Download - Draf Materi Pedoman Pengkaderan

Transcript

1. DRAF MATERI PEDOMAN PENGKADERAN PENYAMBUTAN MAHASISWA BARU Penyambutan Mahasiswa baru adalah sebuah prosesi perekrutan calon anggota lembaga HMPT dimana dalam prosesi ini hanya memuat tentang pendataan calon anggota, surat pernyataan mengikuti setiap tahapan pengkaderan dan lain-lain, yang diatur dalam petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. DIMENSI MATERI PSKOLOGI Analisa mental, Emosional dalam individu dan masyrakat Pengertian Psiko adalah jiwa, logos adalah ilmu Psikologi adalah ilmu tentang kejiwaan Perangkat dan tujuan Perangkat-perangkat psikologi adalah mental, emosional, akal, jiwa, dan jasad Tujuan mempelajari psikologi adalah untuk memudahkan dalam melakukan interaksi dengan lingkungan diluar diri. Psikologi terbagi atas dua : 1. psikologi filsafat yang berhubungan erat dengan agama dan ilmu filsafat, yang apakah jiwa itu, kemana perginya setelah mati. Pengetahuan ini tak dapat dicapai dengan empirisme 2. Psikologi empirisme yang mempelajari gejala-gejala jiwa yang kadang memakai percobaan sehingga dikatakan psikologi eksperimen dan oleh objeknya adalah tingkah laku manusia yang dapat dilihat. Kreasi mental Sangat terserap orang- orang yang dalam kreasidapat terlihat di bahwa mereka sangat jarang memikirkan nilai kraesi lain yang berbeda dalam diri mereka. Hal hal tersebut yang merangsang, yang menarik perhatian, yang berupa ketertarikan, semua ini dituntu oleh orang, yang meskipun menjadi terbatas dan tak hirau akan kreasi didalam, yang terus berlanjut secara tak sadar. Terus terang, setiap manusia adalah satu dunia dalam dirinya. Tetapi betapa kecilnya manusia memantulkan tentananya. Dia selalu sadar atas ujud hanya berupa teteasan di lautan. Sebaliknya dia tidak mengetahui bentuk ujud lain, dalam mana ialah lautan dan selainnya teteasan . Ada beberapa paragraph dalam injil berhubungan bagaimana tuhan mencipta bumi,

dan kemudian menciptakan langit. Apakah artinya in ? Apakah langit dicipta setelah bumi ? Artinya bahwa adalah ciptaan ini yang disekeliling kita pertama tama mengesankan akal, lalu akal mencipkan dunianya sendiri, langitnya sendiri. Iti adalah ciptaan akal, dunia yang lebih tinggi meski didalam diri kita sendiri. Dan dunia ini mungkin langit ataupin sebaliknya. Seperti Omman Khayyam menulis, dalam sajak sajaknya, surga manusia adalah visi pemenuhan hasrat, dan neraka adalah bayangan jiwa ( yang berada diatas api). Yang manakah yang menunujukan bahwa hasrat adalah sumber surgadan pemenuhannya : pada saat yang sama adalah merupakan mental api dan kekecewaan, kekhawatiran, kegelisahan, ataupun kesedihan yaitu bayangan jiwa diatas api . Berabad abad yang lalu, Zoroaster mengajarkan bahwa ada tiga jenis kebaikan : yaitu alam fikiran, dalam lisan, dan dalam perbuatan. Seseorang selalu mengambil kebaikan dalam perbutana sebagai kebaikan, dan dosa dalam lisan ataupun juga pikiran. Kadang kadang fikiran manusia lebih kuat dibanding lisandan perbuatannya. Merupakan sebuah pengalama seorang ahli mistik dan setiap orang yang telah menjalani jalan kerohanian (spiritual) bahwa kekuatan fikiran jauh lebih lebih besar ketimbangan yang lisan atau perbuatan. Dalam kehidupan sehari hari kita mendapati bahwa jika kita memikirkan seseorang membawa buku tertentu atau kembang yang kita hasratkan, kita sering mendapati bahwa dia dating menemui kita, membawakan buku hasrat tersebut, dan meskipun telah terjadi ( yang) seperti ini adalah kekuatan pikiran, kreasi akal. Pikiran adalah sesuatu , seperti telah dikatakan, tetapi ( sebenarnya ) mereka lebih ari itu, pikiran adalah ujud ujud. Mereka hidup sebagaimana kita; mereka bekerja seperti kita bekerja. Mereka mempunyai kehidupan dalam diri mereka ( Nabi ) Isa as. Berkata, kata kata yang saya bicarakan kepadamu, mereka adalah ruh dan hdup mereka . Ruh adalah kehidupan nyata. Manusia adalah ruh. Tubuh adalah materi. Tubih membangkitkan akal yang kita sebut pikiran atau imaginasi. Pikiran dikontrol yang lain tak dikontrol. Pertanyaan adalah, jika kita membuat dunia dan mencetak kehidupan kita, mengapa kita mempunyai ketasengangan, mengapa kesulitan didalam kehidupan, mengapa gagal dalam kehidupan? Jawabannya adalah bahwa itu adalah bukan kesalahan Maha Pencipta bukan pula dunia. Adalah kesalahan pengabdian kita, kekurang-pengetahuan kita. Budha menggambarkan kekurang-pengetahuan kita dalam cara : yaitu jika anda sedang bergelantungan kepada cabang sebatang pohon dalam gelap pekatnya malam, sehingga anda tidak mampu melihat apa yang dibawah kita (Anda) itu, apakah darat atau laut. Lalu anda selalu khawatir akan jatuh, anda tetap bertahan bergantung kepada pohon dan sementara anda menderita kekurangan betapalamakah dapat bertahan sebelumnya anda harus terlepas. Berap lamakah anda dapat bergantung kepada cabang ? meskipun dibawah kaki anda tiada sesuatu seperti hidup seperti cahaya. Alau seperti datangnya matahari terbit Anda mendapati tidak ada air, karena hanya daratlah dibawah kaki anda. Daratan keabadian terlalu jauh dari kita, tetapi ketika matahari pengetahuan terbit kita melihat bahwa ia dekat, sangat dekat ! seseorang mengetahui itu, dia tidak perlu diajari moral atau kebaikan; dia mengetahui apa yang terbaik untuknya, untuk berangkat ; dia mengetahui sendiri;. Dia mengetahui jika ia menciptakan ruh-ruh tersembunyi dalam pikirannya dia akan menjadi monster, dan akan berjalan menentangnya, dan ia akan meruntuhkan hidupnya sendiri. Tetapi jika manusia keinginannya, dan dia selalu dikelilingi

cinta dan kebaikan Sekali orang menyadari ini, hidup mereka menjadi berbeda. Dia menjadi penyembuh bagi manusia; mereka bersimpati dangan kesukaran otang lain; mereka melayani kesulitan orang lain; mereka mencari tau jika mereka tidak dapat melakukan sesuatu, tidak dapat menolong cara apapapun. Nasihat mungkin membantu, pikiran kebaikan dan simpati akan menolong. Apaspun yang dilakukan orang-orang lain mereka lakukan kepada mereka sendiri, karena setiap pikiran kebaikan atau kebijakan dan simpati memunculkan sebuah dunia simpati sekitarnya, dan ada orang tidak dapathidup tanpanya jika mereka pergi kesuatu daerah dimana tak ada yang mengetahui mereka, mereka dapat merubah simpati dan cinta; jika mereka telah menciptakan itu didalam diri mereka . Itu menunjukan betapa penting berhati- hati dari apa yang kita katakan. Seseorang bertindak dibawah pengaruh {spell} kemarahan, menyatakan sesuatu seperti, Saya tidak ingin melihat wajahnya, kata-kata buruk apapun dan dia berharap tidak pernah mengatakan atau melakukan Sesuatu hal setelah pengaruh itu menghilang; bahkan tidak pula kepada seorang musuh yang dia berharap telah menyatakan hal-hal ini. Tetapi pada saat dia tidak mengetahui bahwa aoa yang dia ciptakan {sebenarnya}hidup. Yang diciptakannya itu akan menakutkannya, dan akan menjadi musuhnya sebagaimana musuh seseorang yang prasangka salahnya ditujukan. Bukan hanya itu, tetapi ia akan memunculkan lebih banyak yang serupa itu. SEkali satu pikiran jahat diciptakan dalam ruh kemarahan atau pengampunan, terdapat seribu ruh-ruh lain tercipta darinya. Suatu dunia mungkin tercipta dengan memberi jalan keluar kepada kelemahan tunggal. Semua itu kita tumpuk dan kumpulkan didunia luar demi kebahagiaan dan kenyamanan kita (barangkali suatu kondisi) adalah terbtas, bahkan bukan bagian keseratus dunia ini yang kita miliki dapat kita sebut benar-benar milik kita, tetapi akal kita dapat menciptakan dan mrngumpulkian pikiran-pikiran dan pengesanan yang tak terhitung yang semua meningkatkan dunia nyata. Semua milik kita, semua yang kita kumpulkan dalam kehidupan, semua hal-hal ini bersifat sementara yang suatu hari kita kita harus tinggalkan; tetapi yang telah kita ciptakan dari pikiran kita, dari akal kita, itulah yang hidup. Seorang berpikir, Duhai, suatu hari saya akan membangun sebuah pabrik Pada saat ini dia tidak mempunyai, tidak berilmu tanpa kemampuan, tetapi berpikir tentang Sesuatu yang lain Barangkali tahun-tahun berlalu, dan seribu sumber menyediakan baginya bahwa dia mempunyai suatu hasrat. Jika seseorang me lihat kembali dalam kehidupannya, pada apa yang dia pikirkan tentang pada waktu-waktu yang berbeda, dia akan menemukan bahwa garis nasib (Yang ditimur kami menyebut kismet, takdir) dibentuk oleh pikiran kita. Pikiran telah mempersiapkan bagi kita kebahagiaan atau ketakbahagiaan tersebut yang kita alami. Jika pikiran menyelesaikan ini, begitupun cinta dan imajinasi. Bahkan suatu mimpa dapat menyelesaikan banyak hal, berdasarkan kepada pengesanan yang ia buat. Berapa pikiran berupa sesuatu-sesuatu, berupa objek, pikiran yang berupa ujud-ujud Beberapa pikiran berupa malaikat-malaikat {yang} yang dekat dengan kita dan beberapa berupa setan. Mereka semua mengelilingi kita, baik menolong kita menuju penyelesaian objek-

objek di hadapan kita atau menarik kita kembali dari hal-hal tersebut yang kita ingin selesaikan Seseorang berpikir, dan barangkali dari hasil pikiran ini sangat rapuh; orang lain mempunyai pikiran pada hari ini, dan besoknya hasrat tersebut terpenuhi. Mengapa demikian? Karena kekuatan pikiran. Dalam pikiran seseorang terdapat kehidupan {yang lebih hidup}; pada orang lain, kurang hidup. Kita menyebut kehidupan tersebut yang memiliki kesadaran aktifitas; kita menyebut objek tersebut yang kurang intelejensi dan kesadaran. Bahkan, sejujurnya, keduanya hidup. Perbedaan antara objek dan Sesuatu yang hidup yaitu yang satu kurang hidup dibanding dengan yang lain. Seseorang dengan kehendak yang lemah tak memiliki kekuatan dalam pikirannya. Jika ia memikirkan Sesutu seribu kali, tak berefek, karena dia tidak memiliki vitalitas atau energi tersebut yang dibutuhkan bagi pikiran untuk hidup Apakah fitalitas yang memberikan kehidupan kepada pikiran? Sama dengan yang ada pada manusia, pada sayuran, pada mineral. Pda satu kasus kehidupan berada pada permukaan; pada kasus lain tertutupi. Itulah sebabnya kita menggunakan kata sesuatu pada satu kasus dan ujud pada kasus yang lain. Maka terdapat pikiran yang hidup dan pikiran yang mati. Pada kelas yang mana pikiran termasuk, bergantung pada tekad (will power): manakala ada tekad, kata [mengungkapkan] yang diucapkan dan yang dilakukan Ide ini diekspresikan oleh kata-kata kalpa vrakhsha, pohon hasrat ceriteranya adalah siapapun yang pernah mendatabgi pohon ini dan duduk {dibawahnya beberapa saat akan terpenuhi}[lit : memiliki ] keinginan apapun yang mungkin dihasratkan. Meskipun tak ada ortang yang mengetahui dimana pohin ini bias didapatkan. Pohonh tersebut adalah akal; Itulah yang memberikan kekuatan kepada pikiran, memberikan ruh atau kehidipan kepada pikiran, adalah perasaan. Seorang manusia tanpa perasaan dia bagaikan mati; dengan perasaan dia hidup. Dan begitupun pikirannya. Pikiran dengan perasaan merupakan kekuatan yang lebih besar ketimbang pikiran tanpa perasaan. Sekedar mengatakanb, saya saya menyukai seni, : tak akan berefek bilamana tak ada perasaan dibaliknya. Hanya sekedar seuntai kata-kata; tak ada kehidupan padanya. Tetapi manakala kata-kata tersebut disampaikan dengan perasaan, mereka juga keluar melalui hati anda pula, dan pikiran menjadi hidup Pernah hidup seorang besar yang kata-kata kinasihnya dapat menghidupkan siapapun, orang yang dapat mengutuhkan kehidupan dan dapat menyembuhkan. Mereka telah meninggalkan pikiran mereka dibelakang mereka, dan orang-orang telah memelihara mereka (pen: riwayat hidup dan ucapan-ucapannya) sebagai skriptur, sebagai kitab suci. Orang-orang telah mengambil mereka sebagai agama. Ada pikiran yang tak akan pernah mati, ada semacam umur panjang yang telah kepadanya. Apapun yang membentuk pikiran mereka telah mengambil musik, prosa, puisi, aforisme, kumpulan kata-lata [hikmah] merka tak akan pernah mati; mereka akan hidip selamanya. Pergerakan Setiap pergerakan mempunyai signifikansi lebih besar ketimbang [yang] seseorang dapat bayangkan. Orang-orang terdahulu, mengenal fakta ini, mengetahui psikologi

