Download - Difusi Inovasi_bab4

Transcript
  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    1/23

    Diffusion of InnovationsRogers, Everrett M. (1983) New York: Free Press. (3rd ed.)

    Bab 4Pengembangan Inovasi

    Diterjemah oleh Abdillah Hanafi

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    2/23

    BAB 4PENGEMBANGAN INOVASI

    Ben Adhem memungut sebuah batu di tepi jalan. Pada batuini tertulis kata-kata Baliklah dan baca. Dia

    memungutnya dan melihat baliknya. Di situ tertulis

    mengapa mecari pengetahuan lebih banyak lagi, padahal

    anda tidak menaruh perhatian lagi pada apa yang telah anda

    ketahui ?

    I. Shah (1968)CARAVAN OF DREAM

    Getaran-getaran pokok yang membentuk dan menjaga mesin

    kapitalis tetap bergerak datang dari barang-barang

    konsumen baru, cara-cara produksi baru atau transportasi

    baru, pasar-pasar baru, bentuk-bentuk organisasi baru yang

    diciptakan oleh perusahaan kapitalis.

    Joseph A. schumpter (1950)CAPITALISM, SOCIALISM AND DEMOCRACY

    BAB INI MEMBAHAS KEMUNCULAN INOVASI, dan bagaimana sumber inovasimempengaruhi penyebaran dan konsekuensinya. Telah kami kemukakan bahwa kajian difusimasa lampau dimulai pada ekor sebelah kiri kurva difusi. Dalam pandangan yang lebih luastentang proses pengembangan inovasi, difusi tidak lain hanyalah satu fase dari seluruh urutanpemunculan suatu inovasi sejak dari keputusan untuk meneliti suatu masalah sampai dengan

    timbulnya akibat (konsekuensi) satu inovasi.Penyelidikan difusi di masa lalu telah terlalu melupakan fakta bahwa sebagian

    besar aktivitas dan keputusan yang relevan biasanya terjadi jauh sebelum proses difusi,merupakan proses panjang yang bermula dari mengetahui masalah, mengambil keputusanuntuk melakukan penelitian-pengembangan yang membawa pada kerja penelitian,menemukan (invensi) inovasi dan kemudian pengembangan dan pengkomersialannya.Kemudian berlanjut pada keputusan bahwa inovasi itu harus disebarkan, pengalihan(transfer) inovasi itu kepada lembaga difusi, dan pengkomunikasiannya kepada khalayakcalon pengguna, dan barulah terjadi pengadopsian pertama.

    Seluruh rangkaian kegiatan dan keputusan pradifusi tentuya merupakan bagianpenting proses pengembangan inovasi, di mana fase difusi adalah salah satu komponennya.Pentingnya apa yang terjadi sebelum dimulainya penyebaran inovasi (terutama peristiwa-

    peristiwa yang mempengaruhi sifat difusi sesudahnya) hampir diabaikan sama sekali padapenelitian difusi masa lalu, kelemahan serius dalam penyelidikan yang lalu ini harus diatasi.

    Pada bab ini kami akan membahas beberapa penelitian yang telah dilakukanmengenai aspek-aspek pra-difusi dari proses pengembangan teknologi. Sayangnya, hanyasedikit penyelidikan tentang fase-fase awal dalam proses pengembangan teknologi itu.Akibatnya, pegangan kami mengenai topik-topik dalam bahasan ini tentunya lebih tentatifdibanding dengan bahasan pada bab-bab berikutnya.

    Pengembangan Inovasi 2

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    3/23

    PROSES PENGEMBANGAN INOVASI

    Kami mendefinisikan inovasi sebagai suatu gagasan, tindakan atau barang yangdianggap baru oleh seseorang atau unit adopsi lainnya. Proses pengembangan inovasi itu

    terdiri dari semua keputusan, kegiatan dan dampak-dampaknya yang terjadi mulai dari pengenalan suatu kebutuhan atau masalah, kemudian penelitian, pengembangan, dankomersialisasi suatu inovasi, kemudian penyebaran dan pengadopsian inovasi olehpengguna, sampai pada konsekuensi-konsekuensinya. Sekarang kita membahas satu per satulangkah-langkah pokok proses pengembangan inovasi.

    1. Mengenal Masalah atau Kebutuhan

    Salah satu cara memulai proses pengembangan inovasi adalah dengan mengenalisuatu masalah atau kebutuhan, yang merangsang kegiatan-kegiatan penelitian danpengembangan yang dirancang untuk menciptakan suatu inovasi dalam rangka memecahkanmasalah atau memenuhi kebutuhan itu (Gambar 4-1). Dalam kasus-kasus tertentu, seorang

    ilmuwan mungkin melihat suatu masalah di masa mendatang dan melakukan penelitianuntuk menemukan pemecahannya. Suatu contoh adalah ilmuwan pertanian UniversitasCalifornia di Davis yang melihat/meramalkan kekurangan tenaga kerja yang sangat berartibagai para petani tomat California ketika berakhirnya program bracero, dan memprakarsaisuatu program penelitian-pengembangan untuk membiakkan jenis tomat yang keras dandapat dipetik dengan mesin (kami uraikan kasus ini pada uraian berikutnya).

    Pada kasus lain, suatu masalah/kebutuhan bisa muncul menjadi prioritas utamapada agenda masalah-masalah sosial suatu sistem melalui suatu proses politik, seperti diulas pada Bab 3 dalam kasus keselamatan otomobil. Penelitian dan pengembangan untukmengembangkan kendaraan dan jalan raya yang lebih aman telah dilakukan dandikumpulkan selama beberapa tahun, tetapi hasilnya tidak dilaksanakan sampai pertengahantahun 1960an ketika serangkaian dengar pendapat yang dipublikasikan besar-besaran dan

    bukunya Ralph Nader (1965) Unsafe at any speed, mengundang perhatian nasionalterhadap tingginya tingkat kecelakaan di jalan raya. Masalah sosial keselamatan mobilmuncul menjadi prioritas nasional karena tingginya tingkat kecelakaan pada awal tahuan1960an, ketika kematian mencapai 50.000. Tetapi interpretasi mengenai kecenderungankecelakaan yang berbahaya ini sebagian besar merupakan kegiatan politik.

    Difusi Inovasi 3

    Fase 1KEBUTUHA

    N -

    Fase 2PENELITIAN(DASAR &

    Fase 3PENGEMBANGAN

    Fase 4KOMERSIALISASI

    Fase 5DIFUSI &ADOPSI

    Fase 6KONSEKUENSI

    Lingkup Kaji-Lacak yang biasa dilakukandi masa lalu,

    Lingkup KajianDifusi di masalalu,

    Mis. Coleman

    Ruang Lingkup Kajian Yang Diperlukan

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    4/23

    Gambar 4-1 Enam fase utama dalam proses pengembangan inovasi menunjukkan keterbatasanlingkup kaji-lacak dan kajian di masa lalu. Perlu diingat bahwa 6 fase ini dibuat agak sembarangansehingga tidak selalu terjadi seperti yang tampak dalam gambar itu, dan mungkin pada inovasi-inovasi tertentu beberapa fase terloncati.

    Havelock (1972) melakukan sigi (survei) mengenai (1) ratusan peneliti yang mengkhususkan pada keselamatan mobil dan (2) ratusan pengambil kebijakan yang merupakan anggotaorganisasi keselamatan jalan raya nasional yang paling ulung. Para pengambil keputusanumumnya bertukar pandangan konvensional tentang masalah keselamatan lalu lintas: bahwaitu tanggung jawab mur-mur di balik roda (suatu pandangan menyalahkan orang). Di lain pihak, kebanyakan masyarakat peneliti menolak pandangan kuno menengai masalahkeselamatan ini dan merasa bahwa pemecahannya harus datang dari perancangan kembalikendaraan dan jalan-jalan raya (pandangan menyalahkan sistem). Jaringan para penelitikeselamatan, terutama yang bekerja di Universitas, dipimpin oleh para kader tokoh penelitianyang oleh teman sesama peneliti mereka dipandang telah melakukan penelitian yang sangatpenting dalam bidangnya. Para pemuka pendapat ini juga punya kontak yangsangat erat

    dengan para pengambil keputusan, yang cenderungmenjadi petugas pemerintah ataueksekutif pada perusahaan-perusahaan swasta seperti perusahaan asuransi. Hasilnya, persepsikuno tentang masalah keselamatan lalu lintas sebagai tanggung jawab mur di balik rodamenyerah pada pandangan yang menyalahkan sistem.

    2. Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan

    Kebanyakan inovasi yang telah diselidiki dalam penelitian-penelitian difusi adalahinovasi teknologis dan karena itu istilah teknologi sering digunakan sebagai sinoniminovasi. Apakah teknologi itu? Seperti kami kemukakan pada Bab 1, teknologi adalah suaturancangan tindakan instrumental untuk mengurangi ketidakpastian berkait dengan sebabakibat usaha pencapaian suatu hasil yang diinginkan. Teknologi biasanya mempunyaikomponen keras dan komponen lunak. Definisi kami mencakup beberapa kebutuhan atau

    masalah. Alat itu punya (1) aspek material (hardware: perlengkapan, produk, dsb) dan (2)aspek lunak (software) yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, prosedur dan/atauprinsip-prinsip yang dasar adalah informasi alat itu. Hampir setiap teknologi memiliki aspeksoftware, walaupun aspek-aspek ini tidak mudah dilihat seperti aspek hardwarenya.Beberapa teknologi yang hampir sepenuhnya bersifat software; contohnya gagasan HenryFord tentang majelis-lini pabrik, atau konsep manajemen Jepang tentang daur kendali-mutu(quality control circles). Ini lebih merupakan teknologi sosial.

    Pengembangan Inovasi 4

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    5/23

    Seperti diuraikan sebelumnya, kebanyakan inovasi teknologis dicipta melaluikegiatan-kegiatan penelitian ilmiah, walaupun sering pula merupakan hasil dari saling pengaruh antara metode ilmiah dengan pelaksanaan praktis. Dasar pengetahuan suatuteknologi biasanya diangkat dari penelitian dasar, yang diartikan sebagai penelitian murniuntuk kemajuan ilmu pengetahuan, yang tidak punya tujuan khusus penerapan pengetahuan

    ini pada masalah-masalah praktis. Sebaliknya penelitian terapan terdiri dari penyelidikan- penyelidikan ilmiah yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah-masalah praktis.Pengetahuan ilmiah dijadikan praktis dalam rangka merancang suatu inovasi yang kanmemecahkan suatu masalah atau kebutuhan yang tampak. Para penelitian terapan adalahpengguna utama penelitian dasar.

