidikan formal, non formal, dan informal. Begitu pula dengan pengetahuan tentang lingkungan hidup mahasiswa didapat dari jalur tersebut. Walaupun kualitas pengetahuan antara mahasiswa satu dengan yang lain ada perbedaan secara signifikan. Mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 sudah dibekali dengan berbagai pengetahuan tentang lingkungan hidup, tetapi kenyataanya mahasiswa masih kurang prihatin dengan masalah lingkungan hidup kususnya di kampus Unnes dan sekitarnya. Padahal mahasiswa sebagai agent of change seharusnya menjaga dan bersikap rasional terhadap lingkungan hidup. Dengan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan antara pengetahuan tentang lingkungan hidup dengan sikap konservasi lingkungan hidup pada mahasiswa Jurusan Geografi angkatan 2008 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

D. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang akan diungkap adalah: 1. Bagaimana tingkat pengetahuan mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 FIS Unnes tentang lingkungan hidup? 2. Bagaimana kualitas sikap mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 FIS Unnes tentang konservasi lingkungan hidup? 3. Bagaimana hubungan antara pengetahuan tentang lingkungan hidup dengan sikap konservasi lingkungan hidup pada mahasiswa jurusan

geografi angkatan 2008 FIS Unnes? E. TUJUAN PENELITIAN Dalam suatu penelitian perlu arah atau tujuan yang hendak di capai, karena tanpa tujuan yang jelas, hasil penelitian yang diharapkan tidak akan tercapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 FIS Unnes tentang lingkungan hidup. 2. Untuk mengetahui kualitas sikap mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 FIS Unnes tentang konservasi lingkungan hidup. 3. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang lingkungan hidup dengan sikap konservasi lingkungan hidup pada mahasiswaa jurusan geografi angkatan 2008 FIS Unnes.

F. KONTRIBUSI PENELITIAN Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi, baik secara teoritis maupun praktis. Kontribusi yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini antara lain: 1. Secara teoritis Untuk mengaplikasikan materi pelajaran yang diperoleh saat kuliah terutama mata kuliah yang berkaitan dengan lingkungan hidup

sekaligus dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai lingkungan hidup dan sikap konservasi. 2. Secara praktis a. Memberikan alternatif bagi lembaga, terutama jurusan geografi FIS Unnes dalam penentuan kurikulum tentang lingkungan hidup agar sejalan dengan program kebijakan konservasi lingkungan hidup. b. Memberikan gambaran tentang hubungan antara pengetahuan

mahasiswa jurusan geografi FIS Unnes dengan sikap konservasi lingkungan hidup, sehingga dapat dijadikan masukan dalam

mengembangkan kurikulum dan kebijakan konservasi lingkungan hidup yang ada di Unnes.

G. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengetahuan Lingkungan Hidup a. Pengetahuan Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu, termasuk di dalamnya adalah ilmu, jadi ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia disamping berbagai pengetahuanlainnya seperti seni dan agama. Setiap jenis pengetahuan mempunyai ciri-ciri yang spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistemologi), dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan itu diketahui, disusun (Suriasumantri dalam Khamid Muh, 2010). Pengetahuan mahasiswa dalam penelitian inovatif ini adalah segala sesuatu yang diketahui oleh mahasiswa tentang lingkungan hidup. b. Lingkungan Hidup Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. Secara teoritis ruang itu tidak terbatas jumlahnya, namun secara praktis ruang itu selalu diberi batas menurut kebutuhan yang dapat ditentukan (Otto Suoemarto dalam Marpaung Leden, 1996:5).

Lingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi termasuk didalamnya manusia dan tingkah laku perbuatanya yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainya. Dengan demikian tercakup segi lingkungan fisik dan segi lingkungan budaya (Danusaputro Munadjat, 1980: 67). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (UU RI No. 32 tahun 2009 Bab I Pasal 1 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup). Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pengetahuan lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang diketahui oleh mahasiswa yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Pengetahuan lingkungan hidup dapat diperoleh secara formal, informal, dan non formal. Secara garis besar ada dua macam lingkungan yaitu lingkungan fisik dan lingkungan biotik: 1) Lingkungan Fisik Lingkungan fisik adalah segala benda mati dan keadaan fisik yang ada di sekitar individu-individu, misalnya batu-batuan, mineral, air, udara, dan lain sebagainya. 2) Lingkungan Biotik Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup yang ada disekitar individu baik tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia. Tiap unsur biotik ini berinteraksi antar biotik dan juga lingkungan fisik/ abiotik (Supardi dalam Khamid Muh, 2010). 2. Sikap Konservasi Lingkungan Hidup a. Sikap Sikap adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek tadi (Purwanto H,

