RENCANA KERJA (RENJA)
DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021 dapal
disusun dengan baik.
Renja merupakan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah, yang disusun dengan memedomani Surat Edaran
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta No 13 Tahun 2O2O tentang Penyusunan
Rencana Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun
2021. Secara substansi, dokumen Renja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2021 memuat hasil evaluasi Renja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
tahun latu (n-2), tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, serta
rencana kerja dan pendanaan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Kami sadari bahwa masih terdapat kekurangan yang membutuhkan perbaikan
dan penyempurnaan dalam perencanaan pembangunan, khususnya urusan
Kesehatan. Oleh karena itu, rekomendasi yang konstruktif tetap akan menjadi
masukan dalam identifikasi permasalahan pembangunan, arah kebijakanpembangunan, program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja,
penyelarasan dengan sasaran dan prioritas nasional, dan identifikasi program dan
kegiatan menurut kewenangan Provinsi dan Kota/Kabupaten di masa yang akan
datang.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan dukungan dalam penyusunan dokumen Renja Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2O2O. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi kita semua.
Jakarta, 1 4 Agustu s 2020Dinas Kesehatan
DKI Jakarta,
ë!,rJo. ,M
o /fE a É-t\
Ã
19891 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar lsi
Executive Summary
BAB I PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang
1.2.Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan .
BAB II HASIL EVALUASI RENJA DINAS KESEHATAN TAHUN LALU
2.1.Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun Lalu dan
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN DAN SASARAN DINAS KESEHATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebüakan Nasional .......
1
2
3
3
ICapaian Renstra Dinas Kesehatan
2.2.Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan .. 10
2.3.lsu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Kesehatan 24
3.3. Program dan Kegiatan
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DINAS KESEHATAN
BAB V PENUTUP
Lampiran
14
19
22
23
26
28
34
EXECUTIVE SUMMARY
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat d¡ DKI Jakarta,
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran berupaya semaksimal mungkin
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai Peraturan Gubemur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 159 Tahun 2019 tentang Organisasidan Tata Kerja Dinas Kesehatan,
dengan mempertimbangkan capaian kinerja kesehatan tahun sebelumnya.
Dengan Unit Kerja Perangkat Daerah yang saat ini berjumlah 88 unit
(tambahan 1 unit yaitu Unit Pengelola Jaminan Kesehatan Jakarta), maka koordinasi
dalam perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan tahun anggaran 2O21
harus semakin ditingkatkan.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap capaian indikator kesehatan pada tahun
2019 serta mengawal Msi dan Misi Gubemur Provinsi DKI Jakarta yang tertuang
dalam RPJMD Tahun 2017 -2022, maka Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan
jajaran merencanakan kegiatan di tahun 2021 sesuai dengan jadwal yang ditentukan
oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda) Provinsi DKI Jakarta.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021 berserta
rencana pendanaannya terdapat dalam Tabel Rumusan Rencana Program dan
Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2O21 dan Prakiraan Maju Tahun 2022. Dalam
tabel tersebut jumlah sub kegiatan sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90
Tahun 2019
Dan terdapat 7 Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Tahun 2021 yaitu:
1. Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan.
2. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Khusus.
3. Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit Potensial KLB ke Lab
Rujukan/Nasional.
4. Pengelolaan Sistem lnformasi Kesehatan.
5. Pengukuran Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Bidang
Kesehatan.
6. Pengendalian dan Pengawasan Serta Tindak Lanjut Penerbitan Pengakuan PBF
Cabang dan Cabang Pak.
7. Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat.
ii
Total anggaran Belanja Langsung jajaran kesehatan tahun anggaran 2O21
adalah sebesar Rp 6.945.6A3373.42,- yang tersebar di 88 SKPD / UKPD
Kesehatan, dengan totalanggaran Belanja Layanan Umum Daerah (BLUD) sebesar
Rp 2.687.116.792.583,- sementara untuk anggaran belanja APBD Murnisebesar Rp
4.258.486.580.859,-
Anggaran Belanja Tidak Langsung yang merupakan alokasi untuk gaji dan
tunjangan Pegawai NegeriSipildilingkungan Dinas Kesehatan dan jajaran angggaran
yang diusulkan adalah sebesar Rp 2.379.567.247.958,-.
ii
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakafta Tahun 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan
Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat program, kegiatan,
lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai
dengan tugas dan fungsisetiap Perangkat Daerah. Penyusunannya berpedoman pada
Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD).
Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yaitu setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib
menyusun Renja sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi
untuk menerjemahkan perencanaan strategis lima tahunan ke dalam perencanaan
tahunan yang sifatnya lebih operasional. Hal tersebut ditegaskan kembali dalam
Peraturan Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, yang dalam pasal 15 Ayat
(1) mengamanatkan bahwa "Perangkat Daerah menyusun Renstra Perangkat Daerah
dan Renja Perangkat Daerah".
Proses penyusunan Renja Dinas Kesehatan Provinsi DKlJakarta mengacu pada
Rancangan Awal RKPD Provinsi DKI Jakarta. Oleh karena itu penyusunan Renja
Dinas Kesehatan dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan RKPD
Tahun 2021. Selain itu juga dengan mempertimbangkan hasil evaluasi terhadap Renja
Dinas Kesehatan tahun sebelumnya, target kinerja tahun 2O2O dalam Renstra Dinas
Kesehatan Tahun 2017-2022 dan penelaahan terhadap Kebijakan Nasional.
1
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Renja Dinas Kesehatan Tahun
2020, adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2OO7 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah
Khusus lbukota Jakarta sebagai lbukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 Tentang Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor I Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja lnstansi Pemerintah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Pemerintah Nomor I Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan lnformasi Publik;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah;
2
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 72Tahun2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
18. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2018;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
22. Peraluran Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi.
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2O2'l;
24. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah;
25. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2A11 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan dan Penganggaran Terpadu;
26. Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
2030;
3
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jaka¡ta Tahun 2021
27. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Tahun 2005-2O25;
28. Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi;
29. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta;
30. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2017-2O22;
31. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi DKI Jakarta;
32. Peraturan Gubemur Nomor 142Tahun2018 tentang Pedoman Pemberian Hibah,
dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah;
33. Peraturan Gubernur Nomor 112 Tahun 2013 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Dunia Usaha;
34. Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2O13 tentang Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Gubernur Nomor 161 Tahun 2O14;
35. Peraturan Gubernur Nomor 175 Tahun 2015 tentang Pengenaan Kompensasi
Terhadap Pelampauan Nilai Koefisien Lantai Bangunan sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Gubemur Nomor 119 Tahun
2016;
36. Peraturan Gubernur Nomor 53 Tahun 2018 tentang Rencana Strategis Perangkat
Daerah Tahun 2O17 -2O22;
37. Peraturan Gubernur Nomor 68 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan
Kegiatan Strategis Daerah;
38. Peraturan Gubemur Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas
Permukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu;
39. Peraturan Gubernur Nomor 159 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Kesehatan;
4
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
40. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Nomor 645 Jakarta Tahun 2017 tentang
Penetapan Daftar Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit
Kerja Perangkat Daerah Menurut Urusan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran
2018;
41. Keputusan Gubernur Nomor 1592 Tahun 2019 tentang Standardisasi Usulan
Kegiatan Rembuk Rukun Warga Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2021;
42. Keputusan Gubernur Nomor 1107 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Keputusan Gubernur Nomor 1042Tahun 2018 tentang Dafrar Kegiatan Strategis
Daerah;
43. Keputusan Gubemur Nomor 138 Tahun 20'19 tentang Dafiar lnfrastruktur Khusus
Kegiatan Strategis Daerah;
44. Keputusan Gubernur Nomor 182 Tahun 2O2A tentang Tim Penyusun Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
45. lnstruksi Gubernur Nomor 89 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Musrenbang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Khusus lbukota Jakarta Tahun 2021;
46. Keputusan Gubemur Nomor 599 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan
Gubemur Nomor 1592 Tahun 2019 tentang Standardisasi Usulan Kegiatan
Rembuk Rukun Warga Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Tahun 2021;
47. Surat Edaran Gubernur Nomor 3 Tahun 2O2O tentang Pedoman Penyempurnaan
Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2021;
48. Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 13lSEl2O2O tentang Penyusunan
Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus lbukota
Jakarta Tahun Anggaran 2A21.
49. Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 37lSEl2A20 tentang Penyampaian Pagu
lndikatif Perangkat Daerah Tahun 2021.
50. lnstruksi Sekretaris Daerah Nomor 61 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan lnput dan
Supervisi Kedua Rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah / Unit Kerja Pada
Perangkat Daerah Tahun 2021.
51. Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 47|SEI Tahun 2O2A tentang Penyampaian
Penyempumaan Kedua Pagu lndikatif Perangkat Daerah Tahun 2021.
5
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021
1.3. Maksud dan Tujuan
Renja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021 disusun untuk mewujudkan
target kinerja tahun 2021 dengan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki. Adapun
tujuan penyusunan Renja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021 adalah
sebagai berikut:
1. Menjabarkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan ke dalam rencana
operasional tahunan;
2. Menyediakan arahan/pedoman bagi aparatur Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Dinas Kesehatan Tahun
2021;
3. Menjadi alat ukur kinerja penyelenggaraan fungsi dan tugas Dinas Kesehatan.
Sesuai dengan dokumen Rancangan Awal RKPD Tahun 2021, tema pembangunan
pada tahun 2O21 adalah 'Pemantapan Pertumbuhan Berkualitas untuk Stabilitas
Pembangunan, dengan Fokus Pemulihan Ekonomi dan Kehidupan Masyarakat."
Berkualitas di sini dimaknai dengan hasil pertumbuhan dan pembangunan Provinsi
DKI Jakarta secara merata dan dapat dinikmati oleh seluruh warga Jakarta.
1.4. Sistematika Penulisan
Sebagaimana telah diatur dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, dokumen Renja
Dinas Kesehatan tahun 2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I
BAB II
: PENDAHULUAN
Pada bab inidijabarkan penjelasan ringkas tentang Renja perangkat daerah,
keterkaitan antara Renja dengan RKPD dan Rencana Strategis (Renstra)
perangkat daerah, serta proses penyusunan Renja.
: HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH
TAHUN LALU
Bab ini berisi hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2019 (n-2) dan perkiraan capaian tahun 2020 (n-1);
analisis kinerja pelayanan Dinas Kesehatan; isu-isu penting
6
BAB III
BAB IV
BAB V
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2027
penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta;
review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2O21 dan penelaahan
usulan program dan kegiatan masyarakat yang bersumber dari hasil Rembuk
RW, usulan langsung masyarakat.
TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
Pada bab ini dijabarkan penelaahan arah kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan, perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan yang dikaitkan
dengan sasaran target kinefla Renstra Dinas Kesehatan, program dan
kegiatan.
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH
PENUTUP
Bab ini berisi uraian penutup yang terdiri atas catatan penting yang perlu
mendapat perhatian, kaidah-kaidah pelaksanaan, dan rencana tindak lanjut.
7
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
BAB IIHASIL EVALUASI PELAKSANAAN
RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun Lalu dan Capaian
Renstra Dinas Kesehatan
Pada bagian ini menjelaskan tentang evaluasi terhadap pelaksanaan Renja
Dinas Kesehatan Tahun 2019 dan Capaian Renstra Dinas Kesehatan pada Tahun
2019. Fungsi evaluasi ini adalah dalam rangka penyediaan informasi-informasi yang
berguna untuk menentukan strategi dan kegiatan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2021.
Evaluasi atau reviu akan dilakukan terhadap realisasi program dan kegiatan Dinas
Kesehatan Tahun 2019 serta realisasi target sasaran Renstra Dinas Kesehatan pada
Tahun 2019. Selain itu juga akan dilakukan reviu terhadap pelaksanaan kegiatan
tahun 2019 dan proyeksi realisasi anggaran tahun 2O2O.
Reviu hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2019 dapat
dilihat dalam Tabel Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas
Kesehatan dan Pencapaian Rencana Strategis Dinas Kesehatan s.d Tahun 2O2O
(Lampiran 2). Program yang digunakan pada tahun 2018 berbeda dengan program
yang digunakan untuk tahun 2019-2022 dalam Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2017-
2022, sebab proses penyusunan Rencana Kerja Tahun 2018 dilakukan pada tahun
2017 yang masih menggunakan program indikatil sedangkan proses penyusunan
RPJMD serta Renstra OPD masih berlangsung sampai dengan tahun 2018. Landasan
penggunaan program tahun 2018 adalah Keputusan Gubernur Provinsi DKI Nomor
645 Jakarta Tahun 2A17 tentang Penetapan Daftar Program dan Kegiatan Satuan
Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja Perangkat Daerah Menurut Urusan Pemerintahan
Daerah Tahun Anggaran 2018.
Program yang diampu oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2018 yaitu program
'Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah", "Kefarmasian dan Alat Kesehatan"
'Kesehatan Masyarakat, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit', "Pembinaan
Upaya Kesehatan', "Pengelolaan Kendaraan Operasional Urusan Kesehatan",
,t
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
'Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan", serta "Peningkatan
dan Pengelolaan Kantor Urusan Kesehatan"
Sedangkan untuk tahun 2A19 dan tahun 2O2A program yang diampu oleh Dinas
Kesehatan yaitu program'Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah", "Peningkatan
dan Pengelolaan Kantor Urusan Kesehatan", "Pengelolaan Kendaraan Operasional
Urusan Kesehatan", "Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Perorangan', "Peningkatan Prasarana dan Sarana Bidang Kesehatan",
"Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK)'dan
"Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Urusan Kesehatan".
Tahun 2018 dan 2019 indikator kegiatannya mengacu pada indikator kegiatan
Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2017-2022, sedangkan untuk tahun 2020 indikator
kegiatan yang ditetapkan adalah indikator yang spesifik, terukur, dapat dicapai,
relevan, dan berjangka waktu sesuai dengan kaidah indikator kinerja yang diatur
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.
Namun demikian perbandingan realisasi indikator kegiatan Renstra tahun 2018
sampai dengan 2019 kami sajikan pada Tabel Perbandingan Gapaian lndikator
Kegiatan Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2A18 dan 2019 (Lampiran {).
Reviu terhadap tabel dimaksud yaitu, dari 10 indikator program (outcome)
terdapat 4 indikator program yang capaian indikatornya tidak mencapaitarget ditahun
2018 dan 2019 yaitu:
Analisa Capaian lndikator
lndeks dihasilkan sebagai perbandingan darijumlah serapan anggaran terhadap paguindikatif RPJMD. Pagu indikatíf bernilai lebihbesar dari pagu definitif sebagai hasil darirasionalisasi anggaran, sehingga akan sulituntuk mencapaitarqet indeks 4.Masih belum tercapainya lndikatorPemenuhan SPM Bidang Kesehatan danPersentase SDMK yang kompeten.
lndeks dihasilkan sebagai perbandingan darijumlah serapan anggaran terhadap paguindikatif RPJMD. Pagu indikatif bernilai lebihbesar dari oaou definitif sebaoai hasil dari
Capaianlndikator
Tahun201950o/o
560/o
25o/o
Capaianlndikator
Tahun201875o/"
4o/o
75o/o
lndikator Program
lndeks kepuasanpelayanan kantor
Persentase CapaianKinerja ProgramKesehatan SesuaiTaroetlndeks kepuasanpelayanan kendaraanoperasional
I
ras¡onalisasi anggaran, sehingga akan sulituntuk mencapaitarqet indeks 4.Persentase SDM yang kompeten diukurmelalui kepemilikian data registrasi danperizinan Tenaga Kesehatan. Target belumtercapai disebabkan beberapa hal :
1. Beberapa Tenaga Kesehatan belummemiliki STR dan SIP yag disebabkan olehfaktor awareness Tenaga Kesehatan danpenerapan sanksi yang belum optimal.2. Beberapa Tenaga Kesehatan habis masaberlaku dan sebagian dalma prosesoeroanianoan STR dan SIP
91o/o96%Persentase SumberDaya ManusiaKesehatan (SDMK)yang Kompeten
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
Dalam Tabel Rekapitulas¡ Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas
Kesehatan dan Pencapaian Rencana Strategis Dinas Kesehatan s.d Tahun 2020
(Lampiran 2) berisi real¡sasi dan capaian indikator kegiatan Tahun 2018 sampai
dengan Tahun 2020.