    Jadi suatu invensi1 bisa dihasilkan dari urutan (1) penelitian dasar, kemudiandiikuti dengan (2) penelitian terapan, yang membawa pada (3) pengembangan. Salah satuukuran keberhasilan penelitian adalah apakah ia membawa pada perolehan hak paten atautidak, sehingga pemerintah federal secara resmi melindungi haqk penemu itu selama 70tahun. Ketentuan paten diperkenalkan dalam perundang-undangan AS oleh pendiri negara inidalam rangka memberi motivasi kapitalistik untuk suatu penemuan (invensi). Suatu patenmelindungi hak seseorang penemu selama suatu periode di mana ide baru dikomersialkan

    (yakni, diubah menjadi suatu produk baru untuk dijual). Dalam rangka menghargai suatupaten, seorang penemu harus mengesahkan penemuannya pada kantor paten AS bahwa idebarunya itu betul-betul asli, dan tidak tumpang tindih dengan pengetahuan yang sudah ada.

    Begitu suatu paten dilindungi dan imumkan, tentu saja masyarakat tahu rincian ide-ide baru itu. Pada industri teknologi-tinggi seperti perusahaan-perusahaan semi konduktorelektronika di silicon valley, California, banyak ide-ide baru yang tidak dipatenkan untukmenghindar/ menceha perusahaan-perusahaan pesaing mempelajari suatu inovasi teknologis.Perusahaan yang menemukan inovasi takut para pesaingnya akan menemukan hal-hal yangmirip dengan ide yang dipatenkan itu, dan karena itu mengambil keuntungan pengetahuanteknologis yang dikemukakan oleh paten itu, tanpa harus membayar untuk memperolehnya.Jadi, paten kadang-kadang mendorong aplikasi dan difusi suatu ide baru, sekaligus mencegahmenggunakan pengetahuan yang dipatenkan itu. Namun demikian, biasanya seorang penemu

    akan menjual lisensi penggunaan ide baru dengan sejumlah bayaran awal ditambah denganroyalti (yang bisanya berupa prosentase dari penjualan). Banyak penemuan penelitian yangpenting tidak dipatenkan, dan tentu saja banyak yang dipatenkan tidak dilisensikan karenatidak ada orang yang mengangggap penerapan yang menguntungkan dari ide baru itu.Misalnya pemerintah AS telah menseponsori penelitian yang membawa 30.000 paten tetapihanya sekitar 1.500 saja dilisesikan sekarang ini.

    Kami secara umum masih belum memahami peranan pematenan inovasi dalamproses pengembangan inovasi. Diperlokan kajian untuk mengetahui bagaimana suatu patenmemudahkan atau merintangi penerapan penemuan ilmiah ke dalam bentuk inovasi-inovasiyang bermanfaat.

    3. Pengembangan

    Akronim litbang (R&D) sangat dekat dengan konsep yang dimuatnya: R selalumuncul bersama-sama D, dan selalu mendahului D; pengembangan selalu didasarkan pada penelitian. Sebetulnya sulit atau tidak mungkin memisahkan penelitian danpengembangan, maka dari itu seringkali digunakan istilah R&D (Research and Development= litbang). Tetapi untuk maksud-maksud buku ini setidak-tidaknya dalam arti heuristic, kami

    1 Invensi adalah proses penemuan atau penciptaan inovasi. Sebaliknya, inovasi (seperti didefinisikansebelumnya=pembaruan) terjadi ketika suatu ide baru diadopsi atau digunakan.

    Difusi Inovasi 5

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    6/23

    berpandangan bahwa penelitian dan pengembangan adalah fase-fase yang berbeda dalamproses pengembangan inovasi.

    Pengembangan sutu inovasi merupakan proses pembentukan suatu ide baru dalam bentuk yang diharapkan memenuhi kebutuhan audien calon pengguna. Fase ini bisanyaterjadi setelah penelitian tetapi sebelum inovasi yang berasal dari penelitian. Dalam ilustrasi

    kasus pemetik tomat mekanis, inovasi telah dikembangkan oleh peneliti pertanian diUniversitas California di Chicago di Davis. Mereka merancang mesin pemetik tomat danmembuat model protipe, tetapi kemudian mereka dikontrak pabrik peralatan pertanian untukmemproduksi pemetik mekanis itu. Fase yang terakhir ini disebut komersialisasi, dan akandibahas pada bagian berikutnya.

    Peranan ketidakpastian dalam litbang..Bila pengguna suatu inovasi dihadapkan pada suatu ketakpastian yang sangat,

    pengembang-penemu ide baru mestinya menghadapi ketakpastian yang mungkin lebih besar.Penemu-pengembang harus memahami tidak saja masalahnya sendiri (sebagaimana yangharus dilakukan oleh pengguna-inovasi), tetapi juga masalah berbagai orang dan organisasilain yang nantinya menjadi pengguna inovasi yang mereka ciptakan. Di samping itu, perilaku

    orang lain dalam organisasi Litbangnya pesaing-pesaingnya, para pembuat kebijakanpemerintah, dan banyak lagi yang lain, mungkin mempengaruhi keberhasilan ide baru si penemu. Karena itu sistem penukaran informasi inovasi teknologis merupakan suatukomponen penting yang mempengaruhi inovasi. Para pekerja litbang harus bekerja kerasuntuk memperoleh dan mempergunakan informasi; data tentang tampilan inovasi yangmereka buat dan pasarkan, tentang bahan-bahan dan komponen-komponen yang sedangmereka jadikan inovasi, informasi tentang inovasi-inovasi pesaing, sifat paten-paten yang adayang berhubungan dengan iovasi yang mereka usulkan, kebijakan pemerintah yangmempengaruhi inovasi yang mereka ajukan, dan masalah-masalah yang dihadapi oleh parakonsumen di pasaran dan bagaimana inovasi yang diajukan bisa membantu pemecahanbeberapa masalah-masalah ini.

    Karena itu hampir semua proses pengembangan-inovasi dikendalikan oleh

    pertukaran informasi teknis menghadapi tingkat ketidakpastian yang tinggi. Hal inidiilustrasikan oleh kasus industri AS, yang berpusat pada lembah silikon, yang terletakantara San Fransisco dan San Jose. Hanya tiga dari 75 perusahaan semikonduktor Amerikaditempatkan di lembah silikon. Mengapa? Alasan pokoknya adalah karena bisnis semikonduktor adalah industri tingkat tinggi yang berciri inovasi terus menerus, karena semakin bertambah banyak jumlah fungsi yang ditempatkan pada suatu chip silikon kecil yang besarnya tak lebih dari seujung kelingking. Dalam rangka bersaing dalam industri semikonduktor, para insinyur listrik harus bertukar informasi dengan para pekerja litbang lainnyadalam perusahaan yang bersaing. Jadi, lembah silikon adalah suatu sistem informasi untuk pertukaran pengetahuan teknologis. Sebetulnya, suatu perusahaan semikonduktor inginmelindungi rahasia-rahasia teknologisnya agar tidak menyebar kepada para pesaingnyaddengan cara paten, pengamanan dari spionase industri, dan cara-cara lainnya. Tetapi tingkat

    mobilitas-jabatan di antara pekerja lembah silikon adalah 30%, yang menunjukkan kepadakita bahwa salah satu cara untuk memperoleh rahasia teknik perusahaan lainnya adalahdengan menggaji salah satu insinyur terasnya. Tentunya, ada stategi-penangkal: perusahaanlain mungkin menyewa ulang pekerja itu enam bulan atau satu tahun setelah itu, kemudiandia mengetahui banyak rahasia teknik pesaingnya (Rogers dkk, 1980b).

    Pengembangan Inovasi 6

    ?

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    7/23

    Pengembangan Industri Teknologi-Tinggi baruKasus industri semikonduktor lembah silikon mengggambarkan bagaimana

    industri-industri tertentu tumbuh di sekitar pengenalan produk baru yang radikal. Inovasi besar seperti itu seringkali mendorong pengembangan industri baru secara keseluruhan.

    Mueler dan Tillton (1969) mengemukakan bahwa suatu proses berurutan terjadi: Suatuindustri diciptakan oleh suatu proses besar atau produk inovasi, dan mengembangkaninovasi-inovasi berikutnya yang diperkenalkan yang bersifat teknologis karena kurangradikal. Empat fase yang biasanya terjadi dalam pengembangan suatu industri teknologi-tinggi baru:

    1. Inovasi, suatu masa yang sangat tidak menentu di mana pemecahan masalah trial anderror membawa pada inovasi, dengan produksi ringan dalam ringan dalam suatufasilitas kecil misalnya sebuah garasi. Beberapa firma baru didirikan dan industri telahmulai.

    2. Imitasi, ketika ketidakpastian sedang menyusut karena banyak perusahaan barumemasuki dunia industri dan mengembangkan varian-variannya sendiri dari inovasi

    dasar, yang sedikit demi sedikit meningkat melalui litbang dan lebih memperhatikanpemasaran. Perusahaan-perusahaanbaru seringkali merupakan jelmaan perusahaan lainyang ada, di mana seorang perintis dengan suatu ide hangat untuk produk barumembuat suatu perusahaan untuk memproduksi gagasan itu. Sebagian besar perusahaansemikonduktor lembah silikon adalah perusahaan baru yang muncul FariechildSemiconductor, salah satu firma pertama dalam industri teknologi-tinggi ini (Rogersdkk, 1980b).

    3. Persaingan Teknologi, di mana laboratorium-laboratorium litbang memperbaiki inovasimelalui perubahan proses produksi, sementara perusahaan-perusahaan yang lebih kecilmengalami kesulitan memasuki industri dan kompetisi dan menyisihkan perusahaanyang tidak berhasil membuat kemajuan-kemajuan penting berdasarkan inovasi dasar.