pergerakan, dan sangat sungguh sangat disayangkan bahwa ilmu tentang pergerakan dan tentang pengaruh psikologinya nampaknya sangat sedikit diketahui saat ini. Pergerakan adalah kehidupan, ketiadanya bak kematian. Semua yang memberi pembuktian kehidupan dalam bentuk apapun adalah [karena] ketiadaan pergerakan. Pergerakan dapat dipahami dari titik yang berbeda, dan terdapat banyak pergerakan. Ada pergerakan seketika [yang] alami, yang lebih sering nampak dengan memperhatikan pergerakan anak-anak tanpa dosa yang belum dipelajari mereka dari manapun, orang yang belum terpengaruh oleh orang yang setelah melihat orang [lain] membuat pergerakan, dan hanya membuat mereka secara alamiah, mengungkapkan perasaan-perasaan yang kata-kata tak pernah ungkapkan. Ketika perasaan kekaguman, ketakutan, kenikmatan, kesemarakan, kasih saying, atau penghargaan diungkap secara alami, mereka menyingkap lebih banyak dari pada yang selamanya kata-kata dapat katakana. Kemudian ada pergerakan yang dapat digolongkan sebagai suatu bahasa dari orang-orang yang berasal dari komunitas, keluarga tertentu, Negara tertentu. Hanya para anggota komunitas tertentu tersebut yang mengetahui bahasa tersebut: yang lain sangat lalai tentangnya. Pergerakan pergerakan ini yang telah menjadi ungkapan-ungkapan bahasa yang tidak dimengerti oleh rakyat negeri lain, tetapi mereka bukan pergerakanpergerakan alamidan seketika yang disebutkan diatas yang seperti suatu bahasa bagi keseluruhan. Misalnya cara ketimuran memanggil seseoarang adalah dengan semua jemari; itu mensugestikan, memanggilmu dengan seluruh hatiku dan seorang memanggil orang lain hanya [dengan] satu jari dianggap tidak sopan. Di Italia dan Negara-negara mediteranian lain terdapat cara yang sama untuk [lit: tentang] memberi isyarat kepada orang lain. Di semua Negara-negara timur pergerakan-pergerakan tersebut mungkin berbeda, mungkin ada juga beberapa pergerakan yang seperti terdapat di Eropa selatan; terdapat alas an-alasan psikologi mengapa pergerakan-pergerakan ini bias serupa Ada perubahan-perubahan besar dibuat melalui sugesti-sugesti, bahwa tindakan-tindakan kita dan pergerakan-pergarakan seseorang dibuat bagi diri sendiri dan bagi oarng lain. Ada beberapa tindakan-tindakan dan pergerakan-pergerakan yang bertindak apatah yang menyenangkan bagi kita atau bagi orang lain. Salutasi yang orang-orang hindu buat antara satu dan yang lain bahwa kita pernah merajut kesatuan. Mempertemukan kedua telapak tangan bermakna kesatuan; mengangkat mereka keatas bermakna Evolusi. Saluitasi yang orang-orang muslim buat, mengangkat tangan kedepan, mensugesti berdiri, dalam aspek apapun yang memungkinkan. Dan apakah orang mengerti maksudnya atau tidak serta membuat salutasi tersebut dengan pikiran atau tidak, dia mempercayai pengaruhnya sama saja baik lebih besar atau lebih kecil. Sudah banyak kerajaan-kerajaan dan raja-raja telah dijatuhkan dari kebesaran keagungan mereka melalui lingkungan kedengkian mereka. Salutasi-salutassi tersebut adalah merendahkan tangan dari atas. Kebiasaan seperti menyilankan kaki sementar tidur mensugestikan suatu aral; suatu aral yang menghadang perjalanan kehidupan, yang berarti merintang terhadap semua

kemajuan. Orang menggemertakan gigi di malam hari, yang biasanya mengsugestikan keruntuhan, dan ia berpengaruh dalam cara peruntuhan kehidupan. Orang-orang mempunyai mkebiasaan menepuk-nepukan tangan pada kepala mereka, yang secara praktis mensugestikan pencegahan setiap macam kebangkitan. Mereka mempunyai kebiasaan melipat tangan mereka yang dengan jelas mensugestikan penyerahan [diri]. Ketika kemaharajaan mongol dari delhi pergi melihat seorang darwisy di hutan, dia dan mentrinya melihat darwisy tersebut sedang duduk dengan tangan terlipat dan kakinya merenggang keluar. Darwisy tersebut melihat mereka dating dan duduk didekatnya, tetapi dia tidak mengubah posisi. Mentri tersebut, bertanya-tanya hal itu, membuat penekanan sarkastik, berapa lamakah, wahai darwisy, telah anda Anda merenggarkan kaki anda ? Dia menjawab, Hanya sejak tanganku telah dilipat. Melebarkan tangan berarti rakus atau ingin, dan pelipatan meniadakannya. Kadang-kadang seseorang menghalangi jalan didepan kita takala kita berjalan. Khususnya mana kala kita memulai pekerjaan esensial tertentu, ibni mensugestikan rintangan. Kadang-kadang pulpen jatuh dari tangan kita takala kita memulai menulis. Itu berarti apa yang akan kita tulis tidak akan berpengaruh. Gelas mungkin pecah sebelum kita meminum annggur, berarti kehidupan kehidupan belum mengizinkan kebahagiaan yang kita inginkan.Jika seikat kembang dibawa kepada kita ketika kita memulai suatu perjalanan, akan mensugestikan setiap macam kesuksesan.Ini menunjukan bahwa setiap pergerakan disekeliling kita mensugestikan kepada kita suatu hal dan berpengaruh pada kehidupan kita. Orang-orang dahulu di Timur, diMesir dan di India memnpunyai tarian mistik.Setiap tarian mempunyai cerita lengkap, dan setiap cerita mempunyai penaruh atas orang yang melihatnya.Di katakana bahwa tarian Mahadeva menguasai lelangit;terian Krisna membuat dia berjaya [atas] kousna, sang monster.Begiitupun orang-orang yang mengabai pengaruh psikologia adalah selalu terhancurkan jika mereka mempermainkan kejaiban pergerakan. Vajad Ali Syah, Maharaja [paradish] dari Lucknow, dan Raja burma merupakan korban-korban dari pelecehan keindahan program-program. Tukang sullap melakukan semua pekerjaan mereka dengan objek-objek yang mensugesti, bersama dengan pergerakan-pergerakan. Ada juga pergerakan-pergerakan individual, pergerakanpergerakan individual buat, menunjukan dengan hal tersebut kedudukan khusus dari kondisi kesehatan dan mentlnya;sehingga seseorang dapat mmebaca kondisi orang lain melalui pergerakan yang ia buat. Dan jika seseorang memiliki wawasan kedalam pergerakan-pergerakan, orang tersebut dapat mecerap melalui pergerakan orang lain apakah mata dan telinga berfungsi dengan baik ataukah dia mempunyai sesuatu yang salah dengan bagian maupun dengan rasnya. Pergerakan-pergerakan juga menunjukan karakteristik dari seseorang , sikap, titik pandangnya, cara pandang dari kehidupannya. Kehalusan atau kekasran karakter seseorang seperti kebanggaan dan panghinaan [yang] dapat pula disingkap dari pergerakanpergerakan alamiah dari orang tersebut . Apakah benar membuat sebuah pergerakan ? Semua benar, pergerakan-pergerakan atau tanpa pergerakan , karena setiap hal memiliki kgunaan kegunaannya, setiap hal

memiliki maknanya. Adalah benar menggunakan semua hal yang benar, adalah salah menggunakan semua hal yang salah. Tidak diragukan bahwa terdapat pula makna dalam pengendalian pergerakan-pergerakan. Jika seseorang terus dibolehkan berjalan dengan pergerakan-pergerakannya , kita tidak mengetahui dimana ia akan berekhir, tetapi pada saat yang sama melalui penekanulangan pergerakan pergerakan seseorang dapat menjadi sebuah batu, dan begitupun banyak orang yang dengan keindahan pikiran dan perasaan lembut , berubah menjadi batu Karena mereka berlebihan dalam mengendalikan pergerakan-pergerakan mereka. Setiap hari suatu kekakuan [yang] lebih besar mendatangi mereka, dan hal ini bekerja berlawanan dengan karakter asal mereka. Mungkin mereka tidak merasa kaku secara alami, tetapimereka berpikir berlebihan untuk melakukan pergerakan-pergerakan mereka, bahkan terhadap perluasan pengubahan menjadi batu. Orang melihat hal ini terjadi berkali-kali. Dengan penekan-ulangan suatu pergerakan seseorang mungkin telah mengubur suatupikiran atau perasaan [hanya] seperti bahwa melalui pergerakan-pergerakan seharusnya dilempar keluar,alih-alih menetap didalamnya. Lebih baik itu ditimbang dikubur dalam hati. Tak diragukan ada cara lain untuk melihatnya, dan yaitu dari titik pandang kendali diri , tetapi ini tetapi ini milik asketsme yang terdapat subjek lain bersamanya . Kemudian terdapat pergerakan-pergerakan lebih diperluas yang termasuk dalam seni. Seni pergerakan-pergerakan ini di bagi kedalam tiga belas. Yang pertama memiliki kasih dan kehalusan pergerakan-pergerekan ditetapkan dengan keahlian dan kelembutan, keselarasan yang mereka ungkapkan, dan musik yang mereka milikidari diri mereka sendiri.berikutnya adalah pergerakan pergerakan yang menyampaikan maksud dari apayang mereka katakan sepenuhnya. Bila mana seni berbucara dan seni bernyanyi dipisahkan dari seni pergerakan, initentulah serta membawa sesuatu yang amat indah dan cantik. karena pembicaraan, pendaanan dan penyanyian berangkat bersama pergerakanpergerakan. Dan kelas ketiga pergerakan-pergerakan atau menterjemahkan musik dalam bentuk pergaerakan-pergerakan. Tetapi aspek yang paling esensial dari pergerakan-pergerakan adalah bahwa pegerakan bukan hanya mensugestikan makna yang dimaksudkan , tetapi itu berdasarkan sifat dan karakter.Dapat membuat suatu pengesanan pada orang yang melihat atau pada orang yang membuatnya, suatu pengaruh yang dapat secara otomatis bekerja membentuk suatu takdir dalam kehidupannya. Pada zaman dahulu pergerakan-pergerakan yang pendeta buat selama pelayanan atau upacara mempunyi signifikasi psikologis, yang berdasarkannya membuat pengesanannya ppada orang- orang yang menghadiri perayaan tersebut. Bukan hanya kita benar-benar menyertakan suatu makna pada pergerakan, tetapi sangat sering suatu makna memiliki pengaruh. Orang dapat membahayakan diri senndiri dan orang lain, tanpa mengetahui signifikasi yang ia buat Bagaimanakah kita mengetahui pergerakan manakah yang memperbaiki dan merusak? Semua yang kita ingian ketahui kita dapat mengetahui dan mengetahui mereka; sering kita tidak mengetahui berbagai hal karena kita tidak peduli untuk mangetahui mereka.Bidang pengetahuan begitu luas dan mesti begitu luas dekat yang sekali kita tertarik pada suatu subjek, bukan hanya kita menuju kepadanya, tetapi subjek itu dating kepada kita. Untuk memulI menyingkp signifikansipergerakan,karakter mereka sifat

