layouter: edy sunagyardjo
HALAMAN 17RADAR SURABAYA l JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016
Suzuki Karimun Wagon
Tonjolkan Kenyamanan daripada Gaya
SURABAYA–DPRD Kota Surabaya tengah menyoroti operasional taksi online, Uber. Pasalnya, lantaran tidak ada itikad baik dari pihak perusahaan. DPRD mendesak pemkot untuk segera menghentikan operasional taksi online Uber di Surabaya. Keputusan ini diambil usai DPRD Surabaya menggelar rapat dengar untuk memediasi mitra taksi uber, para driver dan juga perusahaan aplikasi, Kamis (29/9). Namun hearing tersebut masih deadlock lantaran pihak perusahaan tidak datang ke DPRD Kota Surabaya.
Kondisi tersebut dianggap sebagai tidak adanya itikad baik dari perusahaan aplikasi untuk mewadahi aspirasi dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Rapat dengar pendapat itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji dan lengkap dengan ketiga wakil Ketua DPRD Surabaya yaitu Masduki Toha, Dharmawan dan juga Ratih Retnowati.
“Kami kecewa pihak dari Uber tidak datang. Ini adalah bentuk pelecehan dari mereka. Padahal saat ini kondisinya para driver dan juga mitra Uber resah dan men desak agar permasalahan yang ada itu segera diatasi. Mereka butuh kepastian,” tutur Armuji.
Lebih lanjut Armuji menjelaskan, ada empat poin permasalahan yang sekaligus pelanggaran yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan taksi online Uber. Yang pertama adalah pihak manajemen kerap membuat aturan sen diri. Misalnya semula, saat taksi online Uber pertama dikembangkan, pihak pe rusahaan merekrut
mitra untuk merekrut driver. Namun belakangan aturan itu dilanggar
oleh managamen. Dimana saat ini perusahaan aplikasi itu bisa langsung merekrut driver lewat aplikasi yang bisa diakses lewat ponsel. Bahkan bisa juga dilakukan rekrutmen secara manual tanpa melalui mitra lagi. Padahal sesuai aturan
di awal, saat perusahaan masih sulit mencari driver, pihak mitralah yang berhak melakukan perekrutan driver.
“Itu pelanggaran pertama yang soal mitra dilangkahi untuk mencari driver. Yang kedua,adalah mereka melakukan potongan ilegal ke driver. Yaitu setiap driver komisinya dipotong sebanyak Rp 35 ribu per orang per minggu. Mereka beralasan uang itu dipakai untuk setoran ke Dishub, ke Kepolisian un tuk pengamanan. Padahal saat kita kros cekkan itu tidak benar, lalu kemana uangnya dialirkan kan nggak jelas,” kata Armuji.
Jumlah potongan itu memang terlihat kecil, namun jika dikalikan 2000 jumlah driver yang ada di Surabaya, maka jumlah potongan yang berhasil dikumpulkan perusahaan bisa mencapai Rp 70.000.000. Jika dikalikan lagi selama empat kali potongan selama empat bulan, maka total potongan yang didapatkan bisa sampai Rp 280 juta.
“Potongan itu nggak jelas, itu hanya akalakalan perusahaan saja,” ujarnya.
Lalu pelanggaran yang ketiga adalah terkait tarif. Dimana perusahaan menentukan sendiri tarifnya tanpa melihat
indikator di lapangan. Dan yang terakhir pelanggarannya adalah soal ijin aplikasi yang tidak dimiliki Uber.
Sementara itu, Kabid Pengendalian Operasional Dishub Jatim Isa Anshori yang hadir dalam pertemuan kemarin menam bahkan, pelanggaran yang dilakukan Uber bukan karena aplikasinya. Tetapi keberadaan kendaraan Uber sebagai angkutan orang tidak boleh menyalahi ketentuan penye leng garaan angkutan orang.
“Silahkan penuhi persyaratannya, kami tidak mempermaslahkan apkikasinya. Kendaraan Uber harus memenuhi per syaraatan karena untuk menjamin tang gung jawab dan kenyamanan penguna jasa,” ujarnya.
Kendaraan Uber kalau dikategorikan sebagai angkutan sewa harus berbadan hukum. Selain itu, kendaraan yang digunakan harus lulus uji kir untuk melindungi keselamatan penumpang. Pengemudi Uber wajib memiliki sim A umum.
