5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
1/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
a. Prosedur Analisis Clocked Synchronous State MachineClockedartinya bahwa storage elemen (flip-flop) bekerja berdasarkan
input clock, dan Synchronous artinya seluruh flip-flop dipicu oleh sinyal clock
yang sama (bersamaan). State memory adalah set n flip-flop yang
dimasukkan dalam current statemachinedan memiliki 2nkeadaan. Terdapat
2 cara untuk membuat rangkaian sekuensial, yaitu :
1. Mealy machinePada Mealy machine output merupakan fungsi dari present state dan
nilai dari inputnya.
2. Moore machinePada Moore machine, output merupakan fungsi dari current state
saja.
Gambar 6.1 menunjukkan blok diagram mealy machine dan moore machine.
Gambar 6.1. Blok Diagram Mealy dan Moore Machine
Flip-flop dikoneksikan dengan sinyal clock yang menyebabkan
keadaan state berubah pada setiap clock. Next State logic F dihasilkan oleh
nalisis Rangkaian Sekuesial
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
2/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
current state dan input. Keduanya baik F dan G merupakan rangkaian
kombinasional. Sehingga dapat dinotasikan sebagai berikut :
= ,
= (, )
Persamaan output diatas digunakan untuk rangkaian sekuensial model moore.
State machine menggunakan positive-edge-triggerd D flip-flop sebagai state
memory, dimana clock terjadi pada saat rising edge pada sinyal clock.
b.Persamaan OutputPada rangkaian sekuensial model mealy, persamaan outputnya adalah :
= ()
Sehingga perbedaan antara 2 model moore dan mealy adalah bagaimana output
dihasilkan. Pada perancangan rangkaian berkecepatan tinggi, dibutuhkan untuk
memastikan bahwa output state machine tersedia sedini mungkin dan tidak
berubah selama periode clock. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah
dengan mengenkode state sehingga state variabeldapat menghasilkan output.
Hal ini disebut dengan output-coded state assigment. Pendekatan lainnya adalah
mendesain state machine sehingga output selama satu periode clock terjadi pada
state dan input selama clock sebelumnya, bisa disebut sebagai pipelined output,
dan menghasilkan memory stage yang lain pada mesin output. Gambar 6.2.
adalah mesin mealy dengan pipelined output.
Gambar 6.2. Mealy machine dengan pipelined output
c. Tabel KeadaanFunctional Behaviourdari dari latch dan flip-flop dapat didekripsikan
secara formal dengan persamaan karakteristik yang menspesifikasikan
kondisi next state flip-flop , sebagai fungsi dari current state dan input.
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
3/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
Persamaan Karakteristik flip-flop disajikan pada tabel 6.1. Nilai Q adalah nilai
Next Value dari Q. Persamaan karakteristik tidak mendeskripsikan secara
detail timing behaviour, hanya functional respons saja sebagai pengontrol
input.
Tabel 6.1. Tabel Persamaan Karakteristik
Tipe Flip-flop Persamaan karakteristik
S-R Latch Q = S + R.Q
D Latch Q = D
Edge-triggered D Flip-flop Q = D
D flip-flop dengan enable Q = EN.D + EN.Q
Master/slave S-R Flip-Flop Q = S + R.Q
Master/Slave J-K Flip-Flop Q = J.Q + K.Q
Edge Triggered J-K Flip-Flop Q = J.Q + K.QT Flip-Flop Q = Q
T Flip-Flop dengan enable Q= EN.Q + EN . Q
d. Diagram keaadaanSebuah state diagram menggambarkan perubahan kondisi dari
sebuah variable (dalam hal ini adalah variable output) dari kondisi awal ke
kondisi berikutnya. Kondisi dari variable tersebut berubah karena adanya
pengaruh input dari luar. State diagram terdiri dari variable Output,
dilambangkan dalam bentuk lingkaran dan variable input yang
mempengaruhinya, dilambangkan dalam bentuk panah yang keluar dari
masing-masing lingkaran. Gambar 6.3 adalah ilustrasi diagram keadaan untuk
model mealy dan moore.
