• Murung• Menatap ke bawah• Menangis sendiri• Menyendiri• Bunuh diri• Takut keramaian• Perawatan diri kurang• Tidak ingin hidup
• Gagal dalam membesarkan anak
• Lebih baik kalau mati
• Merasa murung, mudah sedih• Hilang minat & ketertarikan terhadap aktivitas yang biasanya menyenangkan• Perasaan mudah lelah, gangguan lambung, sakit kepala, atau keluhan fisik
lain yang berkepanjangan• Gangguan tidur
DEPRESI
• Pikiran, rencana, tindakan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri yang dimiliki
saat ini / riwayat sebelumnya
MENYAKITI DIRI/USAHABUNUH DIRI
• Merasa kuatir atau takut yang berlebihan• Merasa gelisah atau tidak dapat duduk tenang• Mudah berkeringat dingin, berdebar-debar, gemetar, keluhan fisik lain
seperti pusing, mual
ANSIETAS
• Mengalami ketakutan atau mempunyai pikiran-pikiran tidak masuk akal (merasa seseorang bermaksud mencelakai, curiga berlebihan, orang-orang membicarakan dirinya) – (waham)
• Melihat bayangan atau suara-suara yang tidak jelas sumbernya (halusinasi) • Gejala manik (gembira abnormal, terlalu bersemangat, banyak bicara,
mudah tersinggung)
PSIKOSIS
ALGORITME UTAMA: KONDISI PRIORITAS
• Apakah pernah/saat ini menggunakan alkohol atau napza? GANGGUAN PENYALAHGUNAA
N ZAT DAN ALKOHOL
• Masalah dengan memori (kepikunan yang berat) dan orientasi (kesadaran akan waktu, tempat, dan orang)
• Kehilangan kontrol emosional – mudah kecewa, mudah marah (iritabel), atau mudah menangis
• Problem pada perilaku dan kesulitan dalam aktivitas sehari-hari
DEMENSIA(usila)
• Mengalami kejang atau riwayat epilepsi sebelumnya EPILEPSI
• Keterlambatan perkembangan: lebih lambat belajar dibandingkan anak -anak seusianya dalam hal: tersenyum, duduk, berdiri, berjalan, bicara/komunikasi, dan area perkembangan lainnya seperti membaca dan menulis
• Abnormalitas dalam berkomunikasi: perilaku yang terbatas, berulang
• Kesulitan untuk melakukan aktivitas normal harian sesuai usianya
GANGGUAN PERKEMBANGAN
(anak-remaja)
• Kesulitan dalam memusatkan perhatian yang berlebihan, berhenti mengerjakan tugas sebelum selesai secara berulang, dan berpindah ke aktivitas lainnya
• Aktivitas berlebihan: berlarian, kesulitan untuk duduk tenang, banyak bicara atau gelisah
• Impulsivitas yang berlebihan: sering melakukan sesuatu tanpa berpikir lebih dahulu
• Perilaku mengganggu yang berulang dan berlanjut (seperti temper tantrum yang tidak biasanya dan berat, perilaku kejam, ketidakpatuhan yang menetap dan berat, mencuri)
GANGGUAN PERILAKU
(anak-remaja)
Gejala Negatif
• Emosi yang mendatar• Tidak adanya motivasi
dan energi• Kehilangan minat dan
kesenangan dalam aktivitas
• Interaksi sosial berkurang
Sering kali gejala negatif menjadi lebih menonjol pada fase yang lebih lanjut (kronis)
Gejala Positif
Distorsi persepsi
Distorsi pikiran
Pembicaraan terdisorganisasi
Perilaku terdisorganisasi
Halusinasi
Waham
Kesulitan dalam mempertahankan
percakapan dan/atau tetap fokus pada suatu topik
Perilaku yang tidak biasa dan aneh serta kesulitan
dalam merencanakan dan menyelesaikan aktivitas
Gejala Gangguan Psikotik
Gejala Depresi*
Sedih/murung setiap waktu
Kehilangan minat Tidak
bertenaga,mudah lelah
Pandangan masa depan yang suram
dan pesimistis
Harga diri dan kepercayaan diri
berkurangGangguan Tidur
Gangguanpola makan
Gagasan/perbuatan membahayakan diri/
bunuh diri
Rasa tidak berguna/
rasa bersalah
Konsentrasi/ perhatian berkurang
* PPDGJ – III, 1993; ICD-10
DEPRESI
Minimal:• 2 Gejala Utama + 2 Gejala Tambahan• Berlangsung sekurangnya 2 minggu• Mengganggu fungsi (menimbulkan
hendaya)
Gejala Anxietas
KECEMASAN(Anxietas, Cemas, Was-was, Kawatir)