    4. Standarisasi, di mana produk yang ideal diketemukan dan aktifitas litbang dipusatkan

    pada peningkatan proses produksi dan perpanjangan daur kehidupan produksi, dan dimana kompetisi telah beralih ke persaingan harga (Baker dan Sweeney, 1977:199-123).

    Tabel 4-1 menunjukkan 4 fase ini dengan contoh industri masing-masing. Industri-industri ini semuanya adalah contoh industri teknnologi tinggi yang didirikan berdasarkansuatu inovasi yang radikal. Industri solar agaknya sekarang ini pada tahap imitasi, karenainovasi dasar solar flat-plate collector (alat penghimpun tenaga matahari) sedikit demisedikit meningkat melalui lebih eratnya hubungan antara litbang dengan pemasaran.Sebaliknya, industri semikonduktor agaknya pda tahap ketiga kompetisi teknologis.Penanaman modal besar-besaran dilakukan pada litbang dalam rangka memajukan inovaasi;aslinya, inovasi dasar penempatan suatu komputer dalam suatu chip, sekarang sedang diubahmenjadi peletakan fungsi komputer yang lebih besar dan lebih kuat dari satu chip. Ada

    rintangan-rintang ketat terhadap masuknya firma-firma baru kedalam industri semikonduktor, dan kompetisi telah menyisihkan banyak firma yang ada pada tahun-tahunterakhir ini.

    Difusi Inovasi 7

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    8/23

    Tabel 4-1.

    Tahap-tahap dalam pengembangan Teknologis suatu industri baru di Sekitar suatu inovasiRadikal

    TAHAP DALAM PENGEMBANGANTEKNOLOGIS SUATU INDUSTRI BARU INDUSTRI YANG MEWAKILI

    1. Inovasi, suatu periode sangat tidak menentu dimana pemecahan masalah secara trial-and-errormembawa pada inovasi, dengan produksi sementaradalam suatu fasilitas terbatas

    1. Industri bioenginering, di mana invensidasar rekombinasi DNA diterapkan

    2. Imitasi, ketidakpastian sedang menyusut karena banyak firma baru memasuki industri danmengembangkan varian mereka sendiri atas inovasidasar, yang sedikit maju melalui litbang dan olehperhatian lebih besar pada pemasaran.

    2. Industri solar-collectoryang dibangun disekitar ide dasarsolar-palte collector

    3. Kompetisi teknologis, di mana labora-toriumlitbang meningkatkan inovasi melalui perusahaan- perusahaan proses, sementara firma-firma yanglebih kecil mengalami kesulitan untuk memasukiindustri dan kompetisi yang menyisihkan firma-firma yang ada yang tidak berhasil membuatkemajuan-kemajuan penting inovasi dasar

    3. Industri semikonduktor

    4. Standarisasi, di mana produk yang ideal telahditemukan dan aktifitaas litbang dipusatkan padaperbaikan produksi daan pada memperpanjang daurhidup produk, dan di mana kompetisi teknologistelah beralih ke kompetisi harga

    4. Industri kalkulator

    Tahap dalam pengembangan suatu industri mempengaruhi sifat perilaku inovasi.Begitu suatu industri baru bergerak dari fase pertama inovasi, ke imitasi, kompetisiteknologis, dan akhirnya standarisasi, kita berharap:

    o Ketidakpuasan terhadap inovasi menyusut

    o Rata-rata besarnya perusahaan/firma meningkat

    o Fungsi litbang menjadi lebih diformalkan

    o Pengaruh pemasaran atas litbang meningkat

    o Inovasi menjadi lebih terstandar dalam industri

    4. Komersialisasi

    Inovasi seringkali merupakan hasil kegiatan penelitian; jadi merupakan hasilkegiatan ilmiah yang dipaket dalam suatu bentuk yang siap diadopsi oleh pengguna. Karenapengemasan hasil-hasil penelitian seperti itu biasanya dilakukan oleh firma swasta dalamproses pengembangan teknologi tahap ini biasanya disebut komersialisasi. Komersialisasiadalah pemroduksian, pengemasan, pemasaran dan pendistribusian suatu produk yangmewujudkan suatu inovasi.

    Tentu saja tidak semua inovasi berasal dari penelitian dan pengembangan,melainkan bisa saja muncul dari praktek karena pemraktek tertentu mencari jalan keluar baru

    Pengembangan Inovasi 8

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    9/23

    bagi masalah atau kebutuhan mereka. Misalnya, kebanyakan inovasi medis adalah produkkegiatan penelitian dan pengembangan oleh para ahli spesialis, tetapi kadang-kadang suatuinovasi berasal dari praktek di bidang ini. Contohnya adalah radial keratotomy, suatuprosedur pembedahan untuk membetulkan kesalahan-kesalahan tertentu pada pandanganmata2. Inovasi ini diadopsi oleh beberapa ribu dokter sebelum adanya evaluasi ilmiah mulai

    dilakukan oleh The National Institute of Health (NIH). Contoh lain adalah leatrile, suatu zatyang diakui sebagai obat kanker, sebelum dijadikan bahan penelitian klinis untukmenentukan keefektifan beberapa tahun yang lalu. Ada contoh-contoh yang sama mengenaiinovasi yang berasal dari praktek dalam pendidikan, transportasi umum, pertanian, dan dibidang-bidaang lainnya.

    Dua inovasi atau lebih sering dipaket jadi satu dalam agar memudahkan penyebarannya karena beberapa inovasi itu punya keterhubungan fungsi, atau setidak-tidaknya begitu menurut pandangan calon pengguna. Suatu bundel teknologi (jugadinamakan paket inovasi) terdiri dari satu atau lebih unsur teknologi yang berbeda, yangdipandang berkaitan erat. Barangkali keputusan terpenting dalam keseluruhan proses pengembangan-inovasi adalah keputusan untuk mulai menyebar inovasi kepada calonpengguna. Di satu pihak, biasanya ada tekanan untuk menyetujui agar suatu inovasi disebar

    secepat mungkin, karena masalah/kebutuhan sosial yang perlu dipecahkan mendapatkanprioritas tinggi. Mungkin telah digunakan dana umum untuk menyeponsori penelitian, dandukungan finansial seperti itu merupakan invesmen masyarakat yang tidak kelihatansebelum inovasi diadopsi oelh para pengguna. Di lain pihak, reputasi dan kreabilitaslembaga pembaharuan di mata kliennya tergantung pada apakah rekomendasi tentanginovasi punya dampak-dampak yang menguntungkan para penggunanya. Para ilmuwancenderung berhati-hati ketika tiba saat menerjemahkan penemuan-penemuan ilmiah merekake dalam praktek.

    Penyaring Teknologi

    Penyaringan teknologi dimaksudkan untuk menentukan inovasi mana yang harus

    disebarkan melalui berbagai cara oleh berbagai organisasi. Stasiun percobaan pertanian padamasing-masing dari 50 negara bagian mengembangkan inovasi-inovasi pertanian dankemudian menyerahkannya pada lembaga penyuluhan pertanian negara bagian di AS untukmenyebarkan; setiap inovasi yang dinilai siap-sebar dianjurkan kepada para petani untukmengadopsinya. Mungkin inovasi itu diberi bungkus persetujuan, atau anjuran hanyauntuk petani tertentu, untuk iklim atau kondisi tanah tertentu, atau kondisi-kondisi khususlainnya. Kami melihat dalam kasus di bidang pertanian bahwa dalam keputusan untukmemulai menyebarkan inovasi terjadi pelibatan organisasional yang berdekatan, karenateknologi baru itu meluncur dari para pekerja litbang (di stasiun percobaan pertanian) kesuatu lembaga difusi (lembaga penyuluhan pertanian). Saling-temu organisasional serupaantara litbang dan lembaga difusi juga ada dalam bidang lain.

    Dalam difusi medik terdapat kepedulian yang tinggi dengan memasukkan kendali

    mutu terhadap teknologi-teknologi yang menyebar ke para pemraktek, sehingga (1)inovasi-inovasi yangmenyebar hanyalah yang punya konsekuensi-konsekuensi yangdiinginkan, (2) inovasi-inovasi tertentu tidak menyebar terlalu cepat, dan (3) beberapainovasi, begitu diadopsi, tidak digunakan berlebihan. Perhatian terhadap pengaturan penyebaran teknologi-teknologi medik ini dapat dimengerti, karena menyangkut

    2 Dengan melakukan serangkaian operasi (sayatan-sayatan) kecil di mata. Salah satu perhatianpenelitian adalah dampak jangka pajang radial keratotomy itu menjaadi buta.

    Difusi Inovasi 9

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    10/23

    kemungkinan ancaman terhadap kehidupan manusiawi. Suatu pendekatan baru untukmenyaring inovasi-inovasi medik diikuti NIH melalui tindakan :konferensi pengembangankonsensus. Pengembangan konsensus adalah suatu proses yang mengajak bersama parailmuwan peneliti biomedik, para dokter praktek, para konsumen, dan yang lain dalam suatuusaha untuk mencapai persetujuan umum tentang apakah suatu metode medis tertentu aman

    dan efektif (lowe, 1980). Teknologi itu bisa berupa suatu peralatan, obat, atau prosedurmedik atau pembedahan. Suatu konferensi konsensus 3-hari biasanya dimulai dengan pembahasan makalah-makalah sintesa penelitian oleh para peneliti ahli, para penggunateknologi itu, dan konsumen mereka. Suatu pernyataan konsensus disiapkan oleh panel dandibaca pada hari terakhir konferensi kepada audien yang nantinya mereaksi konsensustersebut. Pernyataan konsensus yang final kemudian diterbitkan US Government PrintingOffice (Kantor Percetakan Negara AS) dan disebar luas kepada para dokter, media massa,jurnal-jurnal medis, dan masyarakat.

