Download - DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

Transcript
Page 1: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS

BUNDA MARIA TERHADAP KEDEWASAAN IMAN

ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI

HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA

KUMETIRAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik

Oleh:

Yustina Dwi Novitasari

NIM. 151124016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada

Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu membimbing, mendampingi dan

menuntun setiap langkah dan proses pendidikan serta hidup penulis

Kedua orangtua penulis bapak Fransiscus Burgias Triyono

dan ibu Yudith Lasiyem yang selalu setia mendoakan, mendukung

dan memberikan semangat kepada penulis

Mbak Katarina Puji Rahayu dan Adik Teodorus Satria Priambodo yang selalu

setia dalam doa dan dukungan bagi penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

v

MOTTO

Bukan waktu yang penting, tetapi usaha yang penting. Percuma mempunyai

banyak waktu tetapi tidak ada usaha.

(Drakor Uncontrolably Fond)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

viii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA

MARIA TERHADAP KEDEWASAAN IMAN ANGGOTA LEGIO MARIA

DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA

KUMETIRAN”. Judul ini dipilih untuk mengetahui dampak spiritualitas Bunda

Maria terhadap kedewasaan iman anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa

Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran. Bunda Maria adalah sosok ibu yang luar

biasa. Dalam kehidupannya, Bunda Maria selalu mencerminkan sikap beriman

yang dilandasi oleh belas kasih ilahi. Inilah spiritualitas Bunda Maria. Spiritualitas

Bunda Maria yang dihayati oleh anggota Legio Maria dapat membantu

mendewasakan iman dan menggerakkan mereka pada pelayanan dalam kehidupan

Gereja dan masyarakat. Persoalan dalam skripsi ini adalah menjawab pertanyaan

bagaimana anggota Legio Maria menghayati spiritualitas Bunda Maria dan

menemukan dampak bagi pelayanan mereka sebagai wujud kedewasaan iman.

Menanggapi persoalan tersebut, penulis melakukan studi pustaka dan penelitian

secara langsung di lapangan. Studi pustaka yang digunakan bersumber dari

dokumen-dokumen Gereja dan berbagai pandangan dari para ahli yang berkaitan

dengan spiritualitas Bunda Maria. Sedangkan penelitian yang digunakan oleh

penulis adalah penelitian kualitatif melalui kuesioner dan diperkuat dengan

wawancara terhadap anggota Legio Maria. Untuk memperoleh data, penulis

memberikan kuesioner kepada 40 responden dan diperkuat dengan mewawancarai

4 anggota Legio Maria. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa anggota Legio

Maria telah menghayati spiritualitas Bunda Maria dengan baik. Para anggota Legio

Maria juga menyadari bahwa spiritualitas Bunda Maria berdampak pada kehidupan

mereka. Namun masih ada beberapa anggota Legio Maria yang belum terlalu

menghayati spiritualitas Bunda Maria. Hal ini disebabkan oleh faktor keluarga

ataupun orang lain. Oleh karena itu, penghayatan spiritualitas Bunda Maria masih

perlu ditingkatkan lagi demi kedewasaan iman dan pelayanan mereka dalam hidup

sehari-hari. Untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini, penulis mengusulkan

kegiatan katekese sebagai upaya membantu para legioner untuk meningkatkan

penghayatan spiritualitas Bunda Maria.

Kata-kata Kunci: Spiritualitas Bunda Maria, kedewasaan iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

ix

ABSTRACT

The title of this thesis is “DESCRIPTION OF MOTHER MARY’S

SPIRITUALITY IMPACTS TOWARD FAITH MATURITY OF LEGIO OF

MARY MEMBERS AT PARISH HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK

BERCELA KUMETIRAN”. The title was chosen in order to know an impact of

Mother Mary’s spirituality on the faith maturity of Legio of Mary members. Mother

Mary is an incredible mother. In her life, Mother Mary is always being faithful

which based on a feeling of love. This is a spirituality of Mother Mary. Mother

Mary’s spirituality is applied by members of Legio of Mary helping them to

maturate their faith and to move them in servicing Church life and society. The

concern of this thesis is that to answer the question: how could the members of

Legio of Mary appreciate Mother Mary’s spirituality and find an impact for their

servicing as a form of faith maturity. The writer did a literature study and a direct

research in the location. The literature study was based on Church documents and

point of view of the experts about Mother Mary’s spirituality. Whereas the research

method used by the writer was qualitative research by way of questionnaire and

also it was strengthened by an interview with the Legio of Mary members. In order

to get the data, the writer gave questionnaires to 40 respondents and it was also

strengthened by interviewing 4 members of Legio of Mary. The result of research

shows that the members of Legio of Mary are appreciating Mother Mary’s

spirituality in a good way. The members also realize that Mother Mary’s spirituality

give an impact to their life. However, there are some members of Legio of Mary

who do not fully appreciate Mother Mary’s spirituality. This is because of family

factor or someone else. Because of that, appreciating Mother Mary’s spirituality

needs to be improved for their servicing and daily life. In order to continue on the

result of this research, the writer is suggesting the catechetical activity as an effort

to help the members of Legio of Mary to improve their appreciation of Mother

Mary’s spirituality.

Keywords: Mother Mary’s spirituality, faith maturity

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP

KEDEWASAAN IMAN ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI

SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN. Skripsi ini

ditulis untuk menemukan gambaran para legioner paroki Hati Santa Perawan Maria

Tak Bercela Kumetiran menghayati spiritualitas Bunda Maria dan dampaknya bagi

pelayanan mereka. Penulis menyadari bahwa terselesainya penulisan skripsi ini

tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis dengan sepenuh hati ingin

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Drs. F.X. Heryatno Wono Wulung, SJ., M.Ed selaku dosen pembimbing utama

yang dengan penuh kesabaran, membimbing, mendampingi, meluangkan

waktu, memberikan motivasi dan perhatian kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. B.A. Rukiyanto, SJ selaku Ketua Program Studi Pendidikan Keagamaan

Katolik sekaligus dosen penguji ketiga yang telah memberikan dukungan dan

semangat serta izin bagi penulis untuk menyelasaikan skripsi ini.

3. Yoseph Kristianto, SFK., M.Pd selaku dosen penguji kedua yang telah bersedia

menguji, memberikan masukan dan saran serta semangat pada

pertanggungjawaban skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

xi

4. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik

yang selalu setia dalam membimbing, mendidik dan memberikan pelayanan

kepada penulis sampai dengan menyelesaikan studi di kampus ini.

5. Pastor Yohanes Dwi Harsanto, Pr selaku Pastor Paroki Hati Santa Perawan

Maria Tak Bercela Kumetiran yang telah memberikan izin dan dukungan

kepada penulis dalam penyusunan skripsi.

6. Ibu Risminah, ibu Erna, ibu Ngatini selaku pengurus Legio Maria dan seluruh

anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela yang

telah bersedia membantu, meluangkan waktu, mendukung dan bekerja sama

dengan penulis untuk melaksanakan penelitian.

7. Orang tua penulis bapak Fransiscus Burgias Triyono, ibu Yudith Lasiyem,

mbak Katarina Puji Rahayu dan adik Teodorus Satria Priambodo yang selalu

setia mendoakan, memberikan dukungan, perhatian dan motivasi bagi penulis

hingga menyelesaikan studi.

8. Teman-teman Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik angkatan 2015

yang telah berdinamika dan belajar bersama serta memberikan pengalaman

yang luar biasa kepada penulis selama proses perkuliahan sampai pada

menyelesaikan studi.