mereka misteri mereka kita hanya harus menyaksikan. Pemahaman kita tentang proporsi yang benar, pemahaman kita tentang keindahan da keselarasan, akan mulai menunjukan [kepada] kita apa yang mensigesti perusakan apa yang mensugesti keselarasan, simpati, cinta, keindahan atau kehalusan. Kita hanya harus memberi perhatian kepadanya dan akan datanglah semua. Tetapi untuk mengambarkan pergerakan kostruktif dan yang mana deskruktif akan mengembil tempat yang banyak. Barangkali dama sulitnya dan sama lembutnya seperti membuat yang mana kata deskruktif dan yang konstruktif, dan apap yang menyembunyikan signifikasi psikologis yang setiap kata miliki disamping makna biasanya. Lebih lanjut, kehidupan kita seperti sekarang, begitu sibuk dan dikuasai (oleh) hal hal materi, memberikan kita kesempatan kecil untuk melihat kedalam signifikansi hudup yang lebih dalam. Membiarkan akal kita dikuasai disepanjang hari, sehingga kita telah menjadi pengabai tentang sesuatu dibalik tirai kehidupan itu sendiri yang padanya kita hidup, tentang pergerakan disekeliling kita, dan tentang pergerakan yang kita buat. Merupakan kepayangan, dan menetapkan kita mengambang pada permukaan, pengabai kedalaman, karena kita tidak memiliki waktu memikirkan hal hal ini. Hal hal ini yang memiliki makna mereka, siknifikansi mereka, an pengaruh mereka sama belaka, apakah kita mengetahuio mereka atau tidak. Keberkatan yang diberikan oleh orang bijak, harapan harapan dan doa doa baik pada guru, selalu dekat denganpergerakan. Pergerakan yang membuata doa doa hidup, mereka meyakinkan bahwa keberkatan dianugrahkan. Tak diragukan jika pergerakan tanpa pikiran hening dan perasaan dalam adalah sangat kurang timbangan pikiran dan perasaan, hamper tidak ada. Tetapi manakala pergerakan dibuat dengan pikiran dan perasaan seribu kali lebih aktif. Rekaman Mental Akal bagaikan rekaman mesin bicara. Tetapi karena ia adalah suatu mekanisme hidup, ia bukan hanya memproduksi yang dikesankan padanmya, tetapi juga mencipta. Setiap pikiran yang akal ciptakan mempunyai beberapa koneksi dengan suatu gagasan yang telah direkam, tidak persis sama tetapi dekat kepadanya. Sehingga orang mengurat garis dengan dalam pada akal (yang ) mungkin memiliki beberapa garis kecil terlontar darinya, seperti cabang cabang dari pkok sebuha pohon. Maka dari itu melihat membedah garis garis guratan lebih dalam lagi melalui obserfasi atas pangkalnya, persisi orang mampu , dengan melihat pada daun, banyak dari pikiran orang ketimbang dari orang lai. Karena aturan setiap pikiran yang orang ekspresikan memiliki koneksi didasarnya dengan dengan suatu perasaan dalam. Pembacaan garis terdalam bagaikan pembacaan penyebab pikiran seseorang. Pengetahuan sebab itu dapat memberikan pemahaman lebih besar ketimbang hanya mengetahui seperti dinding, dibaliknya terdapat penyebabnya, apakah sumbernya. Apakah garis garis yang dalam darinya pangkal pangkal muncul ? Mereka adalah pengesanan yang orang mendapatkan alam bagian pertama kehidupannya. Di Timur, dengan pertimbangan teori ini, mereka mengobserfasi aturan aturan tertentu dengan keluarganya mengenai pengharapan Ibu dan anaknya, sehingga tak ada pengesanan

pentingnya sehingga pertanyaan ini perlu dipelajari. Manusia secara prinsip adalah akal ketimbang tubuh; dan ketika akal dapat mengesankan, manusia dapat dikesankan oleh alam. Sangat seringa dalah penyakit, kesehatan, keberuntungan, kegagalan yang semua bergantung pada pengesanan pada akalnya. Mereka mengatakan garis garis nasib dan kematian berada pada kepala dan telapak tangan, tetapi saya akan mengatakan bahwa pengesananlah yang orang miliki pada akalnya yang menetapkan takdirnya. Garis garis pada kepala atau telapak tangan diperlukan garis garis pada tangan atau wajah. Dapatkah bahasa ini dipelajari seperti steno? Tidak, metodenya berbeda, sementara setiap orang berjalan kedepan dengan pikiran orang lain, pelihat berjalan kebelakan. Semua pengesanan tetnatng kenikmata, kesedihan, kekuatan, kekeceaan menjadi tergurat pada akal. Ini berarti bahwa mereka telah menjadi manusia itu sendiri. Dengan kata lain, manusia adalah rekamanan pengesanannya. Agama tua mengatakan bahwa rekaman tindakan manusia yang direproduksi pada hari akhir, yang para malaikat menulis semyua perbuatan abik dan buruk oleh setiap orang. Apa yang kita pelajari dari ekspresi alegoris ini adalah saat akan menunjukan pada akal. Meski terlupakan, ia selalu disana, dan sebuah saat akan menunjukan dirinya. Orang dengan mudah dapat menurut pada masa lalu seseorang dari yang ia katakana dan ari cara dia katakana dan dari cara dia mengekspresikannya. Masa lalu berdenting di hatinya bagaikan bel. Hati manusia adalah sebuah rekaman bicara yang berjalan dengan sendirinya;jika telah selesai bicara, orang hanya harus memutar balik masa lalunya. Jika ia telah melewati penderitaanny. Meskipun ia lebih baik dia akan menggetarkan hal yang sama; keadaan luarnya tak akan mengubah wujud terdalamnya. Meskipun ia telah bergembira, hatinya akan menggetarkan masa lalunya. Orang yang telah saling bertentangan antara satu dengan lainnya, pada suatu saat mereka akan menjadi sahabatan masih akan merasakan hentakan detak kebencian masa lal. Maharaja yang telah diturunkan, dipenjara, orang masih akan merasakan getaran masa lalunya dalam atmosfir dirinya mereka. Kehidupan masa lalu, dan tak seorang pun dapat dengan mudah menghancurkannya, betapapun kemungkinan dan keinginan seseorang menutupnya. Dalam pembicaraan seseorang dan dalam tindakannya pelihat rancangan yang mewakili garis garis tersebut apda akalnya. Telaah yang menarik tentang subjek ini dapat dibuat melalui penelaah (karya) seni dari masa yang berbeda dan dari bangsa bangsa yang berbeda. Setiap bangsa memiliki garis garis dan bentuk bentuk tipikanya, setiap periode menunjukan kekhasan ekspresi dalam (karya) seninya. Orang menemukan pula dalam ungkapan penyair dan tema tema para musisi. Bilamana orang mempelajari sesorang musisi dan karya karya selama hidupnya, orang bukan menemukan keseluruhan karyanya dikembangkan dengan garis tertentu sebagai landasan. Pula, dengan mempelajari biografi orang orang besa, orang menemukan bagaimana suatu hal menjurus kepada yang lain, berbeda tetapi berasal dari hal yang sama. Maka adalah alami seseorang maling pada suatu masa akan menjadi maling ulung, begitupun orang taatsetelah waktu berselang mungkin akan menjadi orang suci.

Tidaklah sulit untuk menyusuri garis yang telah dibuat pada akal seseorang. Ynag sulit adalah bertindak bertentangan terhadap garis yang disuratkan di sana, khususnya pada kasus (yang) manakala ia menjadi garis yang tak diinginkan. Syiwa mamberikan ajaran yang khusus pada subjek tersebut, yang dia sebut vipoit karnai, bertindak berlawanan terhadap seseorang .Dia memberikan kepentingan terbesar terhadap metode kerja ini dengan diri sendiri, karena dengan metode ini pada akhirnya orang tiba pada penguasaan. Dibawah kelima indra terdapat satu indra prinsip yang bekerja melalui yangb lain. Melalui indra inilah sehingga orang merasakan dengan dalam dan membedakan antara pengesanan-pengesanan yang dating dari luar. Setiap pengesanan dan pengalaman diperoleh melalui indra ini direkam dalam garis-garis dalam di akal. Sifat garis-garis ini nadalah menginginkan (to want) dan membutuhkan (to need) hal yang sama telah direkam, berdasarkan kedalamnya, sebagai contoh, seperti halnya yang asin, kecut, pedas adalah rasa yang diperoleh, dan tanda akuisisi ini adalah garis (yang) dalam pada akal. Maka setiap garis memproduksi harapan untuk hidup diatas pengesanannya, dan kurangnya pengalaman bagaikan kematian atas garis tersebut. Rasa tak sedap, seperti ikan, cuka, atau keju, menjadi sedap setelah garis dibentuk, rasa meski tak cocok secara berlebihan ketika garis digurat baik diakal . Aturan yang sama dapat diterapkan kepada not-not musik. Kombinasi musik tertentu, manakala sekali terkesan pada akal, mungkin menjadi sangat cocok kepadanya. Semakin (sering) orang mendengarkan pada musik tersebut yang telah kesankan pada akal, Semakin orang (tersebut) ingin mendengarkannya. Dan orang tidak pernah menjadi lelah tentangnya kecuali yang lain, garis lebih dalam dibentuk, maka garis pertama mungkin diabaikan dan mungkin menjadi garis mati. Demi alasan itulah sehingga musuk yang dimiliki orang-orang tertentu, baik dikembangkan ataupun tidak, adalah musik ideal mereka. Maka itu bukan musik luar tetapi musik dalam akal tersebut yang mungkin mempunyai pengaruh. Inilah alasannya mengapa para composer memadukan (not) yang satu dengan yang lain dalam musuk mereka, karena garis yang dikesankan pada akal mereka telah dicipta melalui yang mereka telah dengar, dank arena garis pertama diwarisi dari composer yang lain, terdapat pemaduan. Dengan cara ini musik setiap orang membentuk karakternya masing-masing. Hukum yang sama berlaku pada puisi. Orang menikmati puisi dari pengesanan pengesanan mula seseorang. Bila mana puisi orang baca tidak seharmonis dengan pengesanan-pengesanan pertama, orang tersebut tidak akan terlalu menikmatinya. Semakin seseorang membaca suatu puisi tertentu semakin orang tersebut manikmatinya, karena dalam pengesanan dalam tersebut pada akalanya. Dari sini kita belajar bahwa bukan hanya yang diinginkan bias manjadi suatu kesukaan.Meski hal-hal yang mungkin orang tidak akan pernah miliki, seperti rasa sakit, penyakit, khawatir, atau kematian, biulamana terkesankan dengan dalam pada akal seseorang, secara tak sadar orang rindu untuk mengalami mereka lagi. Sangatlah menarik menemukan bahwa bilamana seseorang telah membentuk suatu opini tentang hal atau orang tertentu dan setelah suatu masa telah ada sesutau-sesuatu yang meruntuhkan opini tersebut, dia akan masih berpegang kepadanya, karena garis-garis ini terkesan dengan dalam pada akalnya. Sungguh tepat yang ahli mistik katakana bahwa ego