    Konferensi konsensus dimulai pada 1978 sebagai penghargaan atas fakta bahwabidang medis ketiadaan proses remi untuk menjamin bahwa telah ada penemuan-penemuan penelitian medik dan telah dievaluasi secara ilmiah untuk menentukan apakah temuan-temuan itu siap digunakan para dokter dan para pekerja kesehatan lainnya. Dikhawatirkan

    bahwa beberapa teknologi baru itu tersebar tanpa pengujian ilmiah yang memadai,sementara teknologi-teknologi yang sudah divalidasi dengan baik mungkin terlalu lambatmenyebar. Panel-panel konsensus kadang-kadang merekomendasikan untuk menolakpenggunaan prosedur, peralatan atau obat-obatan kesehatan atau pembedahan tertentu padakondisi tertentu. Dengan demikian panel-panel itu melakukan suatu fungsi penting dalammenyaring arus inovasi-inovasi medis dari penelitian ke praktek. Sautu fugsi yang samadengan konferensi pengembangan konsensus dilakukan oleh mekanisme-mekanisme lain pada lembaga-lembaga federal yang lain. Misalnya, The National Diffusion network,Departemen Pendidikan AS yang menggunakan suatu panitia tetap (disebut The JointDissemination Review Panel) sebagai wasit ilmiah untuk menentukan gagasan-gagasanbelajar dan mengajar baru ini dikembangkan oleh personel sekolah. Tetapi pada kebanyakanlembaga pembaharuan keputusan penting seperti inovasi mana yang disebarkan kepada para

    pengguna dibuat kurang begitu formal dan karena tanggung jawab terhadap pilihan inimungkin agak longgar.

    Uji Klinis

    Inovasi-inovasi bisa disetujui atau tidak untuk disebar kepada para penggunaberdasarkan penilaian dalam percobaan-percobaan klinik (clinicals trial) yang mungkin telahdilakukan pada fase komersialisasi dalam proses pengembangan inovasi. Percobaan klinisadalah eksperimen-eksperimen ilmiah yang dirancang untuk menentukan efek-efek inovasidi masa-masa mendatang dalam arti kemanjurannya, keamanannya, dan faktor-faktor

    lainnya. Dalam bidang kesehatan (obat-obatan), biaya percobaan klinis rata-rata sekitar$1.000 - $2.000 per pasien per tahun. Bila suatu obat baru dikenai uji klinis 100 pasien,biaya keseluruhan menjadi $100.000 - $200.000. Uji klinis terapi penyakit cardiovascularseringkali melibatkan ribuan pasien dan ratusan peneliti media sehingga biayanya bisamencapai $100 juta (Finkelsetein et.el. 1981). Dalam kasus pengobatan, di mana penilaianilmiah yang persis atas inovasi teknologis adalah penting, tingginya biaya uji klinis dapatdibenarkan.

    Pengembangan Inovasi 10

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    11/23

    Maksud uji klinis adlah mengevaluasi efek suatu inovasi di bawah kehidupan nyata,sebagai dasar pembuatan keputusan ya/tidaknya penyebaran inovasi itu.

    5. Keputusan Untuk Menyebar Inovasi

    Barangkali terlalu sederhana menggambarkan proses perkembangan inovasi hanyaterdiri dari munculnya teknologi baru dari penelitian dan kemudian menyebar kepada parapengguna dan praktisi di mana teknologi baru itu diadopsi dan dipergunakan dalam beragambentuk. Suatu gambaran yang lebih realistis diberikan oleh Braun dan Mac Donald (1978:1)suatu inovasi teknologis itu seperti sungai pertumbuhan dan perkembangannya tergantungpada anak-anak sungainya dan kondisi di sekitarnya. Reinvensi menunjukkan perubahan- perubahan dalam inovasi yang dibuat oleh penggunanya dalam rangka menyesuaikanteknologi itu dengan kondisi-kondisi khusus mereka. Biaya, ukuran, fungsi dan ciri-ciri lainsuatu inovasi biasanya ditentukan oleh pekerja litbang dengan memperhatikan

    kebutuhan/maslah calon pengguna. Maka realitas proses perkembangan inovasimenunjukkan bahwa pembedaan antara fase penelitian dan pengembangan dengan fasedifusi/adopsi mungkin tidak bisa setegas seperti pembahas kita di atas. Walaupun dua faseitu sebetulnya berbeda

    Satu titik yang sangat penting dalam proses perkembangan inovasi adalahkeputusan untuk mulai menyebar inovasi kepada calon pengguna. Disinilah sistem-sistem penelitian/pengembangan/komersialisaasi harus berkait dengan lembaga-lembaga difusiyang akan mengkomunikasikan inovasi kepada para pengguna. Para peneliti dan penyebarmungkin punya pandangan berbeda tentang inovasi dan kadang-kadang ada konflik dalamkeputusan apakah mulai menyebar suatu ide baru atau tidak. Misalnya, para pengamat penelitian/penyluhan yang bekerja di bidang pertanian melapor bahwa kadang-kadangterjadi selang waktu antara penyebaran suatu inovasi teknologis oleh lembaga penyuluhan

    pertanian dengan selesainya penelitian dan pengembangan teknologi tiu. Pada kasus lain,penyebaran suatu tekologi baru mungkin sudah dilakukan sebelum para peneliti pertanianmenganggap punya bukti-bukti ilimiah yang cukup untuk memberi rekomendasipengadopsian inovasi itu. Dalam beberapa kasus, difusi sebelum penelitian ini mungkinmenyebabkan terjadinya masalah.

    Masalah hubungan organisasional lainnya dapat terjadi dalam proses perkembanganinovasi ketika organisasi penelitian dan penyuluhan pertanian satu negara bagianmerekomendasikan inovasi, sementara organisasi serupa di negara bagian yang lain tidakmerekomendasikannya. Majalah-majalah pertanian dan saluran media massa lainnyamenginformasikan kepada khalayak petani di kedua negara bagian itu ketidak konsistenankebijaksanaan negara bagian mengenai inovasi itu. Contoh masalah koordinasi inidilapporkan oleh inovasi No-till farming di Washington County, Iowa. Bundel teknologi

    ini terdiri dari pelaksanaan pengolahan dan penanaman sekali jalan yang membiaarkan sisa-sisa panenan di permukaan tanah; ini mengganti penggunaan bajak3.

    3No-till farming diartikan sebagai penanamn bibit (biasanya jagung atau kacang-kacangan) di tanah yang tidak dibajak melainkan dengan membuat lubang yangcukup dalam (digejik=jw) untuk tempat biji agar bersentuh tanah, danmenggunakan herbisida untuk mencegah rerumputan dan tanaman penggangguyang tak dikehendaki, jadi mengganti cara konvensional dalam penyiapan tempattanam seperti membajak, mluku, dsb.

    Difusi Inovasi 11

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    12/23

    No-till farming(bercocok tanam tanpa mengolah tanah, mungkin semacam gogorancah di Jawa) diteliti pada tahun 1950an, dan mulai menyebar di Virginia dan Kentucky pada tahun 1960an. Para peneliti di Stasiun Percobaan Pertanian Iowa dan para ahlipenyuluhan di Pusat penyuluhan Iowa, menentang no-till farming selama beberapa tahun.Mereka menganggap bahwa suatu modifikasi no-till farming yang memerlukan sedikit

    pengolahan tanah (di mana tanah/lahan diolah sekedarnya saja) lebih tepat untuk kondisiIowa. Pada tahun 1970, beberapa petani Iowa mendengar tentang no-till farming darihubungan-hubungan mereka dengan petani negara bagian lain, dan dari artikel-artikel dimajalah pertanian. Pada tahun 1976, beberapa petani Washngton County tertarik denganinovasi ini, dan adopsi pertama terjaadi tahun 1977. Perusahaan besar john Deere Implementdi Washington County mulai menjual alat penanam (barangkali semacamgejik), dan sebuah penyalur obat-obatan mulai menjual alat pembasmi rumput yang dipergunakan untukmemberantas tanam-tanaman yang ada di tempat yang diluku.

    Akhirnya pada tahun 1978 petugas penyuluh desa (county) di Washington Countymulai mengadakan pertemuan dengan para petani untuk menyebar inovasi ini, dan tiga atauempat kali adopsi terjadi tahun 1978-1979. Penghematan bahan bakar untuk traktor danburuh tani, di samping meningkatnya konversi tanah karena no-till farming, dengan cepat

    meyakinkan banyak petani di Washington County untuk mengadopsi bundel inovasi ini,sehingga pada tahu 1980 sekitar lima puluh petani mengadopsinya. Dengan demikian, kurvadifusi berbentuk S berlangsung.

    Apa implikasi kajian the Consumer Dynamic. Ini berkenaan dengan mata rantaiorganisasional proses perkembangan no-till farmingdi Washington County, Iowa?

    1. Dukungan penelitian/penyuluhan terhadp suatu paket (bundel ionvasi, atauketiadaannya, dapat mempercepat atau menghambat kecepatan pengadopsian paketinovasi itu disuatu negara bagian atau suatu desa. Para petani Iowa sekitar 15 tahun lebihlambat dibanding mereka di Kentucky, Virginia, Maryland dan Tennesae dalampengadopsian no-till farming, sebagian besar karena Universitas Negeri Iowa relatifterlambat dalam merekomendasikan inovasi itu.

    2. Penjaja peralatan/produk dapat mempengaruhi kecepatan adopsi suatu paket

    teknologi berdasar bila (dan jika) mereka memperoleh masukan-masukan yangdiperlukan untuk pengadopsian. Misalnya, para pengguna awal no-till farmingpadatahun 1960-an pada mulanya tidak dapat membeli alat penanam no-till farming TheAllis Company membuat mesin komersial yang pertama (tahun1967), sehingga merekaharus berimprovisasi dalam membuat alat-alat bercocok tanam mereka sendiri dengan bantuan tukang las setempat4. Dan perangkat penyemprot rumput liar, suatu unsur penting dalam paket teknologi no-till farming, tidak mudah didapatkan sampai tahun1988. Ketika dua produk komersial menjadi lebih mudah dibeli di Kentucky Barat,kecepatan adopsi no-till farming tinggal landas dengan cepat (Choi danCoughnour,1979).

    Barangkali kasus no-till farmingini membantu menunjukkan pentingnya hubungan-hubungan organisasional dalam proses perkembangan inovasi. Kaitan antara penelitian dan

    pengembangan dengan fase difusi, antara sistem difusi satu dengan negara bagian lainnya,

    4Harry Young, seorang petani di Christian County, Kentucky, memainkan peranpenting dalam sejarah no-till farming ketika ia membantu Allis-ChalmersCompany menunjukkan bahwa mereka telah merancang alat tanam no-tillfarming secara komersialpada tahun1962, walaupun tiddak dimaksudkan untukkeperluan lain.