9. Teman terdekat penulis Robertus Sarmahalam Saragih yang telah banyak

membantu, memberikan motivasi dan dukungan serta perhatian kepada penulis.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan

dukungan, mendoakan dan membantu penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………….. ii HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv MOTTO ............................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ……………………………. vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ...................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xvi DAFTAR TABEL ............................................................................................ xviii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 5

C. TUJUAN PENULISAN ............................................................................ 6

D. MANFAAT PENULISAN ........................................................................ 6

E. METODE PENULISAN ........................................................................... 7

F. SISTEMATIKA PENULISAN ................................................................. 7

BAB II POKOK-POKOK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA DAN

KEDEWASAAN IMAN LEGIO MARIA …………………………………... 9

A. Spiritualitas Bunda Maria .......................................................................... 9

1. Pengertian Spritualitas Secara Umum ................................................... 9

2. Sosok Bunda Maria ............................................................................... 11

3. Spiritualitas Bunda Maria ..................................................................... 16

B. Tahap-tahap Kedewasaan Iman ................................................................. 24

1. Arti Kedewasaan Iman .......................................................................... 24

2. Kedewasan Iman ................................................................................... 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

xiv

C. Legio Maria ............................................................................................... 36

1. Pengertian Legio Maria ......................................................................... 36

2. Pendiri Legio Maria .............................................................................. 37

3. Tujuan Legio Maria............................................................................... 38

4. Semangat Legio Maria .......................................................................... 38

5. Motivasi Menjadi Legioner ................................................................... 39

6. Tugas-tugas Pokok Para Legioner ........................................................ 40

7. Legio Maria Berkarya Di Paroki ........................................................... 41

BAB III GAMBARAN KEHIDUPAN ANGGOTA LEGIO MARIA

DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA

KUMETIRAN MENGHAYATI SPIRITUALITAS BUNDA MARIA ……... 43

A.Gambaran Umum Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela

Kumetiran .................................................................................................. 44

1. Profil Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran ......... 44

2. Gambaran Kehidupan Anggota Legio Maria di Paroki Hati

Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran ...................................... 49

3. Gambaran Pelaksanaan Rapat Presidium Legio Maria ......................... 51

B. Penelitian Deskriptif Dampak Spiritualitas Bunda Maria terhadap

Kedewasaan Iman Anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan

Maria Tak Bercela Kumetiran ................................................................... 57

1. Metodologi Penelitian ........................................................................... 57

2. Laporan dan Pembahasan Hasil Penelitian ........................................... 63

3. Kesimpulan Penelitian .......................................................................... 85

BAB IV PROGRAM KEGIATAN KATEKESE ANGGOTA

LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA

TAK BERCELA KUMETIRAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN

PENGHAYATAN SPIRITUALITAS BUNDA MARIA …………………… 88

A. Latar Belakang Kegiatan ........................................................................... 88

B. Pokok-pokok Katekese Model Berbagi Pengalaman Iman ....................... 90

1. Pengertian Katekese .............................................................................. 90

2. Katekese Model Berbagi Pengalaman Iman ......................................... 91

C. Rumusan Tema dan Tujuan ....................................................................... 97

D. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Katekese ............................................... 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

xv

1. Peserta ................................................................................................... 98

2. Model Pelaksanaan................................................................................ 98

3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................................... 99

E. Matriks Program Kegiatan Katekese ......................................................... 100

F. Contoh Persiapan Katekese ....................................................................... 103

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 115

A. Kesimpulan ................................................................................................ 115

B. Saran .......................................................................................................... 116

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 119 LAMPIRAN ...................................................................................................... 121

Lampiran 1: Surat Izin Penelitian .................................................................. (1)

Lampiran 2: Surat Keterangan Selesai Penelitian .......................................... (2)

Lampiran 3: Kuesioner Penelitian .................................................................. (3)

Lampiran 4: Contoh Jawaban Responden ...................................................... (7)

Lampiran 5: Hasil Transkrip Wawancara ...................................................... (16)

Lampiran 6: Daftar Anggota Legio Maria ..................................................... (25)

Lampiran 7: Foto Donor Darah ...................................................................... (27)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

xvi

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Singkatan nama-nama Kitab Suci disesuaikan dengan Alkitab

Deuterokanonika terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (2016).

B. Singkatan Dokumen Gereja

LG :Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II tentang Gereja,

21 November 1964

MC :Marialis Cultus, Surat Apostolik Paus Paulus VI tentanf Mariologi, 02

Februari 1974

C. Singkatan Lain

KLMTD : Kecil Lemah Miskin Tersingkir dan Difabel

SGA : Sekolah Guru Agama

PGPM : Pengurus Gereja dan Papa Miskin

SD : Sekolah Dasar

SMP : Sekolah Menengah Pertama

ASMI : Akademi Sekretari dan Manajemen Marsudirini

ARDAS : Arah Dasar

RI-KAS : Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang

RW : Responden Wawancara

dsb. : dan sebagainya

dll. : dan lain-lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

xvii

SJ : Serikat Jesus

Pr. : Projo

PMY : Puteri Maria dan Yosef

HUT : Hari Ulang Tahun

MB : Madah Bakti

WIB : Waktu Indonesia Barat

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

hal. : halaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Kisi-kisi Penelitian …………………………………………………... 51

Tabel 2: Identitas Responden (N=40) …………………………………………. 53

Tabel 3: Penghayatan Spiritutualitas Bunda Maria oleh Anggota Legio Maria

(N=40) ………………………………………………………………. 54

Tabel 4: Dampak Spiritualitas Bunda Maria bagi Anggota Legio Maria

(N=40) ………………………………………………………………. 60

Tabel 5: Usulan Kegiatan untuk Meningkatkan Penghayatan Spiritualitas

Bunda Maria demi Kedewasaan Iman dan Kaitannya dalam

Hidup Menggereja dan Bermasyarakat ……………………………… 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sabda Yesus (Yoh. 19:26-27) “Ibu, inilah anakmu…inilah ibumu”, sejak

abad IV dipahami sebagai misi Maria dalam menjalankan perutusannya.

Penyerahan ini melebihi perhatian seorang anak terhadap ibu yang ditinggalkannya.

Bunda Maria ikut bersama Putranya “untuk mengumpulkan dan mempersatukan

anak-anak Allah yang tercerai-berai” (Yoh 11:51-52). Karya ini biasanya disebut

oleh orang Yahudi: kebapaan-keibuan rohani (Sabato, 2006: 49-50). Ibu adalah

sosok wanita yang luar biasa yang telah mengandung selama sembilan bulan dan

melahirkan seorang anak dengan taruhan nyawanya. Ibu telah mengorbankan

seluruh jiwa dan raganya bagi anak yang dikasihinya, mulai dari waktu, tenaga, dan

bahkan hidupnya. Oleh karena itu ibu adalah sosok yang luar biasa sehingga dapat

menjadi panutan bagi anak-anaknya. Seperti halnya ibu-ibu yang ada di dunia,

Bunda Maria adalah sosok ibu yang amat luar biasa. Bunda Maria adalah ibu dari

semua anak manusia yang sekaligus merupakan ibu Tuhan kita Yesus Kristus.

Sebagai umat Katolik kita mengimani Tuhan Yesus yang hadir dan

menyertai hidup kita. Yesus lahir ke dunia melalui perantaraan Bunda Maria, tetapi

tidak diperanakkan oleh seorang manusia lain (Groenen, 1988:42). Seperti yang

dirumuskan dalam Mat 1:18 “kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: pada

waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari

Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri”. Ayat ini menyampaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

2

bahwa Ibu Yesus mengandung Dia dari Roh Kudus, Roh daya cipta Allah sendiri.

Roh Kudus itu bukan ayah Yesus, tetapi Allah dari Roh-Nya, ialah daya penciptaan

yang menciptakan Yesus dari ibu-Nya dan langsung melepaskan proses

pembentukan anak yang biasanya dilepaskan oleh ayah anak itu (Groenen,

1988:42).

Oleh karena Maria adalah ibu dari Yesus, ia boleh disebut “Anthropo-

tokos” (yang melahirkan manusia) atau “Khisto-tokos” (Bunda Kristus). Maka dari

itu Konsili Efesus (tahun 431) menetapkan Bunda Maria sebagai “Theo-tokos”

(Bunda Allah) yang menjadi teladan dan pembawa kedamaian bagi manusia dalam

menjalani kehidupan (Groenen, 1988:41). Dapat dikatakan dalam rahim Bunda

Maria yang terjadi adalah proses pembentukan menjadi manusia. Maka dalam

rahim Bunda Maria kemanusiaan dan keilahian itu menjadi satu. Pribadi Yesus

bukanlah pribadi manusia belaka tetapi Pribadi Yesus adalah pribadi manusia dan

juga pribadi Sang Sabda Ilahi. Di sinilah arti proses perwujudan menjadi manusia

dan proses ini berlangsung dalam kandungan Bunda Maria.

