Download - DO'A ORANG TUA

Transcript
Page 1: DO'A ORANG TUA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kami hadirkan atas

segala kasih sayang yang telah kami terima, sehingga makalah ini dapat terselesaikan

dengan baik, tanpa hambatan yang berarti. Makalah yang berjudul “ DOA ORANG

TUA MENGIRINGI KESUKSESAN ” ini disusun dalam Menyelesaikan Tugas Mata

Pelajaran.

Penulis hanya mampu berdoa, semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan

menerimanya sebagai amal kebaikan. Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah

berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari kesalahan, kiranya patut penulis

mintakan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca,

Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,

kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari pembaca. Dan penyusun

berharap semoga makalah ini dapat bermanfa’at bagi kita semua. Amin

Tulungagung, 27 Mei 2011

Penulis

i

Page 2: DO'A ORANG TUA

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………. 1

Makna Sukses/ Kesuksesan………………………………………………………………………….. 1

BAB II ……………………………………………………………………………………………………………. 3

Meraih Kesuksesan………………………………………………………………………………………. 3

Kesuksesan Dunia Dan Akhirat……………………………………………………………………… 5

Doa Orang Tua Pada Anaknya……………………………………………………………………… 7

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………. 11

Kesimpulan………………………………………………………………………………………………….. 11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………… 13

ii

Page 3: DO'A ORANG TUA

BAB I

PENDAHULUAN

Makna Sukses | Kesuksesan

Sering sekali kita mendengar kata sukses atau sebuah kesuksesan,

kadang-kadang hal ini sudah membuat anda takut. Karena sepertinya makna dari

kesuksesan dan sukses tadi sangat amat mendalam sehingga banyak orang takut

bergerak ke jalan kesuksesan tadi. Sukses, bagi kebanyakan orang hanyalah

impian saja atau hanya sebuah angan-angan dan hal itu jauh dari pikiran. Namun

nanti dulu, saya berkata begitu bukan berarti tidak ada orang yang sukses.

Sebagian orang memang ada yang hidupnya terus mendapatkan kesuksesan.

Kalau Saya sendiri, sering bertanya kepada hati saya sendiri, “kapankah

saya bisa sukses seperti si X?”. Saking pengennya saya ini sukses kadang-kadang

muncul juga pertanyaan “kenapa ya saya belum sukses ? apakah kurang usaha

saya selama ini ?. Pertanyaan itulah yang terkadang ada di benak saya.

Padahal, ternyata dalam suatu buku yang membahas tentang sukses,

sukses itu bukanlah hal yang perlu kita takuti, sesuatu yang sangat besar dan

sangat sulit untuk diraih. Kesuksesan itu ada di depan mata kita setiap detiknya.

Hanya saja, kita sering disibukkan oleh berbagai hal yang terjadi di sekitar diri

kita yang justru hal tadi menjauhkan kita dari “kesuksesan” tadi. Berbagai hal

disekitar kita yang seringkali menghalangi kita untuk sukses adalah urusan-

iii

Page 4: DO'A ORANG TUA

urusan yang seharusnya tidak begitu penting kita jadikan menjadikannya sebagai

urusan penting. Hal itulah yang seringkali membuat kesuksesan kita yang di

depan mata menjadi melayang entah kemana.

Kesuksesan menurut saya bukan hanya punya rumah sepuluh buah, tiap

bulan mendapatkan 10 cek dengan nilai 4 sampai dengan 5 digit atau punya 10

mobil dalam garasi rumah kita. Kesuksesan sendiri jika menurut saya adalah saat

kita dapat menemukan sebuah kedamaian dan kebahagian dan saat kita

melakukan hal-hal yang kita cintai. Banyak orang menganggap si X sukses

dikarenakan memiliki 10 rumah, 10 perusahaan dan 10 mobil tapi dibalik semua

kekayaannya itu belum tentu terdapat kesuksesan didalamnya. Orang sukses

tidak selalu orang kaya dan banyak uang. Karena banyak juga kita temui

bagaimana orang yang punya 10 perusahaan dan 10 rumah serta 10 mobil, tidak

pernah mendapatkan sebuah kedamaian dan kebahagiaan dalam hidupnya. Nah

sekarang apakah anda masih takut untuk mengejar kesuksesan ? Kesuksesan

sebenarnya terletak saat hati kita bahagia karena sesuatu hal.