manusia adalah pada akalnya. Dan masih lebih menyenangkan menemukan bahwa setelah menjalani hidupnya dibawah pengaruh pengesanan-pangasanan dalam hal ini pada akal, manusia masih berkisar tentang yang dia sebut kehendak bebasnya. Setiap garis yang digurap dengan dalam pada permukaan akal mungkin mirip dengan pem buluh vena yang melaluinya darah mengalir, yang membuatnya tetap hidup. Sementara darah mengalir, tetap berproduktif atas pangkal-pangkal cabang garis terdalam tersebut. Ada saat manakala semacam kelimpahan tiba pada suatu garis dimana darah tak mengalir dan tak tak ada pangkal-pangkal cabang. Bilamana garis terlimpahkan disentuh oleh pengaruh luar yang berhubungan dengan garis tersebut,dan ini membuat darah mengalir lagi dan pangkal-pangkal cabang bermunculan, mengekspresikan diri mereka dalam pikiran. Persis seperti keadaan jaga atau tidurgaris-garis tersebut. Seperti satu not musik dapat terdengar secara penuh pada suatu waktu, begitupun satu garis pangkal-pangkal cabang dapat dipahami, dan kehangatan ketertarikanlah yang menetapkan darah mangalir dari garis particular tersebut. Mungkin ada garis-garis lain, dimana darah juga hidup, meskipun jika mereka tidak dijaga agar tetap hangat oleh ketertarikan seseorang, mereka menjadi melimpah dan lalu lumpuh. Dan meski darah ada disana, kehisupan ada disana: ia menunggu ia menunggu saat untuk bangun. Kesedihan masa lalu, ketakutan masa silam, kenikmatan masadahulu, dapat dihidupkan setelah berthun-tahun, dan dapat mamberikan sensasi yang persis sama [dengan] yang orang alami sebelumnya. Semakin orang menetahui misteri fenoimena-fenomena ini, orang semakin mengerti bahwa ada dunia dalam diri sendiri:yaitu dalam akal seseorang terdapat sumber kebahagiaan dan ketidakbahagiaan,sumber kesehatan dan penyakit, sumber cahaya dan kegelapan, dan mereka dapat dibangunkan baik secara mekanik maupun kehendak, hanya jika manusia mengetahui cara melakukannya. Sehingga orang tak menyalahkan kesialannya tidak pula menyalahkan rekannya sendiri. Orang lebih toleran, lebih nikmat, dan lebih mencintai kepada tetangganya, karena orang menetahui penyebab segala pikiran dan tindakan dan melihatnya sebagai akibat dari sebab tertentu. Dokter jiwa tidak mendendam kepada pasien dirumah sakit jiwa meskipun pasien memukulnya, karena dia mengetahui penyebabnya. Psikologi adalah alkemi lebih tinggi, dan seseorang tidak mesti mempelajarinyatanpa mempraktekannya. Praktik dan belajar mesti berjalan bersama ,ini membuka menuju pintu kebahagiaan bagi setiap jiwa. Defenisi Psikologi Secara harfiah/ bahasa,terbbagi atas fisik dan logos, yang berarti ilmu dan fisik. Secara filosofi Psikologi adalah ilmu tentang sifat manusia, kecendarungan manusia, dan titik pandang manusia. Ada orang bijak mengatkan bahwa semakin dalam seseorang menyentuh ilmu ini, semakin orang meneranginya, membuat kehidupan lebih jalas terhadap visinya. Tinjauan filosofo tentang jati diri. Filosofi atau filsafat berasal dari kata Yunani, PHILOSOPHIA,philos = cinta ; Sophia = pengetahuan. Yakni pengetahuan yang yakin, yang sampai kepada sebab- sebabnya sesuatu. Berbicara tentang jati diri maka berbicara tentang kejelasan DIRI kita ?Misalnya

AKU si A itu hanyalah sebuah penamaan bagi diri kita dan itupun tak menjelaskan akan diri kita ytang sebenarnya. Atau hilangnya beberapa anggota tubuh (mis: kaki, jari) apakah hilang pula diri ? memngetahui siapa DIRI maka kita tertuju pada asal kemunculan / mengADA- nya DIRI. Jika dirunut bahwasanya aku dari si ibu dan Bapak. Dan kita akan menemukan realitas ke-DIRI- an atas Ibu, Bapak, kakek, nenek dan seterusnya. Sementara Ibu atau Bapak menunjukan peran yang telah melahirkan DIRI/ kita. Lagi-lagi belum menjelaskan ke-DIRI-an. Dalam benak kita akan meyakini bahwa kita, Ibu ataupun Bapak tidak dapat muncul begitu saja dan meyakini lebih bahwa ada sesuatu yang lebih dari diri kita / atau lebih kuasa atas kuasanya DIRI sehiungga meniscayakan sesuatu yang mengada-kan diri kita atau yang menciptakan kita. Kita menemukan kenyataan diri bahwa kita semua adalah CIPTAAN. Segala sesuatau yang berasal dariNYA berdasarkan atas kebaikan-nya (kasihNYA). Dia maha sempurna dan selai diri-NYA adalah tak sempurna, CIPTAAN (ke-DIRI-an) segala bentuk tingkah laku berdasarkan aturaNYA untuk menuju diriNYA/KESEMPURNAAN. DIRI merupakan alam fisik, terbagi atas yang nampak (tubuh beserta organ organnya) dan yang tak nampak (pemikiran, mental, dan hasrat). Organ organ ( bagian bagian yang membentuk tubuh ) seperti mata, telinga, tangan hingga jantung, usus dsb, merupakan benda benda yang melakukan aktivitas sehingga menunjang satu sama lainnya, sementara akal merupakan alat untuk berfikir, dan hasrat berperan mendorong untuk kita berbuat. Berdasarkan definisi psikologi, sifat manusia terdiri atas sifat yang baik dan sifat yang buruk. Dan didalam kehidupan sehari hari kecenderungan diri tergantung pada titik pandang manusia itu sendiri. Kecenderunan diri untuk berbuat baik, itu meniscayakan akan berakngkat dari titik pandang yang baik, demikian pula sebaliknya. Yang menjadi pertanyaan adalah titik pandang yang baik itu seperti bagaimana? Titik pandang yang baik adalah kembali kepada diri-NYA. Sejauh diri berbuat baik maka ia berlaku baik terhadap ke-diri-an dan merupakan wujud bertingkah laku berdasarkan aturanNYA. Karena segala bentuk KEBAIKAN adalah memberikian sesuatu yang bermanfaat terhadap mahluk dan alam semesta. Fungsi dan tujuan mempelajari Psikologi - Fungsi mempelajari psikologi untuk dapat memudahkan memahami karakteristik individu dan massa. - Bertujuan mempelajari psikologi adalah untuk dapat memudahkan beradaptasi dalam suatu lingkungan tertentu. Perangkat analisis psikologi Perangkat berarti alat atau berbicara tentang hal hal pendukung sesuatu. Untuk mendukung terjadinya analisis psikologi maka kita akan kembali pada apa yang dimaksud dengan psikologi itu sendiri. Psikologi berbicara sifat sifat manusia, yakni sifat alamiah dan sifat skhlak/moralitas/manusiawi. Sifat alamiah merupakan kecenderungan yang berangkat dari nafsu/ego. Contohnya : ketika kita disakiti maka kecenderungan yang muncul adalah kita membalasnya dengan menyakitinya kembali., orang bai terhadap kita maka dibalas dengan kebaikan juga. Sifat/akhlak/moralitas/manusiawi merupakan kecenderungan yang berangkat dari sisi manusiawi. Contoh : ketika kita disakiti maka kecenderungan yang muncul adalah kita membalasnya dengan bukan menyakitinya kembali namun berlaku baik atau memberikan kasih saying. Ada beberapa bentuk

falsafahhidup dibeberapa daerah salah satunya adalah sebelum mencbit orang lain cobalah mencubit diri sendiri. Falsafah hidup kedaerahan merupakan titik pandang manusia untuk menajalani kehidupan yang sesuai dengana turan aturan yang sifatnya universal/umum sehingga menyentuh disetiap segi kehidupan baik itu kehidupan bermasyarakat ataupun individu. Sebelum melakukan/berbuat tindakan kita diarahkan kembalikepada siapa diri kita masing masing sebab dengan adanya kesadaran diri bahwa asal dan tujuan diri kita hidup yang jelas akan menghantarkan kita kepada bentuk kesempurnaan/kebenaran/kebaikan. Contoh sifat kedua merupakan inplementasi dari cita cita manusia yang harus dimiliki setiap individu dan bersama sama menuju sebuah kesempurnaan hidup, namun jika kesadaran diri belum terbentuk maka cita cita tersebut hanya dalam ide.

KEPROFESIANDunia Pertanian Pertanian adalah kegiatanbudidaya tanaman dan hewan yang berkelanjutan hingga berproduksi. Sejarah Pertanian Pertanian berawal dari kemampuan manusia untuk bertahan hidup dengan mencari pangan dihutan hitan hingga berusaha untuk menghasilkannya sendiri dengan mengelola sumber daya yang ada, dimana kegiatan berbudidaya dilakukan dengan cara sederhana dan berpindah pindah (lahan berpindah). Aktivitas bercocok tanam dilakukan dengan menggunakan alat alat sederhana, seperti pembuatan perangkap berbahan kayu dengan ujung yang runcing, pembuatan pagat yang kuat, pengguanaan hewan untuk menggarap lahan atau sebagai penjaga komoditi dari gangguan gangguan hewan lain yang berpotensi merusak komoditi yang dibudidayakan. Seiring perkembangan zaman, dan pesatnya pertumbuhan penduduk dengan selera yang beragam sehingga kebutuhan sandang pangan semakin bertambah. Berdasar kepada kenyataan akan kebutuhan tersebut, masyarakat berupaya terus menerus bercocok tanam yang lebih baik dengan melihat pengalaman pengalaman sebelumnya, guna pemenuhan kebutuhan yang kompleks. Dampak pertanian modern Berawal dari pertanian yang sifatnya konfensional atau sederhana dan berubah berdasrkan desakan yang kian kompleks (selera, profit, pemenuhan gizi masyarakat, ketahanan pangan secara nasional dan kebutuhan ekspor-impor) Refolusi hijau merupakan babakan baru, dimana penelola pertanian diharapkan dapat berkelanjutan menggunakan farietas unggul atau tahan terhadap organisme pengganggu tumbuhan (OPT) melalui karya bioteknologi seperti benih transgenic(benih yang disispkan gen gen tertentu/rekayasa genetika) serta penggunaan pestisida dalam menekan OPT. langkah yang ditempuh tidak lepas dari tuntutan globalisasi (efek) yang dibangun oleh Negara maju (kaya akan teknologi) dan syarat akan politik ketergantungan, dimana Negara berkembang mengekor kepada Negara maju.

Dari aspek sosial ekonomi pengembangan revolusi hijau dapat menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi antar kelompok masyarakat dipedesaan. Pemikiran masyarakat tani yang cenderung progmatis serta pengawalan instansi terkait dalam hal ini tidak berjalan efektif. Penggunaan benih transgenic dan penggunaan pertisida yang kurang bijaksana(secara berlebihan)factor kepentingan petani untuk meraup keuntungan yang banyak menyebabkan terjadinya penurunan kualitas tanah dan unsure hara didalamnya. Posisi instansi terkait seperti dinas pertanian yang seharusnya sebagai pengontrol bentuk aplikasi yang baik terhadap kelangsungan pertanian sekaligus alam. Dan pengawasan yang ditempuh berorientasi pada kesejatraan petani sementara Institusi pendidikan turut berperan serta dalam pembentukan pertanian berkelanjutan atas dasar kelestarian alam dan kemaslahatan umat manusia. Hubungan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Terhadap PERTANIAN Pertanian merupakan sebuah ekosistim yang diatur oleh manusia/petani dimana dalam ekosistim merupakan sebuah habitat/rumah bagi organisme(makro/mikro) yang jumlahnya sangat banyak dan beragam. Kebanyakan organisme memungkinkan kebutuhan yang berbea beda sehingga terbentuk kompetisi/persaingan dalam pemenuhan dalam ruang dan waktu. Ilmu hama dan penyakit merupakan salah satu jurusan di Universitas yang spesifikasinya bergerak dibidang pertanian secara umum dan mengkhusus pada permasalahan yang klasik didunia pertanian yaitu masalah hama dan penyakit tumbuha. Kurikulum dalam jurusan ini diharapkan menjawab setiap permasalahan yang ada pada petani. Silabus/Kurikulim (baru) yaitu Ekologi ekosistim + habitat keragaman agen hayati kompetisi Masalah umum pertanian Butuh ilmu solusi Peranan IH&PT Terhadap Dunia Pernaian khususnya Masyarakat Tani agent control kebijakan kebijakan instasi pertanian Menciptakan IPTEK yang berbasis pelestarian alam dan kesejateraan petani Sosialisasi IPTEK Advokasi masyarakat tani, muatannya : 1. Mengindarkan kehancuran hutan 2. Menghijaukan kembali tanah tanah kosong 3. Mengadakan system bercocok tanam tertentu berbasis PHT

DRAF MATERI PEDOMAN PENGKADERAN TRAINING MANAGEMEN PENGEMBANGAN DIRI (TMPD) KEILMUAN

1. 2. 3. 4.

