7/26/2019 dfdgdf
1/3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kematian Ibu dan angka kematian perinatal di Indonesia masih
sangat tinggi. Menurut Survei Demografi rasio angka kematian ibu
diperkirakan sebesar 359/1 kelahiran hidup untuk periode !"#
!1!. $adahal berdasarkan Sasaran $embangunan Milenium atau
Millenium Development Goal (MDGs), kematian ibu melahirkan
ditetapkan pada angka 1!/1. kelahiran pada tahun !15.
%ang men&adi sebab utama kematian ibu di Indonesia di samping
perdarahan adalah preeklampsia atau eklampsia dan pen'ebab kematian
perinatal 'ang tinggi.
$reeklampsia berat dan eklampsia merupakan risiko 'ang
membaha'akan ibu di samping membaha'akan &anin melalui plasenta. (
Setiap tahun sekitar 5. ibu meninggal di dunia karena eklampsia.5
Insiden eklampsia di negara berkembang berkisar dari 1)1 sampai1)1*. + ,eberapa kasus memperlihatkan keadaan 'ang tetap ringan
sepan&ang kehamilan. $ada stadium akhir 'ang disebut eklampsia- pasien
akan mengalami ke&ang. ika eklampsia tidak ditangani seara epat akan
ter&adi kehilangan kesadaran dan kematian karena kegagalan &antung-
kegagalan gin&al- kegagalan hati atau perdarahan otak.* 0leh karena itu
ke&adian ke&ang pada penderita eklampsia harus dihindari.+ Karena
eklampsia men'ebabkan angka kematian sebesar 5 atau lebih tinggi.*
2eori 'ang deasa ini ban'ak dikemukakan sebagai sebab
preeklampsia adalah iskemia plasenta. 4kan tetapi dengan teori ini tidak
dapat diterangkan semua hal 'ang bertalian dengan pen'akit itu. upan'a
tidak han'a satu faktor- melainkan ban'ak faktor 'ang men'ebabkan
ter&adin'a preeklampsia dan eklampsia 6 multiple ausation 7. 8aktor 'ang
sering ditemukan sebagai faktor risiko antara lain nulipara- kehamilan
ganda- usia kurang dari ! tahun atau lebihdari 35 tahun- pun'a ria'at
1
7/26/2019 dfdgdf
2/3
keturunan- dan obesitas. amun diantara faktor#faktor 'ang ditemukan
sering kali sukar ditentukan mana 'ang men&adi sebab dan mana 'ang
men&adi akibat. $reeklampsia dan eklampsia merupakan kesatuan
pen'akit- 'akni 'ang langsung disebabkan oleh kehamilan- alaupun
belum &elas bagaimana hal ini ter&adi- istilah kesatuan pen'akit diartikan
baha kedua peristia dasarn'a sama karena eklamsia merupakan
peningkatan dari preeklampsia 'ang lebih berat dan berbaha'a dengan
tambahan ge&ala#ge&ala tertentu.3
1.2 Maksud dan Tujuan4dapun maksud dan tu&uan dari laporan kasus ini adalah sebagai berikut )
1. Diharapkan bagi semua dokter muda agar dapat memahami kasus
preeklampsia berat
!. Diharapkan munuln'a pola berfikir kritis bagi semua dokter muda
setelah dilakukan diskusi dengan dosen pembimbing klinik tentang
kasus preeklampsia berat
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Teortsa. ,agi institusi- diharapkan laporan kasus ini dapat menambah
bahan referensi dan studi kepustakaan dalam bidang ilmu
obstetri dan ginekologi terutama tentang preeklampsia berat
b. ,agi penulis selan&utn'a- diharapkan laporan kasus ini dapat
men&adikan landasan untuk penulisan laporan kasus
selan&utn'a.
1.3.2 Manfaat Prakts
a. ,agi dokter muda- diharapkan laporan kasus ini dapat
diaplikasikan pada kegiatan kepaniteraan klinik senior 6KKS7
dalam penegakan preeklampsia berat 'ang berpedoman pada
anamnesis dan pemeriksaan fisik 'ang lengkap dan runut
b. ,agi dokter umum- diharapkan laporan kasus ini dapat men&adi
bahan masukan dan menambah pengetahuan dalam
mendiagnosis preeklampsia berat 'ang selan&utn'a melakukan
ru&ukan pada dokter spesialis 'ang berkompeten
2
7/26/2019 dfdgdf
3/3
a. ,agi pasien dan keluarga- diharapkan laporan kasus ini dapat
memberikan informasi mengenai preeklampsia berat serta
komplikasi 'ang mungkin ter&adi &ika tidak segera dilakukan
tindakan.
3