Yuk kita kejar kebahagiaan hati kita masing-masing !!! entah itu dapat

earning banyak, entah itu dalam bentuk anda menulis uneg-uneg anda di blog

anda yang penting adalah saat ini Happy dulu. Didalam kebahagiaan tersimpan

sejuta kesuksesan. Namun jika anda merasa tersiksa dengan apa yang anda

lakukan, disana sulit sekali menggali kesuksesan.

iv

Page 5: DO'A ORANG TUA

BAB II

MERAIH KESUKSESAN

Setiap orang pasti ingin meraih kesuksesan tetapi hal ini tidak mudah

didapatkan karena memang dibutuhkan perjuangan keras. Untuk

mewujudkannya, sebaiknya anda ikuti trik dibawah ini agar anda bisa meraih

kesuksesan, simak berikut ini.

Hal pertama yang membuat orang sukses terlihat mengagumkan adalah

tingkat pemahaman mereka atas diri mereka sendiri. Biasanya mereka bisa

mengetahui nilai-nilai dan tujuan-tujuan yang ingin mereka raih. Sehingga

mereka merasa nyaman dengan pilihan yang sudah mereka buat dalam

kehidupannya. Tidak menutup kemungkinan mereka juga akan melakukan

kesalahan tetapi mereka mampu berdamai dengan kesalahan yang telah

dibuatnya. Karena mereka begitu bergairah, percaya diri dan optimis dalam

memandang masa depannya.

Orang yang sudah meraih kesuksesan, biasanya memiliki tujuan yang

tertulis mulai dari apa yang harus mereka lakukan dalam 30 hari hingga program

10 tahun. Mereka juga memiliki tujuan internal dan eksternal yang dinyatakan

secara detail sebagaimana tujuan profesional mereka. Jadi jika anda ingin meraih

kesuksesan maka anda harus mulai menuliskan tujuan anda, benar-benar bekerja

dan bermanfaat.

v

Page 6: DO'A ORANG TUA

Untuk menjadi sukses, anda harus memahami jaringan hubungan teman

dan kolega anda. Karena biasanya mereka yang sukses memberikan penghargaan

pada rekan yang telah atau pernah mengajari mereka segala sesuatunya. Mereka

sangat berterimakasih dan menghargai bahwa kesuksesan merupakan buah dari

jalinan kemitraan dengan banyak orang yang berbeda selama bertahun-tahun.

Faktor yang cukup menonjol dari orang sukses adalah idealisme mereka karena

mereka selalu ingin melakukan suatu perubahan, mengisi hidup ini dengan

penuh tujuan dan makna atau meraih sebuah mimpi. Mereka dimotivasi dengan

gairah untuk menciptakan dunia yang lebih baik, menyumbangkan sesuatu dan

menolong orang lain.

Bagi orang yang luar biasa sukses, biasanya mereka selalu seimbangkan

idealisme mereka. Karena mereka selalu fokus pada pemecahan masalah,

menggunakan tehnologi, informasi dan ketrampilan untuk meraih tujuan-tujuan

yang terpenting. Biasanya mereka tidak tertarik pada teori atau

mempertahankan pilihan masa lalu dan tradisi tua. Mereka menginginkan cara-

cara yang praktis untuk membantu mereka sendiri dalam meraih tujuan.