Landasan Berfikir Benar Landasan = dasar/ pijakan Berfikir = Mencari tahu Benar sesuai

Prinsip- prinsip berfikir Rasional Prinsip merupakan sesuatu yang mendasar. Berfikir merupakan aktifitas untuk mencari tahu. Dan rasional adalah sesuatu akal. Jadi prinsip berfikir rasional adalah dasar untuk mencari tahu sehingga difahami akal. Dalam pembahasan tentang prinsip prinsip berfikir ada beberapa hal yang sangat mendasar yang penting untuk dipahami, apa yang digunakan untuk berfikir ? Apa manfaat berfikir ? Setelah berfikir apa yang dilakukan ? Berangkat dari pertanyaan pertama bahwa apa sesungguhnya yang digunakan untuk berfikir, dalam beberapa literature tertentu menjelaskan bahwa yang digunakan untuk berfikir adalah akal. Perlu juga dipahami bahwa difenisi adalah alat yang digunakan untuk menilai sesuatu. Dari awal sebenarnya terjadi pertarungan agumen tentang landasan pengetahuan, yang menduduki pusat permasalahan dalam filsafat bahwa teori pengetahuan apa yang dapat diterima oleh akal secara logis. Kita akan mencoba mengupas tuntas tentang berbagai aliran pemikiran yang sampai hari ini menjadi landasan pengetahuan manusia 1. Teori Idealitas Taori plato tentang pengingatan kembali adalah teori yang berpendapat bahwa pengetahuan pengetahuan adalah mengingat kembali informasi tentang pengetahuan yang pernah diterima,ia bersandar pada filsafahnya tentang (alam ide) keazalian jiwa,yakni jiwa manusia ada dalam betuk berdiri sendiri terpisah dari jasadnya,sebelum jasad itu ada. Karena wujud jiwa itu bebas- bebasnya dari materi ia berhubungan dengan alam ide realitas-realitas yang bebas dari alam materi. menjelaskan Sanggahan terhadap teori Plato ini adalah seperti yang telah diterankan oleh para kritikus filsafat plato, Jiwa dalam arti filosofis bukanlah sesuatu yang mujud secara terpisah dalam bentuk abstrak sebelum adanya badan atau jasad ia adalah hasil gerak sustansial dalam material. Mula-mula jiwa mulai dengan gerak ini dengan sebagai materi dengan sifat- sifat materi dengan dan tunduk pada hokum-hukum materi. Dengan sarana gerak ini ia menjadi gerak immaterial. Dan tidak tunduk pada hokumhukum materi. Kemudian sanggahan berikutnya adalah plato tidak tentang kondisi yang membuat jiwa itu turun dari alam yang sempurna kelam yang tidak sempurna {materi}. 2.Teori pengindraan atau empirical

Teori empiris mengasumsikan bahwa pengindraan adalah satu- satunya yang membekali akal manusia dengan konsepsi- konsepsi dan gagasan, dan {bahwa porensi mental akal budi} tecermin dari bebagai persepsi inderawi. Teori empirical berdasarkan pada eksperin ilmiah yang dari proses pengindraan, dimana dalam teori ini kebenaran disandarkan pada hasil eksperimen ilmiah dikonsepsi oleh indra. Dalam teori ini dipahami bahwa ada beberapa indra yang mampu untuk melakukan konsepsi, 1. 2. 3. 4. Mata sebagai alat indra untuk melihat Hidung sebagai alat pencium kulit sebagai alat peraba lidah sebagai alat pengecap

Dari kelima alat tersebut yang dijadikan sebagai landasan kebenaran, bahwa akal tidak mampu mempersepsi apapun selain dengan menggunakan indra maka dengan itu indra dijadikan landasan pengetahuan. Sanggahan terhadap teori empirisme tersebut adalah pada dasarnya manusia memiliki ide- ide fitri yang ada dalam bentuk potensi, contohnya adalah apakah pengetahuan tentang menangis anak yang baru lahir atau keluar dari kandungan didapat berdasarkan indra atau pengalaman? Hal ini menandakan bahwa terdapat ide-ide fitri dalam diri manusia atau biasa disebut dengan pengetahuan awal. Sanggahan berikutnya adalah bahwa sesungguhnya semua sumber pengetahuan yang dibahas pada teori enpirisme memiliki keterbatasan, dimana kesemuanya terbatasi ruang, jarak, dan waktu. Dalam artian bahwa teori ini tidak dapat dijadikan landasan kebenaran dikarenakan sifatnya relative. 3. Teori Rasionalisme Teori rasinalismeadalah teori yang menyandarkan segala bentuk pengetahuan berdasarkan kaidah- kaidah akal manusia, tetapi teori rasionalitas tidak menolak secara mutlak teori empirisme tetapi teori tersebut dijadikan sebagai alat pengetahuan yakni inderalah yang melakukan konsepsi terhadap realitas eksistensi eksternal atau keberadaan diluar akal kemudian akallah yang melakukan perseosi atau penilaian berdasrkan hasil konsepsi. Ingat bahwa kaidah-kaidah berfikir sangat perlu untuk dipahami. Dalam melakukan penilaian maka sangat perlu dipahami prinsip-prinsip berfikir agar tidak terjebak dalam kesalahan berfikir, beberapa contoh kesalahan berfikir adalah, pemikiran yang selalu berputar traumatic atau kejadian yang pernah terjadi kemudian muncul ketakutan yang luar biasa dengan waktu yang berbeda dan lain- lain, maka dengan itu sangat perlu dipahami prinsip- prinsip tentang baerfikir sebagai berikut:

. Hukum identiras, dimana segala sesuatu hanya sama dengan dirinya sendiri contoh A = A . Hukum non kontradiksi artinya hokum yang tidak bertentangan, dimana sesuatu tidak akan menjadi yang bukan dirinya contoh A#-A . Hukum sebap akibat bahwa setiap akibat lahir dari sebap . hokum keselarasan, bahwa setiap satu sebap pasti melahirkan satu akibat. Seperti itulah prinsip-prinsip yang sangat penting untuk dipahami, jikalau Ada yang mencoba prinsip akal tersebut maka sangat terbuka untuk Melakukannya yang jelas tidak boleh menggunakan prinsip berfikir Tersebut. Pembagian ilmu Mereka membagi filsafat kepada dua bagian yakni, filsafat teoritis dan filsafat praktis. Filsafat teoritis mencakup: . Ilmu pengetahuan alam, seprti: fisika, biologi, ilmu pertambangan dan astronomi; . ilmu eksakta dan matematika . ilmu tentang ketuhanan dan methafisika. Fisafat praktismencakup: . norma- norma {ahlak} . urusan rumah tangga . social dan politik Filusuf adalah orang yang mengetahui semua cabang- cabang ilmu pengetahuan tadi. Pada pembagian ilmu diatas bersifat ilmu formal yang sangat banyak didapati dalam akademis, tetapi kita dapat mengkaji ilmu yang non formal . ilmu panca indra yaitu ilmu yang kita dapat peroleh melalui pengindraan . ilmu khayal atau ilmu perbandingan adalah yang dimana proses konsepsinya dilakukan melalui panca indra. Contoh indra mengkonsepsi cakar elang, sisikular, api, maka melahirkan tentang persepsi tentang naga, atau emas dipadukan dengan gunung sehingga melahirkan gunung emas yang sifatnya hanya ada dalam khalayan . ilmu wahmi yaitu ilmu yang berkenaan dengan perasaan yaitu cinta sedih dan sebagainya . ilmu akal yaitu ilmu yang dengannya manusia. Ilmu ini dicapai dengan kesempurnaan akal. Akal tersebutlah yang kemudian mengelola ilmu ilmu sebelumnya, yaitu yang didapat lewat panca indra, wahmi, khayal maka ia mengambil kesimpulan-kesimpulan universal dari sesuatu yang ia bandingkan tadi.

Konsep gerak dan tujuan manusia . gerak adalah proses perubahan subtansi ke subtansi lain . Manusia adalah ciptaan yang diberi potensi akal untuk ditaklukan sangat disayangkan ketika terjadi pengkalaiman kepada diri bahwa Sesungguhnya kita adalah manusia sementara kita tidak pernah mencoba mengkaji tentang manusia seutuhnya, dalam hal ini manusia dianggap adalah ciptaan yang maha sempurna atau bagian filosof mengatakan bahwa manusia sebagai mikro kosmos yang senantiasa bergerak dan menyempurna. Proses pergerakan manusia inilah yang menjadi problem hari ini, Apakah manusia bergerak untuk mendekati penciptaNya ataukah menjauhi penciptanya? . Dalam sebagian konsep mengatakan bahwa hendaknyalah manusia bergerak mendekati penciptanya, bentuk- bentuk gerak manusia dalam hal ini adalah proses penghambatan kepada tuhan dan proses penghikmatan kepada sesama manusia serta menjaga kondisi alam agar tetap lestari, sehingga terbangunlah rasa saling memahami, mengerti, dan tolong menolong sesama karena kesemuanya itu adalah proses penghambatan terhadap tuhan tempat kita kembali nantinya. Segala yang ada dialam semesta ini adalah menjadi tanggung jawab kita.

KEORGANISASIANHakekat dan Urgensi Organisasi Hakekat adalah sesuatu yang harus ada untuk sesuatu itu ada atau biasa disebut dengan subtansi. Urgensi adalah sesuatu yang sangat penting dalam sesuatu itu. Ketika berbicara tentang hakekat dan urgensi organisasi maka kita akan mencoba manggali hal apa yang mendasar ada sesuatu itu Organisasi adalah suatu wadah dimana didalamnya terdapat bentuk kerja sama antar manusia yang terlibat oleh suatu ketentuan yang bermaksud untuk mencapai tujuan bersama. Sekumpulan orang yang menjalankan perannya masing-masing mencapai tujuan bersama Ketika mencoba menarik kedalam contoh yang lebih detail bahwa organisasi bagaikan miniature tubuh manusia dimana didalamnya tedapat organ-organ yang menjalankan perannya serta ada aturan-aturan yang harus digunakan seperti norma-norma dalam masyarakat, ketika salah satu organ tersebut terganggu maka sebagian kerja akan terhambat. Seperti itulah miniature suatu lembaga atau organisasi dimana semua perangkat harus berfungsi sesuai dengan perannya masing-masing dalam organisasi sangat perlu dipahami bahwa proses pengerjaannya didasarkan pada kolektifitas bukan berdasarkan

individualistik. Ciri-ciri dari suatu organisasi . . . . . Ada dua orang atau lebih Ada kejasama Ada aturan yang mengikat Ada atasan dan bawahan Ada tujuan bersama

sifat organisasi . Statis = wadah untuk melaksanakan berbagai aktifitas atau kegiatan . Dinamis = hubungan antara orang-orang yang melakukan kerjasama untuk mancapai tujuan bersama Hubungan dalam organisasi . Vertikal = atas dengan bawahan . Horizontal = staf dengan staf, pimpinan dengan pimpinan Sasaran Dari bebagai macam organisasi sebagian besar dari organisasi itu sendiri mempunyai sasaran yang dicapai yang terbagi dari: . . . . . Efektifitas Merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan untuk mencapai rtujuan yang telah ditetapkan . Pembagian organisasi Organisasi profit {swasta} menitik beratkan segala kegiatannya untuk mendapatkan keuntungan missal: UD, CV, PT. Organisasi Non profit adalah organisasi yang bukan berdasarkan keuntungan dan berusaha untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat missal: LSM , PARPOL, PANTI ,HMPT. Perangkat organisasi perangkat organisasi adalah : . Konstitusi atau aturan atau acuan yang digunakan pedoman dalam suatu organisasi . Aktor organisasi adalah orang yang menjalankan aturan organisasi . Seretariat adalah atau tempat untuk menjalankan fungsi administratif Internal eksternal efisiensi dan efektifitas Efesiensi Kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar.