1998 :62). Struktur sikap terdiri atas 3 komponen yang saling menunjang yaitu: 1) Komponen kognitif Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap, komponen kognitif berisi kepercayaan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu dapat disamakan penanganan (opini) terutama apabila menyangkut masalah isu atau problem yang kontroversial. 2) Komponen afektif Merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional. Aspek emosional inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang mungkin adalah mengubah sikap seseoran komponen afektif disamakan dengan perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. 3) Komponen konatif Merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Dan berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak / bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu. Dan berkaitan dengan objek yang dihadapinya adalah logis untuk mengharapkan bahwa sikap seseorang adalah dicerminkan dalam bentuk tendensi perilaku. Menurut Purwanto, Heri (1998: 63) sikap dapat pula bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif; 1) Sikap positif kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan obyek tertentu. 2) Sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi,

menghindari, membenci, tidak menyukai obyek tertentu. b. Konservasi Konservasi merupakan pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris, (en) Conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan. Konservasi adalah

alokasi sumberdaya alam antar waktu (generasi) yang optimal secara sosial (Randall, 1982). Menurut ilmu lingkungan, Konservasi adalah: 1) Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya. 2) Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam (fisik) Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kiamia atau transformasi fisik. 3) Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan 4) Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan

alaminya (Wikipedia.com). Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan sikap konservasi lingkungan hidup yaitu perasaan 3. Hipotesis Hipotesis dapat diartikan suatu jawaban yang bersifat yang disertai pandangan-pandangan atau untuk melestarikan,

kecenderungan

melindungi keberadaan lingkungan hidup.

sementara terhadap penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2006). Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah Adanya hubungan antara pengetahuan tentang lingkungan hidup dengan sikap konservasi lingkungan hidup pada mahasiswa Jurusan Geografi Angkatan 2008 FIS Unnes. H. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati terhadap suatu masalah, sehingga

diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut (Hillway dalam Nazir, 2005:12). Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan di buktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2010:6). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah korelasional dimana dalam penelitian ini mengkorelasikan atau menghubungkan antara pengetahuan mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 tentang lingkungan hidup dengan sikap konservasi lingkungan hidup. 2. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2010: 117). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 yang tersebar di tiga program studi. Jumlah seluruh mahasiswa geografi angkatan 2008 yaitu 164 mahasiswa. Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Jurusan Geografi Angkatan 2008 Tahun 2010/ 2011 NO PRGRAM STUDI JUMLAH MAHASISWA LAKI-LAKI 1 2 3 Pendidikan Geografi Geografi Survey Pemetaan Wilayah TOTAL 45 37 4 86 PEREMPUAN 51 25 2 78

Sumber: http://akademik.unnes.ac.id/index.php

3. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Menurut Arikunto, apabila jumlah populasi besar dan relatif homogen dapat diambil antara 10-15% atau 20-25 % atau dapat juga lebih. Arikunto menyatakan apabila jumlah populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto 2006:134). Karena jumlah populasi lebih dari 100 maka dilakukan pengambilan sampel dengan diambil 20 % dari Jumlah mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 pada tahun 2011. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling yaitu suatu teknik yang digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2010: 120). Jurusan Geografi FIS Unnes pada tahun 2011 memiliki 2 Prodi yaitu prodi pendidikan geografi, dan prodi geografi. Dalam pengambilan sampel penelitian dilakukan secara Proportionate Stratified Random Sampling dengan memperhatikan karakteristik dan jumlah mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 pada tiap program studi. 4. Variabel Penelitian Variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya (Kidder, 1981 dalam Sugiyono). Selanjutnya Sugiyono (2010: 61) menyatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang diungkapkan yaitu variabel bebas dan variabel terikat. a. Variabel Bebas Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2010: 61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 tentang lingkungan Hidup yang dibuktikan melalui hasil penilaian.

b. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010: 61). Dalam penelitian ini variabel terikat yaitu sikap mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 tentang konservasi lingkungan hidup. Sikap yang akan diteliti yaitu sikap positif dan sikap negatif. 5. Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi Observasi adalah cara suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan (Sutrisno Hadi, 1986 dalam Sugiyono). Metode ini digunakan untuk mengetahui kondisi lingkungan hidup yang ada jurusan geografi dan di sekitar kampus Universitas Negeri Semarang Kota Semarang. b. Metode Tes Metode tes ini digunakan untuk menilai dalam mengukur pengetahuan mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 tentang lingkungan hidup. Menurut Sudjana (2005) tes dibagi menjadi dua jenis yaitu: tes uraian dan tes objektif. Metode tes ini digunakan untuk pengambilan data pengetahuan mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 tentang lingkungan hidup. c. Metode Kuesioner/ Angket Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199). Metode angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang sikap mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 tentang konservasi lingkungan hidup, sehingga dapat diketahui kualitas sikapnya.

d. Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, report, legger, agenda, dan sebagainya (Arikunto dalam Khamid Muh 2010: 42). Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendokumentasikan gambaran nyata mengenai lingkungan hidup di jurusan geografi dan di sekitar Universitas Negeri Semarang. Selain itu juga untuk mencari data tentang sikap konservasi lingkungan hidup mahasiswa jurusan geografi angkatan 2008 FIS Unnes. 6. Teknik Analisis Data a. Tahap Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1) Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkattingkat kevalidan atau kesahihan suatu intstrumen (Arikunto,2006: 168). Untuk mengetahui validitas dapat diukur dengan menggunakan rumus korelasi product moment oleh Pearson yaitu: r xy ! N _ X N XY X Y 2

X N Y 2 Y 2

a _

2

a

Keterangan: r XY

!

Koefisien regresi Jumlah perkalian skor X dan Y Jumlah skor butir soal Jumlah total skor Jumlah sampel (Arikunto 2002: 146).tabel

XY !X= = =

YN

Menurut Arikunto (2002:162) bahwa jika r xy > r angket dikatakan valid, dan jika r xy < r tidak valid.tabel

butir

butir angket dikatakan

2) Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (2006:162), suatu tes di katakan reliabel (dapat dipercaya) jika memberikan hasil yang tepat apabila digunakan berkali-kali. Rumus yang di gunakan yaitu: 2.r xy r11= 2.r xy Keterangan: r11: reliabilitas instrumen r xy: banyaknya butir soal atau butir pertanyaan

SUMBER MAHASISWA JURUSAN GEOGRAFI ANGKATAN 2008 METODE PENGUMPULAN

METODE OBSERVASI

METODE TES

METODE ANGKET

METODE DOKUMENTASI

Kondisi Lingkungan Hidup di Unnes

Pengetahuan Tentang Lingkungan Hidup

Sikap Konservasi Lingkungan Hidup

Gambaran Konservasi LH dan Sikap

ANALISIS DATA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DENGAN SIKAP KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP PADA MAHASISWA JURUSAN GEOGRAFI ANGKATAN 2008 FIS UNNES

Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian

I. JADWAL PENELITIAN Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian Jenis Kegiatan Bulan ke-1 Persiapan a. Pengurusan perizinan b. Koordinasi tugas Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4

Pelaksanaan Penelitian Pengumpulan Data a. Pengumpulan dan pengolahan data sekunder b. Observasi c. Wawancara d. Kuesioner/ angket

Analisis Data (Uji Validitas, reliabilitas) Laporan Akhir

J. PERSONALIA PENELITIAN 1. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. Nim c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu Untuk Kegiatan : Eko Ahmad Riyanto : 3201408086 : Fakultas Ilmu Sosial/ Pendidikan Geografi : Universitas Negeri Semarang : 16 (Jam/ Minggu)

2. Anggota Pelaksana I a. Nama Lengkap b. Nim c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu Untuk Kegiatan 3. Anggota Pelaksana II a. Nama Lengkap b. Nim c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu Untuk Kegiatan : Muhammad Nur Kholiq : 3201408060 : Fakultas Ilmu Sosial/ Pendidikan Geografi : Universitas Negeri Semarang : 12 (Jam/ Minggu) : Ahmad Nurrohim : 3250408034 : Fakultas Ilmu Sosial/ Geografi : Universitas Negeri Semarang : 12 (Jam/ Minggu)