Mereka yang sudah meraih kesuksesan biasanya mengobservasi budaya,

membaca surat kabar, membaca tentang industri mereka dan berusaha

mempelajari semua hal yang ada di sekitar mereka. Sebagian besar mereka yang

telah meraih kesuksesan bukan ahli dibidang yang mereka geluti tetapi mereka

sangat terdidik, cerdas dan penuh rasa ingin tahu.

vi

Page 7: DO'A ORANG TUA

Disiplin pribadi, mereka tidak ingin membuang-buang waktu dan

membohongi diri mereka sendiri. Karena mereka tidak membesar-besarkan atau

mengecilkan masalah dan tidak menggeneralisir. Biasanya saat mereka berbicara

tentang usia, hubungan, usia hubungan, usaha atau impian-impian mereka maka

angka dan tanggal, dollar dan sen, detil sangat penting bagi mereka. Dalam

berkomunikasi mereka sangat mudah untuk diajak bicara dan jelas.

Ketrampilan diatas bisa anda pelajari untuk meraih kesuksesan. Bakat,

keluarga atau keberuntungan hanyalah sebagian kecil dari kesuksesan. Menjadi

sukses, anda harus mengetahui apa yang anda inginkan dan menggunakan

hubungan mereka, kerja keras, kesabaran dan disiplin untuk mencapai hasil yang

luar biasa. Tapi semua ini tergantung dari diri anda sendiri, jika memang anda

ingin meraih kesuksesan maka anda harus yakin pada kemampuan diri anda.

Semoga anda bisa meraih kesuksesan.

Kesuksesan dunia dan akhirat

Kesuksesan dunia dan akhirat merupakan impian dan damban bagi setiap

insan, namun sejatinya untuk menggapai hal tersebut bukanlah perkara

gampang, segampang membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan totalitas dan

konsistenitas yang intens, do'a yang selalu kita panjatkan kepadaNya serta restu,

ridho, do'a dari kedua orang tua kita terutama ibu kita. Ya benar, restu ridho dan

do'a dari orang tua kita terutama ibu kita sangat memberikan influence pada

setiap langkah kita dalam menggapai kesuksesan.

vii

Page 8: DO'A ORANG TUA

Suatu ketika ada seorang pengusaha yang tengah merintis salah satu jenis

usahanya yang secara logis akan memberikan profit yang banyak dengan

beberapa analisa yang telah dilakukan, namun dalam prakteknya usaha yang

tengah digelutinya itu ternyata tidak memberikan profit apapun dalam kurun

waktu tertentu. Akhirnya dengan setengah putus asa, pengusaha itupun

berusaha untuk tetap berdiri dan tetap istiqomah dijalanNya. Walau demikian

usaha untuk tetap istiqomah kepadaNyapun tak memberikan efek apapun,

hingga suatu ketika diapun ingat akan ibunya yang hampir-hampir terlupakan

karena kesibukannya tersebut. Dengan penuh rasa penyesalan diapun langsung

mengunjungi ibunya dan menceritakan semua problematika yang tengah

dihadapinya, dia pun meminta ridho, restu dan do'a kepada ibunya tersebut

hingga ibunya pun merestui dan mendo'akan setiap langkahnya sampai akhirnya

diapun jadi pengusaha sukses.

viii

Page 9: DO'A ORANG TUA

Do'a Orang Tua Pada Anaknya, Satu Dari Do'a Mustajab untuk kesuksesan anaknya

Ini adalah pelajaran yang mesti diketahui setiap orang tua (ortu). Doa mereka sungguh ajaib jika itu ditujukan pada anak-anak mereka. Jika ortu ingin anaknya menjadi sholeh dan baik, maka doakanlah mereka karena doa ortu adalah doa yang mudah diijabahi. Namun ingat sebenarnya doa yang dimaksudkan di sini mencakup doa baik dan buruk dari orang tua pada anaknya. Jika ortu mendoakan jelek pada anaknya, maka itu pun akan terkabulkan. Sehingga ortu mesti hati-hati dalam mendoakan anak.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

�ُث� �َال �اٍت� َد�َع�َو�اٍت� َث اَب �َج� َت � ُم�ْس� َّك� َال �ِد� َد�َع�َو�ُة� ِف�يِه�َّن� َش� �َو�اِل اِف�ِر� َو�َد�َع�َو�ُة� اِل �ُم�ْس� � َو�َد�َع�َو�ُة� اِل �َوِم �ُم�ْظ�ُل اِل

“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud no. 1536. Syaikh Al Albani katakan bahwa hadits ini hasan).