    Pengembangan Inovasi 12

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    13/23

    dan antara perusahaan negara dengan swasta, semuanya terlibat dalam penentuan penggunaanno-till farmingoleh para petani Iowa dan Kentucky.

    Kami telah menyebutkan pada bagian terdahulu bahwa ada enam fase dalam prosesperkembangan-inovasi yang terjadi dalam urutan linear di mana mereka dibahas. Sebaliknya,

    dalam banyak kasus fase-fase tertentu ada yang tadak berlangsung, atau urutannya berubah.

    Sejarah Alami suatu Inovasi: Warfarin5

    Kisah Warfarin, racun tikus yang paling luas digunakan di dunia sekarang,membantu mengulas bagaimana penelitian ilmiah yang ditujukan untuk memecahkansuatu masalah membawa pada suatu inovasi teknologis yang sangat efektif dalammemecahkan masalah yang berbeda. Penelitian oleh Dr. KP Link dkk di UniversitasWindcosin pada tahun 1934 merancang untuk menemukan bahan-bahan kimia dalamrumput (sweet clover) busuk yang menyebabkan pendarahan pada ternak. Banyakpetani Midwestern memberi makanan ternak mereka dengan jerami rumputsweetcloverhari itu, sebagian karena rumput itu direkomendasikan oleh para ahli sebagai

    suatu tanaman yang dapat memaniskan" tanah yang asam. Sebagai suatu bonus ekstra,sweet cloverdapat dipergunakan untuk mengurangi erosi tanah.

    Tetapi ketika jerami rumputsweet clovermereka berikan kepada ternak, ternakitu kadang-kadang sakit, dan jika tidak diobati akan mati karena pendarahan di dalam.Para petani menyebut penyakit misterius ini dengan penyakitsweet clover.

    Profesor Link dkk di Madison berusaha mengisolasi agen homorrhagic(penyebab pendarahan ) dalamsweet cloverbusuk. Mereka menemukan anti coagulentmenjadi coumarin, dan para peneliti biomedis segera mulai menguji kegunaan agendidalam jenis-jenis pembedahan tertentu dan pada beberapa kondisi hati. Tetapiaplikasi terpenting dari penemuan Dr Link dalam penelitiannya terhadap penyakitsweet clovertidak terjadi sampai 12 tahun kemudian, ketika Link mulai mencoba pada

    tahun 1945 dengan menggunakan coumarin dan derivaifnya sebagai rodenticide (racununtuk binatang pengerat).

    Dr. Link meminta WARF (Wisconsin Alumni Research Foundation) untukmembiayai penelitian terhadap coumarin sebagai pembunuh tikus. Suatu derivatifcoumarin ditemukan sangat efektif sebagai racun tikus. Pada tahun 1948, derivatifkimia ini yang sekarang disebut Warfarin (dari WARF), dilepaskan ke pabrik-pabrikkomersial dengan royaltinya dikembalikan pada WARF. Keuntungan-keuntungandariwarfarin ini telah memberikan dorongan yang sangat luar biasa pada para ilmuan diUniversitas Winconsin; sekarang keuntungan dari warfarin mendanai banyak proyek-proyek penelitian ternak peliharaan para profesor Madison penelitian-penelitiaan paracalon dokter, dan biaya-biaya penelitian lainnya.

    Sekarang lebih dari 400 perusahaan yang berbeda memasarkan pembunuh tikusyang berisi warfarin. Tapi sangat sedikit; paling umum produk-produk yang dijualhanya berisi 0,025 % warfarin sedang lainnya (Campuran lain-lain) terdiri dari padi-padian atau sejenisnya yang disukai tikus. tetapi racun warfarin sangat mematikantikus. Kualitas Warfrin dalam kemampuannya membunuh tikus adalah terpenting

    5 Ilustrasi ini sebagian didasarkan pada kajian lowe, 1981

    Difusi Inovasi 13

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    14/23

    dalam penyebarannya. Karena warfarin membunuh tikus dengan cara pendarahan didalam, binatang yang kena racun itu mencari air dan dengan biasanya tidak mati dalamliangnya. Sehingga para petani dan pemilik rumah dengan cepat dapat melihatkeefektifan warfarin dalam membunuh tikus-tikus; observabilitas inovasi dengandemikian diperkuat sifat biokemisnya. Dan warfarin tidak berbahaya pada anjing,

    kucing atau manusia yang kebetulan tidak sengaja memakannya.

    Sekarang lebih dari 3,5 ton warfarin terjual setiap tahunnya, dan sekitar separodari pembunuh tikus ini dipakai oleh para petani. Keseluruhan penjualan racunpembunuh binatang pengerat yang berasal dari warfarin kira-kira sebesar 50-100 jutadolar pertahun. Keseluruhan penghematan yang diperoleh dari warfarin dalam bentuktercegahnya kehilangan biji padi-pasien dan kerusakan barang diperkirakan berlipatganda dari angka penjualan itu. Tetapi keuntungan yang pasti bagi masyarakat yangdipetik dari warfarin sulit diperkirakan.

    Sekarang, mudah melupakan bahwa profesor Link mulai penelitian yangakhirnya membawa pada warfarin pembunuh tikus itu adalah sebuah penjajaganpenyakitsweet clover. Proses pengembangan-inovasi sangat tidak menentu dan tidak

    dapat diduga, di mana ketidak-sengajaan dan kebetulan memegang peranan penting.Maka model kami sekarang ini tentang enam fase proses perkembangan inovasihendaknya dianggap sebagai pedoman umum dari mana kebanyakan inovasi umumnyaberasal.

    Tomat-Batu California

    Sifat dalam inofasi dan koensekuensinya sering ditentukan sebagian selamakegiatan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan inovasi. Kita melihat sebuah ilustrasi difusi ditentukan sebelumnya oleh keputusan-keputusan dan

    peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum adopsinya yang pertama, dalam kasus ini

    pemilik tomat mekanik di California.California adalah negara bagian pertanian di Amerika, dan tomat adalah salah

    satu hasil pertanian terpenting di California. Banyak produksi tomat di AS terpusat

    di California. Sebelum pengenalan pemetik mekanik pada tahun 1962, ada sekitar4000 petani penghasil tomat di California; 9 tahun dari itu hanya 600 dari parapenanam tomat ini yang tetap melakukuan usaha ini. Salah satu efek mesin baru ituadalah mengurangi jumlah petani tomat kira-kira 1/7nya. Pada 1962, sekitar 50.000

    buruh tani, kebanyakan emigran Mexico, dipekerjakan sebagai pemetik tomat diCalifornia. Mereka digantikan oleh 1.152 mesin (harga masing-masing $65.000),

    ditambah sekitar 18.000 pekerja yang menggunakan mesin pemetik itu untukmenyisihkan tomat yang rusak dan tomat yang masih muda. Sekitar 80% daripenyortir ini adalah perempuan. Hanya sedikit bangsa Amerika-Mexico.

    Banyak konsekuensi lain pemetik mekanik. Penanaman tomat pindah dari desaSan Joaquin di California ke desa-desa Yolo dan Fresno, yang kondisi tanah dancuaca lebih ideal untuk pertanian mekanis. Dan tomat-tomatnya juga berubah.Untuk memungkinkan dipetik dengan mesin, para ahli pertanian membiakkan tomatkeras yang tidak mudah rusak. Sayangnya, konsumen Amerika menyukai tomat yang

    lembut/lunak. Walaupun tomat keras rasanya asam, vitamin yang dikandungnyaagak lebih sedikit. Tetapi ibu-ibu rumah tangga yang membeli tomat-tomat itu

    Pengembangan Inovasi 14

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    15/23

    mendapat satu keuntungan penting: tomat-tomat yang dimekaniskan lebih murah

    harganya dari tomat biaa. Pengembangan pemetik tomat mekanik punya banyak konsekuensi dan luas.

    Apakah efek-efek ini diketahui oleh para pekerja (peneliti) litbang yangmengembangkan pemetik mekanik di Universitas California di Davis? Tidak

    semuanya, kata para analis kasus ini, seperti Friedland dan Barton (1975:28),menyimpulkan bahwa para ilmuwan pertanian adalah pengelindur sosial. Para

    pencipta pemetik mekanis dimotivasi menghemat industri tomat bagi Californiaketika diancam oleh terminasi program bracero bangsa Mexico pada 1964 (yangberarti berakhirnya tenaga buruh yang murah). Para ilmuwan sedikit menunjukansedikit perhatian bagaimana konsekuensi sosial teknologi baru ini akan berakibat

    merugikan kehidupan manusia, membaw Hightower (1972) memberi judul HardTomatoes, Hard Times. (tomat keras, masa sulit).

    Hampir semua penelitian untuk mengembangkan teknologi ini dilakukan olehpara profesor pertanian di Universitas California di Davis, menggunakan lebih dari

    1 juta Dolar dana (Schmitz dan Secker, 1970). Kepala peneliti adalah pembudidayaan jenis tomat-keras yang dapat dipetik oleh mesin, dengan

    mengabaikan oposisi para koleganya dan administrator yang percaya bahwagagasannya memetik dengan mesin adalah edan.

    Sebetulnya, mereka takut proyeknya yang aneh itu akan merusak reputasidepartemen mereka dan Universitas California. Tetapi Hanna begitu kukuh. Yakin

    bahwa pendekatannya itu benar bahwa tahun 1957, dia pergi enam minggu ke NewYork untuk mencari jenis-jenis tomat-keras. Dia kembali dengan membawa biji-bijitomat jenis Red Top, sebuah tomat yang hampir sekelas apel ketika masak. Hannamulai mengadaptasi tomat New Yorknya dengan kondisi California.

    Akhirnya Hanna membentuk tim dengan seorang insinyur pertanian di Davisbernama Coby Lorenzen dalam suatu pendekatan dalam sistem untuk memekanikkantomat. Lorenze bekerja merancang suatu mesin yang memotong tanaman tomat sebatas tanah, memungut buahnya, dan mengangkatnya melalui pekerja penyortir

    kesebuah truk gondola (gandeng) untuk dibawa kepasar. Pada tahun 1971, Hannamengembangkan sejenis tomat. VF-145, yang ideal untuk dipetik dari batang, dansebagian besar tomat masak pada waktu yang hampir sama.

