Download - diktat EKOTEK

Transcript

BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN EKOTEK (1) Insinyur mempertemukan dua bidang yang berlawanan, teknik dan ekonomi. Bidang teknik fokus pada produksi dan pelayanan berdasarkan hukum-hukum teknis. Sedangkan nilai kekayaan dari produk dan layanan diukur berdasarkan kreteria ekonomis. Gerald J. Thuesen & W.J. Fabrycky1.2. PENGERTIAN EKOTEK (2) Penentuan kelayakan alternatif investasi berdasarkan kreteria ekonomis yang fokus pada aspek finansial dengan mempertimbangkan faktor-faktor teknis(evaluasi investasi proyek) Eugene L. Grant, et.al 1.3. KONSEP DASAR EKONOMI TEKNIK Mengapa Ekonomi Teknik Penting Bagi Engineer Aturan Ekonomi Teknik Prosedur umum yang sering digunakan dinamakan Probem Solving ApproachTahapan-Tahapan dalam Problem Solving Approach 1. Mengerti masalah dan tujuan 2. Kumpulan Informasi yang Relevan 3. Tentukan alternatif yang layak dan buat estimasi yang realistis 4. Identifikasi kriteria untuk membuat keputusan 5. Evaluasi setiap alternatif 6. Pilih alternatif yang terbaik kriteria 7. Implementasikan hasil yang diperoleh dan awasi hasilnya. 1.4. NILAI WAKTU DARI UANG Manifestasi dari nilai waktu dari uang (time value of money) biasanya diistilahkan dengan bunga (interest).1.5. NILAI WAKTU DARI UANG -Jika kita menginvestasikan uang pada waktu lampau, maka bunga adalah Bunga = jumlah total uang sekarang uang pokok -Jika kita dipinjamkan sejumlah uang pada waktu yang lampau, bunga adalah Bunga = jumlah yang dikembalik sekarang uang pokok Jika bunga dijelaskan sebagai persentase dari jumlah persatuan waktu, disebut dengan tingkat suku bunga (interest rate), dihitung denganPersentase = (Bunga yang terjadi persatuan waktu / Bunga yang terjadi persatuan waktu) x 100% 1.6. EQUIVALENCE Jumlah yang berbeda dari uang pada waktu yang berbeda adalah sama dalamnilai ekonominya. contoh; jika tingkat suku bunga adalah 6%per tahun, maka Rp 100,00 sekarang (waktu ini) akan menjadi equivalence dengan Rp. 106,00 satu tahun yang akan datang. Jumlah yang terjadi = 100 + 100(0,06) = 106,00 Gambar 1.1 Equivalence pada saat suku bunga 6% pertahun. 1.7. SIMPLE DAN COMPOUND INTEREST 1.7.1.SIMPLE INTEREST Simple interest hanya memperhitungkan uang pokoknya, bunga yang dihasilkan dari uang pokok pada periode berikutnya tidak dihitung atau diabaikan. Bunga = (Uang Pokok)(Periode)(Tingkat Suku Bunga) 1.7.2.COMPOUND INTEREST Compoundinterestbungayangdihasilkansetiapperiodedihitungdenganjalan uang pokok ditambah dengan jumlah total bunga yang terakumulasi pada periode sebelumnya.Compoundinterestmenggambarkanpengaruhdaritimevalueof moneyyangterjadipadabungaBunga=(uangpokok+seluruhbungayang terjadi).(tingkat suku bunga) Gambar 1.2 Perbandingan Perhitungan Simple dan Compound Interest 1.8. EFISIENSI InputOutputteknik Efisiensi = ) (BiayaKekayaanEkonomi Efisiensi = ) (Efisiensi teknis tidak mungkin sama/lebih besar dari 100 %, namun efisiensi ekonomis dapat bernilai lebih dari 100 % 1.9. Buku Utama 1.Engineering Economy oleh Gerald J. Thuesen dan W.J. Fabrycky2.Dasar-dasar Ekonomi Teknik oleh Eugene L. Grant., et.al 3.Ekonomi Teknik oleh Ferianto Raharjo4.Analisis Ekonomi Teknik oleh Robert J. Kodoatie 1.10.BUNGA KONVENSIONAL Definisi :Pengembalian modal investasi produktif Uang yang dibayarkan untuk penggunaan yang dipinjam Suku bunga merupakan rasio antara bunga yang dibayarkan berbanding total pinjaman 1.11.BUNGA KONVENSIONAL (Cont) Example Jika perusahaan meminjam Rp. 60 juta di BCA dan harus membayar bunga pinjaman Rp. 6 juta pertahun, maka : Meskipun bunga sering dibayar lebih dari sekali dalam setahun, namun umumnya tetap dinyatakan sebagai tingkat bunga pertahun. Example Pinjaman Totaldibayar BungaBunga Tk___ =% 10 1 . 0000 . 000 . 60000 . 000 . 6= =Suku bunga 6 % dapat berarti : 0,5 % perbulan1,5 % pertriwulan3 % persemester6 % pertahun1.12.Bunga Tunggal Pembayaran kembali suatu pinjaman dengan metode penjumlahan proporsional terhadap pinjaman sepanjang waktu yang telah ditentukan (Thuesen, 2001) Example. Pokok Pinjaman : Rp. 100.000 Bunga (interest): 10 % Maka, 1.13.Bunga Majemuk Suatupinjamandibuatuntukbeberapaperiodebunga,dimanabungadihitungdandibayar untuk periode satu tahun atau pecahannya (Thuesen, 2001) Example. Pokok Pinjaman : Rp. 100.000 Bunga (interest): 10 % Maka, 1.14.KELEBIHAN & KELEMAHAN 1.15.BUNGA NOMINAL & EFEKTIF Bunga Nominal adalah bunga yang dinyatakanBunga efektif adalah bunga yang berlaku Seringkali bunga dinyatakan untuk periode tahunan tetapi dimajemukkan tiap bulannya Example : Sebuahbankmenyatakanbahwabungapinjaman12%,namunpadaprakteknyabank menerapkan bunga 1 % perbulan. 1.15.1. Formulasi Bunga Nominal Bunga Nominal Dimana, m : periode pengulangan yang dimajemukkan r : bunga nominal pertahun 1.15.2. Formulasi Bunga Efektif Bunga Efektif (i ) rmrm = |.|