Tentunya sebagai umat Katolik, kita tidak hanya mengenal dan meneladani

sikap dan semangat Yesus Kristus, akan tetapi kita juga perlu mengenal sosok

Maria yaitu Bunda Yesus Kristus yang kita imani. Maria merupakan Bunda-

Perawan sebagai ibu yang pertama-tama melahirkan Yesus yang kemudian secara

rohani menjadi ibu semua orang beriman. Maria disebut sebagai perawan karena

telah menyerahkan diri secara total kepada Allah. Maka dari itu Bunda Maria

merupakan sosok ibu yang menjadi teladan bagi seluruh umat manusia (Dister,

2004:491).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

3

Bunda Maria adalah bunda semua orang beriman. Hal ini tampak ketika

Bunda Maria menyatakan kesanggupannya untuk menyerahkan dirinya secara total

pada Tuhan dengan menjawab “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah

padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38). Pernyataan tersebut menunjukkan

bahwa ketaatan dan kekudusan Bunda Maria menjadi teladan bagi kita sebagai umat

Allah yang beriman karena Bunda Maria telah memutuskan untuk menerima

kehendak Allah.

Spiritualitas adalah seluruh kenyataan hidup yang mencerminkan nilai-nilai

hidup berdasarkan iman yang dihayati, sikap-sikap atau keutamaan-keutamaan

hidup yang mendukung untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dan tingkah laku

atau pilihan-pilihan konkrit beserta tindakan-tindakan untuk mewujudkan nilai-

nilai hidup tersebut (Konferensi Pemimpin Tarekat Religius Indonesia, 1987:4).

Spiritualitas adalah cara hidup dan berpikir berdasarkan bimbingan Roh Kudus

untuk mewujudkan iman kita dalam hidup sehari-hari. Maka dapat dikatakan bahwa

spiritualitas merupakan cara hidup yang berlandaskan pada Allah untuk terlibat

dalam masyarakat dengan mendasarkan pada nilai-nilai Injili. Oleh karena relasinya

yang mendalam dengan Allah, secara otomatis umat-Nya akan terlibat dalam

pembangunan masyarakat sehingga menjadi lebih manusiawi.

Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran adalah salah satu

paroki yang berada di Keuskupan Agung Semarang. Paroki ini terletak cukup

strategis di dalam Kota Yogyakarta. Paroki ini berdiri sejak tahun 1944 dan selalu

mengalami perubahan setiap masanya, baik perubahan dalam pembangunan fisik

maupun dalam perkembangan umat seturut dengan perkembangan Gereja. Di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

4

Paroki ini terdapat berbagai macam komunitas-komunitas yang membangun iman

dan persaudaraan antar umat. Salah satunya adalah komunitas Legio Maria.

Legio Maria adalah salah satu paguyuban atau komunitas yang berkumpul

dengan semangat Bunda Maria untuk berkarya dalam panggilannya sebagai rasul

awam. Dalam hal ini, para anggota harus siap diutus ke dunia (masyarakat) untuk

mewartakan kabar sukacita seperti halnya Bunda Maria. Menjadi salah satu bagian

dari Legio Maria, tentu perlu menghayati dan meneladani sosok Maria tersebut.

Misalnya bagaimana cara hidupnya dan bagaimana ia menanggapi imannya atas

Yesus Kristus.

Legio Maria yang ada di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela

Kumetiran menjadi bagian utuh komunitas-komunitas beriman Paroki. Legio Maria

yang berada di Paroki ini berdiri pada tahun 1982, yang pada saat itu dengan jumlah

anggota sebanyak 20 orang. Pada umumnya, legioner didominasi oleh orang yang

sudah lanjut usia. Legio Maria ini cukup terlibat aktif dalam kehidupan Gereja

karena selalu diadakan pertemuan rutin pada setiap presidium. Pertemuan ini

dilaksanakan selama 90 menit setiap satu minggu sekali. Adapun kegiatan rutin

yang dilaksanakan oleh legioner adalah berdoa bersama, rapat untuk pembagian

tugas yang dilaksanakan oleh 2 orang. Dalam rapat pun juga diberi kesempatan

untuk menyampaikan tugas yang telah dilaksanakan, misalnya melayat,

mengunjungi orang sakit, mengunjungi umat kurang aktif, penjara, dan kegiatan

baik lainnya demi Kerajaan Allah. Para legioner meyakini bahwa seluruh hidupnya

akan dipersembahkan kepada Allah melalui Bunda Maria. Hal ini ditunjukkan

dengan kesetiaan mereka dalam karya pelayanan di Gereja dan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

5

Semangat mencintai Bunda Maria menjadi landasan yang kuat bagi para legioner

untuk berkarya.

Berdasarkan pemaparan diatas dan keingintahuan penulis, penulis ingin

menggambarkan dampak spiritualitas Bunda Maria terhadap kehidupan anggota

Legio Maria dan hubungannya dengan kedewasaan iman. Karena itu penulis

memberi judul skripsi: “DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA

MARIA TERHADAP KEDEWASAAN IMAN ANGGOTA LEGIO MARIA

DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA

KUMETIRAN”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Spiritualitas Bunda Maria dan kedewasaan iman?

2. Bagaimana anggota Legio Maria Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela

Kumetiran menghayati Spiritualitas Bunda Maria dan dampaknya bagi

kedewasaan iman?

3. Kegiatan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penghayatan

Spiritualitas Bunda Maria terhadap kedewasaan iman anggota Legio Maria di

Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

6

C. TUJUAN PENULISAN

1. Menggambarkan pemahaman akan spiritualitas Bunda Maria dan kedewasaan

iman.

2. Mengetahui bagaimana anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan

Maria Tak Bercela Kumetiran menghayati Spiritualitas Bunda Maria dan

dampaknya bagi kedewasaan iman.

3. Memberikan usulan kegiatan sebagai upaya untuk meningkatkan penghayatan

Spiritualitas Bunda Maria terhadap kedewasaan iman anggota Legio Maria di

Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran.

D. MANFAAT PENULISAN

1. Bagi penulis

Dapat memahami dan menambah wawasan akan spiritualitas Bunda Maria

sehingga menjadi teladan untuk melayani ketika menjadi seorang katekis atau

sebagai pendidik nantinya.

2. Bagi anggota Legio Maria Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela

Kumetiran

Anggota Legio Maria dapat termotivasi sosok Bunda Maria supaya semakin

menghayati panggilannya sebagai rasul awam yang berkumpul dalam semangat

Bunda Maria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

7

3. Bagi Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik Universitas Sanata

Dharma

Mengajak mahasiswa untuk mendalami spiritualitas Bunda Maria sebagai

bekal dalam menjalani panggilannya menjadi seorang katekis.

4. Bagi para pelayan umat atau Gereja

Menyadari pentingnya dampak spiritualitas Bunda Maria sehingga mereka

senantiasa bersemangat dan setia dalam melayani Tuhan dan sesama.

E. METODE PENULISAN

Metode yang dipakai penulis adalah deskriptif analitis. Deskriptif analitis

adalah metode yang menggambarkan dan menganalisis data yang diperoleh melalui

studi pustaka atau dokumen-dokumen mengenai spiritualitas Bunda Maria dan

diperkuat dengan adanya penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian

kualitatif yang dilengkapi dengan instrumen berupa kuesioner.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Tulisan ini mengambil judul “DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS

BUNDA MARIA TERHADAP KEDEWASAAN IMAN ANGGOTA LEGIO

MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA

KUMETIRAN”. Kemudian dikembangkan menjadi 5 bab, yaitu:

BAB I berisi pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah,

identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan permasalahan, tujuan penulisan,

manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

8

BAB II menyampaikan kajian pustaka tentang spiritualitas Bunda Maria dan

kedewasaan iman. Pokok-pokok yang dibahas dalam bab ini, yang pertama adalah

gambaran/arti spiritualitas secara umum, sosok Bunda Maria dan spiritualitas

Bunda Maria. Bagian yang kedua adalah tahap-tahap kedewasaan iman. Sedangkan

bagian terakhir adalah pengertian, pendiri, tujuan, semangat, motivasi, spiritualitas

Legio Maria dan tugas-tugas pokok legioner serta Legio Maria berkarya di paroki.