    Unsur penting lainya dalam paket teknologi baru adalah alat pemanen, yang

    dirancang Lorenze, dan diproduksi oleh teman Hanna, Ernest Black welder, seorangpembuat mesin yang mengikat kontrak dengan Universitas California. Dua puluhLima mesin diproduksi pada tahun itu. Pada awalnya mereka menghadapi banyakmasalah teknis: dalam waktu singkat sebagian besar di antara mesin-mesin itu

    rusak, dan dari tujuh sisanya hanya satu yang berhasil dioperasikan dalam musimpanen. Tetapi pemanen mekanik itu hanya mengurangi separo tenaga kerja. Pada

    tahun 1962, ke 25 mesin itu ditingkatkan, dan memanen I% tanaman. Pada tahun1963, ada 66 mesin yang dipergunakan, dan mesin-mesin itu memetik tomat 3% dari

    semua tomat.Tambahan paling besar pada tahun 1964, ketika 224 mesin pemetik tomat

    memetik 25% dari semua tomat yang ditanam. Peningkatan mendadak dalammengadopsi ini terjadi karena konggres AS mengakhiri program Brecaro denganmana semua pekerja Mexico dibawa ke California. Profesor Hanna dan Lorenzetelah menaksir/memperkirakan kemungkinan ini. Industri tomat menghargai Hanna

    sebagai orang yang menyelamatkan tomat California. Enam tahun kemudian,

    Difusi Inovasi 15

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    16/23

    1521 mesin memanen 99,9% tanaman tomat. 32 ribu pemetik tomat dengan tangan

    diberhentikan. Dalam restropeksi seorang heran betapa berbeda difusi dan mengadopsian

    inovasi ini jadinya bila para pekerja litbang merancang suatu mesin kecil, yangmungkin dapat diadopsi 4000 petani tomat (sebagaimana tahun 1962). Apakah bila

    ancaman pengurangan tenaga kerja besar-besaran tahun 1964 tidak memaksaHanna, Lorenze buru-buru memproduksi prototipe mesin-mesin mereka? Apakah

    Universitas California di Davis telah melakukan penelitian sosial dan ekonomimengenai dampak mekanisasi pertanian sebelum 1962, sehingga konsekuensi-konsekuensi yang merusak dari teknologi baru itu atas ketenaga kerjaan dankonsumen tomat mungkin telah dikenali, dan barang kali dikurangi?

    Isu-isu ini akan dibahas nanti dalam bab tentang konsekuensi-konsekuensi inovasiteknologis. Perhatian utama kami disini adalah bahwa keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatan selama fase penelitian dan pengembangan dari proses perkembangan teknologisecara langsung mempengarui fase difusi berikutnya. Pada paker difusi pada masa lalu telahmengabaikan kenyataan ini begitu lama.

    STATUS SOSIAL EKONOMI, PEMERATAAN DAN PERKEMBANGAN INOVASI

    Salah satu perubahan kebijaksanaan yang penting dalam pembangunaninternasional dan pada sebagian pemerintah federal tahun 1970an menaruh perhatian lebihbesar secara langsung berkaitan dengan setiap fase proses perkembangan inovasi.

    Misalnya, suatu penemuan yang ajeg dari penelitian yang lalu tentang fase difusiadalah bahwa status sosial ekonomi seseorang sangat berhubungan dengan tingkat kontakmereka dengan agen pembaru, dan bahwa status (dan kontak dengan agen pembaru)selanjutnya berhubungan erat dengan keinovatifan mereka. Jadi, beberapa pengamatmengkalim bahwa lembaga-lembaga pembaharuan menyebabkan meningkatnya

    ketidaksaaman antara audien mereka melaui pengenalan paket-paket inovasi.Lebih lanjut, status sosial ekonomi pengguna perseorangan bertentangan dengan

    sifat inovasi. Misalnya, apakah suatu mesin pertanian baru diproduksi model 4 lajur, 6 lajuratau 8 lajur punya pengaruh yang penting terhadap apakah yang membeli mesin itu petani besar ataukah petani kecil. Kenyataanya, apakah topik-topik penelitian mungkinmenguntungkan petani besar ataukah petani kecil. Kenyataannya, apakah topik-topikpenelitian mungkin menguntungkan petani besar atau petani kecil diselidiki oleh para pekerjalitbang negeri hanya berkata siapa yang akhirnya mengadopsi hasil-haisl penelitian.

    Beberrapa ilustrasi antar hubungan status sosial ekonomi dengan berbagai aspekproses perkembangan inovasi dapat diambil dari kajian-kajian dalam bidang pertanian. Salahsatu contoh adalah evaluasi dampak proyek Green Thumb di kalangan petani Kentucky(Case et al, 1982). Green Thumb adalah sistem informasi berdasar komputer yang

    menyampaikan kerangka-kerangka cuaca, pasa dan informasi-inoformasi lainnya untukmemenuhi permintaan seorang petani agar disiarakan di pesawat TVnya di rumahnya. Kotak-kotak Green Thumb diberikan oleh Departemen Pertanian AS kepada 200 petani kecil,menegah, besar tanpa biaya 15 bulan pada tahun 1980-1981. Maka faktor-faktor status sosialekonomi tidak mempengaruhi pengadopsian paket teknologi ini. Tetapi tingkat penggunaansistem green thumb oleh seorang petani agaknya berhubungan dengan status sosial ekonomi,para petani besar menilai informasi sebagai unsur penting dalam mengambil keputusan, damereka mau meluangkan waktu dan usaha untuk memperoleh informasi itu. Evaluasi Green

    Pengembangan Inovasi 16

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    17/23

    Thumb menunjukkan bahwa ada usaha khusus untuk mengurangi status sosial ekonomisebagai suatu faktor dalam pengadopsian suatu paket teknologi, variabel-variabel statusmasih bisa berdampak pada konsekuensi-konsekuensi paket teknologi.

    Contoh lain juga oleh difusi komputer pribadi (Personal Computer) di kalanganpetani di desa Shelby daan Toff di Kentucky. Tiga atau empat petani di masing-maisng desa

    itu telah menggunakan komputer pribadi itu ketika penulis mengadakan survei pada 1981,dan 10-15 petani lainnya diharapkan mengadopsi suatu komputer rumah tangga pada tahunberikutnya . Semua pengguna yang sekarang dan yang diharapkan adalah para petani yangmempunyai ladang sangat luas dan pendidikan tinggi. Hubungan sosial ekonomi dengan pengadopsian komputer rimah tangga sebagian karena (1) relatif tingginya harga satukomputer rumah tangga, dan (2) kenyataan bahwa hanya sedikit program-program perangkatlunak yang cocok untuk analisis usaha pertanian yang tersedia, sehingga program programitu harus disusun oleh masing-masing petani untuk keperluannya sendiri, dan hanya petaniyang berpendidikan baik saja yang dapat menggunakan bahasa pemograman komputer untukmenulis program-program mereka. Barangkali situasi ini akan berubah bila harga komputerturun, atau bila lembaga-lembaga penyuluhan pertanian menyelenggarakan program-programpendidikan komputer, sehingga para petani yang kurang elit juga dapat belajar menggunakan

    komputer.Contoh lain hubungan status sosial ekonomi dengan suatu paket inovasi juga

    ditunjukkan oleh no-till farming. Paket teknologi ini sifat pembawaannya tidaklah bergantungluas ladang, walauipun survei-survei menunjukkan bahwa para petani yang mengadopsi no-till farming (dibanding dengan yang tidk) adalah kelompok elit. Hubungan status sosialekonomi dengan pengadopsian no-till farmingmungkin karena (1) biaya peralatan (sekitar$9.000 - $1.000 untuk mesin penanam enam jalur) sedangkan mesin penanam dua jalur/lahuryang dibuat oleh beberapa perusahaan tidak ada di penyalur penyalur setempat), dan (2)kenyataan bahwa para petani yang lebih tinggi status dengan pengerjaan ladang-luasmendapatkan penghematan tenaga kerja dan aspek-aspek no-til farming tidak dapat terjadisama tepatnya bagi petani kecil.

    Dapatlah paket-paket teknologi (seperti Green Thumb, komputer PC untuk analisa

    usaha pertanian, dan no-till farming) telah dikembangkan dan disebarkan begitu rupasehingga lebih membawa pada kesamaan dan lebih besar dalam konsekuensi-konsekuensisosial ekonominya? Jawaban terletak pada suatu analisis yang lebih menyeluruh tentangbagaimana faktor-faktor status sosial ekonomi mempengaruhi setiap langkah/tahap dalamproses perkembangan inovasi, termasuk konsekuensi-konsekuensi proses ini. Dan kebutuhanuntuk penelitian mengenal status sosial dalam konsekuensi-konsekuensi ini hendaknya tidakterbatas pada bidang pertanian.

    Menelusur Proses Perkembangan Inovasi

    Ada suatu latar mbelakang yang panjang penelitian mengenai fase-fase penelitian, pengembangan dan komersialisasi dari proses perkembangan inovasi (seperti kami

    perlihatkan pada gambar 4-1). Kajian telacak yyang retropektif ini mencoba merekontruksiurut-urut peristiwa-peristiwa dan keputusan-keputusn penting dalam proses perkembanganinovasi. Sumber-sumber data biasanya wawancara pribadi para penyelidik dan para partisipanlainnya, publikasi penelitian, dan catatan-catan arsip bantuan-bantuan penelitian, hak-hakpaten dan catatan lembaga pembaharuan.