“Kalau Uber sebagai angkutan sewa boleh plat hitam seperti mobil carteran, tetapi harus uji kir dan ada stiker sewa,” jelasnya. (ima/nur)
DPRD Desak Pemkot Hentikan Operasional Taksi Uber
DENGAN pelanggaran yang dilakukan oleh taksi online Uber dan tidak adanya itikad baik dari pihak perusahaan, DPRD mengajukan sejumlah rekomendasi ke pemkot. Yaitu dewan meminta agar pemkot menghentikan opersaional taksi Uber di Surabaya. Penghentian itu dilakukan sampai pihak perusahaan mau mentaati aturan.
Paling tidak mau mengadakan MoU dengan mitra dan juga driver, termasuk tidak membuat aturan yang merugikan juga meresahkan. Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji menyebutkan, penghentian operasional itu sangat bisa dilakukan pemkot.
“Pemkot perlu secepatkan menghentikan operasionalnya. Melalui teknologi informasi yang dimiliki pemkot di Diskominfo ini bukan hal yang sulit. Minimal mengatur agar sementara dilarang ada order dulu,” kata Armuji.
Selain itu DRPD juga mengajukan opsi sebagai daya tawar demi mewadahi aspirasi para mitra dan juga driver yang disampaikan ke dewan.
“Pilihannya ada dua, opersionalnya di Surabaya dihentikan atau perusahaan Uber mau mengganti menajemen di Surabaya dengan manajemen yang mau mentaati aturan. Sebab disinyalir yang membuat aturan itu ya manajemen yang di Surabaya itu,” tandas Armuji. (ima/nur)
Diminta Ganti Manajemen
SEBAGAI salah satu merk mo bil, Nissan Motor Indonesia tidak mau ketinggalan mengelu arkan produk low coast green car (LCGC). Membawa nama pro duk Datsun, pabrikan asal Je pang ini serius terjun di dunia mobil murah ramah lingkungan ini.
Head of Communication Nissan Motor Indonesia, Hana Maha rani mengatakan, angka kepe milikan mobil dibanding dengan jumlah penduduk In donesia saat ini masih rendah. Itu lah yang menjadi dasar Datsun untuk serius terjun di pang sa pasar LCGC.
“Kami mulai terjun di tahun 2014. Dua tipe dikeluarkan seka ligus, yakni GO+ Panca dan GO Panca. Yang mana keduanya telah dinyatakan meme nuhi persyaratan ikut program pe merintah yaitu mobil murah,” ujar Hana, Kamis (29/9).
Dia melanjutkan, kedua tipe an dalan Datsun ini lantas mendapat pajak barang mewah 0 persen. Sehingga me mung
kinkan untuk memenuhi ke butuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau. Sesuai yang diharapkan pemerintah agar masyarakat dapat membeli mobil murah.
“Hingga saat ini kedua model ter sebut masih memenuhi kebutuhan masyarakat tanah air. Mes kipun terbilang murah, tetapi tetap memiliki kualitas yang tinggi dan tangguh,” paparnya kepada Radar Surabaya.
Hana menjelaskan, kebera da an Datsun GO Panca ditujukan untuk mereka yang ingin me miliki kendaraan yang terlihat stylish dan modern, sesuai de sain hatch back perusahaan yang berpusat di Jepang ini. Se dangkan GO+ Panca ditujukan untuk keluarga muda yang me nginginkan kenyamanan ber kendara bersama keluarga. Un tuk harganya, kedua varian ini di banderol oleh Nissan di ki sa ran Rp 90 juta hingga Rp 100 juta.
Kendati hanya mengeluarkan dua tipe, Datsun
t e r u s b e r i
novasi guna terus bisa bersaing di bisnis LCGC ini. Survei terhadap pelanggan terus dila kukan oleh manajemen. Dari masukkan konsumen itulah, pada Agustus 2016 Datsun meluncurkan refreshment model. Dengan tambahan kata ‘New’ pada dua serinya, yakni Datsun GO+ Panca dan GO Panca 2016.
“Fitur tambahan mena warkan kenyamanan, keamanan, dan kebanggaan tersendiri bagi penggunannya,” lanjutnya.