BAB III mengumpulkan data serta melakukan pembahasan data dan

kaitannya dengan bagaimana anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan

Maria Tak Bercela Kumetiran menghayati spiritualitas Bunda Maria.

BAB IV mengemukakan usulan kegiatan sebagai upaya untuk

meningkatkan penghayatan spiritualitas Bunda Maria terhadap kedewasaan iman

anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran

sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

BAB V menyampaikan kesimpulan dan saran dari penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

BAB II

POKOK-POKOK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA DAN

TAHAP-TAHAP KEDEWASAAN IMAN LEGIO MARIA

Bab II adalah tindak lanjut dari bab sebelumnya dan akan menjawab

permasalahan yang pertama yang terkait dengan pokok-pokok spiritualitas Bunda

Maria dan tahap-tahap kedewasaan iman. Penulis akan mendeskripsikan pokok-

pokok spiritualitas Bunda Maria dan tahap-tahap kedewasaan iman serta

pengetahuan umum mengenai Legio Maria.

Pada bab II ini, penulis akan membaginya ke dalam dua pokok bahasan.

Pokok bahasan yang pertama mendeskripsikan pokok-pokok spiritualitas Bunda

Maria meliputi: gambaran arti spiritualiitas Bunda Maria, sosok Bunda Maria dan

spiritualitas Bunda Maria. Pokok bahasan kedua mendeskripsikan tahap-tahap

kedewasaan iman. Sedangkan pokok bahasan ketiga mendeskripsikan tentang

Legio Maria yang meliputi: pengertian, pendiri, tujuan, semangat, motivasi,

spiritualitas Legio Maria dan tugas-tugas pokok para legioner serta Legio Maria

berkarya di paroki.

A. Spiritualitas Bunda Maria

1. Pengertian Spritualitas Secara Umum

Spiritualitas adalah seluruh kenyataan pribadi manusia yang mencerminkan

nilai-nilai hidup berdasarkan iman yang dihayati, sikap-sikap, tingkah laku, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

10

pilihan-pilihan konkrit beserta tindakan-tindakan untuk mewujudkan nilai-nilai

hidup. Secara singkat, yang dimaksud dengan spiritualitas adalah kenyataan hidup

yang mencakup keyakinan iman, keutamaan beserta perwujudannya. Spiritualitas

juga dapat digambarkan dalam wujud keterlibatan kita pada kehidupan masyarakat.

Pada intinya kita ingin bersama dengan berbagai pihak untuk mengusahakan

terjadinya perubahan-perubahan hidup dan tata susunan sosial yang lebih adil dan

dilandasi cinta kasih dengan sasaran kepada orang yang KLMTD (Konferensi

Pemimpin Tarekat Religius Indonesia, 2004:4).

Spiritualitas bukanlah teologi akademis melainkan relasi manusia dengan

manusia serta relasi manusia dengan Tuhan. Banawiratma (2017:13)

menyampaikan pandangan Gregorius dari Nyssa yang menyatakan spiritualitas

merupakan cara umat beriman menempuh peziarahan menjadi sahabat Allah.

Banawiratma juga menyampaikan kembali pandangan dari Fransiskus Asisi yang

mengartikan spiritualitas bukan sebagai ajaran, yang bisa keluar dari mulut

siapapun. Spiritualitas yang dikejar adalah Injil, pribadi Kristus, Anak Allah yang

menjadi manusia, dan yang di dalam Roh-Nya berjalan bersama ibu bumi dan

segenap isinya.

Umat Katolik dipanggil dan menyanggupkan diri untuk melayani Kerajaan

Allah yang hadir dalam kenyataan hidup manusia. Kerajaan Allah pada masa kini

disadari sebagai daya kekuatan untuk mengubah situasi sosial manusia yang

ditandai oleh ketidakadilan, dalam segala bentuknya. Oleh karena itu, bila ingin

setia kepada pelayanan Kerajaan Allah, mau tidak mau harus ikut serta dalam usaha

membangun situasi sosial yang lebih baik. Pelayanan kita kepada pertumbuhan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

11

perkembangan Kerajaan Allah dalam kenyataan sosial masyarakat itulah yang

mendorong kita untuk mencoba merumuskan spiritualitas pelayanan. Spiritualitas

pelayanan ini dimengerti dalam usaha kita bekerja sama dengan kekuatan Kerajaan

Allah yang sedang bergulat untuk tumbuh dalam kenyataan sosial masyarakat

Indonesia (Konferensi Pemimpin Tarekat Religius Indonesia, 1987:5).

Berdasarkan pemikiran-pemikiran di atas penulis dapat menyatakan bahwa

spiritualitas adalah cara hidup dan bertindak umat beriman yang dilandasi oleh

peranan Roh Kudus atau Roh Ilahi yang bekerja dalam hidupnya. Dalam hal ini,

orang yang berspiritualitas dapat membawa perubahan kehidupan atau tatanan

masyarakat ke arah yang lebih baik.

2. Sosok Bunda Maria

Maria sebagai Bunda Allah ini tinggal di Nazaret. Ia menikah dengan

seorang laki-laki yang bernama Yusuf. Ia mengurusi rumah, memintal bahan

pakaian, menyalakan api, membuat roti, membersihkan kebun, mengasuh Anaknya

dan melayani suaminya. Ia menyaksikan pertumbuhan Yesus dari anak kecil sampai

anak belasan tahun, dari anak tukang kayu sampai Yang Diurapi Allah (Beckman,

2009:15).

Nazaret abad pertama hanyalah sebutir kerikil jika dibandingkan dengan

kota besar Yerusalem di Yudea selatan. Di Yerusalem, kenisah baru dan megah

dibangun oleh Herodes Agung yang berusaha mengambil hati orang Yahudi dengan

membuat proyek pembangunan besar-besaran. Maria dan orang beriman Yahudi

lainnya setiap tahun mengadakan ziarah iman untuk merayakan Paskah dan hari-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

12

hari raya lainnya. Maria juga melaksanakan banyak tata cara inisiasi dalam hidup

bermasyarakat yakni lahirnya seorang anak laki-laki yang disunatkan dan

dipersembahkan di kenisah, disapih dan dipersembahkan lagi di kenisah untuk

terakhir kalinya pada usia 13 tahun (Beckman, 2009: 22).

Maria adalah seorang gadis Yahudi yang masih muda dan penuh gairah

yang memiliki iman yang mendalam. Perwujudan iman Maria dapat dibayangkan

ketika ia melagukan kidung ratapan pada waktu melayat kematian seorang kawan

dekat atau menari-nari dalam perarakan perayaan perkawinan ketika pengantin

perempuan diarak melalui jalan-jalan ke rumah pengantin laki-laki. Kita pun dapat

menduga bahwa Maria seperti perempuan-perempuan Yahudi lainnya yang

merupakan ibu rumah tangga dan melaksanakan tugas meneruskan warisan

imannya kepada Anaknya dengan menceritakan kisah-kisah besar (Beckman,

2009:23).

Maria disebut sebagai perawan dan suci. Maria juga adalah seorang pendoa

dan perantara kepada Yesus Kristus. Maria terlibat secara bebas dan aktif dalam

rencana dan pelaksanaan keselamatan. Dalam hal ini pula, Maria menjadi ikon,

citra, dan teladan bagi Gereja menuju kepada Kerajaan Allah (Sabato, 2006:14-15).

Sabato (2006:16) mengatakan bahwa Kitab Suci Perjanjian Baru memuat

152 ayat yang berkaitan dengan Bunda Maria. Ke-152 ayat tersebut masing-masing

terdapat dalam Paulus 1 ayat, Lukas 89 ayat, Kis. 1 ayat, dan sisanya terdapat pada

Markus, Matius dan Yohanes. Inilah yang disebut keyakinan iman atas kedudukan

dan peranan Maria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

13

Semua Injil menggambarkan Maria sebagai perempuan beriman mendalam.