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
4/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
Gambar 6.3. State Diagram Mealy machine dan Moore Machine
e. Clocked Syncronous state machine AnalysisTujuan dari menganalisis clocked syncronous state machine adalah untuk
menentukan kondisi next state dan fungsi output, sehingga sifat dari rangkaian
dapat diprediksi. Langkah-langkah dalam menganalisis clocked syncronous state
machine :
1. Menentukan persamaan eksitasi untuk flip-flop control input2. Menggantikan persamaan eksitasi kedalam persamaan karakteristik, untuk
mendapatkan persamaan eksitasi
3. Gunakan persamaan transisi untuk membangun tabel transisi4. Menentukan persamaan output5. Tambahkan nilai output pada tabel transisi untuk tiap state (Moore) atau
kombinasi state/input (Mealy) untuk menghasilkan tabel transisi / output
6. Berikan nama state dan mengganti nama state untuk kombinasi state variabelpada tabel transisi / output untuk menhasilkan tabel state/output
7. (pilihan) gambarkan state diagram yang sesuai dengan tabel state/output.
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
5/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
Contoh 6.1:
Persamaan eksitasinya :
0 = 0 + 1 = 0.1
1 = 0
Output :
= 0 .1
= 1
Persamaan Transisi :
0 + 1 = 0 = 0.1
1 + 1 = 1 = 0
Tabel Keadaan :
Y Z Q1 Q2 Q1(t+1) Q2(t+1)
0 0 0 0 0 0
0 1 0 1 0 1
1 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1
State Table / state name :
S Y Z
A A 0 0
B C 0 1
C B 0 0
D B 1 1
S(t+1)
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
6/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
Persamaan transisi :
0 + 1 = 0 = 0.1
1 + 1 = 1 = 0
State Diagram :
Contoh 2 :
Persamaan eksitasi :
D0 = X YQ2
D1 = X Q0
D2 = Y + Q1
Persamaan karakteristik :Q0(t+1) = D0
Q1(t+1) = D1
Q2(t+1) = D2
Persamaan transisi :
Q0(t+1) = D0 = X Y Q2
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
7/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
Q1(t+1) = D1 = X Q0
Q2(t+1) = D2 = Y + Q1
X Y Q2 Q1 Q0
1 0 0 - -
1 - - - 1
- 0 - - -
- - - 1 -
Output :
Z1 = X Q0 + Q1
/Z2= (Q1 Q2)
Tabel Keadaan :
Tabel output :
XY
S 00 01 11 10
A E,11 A,11 A,11 F,11
B E,11 A,11 C,11 H,11
C E,01 E,01 E,01 F,01
D E,01 E,01 G,11 H,11
E E,11 A,11 A,11 E,11
F E,11 A,11 C,11 G,11
G E,00 E,00 E,00 E,00
H E,00 E,00 G,10 G,10
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
8/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
State Diagram :
Analisis dengan J-K Flip-Flop State Machine
Terdapat 2 persamaan eksitasi tiap flip-flopnya (J,K). Persamaan karakteristik
Q(t+1) = J.Q(t) + K.Q(t). Langkah-langkah analisis terhadap rangkaian sama seperti
analisis dengan D Flip-flop.
Contoh :
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
9/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
Persamaan eksitasi :
J1 = X
K1 = X.Y
J2 = X
K2 = 0
Persamaan karakteristik
Q(t+1) = J.Q + K.Q
Q1(t+1) = J1.Q1 + K1.Q1
Q2(t+1) = J2.Q2 + K2.Q2
Persamaan transisi :
Q1(t+1) = X.Q1 + (X.Y).Q1 = X.Q1 + X.Q1 + Y.Q1
Q2(t+1) = X.Q2 + 0.Q2 = X. Q2 + Q2
Mealy Output :
Z = X.Q1 + Q2
Tabel keadaan :
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
10/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
Penamaan state / output :
State Diagram :
SOAL TUGAS :
1. Analisis rangkaian berikut ini :
Buatlah persamaan eksitasi, tabel eksitasi / transisi, state/output tabel untuk
(A-D, untuk Q1, Q2 = 00 - 11) dan state diagramnya
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
11/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
2. Analisislah rangkaian clocked synchronous state machine :a.
Buatlah persamaan eksitasi, tabel eksitasi/transisi, tabel state/output (gunakan
nama state AH untuk Q1 Q2 Q3 = 000 - 111 ), bualah state diagramnya.
b.Buatlah persamaan eksitasi, tabel eksitasi/transisi, tabel state/output (gunakan
nama state AH untuk Q2 Q1 Q0 = 000 - 111 ), bualah state diagramnya.