Manajemen organisasi Kepempinan . pemimpin otoriter adalah pengambilan keputusan berdasarkan kehendaknya sendiri . . pemimpin yang demokratis adalah pengambilan keputusan , diputuskan secara bersama sama Fungsi pemimpin . . . . . . Sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam kondisi tertentu Sebagai pengatur fungsi manajemen Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam lembaga eksekutif menjaga kestabilan dan keharmonisan roda-roda kelembagaan fungsi administratife mengatur mekanisme persuratan masuk baik surat keluar dan surat masuk Fungsi bendahara . mengatur proses keuangan organisasi fungsi kesekretariaan . mengatur kerja-kerja dalam sekretariat

KEMAHASISWAANIdentitas mahasiswa Identitas adalah hal yang melekat pada sesuatu itu sehingga memudahkan untuk membedakannya dengan yang lain. Defenisi mahasiswa secara umum pada Setiap orang memiliki hak untuk menafsirkan sesuatu, dalam kaitannya dengan mahasiswa, sebagian orang mengartikan bahwa mahasiswa adalah orang yang menuntut ilmu diperguruan tinggi dan mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku ditempat dimana ia berstatus sebagai mahasiswa. Identitas mahasiswa yang sesungguhnya adalah idealisme manusia yang tidak pernah terpisah dari nilai-nilai kemanusiaan, kadang muncul dibenak kita pertanyaan tentang kata MAHA yang senantiasa dilekatkan pada sang pencipta bahwa dialah segalanya kenapa didunia pendidikan kata tersebut dilrkatkan pelajar diperguruan tinggi ? . Diluar negri tidak pernah dijumpai kata mahasiswa tetapi kita jumpai adalah pelajar tingkat tinggi, maka kita mencoba membedah kenapa kata MAHA dilekatkan pada seorang pelajar yang menuntut ilmu pengetahuan diperguruan tinggi sehingga melahirkan

kata mahasiswa. Dalam tinjauan filosofis bahwa kata MAHA adalah sesuatu diatas segala galanya, dimana sesuatu tersebut memiliki nilai- nilai ideal yang tidak pernah gugur oleh apapun, maka kata MAHA coba dilekatkan pada kaum intelektual dimana diharapkan mampu mempertahankan nilai-nilai idealismenya sebagai seorang mahasiswa, sehinga kita sampai pada sebuah kesimpulan tentang Mahasiswa secara filosofis adalah manusia intelektual yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan perubahan dan social control baik dilingkup internal maupun eksternal. Peran dan Tanggung jawab Kader HMPT sebagai Mahasiswa Peranan adalah status atau posisi dimana kita berada yang melahirkan sumbangsi. Sedangkan tanggungjawab adalah sesuatu yang harus kita kerjakan dikarenakan oleh dorongan nurani atau nilai nilai kemanusiaan. Dan kader HMPT adalah manusia intelektual yang berperan sebagai agent of change dan social control dimanapun berada. Tidak dapat dipungkiri bahwa kader-kader HMPT harus berperan aktif dimanapun mereka berada, sehingga dapat memperkokoh eksistensi HMPT, kader HMPT nantinya sangat diharapkan dapat melakukan perubahan perubahan kearah yang lebih ideal yang sesuai dengan tujuan HMPT. Indenpensi HMPT sangat tergantung pada kader kader yang dilahirkan oleh HMPT nantinya, maka dari itu peningkatan kualitas sikap, pengetahuan, tindakan dan spiritual sangat diharapkan agar dapat menopang independesi HMPT tersebut. Kader sangat dituntut untuk dapat bertanggung jawab menjalankan roda roda organsisasi yang tidak terlepas oleh nilai nilai kemanusiaan dan harus menghindari hal hal yang melanggar kode etik organisasi sehingga dapat mengembangkan HMPT, walaupun dalam terpaan badai selalu dibuat untuk mematikan lembaga kemahasiswaan selalu dianggap sebagai pemicu masalah masalah yang muncul dilingkungan kampus. Dari berbagai fenomena yang muncul pada diri secara internal maupun eksternal, ketika tentang tanggung jawab maka maka biasanya muncul pertanyaan, kita bertanggung jawab terhadap apa?. Sesungguhnya ada beberapa hal yang perlu diingat bahwa kita yang ada saat ini adalah akibat dari sebab yang tidak pernah terlepas dimanapun, kapanpun yang jelas bahwa kita akan selalu berada dalam koridorNYA. Dengan adanya rasa tanggung jawab berarti kita masih memiliki nurani sebagai mahluk ciptaan, kepadaNyalah segala bentuk penghammbaan salah satu bentuknya adalah mengaktualkan potensi kemanusiaan yang diberikan olehNya berupa rasa tanggung jawab. Perlu juga diingat bahwa sebagai manusia yang penuh dengan potensi haruslah diaktualkan sehingga melahirkan sesuatu yang dapat menorehkan sejarah, sebagai mahluk indifidu dan social maka tanggung jawab dibagi menjadi dua: . Tanggung jawab kepada diri sendiri, dimana kita harus berusaha untuk tidak membohongi diri sendiri seperti perbedaan arti nurani dan tindakan dalam artian bahwa setiap pribadi memiliki rasa konsistensi . Tanggung jawab kepada orang lain yaitu memiliki rasa kesamaan derajat , ingin membantu, satu dalam mengungkap tirai penindasan Dalam melakukan suatu pastilah ada yang melandasi sehingga kita ingin melakukan sesuatu dengan kata lain bahwa ada spirit gerak untuk berbuat, spirit gerak itu

adalah bahwa kita manusia sebagai rahmat bagi alam semesta dan sebagai pemimpin dimuka bumi. Penghikmatan kepada apa saja adalah cerminan wajah HMPT yang ideal dimana kader selau berusaha untuk mencapai kesempurnaan sebagai manusia seutuhnya. Mengungkap tirai penindasan adalah salah satu bentuk tanggung jawab baik itu penindasan dalam diri sendiri atau penindasan kepada orang lain, seperti itulah yang melekat pada diri seorang mahasiswa , karena agen of change dan social adalah bagian dari pengungkapan tirai penindasan Dalam lingkungan masyarakat sangat banyak kita lihat ketimpanganketimpangan social , dimana hal tersebut dilakukan kaum borjuis atau pemilik modal atau pemerintah selaku aparatur negara yang mengakibatakan potensi yang ada dalam masyarakat yang menjadi terkungkung dan mencoba mengarahkan masyarakat menjadi masyarakat yang pragmatis , dalam kondisi yang seperti itulah mahasiswa harusnya mengambil peran- peran strategis dalam melakukan perubahan social, dimana kadermahasiswa seharusnya melakukan propaganda-propaganda terhadap masyrakat untuk melakukan perlawanan terhadap kaum penindas. Mahasiswa seharusnya menjadi control terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah serta kebijakan yang yang diambil oleh pemilik modal dimana dalam setiap pengambilan kebijakan harus selalu menguntungkan masyarakat kecil, dalam artian bahwa posisi mahasiswa adalah penyambung antara masyarakat pemilik modal dan pemerintah. Hingga sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada kata selain melawan, tidak ada perbuatan selain menolak, tidak ada sifat selain kerendahan intelektual untuk sebuah perubahan social menuju tercapainya tujuan HMPT. Gerakan Mahasiswa Definisi Gerakan Gerakan berasal dari kata gerak, secara fisik = perpindahan dari suatu titik ketitik lain, filsafat = dari potensi keaktual/merealisasikan potensi kewujud yang lain. Diskursu tentang mahasiswa dan gerakannya sudah lama menjadi pokok pembahasan dalam baebagai kesempatan yang hampir sepanjang tahun. Begitu banyaknya forum forum diskusi yang telah diadakan, telah mengahasilkan juga berbagai tulisan, makalah maupun buku buku yang telah diterbitkan tentang hakikat, peranan dan kepentingan gerakanmahasiswa dan pergulatanpolitik kontenporer di Indonesia. Turutama dalam konteks kepeduliannya dalam meresponi masalah masalah sosial polotik yang berkembang ditengah masyarakat. Bahkan, dikatakan bahwa gerakan mahasiswa tak pernah absent dalam setiap menanggapi setiap upaya depolotisasi yang dilakukan penguasa. Terlebih lagi, ketika maraknya praktek praktek ketidak adilan, ketimpangan, pembodohan, dan penindasan terhadap rakyat atas hak hak yang telah dimiliki tengah terancam. Kehadiran gerakam mahasiswa sebagai perpanjangan aspirasi rakyat dalam situasi yang demikian itu amat memang dibutuhkan sebagai upaya pemberdayaan kesadaran politik rakyat dan advokasi atas konflik konflik yang terjadi vis a vis penguasa. Secara umum, advokasi yang dilakukan lebih ditujukan kedapa upaya penguatan posisi tawar rakyat maupun tuntutan tuntutan atas konflik yang terjadi menjadi lebih signifikan. Dalam mengacu pada panggilan nurani atas kepeduliannya yang mendalam terhadap lingkungannya serta dapat berbuat lebih banyak lagi bagi perbaikan kualitas hidup bangsanya. Dengan demikian, segala ragam bentuk perlawanan yang dilakukan oleh

gerakan mahasiswa merupakan dalam kerangka melakukan koreksi atau control atas perilaku perilaku politik penguasa yang dirasakan telah mengalami distorsi dan jauh dari komitmen awalnya dalam melakukan serangkaian perbaikan bagi kesejateraan hidup rakyatnya. Oleh sebab itu, peranannya menjadi sangat pentingdan berarti takkala berada ditengah masyarakat. Saking begitu berartinya, sejarah perjalanan sebuah bangsa pada kebanyakan Negara didunia tyelah mencatat bahwa perubahan sosial (social change ) yang telah terjadi hampir sebagian besar dipicu dan dipelopori oleh adanya gerakan perlawanan mahasiswa. Alas an utama menempatkan mahasiswa beserta gerakannya secara khusus dalam tulisan singkat ini lantaran kepeloporannya sebagai pembela rakyat serta kepeduliannya yang tinggi terhadap masalah bangsa dan negaranya yang dilakukandengan jujur dan tegas. Walaupun tak bias dipungkiri, factor pemihakan terhadap idiologi tertentu turut pula mewarnai aktifitas polotik mahasiswa yang telah memberikan kontribusi yang tak kalah besar dari kekuatan politik lainnya. Oleh karenaya, penulis menyadari bahwa deskripi singkat alam artikel ini belum seluruhnya menggambarkan korelasi positif antara pemihakan terhadap idiologi tertentu dengan kepeloporan yang dimiliki dalam menengahi konflik yang ada. Mungkin bias dikatakan bahwa artikel ini lebih banyak mengacu pada repleksi diskursus diskursus politik kekuasaan Orde Baru yang sengit yang dilakukan di kalangan aktifis mahasiswa dalam decade 90-an. Dimana sebagian besar gerakan gerakan mahasiswa yang terjadio kala itu penulis ikut terlibat didalamnya. Tentunya, pendekatan analisis dalam artikel ini lebih mengacu pada gerakan mahasiswa prodemokrasi jauh sebelum maraknya gerakan akhirnya mengantarkan pada pengunduiran diri Presiden Soeharto Pemihakan terhadap ideology tertentu dalam gerakan mahasiswa memang tak bias dihindari. Pasalnya, pada diri mahasiswa terdapat sifat sifat intelektual dalam berpikir dan bertanya segala sesuatu nya secara kritis dan merdeka serta berani menyatakan kebenaran apa adanya. Maka, diskursus diskursus seputar konstalasi politik yang tengah terjadi kerap dilakukan sebagai sajian yang mesti disajikan serta dianggap sebagai tradisi yang melekat pada kehidupan gerakan mahasiswa. Paa mahasisa kita mendapatkan potensi potensi yang dapat diaktualisasikan sebagai modernzing agens. Praduga bahwa dalam kalangan mahasiswa bahwa kita semata mata menemukan transforman sosial berupa label label penuh amarah, sebenarnya harus diimbangi pula oleh kenyataan bahwa dalam gerakan inilah terdapat pahlawan pahlawan yang damai yang dalam kegiatan pengabdiannya tertutama ( kalau tidak melulu ) didorong oleh aspirasi aspirasi murni dan semangat yang ihklas. Kelompok ini bukan saja haus edukasi, akan tetapi berhasrat sekali untuk meneruskan dan menerapkan segala hasil edukasinya itu, sehingga pada gilirannya mereka itu berfungsi sebagai educator educator dengan caranya yang khasi. Masa selama studi dikampus merupakan sarana penempaan diri yang telah merubah pikiran, sikap, dan persepsi meeka dalam perumusan kembali masalah masalah yang terjadi disekitarnya. Kemandekan suatu idiologi dalam memecahkan masalah yang terjadi merangsang mahasiswa untuk mencari alternative idiologilain yang secara empiris dianggap berhasil. Maka tak jarang, kajian kajian kritis yang kerap dilakukan lewat pengujian terhadap pendekatan idiologi atau metodologis tertentu yang diminati. Tatkala, mereka menemukan kebijakan public yang dilansir penguasa tidak sepenuhnya akomodatif dengan keinginan rakyat kebanyakan, bagi mahasiswa yang kommited dengan mata