\|=1 1.|.|

\| + =m lmrDimana, m : periode pengulangan yang dimajemukkan r : bunga nominal pertahuni: bunga efektifl: panjang interval waktu (dalam tahun) c = l . m 1.15.3. Formulasi Bunga Efektif (Cont) Sebuahbankmenyatakanbahwabungapinjaman12%makabungaefektifbila dimajemukkan tiap bulan adalahi12 % adalah bunga nominal dan 12,68 % adalah bunga efektif Jika l . m = 1, maka iSemakinseringjumlahpemajemukanmakasemakinbesarperbedaanantaratingkatbunga nominal dan efektif 1.16.CASH FLOW Cash flow digambarkan sebagai aliran masuk (inflow) dan aliran keluar (outflow) dari uang Tanda positif dari cash flow selalu menggambarkan aliran masuk dan tanda negative menggambarkan aliran keluar. Contoh inflows : Revenues (pendapatan) Pengurangan biaya operasi Nilai sisa dari asset Penerimaan dari pinjaman uang pokok dan sebagainya. Contoh outflows : Biaya-biaya pembelian awal dari asset (termasuk pemasangan dan pengiriman). Biaya-biaya operasi. % 68 . 12 1268 . 0 11212 . 0112 . 1= = |.|

\| + =% 12 12 . 0 11212 . 011= = |.|

\| + = Pemeliharaan periodik dan biaya renovasi. Bunga pinjaman dan pembayaran uang pokok dan sebagainya. NOTASI DAN SIMBOL. P = Nilai atau jumlah uang pada waktu sekarang (present), disebut dengan present worth atau present value. F = Nilai atau jumlah uang pada waktu yang akan datang, disebut dengan future worth atau future value. A = Jumlah uang yang sama berurutan sampai dengan akhir periode, disebut dengan equivalent value per period atau annual worth. n = Jumlah dari periode bunga (interest period). Dalam bentuk tahun, bulan, hari. i = Tingkat suku bunga per periode bunga. Dalam bentuk persen per tahun, persen per bulan. T = Waktu periode yang ditetapkan, dalam bentuk tahun, bulan, hari. BAB II FUTURE VALUE 2.1. Pengertian Pendapatanyangditerimatiapperiodewaktumemilikiperbedaannilaiberdasarkanwaktu sehingga perlu disamakan periode waktunya. Th 1 Th 2 Th 3Th 4 Dengan demikian, nilai pada tahun ke-4 (future) memiliki nilai yang dapat disamakan Perhitunganfuturebiasadigunakanuntukperhitungantabungan,asuransimaupuninvestasi jangka panjang atau menengah Dengan demikian, nilai pada tahun ke-4 (future) memiliki nilai yang dapat disamakan Perhitunganfuturebiasadigunakanuntukperhitungantabungan,asuransimaupuninvestasi jangka panjang atau menengah 2.2. FORMULASI 2.3. FORMULASI(Cont) Dimana, F: nilai uang pada waktu yang akan datang (future) P: nilai uang pada waktu saat ini (present) i: tingkat suku bunga (interest) n: Jumlah periode bunga Contoh : Mr. Ongah hendak menikah 4 tahun y.a.d. Untuk itu ia menabung 4 juta di bank. Jika suku bunga 16 % maka berapakah uang Mr. Ongah saat hendak menikah nanti ? Jawab. F = P (1 + i)n= 4.000.000 (1 + 0.16)4 = 4.000.000 (1.811) = 7.244.000 ni P F ) 1 ( + =BAB III PRESENT VALUE 3.1. PENGERTIAN PRESENT VALUE Menghitung nilai uang sepanjang horison perencanaan pada persamaan waktu saat ini 3.2. MANFAAT Starting point sama untuk alternatif investasi yang berbeda horisonnya Relatif lebih banyak digunakan Perencanaan merupakan suatu yang absurb, namun seseorang memerlukan pedoman saat merencanakan sesuatu walaupun pedoman tersebut didasari sesuatu yang absurb 3.3. FORMULASI Future ValueMaka Present Value Contoh Bila Usup mendapat warisan 1 Milyar 10 tahun y.a.d maka berapakah uang Usup tersebut saat ini bila suku bunga 10 % ? = 385.543.289,4ni P F ) 1 ( + =niF P) 1 (1+=3855 . 0 000 . 000 . 000 . 10) 1 . 0 1 (1000 . 000 . 000 . 1010 =+= PTabel : P = F (P/F, 10 %, 10) = 10.000.000.000 (0,3856) = 385.600.000 BAB IV Annual Value 4.1. Fungsi -Mengetahui nilai uang berdasarkan-waktu apabila pembayaran -dilakukan pada jumlah sama-dalam rentang waktu dan-nilai suku bunga tertentu Ex= Besar jumlah cicilan kredit, besar premi yang sudah dibayar 4.2. Formulasi Mencari Annual dengan Present diketahui Mencari Present dengan Annual diketahui ( )( )((