Reviu terhadap tabel tersebut atau lampiran 2 yaitu indikator kegiatan (output)
tahun 2019 sela¡n mengukur indikator kegiatan Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2012-
2A17, tetapi juga mengukur indikator keluaran yang ditetapkan send¡ri oleh masing-
masing unit kerja perangkat daerah sesua¡ dengan kegiatan yang dilaksanakan yang
berjumlah 3.669 indikator. Sementara ditahun 2O2O indikator kegiatan yang digunakan
kembali menggunakan indikator Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2012-2017.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan
visi organisasi yang tertuang dalam rencana strategis, yang kemudian diterjemahkan
kedalam indikator kegiatan SKPD yang dapat terukur secara kuantitatif dan
merefleksikan kualitas pelayanan sesungguhnya. Dinas kesehatan Provinsi DK¡
Jakarta memiliki 103 indikator kegiatan Renstra Tahun 2017-2022 sebagai hasil kajian
dari berbagai aspek, mulai dari kajian situasi kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi
DKI Jakarta, kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah, Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria (NSPK), serta komitmen global di bidang kesehatan yang menjadi parameter
keberhasilan pembangunan kesehatan di Provinsi DKI Jakarta.
l0
K
Grafik Realisasi Anggaran Program Dinas Kesehatan Berdasarkan Program
Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Bidang
Kesehatan
Progrâm Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Urusan
Kesehatan
Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor Urusan
Kesehatan
Program Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
dan UPaYa Kesehatan Perorangan
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan (SDMK)
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
DaYa Kesehatan
Program Penge,lolaan Kendaraan Operasional Urusan
Kesehatan
Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah
o,oo%
I Average of Realisasi Keuangan (%)
Sumber: Emonev Tahun 2019/Ttíwulan lV
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
L%100,00%
100,00%
100,00%
20,0tr/" 40,otr/" 60,00% s0,00% 100,00% 720'00%
lAverage of Target Keuangan (%)
Realisasi keuangan program Dinas Kesehatan Tahun 2019 tidak ada yang
dibawah SOo/o, namun terdapat program dengan real¡sas¡ keuangan paling rendah
yaknisebesar 73,45% yaitu Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah, hal
ini disebabkan karena real¡sasi keuangan pada kegiatan Pembiayaan Jaminan
Kesehatan di Luar Kuota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hanya sebesar 64,190/o.
Kondisi ini terjadi karena:
- Anggaran keg¡atan Pembiayaan Jaminan Kesehatan di Luar Kuota Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) adalah anggaran KLB / Bencana termasuk
didalamnya banjir, demonstrasi / unjuk rasa, korban kekerasan, NCU dan
visum.
- Anggaran Pembiayaan Jaminan Kesehatan di Luar Kuota Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) dibayarkan berdasarkan pengajuan klaim diluar pembiayaan
layanan AGD dan pengelolaan darah NAT (PMl).
11
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021
Tabel Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
(Lampiran 3) berisi realisasi dan capaian indikator kegiatan Renstra Tahun 2019 dan
proyeksi capaian indikator kegiatan pada Tahun 2020,2021 dan2022.
Reviu terhadap tabel dimaksud yaitu : ditinjau dari dimensi produktifitas, rasio
antara keluaran yang efektif terhadap keseluruhan input diukur melalui beberapa
aspek, diantaranya adalah ketercapaian indikator kegiatan, modal, tenaga kerja, dan
sarana dan prasarana. Dari aspek pencapaian target indikator, daritotal 103 indikator
kegiatan, sebanyak 62 target kegiatan dapat dicapai, dan terdapat 23 target
kegiatan belum dapat dicapai. Sedangkan 18 indikator lagi merupakan indikator
kegiatan operasional kantor dengan 12 target kegiatan belum dapat dicapai dan 6
target kegiatan dapat dicapai. Dikaji dari aspek rasio pembiayaan bidang kesehatan,
untuk mendukung keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan, pada tahun 2A19
Pemerintah Daerah Provinsi DKlJakarta mengalokasikan anggaran bidang kesehatan
sebesar Rp 9.478.504.173.681,- dengan realisasi sebesar Rp 8.657.082.905.603,-
atau 91,33%.
Dari aspek pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta masih mengalami beberapa kendala dalam
pemenuhan tenaga kesehatan secara kuantitas, jenis, maupun distribusi. Hal ini
ditunjukkan dengan capaian indikator penatalaksanaan pengelolaan dan
pemberdayaan SDMK yang belum memenuhi target di tahun 2019. Selain itu,
pemenuhan kebutuhan terhadap sarana pendukung pelayanan masih perlu mendapat
perhatian terutama dalam mendukung keberhasilan pencapaian SPM bidang
kesehatan. Begitu juga dengan kebutuhan pengembangan sarana dan prasarana
sistem informasiyang optimaldan terintegrasi masih perlu dilakukan guna menyajikan
data yang akurat, satu pintu , trackable, dan real-time, sehingga permasalahan terkait
pencatatan dan pelaporan, kehilangan data pelayanan, serta lost to follaw up sasaran
dapat diminimalisir guna meningkatkan ketercapaian target indikator kegiatan.
Dari dimensi kualitas pelayanan, pengetahuan dan kemampuan petugas menjadi
indikator penting dalam upaya pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Pemenuhan dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan masih menjadi prioritas
kegiatan di tahun selanjutnya. Ketercapaian beberapa indikator kegiatan sangat
dipengaruhi oleh kemampuan tenaga kesehatan, seperti belum tercapainya target
12
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2827
indikator Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Memiliki Sumber Daya
Manusia Kesehatan (SDMK) Sesuai Standar, Persentase Sumber Daya Manusia
Kesehatan (SDMK) yang Ditingkatkan Kompetensinya.
Penatalaksanaan Pelayanan Kesehatan Terstandar pada Warga Negara
lndonesia Usia 60 Tahun Ke Atas sebagai salah satu indikator SPM hanya 78o/o dari
target 10oo/o, serta Penatalaksanaan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
disebabkan oleh masih belum optimalnya pembinaan dan peningkatan kapasitas
tenaga kesehatan dalam pemberian pelayanan tersebut.
Penatalaksanaan Pelayanan Kegawatdaruratan Pra-Rumah Sakit Melalui
Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dengan indikator Persentase
Penanganan Kegawatdaruratan Pra-Rumah Sakit Melalui Sistem Penanganan Gawat
Darurat Terpadu (SPGDT) Dalam Waktu Maksimal 30 Menit, merupakan salah satu
indikator yang merefleksikan dimensi responsivitas pelayanan secara langsung. Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta masih belum mampu memenuhi dimensi ini secara
maksimal dikarenakan masih belum memadainya sarana pendukung (ambulans)
untuk memobilisasi secara cepat kasus-kasus dilapangan yang membutuhkan
penanganan segera. Selain itu, penerapan/pelaksanaan regulasi yang ada untuk
mendukung optimalisasi dimensi responsif pelayanan tersebut melalui kerjasama
bersama pihak-pihak terkait masih belum berjalan maksimal.
Terakhir, dimensi pelayanan yang menunjukan integritas dari pemberi pelayanan
itu sendiri. Dimensi ini dapat diukur salah satunya melalui sejauh mana Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran, serta Fasilitas Kesehatan Swasta dan
unsur lainnya dapat bersinergi dan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan sesuai dengan harapan masyarakat. Keberhasilan 60% d¡ tahun 2019
merupakan langkah awal yang cukup baik sebagai bahan evaluasi dan dasar
membangun sinergitas yang lebih baik dari berbagai aspek. Hal ini perlu diawali
dengan membangun komitmen yang kuat dan konsisten untuk terus meningkatkan
kuantitas, jenis pelayanan, serta pelayanan kesehatan yang berkualitas dan dinamis
sesuai den gan kebutu han yang terang ku m dalam i nd i kator-indikator prog ram/keg iatan
RPJMD dan renstra, SPM, maupun komitmen global.