hatinya, mereka akan merasa terpanggil sehingga terangsang untuk bergerak. Dalam kehidupan gerakan mahasiswa terdapat adagium patriotic yang bakal membius semangat juang lebih radial. Semisal, ungkapan menentang ketidakadilan dan mengoreksi kepemimpinan yang terbukiti korup dan gagal lebih mengena dalammengugah semangat juang lebih militant dan radikal. Mereka sedikitpun takkan ragu dalam melaksanakan perjuangan melawan kekuatan tersebut. Pelbagai senjata ada ditangan mahasiswa dan bias digunakan untuk mendukung dalam melawan kekuasaan yang ada agar perjuangan dan pandangan pandangan mereka dapat diterima. Senjata senjata itu, anatara lain seperti : petisi, unjuk rasa, boikot, atau pemogokan, hingga mogok makan. Dalam konteks perjuangan memakai senjata senjata yang demikian itu, perjuangan gerakan mahasiswa--jika dibandingkan dengan intelektual professional---lebih punya keahlian dan efektif. Kedekatannya dengan rakyat terutama diperoleh lewat dukungan terhadap tuntutan tuntutan atau selebaran selebaran disebarluaskan dianggap murni prorakyat tanpa adanya kepentingan kepentingan lain yang mengiringinya. Adanya kedekatan dengan rakyat dan juga kekuatan massif mereka menyebabkan gerakan mahasiswa bias bergerak cepat berkat adanya jaringan komunikasi antara mereka yang aktif ( ingat teori Snow bowling ) Oleh karena itu, sejarah telah mencatat peranan yang amat besar yang dilakukan gerakan mahasiswa selakuprime mover terhadinya perubahan politik pada suatu Negara. Secara empiric kekuatan mereka terbukti dalam serangkaian peristiwa penggulingan antara lain : Juan Peron Di Argentina tahun 1955, Peres Jeminez di Venezuela pada tahun 1958, Soekarno di Indonesia tahun 1966, Ayub Khandi Pakistan tahun1987, Ferdinan Markos di Filipina tahun 1985, dan Soeharto di Indonesia tahun 1998. sksn tetapi, walaupun sebagian besar peristiwa penggulingan kekuasaan menjadi monopoli telah terbukti menjadi katalisator yang sangat penting bagi penciptaan gerakan rakyat dalam menentang kekuasaan ini. Sejarah Gerakan Mahasiswa Puncak revormasi Mei 1998 adalah penggulingan besar Jend. Besar (Purn0 Soeharto, didahului oleh pendukung Gedung DPR/MPR oleh mahasiswa Indonesia. Namun, Mei 1998 hanyalah awal dari tahap pertama (First Strage) revolusi demokrasi yang dipelori oleh gerakan mahasiswa. Tahap pertama revolusi demokrasi ini merupakan tahap pembongkaran kesadaran massa dan mahasiswa terhadap struktur ekonomi, politik, sosial dan budaya yang menindas atau eksploitatif. Proses pembentukan tahap pertama revolusi demokrasi ini berlangsung sepanjang sejarah Rezim Orde Baru (ditamdai oleh sejumlah puncak perlawanan gerakan mahasiswa 1974,1987, 1989, dan 1998). Peran oposisi adhoc gerakan mahasiswa merupakan perah histories yang dipaksakan secara structural oleh rezim Orde Baru yang menjalankan satu jenis Fasisme baru yaiotu fasisme baru yaitu Fasisme Pembangunan (Development Fascism). Peran ini mejadi permanent sepanjang sejarah rezim Orde Baru karena diberangsunya semua kekuatan oposisi formal (dalam kondisi demokrasi merupkan peran parti politik ) dan ditundukkanya masyarakat sipil secara komporatis-fasistis, maupun melalui kekerasan terbuka. Peran posisi adhoc ini kembali dijalankan oleh mahasiswa dibawah rezim Abdurrahman Wahid karena : pertama agenda reformasi total tidak dilaksanakan oleh semua lembaga politik baik legislative;eksekutif maupun yudikatif; Kedua tidak satupun partai politik yang menegaskan kekuatan posisi oposional dan memperjuangkan

pelaksanaan agenda reformasi tetal tanpa kompromi politik dengan rezim Orde baru; Ketiga semua partai politik peserta Pemilu 1999 (48 parpol) adalah legitimator UU pemilu yang cacat demokrasi karena mensyahkan keberadaan TNI/PLRI di Legislatif (DPR/MPR, DPRD I dan DPRD II ) dan keikutsertaan parata Golongan Karya dalam pemilu tanpa pertanggujaaban hokum terhadap kejahatan politik, ekonomi dan HAM sepanjang 32 tahun rezim Orde Baru. Dengan demikian semua partai politik berkhianat terhadap agenda reformasi total dan revolusi demokrasi, karena menjadi kolaborator politik rezim Orde Baru. Tahap pertama revolusi demokrasi ini berawal pada tergulungnya Jenderal Besar (Purn) Soeharto dan berakhir pada pelaksaan seluruh agenda reformasi total. Bila seluruh agenda reformasi total dijalankan maka terbrntuklah demokrasi politik demokrasi/reformasi total terhadap politik anti demokrasi/anti reformasi total. Oelh Karena agenda reformasi total belum dijalankan hingga rezim Abdurrahman Wahid sekarang, maka gerakan mahasiswapun terus menerus dijalankan oposisi adhoc-nya. Dapat dicatat dengan sejumlah puncak lain selain Mei 1998 (Pendudukan DPR/MPR RI dan penggulingan Soeharto . November 1998( Semanggi I, Penolakkan terhadap SI MPR), September 1999 ( Semanggi II, Penolakan UU penanggulangan bahaya ), Oktober 1999 ( Penolakan terhadap Habibie dan wiranto), Januari 2001 hingga sekarang ( Tuntutan terhadap penurunah Abdurrahman Wahid serta pembubaran dan pengadilan terhadap parta Golkar) dalam skala waktu, tidak dapat ditetapkan kapan tahap pertama revolusi demokrasi atau pelaksaan agenda reformasi total berakhir. Bukan tidak mungkin, bahkan Abdurrahman Wahid mengundurkan diri, tidak akanmampu dan mau menyelesaikan tahap pertama revolusi demokrasi tersebut. Tetapi secara teoritis, tahap kedua (second Stage) dari revolusi demokrasi dapat diawali bila semua agenda reformsi total sudah dijalankan. Tahap kedua ini merupakan tahap pembongkaran struktur ekonomi, politik, sosial dan budaya yang menindas dan eksploitatif. Pada tahap kedua inilah pemantapan dan pengembangn demokrasi dijalankan melalui proses konsolidasi dan pendalaman demokrasi. GERAKAN POLITIK NILAI VERSUS GERAKAN POLITIK KEKUASAAN Apakah gerakan mahasiswa bebas kepentingan politik? Tentuk tidak, karena kepentingan pertama dan terutama yang diperjuangkan adalah nilai nilai (value) atau system ini (value system) yang sifatnya universal seperti keadilan sosial, kebebasan, kemanusiaan, demokrasi dan solidaritas kedapa rakyat yang tertindas. Karena ini oposisi adhoc gerakan mahasiswa di Indonesia merupakan gerakan politik tertentu. Melalui pertarungan gagasan yang cukup tajam anatar kelompok dan gerakan mahasiswa, sekarang secara praktis semua elemen gerakan mahasiswa bersatu lagi sebagai gerakan politik nilai, membela dan mengawal revolusi demokrasi dengan memperjuangkan agenda reformasi total yang mereka cita-citakan bahu membahu. Kini, kita menyaksikan semua sinergi gagasan dan kekuatan gerakan mahasiswa bersatu memperjuangka agenda reformasi total atau enam fisi reformasi ditambah dengan agenda menurunkan Abdurrahman Wahid, menolak kenaikan harga BBM dan sembako menjadikan KKN orde baru partai Golkar sebagai musuh bersama (Common Enemy). Disarikan dalam beberapa sumber. 1966 1974 1978 Visi Nilai Nilai : Nilai Nilai : Nilai Keadilan,sosial,kebebasan, Keadilan,sosial,kebebasan, Nilai : Kemanusiaan,demokrasi,dan Kemanusiaan,demokrasi,dan Keadilan,sos

solidaritas tertindas

Sasaran Strategis Organisasi Aliensi strategis Kondisi politik (birikrasi dan Militer) Kondisi Ekonomi Korban

rakyat ial,kebebasa n, Kemanusiaa n,demokrasi, dan solidaritas kepada rakyat tertindas Pemimpin nasional Strategi pembangunan Pemimpin nasional Ekstra kulikuler (KAMI dan Dewan Mahasiswa Dwan Ormas pemuda) Mahasiswa Angkatan Darat Intelektual politisi oposisi Intelektual politisi oposisi Friksi tajam Soekarno, AD Friksi tajam jendral Soemitro Friksi politik dan PKI dan Aspri Soeharto reatif kecil

kepada

rakyat solidaritas tertindas

kepada

Inflasi 600%

Pertumbuhan relative tinggi Mahasiswa luka-luka, sejumlah rakyat meninggal Penahanan rata-rata 1-2 tahun Soeharto tetap perbaikan ekonomi berkuasa, kebijakan

Mahasiswa 5-7 meninggal, rakyat sekitar satu juta orang Aktifis dan Tidak ada penahanan dan Pemimpin pemecatan Mahasiswa Hasil Soekarno digulingkan, PKI dibubarkan

Pertumbuhan relative tinggi Mahasiswa luka-luka Penahanan rata-rata 1 tahun Soeharto tetap berkuasa, tidak ada perubahan kebijakan signifikan

Visi

Sasaran strategis

1989 Nilai-nilai keadilan sosial, kebebasan, kemanusiaan, demokrasi dan solidaritas kepada rakyat tertindas Pimpinan Nasional

1998 Nilai-nilai keadilan sosial, kebebasan, kemanusiaan, demokrasi dan solidaritas kepada rakyat tertindas Pimpinan Nasional

2001 Nilai-nilai keadilan sosial, kebebasan, kemanusiaan, demokrasi dan solidaritas kepada rakyat tertindas Pimpinan Nasional

Organisasi

dan perubahan structural Komite solidaritas asiswa, buruh, tani, dan kelas menengah Buruh, tani, intelektual dan kelas menengah

Aliensi strategis

Kondisi politik (Birokrasi dan Militer)

Friksi politik sangat kecil

Kondisi ekonomi

Pertumbuhan ratarata 7 % Mahasiswa lukaluka Penahanan rata-rata 3-8 tahuin dan pemecatan Soeharto tetap berkuasa, tidak ada perubahan kebijakan signifikan

Korban

Aktifis Pemimpin Mahasiswa Hasil

dan perubahan structural Jaringan Mahasiswa formal dan non formal (BEM, forkot, FPPI, KAMMI,dll.) Intelektual dan Intelektual dan politisi oposisi, politisi oposisi, kaum kaum miskin kota, miskin kota, kelas kelas menengah, dan menengah, dan professional professional, buruh dan tani Freiksi tajam Friksi tajam versus Soeharto versus 14 Legislatif friksi menteri, jend. kecil Gusdur Wiranto versus versus Megawati letjen. Prabowo. S Versus Angkatan Darat Depresiasi 708% dan Depresiasi sektoral inflasi 82,4% 165% dan inflasi pertumbuhan 14% 9,45% pertumbuahan 4-5% Mahasiswa 12 orang Mahasiswa lukameninggal, ratusan luka, ribuan rakyat luka, 1500 rakyat meninggal karena meninggal kerusuhan SARA Penahanan harian Belum ada Denda Soeharto dan Habibie digulingkan, agenda reformasi macet total Penahanan APA YANG HARUS DILAKUKAN SEKARANG?

dan perubahan structural Jaringahn Mahasiswa formal dan non formal

Dalam kontek Regional, bahwa gerakan mahasiswa ikut andil dalam melakukan perubahan, dalam artian secrar institusional UNHAS dalam hal ini sangat besar perannya dalam melakukan perubahan tersebut seperti penilakan kenaikan harga BMM pada rezim Megawati, penolakan kenaikan tdl pada rezim Susilo Bambang Yudoyono dan masih banyak gerakan yang lain yang dilakukan oleh para aktifis UNHAS untuk mengkanter semua kebijakan penguasa di Indonesia, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa juga banyak gerakan yang punya tendensi tertentu dal;am artian bahwa gerakan merka ditumggangi oleh penguasa. Kanter kebijakan yang dilakukan oleh Mahasiswa UNHAS terhadap kebijakan

birokrasi kampus seprti menolak kenaikan spp, menolak jalur kemitraan, teransparansi keuangan kampus yang sampai hari ini tidak terlaksana, dan sampai pada isu yang sangat mendasar menolak Bdan Hukum Pendidikan (BHP). Kita mencoba menerucutkan gerakan Mahsiswa dalam skop yang lebih sempit yaitu HMPT, tidak dapat dipungkiri bahwa HMPT selalu ikut dalam aksi mahasiswa UNHAS walaupun lembaga ini adalah lembaga yang kecil, tetapi ada gerakan yang dilakukan HMPT seperti penolakan transgenic pada tahun 2001, dan juga gerakan-gerakan sosial yang lain berkenaan dengan masyarakat tertindas. \ Seperti itulah gambaran tentang gerakan Mahasiswa mulai pada skala nasional sampai pada lembaga yang paling kecil seperti HMPT, semoga gambaran tersebut senantiasa membangum sprit kita untuk terus bergerak menuju tatanan sosial m,asyarakat yang adil dan makmur.