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

�ُث� �َال � َد�َع�َو�اٍت� َث َد& َال �ِر� �ِد� َد�َع�َو�ُة� ُت �َو�اِل � َو�َد�َع�َو�ُة� ، اِل �ِم اِف�ِر� َو�َد�َع�َو�ُة� اِلَّص�اِئ �ُم�ْس� اِل

“Tidak doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 1797). Dalam dua hadits ini disebutkan umum, artinya mencakup doa orang tua yang berisi kebaikan atau kejelekan pada anaknya.

Juga dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

�ُث� �َال �َج�اُب� َد�َع�َو�اٍت� َث َت �ْس� �ِه�َّن� ُي � ِل َّك� َال � َد�َع�َو�ُة� ِف�يِه�َّن� َش� �َوِم �ُم�ْظ�ُل اِف�ِر� َو�َد�َع�َو�ُة� اِل �ُم�ْس� �ِد� َو�َد�َع�َو�ُة� اِل �َو�اِل اِل �ِد�ِه� �َو�ِل ِل

ix

Page 10: DO'A ORANG TUA

“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizholimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua pada anaknya.” (HR. Ibnu Majah no. 3862. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Riwayat ini menyebutkan bahwa doa baik orang tua pada anaknya termasuk doa yang mustajab.

Muhammad bin Isma’il Al Bukhari membawakan dalam kitab Al Adabul Mufrod beberapa riwayat mengenai doa orang tua. Di antara riwayat tersbeut, Abu Hurairah berkata, ”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

�ُث� �َال �اٍت� َد�َع�َو�اٍت� َث اَب �َج� َت �ِه�َّن� ُم�ْس� � ِل َّك� َال �ِه�َّن� َش� � َد�َع�َو�ُة� ِف�ي �َو�ِم �ُم�ْظ�ُل اِف�ِر� َو�َد�َع�َو�ُة� اِل �ُم�ْس� َو�َد�َع�َو�ُة� اِل

�َّن� �ِد�ُي �َو�اِل �ِد�ِه�ُم�ا َع�ُلَى� اِل َو�ِل

“Ada tiga jenis doa yang mustajab (terkabul), tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian dan doa kejelekan kedua orang tua kepada anaknya.” (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrod no. 32. Dikatakan hasan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Adabul Mufrod no. 24). Hadits ini menunjukkan bahwa doa jelek orang tua pada anaknya termasuk doa yang mustajab. Hal itu dibuktikan dalam kisah Juraij berikut ini. Kisah ini menunjukkan bahwa doa jelek ibunya pada Juraij terkabul. Kisah ini dibawakan pula oleh Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrod.

Abu Hurairah berkata, ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

�ِم� ُم�ا �ُل �َك �َو�َد� ُت �اِس� ُم�َّن� ُم�َو�ِل � ُم�ِه�ِد� ِف�ي اِلَّن �َال �ْس�َى ِإ �َّن� َع�ي �ِم� َب ُي �ُه� اِلُلُه� َص�ُل�َى ُم�ِر� �ي ]َع�ُل �ِم� ُل [َو�َس� �ٍج� َو�َص�اِح�ُب� �َل�” ُج�ِر�ُي �ا: ِق�ي �ي� ُي �ِب ؟ َص�اِح�ُب� َو�ُم�ا! اِلُلُه� َن �ٍج� ُي �َّن�: “ِق�اَل� ُج�ِر� ا ِف�ِإ Eَج� ُي �اَّن� ُج�ِر� E َك َال ُج� E َر� اِه�ِبا َر�

�ُه�، َص�َو�ُم�َع�ٍة� ِف�ي �اَّن� ِل اَع�ي� َو�َك �َق�ِر� َر� َو�ي َب� �ْأ �ِل�َى ُي َف�َل� ِإ َس�

� �ُه�، َأ �ْت� َص�َو�ُم�َع�َت �اَن �ُة� َو�َك َأ �ُم�ِر� �ِه�َل� ُم�َّن� ا َأ �ٍة� ُي �َق�ِر� �ُل�ُف� اِل َت �ْخ� �ِل�َى ُت اَع�ي، ِإ �ْت� اِلِر� �ُت ُم&ُه� ِف�ْأ

� �َو�ُم�Eا َأ �ْت� ُي �ا: ِف�َق�اِل �ٍج� ُي ُي �َّصSُلRَى، َو�ِه�َو�! ُج�ِر� ِف�ي ِف�َق�اَل� ُي ُه� �َف�ْس� �َّص�ُلRي َو�ِه�َو� – َن ُمRي – ُي

� �ي؟ َأ �ُت �ى َو�َص�َال َأ �َّن� ِف�ِر� �ِر� َأ �ْؤ�َث �ُه�، ُي �ُت �ِم� َص�َال َخ�ْت� َث �ُه� َص�ِر� �ٍة�، َب �ي �اَن ِف�َق�اَل� اِلَّث ُه� ِف�ي �َف�ْس� ُمRي: َن

� �ي؟ َأ �ُت �ى َو�َص�َال َأ �َّن� ِف�ِر� �ِر� َأ �ْؤ�َث �ُه� ُي �ُت �ِم�. َص�َال َخ�ْت� َث �ُه� َص�ِر� �ٍة� َب �َّث �اِل ُمRي: ِف�َق�اَل� اِلَّث� َأ

�ي؟ �ُت �ى َو�َص�َال َأ �َّن� ِف�ِر� �ِر� َأ �ْؤ�َث �ُه� ُي �ُت �ُم�ا. َص�َال �ِم� ِف�ُل �ِه�ا ِل ِب �َج� �ْت� ُي �: ِق�اِل �َّك� َال ُم�اُت� �ا اِلُلُه� َأ �ٍج� ُي ُي �ْظ�ِر� ِح�َتَى�! ُج�ِر� �َّن ُت

اٍت� َو�ُج�ُه� ِف�ي �ِم�. اِلُم�َو�ُم�ْس� ِف�ْت� َث �َّص�ِر� �ي� اَن �ُت �َّك� ِف�ْأ �ُم�ُل �َّك� اِل �ُل �َت �ُة� َب َأ �ُم�ِر� �ِد�ٍت� اِل ُم�ُم�َّن�؟: ِف�َق�اَل�[. 1]َو�ِل �ْت� �ٍج� ُم�َّن�: ِق�اِل ُي َص�اِح�ُب�: ِق�اَل�. ُج�ِر�

� �ْت� اِلَّص�َو�ُم�َع�ٍة�؟ َأ �َع�ِم�: ِق�اِل �ِه�ِد�ُم�َوا: ِق�اَل�. َن �ُه� ا �َو�َن�ي َص�َو�ُم�َع�َت ُت� َو�َأ

�ُه�، �َو�ا َب َب �ُه� ِف�َض�ِر� ، َص�َو�ُم�َع�َت �َو�ِس� �َف�ُئ �اِل �َو�ا. َو�ِق�َع�ْت� ِح�َتَى� َب َع�ُل �ِد�ِه� ِف�َج� �ِل�َى ُي �َق�ُه� ِإ ؛ َع�َّن �َل� ِب �َح� �ِم� َب �َق� َث �َط�ُل اَن �ُه�، �ُه� ِف�ُم�ِر� َب ، َع�ُل�َى َب اٍت� �ُم�َو�ُم�ْس� آِه�َّن� اِل ، ِف�ِر� ِم� �ْس� �ِب َّن� َو�ِه�َّن� ِف�َت �ْظ�ِر� �َّن �ُه� ُي �ي �ِل �اِس� ِف�ي ِإ ِف�َق�اَل�. اِلَّن