Secara umum, langkah-langkah yang harus dilakukan Dinas Kesehatan untuk
mencapaitarget indikator-indikator yang telah ditetapkan antara lain :
13
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jaka¡ta Tahun 2021
1. Menetapkan regulasi terkait pencatan dan pelaporan.
2. Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor.
3. Meningkatkan fungsi pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
4. Meningkatkan validitas pencatatan dan pelaporan dengan mengoptimalkan
penggunaan tekhnologi informasi.
2.3. lsu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memetakan 2 permasalahan utama yaitu
tentang kesenjangan capaian terhadap target dari berbagai indikator kinerja yang
ditetapkan serta tindak lanjut dari hasil evaluasitersebut. Kesenjangan capaian kinerja
secara umum terlihat dari indikator Usia Harapan Hidup (UHH) yang merupakan salah
satu unsur penyusun lndeks Pembangunan Manusia (lPM). UHH juga dipengaruhi
oleh upaya-upaya penatalaksanaan kesehatan ibu dan anak yang diukur melalui
Angka Kematian lbu (AKl) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Sampai saat ini
pencapaian AKI masih menjadisalah satu permasalahan di Provinsi DKI Jakarta selain
beberapa indikator SPM Bidang Kesehatan yang juga belum mencapai target.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
harus mampu menjawab setiap tantangan dan mengadaptasi peluang yang ada untuk
mendukung pencapaian Msi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubemur. Terkait hal
tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Misi 1 : Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya dengan
memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui
kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan.
Permasalahan pelayanan perangkat daerah antara lain :
- Upaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif selama ini masih terlalu
mendominasi dan terlalu fokus pada pelanggan sebagai seorang individu
bulan sebagai bagian dari masyarakat.
- Belum seluruh masyarakat memilikijaminan pemeliharaan kesehatan.
- Standarisasi kualitas jenis manfaat pelayanan yang dapat diberikan kepada
masyarakat belum sepenuhnya diatus secara teknis. Perluasan manfaat
14
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
pembiayaan kesehatan tetap harus memperhatikan kualitas dan kemampuan
fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan.
Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan/peningkatan sarana fasilitas
pelayanan kesehatan banyak menemui kendala.
Pemenuhan prasarana terkait pelayanan kesehatan masih belum
terstandarisasi secara teknis dengan mendetail.
Sistem informasi yang tersedia saat ini belum terintegrasi.
Analisa pemenuhan kebutuhan dan distribusi SDM masih belum secara
maksimal memfasilitasi perubahan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja
(ABK).
Faktor penghambat untuk pencapaian Misi 1 antara lain :
- Kesiapan rencana aksi pencapaian suatu tujuan salah satunya bergantung
pada intervensi Iintas sektor melalui pembiayaan yang berfokus pada
pencapaian tersebut.
- Peraturan yang ada saat ini membatasi akses jaminan pembiayaan untuk
situasi tertentu saja seperti pada Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Kekerasan
terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A). Perluasan manfaat di luar kuota harus
diatur terlebih dahulu. Selain itu tidak semua pemberi mau bertanggungjawab
dalam memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan melalui BPJS. Hal ini
memerlukan kerjasama lintas sektor dengan Dinas Tenaga Kerja untuk
memperkuat aturan tersebut.
- Pemenuhan persyaratan perijinan. Beberapa Tenaga Kesehatan belum
memiliki STR dan SIP yag disebabkan oleh faktor awareness / kesadaran
Tenaga Kesehatan dan penerapan sanksiyang belum optimal.
Faktor pendorong untuk pencapaian Misi I antara lain :
- Restrukturisasi dan integrasi Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Perorangan yang dilakukan oleh Tim Ketuk Pintu Layani Dengan
Hati (KPLDH)
- Anggaran bersumber APBD yang kuat untuk membantu masyarakat yang
tidak mampu dalam upaya pencapaian Universal Health Coverage (UHC)
l5
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
menjadi salah satu faktor penjamin pembiayaan kesehatan bagi penduduk di
Provinsi DKI Jakarta.
Kemampuan pembiayaan melalui anggaran Belanja Layanan Umum Daerah
(BLUD)
2) Misi 3 : Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya,
mengabdl, melayani serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan
warga, secara efektif meritrokratis dan berintegritas.
Permasalahan pelayanan perangkat daerah antara lain :
- Pemantauan dan evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
kebijakan pengelolaan kantor masih belum maksimal.
- Pengambil kebijakan pelayanan kesehatan belum secara maksimal
memfasilitasi kebutuhan pelayanan publik.
Faktor penghambat untuk pencapaian Misi 3 antara lain :
- Kemampuan penatakelolaan manajemen perkantoran dan pengelolaan
kegiatan yang masih belum optimal.
- Belum optimalnya sistem informasi manajemen asset dan persediaan
- Kemampuan penatakelolaan asset dan identifikasi nilai serta kebutuhan
pengelolaan kendaraan operasional masih belum optimal.
- Analisa hasil kepuasan pelanggan belum secara maksimal disinkronkan
dengan analisa kebutuhan pengembangan pelayanan.
Faktor pendorong untuk pencapaian Misi 3 antara lain :
- Pembiayaan yang bersumber anggaran BLUD mendorong efisiensi
penggunaan anggaran.
- Pemetaan kepuasan pelanggan dilakukan secara rutin minimal 1 kali dalam
setahun.
16
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta, yaitu :
1. Tantangan antara lain :
- Adanya lnstruksi Gubemur mengenai Germas.
- Adanya Lembaga dan Komisi pendukung program kegiatan.
- Adanya regulasi mengenai Penanggulangan Masalah Kesehatan seperti :
Masalah TB, Rokok, PTM, Keamanan Pangan, Kesehatan Lingkungan, dll
- Adanya regulasi mengenai Standarisasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan
Penyehat Tradisional.
- Kemudahan akses internet dan perkembangan tekhnologi semakin pesat.
- Kerjasama perusahaan swasta untuk pembiayaan kesehatan (CSR).
- Kemudahan akses untuk ketersediaan alat kesehatan.
- Ketersediaan obat dan alat kesehatan di e-Catalog semakin meningkat.
2. Peluang antara lain :
- Kurangnya dukungan lintas sektor dan komitmen lintas sektor.
- Masih adanya penolakan / stigma masyarakat akibat kekurangan informasi
kesehatan di masyarakat.
- Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
- Meningkatnya tuntutan masyarakat mengenai kualitas layanan di fasilitas
pelayanan kesehatan.
- Fasilitas pelayanan kesehatan belum semua terstandar.
- Meningkatnya ketertarikan masyarakat akan penyehat tradisional.
- Penyehat tradisional tidak sesuai standar akibat kekurangan informasi.
- Sistem informasi kesehatan belum terintegrasi.
- lntervensipermasalahan dan perencanaan kesehatan belum berdasarkan data
yang akurat.
- Banyaknya penyalur alat kesehatan yang berdomisili di DKI Jakarta
memerlukan pengawasan yang lebih kuat.
- Jumlah apotek dan toko obat yang banyak.
17
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021
Keterbatasan jumlah dan kompetensi sumber daya manusia kesehatan
(sDMK).
lsu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah merupakan
kondisi atau hal yang harus diperhatikan dan dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi perangkat daerah tersebut di
masa yang akan datang. Suatu kondisi / kejadian yang menjadi isu strategis adalah
keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar
atau sebaliknya, dalam haljika tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Untuk tahun 2017 - 2A2O pelaksanaan fungsi dan tugas Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta dititikberatkan terhadap 25 isu strategis yaitu :
1. Penerapan pelayanan kesehatan berdasarkan prinsip continuum of care
(pelayan a n betuelanjuta n).