KEMASYARAKATANIndividu dan Masyarakat Manusia mahluk dialogis Sejak semula manusia didesain dan diciotakan sebagai mahlik yang dialogis. Di samping manusia disebutkan mahluk berakal, ia juga merupakan mahluk rohani. Di dalamnya terdapat ruh ilahi yang hidup kekal tak kenal kematian. Oleh kare3nanya tak tak pernah manusia itu sendiri tanpa kehidupan yang menyertainya. Hidup berarti juga berfikir, merasa, berkreasi, dan juga berdialog. Ada kalanya manusia berdialog dengan dirinya sendiri, dengan sesame temanya, dengan alam lingkungan,dengan masa lalunya, dengan bayangan dimasa depan, dengan suka citanya, dan pendeknya, dengan kehidupan dan pengalaman yang menyertainya baik yang tampak hitam, kelabu, remang-remang, maupun yang terang benderang. Manusia adalah mahluk yan g paradoksial. Kadang kala ia menyendiri menjaga eklusifannya, tetapi pada saat yang bersamaan ingin berada bersama yang lain. Terlalu akbar, sunyi dan mengerikan kalau saja bumji ini di huni sendirian. Hanya dengan berada dan melibatkan diri sendiri dengan yang lain manusia akan menghayati kemanusiaannya dan keakuannya. Tetapi ketika berada bersama orang lain itu tidak jarang seseorang merasa terganggu kesendiriannya. Bagaimanapun, seseorang senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain. Melalui dialog dan berada bersama orang lain maka seseorang akan tumbuh manjadi dirinya sendiri. Pada mulanya menjadi dirinya sendiri ditempuh dengan cara meniuru prilaku orangmemulai menapaki garis kehidupanya adalah juga berarti meniru dan mengikuti pola piker, kepercayaan dan perilaku gfenerasi yang dulu lahir, yyang melingkupi diri kita. Kalau ditanya mengapa aku menjadi seorang Muslim, Krisstiani, Budhisme secara sosiologis sudah pasti merupakan produk lingkungan. Tetapi peniruan yang idiikuti sikap kritis pada akhirnya akan mengantarkan seseorang untuk menemukan dan membentuk dirinya sendiri secara otentik. Setiap individu adalah unik, suatu keunikan yangtumbuh bersama keunikan orang

lain, yang pada giliranya akan melahirkan keunikan kit. Kita hidup bersama dalam perbedaan, dan berbeda dalam kebersamaan. Orang yang tidak bias menerima dan menghargai keunikan orang dan tidak mampu lebur dalam proses dialog de ngan orang lain adalah orang yang gagal memahamin diri dan sesamanya. Kehidupan adalah sebuah dialog secara terus menerus. Dalam dialog secara dewasa dan produktif tentu saja diperlukan kesabaran, pengalaman dan kepercayaan diri serta kematangan peribadi. Dialo]g yang produktif tidak akan terwujud jika masing masing partisipan tidak ada kesediaan untuk memnbuka diri, kesediaan memberi dan menerima secara sukarela dan antusias. Dialog antar kita terwujud hanya ketika kit bias duduk sejajar dalam daratan kekitaan. Dunia ini milik kita, hidup ini kita jalani bersama, dan semua persoalan amnesia adalh juga persoalan kita semua Termasuk persoalan kebutuhan dan masaalah agama serta keberagamaan adalh juga persoalan kita sebagai sesame manusia. Dan kekitaan akan lestara dan menimbulkan rasa damai serta kreatif kalau tali pengikatnya adalah rasa saling cinta, simpati dan disari saling menghormati, saling mempercayai serta masing masing kita bersikapbisa dipercaya. Tinjauan Psikologis Individu dan Masyarakat Pada dasarnya psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yaitu yang mempesoalkan apaYang diperbuat individu dalam lingkungannya dan mengapa ia berbuat. Manusia tergolong adalah mahluk sosial sekaligus mahluk sosial. Pada penggolongan tersebut terdapat perangkat yang meyusunya masing masing. Mahluk individu menyusun system/ perangkat kepribadian : ide atau gagasan Tujuan atau cita cita Motivasi I Interest dan keuntungan Sentiment atau perasaan egoisme. Setiap manusia melakukan aktivitas berfikir untuk mencari sebuah jawabn jawaban dari persoalan yang diperolehnya. Dari proses berfikir tentunya bermain dalam wilayah idea hingga memunculkan ide atau gagasan. Dari sebuah gagasan akan membentuk sebuah cita cita atau tujuan yang ingin dicapai. Cita cita yang terbentuk akan munculkan motivasi atau dorongan untuk berbuat sebagai pemenuhan kebutuhan atau keuntungan keuntungannya. Dalam berbuat, memuwujudkan cita cita/harapan tak terlepas dari perasaan- perasaan yang diperoleh dan dibangun untuk berhubungan dengan apa apa yang diluar dirinya (lingkungannya) Tiap ndividu terdapat ego yang bersifat psikologi yang berorientasi pada kepentingan diri. Sikap optimis dalam berbuat, wujud dari ego untuk memperoleh hasil yang diharapkan/cita citakan segera terealisasikan. Interaksi dir terhadap sesuatu diluar dirinya (lingkungan) dalam proses pencapaian cita cita terdapat beberapa kemungkinan hubungan yaitu : Individu menentang lingkungannya (Tidak menguntungakan) Individu memanfaatkan linkungannya ( Menguntungkan) Individu ikut serta pada apa yang sedang berjalan dalam lingkungan ( mencari peluang peluang/kesesuaian cita cita ) Individu menyesuaiklan diri dengan lingkungannya ) Kemantapan/kematangan dalam pengolahan perangkat kepribadian akan mampu mengolah sumber daya yang ada diluar dirinya baik terhadap alam ataupun orang-

orang. Mahluk sosial memuat system / perangkat sosial : pemnagian / jenis masyarakat, Institusi (PEMDA, PAM ), DAN Organisasi (LSM, HMPT). Masyarakat = sekumpulan indifidu komuity persamaan. Pembagian masyarakat menurut tingkatan ekonomi yakni Kaum atas, (kerajaan), Kaum menengah (petani, pekerja), dan kaum bawah (budak). Dan masih banyak lagi pembagian masyarakat yang ditinjau berdasarkan pada aspek lainnya.

.dinamis

Unsur pembagian tersebut saling terkait/ berhubungan secara sinergis dan

membentuk pola prilaku\ . bersama berinteraksi mencapai tujuan berdasar pada persamaan tertentu. . lingkungan dapat membentuk kepentingan indifidu, kolektif. . perbedaan kepentingan antar indifidu, kolektif akan terjedi kompetisi kesenjangan sosial . butuh keteraturan dalam mewujudkan kepentingan-kepentingan tersebut tanpa mengesampingkan kepentingan bersama yakni sebuah aturan-aturan atau norma yang mengikat setiap unsure /elemen yang ada didalamnya. Institus dan Organisasi = sekumpulan indifidu membentuk komunitas, bertujuan untuk membentuk control berbagai kelompok-kelompok masyarakat lainnya. . Control/ fasilitator . Hukum aturan-aturan sebagai pengikat kelompok masyarakat . Pememfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat Peran dan tanggung jawab Kader HMPT dalam masyarakat Peran kader HMPT dalam dunia masyarakat adalah sosial control dan agen pembaharu, dimana kader HMPT menjadi pemyambung antara masyarakat pemilik modal dan penentu kebijakan, satu kesatuan sistim tersebut harus dipelihara oleh kader-kader HMPT agar tidak terjadi ketimpangan sosial masyarakat. HMPT ada karena kita masih satu kesatuan dalam bingkai cinta menuju titik kesempurnaan sejati.

DRAFT MATERI PEDOMAN PENGKADERAN ORIENTASI PROFESI DAN TRAINING MANAJEMEN LAPANGAN (OPTIMAL)Kemasyarakatan Bentuklah sebuah komunitas berdasarkan persamaan yang ada. Dan terjemahkan persamaan tersebut. . Buatlah visi dan misi kelompok/ komuitas anda ? . Bagaimana secara teknis komunitas anda ? . Buatlah/bentuk sebuah Negara-negara kecil, dan elemen-elemen Negara ? Kepemimpinan . Buatlah criteria-kriteria seorang pemimpin . Buatlah sebuah prosesi pemilihan ketua/ pemimpin dalam komunitas anda . Mencoba mengaplikasikan semua tentang fungsi manajerial Keprofesian . Buatlah simulasi tentang pembangunan pertanian di Indonesia . Buatlah simulasi tentang dampak pertanian lingkungan . Hubungan antara HMPT dengan peretanian secara umum Kepsikologian Buat simulasi bagaimana memahami diri sendiri, orang lain dan masyarakat. Gambarkan bagaimana karakter anda, orang lain dan masyarakat dalam simulasi tersebut.

Kerohanian Buat simulasi bagaimana anda memahami realitas murni (Tuhan). Perangkat apa untuk memahaminya. Apa tujuan memahami realitas tersebut.

DRAFT MATERI PEDOMAN PENGKADERAN TRAINING TINGKAT LANJUTAN TRAINING OF TRAINER(T.O.T)Materi Yang dibutuhkan : Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan metode untuk mengetahui potensi-potensi yang ada baik materil maupun non materil yang kemudian diolah dan dimanfaatkan untuk mencapai suatu maksud . Adapun potensi itu adalah : . S (Straight / kekuatan) meliputi apa-apa sumber kekuatan yang dimiliki Ex : ide, modal, sarana dan prasarana, dsb. . W (kelemahan) meliputi apa-apa sumber kelemahan yang dimiliki Ex : ketiadaan salah satu dari kekuatan-kekuatan, dsb. . (peluang) meliputi apa-apa sumber-sumber peluang yang ada Ex : penawaran kerja sama, dsb. . T (????) Ex : ??? Keempat unsure diatas meski diketahui sebelum menyusun sebuah straregis/ teknis pelaksanaan untuk mewujudkan apa yang diharapkan. Teknik Merancang / Planing/ Technical Building Technical building merupakan salah satu tehnik perancangan atau penyusunan rencana akan sesuatu yang diciptakan /impian tercapai. Impian merupakan fenomena yang seringkali dijumpai setiap indifidu atau kelompik dan sekian banyaknya harapan/impian tersebut terkadang tidak seoptimal terealisasi. Dan strategi menentukan sebuah impian

tersebut tercapai/terwujud. Ex : Ibarat sebuah bangunan yabf terdiri dari dasar / fondasi, dinding, dan atap. Dan tak mungkin dinding ataupun atap akan berdiri kokoh ketika fondasi tak kuat.