DIABETES MELLITUS PADA ANAKDR.ELLI KUSMAYATI.SpA

Diabetes mellitus(DM) termasuk kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia kronik yang disebabkan oleh ggn dari sekresi insulin, aksi insulin, atau kedua.

Secara umum, diabetes dibagi dalam dua bentuk utama:kerusakan sel ß pankreas yang menyebabkan def insulin dan resistensi insulin pada jaringan

DM tipe I merupakan penyakit kronis yang bergantung pada insulin dan dan sp saat ini belum dapat disembuhakan. Walaupun demikian berkat kemajuan teknologi kedokteran kualitas hidup penderita tetap dapat sepadan dengan anak normal, apabila standar pelayanan memadai.

DIABETES MELLITUS tipe IMerupakan kel sistemik akibat ggn

metabolisme glukosa yang ditandai oleh hiperglikemik kronik.Keadaan ini disebabkan oleh kerusakan sel –ß pankreas baik oleh proses autoimun maupun idiopatik sehingga produksi insulin berkurang atau terhenti.

EPIDEMIOLOGIInsidens DM tipe –I sangat bervariasi ,

trtinggi di Finlandia 43/100000 dan terendah di Jepang 2,4/100000 dan China 0,1/100000 usia < 15 th.

Berdasarkan data RS ada 2 puncak insidens yaitu usia 5-6 th dan 11 th.

Awitan Dmtipe-I ditetapkan sebagai saat pertama kali mendapat insulin.

PATOGENESISFaktor genetik dan lingkungan sangat

berperan pada terjadinya DM tipe –I, walaupun hmpir 80% kasus baru tidak mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit ini,faktor genetik diakui berperan dalam patogenesis DM tipe-I.Faktor genetik dikaitkan dengan pola HLA ttt

Sistim HLA berperan sebagai suatu susceptibility gene, (faktor kerentanan).Diperlukan faktor pemicu yang berasal dari lingkungan untuk menimbulkan gejala klinis DM tipe-I pd seorang yang rentan.Proses ini erlangsung bbp bl sp tahunan sebelum klinis timbul.

Infeksi enterovirus berhubungan dengan timbulnya autoantibodi pd populasi, dan enterovirus telah ditemukan di sel islet anak diabetes.

Hasil pengamatan menunjukkan kejadian DM tipe-I lebih rendah pada bayi yang menapat ASI.

Paparan dini dengan susu sapi akan memicu timbulnya DM terutama pd individu yag rentan thd peny ini.

Anak dengan def insulin absolut akan berkembang menjadi ketoasidosis. Awalnya terjadi kerusakan sel ß pankreas dipicu melalui mekanisme sel T.

PATOFISIOLOGIInsulin memegang peranan penting dalam

cadangan energi sel.Pada keadaan normal, insulin disekresikan

sebagai respon terhadap adanya makanan yang diatur oleh suatu mekanisme kompleks yang melibatkan sistim neural, hormon, dan substrat.

Pada DM tipe –I, makin menurunnya insulin pasca makan akan mempercepat proses katabolisme.

Insulinopenia, menyebabkan penggunaan glukosa oleh otot dan lemak berkurang mengakibatkan hiperglikemi postprandial.

Bila insulin makin menurun, berusaha memproduksi lebih banyak glukosa melalui glikogenolisis dan glukoneogenesis.

Karena glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel maka hepar akan berusaha lebih keras lagi, shingga timbullah hiperglikemia puasa, disertai glukosuria bila ambang ginjal sudah terlampau (180mg/dl). Meningkatnya hormon stress dan makin menurunnya kadar insulin menyebabkan KAD ( ketoasidosis).

Gambaran klinisSebagian besar penderita DM tipe-I

mempunyai riwayat perjalanan klinis yang akut.

Biasanya gejala poliuria,polidipsi, polifagi dan BB yang cepat menurun terjadi antara satu sampai dua mgg sebelum diagnosis ditegakkan.

Insidens DM tipe –I di Indonesia masih belum diketahui dengan pasti, sehingga sering terjadi kesalahan diagnosis yang mengakibatkan keterlambatan diagnosis.

Akibatnya pasien sering datang dengan KAD pada saat awitan diagnosis.

Kesalahan diagnosis yang sering terjadi adalah nafas Kussmaul disangka sebagai bronkopneumonia atau dehidrasi dianggap disebabkan oleh gastroenteritis.

Strategi utama untuk mengurangi keterlambatan diagnosis adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap DM tipe-I

DM tipe –I harus dipertimbangkan sebagai DD anak dengan nokturnal enuresis, anak dengan dehidrasi berat tetapi masih poliuria dan disertai pernafasan Kussmaul.

TATALAKSANAHal pertama yang harus dipahami bahwa DM

tipe –I tidak dapat disembuhkan, tetapi kualitas hidup penderita dapat dipertahankan seoptimal mungkin dengan mengusahakan kontrol metabolik yang baik.

Untuk mencapai kontrol metabolik yang baik pada anak sebaiknya dilakukan secara terpadu oleh st tim tdd :

- Ahli endokrinologi anak- Ahli gizi- Ahli psikiatri- Psikologi anak- Pekerja sosial- Edukator

Pengelolaan DM tipe-I:- Pemberian insulin- Pengaturan makan- Olahraga- Edukasi- Pemantaun mandiri

BAYI DARI IBU DIABETES

PENDAHULUANDiabetes pada kehamilan berisiko untuk

ibu, janin dan BBL.Ibu dengan diabetes dapat merubah

perkembangan dan pertumbuhan janin selama masa gestasi.

Mekanisme bagaimana diabetes merubah perkembangan janin dalam kandungan belum semuanya diketahui.

Pada saat ini terdapat cukup bukti adanya 2 periode besar dalam perkembangan janin yang dapat berubah karena ibu menderita diabetes:

1.Trimester pertama, pada saat diabetes yang diderita ibu menyebabkan ggn pertumbuhan, abortus spontan , kel anomali.

2.Trimester kdua dan ketiga.diabetes ibu menyebabkan hiperinsulinemia pada janin

Dan menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan nutrisi, pada kondisi pankreas janin yang normal.

Tiga macam kel perkembangan pernah dilaporkan dengan diabetes ibu selama trimester pertama kehamilan:

1.Pertumbuhan dini lambat2.Abortus spontan3.Malformasi kongenital mayor.

Jorgen Pederson menyatakan bahwa pertumbuhan yang berlebihan pada bayi dari ibu diabetes disebabkan oleh transpor glukosa maternal-fetal yang menyebabkan sekresi insulin janin, sesuai dengan peningkatan masukan kalori, shg pertumbuhan janin dipercepat.

TERIMA KASIH