�َّك� �ُم�ُل َع�ِم� ُم�ا: اِل �ْز� َع�ِم�؟ ُم�ا: ِق�اَل� ِه�ِذ�ِه�؟ ُت �ْز� َع�ِم�: ِق�اَل� ُت �ْز� �َّن� ُت �ِد�ِه�ا َأ �َّك� َو�ِل �ْت�: ِق�اَل�. ُم�َّن �َن �َّن�؟ َأ َع�ُم�ي �ْز� ُت �ْت� �َع�ِم�: ِق�اِل �َّن�: ِق�اَل�. َن ُي

� ؟ ِه�ِذ�ا َأ �ِر� �َو�ا اِلَّص�ِغ�ي �َل� ِح�َج�ِر�ِه�ا، ِف�ي ِه�ِذ�ا: ِق�اِل ِق�ِب� �ُه� ِف�ْأ �ي ُم�َّن�: ِف�َق�اَل�. َع�ُل

؟ �َو�َك� َب� اَع�ي: ِق�اَل� َأ �َق�ِر� َر� �ِب �َّك� ِق�اَل�. اِل �ُم�ُل �َج�َع�َل�: اِل �َن �َّك� َأ ؟ ُم�َّن� َص�َو�ُم�َع�َت �: ِق�اَل� َذ�ِه�ُب� ُم�َّن�: ِق�اَل�. َال

�: ِق�اَل� ِف�َض�ٍة�؟ �ِه�ا؟ ِف�ُم�ا: ِق�اَل�. َال َع�ُل �َج� َد&َو�ِه�ا: ِق�اَل� َن �ُم�ا َر� �ْت� َك �اَن �ِذ�ي ِف�ُم�ا: ِق�اَل�. َك ؟ اِل ُم�ْت� �ْس� �ِب :ِق�اَل� ُت E ُم�ِرا

� �ُه�، َأ ِف�َت �َّن�َى َع�ِر� �َت َك َد�َر�� ُمRي، َد�َع�َو�ُة� َأ

� �ِم� َأ ِه�ِم� َث �ِر� ِب َخ�� َأ

“Tidak ada bayi yang dapat berbicara dalam buaian kecuali Isa bin Maryam dan Juraij” Lalu ada yang bertanya, ”Wahai Rasulullah siapakah Juraij?”. Beliau lalu bersabda, ”Juraij adalah seorang rahib yang berdiam diri pada rumah peribadatannya (yang terletak di dataran tinggi/gunung). Terdapat seorang

x

Page 11: DO'A ORANG TUA

penggembala yang menggembalakan sapinya di lereng gunung tempat peribadatannya dan seorang wanita dari suatu desa menemui penggembala itu (untuk berbuat mesum dengannya).

(Suatu ketika) datanglah ibu Juraij dan memanggilnya ketika ia sedang melaksanakan shalat, ”Wahai Juraij.” Juraij lalu bertanya dalam hatinya, ”Apakah aku harus memenuhi panggilan ibuku atau meneruskan shalatku?” Rupanya dia mengutamakan shalatnya. Ibunya lalu memanggil untuk yang kedua kalinya. Juraij kembali bertanya di dalam hati, ”Ibuku atau shalatku?” Rupanya dia mengutamakan shalatnya. Ibunya memanggil untuk kali ketiga. Juraij bertanya lagi dalam hatinya, ”lbuku atau shalatku?” Rupanya dia tetap mengutamakan shalatnya. Ketika sudah tidak menjawab panggilan, ibunya berkata, “Semoga Allah tidak mewafatkanmu, wahai Juraij sampai wajahmu dipertontonkan di depan para pelacur?”[2] Lalu ibunya pun pergi meninggalkannya.[3]

Wanita yang menemui penggembala tadi dibawa menghadap raja dalam keadaan telah melahirkan seorang anak[4]. Raja itu bertanya kepada wanita tersebut, ”Hasil dari (hubungan dengan) siapa (anak ini)?” “Dari Juraij?”, jawab wanita itu. Raja lalu bertanya lagi, “Apakah dia yang tinggal di tempat peribadatan itu?” “Benar”, jawab wanita itu. Raja berkata, ”Hancurkan rumah peribadatannya dan bawa dia kemari.” Orang-orang lalu menghancurkan tempat peribadatannya dengan kapak sampai rata dan mengikatkan tangannya di lehernya dengan tali lalu membawanya menghadap raja. Di tengah perjalanan Juraij dilewatkan di hadapan para pelacur.[5] Ketika melihatnya Juraij tersenyum dan para pelacur tersebut melihat Juraij yang berada di antara manusia.