Hati Maria yang terbuka kepada Allah merupakan teladan bagi manusia yang

ditandai dengan kesanggupan Maria secara penuh terhadap panggilan Allah. Ia

adalah manusia pendoa yang menanggapi misteri Anaknya dengan menyimpan

baik-baik setiap tanda keallahan Yesus dan merenungkannya di dalam hati. Maria

adalah murid pertama yang bersedia mengikuti Yesus dan menunaikan

pelayanannya dalam jemaat Kristen (Beckman, 2009:16).

Bapa Konsili Vatikan II dalam dokumen LG bab VIII memandang Bunda

Maria sebagai ikon, gambar dan teladan Gereja. Dalam bab VIII ini juga berbicara

mengenai mariologi yang membahas keterlibatan Maria yang mendalam dalam

karya keselamatan Putranya, peranan, fungsi, spiritnya dalam hubungan dengan

Gereja, umat Allah, tubuh mistik, bait/kenisah Roh Kudus. Bunda Maria adalah

teladan umat beriman dalam berkomunikasi dengan firman Allah yang selalu

menuntut jawaban dan sikap bebas, tanggung jawab serta kerjasama atas rencana

Ilahi. Maria adalah sosok guru dan sekaligus murid sebagai bentuk penyerahan diri

kita kepada kehendak Ilahi (Sabato, 2006:75).

Bunda Maria mewujudkan Gereja yang berziarah secara sempurna yakni

bersatu dengan Putranya (koinonia), hamba dan pelayan Kerajaan Allah (diakonia),

mempersembahkan Putranya kepada dunia (kristofania), mewujudkan dan

menyatakan bagaimana keadaan manusia nanti (eskatologia). Gereja memandang

Maria sebagai: perawan (utuh bagi Tuhan) taat kepada-Nya dan keibuan bagi

seluruh manusia. Singkatnya, “Gereja seluruhnya adalah Marialis” (Sabato,

2006:80-82).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

14

Konsili Vatikan II meminta semua umat Allah memandang Maria secara

demikian: “Bunda Allah adalah contoh Gereja, yaitu menurut iman, cinta kasih dan

persatuan sempurna dengan Kristus” (LG, 63). Hal ini terjadi karena manusia

merindukan suatu Gereja yang insani, suatu Gereja yang tidak lagi menyatakan diri

terutama sebagai maskapai atau lembaga melainkan sebagai persekutuan semua

orang yang beriman pada Kristus (Panitia Kehidupan Doa – F.I.C, 1970:37).

Paus Paulus VI melalui Anjuran Apostolik “Marialis Cultus” membahas

tema yang berkaitan dengan posisi Bunda Maria dalam ibadat Gereja. Gereja

menghormati Maria dengan liturgi untuk mengingat peristiwa-peristiwa atau peran

tertentu yang dimiliki olehnya. Maria dipandang Gereja sebagai teladan iman,

kasih, dan kesatuan penuh dengan Kristus (MC 16). Maria diakui Gereja sebagai

perawan yang mendengarkan Sabda Allah, yang pantas diteladani oleh Gereja

dalam beriman (MC 17). Maria diakui Gereja sebagai perawan yang berdoa, yang

pantas diteladan oleh Gereja dalam berdoa (MC 18). Maria juga diakui sebagai

perawan yang mempersembahkan diri kepada Allah, yang harus diteladan oleh

Gereja dalam mempersembahkan dirinya kepada Allah (MC 20). Gereja

menghormati Maria sebagai pengajar hidup rohani setiap orang beriman (MC 21).

Perlu digarisbawahi ajakan Konsili Vatikan II kepada semua orang beriman agar

mereka “dengan murah hati memajukan penghormatan kepada Santa Maria,

terutama dalam liturgi” (Hadiwardoyo, 2017:25-26).

Pada akhir Anjuran Apostolik ini, Paus Paulus VI ingin menegaskan lagi

bahwa Maria telah memainkan peran penting dalam karya penyelamatan dunia

yang dilaksanakan oleh Putranya dan juga dalam hidup serta karya Gereja. Saat ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

15

pun, Maria masih berperan di dalam Gereja. Ia berperan sebagai penghibur yang

berduka, penyembuh bagi yang sakit dan pelindung bagi yang berdosa

(Hadiwardoyo, 2017:31).

Paus Yohanes Paulus II menyatakan kembali pandangan Konsili di Efesus

yang mengakui Maria sebagai Bunda Allah karena Yesus, Putranya, sungguh-

sungguh ilahi. Konsili Vatikan II juga mengakui Maria sebagai Bunda Gereja,

teladan Gereja dalam hal iman, kasih, dan persatuan sempurna dengan Kristus

(Hadiwardoyo, 2017:32).

Kepengantaraan Maria erat berkaitan dengan keibuannya. Perantaraan

semacam ini adalah perantaraan yang membawahkan diri kepada perantaraan

Kritus, Putranya. Dengan diangkatnya ke surga, peran Maria dalam karya

penyelamatan dunia tidak berakhir melainkan terus berlangsung dan bahkan

berlipat ganda. Menurut Konsili Vatikan II, Maria diakui sebagai Ratu Semesta

Alam. Selain menjadi pola dan teladan Gereja, Maria juga ikut melahirkan dan

membesarkan putra-putri Gereja. Keibuan Maria bagi Gereja itu didasarkan pada

Sabda Tuhan yang menyerahkan ibu-Nya kepada para murid-Nya, sebagai ibu

mereka. Oleh karena itu, Maria hadir dalam Gereja sebagai Bunda Kristus, ibu

dalam misteri penebusan. Karena itu pula, Gereja menghormatinya sebagai ibu

rohani seluruh umat manusia (Hadiwardoyo, 2017:36).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

16

3. Spiritualitas Bunda Maria

a. Maria dan Panggilan Kerasulan Umat Awam

Panggilan dan kedudukan umat awam harus dipandang dari dua segi yaitu

berkaitan dengan hidup keseharian dan dari segi teologi. Pandangan ini ditekankan

Konsili Vatikan II dan refleksi teologi sesudahnya. Kesadaran akan peranan kaum

awam semakin berkembang (Sabato, 2006:89).

Panggilan Maria adalah adalah panggilan sebagai umat awam. Panggilan

umat awam, seperti panggilan Maria disebut keibuan mesianis. Saat ini refleksi

teologi berpusat pada panggilan keselamatan yaitu kesadaran bahwa hidup sebagai

umat adalah panggilan keselamatan. Maria menjadi gambaran umat awam karena

sudah menghayati tiga fungsi Yesus: imam, nabi, dan raja. Seluruh Gereja

mengambil bagian dalam peran Yesus sebagai imam, nabi, dan raja berdasar

pembaptisan dan pengurapan Roh Kudus (Sabato, 2006:90-91).

Santa Perawan Maria dipanggil dan dipilih oleh Allah untuk menjadi Bunda

Tuhan kita Yesus Kristus juga melulu karena karunia Allah. Tidak ada sesuatu pun

dalam diri Maria yang membuatnya layak sehingga Allah memilihnya sebagai ibu

Yesus Kristus. Allah memanggil dan memilih Maria menjadi Bunda Penebus

karena hal itu dikehendaki Allah sendiri (Martasudjita, 2003:15).

Kehidupan Maria mencerminkan sikap penyembahan kepada Allah Putra-

Nya dan Gereja. Bunda Maria adalah pewarta yang pertama yang diberi gelar

sebagai bintang dan pelopor evangelisasi, pendengar dan pelaksana Sabda Ilahi. Hal

tersebut tampak pada sikap dasar yang dimiliki oleh Bunda Maria. Umat diharapkan

memiliki sikap dasar yang sama seperti Maria yakni tekun dalam doa, beriman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

17

merenung atas kejadian yang dialami untuk memahaminya, sabar dalam

menghadapi persoalan hidupnya (Sabato, 2006:91).

b. Iman Maria

Iman Maria adalah kegembiraan, tetapi juga usaha mencari dengan rendah

hati dan penuh rindu akan kehendak Allah. Di dalam imannya, Maria dapat melihat

tanda-tanda kehadiran Allah. Ia merupakan model bagi Gereja sebab ia memadukan

rasa syukur atas anugerah Allah dengan kesediaan menjadi pelayan bagi orang lain.