2. Penguatan dan inovasi upaya kesehatan perorangan dan masyarakat.
3. Kebijakan Kementerian Kesehatan mengenai SPM Bidang Kesehatan (Peraturan
Meneteri Kesehatan Nomor4 Tahun 2019).
4. Perlunya optimalisasi penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus
kesehatan di masyarakat.
5. lmplementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
6. Kebijakan pemerintah untuk Jaminan Kesehatan Nasional (Universal Health
Coverage).
7. Perencanaan, pendayagunaan dan pengembangan SDM Kesehatan sesuai
standar.
8. Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan sesuai standar.
9. Perlunya integrasi Sistem lnformasi Manajemen (SlM) menghasilkan informasi
berbasis data.
10. Penguatan Public Service Center (PSC).
11. Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Govemance).
12. Standarisasi fasilitas pelayanan kesehatan ( sarana dan prasarana, Akreditasi,
lntemational Organízatian for StandardizafíonllSO, Komite Akreditasi Rumah
SakiU KARS, Joint Co m mi ssion I ntemational/JGl, dll).
18
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakafta Tahun 2021
13. Pencemaran dan penurunan kualitas kesehatan lingkungan.
14. Pergeseran pola penyakit (dominasi Penyakit Tidak Menular).
15. Optimalisasi sinkronisasi perencanaan dan kebijakan kesehatan berbasis bukti
(evidence-based).
16. lmplementasi terhadap komitmen global (SDGs-Sustainable Development Goals,
P H E I C- P u b I ic H e a lth E me rg e n cyof I nte m atio n a I Co n cem) .
17. Perkembangan tekhnologi informasi yang pesat.
18. Hukum / Kebijakan Kesehatan.
19. Pembangunan lndonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (P|S-PK)
20. Globalisasi produk jasa pelayanan kesehatan melalui berbagai skema (WTO,
MEA, AFTA, CAFTA, dII).
21. Situasi perkembangan jenis, penggolongan, dan penyalahgunaan narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya.
22. Situasi keamanan pangan.
23. Kesehatan matra (kelompok jemaah haji, pengungsi, dll).
24. Situasi resitensi antimikroba.
25. Situasi perkembangan penyehat tradisional empiris.
2.4. Reviu terhadap Rancangan Awal RKPD
Rancangan awal rencana kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta disusun
berdasarkan evaluasi hasil capaian indikator kinerja kesehatan tahun 2A19. Setiap
UKPD kesehatan juga melakukan penyusunan rancangan awal RKPD berdasarkan
nomenklatur kegiatan yang terdapat dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 - 2022.
Proses penyusunan rancangan awal rencana kerja Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta diawali dengan Forum Pembahasan Kegiatan Strategis Daerah (KSD)
pada tanggal 22 Januan 2O2O, dengan total usulan anggaran indikatif sebesar Rp.
2.716.731.616.755,- yang terdiri dari :
19
Kegiatan StrategisDaerah
Penyediaan JaminanKesehatanMasyarakat yangBerkualitas danlnteoratifPenyediaan JaminanKesehatanMasyarakat yangBerkualitas danlntegratif
Penyediaan JaminanKesehatanMasyarakat yangBerkualitas danlnteoratifPerlindungan danPencegahanKekerasan TerhadapPerempuan dan Anak
PengembanganSmart City
Peningkatan KualitasKineria PemerintahanPengelolaanPengurangan RisikoBencana Daerah
PengelolaanPengurangan RisikoBencana Daerah
PengelolaanPengurangan RisikoBencana Daerah
NomorKSD
12
1 2
12
13
43
61
67
67
67
Anggaran lndikatif
2.571 . 130.000.000
140.000.000.000
f .000.000.000
485.430.000
2.511.060.985
60.490.000
890.786.810
255.000.000
398.848960
Kegiatan lndikatif
PenatalaksanaanJaminanKesehatan Daerah
PembiayaanJaminanKesehatan di LuarKuota JaminanKesehatanNasional(JKN)PenyelenggaraanSistem lnformasiKesehatanTerintegrasi
PenatalaksanaanPelayananKesehatanTerstandar padaKorban KekerasanterhadapPerempuandan/atau Anak(KIP/A)
PenyelenggaraanSístem lnformasiKesehatanTerinteorasiSurvei KepuasanMasyarakatPenatalaksanaanlnvestigasiPenyakitBerpotensialKejadian LuarBiasa (KLB)dan/atau KejadianLuar Biasa IKLB)PenatalaksanaanPerbekalanKesehatan PakaiHabis di PelayananKesehatan MilikPemerintahProvinsiDKlJakartaPenatalaksanaanPromosiKesehatan
PerangkatDaerah
UP JaminanKesehatanJakarta
UP JaminanKesehatanJakarta
UP JaminanKesehatanJakarta
DinasKesehatan
DinasKesehatan
DinasKesehatanDinasKesehatan
DinasKesehatan
DinasKesehatan
No
1
2
3
4
5
6
7
I
9
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jaka¡ta Tahun 2021
20
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
Selanjutnya melalui Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2020 Bidang Kesejahteraan Rakyat yang dilaksanakan pada
tanggal 30 Januari 2O2O, terdapat beberapa masukan dari Dr. Trihono, M.Sc. (Majelis
Tenaga Kesehatan lndonesia) antara lain :
1. DKI Jakarta seharusnya menerapkan pelayanan kesehatan matemal dan neonatal
ideal.
2. Bentuk pelayanan yang tidak bisa dibayar BPJS ditanggung Jamkesda.
- Ante Natal Care >4 kali, USG, EKG, Laboratorium lebih lengkap
- lbu hamil melahirkan normal d¡ RS
- lbu hamil dengan risiko telah terdeteksi melahirkan di RS
- Edukasi kesehatan reproduksi waktu remaja antara lain Transformasi UKS
(sapta UKS, keterlibatan lintas sektor > 4 sektor
3. Meningkatkan kualitas layanan primer dikaitkan dengan JKN.
4. Pro-aktif menjangkau sasaran (UKK, UKBM), yang menderita PTM diminta
menjadi peserta JKN.
5. Menanggulangifaktor risiko melalui pemicuan tokoh masyarakat atau kader.
6. Lanjutkan RAN penurunan stunting, ditambah :
- Transformasi UKS
- PMT untuk seluruh ibu hamil
- Paket stunting untuk bayi dengan BBLR dan PB < 50 cmPenuhi tenaga gizi
Puskesmas
7. Optimalisasi peran Posyandu
8. Edukasi kelas pada ibu hamil
Setelah forum konsultasi publik, pada tanggal 27 April 2020 dilakukan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi DKlJakarta. Usulan
Dinas Kesehatan dan jajaran dapat dilihat pada Tabel Usulan Program dan Kegiatan
dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2O21 (Lampiran 4)
Dari tabel pada lampiran 4 tersebut terlihat bahwa usulan program dan kegiatan
masih mengacu kepada program dan kegiatan RPJMD Provins¡ DKI Jakarta Tahun
2017 - 2022 dengan jumlah anggaran sebesar Rp 9.360.111.42A.488,- yang terdiri
21
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
dan 7 program dan 1.817 kegiatan yang diusulkan oleh Dinas Kesehatan, 6 Suku
Dinas Kesehatan Kabupetan I Kota, 5 UPT, 44 Puskesmas Kecamatan dan32 Rumah
Sakit.
Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan input rancangan rencana kerja PD/UKPD
berdasarkan pagu sesuai Surat Edaran Sekretaris Daerah (SE Sekda) No 37 Tahun
2020 (merupakan SE pagu l) dengan total pagu indikatif Dinas Kesehatan sebesar
Rp 6.631.684.491.846,- terdiri dari 7 program RPJMD dan 1.030 sub kegiatan
(sesuai Permendagri 90/2019) sedangkan untuk jumlah anggaran Kegiatan Strategis
Daerah adalah sebesar Rp 1.549. 619.231.178,-.