Raja lalu bertanya padanya, “Siapa ini menurutmu?”. Juraij balik bertanya, “Siapa yang engkau maksud?” Raja berkata, “Dia (wanita tadi) berkata bahwa anaknya adalah hasil hubungan denganmu.” Juraij bertanya, “Apakah engkau telah berkata begitu?” “Benar”, jawab wanita itu. Juraij lalu bertanya, ”Di mana bayi itu?” Orang-orang lalu menjawab, “(Itu) di pangkuan (ibu)nya.” Juraij lalu menemuinya dan bertanya pada bayi itu, ”Siapa ayahmu?” Bayi itu menjawab, “Ayahku si penggembala sapi.”

Kontan sang raja berkata, “Apakah perlu kami bangun kembali rumah ibadahmu dengan bahan dari emas.” Juraij menjawab, “Tidak perlu”. “Ataukah dari perak?” lanjut sang raja. “Jangan”, jawab Juraij. “Lalu dari apa kami akan bangun rumah ibadahmu?”, tanya sang raja. Juraij menjawab, “Bangunlah seperti semula.” Raja lalu bertanya, “Mengapa engkau tersenyum?” Juraij menjawab, “(Saya tertawa) karena suatu perkara yang telah aku ketahui, yaitu terkabulnya do’a ibuku terhadap diriku.” Kemudian Juraij pun memberitahukan hal itu kepada mereka.” (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrod no. 33. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Adabul Mufrod no. 25). Lihat [Bukhari: 60-

xi

Page 12: DO'A ORANG TUA

Kitab Al Anbiyaa, 48-Bab ”Wadzkur fil kitabi Maryam”. Muslim: 45-Kitab Al Birr wash Shilah wal Adab, hal. 7-8]

Maka sungguh amat bahaya jika keluar dari lisan orang tua doa jelek pada anaknya sendiri karena doa seperti itu bisa terkabul sebagaimana dapat kita lihat dalam kisah Juraij di atas. Yang terbaik, hendaklah orang tua mendoakan anaknya dalam kebaikan dan moga anaknya menjadi sholeh serta berada di jalan yang lurus. Ketika marah karena kenakalan anaknya, hendaklah amarah tersebut ditahan. Ingatlah sekali lagi bahwa di saat marah lalu keluar doa jelek dari lisan ortu, maka bisa jadi doa jelek itu terwujud.

Hendaklah orang tua mencontoh para nabi dan orang sholeh yang selalu mendoakan kebaikan pada anak keturunannya. Lihatlah contoh Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam di mana beliau berdoa,

Rُب �َّن�ي َر� �ُة� ُم�َق�يِم� اُج�َع�ُل �َت�ي َو�ُم�َّن اِلَّص�َال ُي Rا َذ�َر� �َّن َب �َل� َر� �َق�ِب َد�َع�اء َو�ُت

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)

Rُب �ِد� ِه�ِذ�ا اُج�َع�َل� َر� �ُل �ِب Eا اِل �َّن�ي آُم�َّن �ِب َّن �ي� َو�اُج� �َّن �َّن َو�َب �ِد� َأ �َع�ِب �اِم� َن َص�َّن� اَأل

“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” (QS. Ibrahim: 35)

Lihatlah sifat ‘ibadurrahman (hamba Allah) yang berdoa,

�ِذ�ُيَّن� �َوَّن� َو�اِل �َق�َوِل �ا ُي �َّن َب �ا ِه�ُب� َر� �َّن �ا ُم�َّن� ِل َّن َو�اُج� ْز�� �ا َأ �َّن �اُت ُي Rُة� َو�َذ�َر �َّن� ِق�ِر� َع�ي