K. ANGGARAN BIAYA PENELITIAN Tabel 1.3 Rekapitulasi Biaya No Jenis Pengeluaran Jumlah (1) 1 2 3 4 5 6 (2) Bahan dan peralatan penelitian Biaya perjalanan Penelitian Dokumentasi Perlengkapan Instrumen Laporan penelitian Lain-lain Jumlah Total 1) Bahan dan Peralatan Penelitian a. Kertas A4 2 rim @ Rp 50.000,00 b. 5 buah CD dan tempatnya c. ATK d. Tape Recorder Total Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 100.000,00 25.000,00 100.000,00 150.000,00 375.000,00 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. (3) 375.000,00 600.000,00 400.000,00 350.000,00 575.000,00 700.000,00 3.000.000,00

2) Biaya Perjalanan Penelitian a. Transportasi Penelitian b. Biaya Telekomunikasi c. Biaya Akomodasi Total 3) Dokumentasi a. Battrei 10 buah x @ Rp 10.000 b. Cuci cetak c. Sewa Kamera Digital Total 4) Perlengkapan Intstumen a. Foto copy berkas angket penelitian b. FC tes penelitian Total 5) Laporan Penelitian a. Penyusunan Laporan b. Penggandaan c. Pengiriman Total 6) Lain-laina. Seminar b. Pencarian Data dan Pustaka Rp. 200.000,00

Rp. Rp. Rp. Rp.

150.000,00 200.000,00 250.000,00 600.000,00

Rp. Rp. Rp. Rp.

100.000,00 150.000,00 150.000,00 400.000,00

Rp. Rp. Rp.

150,000,00 200.000,00 350.000,00

Rp. Rp. Rp. Rp.

275.000,00 200.000,00 100.000,00 575.000,00

Rp. Rp. Rp. Rp.

325.000,00 100.000,00 75.000,00 700.000,00

c. Perijinan d. Biaya Foto Copy berkas dan Penjilidan Total Jumlah Total

Rp. 2.975.000,00

L. LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN I 1. DAFTAR PUSTAKA Amos, Neoloka. 2007. Kesadaran lingkungan. Jakarta: RINEKA CIPTA. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Danusaputro, Munajat. 1978. Hukum Pencemaran dan Usaha Merintis Pola Pembangunan Hukum Pencemaran Nusantara. Bandung: Litera. Khamid, Muh. 2010. Hubungan Antara Pengetahuan Lingkungan Fisik dengan Perilaku Menjaga Kebersihan Lingkungan Fisik Sekolah (Studi Kasus Penerapan Model Pembelajaran Terpadu pada Siswa Kelas VI di Sekolah Alam Ar-Ridho Unit SD Tembalang Kota Semarang). 112 h. SKRIPSI. Semarang: Jurusan Geografi FIS Unnes. Marpaung, Leden. 1997. Tindak Pidana Lingkungan Hidup dan Masalah Prevensinya. Jakarta: Sinar Grafika. Munib, Achmad, dkk. 2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT MKK Unnes. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Purwanto, Heri. 1998. Sikap Manusia. Bandung: Remaja Karya. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA. UU RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peraturan Rektor Unnes No. 26 Tahun 2009 tentang gerakan penanaman 1 (satu) mahasiswa 1 (satu) pohon. Http://id.wikipedia.org/wiki/konservasi-alam. (diunduh 5 Februari 2011, 16:19:42 WIB). Http://simawa.unnes.ac.id. (diunduh pada hari Rabu, tanggal 19 Januari 2011 pukul 08: 16 WIB).

LAMPIRAN 2 DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA DAN ANGGOTA PENELITI 1. KETUA PENELITI A. BIODATA PRIBADI Nama lengkap NIM Fakultas/ Prodi Universitas Tempat/tanggal lahir Alamat Email Agama No. HP Waktu untuk PPIM : Eko Ahmad Riyanto : 3201408086 : FIS/ Pendidikan Geografi : Universitas Negeri Semarang : Jepara, 08 April 1990 : [email protected] : Islam : 085325014652 : 16 Jam/ Minggu

B. RIWAYAT PENDIDIKAN 1. MI Safinatul Huda Kab. Jepara 2. MTS Safinatul Huda Kab. Jepara 3. SMA N 1 Pecangaan Kab. Jepara 4. Perguruan Tinggi Lulus Tahun 2002 Lulus Tahun 2005 Lulus Tahun 2008