    Satu dianttara yang pertama, dan paling diketahui, dari kajian-kajian telacakretrospektif fase-fase penelitian dan pengembangan proses perkembangan inovasi adalahProyek Hindsight (Isenson, 1969). Kajian telacak yang besar-besaran ini menyelidiki peranan

    Difusi Inovasi 17

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    18/23

    berbagai variabel litbang dalam kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan yangmembawa 20 sistem persenjataan militer yang berbeda, seperti misil The Minuteman, kapalselam Polaris, pesawat terbang angkutan C-141, dan senjata berkepala nuklir M-61.Peristiwa-peristiwa dan keputusan-keputusan besar dalam proses penciptaan keduapuluhinovasi teknologis diidentifikasi, rata-rata sekitar 35 peristiwa per inovasi. ProyekHindsight

    menyimpulkan bahwa penelitian yang paling menyumbang penciptaan keduapuluh inovasiitu adalah sangat terapan dan didanai untuk memproduksi sistem-sistem persenjataan khususyang dihasilkan nantinya. Penemuan ProyekHindsightbiasanya diterjemahkan ke dalam artipenelitian terapan yang menyumbang lebih langsung kepada penciptaan inovasi teknologisdaripada penelitian dasar suatu kesimpulan yang sangat mengejutkan.

    Hasil yang paling penting dari ProyekHindSight barangkali adalah bahwa iamembawa pada kajian-kajian pelacakan inovasi lebih lanjut, pertama kali oleh the Institute ofTechnology Research Institute (1968) dalam proyek TRACES (technology in restropect ddanCritical Events in Science), dan kemusian oleh Batelle-Columbus Laboratories dalam apayang dinamakan TRACES II (Globe et al, 1971), menunjukkan kemajuan lebih lanjut dalammetodologi kajian telacak retrospektif, dan perluasan kajian-kajian teknologis daripersenjataan militer ke biokimia, pertanian, konsumen, dan inovasi lainnya.

    Kajian-kajian telacak ini umunya menunjukkan bahwa kemajuan teknologi besardalam bidang-bidang seperti persenjataan militer, pengobatan, atau pertanian memerlukantidak hanya satu inovasi, melainkan suatu paket inovasi, seringkali berjumlah lusinan.Misalnya alat pemacu jantung (heart pacemaker) adalah suatu paket inovasi yang bergantung pada invensi-invensi sebelumnya seperti transistor, baterai padat, dan pengembangan-pengembangan lainnya (Globe et al, 1973).

    Lebih lanjut, kajian-kajian telacak menunjukkan bahwa terjadi suatu masa yang panjang, sering sekitar 20 tahun, antara suatu invensi dalam penelitian dasar dengan penerapannya dalam inovasi-inovasi persenjataan dan pengobatan. Agaknya hasil-hasil penelitian dasar itu harus menua sebelum dapat dipaket menjadi satu inovasi yangbermanfaat. Misalnya, lamanya waktu dari konsep pertama suatu inovasi teknologi sampaipada realisasinya yang pertama adalah 9 tahun (dari 1951-1960) untuk alat kontrasepsi oral

    (Globe et al, 1973). Periode yang sebanding dengan itu adalah inovasi pertanian lebih lama:25 tahun untuk jagung hibrida (1908-1933), dan 13 tahun untuk alat-alat insektisida (1934-1947). Sepuluh inovasi yang dikaji dalam traces II rata-rata memerlukan 6 tahun darikonsepsi pertama sampai realisasinya.

    Akhirnya, kajian-kajian telacak menunjukkan bahwa penelitian sering dilakukantanpa suatu penerapan praktis pada suatu masalah sosial di hati. Pandangan-ini dikemukakanoleh Coemroe (1977), yang menapaktilasi proses perkembangan inovasi 10 teknologiterpenting dalam pengobatan cardiopulmonary. Dari 500 artikel penelitian penting yangmembawa inovasi ini 41% penelitian yang dilaporkan tidak mempunyai hubungan denganpenyakit apapun yang disembuhkan, pada saat penelitian itu dilaporkan. Penemuan yangbanyak dikutip ini menunjukkan bahwa perkembangan inovasi tidak selalu dimulai denganmasalah atau kebutuhan yang diketahui.

    Kelemahan Kajian-kajian Telacak

    Ada beberapa kelemahan dalam kajian telacak inovasi yang perlu diperbnaiki dalampenelitian di masa mendatang. Salah satu di antaranya, kajian-kajian ini retrospektif, banyakyang juga dapat dipelajari dengan melakukan kajian-kajian retrospektif proses perkembanganinovasi. Lebih lanjut, napak tilas yang lalu diarahkan kepada inovasi-inovasi teknologis yang

    Pengembangan Inovasi 18

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    19/23

    sangat penting seperti alat pacu jantung, alat kontrasepsi oral, dan misil Minuteman. Kitatidak tahu apakah yang kurang penting.

    Selain itu. Sumber data untuk kajian-kajian telacak ini agak terbatas:

    1. Kajian-kajian telacak ini hampir sepenuhnya tergantung pada adanya publikasi-publikasipenelitian tentang teknologi, dalam rangka merekontruksi suatu pandangan parsial fase-

    fase litbang dari proses perkembangan inovaasi.2. Dalam keadaan sumber data yang terbatas, kajian-kajian telacak biasanya memerikan

    fase-fse penelitian dan pengembangan dari proses itu, tetapi tidak berbicara banyaktentang difusi/adopsi. Dan hampir tidak sama sekali mengenai konsekuensi inovasi.

    3. Juga karena sifat sumber data, kajian-kajian telacak memberi kesan bahwa fase-fasepenelitian dan pengembangan itu relatif rasional dan terencana, aspek-aspek ketidak-sengajaan dan kebetulan dari invensi dan pengembangan mungkin cenderung kurangdilaporkan sepenuhnya dalam publikasi penelitian oleh para penemu dan peneliti.

    Akhirnya, seperti kami tunjukan pada gambar 4-1, kajian-kajian telacak sangatterbatas karena hanya berkenaan dengan fase-fase penelitian, pengembangan dankomersialisasi. Penyelidikan keseluruhan proses perkembangan inovasi diperlukan.

    Pertanyaan-pertanyaan Untuk Penelitian Masa Mendatang

    Pada awal bab ini kami kemukakan bahwa pembahasan kita tentang proses perkembangan inovaasi didasarkan pada dasar penelitian yang agak tipis. Pertanyaan-pertanyaan penelitian apakah yang harus dikaji di masa mendatang.

    1. Bagaimana agenda tahunan prioritas penelitian dalam suatu bidang diatur? Bagaimanakebutuhan dan masalah para pengguna dikomunikasikan kepadda para petugas litbang?Peran apakah yang dimainkan suatu lembaga pembaharuan ddalam menerjemahkankebutuhan pengguna menjadi proyek-proyek litbang?

    2. Apakah dampak atas kredibilitas pengguna dalam suatu lembaga pembaharuan bila iamerubah kebijaksanaan mengenai suatu inovasi, misalnya, dengan merekomendasikanpenghentian inovasi?

    3. Seberapa jauhkan inovasi-inovasi teknologis dikembangkan oleh para pengguna,daripada para ahli litbang?

    4. Apakah konsekuensi-konsekuensi suatu inovasi teknologis atas persamaan sosialekonomi, dan bagaimanakah dampak suatu inovasi ini dipengaruhi oleh bentuknya(misalnya besarnya dan biaya), manakah yang ditentukan pada fase pengembangan ddanmana yang pada fase komersialisasi?

    5. Apakah mata rantai dan antar hubungan penting di antara berbagai organisasi yangterlibat dalam proses perkembangan inovasi? Terutama, bagaimana para penelitit dan

    agen pembaharu bersama-sama dalam pembuatan keputusan untuk memulai menyebarsuatu inoasi?

    Dari Penelitian ke Praktek

    Seiring adanya tekanan-tekanan keras daari penguasa (legislator) terhadapadministrator program penelitian federal untuk menunjukkan bahwa hasil-hasil penelitian

    Difusi Inovasi 19

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    20/23

    mereka sedang dikomunikasikan kepada para pengguna dan bahwa inovasi-inovasi ini sedangdiadopsi.Beberapa tahuan yang lalu, salah seorang anggota kongres AS menjadi terkenalkarena cecaran pertanyaan para direktur penelitian Federal dalam dengaar pendapat anggarantahunan. Orag-orang mungkin bisa membayangkan tanya jawab mirirp berikut ini:

    Anggota Kongres: Sekarang pak direktur, saya hitung bahwa lembaga anda telahmengeluarkan biaya $600 juta untuk penelitian tahun lalu.

    Direktur : Ya, tuan kongres, saya percaya angka itu benar. Anggota Kongres: Dapatkah anda menceritakan kepada kami bagaimana

    penanaman modal umum dalam penelitian betul-betul telah membantupraktek para pengguna?

    Sering, perlu waktu yang agak lama sebelum direktur penelitian itu dapat menjawabpertanyaan. Kepala Jawatan Kehutanan AS, yang melakukan suatu program besar penelitiandisponsori Federal, ditanya seorang anggota kongres pada dengar pendapat anggaran tahun1971 untuk menunjukkan iinovasi-inovasi yang paling luas diadopsi dari hasil penelitian itu.Misalnya salah satu dari inovasi-inovasi itu adalah pemadam kebakaran kimia, yang

    dijatuhkan dari pesawat terbang untuk memadamkan kebakaran hutan. Anggota Kongres itukemudian meminta diadakan penelitian kecepatan adopsi yang nyata oleh Dinas AkuntingPemerintah AS (1972). Dinas ini menemukan bahwa inovasi-inovasi seperti pemadamkebakaran kimia secara luas dipergunakan oleh para petugas kehutanan dalam 1 atau 2wilayah dari 10 wilayah pemangku hutan, tetapi tidak diadopsi pada semua wilayah yangberdekatan. Kecepatan (tingkat) adopsi yang tidak sama ini menyebabkan para evaluator dariDinas Akunting terheran-heranan. Analisis mereka terhadap penyebaran yang tidak efektifinovasi-inovasi yang berdasarkan penelitian-penelitian di Dinas Kehutanan menunjukkanbahwa masalahnya adalah (1) para peneliti Dinas Kehutanan tidak berorientasi pada masalah-masalah praktis para petugas hutan, mereka juga diberi imbalan karena pemanfaatan hasilpenelitian mereka, (2) kenyataan bahwa pelaksana (penjaga hutan) menganggap penelitian itutidak merupakan jalan keluar yang bermanfaat bagi masalah-masalah praktis mereka, dan (3)

    ketiadaan sistem difusi yang tepat yang menghubungkan sistem penelitian dengan sistem pelaksanaan. Dibawah ttekanan Kongres AS, Dinas Kehutanan telah mengadakaneksperimen-eksperimen dalam berbagai strategi untuk meningkatkan keefektifan prosesperkembangan inovasi agar memperoleh pemanfaatan lebih besar bagi teknologi-teknologiyang berdasar penelitian.