Melalui iman, Maria menjadi bahtera keselamatan bagi manusia karena olehnya

Juruselamat dunia datang kepada semua manusia (Haring, 1992:33).

Iman Maria memperkuat iman orang lain. Hal ini ditunjukkan ketika Maria

tetap berdiri tegak di bawah salib Yesus sebagai orang yang imannya tak goyah.

Sabtu Paska merupakan hari yang paling panjang bagi Maria. Ia berjaga dalam

kekosongan. Karena imannya itu ia disebut sebagai putri yang sejati dari Ibrahim,

Bapa segala orang beriman. Terlebih juga karena kebesaran cinta kasih Maria.

Maka sebagai umat beriman dapat meneladani Maria dengan merenungkan

imannya. Karena tak seorangpun dapat menghampiri Allah tanpa iman (Panitia

Kehidupan Doa – F.I.C, 1970:34).

Visi iman Maria adalah rahmat Allah yang meninggikan. Dengan

mengalami ditinggikan oleh Allah yang berkunjung dalam kedinaannya, Maria

melihat petunjuk bagaimana Allah yang melewati umat-Nya bertindak untuk

mengubah keadaan umat-Nya. Kunjungan Allah dilihat oleh Maria dalam iman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

18

sebagai saat penataan dan pemulihan tata kehidupan yang lebih bermartabat

(Darminta, 1995:21).

Perjalanan iman Maria yang dinyatakan menjadi hamba Allah yang total tak

mudah dan lancar saja. Dengan nubuat Simeon bahwa hati Maria akan tertembus

pedang, yang dinyatakan bahwa pengabdian Maria kepada Allah akan disertai oleh

derita dan kesakitan. Terlebih pada saat ia melihat penderitaan Yesus sebelum

wafat. Derita dalam penyerahan diri kepada kehendak Allah dalam diri Maria sering

dilukiskan bahwa Maria mengalami tindakan yang tidak adil. Tetapi lewat itu

terjadilah proses pemurnian iman yang sesungguhnya, sehingga Maria semakin

mampu mengambil sikap yang benar terhadap karya Allah. Karena itu Bunda Maria

juga semakin dijadikan mampu ikut serta secara efektif dalam karya keselamatan

Allah dengan penuh iman dan kepasrahannya (Darminta, 1994:41-43).

c. Kekudusan Maria

Kekudusan Maria terungkap secara berangsur-angsur dipusatkan sekitar dua

pokok utama yaitu bahwa Maria dibebaskan dari dosa asal oleh jasa Yesus Kristus

pada saat ia dikandung dan berkembang dalam rahmat dan yang kedua kekudusan

berkat kerja samanya dengan anurah-anugerah Roh yaitu iman, harapan dan kasih.

Oleh karena itu, sepanjang hidupnya Maria tetap tanpa dosa dan kudus. Bagi Maria,

kekudusan berarti berkembang dalam kesadaran bahwa Allah benar-benar

mengelilingi dia dan menerobos sepenuhnya dalam dirinya. Ia harus mendorong

kesadarannya menuju kuasa Roh Kudus, ke tingkat-tingkat kesadaran baru bahwa

Allah adalah segalanya dan ia sendiri adalah kekosongan yang dipenuhi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

19

anugerah kasih Allah (Maloney, 1990:98). Dalam hal ini, seluruh tindakan Maria

merupakan dorongan dari Roh Kudus untuk bekerja sama dengan rahmat Allah

selama hidup dalam karyanya di dunia.

Salah satu ciri kekudusan Maria dapat diringkas dengan kata sederhana

yaitu sikap pasrah. Sikap pasrah adalah kebalikan dari sikap gelisah secara jasmani,

jiwani dan rohani. Biasanya sikap gelisah yang tidak pernah tenang disebabkan oleh

hubungan yang kurang tepat antara manusia dan Allah. Sejak masa kanak-kanak,

Maria memiliki sikap pasrah yang dilandasi oleh iman mendalam, kepercayaan dan

kasih akan Allah yang dianugerahkan oleh Roh Kudus. Ia tahu bahwa dalam semua

peristiwa dalam hidupnya, ia dibimbing oleh kekuatan tangan Allah Bapa yang

penuh kasih (Maloney, 1990:114).

Sebelum Putra Ilahinya berkhotbah tentang Bapa surgawi yang penuh

perhatian dan kasih, Maria telah mengalami kedamaian dan kegembiraan memasuki

kehidupannya karena ia menghayati hidup penuh penyerahan, kepercayaan dan

kasih kepada Bapa surgawi. Kegembiraan Maria tidak tergantung dari keadaan-

keadaan yang sedang dialaminya. Entah ia sedang melarikan diri dari pedang

serdadu-serdadu Herodes yang dendam ke pembuangan di Mesir atau ia sedang

dihina oleh orang-orang yang memperolok Putranya (Maloney, 1990:114).

Maria tetap bersikap pasrah dan selalu dipenuhi kegembiraan, sebab

kekuatannya berada dalam Allah. Dari hal tersebut, Maria mengajarkan kita untuk

tidak lari dari keadaan yang membawa penderitaan melainkan menemukan sikap

pasrah dengan keadaan tersebut. Sikap pasrah Maria tersebut dibangun atas dasar

keyakinan bahwa Allah bekerja dalam semua peristiwa hidupnya. Pandangan inilah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

20

yang memperkembangkan dalam diri Maria suatu harapan yang mendalam. Bagi

Maria, harapan pada Allah menghasilkan sikap hormat yang memberikan kepada

Allah kebebasan sempurna untuk berbuat pada hamba-Nya, Maria, apapun yang

dikehendaki-Nya (Maloney, 1990:115).

d. Belas Kasih Spiritualitas Penyerahan Diri dan Pelayanan Maria

Belas kasih merupakan salah satu spiritualitas Maria yang amat dominan,

mulai dari kesediannya menjadi Bunda Yesus melalui kabar malaikat hingga tiba

saatnya ia berada di kaki salib ketika ia diserahkan oleh Sang Putera menjadi Bunda

Gereja. Gereja dari hari ke hari senantiasa mengalami belas kasih Maria. Cinta,

perhatian dan kelembutan Maria mengalir terus dalam perjalanan Gereja karena dia

adalah Bunda Gereja. Cinta, perhatian dan kelembutannya memporak-porandakan

hati yang beku, egoisme dan kesombongan sehingga semua berubah menjadi

keterbukaan, pelayanan dan persaudaraan (Talibonso, 1994:142-143).

Di kaki salib, Yesus menyerahkan ibu-Nya kepada murid yang dikasihi-

Nya. Penyerahan ini melambangkan bahwa Maria secara resmi diserahkan kepada

Gereja. Bunda yang menjadikan belas kasih sebagai spiritualitas pelayanannya

kepada Sang Putera, kini mewujudkan belas kasih itu kepada Gereja. Bunda Maria

adalah Bunda Gereja yang mewarnai gaya hidupnya dengan belas kasih. Oleh

karena itu Gereja mengambil alih belas kasih tersebut dan menjadi salah satu

spiritualitasnya dalam melayani umat (Talibonso, 1994:145).

Talibonso (1994:145) juga menyampaikan bahwa belas kasih yang menjadi

spiritualitas Bunda Maria juga nampak pada pelayanannya dalam keluarganya di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

21

Nazaret yang patut diteladani oleh keluarga Kristiani. Dengan keibuan yang berakar

dari belas kasih, Maria bersama Yusuf membina keluarga mereka dalam

membesarkan Yesus. Dalam keluarga Kristiani, nilai-nilai luhur perkawinan

dipegang amat teguh. Teladan Maria dan Yusuf ketika membesarkan Yesus perlu

diperhatikan untuk mendidik anak-anak. Anak-anak adalah buah cinta, oleh karena

itu orang tua wajib membimbing anak-anak dan memperhatikannya dari berbagai

segi perkembangan anak.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dikatakan bahwa Maria adalah

teladan umat beriman. Dalam diri Maria nampak belas kasih yang menjadi

spiritualitasnya. Hal ini pun menjiwai seluruh karya pelayanannya terhadap Yesus

dan Gereja. Nilai-nilai keibuannya seperti ketenangan, kesabaran,

kelemahlembutan serta belas kasih tidak pernah terpisah dalam hidupnya

(Talibonso, 1994:147).