+ +=1 11nnii iP A Example Roza ingin membeli mobil Fortune seharga Rp. 250 juta. Bila suku bunga bank 15 % dan lama cicilan 5 tahun maka berapakah Roza harus mencicil mobil itu tiap tahun ? Jadi, Roza tiap tahun harus mencicil mobil Fortune-nya sebesar Rp. 74.575.000,- BAB VPayback Period & Benefit Cost Ratio 5.1. Payback Period Payback period dibedakan menjadi 2 yaitu : 5.1.1. Payback period tanpa bunga-periode waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya awal dari suatu investasi dengan menggunakan net cash flow yang dihasilkan oleh investasi tersebut pada i = 0 Misalkan F0= biaya awal investasi Ft = net cash flow dalam periode t makapayback period adalah nilai terkecil n yang memenuhi persamaan -Perbandingan:Pilih alternatif investasi dengan nilai n terkecil atau memiliki periode pengembalian terpendek-Kelemahan:omengabaikan time value of money omengabaikan besar dan waktu cash flows serta ekspektasi umur investasi00>=nttF 5.1.2.Payback period dengan bunga-Menentukan periode waktu yang dibutuhkan hingga penerimaan ekuivalen dari investasi melebihi pengeluaran modal ekuivalen -Payback period yang didiskontokan merupakan nilai terkecil dari n' dari persamaan -Contoh: payback period untuk alternatif A jika i=15% adalah -Misalkan P dollars diinvestasikan pada t=0 dan menghasilkan benefit A (series of equal annual). Jika A adalah persentase dari P maka payback period dapat dicari sebagai fungsi dari interest rate i -Gambar di bawah menunjukkan nilai n (payback period) sebagai fungsi dari i (untuk A sebagai suatu persentase dari P dalam rentang 6% sampai 40%) 5.2. Benefit Cost Ratio -Kriteria kelayakan alternatif proyek public service (biasanya milik pemerintah) tidak memungkinkan untuk diukur berdasarkan nilai keuntungannya tetapidinyatakan dalam ukuran manfaat umum yang bisa ditimbulkannya-Proyek public service tidak bisa dianalisis dengan PW/AE/FW maupun ROR -Proyek pemerintah diklasifikasikan: (1) pengembangan kebudayaan, (2) proyek untuk proteksi, (3) proyek pelayanan ekonomi, dan (4) proyek untuk sumber daya alamiah-Proyek pemerintah seringkali bertujuan ganda-Proyek pemerintah biasanya membutuhkan investasi yang sangat besar dan memiliki umur yang panjang (sampai di atas 50 tahun) -Pembiayaan proyek berasal: (1) pajak, (2) dana internal dari hasil proyek-proyek pemerintah yang dimanfaatkan masyarakat dengan cara membayar, dan (3) pinjaman (obligasi) Penentuan tingkat suku bunganya seringkali diputuskan tanpa analisa yang rasional -Dasar penentuan tingkat suku bunga proyek public service adalah: (a) lebih besar dari bunga pinjamannya, (b) berdasarkan ongkos kesempatan dari dana yang dipakai dari sudut pandang pemerintah, atau (c) berdasarkan ongkos kesempatan dana tersebut bila dilihat dari sudut pandang pembayar pajak-Tingkat bunga semakin besar dengan semakin meningkatnya ketidakpastian dan resiko yang dihadapi5.3. Analisis BCR -BCR adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi proyek-proyek pemerintah