    Model Penyuluhan Pertanian

    Pengalaman Dinas Kehutanan AS telah membawa dampak yang kurang terhadapsebagian besar program-program penelitian pemerintah lainya, yang tahu bahwa mereka akanmemikul tanggung jawab pengadopsian inovasi-inovasi yang dihasilkan penelitian yangdidanai pemerintah oleh para pelaksanapraktisioner. Jelas sekali lembaga pemerintah yang

    telah sangat berhasil mengamankan pengadopsian pengguna terhadap inovasi-inovasi yangmerupakan hasil-hasil penelitian adalah dinas penyuluhan pertanian. Walaupun sistem iniumumnya disebut model penyuluhan pertanian, sebetulnya terdiri dari tiga komponen pokok: (1) sub sistem penelitian, yaitu 40 stasiun percobaan pertanian dan DepartemenPertanian AS yang melakukan penelitian pertanian, (2) petugas-petugas penyuluhan dikabupaten, yang bekerja sebagai sebgai agen pembaru dengan para petani dan penduduk desalainnya di tingkat lokal, dan (3) para spesialis penyuluhan negara yang menghubungkan parapenelitian pertanian dengan para petugas Kabupaten (Rogers et al, 1982). Baik para peneliti

    Pengembangan Inovasi 20

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    21/23

    maupun spesialis penyuluhan ditempatkan di Universitas-universitas pertanian negeri, danmempunyai tingkatan keahlian yang sama (biasanya Ph. D pertanian). Karena itu model penyuluhan pertanian merupakan sistem yang betul-betul terpadu untuk prosesperkembangan inovasi.

    Dinas penyuluhan pertanian didirikan oleh Smith Lever Act tahun 1914, yang

    menyatakan bahwa tujuan dari dinas ini adalah: Membantu menyebarkan kepada para pendudukan AS inovasi-inovasi yang bermanfaat dan praktis yang berkaitan denganpertanian dan ekonomi rumah tangga, dan untuk mendororng penerapan inovasi-inovasi itu.Maka dinas penyuluhan pertanian punya sejarah panjang; sebetulnya, barangkali ia adalahsistem difusi paling tua di AS. Tentunya, dalam hal reputasi ia yang paling berhasil.

    Anggaran untuk dinas penyuluhan pertanian berasal dari pemerintah federal, negarabagian dan county (kabupaten), dan atas dasar alasan ini istilah Dinas Penyuluhan Terpadusering dipergunakan untuk keseluruhan sistem untuk menunjukkan kolaborasi/kerjasama dariketiga level pemerintah ini. Keseluruhan anggaran tahunan untuk dinas penyuluhan pertaniansekarang ini 600 juta dolar, hampir menyamai investasi tahunan pemerintah dalam penelitianpertanian. Pendanaan yang sama banyak untuk kegiatan difusi dalam pertanian ini merupkansalah satu alasan keberhasilan dinas penyuluhan pertanian; tidak ada lembaga federal lainnya

    yang membelanjakan lebih dari dari 4-5 % program penelitiannya untuk kegiatan-kegiatandifusi.

    Sebetulnya, beberapa lembaga pemerintah lainnya telah mencoba meniru modelpenyuluhan pertanian, tetapi tidak begitu berhasil. Seringkali masalah adalah karena usaha-usaha untuk memperluas model penyuluhan pertanian ini telah melupakan satu atau lebihunsur-unsur pokok dalam model ini (Rogers et al, 1982). Beberapa lembaga federalmembangun suatu sistem difusi yang ekivalen dengan para spesialis penyuluhan, tetapimereka gagal mengadakan agen-agen pembaru lokal untuk mengadakan kontak langsungdengan para klien (sebagai rekan kerja petugas penyuluh kabupaten). Lembaga-lembagafederal lainnya lupa bahwa dinas penyuluhan pertanian telah didirikan sejak tahun 1914, dantelah bertindak selama lebih dari 40 tahun untuk menghasilkan revolusi pertanian padatahun 1950an dan 1960an, di mana dinas penyuluhan pertanian menyebarkan inovasi-inovasi

    pertanian begitu efeknya sehingga terjadi peningkatan yang luar biasa hasil produksi pertanian di AS. Di samping itu penyuluhan-penyuluhan lain di luar model penyuluhan pertanian merupakan kenyataan penting bahwa banyak penelitian pertanian dicocokkandengan masalah para petani; bila tidak demikian halnya, sebagian besar penelitian akan tidakdipakai. Usaha untuk meniru model penyuluhan pertanian dalam bidang-bidang pendidikan,transportasi umum, rehabilitasi sosial, energi, keluarga berencana, dan bidang-bidang yanglain karena itu sampai sekarang ini tidak begitu berhasil.

    Desentralisasi Sistem Difusi

    Salah satu efek yang tidak menguntungkan dampak besar model penyuluhanpertanian, dan kenyataan bahwa difusi kita dimulai dengan kajian inovasi-inovaasi pertanian,

    adalah membatasi pemikiran kita tentang tipe-tipe sistem difusi barangkali mungkindilakukan. Kebanyakan difusi pertanian relatif sentralisasi, yakni keputusan-keputusantentang inovasi mana yang disebarkan, bagaimana menyebarkannya, dan kepada siapa, dibuatoleh sejumlah kecil petugas yang secara teknis berada dekat pada puncak sistem difusi.

    Tipe difusi yang sangat berbeda, kita sekarang menyadari, juga mungkin bisa, dimana pembagian kekuasaan dan kendali yang luas di antara para anggota sistem difusi. Para pengguna setempat bisa menemukan dan mengembangkan inovasi-inovasi untukmemecahkan masalah-masalah mereka, dan kemudian menyebarkan ide-ide baru ini kepada

    Difusi Inovasi 21

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    22/23

    para pengguna lainnya melalui jaringan horizontal. Sistem-sistem difusi desentralisasi sepertiitu tidak dilakukan oleh sekumpulan kecil para ahli teknis dan litbang resmi mungkin hanyamemainkan peranan kecil.

    Dan pandangan pencocokan inovasi dengan praktek, sistem desentralisasi ini punyabeberapa keuntungan yang jelas. Heterofili dalam keahlian teknis tidak menjadi penghalang

    dalam proses perkembangan inovasi. Para klien menjadi agen pembaru bagi diri merekasendiri. Tetapi sistem terdesentralisasi juga tidak menguntungkan dalam kondisi-kondisitertentu, seperti akan kita lihat nanti pada bab 9. Jadi, kami rasa sistem difusi yang relatifterpusat sangat tepat untuk kondisi yang lain. Atau barangkali gabungan beberapa unsur daridifusi yang terpusat dan desentralisasi mungkin paling tepat.

    RINGKASAN

    Penelitian, penelitian difusi yang lalu semua dimulai dengan pengguna pertamasuatu inovasi, yakni, dengan awal ujung sebelah kiri proses difusi berbentuk S. Peristiwa-

    peritiwa dan keputusan-keputusan yang terjadi sebelum titik ini mempunyai pengaruh vukupbesar terhadap proses difusi, dan dalam hal ini telah kami kemukakan bahwa rung lingkuppenelitian difusi dan dalam hal ini telah kami kemukakan bahwa rung lingkup penelitiandifusi dimasa mendattang haruslah diperluas sehingga mencakup kajian tentang keseluruhanproses bagaimana suatu inovasi dimunculkan.

    Proses perkembangan inovasi terdiri dari semua keputusan, kegiatan, dan dampak-dampaknya yang terjadi sejak pengenalan suatu kebutuhan atau maslah, penelitian,pengembangan dan komersialisasi suatu inovasi, kemudian difusi dan pengadopsian inovasioleh pengguna, sampai pada konsekuensi-konsekuensinya. Pengenalan suatu maslah ataukebutuhan bisa terjadi dengan melalui proses politik di mana suatu masalah sosial munculmenjadi suatu prioritas utama pada agenda masalah-masalah pantas diteliti; di pihak lain,mungkin seorang peneliti melihat suatu masalah masa depan atau merasakan adanya

    kesulitan dan mengadakan penelitian untuk mencari jalan keluarnya.Sebagian besar, tetapi tidak semua, inovasi berasal dari hasil penelitian. Penelitian

    dasar terdiri dari penyelidikan-penyelidikan awal untuk kemajuan pengetahuan ilmiah yangtidak punya tujuan khusus penerapan pengetahuan ini pada masalah praktis. Hasil-hasil penelitian dasar dipergunakan dalam penelitian terapan, yang terdiri dari penyelidikan-penyelidikan ilmiah yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah-masalah praktis.

    Biasanya fase berikutnya dalam proses perkembangan inovasi adalahpengembangan, yang didefinikan sebagai proses menjadikan suatu gagasan baru suatu bentukyang diharapkan memenuhi kebutuhan khalayak calon pengguna. Fase berikutnya,komersialisasi, didefinisikan sebagai pemroduksian, pengemasan, pemasaran danpendisribusian suatu produk yang memuat suatu inovasi. Komersialisasi biasanya dilakukanoleh perusahaan-perusahaan swasta seperti tersurat dari nama fase ini.

    Salah satu dari yang paling penting dalam proses perkembangan inovasi adalahkeputusan untuk memulai menyebarkan inovasi kepada calon pengguna; pilihan inimerupakan arena di mana para peneliti bekerja sama dengan agen pembaru.Percobaan/pengujian klinis adalah percobaan ilmiah yang dirancang untuk menentukanprospektif akibat-akibat suatu inovasi dalam arti kemanjuran, keamanan dan sebagainya.

    Akhirnya inovasi menyebar, diadopsi, dan kemudian menyebabkan konsekuensi-konsekuensi, yang merupakan tahap akhir proses perkembangan inovasi. Keenam fase yangiuraikan disisni mungkin berbeda, atau mungkin fase-fase tertentu tidak terjadi sama sekali.

    Pengembangan Inovasi 22

  • 8/4/2019 Difusi Inovasi_bab4

    23/23