Talibonso (1994:147) menyampaikan bahwa dalam pelayanannya, belas

kasih yang menjadi spiritualitas Maria dapat digolongkan menjadi dua bagian.

Pertama berupa belas kasih dalam aksi. Belas kasih dalam aksi adalah spiritualitas

pelayanan Maria yang nyata dalam tindakannya mulai dari kesediannya

mengandung Sang Putra hingga pada penyerahan dirinya oleh Sang Putra kepada

Gereja di kaki salib. Kedua berupa belas kasih dalam kontemplasi. Ini adalah gaya

hidup Maria, sikap batin yang terutama dijiwai oleh kelembutan dan keibuannya

dimana ia selalu merenungkan peristiwa-peristiwa besar dalam hatinya untuk diolah

dan menjadi kekayaannya yang sekaligus menjadi kekayaan Gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

22

e. Butir-butir Spiritualitas Bunda Maria yang Dapat Diteladani

Suparyanto (1994:150) menyampaikan bahwa kita perlu menyadari, Maria

mengahayati hidupnya di tengah-tengah masyarakat yang memandang rendah

wanita. Hidup Maria tidak bisa dilepaskan dari hidup Yesus. Dalam konteks

tersebut, kita akan menggali nilai-nilai hidup Maria yang bisa diteladani. Berikut

ini akan disampaikan beberapa pokok hidup Maria yang bisa diteladani oleh umat

jaman sekarang:

1) Terlibat dalam tata penyelamatan

Allah merupakan misteri bagi kehidupan manusia. Allah yang adalah

misteri itu membuka diri-Nya pertama-tama dengan memperkenalkan pribadi-Nya

yang penuh kasih. Pernyataan tersebut dinyatakan melalui janji-janji-Nya. Jawaban

terhadap janji tersebut adalah iman dan pengharapan (Suparyanto, 1994:150).

Iman bagi Maria adalah menerima Yesus dalam kandungannya,

memelihara-Nya dengan darahnya dan melindungi-Nya dengan hidupnya sendiri.

Sebelum Sabda menjadi Manusia dalam kandungannya, Maria menerima Sabda itu

dengan imannya. Dalam diri Maria, janji penyelamatan Allah menjadi konkret.

Janji Allah untuk menyelamatkan manusia seluruhnya dipenuhi dalam totalitas

hidup Yesus. Janji Allah terealisasi dalam diri Yesus. Dengan demikian, kesediaan

Maria untuk menjadi Bunda Yesus merupakan keterlibatan dalam tata

penyelamatan Allah (Suparyanto,1994:151).

2) Taat dalam Iman

Setelah malaikat membentangkan kepada Maria peranannya dalam tata

penyelamatan, maka Maria merelakan diri menjadi hamba Tuhan. Sebagai hamba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

23

Tuhan, Maria hidup taat. Dasar ketaatan Maria yang merelakan diri untuk menjadi

hamba Tuhan tampak pada saat Maria memberikan jawaban atas kesanggupannya

untuk mengandung Yesus (Suparyanto, 1994:151).

3) Percaya kepada Penyelenggaraan Ilahi

Suparyanto (1994:151) menyampaikan bahwa sikap iman Maria terungkap

dalam penyerahan dan jawaban YA-nya terhadap tawaran warta gembira dari

malaikat. Iman Maria dalam menerima kabar itu diungkapkan dengan nada

gembira. Hal ini ditunjukkan melalui nyanyian pujian. Dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa Maria mengandalkan penyelenggaraan ilahi dan percaya kepada

Allah. Kepercayaan itu mendorong dia untuk selalu berusaha mencari yang

dikehendaki Allah bagi dirinya.

4) Siap sedia selaku hamba

Di hadapan Allah, Maria bukan manusia sempurna. Maria sering mengalami

kegelapan iman. Namun Maria selalu terbuka kepada kehendak Allah sehingga

dalam keterbatasannya pun dia selalu terarah pada tawaran Allah dan bisa

mengatasi keterbatasannya yang menyesatkan. Kesiap-sediaan Maria ditunjukkan

dengan meninggalkan segala-galanya demi kehendak Allah yang dicintai dan

mencintainya. Dia tidak pertama-tama mencari kepentingan dirinya selain

kehendak Allah (Suparyanto, 1994:152).

5) Ibu yang Setia

Suparyanto (1994:152) menyampaikan bahwa kesetiaan Maria sangat

menonjol pada saat dibutuhkan. Pada saat banyak orang mulai ragu dan sangsi

mengenai isi imannya kepada Yesus, Maria hadir. Kehadiran Maria menyentuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

24

Putranya yang tergantung pada kayu salib. Bagi Maria, dia menjadi setia karena dia

terus-menerus menjalin relasi dengan Putra yang dikasihinya. Makin dekat dan

personal hubungan itu makin menambah sikap untuk setia.

6) Pelindung

Dalam hidup menggereja, Maria sering dijadikan sebagai pelindung kota,

gereja-paroki, kelompok doa, atau tarekat-tarekat religious. Menjadikan Maria

sebagai pelindung merupakan salah satu cara untuk menghormatinya. Dalam

penghormatan kepada Maria, perhatian pada peristiwa-peristiwa hidupnya atau

segi-segi kepribadiaanya mendapat tekanan berbeda-beda. Penghormatan itu

memperlihatkan bahwa Maria dekat dengan setiap orang yang berusaha hidup

mengikuti Yesus (Suparyanto, 1994:152).

Berdasarkan butir-butir diatas, Maria menjadi teladan bagi para pengikut

Yesus Kristus. Maria menjadi pola dasar dalam beriman. Masing-masing orang

sesuai dengan kedudukan dan perannya dapat menemukan teladannya. Semua

wanita/ibu dapat melihat keteladanan Maria, khususnya sikap dasar Maria dalam

berelasi dengan Allah (Suparyanto, 1994:153).

B. Tahap-tahap Kedewasaan Iman

1. Arti Kedewasaan Iman

a. Pengertian Iman

Supratiknya (1995:47) menyampaikan pandangan Cantwell Smith dan

Fowler yang menyatakan perbedaan antara faith, belief dan religion. Menurutnya,

faith dapat diuraikan sebagai sesuatu yang terpisah dari perwujudan konkret ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

25

doctrinal, keyakinan-keyakinan dan pernyataan kepercayaan (beliefs). Sedangkan

belief merupakan seluruh isi keyakinan dan pandangan religious yang diungkapkan

dalam representasi tertentu dan dianggap benar sebagai ajaran resmi agama yang

bersangkutan. Dapat dikatakan bahwa belief adalah suatu tindakan pengetahuan

yang didasarkan pada suatu tingkat evidensi yang rendah. Religion diartikan

sebagai suatu kumpulan tradisi kumulatif yang semua pengalaman religius dari

masa lalu dipadatkan dan diendapkan ke dalam seluruh sistem bentuk ungkapan

tradisional yang bersifat kebudayaan dan lembaga.

Faith adalah suatu tindakan percaya yang intens, fundamental dan sangat

pribadi. Faith adalah “orientasi seluruh pribadi” dan “merupakan cara fundamental

untuk percaya dan menanggapi hidup yang terjadi dalam bentuk keagamaan

tradisional, seperti Kristen dan Islam atau tidak”. Jika faith merupakan suatu

tindakan yang mendasar dari kepercayaan hidup dan kesetiaan eksistensional, faith

dapat dipandang sebagai “kepercayaan hidup” atau “kepercayaan eksistensional”

yang jauh lebih fundamental dan pribadi daripada religion dan belief (Supratiknya,

1995: 48).