Adapun penambahan fitur yang ditambah, diantaranya, pemberian tumble-seat pada ba ris kedua sebagai akses bagi pe numpang di baris ketiga untuk keluar mobil. Ti dak hanya itu, seat belt di baris ke dua sekarang di lengkapi dengan retractor untuk memberikan ke mudahan dan kenyamanan.
“Sesuai dengan spirit Datsun, yakni Dream, Access, dan Trust. Kami ingin menciptakan akses kepada masyarakat yang memiliki mimpi untuk membeli mobil pertamanya,” urainya. (bae/nur)
Datsun GO+ Panca dan GO Panca
Tawarkan Ketangguhan dan KualitasBANYAK masyarakat yang se
makin tertarik dengan mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC), karena itu pro du sen mobil terus berinovasi un tuk merebut pasar LCGC. Sa lah satunya andalan Suzuki di kelas ini adalah Suzuki Kari mun Wagon.
Direktur Sales dan Marketing PT United Motors Centre Jawa Ti mur, Bellyanto Tanoyo menje laskan mobil LCGC ini memang sengaja dibuat untuk men cari segmen pasar baru. Yak ni masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Menurutnya salah satu ciri mobil LCGC ini adalah harganya yang sangat murah dibanding dengan jenis mobil lain.
“Nah salah satu mobil LCGC pal ing murah yang kami mi liki adalah Suzuki Karimun Wagon,” ungk a p n y a saat ditemui di Pa me ran Gai kindo Auto Show (GIIAS) di Con ven sional Hall G r a n d City.
B e l l y juga menje laskan, alasan mo bil LCGC murah lantaran distri busi dan pajak mo bil tersebut disub sidi oleh pe merintah. Sehingga, sya rat untuk brandnya juga
harus sesuai dengan keinginan pemerintah. Yakni lambang burung garuda. Lambang ini terpampang di Karimun Wagon.
“Memang syarat mobil LCGC harus memakai ciri khas yakni lambang burung garuda itu,” jelasnya.
Ber da sarkan riset inter nal yang sudah dilakukan, Su zuki Ka ri mun Wa gon memiliki ka pa sitas le bih lega sehingga lebih nya man.
“Selain itu material atau plat yang digunakan juga lebih tebal jika dibandingkan kom pe ti tor nya. Dengan plat tebal ini, Ka rimun Wagon ti dak ter lihat ring kih,” lanjut pria yang akrab disa pa Bil ly ini.
Untuk segi keamanan, me nurut Billy Karimun Wagon dibekali dengan fitur key with im mobilizer. Immo bilizer ada lah teknologi kunci yang me mi liki kode elektrikal yang lang sung terhubung dengan ECU, sehing ga jika pelaku pen curian mela ku kan du plikasi kunci tan
pa chip khusus di dalamnya. Ma ka da pat dipas tikan mobil ti dak dapat dihi dup kan sama se kali kecua li dengan kunci ba waan pabrik.
“Dengan fitur ini, akan mengantispasi adanya aksi pencurian yang saat ini marak,” tan dasnya.
Meski demikian, Billy me ngakui jika berbicara mengenai gaya, mobil Karimun Wagon memang tertinggal dengan kompetitornya. Meski demikian, pihaknya tetap optimis jika mobil dengan under seat tray atau tempat penyimpanan tambahan ini bisa bertahan di tengah banyaknya pasar mobil murah yang semakin beragam.
“Kami selalu melakukan inovasi dan perbaikan untuk menciptakan produk yang bisa diterima masyarakat,” jelasnya.(yua/no)
MY SUPER STYLE: Mobil Suzuki Karimun
Wagon saat dipamerkan dalam GIIAS Expo di Convex
Grand City Surabaya. THE SPIRIT OF THE RISERS: Datsun GO Panca dan GO+ Panca adalah LCGC yang turut bersaing di kelas mobil murah.
FATIMATUZ ZAHROH/RADAR SURABAYA
Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji
FATIMATUZ ZAHROH/RADAR SURABAYA
TERTIBKAN: Razia gabungan antara Dishub Kota Surabaya bersama Satlantas Polrestabes untuk menjaring taksi online di Taman Bungkul.
FATIMATUZ ZAHROH/RADAR SURABAYA
CARI SOLUSI: Rapat dengar pendapat mitra dan driver taksi online Uber bersama DPRD Kota Surabaya di ruang Badan Pembuatan Peraturan Daerah (BPPD) DPRD Kota Surabaya, Kamis (29/9).
Top Related