Sementara untuk jumlah anggamn berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan
sesuai Surat Edaran Sekretaris Daerah (SE Sekda) No 61 Tahun 2O2A (merupakan
SE pagu ll), dengan total pagu indikatif yang terinput sebesar Rp 6.945.685.873.538,-
terdiridariT program RPJMD dan l.034sub kegiatan (sesuai Permendagri 90/2019).
Sedangkan untuk jumlah anggaran Kegiatan Strategis Daerah adalah sebesar Rp
1.787.098.384.358,-. Uraian terhadap rancangan awal tersebut terdapat pada Tabel
Review terhadap Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2O21
(Lampiran 5).
2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Tahun 2021 juga mengakomodir usulan
langsung masyarakat dan usulan reses DPRD. Usulan langsung masyarakat yang
terdapat dalam sistem Smaft Planning Budgeting untuk Dinas Kesehatan dan jajaran
sebanyak 35 usulan, dimana usulan-usulan tersebut tidak dapat diserap / ditolak
karena bukan merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan dan ada sebagian
usulan yang sudah dianggarkan oleh Puskesmas Kecamatan.
Sedangkan untuk usulan reses DPRD yang terdapat dalam sistem tersebut
sebanyak 180 usulan, dimana I usulan diserap yaitu Rehab Total Puskesmas
Kelurahan Klender ll Jakarta Timur dan 179 usulan ditolak. Penolakan terhadap
usulan tersebut pada umumnya bukan merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan dan ada sebagian usulan yang sudah dianggarkan oleh Puskesmas
Kecamatan.
22
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jaka¡ta Tahun 2021
BAB IIITUJUAN DAN SASARAN DINAS KESEHATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.1.1. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020
Kebijakan Nasional yang menjadi salah satu rujukan bagi Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2O21 adalah Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2O21 dengan tema'Meningkatkan lndustri, Pariwisata
dan lnvestasi di Berbagai \Mlayah Didukung oleh SDM. Dan lnfrastruktur untuk
Pertumbuhan Berkualitas".
Prioritas Pembangunan Nasional pada RKP Tahun 2021 adalah :
1. Ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan;
2. Pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
3. SDM berkualitas dan berdaya saing;
4. Revolusi mental dan pembangunn kebudayaan;
5. lnfrastrukstur untuk ekonomi dan pelayanan dasar;
6. Lingkungan hidup, ketahanan bencana dan perubahan iklim;
7. Stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.
Merujuk kepada tujuh prioritas tersebut, ada yang berkaitan secara langsung dengan
tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta selaku pengemban urusan
Kesehatan.
3.1.2. Tujuan Pembangunan BerkelaniutanlSusúainable Development Goals(TPB/SDGs)
TPB/SDGs merupakan kerangka kerja pembangunan yang memiliki tiga dimensi
pembangunan berkelanjutan, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. TPB/SDGs
diformulasikan ke dalam 17 Goals, 169 TargeUSasaran, dan 241 lndikator. Dalam
Gambar 3.1 terdapat rincian tujuh belas tujuan TPB/SDGs.
23
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakafta Tahun 2021
Gambar 3.1Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memiliki keterkaitan erat terhadap 4 (empat)
tujuan dan 17 Tujuan TPB/SDGs. Keempat tujuan tersebut yaitu tujuan nomor 1, 2,3dan 6:Goals ke-1 : Tanpa Kemiskinan - Mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimanapun;
Goals ke-2 : Tanpa Kelaparan - Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan,
meningkatkan gizi dan mendorong pertanian yang berkelanjutan;
Goals ke-3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera - Menjamin kehidupan yang sehat serta
mendorong kesejahteraan hidup bagi semua orang di segala usia;
Goals ke-6 : Air Bersih dan Sanitasi Layak - Menjamin ketersediaan dan pengelolaan
air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah
Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Kesehatan Tahun 2O21 merujuk kepada Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022. Di mana tujuannya
adalah mendukung tercapainya Misi ke-1 dan ke-3 RPJMD Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2017-2020, secara berurutan yaitu "Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat,
cerdas, berbudaya dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang
ffiÞSUSTANABLEDEVELOPTIIENT
G$ALS
t¡ll¡lal¡t
? fffnft$nSfi o pti(!f;j:Alilìri n tno{JsrntNovlst {n StRKURÂäûliYA, 0AHTE[tÄ]fiGU O n¡rp¡nlus¡ul* U om¡mnnslnunun lU xrut;anol¡¡;*'m&€î2 ffi'tri' 13 Ëiilüllålili-,- 14 ilüÌii'- 15
B[nr$Eüt$6
8{0ssTilt(}ARÄÏAII
3:I
Á_EE
g5
fl
4
t3
)3
2I
v6
An
ti"' t((T;IIIT V
l(TSTTÂRÀAI¡
G$i0tR
fûIAûn¡ñnfrilAfiYÂil8
l{tLtlilBAtA¡tYÀNG i,l{iìßUH
.ì4
Ptf{0r0üAri
SIRKUAI.IIAS
KIHIOUPAII St}iÂT
DAIi SiJAHITAÄ
TAt¡pÀ
tfl.ÂpARÂ!r
VYr*\¡¡¿i*ì¡-
TAIiPA
l(iMISXI¡¡,{II
ÅrR BtRStH 0Ar{
S¡TIIIASI IIYAK
16 iiiBtitHii 17 f,lTffËiii]Jil
24
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan
memanusiakan" dan ' Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang
berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan
warga, secara efektif, meritrokaratis dan berintegritas. Sehingga tujuan dan sasaran
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sepertiyang terdapat pada tabel dibawah ini :
Tujuan dan Sasaran Jangka MenengahDinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022
No Tujuan Sasaran
Meningkatkanderajatkesehatan
Mewujudkantata kelolakebijakanurusankesehatanyangberorientasipadakepuasanpelanggan
Terjaminnya aksesmasyarakatterhadap pelayanankesehatanterstandar padasemua tingkatanusia secara holistkdan berkelanjutanTenrrujudnyapengembangankebijakankesehatan, tatakelolapemerintahan dankeuangan yangberfokus padapeningkatankualitas sec€¡raberkesinambungan
lndikatorTujuan /Sasaran
AngkaHarapanHidup(AHH)
lndeksKepuasanMasyarakat(rKM)
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada TahunKe-
2018 2019 2020 2021 2022
72,72 72,87 73,02 73,17 73,321
2 80,00 83,00 86,00 88,00 88,50
Sebagaimana Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan dan lsu-lsu Penting yang
perlu diselesaikan oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2A2O, maka prioritas kerja Dinas
Kesehatan pada Tahun 2021 yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Nomor 248 Tahun 2020 antara lain :
1. Pelaksanaan pencapaian SPM sebaga¡ komitmen kinerja Kepala Daerah.
2. Penguatan upaya kesehatan masyarakat di setiap wilayah kelurahan
3. Penetapan RSUD kelas C
4. Perencanaan (X-1) RSUÐ Kelas B diwilayah Cakung Barat.
5. Pengembangan laboratorium kesehatan masyarakat (Labkesmas) d¡ setiap
wilayah kota.
25
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021
6. Pemenuhan rumah sakit terakreditasi.
7. Pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan (SDMK)
sesuai standar.
3.3 Program dan Kegiatan
Jajaran kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terdiri dari Dinas Kesehatan dan
beberapa kelompok unit kerja perangkat daerah yaitu :
Jumlah
1
67235
44
88
Perangkat Daerah /Kelompok UKPD
Dinas KesehatanSuku Dinas KesehatanRSUD Kelas A dan BRSUD Kelas C dan DUPTPuskesmas Kecamatan
Jumlah Total
No
1
23456
Program dan kegiatan yang digunakan oleh 88 perangkat daerah bidang
kesehatan pada Renja Tahun 2021 menggunakan program yang terdapat di Renstra
Dinas Kesehatan Tahun 2017-202| terdiri 5 program utama dan 2 program
operasional. Program tersebut antara lain:
1. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah.
2. Program Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan
Perorangan.
3. Program Pengelolaan Kendaraan Operasional Kantor Urusan Kesehatan.
4. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
(sDMK).
5. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Urusan Kesehatan.
6. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Bidang Kesehatan.
7. Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor Urusan Kesehatan.
26
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jaka¡ta Tahun 2021
Penyusunan rencana kerja PD/UKPD tahun anggaran 2O21 merupakan masa
transisi dengan mulai digunakannya kodefikasi dan nomenklatur sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi
dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, termasuk salah
satunya pada rencana kerja Dinas Kesehatan.
Selain uraian diatas tentang penganggaran rencana kerja, seperti kita ketahui
bersama bahwa pada tanggal 29 Februan 2O2O, pemerintah telah menetapkan masa
darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona (COVID-19) di lndonesia.
Provinsi DKI Jakarta juga memberlakukan masa darurat bencana wabah, melalui
Keputusan Gubernur Nomor 337 Tahun 2O2O tentang Penetapan Status Tanggap
Darurat Bencana Wabah COVID-19 di \Mlayah Provinsi Daerah Khusus lbu Kota
Jakarta, yang isinya antara lain :
Safu; Menetapkan Sfafus Tanggap Darurat Bencana COVID-|9 di Wilayah ProvinsiKfiusus lbu Kota Jakafta selama 14 hari terhitung mulaitanggal 20 Maret 2020 sampaidengan tanggal 2 April 2020.
Dua: Perpanjangan Sfafus Tanggap Darurat Bencana Wabah COVIÐ-1? dapatdilakukan apabila sfiuasi masih dalam kondisi rawan dan mengikuti RencanaKontinjensi penanggulangan bencana wabah COVID-19 tahun 2020.
Tiga: Biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan tanggap darurat bencana wabahCOVID-19 ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan/atausumber lain yang sah dan tak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
Ditahun 2020 sesuai dengan aturan dan kebijakan yang berlaku telah dilakukan
upaya-upaya penanggulangan dan penanganan wabah COVID-19 tersebut di DKI
Jakarta yang juga turut melibatkan peran swasta, yang sampai saat ini masih terus
berlangsung. Program yang terkait penanggulangan dan penanganan wabah COVID-
19 di DKI Jakarta tahun 2021 antara lain :
1. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah.
2. Program Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Perorangan.
3. Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor Urusan Kesehatan.
4. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Bidang Kesehatan.
27
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2421
BAB IVRENCANA KERJA DAN PENDANAAN DINAS KESEHATAN
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Tahun 2021 berserta rencana pendanaannya
terdapat dalam Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat
Daerah Tahun 2021 dan Prakiraan Maju Tahun 2022 (Lampiran 6), yang
menampilkan program, kegiatan, dan rencana anggaran Dinas Kesehatan Tahun
2021.
Reviu terhadap tabel dimaksud yaitu : kebutuhan dana / pagu indikatif Dinas
Kesehatan dan jajaran untuk Tahun 2A21 sebesar Rp 6.945,603.373.42,- yang
terdiri dari 7 program yang mengacu kepada program RPJMD dan 1.230 kegiatan
sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019. Dan perkiraan maju rencana Tahun 2022
untuk kebutuhan dana / pagu indikatif adalah sebesar Rp 8.939.000.¿t68.129,- yang
terdiri dan 7 program yang mengacu kepada program RPJMD dan 1.170 kegiatan
sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019
Sedangkan pada Tabel Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2A21
(Lampiran 7), berisi nama program dengan indikator outcome, nama kegiatan dengan
indi kator outp ut beserta an ggaran nya masing-masi n g.
Dibawah ini tabel rekapitulasi anggaran indikatif per unit kerja perangkat daerah
di jajaran kesehatan tahun 2A21 dan perkiraan maju tahun 2O22.
Pagu lndikatif2022
11.386.741.275.129
2.513.471.934.991
24.496.019.496
43.868.235.000
27.629.943.032
49.401.918.143
33.768.175.286
20219.325.170.621.400
2.557.ffi.539.28318.657.956.136
41.7æ.5æ.737
26.7Ê.484.908
48.170-178.244
u.823.314.224
Kegiatan
1.1 00
115
3
11
15
2
4
Program
325
6
3
3
3
2
3
Nama Unit
JUMLAH TOTAL
Dínas Kesehatan
Laboratorium Kesehatan Daerah
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Cakung- JAKTIMPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Cempaka Putih -JAKPUSPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Cengkareng -JAKBARPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Cilandak - JAKSEL
No
1
2
3
4
5
6
28
Pagu lndikatif2022
49.%6.418.444
45.8/;9.549.221
36.211.554.400
46.920.422.206
28.620.342.870
40.633.051.759
36.902.310.704
43.241.870.292
29.133.004.808
75.149.050.498
34.63.277.294
32.æ8.577.277
44.158.522.731
1.723,369.O50
30.o21.318.897
37.690.861.188
16.815.000.000
14.787.268.684
202148.116.305.464
40.726.660.086
a.o27.1æ.792
44.712.698.983
26.853.709.940
39.503.896.542
32.4æ.ilO.583
4A.431.232.424
28_453.075.238
49.798.086.608
33.934.643.537
28.905.841.492
37.838.974.O14
24.651.591.002
30.o21.318.897
35.212.738.1s7
15.518.764.725
15.458.331.771
Kegiatan
5
6
5
2
1 I
4
32
5
21
4
19
1 3
17
5
5
16
20
10
Program
3
3
3
2
4
3
4
3
4
2
4
3
5
3
3
4
5
4
Nama Unit
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Cilincing - JAKUT
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kecamatan Cipayung- JAKTIMPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Ciracas - JAKï|M
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Duren KecamatanSawit - JAKTIMPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Gambir - JAKPUS
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Grogol Petamburan -JAKBARPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Jagakarsa - JAKSEL
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Jatinegara - JAKTIM
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Johar Baru - JAKPUS
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kalideres - JAKBAR
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kebayoran Baru -JAKSELPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kebayoran Lama -JAKSELPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kebon Jeruk -JAKBARPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kelapa Gading -JAKUTPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kemayoran - JAKPUS
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kembangan -JAKBARPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kep. Seribu Selatan -KEP. SERIBU
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kep. Seribu Utara -KEP. SERIBU
No
7
8
I
1 0
11
12
13
14
15
16
17
1 I
'19
20
21
22
23
24
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jaka¡ta Tahun 2021
29
Pagu lndikatif2022
39.140.O30.420
42.736-O77.O99
34.M4.211.989
26.æ2.480.743
37.180.026.967
26.943.880.979
26.479.219.296
47.431.368.960
36.4r',4.188.532
34.321.336.449
38.148.7%.782
37.024.914.055
25.975.095.661
42.æ5.O8/.259
33.629.851.158
24.277.749.705
29.528.931.800
27.507.056.380
43.377.468.321
202138.532.066.302
38.496.658.607
32.993.653.538
26.893.548.057
32.643.387.628
23.ô48.100.828
24.599.262.538
36.694.478.914
32.040.686.427
30.400.535.839
34.584.468.638
34.035.669.054
26.034.506.440
38.995-384.578
31.565.880.268
23.914.904.878
28.398.953.408
24.260.295.501
39.010.876.831
Kegiatan
4
4
4
7
5
26
5
1 6
24
20
7
5
1 7
6
10
6
I
19
20
Program
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
4
3
4
4
4
Nama Unit
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Koja - JAKUT
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Kramat Jati- JAKTIM
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Makasar - JAKT¡M
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Mampang Prapatan -JAKSEL