: Universitas Negeri Semarang

C. KARYA ILMIAH YANG PERNAH DIBUAT: 1. Pemanfataan Limbah Sampah Organik menjadi Briket Kompos sebagai Bahan Bakar Alternatif Rumah Tangga ( Juara IV Artikel Ilmiah se-Universitas Negeri Semarang Tahun 2010). 2. Pelatihan Pembuatan Keripik Gayam Spesial sebagai Makanan Khas di desa Wanusobo Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara ( PKM-M , Lolos didanai Dikti tahun 2010). 3. ALPA (Alat Penjernih Air): Solusi Tepat Meningkatkan Kualitas Air Minum Rumah Tangga di Desa Sowan Kidul Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara (PKM-M/ Program Kreativitas Mahasiswa

Pengabdian Masyarakat, Lolos didanai Dikti Tahun 2011). 4. Mengembangkan Potensi Universitas Negeri Semarang sebagai Education Tours Konservasi Lingkungan Hidup. (Tahun 2011).

5. Upaya Pembangunan Kota Hijau (Green City) dalam Perspektif Ekologis di Kota Semarang. (PKM GT Tahun 2011). 6. Analisis Potensi Sosial Ekonomi di Kawasan Dataran Tinggi Dieng (Studi Kasus di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo). (PKMAI Tahun 2011). 7. Efektivitas Citra Spot 5 dalam Mendeteksi Banjir di Kali Silandak Kota Semarang. (PKM-AI Tahun 2011).

Semarang, 18 April 2011 Ketua Peneliti

Eko Ahmad Riyanto NIM. 3201408086 2. ANGGOTA PENELITI I A. BIODATA PRIBADI Nama NIM Fakultas/Program studi Universitas Tempat/Tanggal Lahir Alamat Email Agama No. HP Waktu untuk PPIM : Ahmad Nurrohim : 3250408034 : FIS / Geografi : Universitas Negeri Semarang : Rembang, 20 Oktober 1989 : [email protected] : Islam : 081228491930 : 12 Jam/ Minggu

B. RIWAYAT PENDIDIKAN 1. SD N 1 Tasik Agung Kab.Rembang 2. SMP N 2 Kab. Rembang 3. SMA N 2 Kab. Rembang 4. Perguruan Tinggi Lulus Tahun 2002 Lulus Tahun 2005 Lulus Tahun 2008 : Universitas Negeri Semarang

C. KARYA ILMIAH YANG PERNAH DIBUAT: 1. Pemanfaatan dan Pengolahan Limbah Industri Ikan Pindang Menjadi Pupuk Organik Cair di Desa Tasik Agung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang (PKM-GT Tahun 2010). 2. Mengembangkan Potensi Universitas Negeri Semarang sebagai Education Tours Konservasi Lingkungan Hidup. (Tahun 2011). 3. Upaya Pembangunan Kota Hijau (Green City) dalam Perspektif Ekologis di Kota Semarang. (PKM-GT Tahun 2011). 4. Analisis Potensi Sosial Ekonomi di Kawasan Dataran Tinggi Dieng (Studi Kasus di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo). (PKMAI Tahun 2011). 5. Efektivitas Citra Spot 5 dalam Mendeteksi Banjir di Kali Silandak Kota Semarang. (PKM-AI Tahun 2011).

Semarang, 18 April 2011 Anggota Peneliti I

Ahmad Nurrohim NIM. 3250408034

3. KETUA PELAKSANA A. BIODATA PRIBADI Nama lengkap NIM Fakultas/Prodi Universitas Tempat/Tanggal Lahir Alamat Email Agama No. HP Waktu untuk PKM : Muhamad Nur Kholiq : 3201408060 : FIS /Geografi : Universitas Negeri Semarang : Kendal, 03 Desember 1989 : [email protected] : Islam : 085727824304 : 12 jam/ Minggu

B. RIWAYAT PENDIDIKAN 1. SD N Kebon Agung 2. SMP N 2 Pegandon 3. MAN Kendal 4. Perguruan Tinggi Lulus Tahun 2002 Lulus Tahun 2005 Lulus Tahun 2008 : Universitas Negeri Semarang

C. KARYA ILMIAH YANG PERNAH DIBUAT: 1. Pelatihan Produksi Emping Biji Durian Spesial untuk

Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. (Tahun 2010).

Semarang, 18 April 2011 Anggota Peneliti II

Muhamad Nur Kholiq NIM. 3201408060