3.
Analisislah rangkaian clocked synchronous state machine :
a.Buatlah Persamaan eksitasi, persamaan transisi,tabel transisi, dan tabel state/
output (gunakan nama state AD untuk Q1 Q2 = 00 - 11). Gambarkan state
diagram.
b.
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
12/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
Buatlah Persamaan eksitasi, persamaan transisi,tabel transisi, dan tabel state/
output (gunakan nama state AD untuk Q1 Q0 = 00 - 11). Gambarkan state
diagram.
4. Analisislah rangkaian clocked synchronous state machine :
Buatlah Persamaan eksitasi, persamaan transisi,tabel transisi, dan tabel state/
output (gunakan nama state AD untuk Q1 Q2 = 00 - 11). Gambarkan state
diagram.
f.
Clocked Syncronous state machine SynthesisLangkah-langkah dalam mendesain atau melakukan sintesis terhadap clocked
syncronous state machine adalah sebagai berikut :
1. Membuat tabel keadaan / output yang disesuaikan dengan deskripsi /spesifikasi menggunakan nama mnemonic untuk keadaan / state. Dapat
dimulai dengan state diagram.
2. Minimalkan jumlah state pada tabel keadaan/output3. Pilihlah state variabel dan masukkan kombinasi state variabel pada nama
state.
4.
Gantikan kombinasi state variabel ke dalam tabel state/output untukmembentuk tabel transisi/output yang menyajikan kombinasi next state-
variabel dan output untuk tiap kombinasi state/input.
5. Pilihlah flip-flop yang akan digunakan sebagai state memory.6. Membuat tabel eksitasi yang merupakan representasi dari nilai eksitasi yang
tersedia untuk mendapatkan next state untuk setiap kombinasi state/input.
7. Mendapatkan persamaan eksitasi dari tabel eksitasi8. Mendapatkan persamaan output dari tabel transisi / output.9. Menggambarkan persamaan logicnya dalam rangkaian yang ada pada state-
variabel dan membangun rangkaian berdasarkan persamaan eksitasi danoutput.
Syntesis rangkaian sekuensial dengan D Flip-flop
Tabel eksitasi sama seperti fungsi kombinasional (D1,D2,D3) dan menghasilkan 5
variabel (A, B, Q1, Q2, Q3). Tabel 6.2 menunjukkan adalah tabel eksitasi dan
output menggunakan D flip-flop
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
13/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
Tabel 6.2. Tabel eksitasi dan output menggunakan D Flip-flop
Q1 Q2 Q3 AB Z
00 01 11 10
0 0 0 100 100 101 101 0
1 0 0 110 110 101 101 0
1 0 1 100 100 111 111 0
1 1 0 110 110 111 101 1
1 1 1 100 110 111 111 1
D1 D2 D3
Gambar 6.4. adalah map karnaugh untuk D1 D2 D3.
(a)
(b)
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
14/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
(c)
Gambar 6.4. Map karnaugh untuk (a) D1; (b) D2; (c) D3
Dari map karnaugh tersebut dihasilkan persamaan berikut ini :
1 = 1 + 2 .3
2 = 1.3 . + 1.3.+ 1.2.
3 = 1.+ 2 .3 .
Persamaan outputnya, adalah sebagai berikut :
= 1.2.3 + 1.2.3
= Q1.Q2
Jika dalam contohnya menggunakan minimal-cost pada persamaan eksitasi, digunakan dont
care untuk masukan next state untuk state yang tidak digunakan. Sehingga diperoleh
persamaan eksitasi dari map karnaugh :
D1 = 1
D2 = Q1.Q3.A + Q3.A + Q2.B
D3 = A
Dan outputnya Z = Q2
Map karnaugh dari persamaan menggunakan prinsip dont care ini disajikan pada gambar
6.5.