sebagai cara praktis untuk menaksir kemanfaatan proyek-Evaluasi dilakukan dengan menggunakan horizon perencanaan yang panjang dan melihat dan menganalisis semua efek manfaat dan ongkos-Dasar kelayakan: rasio antara manfaat terhadap biaya yang dibutuhkannya lebih besar dari satu -BCR dilakukan dengan mengkuantifikasi manfaat dari suatu usulan proyek, bila perlu dalam bentuk satuan mata uang-Analisis BCR digunakan dengan menentukan terlebih dahulu dari sudut mana proyek tersebut akan ditinjau (identifikasi siapa yang menerima benefit dan siapa yang membayar cost) -Konvensi tanda yang digunakan dalam BCR Benefit = (+) advantages, receipts, savings () disadvantages, disbursements, losses Costs= (+) disbursements, losses () savings, receipts -BCR dapat dituliskan dengan persamaan Atau -Persamaan di atas dapat dibuktikan sama ( )C IBi BC+= ( )IC Bi C B= '( )( ) 0sehingga1 maka , 1 Jika> + >+>C I BC IBi BC( )( ) 0sehingga1 maka , 1 Jika> + >> 'C I BIC Bi C BBAB VI ANALISA BREAK EVENT POINT 6.1. Pengertian Analisa titik impas adalah suatu metode untuk mengetahui kondisi dimana suatu usaha mampu menyeimbangkan total biaya dan total pendapatan sehingga investor memahami parameter yang dapat membuat usahanya menjadi beruntungMengapa Penting? Investor memahami jumlah target produksi dan/atau penjualan dengan akuratInvestor mampu melakukan perbaikan terhadap parameter yang akan membuat usahanya menjadi untung 6.2. Rumus BEP BAB VIIANALISA SENSITIVITAS 7.1. Pengertian Analisa sensitivitas adalah alat analisa untuk melihat status kelayakan keputusan investasi apabila faktor-faktor atau parameter-parameter perhitungan dirubah. Keputusan dikatakan sensitif apabila setiap perubahan nilai parameter atau faktor perhitungan akan merubah keputusan investasi.Parameter-parameter yang biasanya berubah dan perubahannya bisa mempengaruhi keputusan investasi adalah ongkos investasi, aliran kas, nilai sisa, tingkat bunga, tingkat pajak dan sebagainya. 7.2. Perlunya Analisa Sensitivitas Angka-angka yang digunakan dalam perhitungan merupakan estimasi sehingga output perhitungan bersifat relatifKondisi nyata sering berubah sehingga diperlukan antisipasi terhadap setiap perubahan yang terjadiMengindentifikasi parameter yang sensitif (parameter yang mengubah solusi optimal bila nilainya diubah).7.3. Analisa Sensitivitas Pembangunan Meeting Hall Metode Net Present Value (NPV) Besarnya MARR yang ditetapkan di Hotel Dwi Agung adalah sebesar 21% yang berasal dari 11% dari tingkat suku bunga, 8% dari inflasi dan 2% berasal dari resiko. Net Present Value untuk investasi pengembangan Meeting Hall dapat dihitung sebagai berikut : NPV positif sebesar Rp 12.191.196 investasi pengembangan Meeting Hall layak.Faktor yang diubah adalah investasi awal, pendapatan tahunan dan tingkat bunga yang berfluktuasi karena adanya inflasi. Analisa ini untuk mengetahui apakah keputusan investasi yang diambil akan berubah atau tetap. Investasi awal naik 40% Tingkat bunga naik 20 % Arus kas turun 30 %