� �ا َأ �َّن َع�ُل �َق�يَّن� َو�اُج� �ُم�َت �ُل �ُم�اُمEا ِل ِإ

“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Furqan: 74)

Moga Allah memperkenankan doa kita sebagai orang tua yang berisi kebaikan kepada anak-anak kita. Moga anak-anak kita berada dalam kebaikan dan terus berada dalam bimbingan Allah di jalan yang lurus. Jika kita sebagai anak, janganlah sampai durhaka pada orang tua. Banyak-banyaklah berbuat baik pada mereka, sehingga kita pun akan didoakan oleh bapak dan ibu kita.

xii

Page 13: DO'A ORANG TUA

BAB III

PENUTUP

Sungguh dahsyat restu, ridho dan do'a dari kedua orang tua kita,

terutama ibu kita, hingga berdampak pada kesuksesan atau kegagalan dari usaha

yang dijalankan, itu karena memang ridhonya Allah adalah ridhonya orang tua

dan murkanya Allah juga murkanya kedua orang tua. Namun untuk

mendapatkan ridho dan do'a dari kedua orang tua secara tulus dan ikhlas tentu

sebagai anak haruslah senantiasa berbakti kepadanya, memberikan yang terbaik

untuknya, memberikan kebanggan tersendiri untuknya dan senantiasa

mendo'akannya. Di sini terjadi semacam simbiosis mutualisme, "anak

mendo'akan orang tua dan orang tuapun mendo'akan anaknya".

Walaupun demikian setiap perilaku baik kita terhadap orang tua

(terutama ibu) kita, tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan segala

sesuatu yang telah diberikannya untuk kita. kenapa tidak,

* Saat berumur 1 tahun ibu menyuapi dan memandikan anaknya dan dibalas

dengan suara tangisan sepanjang malam.....

xiii

Page 14: DO'A ORANG TUA

* Saat berumur 2 tahun bunda mengajari berjalan dan dibalasnya dengan kabur

saat bunda memanggil....

* Saat berumur 3 tahun bunda membuat masakan kesukaan anaknya dengan

penuh cinta dan hanya dibalas dengan membuang piring berisi makanan ke

lantai......

* Saat berumur 4 tahun ibu memberikan pensil dan spidol hingga balasannya

dengan mencoret-coret dinding rumah dan kamar...

* Dan saat berumur 5 tahun ibu membelikan pakaian bagus dan mahal, sebagai

balasannya si anak bermain di kubangan lumpur penuh kotoran....

Itu real adanya dan itu hanya saat kita berumur 1 sampai 5 tahun, lalu

bagaimana saat kita masih berada diperutnya, menginjak remaja, dewasa dan

bahkan beranjak tua????? tetap saja kita selalu merepotkan dan

menyusahkannya??? Sungguh besar jasa-jasa yang telah diberikannya untuk kita

hingga tidak dapat dibalas dengan apapun, walaupun saat ibu kita telah beranjak

tua dan berpenyakit lalu dengan tulus dan ikhlas kita merawatnya, itupun belum

cukup karena kadang kala kita melakukannya sembari menunggu kematiannya,

sementara ibu kita merawat kita sembari mengharap kehidupan kita.

Namun demikian tetap berbuat baiklah kepada ibu dan bapak kita dengan

berbakti kepadanya dan senantiasa mendo'akannya. Mintalah restu dan do'a

darinya untuk setiap jejak langkah kita, karena "Barang siapa ingin dipanjangkan

xiv

Page 15: DO'A ORANG TUA

umurnya, dan ditambah rezekinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua

orang tuanya dan menyambung tali persaudaraanya" (H.R. Ahmad).

Daftar Pustaka

http://arrahmah.com/read/2011/05/20/12708-doa-orang-tua-pada-anaknya-

satu-dari-doa-mustajab.html

http://anjar-kluwut.blogspot.com/2010/03/dahsyatnya-ridho-dan-doa-dari-

orang-tua.html

http://www.bayumukti.com/makna-sukses-kesuksesan/

http://www.google.co.id

xv