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Matraman - JAKTIM
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Menteng - JAKPUS
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Pademangan - JAKUT
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Pal Merah - JAKBAR
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Pancoran - JAKSEL
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Pasar Minggu -JAKSELPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Pasar Rebo - JAKTIM
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Penjaringan - JAKUT
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Pesanggrahan -JAKSELPusat Kesehatan MasyarakalKecamatan Pulo Gadung -JAKTIMPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Sawah Besar-JAKPUSPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Senen - JAKPUS
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Setiabudi - JAKSEL
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Taman Sari- JAKBAR
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Tambora - JAKBAR
No
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021
30
Pagu lndikatif2022
37.427.993.311
39.977.801.434
40.681 .510.248
11.880-348.254
22.639.327.000
186.566.087.341
120.097.075.000
328.417.812.536
52.509.825.096
526.706.281.590
73.249.173.778
46j26.489.542
36.621.331.756
50.3/'5-259-219
54.271.939.738
31.æ7.849.458
52.871.508.081
42.314.481.920
38.772.793.221
42.613.798.753
42.944.O45.212
4Uj67.42Q.293
202132.870.368.338
38.963.525.989
33.822.æ0.936
8.375.081.915
15.249.096.187
122.103.811.053
85.512.637.563
265.032.776.581
40.6%.213.282
365.353.934.667
60.159.742.785
30.070.425.010
33.929.W.2æ
36691.622.821
42.303.775.612
28.389.361.511
43.031.469.092
32.058.867.969
35.777.759.529
37.312.320.013
35.523.956.969
498.477.138.606
Kegiatan
21
5
6
21
1 0
7
6
12
5
12
5
11
5
5
4
6
Ã
5
5
4
5
5
Program
3
3
3
5
5
5
3
4
3
4
4
5
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
Nama Unit
Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Tanah Abang -JAKPUSPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Tanjung Priok -JAKUTPusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Tebet - JAKSEL
Pusat Pelatihan KesehatanDaerahPusat Pelayanan KesehatanPeqawaiRumah Sakit Khusus DaerahDuren Sawit
Rumah Sakit Umum Adhyaksa
Rumah Sakit Umum DaerahBUDHIASIHRumah Sakit Umum DaerahCempaka Putih
Rumah Sakit Umum DaerahCengkareng
Rumah Sakit Umum DaerahCilincinqRumah Sakit Umum DaerahCioavunoRumah Sakit Umum DaerahCiracasRumah Sakit Umum DaerahJagakarsa
Rumah Sakit Umum Daerah JatiPadang
Rumah Sakit Umum Daerah JoharBaru
Rumah Sakit Umum DaerahKalideresRumah Sakit Umum DaerahKebayoran Baru
Rumah Sakit Umum DaerahKebayoran Lama
Rumah Sakit Umum DaerahKemayoran
Rumah Sakit Umum DaerahKembangan
Rumah Sakit Umum Daerah Koja
No
M
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
31
Pagu lndikatif2022
61.s85.089.667
36.913.596.807
45.O12j24.910
35.716.254.005
435.229.038.225
521.250.552.581
57 -981.591.881
42.419.3Æ.O70
54.180.694.581
44.269.538.715
46.184.825.116
532.836.614.721
59.611.2U.875
83.911.996.870
25.941.791.280
930.927.322
1.700.139.892
1.835.758.176
3.268.122.171
4.694.971.790
1.336.A47.710
202142.405.074.797
32.875.935.772
37.6æ.A23.762
31.7U.O47.982
324.522.015.2%
323.488.289.095
38.995.254.115
38.363.350.533
41.710.978.524
35.467.306.208
39.678.O94.776
418.9%.263.270
54.192.059.964
66.731.254.158
19.339.381.282
't.276.400.536
1.209.386.032
't.597.873.675
2.U5.320.848
2.U4.515.171
1.222.389.309
Kegiatan
6
5
6
5
7
14
5
6
7
5
7
12
4
7
9
37
31
40
47
33
Æ
Program
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
5
5
6
6
6
6
6
Nama Unit
Rumah Sakit Umum DaerahKramat Jati
Rumah Sakit Umum DaerahMampang Prapatan
Rumah Sakit Umum DaerahMatraman
Rumah Sakit Umum DaerahPademangan
Rumah Sakit Umum Daerah PasarMinggu
Rumah Sakit Umum Daerah PasarRebo
Rumah Sakit Umum DaerahPesanggrahan
Rumah Sakit Umum DaerahSawah Besar
Rumah Sakit Umum DaerahTamansari
Rumah Sakit Umum DaerahTanah Abang
Rumah Sakit Umum DaerahTanjung Priok
Rumah Sakit Umum DaerahTarakanRumah Sakit Umum Daerah Tebet
Rumah Sakit Umum Daerah TuguKoiaRumah Sakit Umum RUMAHKepulauan SeribuSuku Dinas Kesehatan KabupatenAdministrasi Kepulauan Seribu
Suku Dinas Kesehatan KotaAdministrasi Jakarta Barat
Suku Dinas Kota AdministrasiJakarta Pusat
Suku Dinas Kesehatan KotaAdministrasi Jakarta Selatan
Suku Dinas Kesehatan KotaAdministrasi Jakarta Timur
Suku Dinas Kesehatan KotaAdministrasi Jakarta Utara
No
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
32
Pagu lndikatif2022
194.491.991.564
2.772.639.129.593
m21128.152.766.376
1.787.O31.005.166
Kegiatan
11
I
Program
5
4
Nama Unit
Unit Pelayanan Ambulnas Gawat
Unit Pengelola JamínanKesehatan Jakarta
No
87
88
Rencana Keria Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021
Kesimpulan dari Lampiran 7 adalah kebutuhan dana / pagu indikatif Dinas
Kesehatan dan jajaran untuk Tahun 2O21 sebesar Rp 6.9¿15.603.373.42,- yang
terdiri dari 7 program yang mengacu kepada program RPJMD dengan jumlah
program sebanyak 325 program dan jumlah sub kegiatan 1.100 sub kegiatan sesuai
Permendagri Nomor 90 Tahun 2019. Dan perkiraan maju rencana Tahun 2022 untuk
kebutuhan dana / pagu indikatif adalah sebesar Rp 8.939.000.468.129.
Sementara untuk sub kegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN,
kebutuhan pagu indikatif tahun 2021 adalah sebesar Rp 2.379.567.247.958,- dan
perkiraan maju pagu indikatif tahun 2022 adalah sebesar Rp2.47.740.807.000,-
33
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakaña Tahun 2021
BAB VPENUTUP
Dokumen Renja Dinas Kesehatan 2O21 merupakan perencanaan kerja untuk
periode tahun 2021. Renja merupakan penjabaran dari Renstra Dinas Kesehatan
Tahun 2017-2022 dengan mempedomani RKPD Provins¡ DK¡ Jakarta Tahun 2021.
Fungsi Renja 2021 adalah sebagai pedoman operasional dalam melaksanakan
program dan kegiatan Dinas Kesehatan sebagai upaya mencapaitujuan dan sasaran
Dinas Kesehatan Tahun 2021. Selain itu juga dalam rangka menunjang keberhasilan
Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Provinsi DKI Jakarta terutama kegiatan
Penatalaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah dan Pembiayaan Jaminan Kesehatan
di Luar Kuota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dokumen Renja Dinas Kesehatan Tahun 2021 sudah menggunakan program,
kegiatan dan sub kegiatan sesuai dengan Permendagri Nomor 90 Tahun 2A19, namun
masih tetap menyandingkan dengan program dan kegiatan RPJMD Provins¡ DKI
Jakarta Tahun 2017 -2A22.
Sebagai pedoman kerja, pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2021
ditetapkan kaidah-kaidah sebagai berikut:
1. Seluruh aparatur Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta wajib melaksanakan
program dan kegiatan dalam Renja Tahun 2021 sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
2. Anggaran pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2021 akan dijabarkan
dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2021;
3. Pelaksanaan DPA Tahun 2021 akan dimonitoring setiap bulan dan dilaporkan
kepada Kepala Dinas Kesehatan setiap 3 bulan. Pada akhir tahun pelaksanaan
program dan kegiatan Dinas Kesehatan Tahun 2021 akan dievaluasi sebagai
bahan penyusunan Renja 2022.
34
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Prcvinsi DKI Jakaña Tahun 2021
Selanjutnya, Renja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2O21 akan
dijabarkan ke dalam Rencana Aksi 2021 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Dinas Kesehatan Tahun 2021.
14 Agustus202OKesehatanJakarta,
19891 1s
35
Top Related