KETEGANGAN MOTORIK
• Gelisah• Sakit kepala• Gemetaran
• Tidak dapat santai
OVERAKTIVITAS OTONOMIK
• Takikardi• Takipneu
• Kepala terasa ringan/pusing
• Rasa melayang• Keluhan epigastrik
• Berkeringat• Mulut kering
* PPDGJ – III, 1993; ICD-10
Pertanyaan Penyaring
1. Selama dua minggu terakhir bagaimana perasaan Bapak/Ibu?
2. Apakah Bapak/Ibu kehilangan minat atau rasa senang terhadap hal-hal yang dulunya dinikmati?
3. Apakah Bapak/Ibu merasa tenaganya berkurang atau lelah sepanjang waktu?
Perasaan apa yang paling banyak Bapak/Ibu rasakan selama dua minggu terakhir, apakah senang/gembira, sedih, cemas/kawatir, takut, atau marah?
Kondisi yang Mengindikasikan
• Pasien dengan penyakit kronis (degeneratif maupun infeksi)
• Pasien dengan disabilitas• Pasien yang baru mengalami perubahan
drastis dalam hidup• Pasien dengan keluhan somatik yang tidak
dapat dijelaskan secara medis
PASIEN YANG MASUK DALAM KELOMPOK DI ATAS DIPERIKSA DENGAN 3 PERTANYAAN PENYARING
12Clinical Practice Guidelines. Depression in Primary Care. Volume 2: Treatment of Major Depression. AHCPR Publication no. 93-0551. April 1993.
Adequate Trial
antidepresan psikoterapi
4 – 6 minggu 6 – 8 minggu
10 – 12 minggu 10 – 12 minggu
6 bulan
50%
13
Nama DosisAmitriptilin, imipramin 75 – 150 mg/hr
Maprotilin 75 – 150 mg/hr
Moclobemid 150 – 300 mg/hr
Sertraline 50 – 200 mg/hr
Fluvoxamine 50 – 200 mg/hr
Fluoxetine 20 – 60 mg/hr
Citalopram 20 – 60 mg/hr
Tianeptine 37,5 mg/hr
Venlavaxine 75 -375 mg/hr
Mirtazapine 15 – 45 mg/hr
Beberapa Dosis Antidepresan
Tabel medikasi antipsikotik
Medikasi Haloperidol Klorpromazin Flufenazin depo/kerja panjang
Dosis Awal 1,5 – 3 mg 75 mg 12,5 mg
Dosis Efektif Tipikal (mg)
3 – 20 mg/hari 75 – 300 mg/hari* 12,5 – 100 mg, setiap 2 – 5 minggu
Cara Pemberian Oral/intramuskular (untuk psikosis akut)
Oral Injeksi intramuskular dalam di area gluteal
Efek samping bermakna
Sedasi + +++ +
Kencing tersendat + ++ +
Hipotensi ortostatik + +++ +
Efek samping ekstrapiramidal**
+++ + +++
Sindrom Neuroleptik Maligna***
Jarang Jarang Jarang
Tardive dyskinesia**** + + +
Perubahan EKG + + +
Kontraindikasi Kesadaran menurun, depresi sumsum tulang, faeokromositoma, porfiria, gangguan di basal ganglia
Kesadaran menurun, depresi sumsum tulang, faeokromositoma
Anak-anak, kesadaran menurun, parkinsonisme, aterosklerosis serebral yang nyata
* Dosis lebih hingga mencapai 1 g mungkin diperlukan pada kasus-kasus yang berat.** Gejala-gejala Ekstrapiramidal di antaranya reaksi distonia akut, tics, tremor, rigiditas otot dan roda gerigi (cogwheel).***Sindroma Neuroleptik Maligna merupakan gangguan yang jarang tapi berpotensi mengancam nyawa. Dtandai dengan kekakuan otot,peningkatan suhu tubuh dan tekanan darah. **** Tardive dyskinesia adalah efek samping jangka panjang dari medikasi antipsikotik yang ditandai oleh gerakan-gerakan otot yang involunter, khususnya wajah, tangan, dan dada.
Farmakoterapi Untuk Gangguan Anxietas
• Lini pertama: Antidepresan SSRI• Misalnya: Fluoksetin 10 – 20 mg• Penggunaan benzodiasepin tidak dianjurkan
untuk jangka waktu lama– Mungkin perlu di awal pengobatan untuk
mendampingi antidepresan apabila anxietasnya berat secepatnya tapering off
– Evaluasi kecenderungan penyalahgunaan, misalnya meningkatkan dosis dan frekuensi pemakaian tanpa konsultasi