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
15/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
(a)
(b)
(c)
Gambar 6.5 (a) map karnaugh untuk D1, (b) map karnaugh untuk D2, (b) map karnaugh
untuk D3
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
16/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
Rangkaian yang dihasilkan terlihat pada gambar 6.6.
Gambar 6.6. Hasil Sinytesis rangkaian dengan D Flip-Flop
Syntesis rangkaian sekuensial dengan JK Flip-flop
Pada perancangan rangkaian sekuensial dengan JK Flip-flop digunakan tabel
eksitasi flip-flop JK sebagai acuannya. Sebagai contoh keadaan 100 pada saat
kombinasi input 00, Q1 = 1 dan Q1 next = 1, sehingga d0 dihasilkan pada J1 K1.
Pada kombinasi state/input yang sama, Q2 = 0 dan Q2 = 1 sehingga 1d dihasilkan
dari J2 K2. Gambar 6.6 adalah map karnaugh dari rangkaian sekunsial dengan JK
Flip-Flop.
(a)
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
17/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
(b)
(c)
Gambar 6.6. Hasil Sinytesis rangkaian dengan D Flip-Flop (a) untuk J1 K1, (b) untuk J2 K2, (c)
untuk J3 K3
Walaupun next state, pada state yang tidak digunakan adalah 000. Pada map karnaughnya
next state tidak diisi dengan 0 pada map yang berkorespondensi. Tabel kombinsai jugadigunakan untuk menentukan kombinasi dari J dan K dibutuhkan untuk memperoleh next
state Q = 0, untuk setiap masukan keadaan yang tidak dibutuhkan. Tabel 6.4 adalah tabel
eksitasi dan output dari state machine menggunakan J-K Dlip-flop. Tabel 6.3 adalah tabel
eksitasi dari JKFF.
Tabel 6.3. Tabel Eksitasi JKFF
Q NEXT Q J K
0 0 0 d
0 1 1 d
1 0 d 1
1 1 d 0
Tabel 6.4. Tabel Eksitasi dari output state machine
Q1Q2Q3 AB Z
00 01 11 10
000 1d,0d,0d 1d,0d,0d 1d,0d,1d 1d,0d,1d 0
100 d0,1d,0d d0,1d,0d d0,0d,1d d0,0d,1d 0
101 d0,0d,d1 d0,0d,d1 d0,1d,d0 d0,1d,d0 0
110 d0,d0,0d d0,d0,0d d0,d0,1d d0,d1,1d 1
111 d0,d1,d1 d0,d0,d1 d0,d0,d0 d0,d0,d0 1
J1K1, J2K2,J3K3
Dari map karnaugh tersebut diperoleh persamaan berikut :
1 = 2 .3 1 = 0
2 = 1.3 . + 1.3. 2 = 1 + 3 .. + 3. .
3 = 2 .+ 1. 3 = 1 +
5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial
18/18
[Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI
Pendekatan lainnya adalah dengan memasukkan nilai dont care pada map karnaugh
sehingga diperoleh persamaan berikut :
1 = 1 1 = 0
2 = 1.3 . + 3. 2 = 3 .. + 3. .
3 = 3 =
Dari persamaan diatas diperoleh rangkaian sekuensial menggunakan JKFF, yang ditunjukkan
pada gambar 6.7.
Gambar 6.7. Rangkaian State Machine menggunakan J-K Flip-Flop
SOAL TUGAS
1. Desainlah sebuah clocked synchronous state machine dengan tabel state/outputmenggunakan D Flip-flop, gunakanlah 2 variabel Q1, Q2 dengan kondisi state A = 00,
B = 01, C = 11, D = 10. Berdasarkan Tabel keadaan berikut ini :
X
S 0 1 ZA B D 0
B C B 0
C B A 1
D B C 0
NEXT STATE : S
Top Related