Perlu ditekankan bahwa kepercayaan hidup harus dipandang sebagai suatu

tindakan asli eksistensi manusia sebagai upaya mencari arti dan makna. Hal tersebut

berarti bahwa human faith tidak boleh dipandang sebagai milik statis atau sebagai

kata sifat, melainkan sebagai aktus dinamis atau sebagai kata kerja. Oleh karena itu

Fowler menciptakan suatu istilah baru dalam bahasa bahasa Inggris yaitu faithing.

Faithing dipandang sebagai suatu dinamika pemberian arti supaya manusia dapat

menyingkapkan arti hidupnya (Supratiknya, 1995: 48-49).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

26

b. Tahap-tahap Perkembangan Iman

Supratiknya (1995:95) menyampaikan kembali pandangan Fowler bahwa

perkembangan iman mencerminkan suatu kesadaran diri yang semakin intens,

sesuai dengan urutan tahap yang dilewati oleh setiap pribadi. Tahap-tahap tersebut

adalah sebagai berikut:

1) Tahap Kepercayaan Awal dan Elementer (Primal Faith): Usia kanak-

kanak, 0 – 2 tahun

Tahap awal ditandai oleh cita rasa yang bersifat praverbal terhadap kondisi

eksistensi yaitu rasa percaya dan setia yang elementer pada semua orang dan

lingkungan yang mengasuh sang bayi dan pada gambaran kenyataan yang paling

akhir dan mendasar. Kepercayaan eksistensial menyusun gambaran tentang

kekuasaan akhir yang dapat dipercayai untuk mengatasi rasa takut yang timbul

dalam diri anak kecil sebagai akibat dari ancaman peniadaan hidup dan pemisahan

dirinya dari para pengasuhnya. Karena berkat lingkungan pengasuh dan orang lain

yang mencerminkannya secara berangsur-angsur, anak kecil belajar membedakan

kebaikan yang dirasai sebagai hal yang dapat dipercaya dan kejahatan yang harus

dicurigai dan dihindari sebagai sumber bahaya dan ancaman (Supratiknya, 1995:

96-99).

Fungsi kepercayaan elementer awal adalah menciptakan suatu jaringan kuat

yang terjalin oleh sejumlah arti vital yang dapat diandalkan dan sejumlah relasi

kepercayaan serta kesetiaan yang tidak dapat diragukan, demi menanggulangi

ketakutan yang mendasar akan ketiadaan dan perasaan asli tentang rapuhnya segala

sesuatu yang ada. Kepercayaan elementer adalah suatu rassa yang menyusun

gambaran atau pragambaran. Pragambaran Allah dan lingkungan yang mendalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

27

dan akhir mempunyai matriks ontogenetiknya pada gambaran anak tentang

pengasuhnya (Supratiknya, 1995: 99-100).

Pengalaman kepercayaan akan suatu Allah telah digariskan dan

dilambangkan oleh para pengasuh utama. Pada tingkat rendah ini Allah telah

dialami dalam keselarasan-Nya sebagai kehadiran yang ramah sekaligus tegas yang

mengarahkan kepada manusia sekaligus sebagai ketidakhadiran yang dirindukan

dan menakutkan karena menolah untuk memperlihatkan wajah-Nya kepada

manusia (Supratiknya, 1995: 101).

2) Tahap Kepercayaan Intuitif-Proyektif: Masa kanak-kanak, umur 2 – 6

tahun)

Jenis anak yang ditemukan pada tahap ini adalah anak yang didorong oleh

rasa diri yang terbagi antara keinginan untuk mengekspresikan dorongan hatinya

dan ketakutannya akan ancaman hukuman karena kebebasannya yang tanpa batas

dan tanpa kekang. Kira-kira pada umur 2 tahun, suatu revolusi kognitif baru akan

terjadi dalam hidup si anak. Tahap pertama yang preverbal diakhiri dengan

timbulnya kesanggupan berbahasa. Anak belajar menguasai dan menggunakan

bahasa menurut peraturan bahasa itu sendiri. Maka, ia memiliki suatu medium baru

untuk menyusun, mengatur dan mengantarai seluruh relasinya dengan dunia, orang

lain dan dirinya sendiri (Supratiknya, 1995: 104).

Seandainya Allah dibayangkan sebagai Pencipta dan Sumber Hidup, maka

anak pun memahami hal itu menurut pola pemikiran magi. Hal ini disebabkan

karena dunia pengalaman anak praoperasional bercorak magi dan menonjolkan sifat

berubah-ubah, kebetulan, penuh canda dan tidak dapat diramalkan. Dunia anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

28

masih penuh dengan “jiwa”, “dijiwai” oleh bermacam-macam roh halus. Keadaan

ini disebut “animisme” (Piaget) yaitu anak percaya pada roh-roh yang mendiami

sekalian benda seperti pohon, batu, sungai, gunung dan sebagainya. Menurut

pandangan animisme ini, awan-awan bisa tahu dengan tepat ke mana mereka mau

menjatuhkan hujan sehingga anak dapat memanggil Allah agar Ia menciptakan

keadaan tertentu dengan mengambil suatu tindakan magis. Tentu hal ini sesuai

dengan keinginan si peminta (Supratiknya, 1995:110).

Anak telah belajar berbahasa dan bercakap-cakap serta daya fantasinya

menguasai seluruh orientasi mental. Maka seluruh dunia pengalaman dipercaya dan

diperindah dengan cerita, simbol, isyarat dan perumpamaan konkret. Imajinasi,

pengamatan dan perasaan dirangsang dan dijiwai oleh gambaran-gambaran kuat

tentang makhluk dan kekuatan gaib yang melindungi atau mengancam hidup anak.

Sikap hormat dan doa orang tua dan orang dewasa lain membuktikan bahwa pasti

ada kekuatan tak kelihatan dengan kewibawaan lebih tinggi yang jauh melampaui

kekuatan dan daya mereka. Dengan kata lain, melalui sikap dan isyarat orang tua,

anak memperoleh dan memperkuat kesadaran mengenai adanya kekuatan gaib yang

samar-samar namun amat berdaya yang menguasai hidup orang tua dan seluruh

alam semeseta (Supratiknya, 1995:110).

3) Tahap Kepercayaan Mitis-Harfiah: Masa kanak-kanak dan selanjutnya,

umur 6-11 tahun)

Pada tahap ini, dunia anak seusia ini sudah memasuki dunia pengalaman

seorang anak usia sekolah. Pada usia ini, anak ingin memantapkan kemandirian dan

mengokohkan rasa harga dirinya dengan mengembangkan dan mengokohkan rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

29

harga dirinya dengan mengembangkan dan meperlihatkan potensi sosialnya. Ia

sangat tahu bahwa apabila ia melaksanakan tugasnya secara mantap sesuai

kompetensi maksimal, orang lain akan mengakui dan dan memujinya sebagai orang

terampil yang dapat melaksanakan tugas tanpa bantuan dari orang lain. Dapat

dikatakan bahwa anak dapat menyusun identitasnya berdasarkan rasa yang ingin

diakui dan dimiliki oleh seluruh kelompok keanggotaannya (Supratiknya,

1995:121).

Alasan tahap ini ditandaskan dengan istilah “mitis” karena cerita “mitis”

merupakan unsur pembentuk kognitif dan struktural utama dalam proses

pembangunan identitas dari sosial dan hidup kepercayaan anak. Cerita mitos ini

sungguh penting karena dapat menjadi kunci utama bagi anak untuk membuka

rahasia dunia konkret yang terdalam serta menyediakan gambaran penuntun

religius anak mengenai lingkungan yang paling akhir yaitu Allah. Sedangkan alasan

tahap ini ditandaskan dengan istilah “harfiah” karena ternyata pada tahap ini anak

sebagian besar menggunakan simbol dan konsep menuju rujukan konkret

(Supratiknya, 1995: 127-128).

Pada tahap mitis-harfiah, Allah tidak lagi digambarkan dalam konteks

imajinasi pra-antropomorf, melainkan lebih dipahami menurut simbolisasi

antropomorf. Allah dipandang semata-mata sebagai seorang pribadi, ibarat orang

tua atau seorang penguasa yang bertindak dengan sikap memperhatikan secara

konsekuen, tegas dan jika perlu keras. Singkatnya, Allag bagaikan raja yang

membuat undang-undang. Allah semacam ini tidak hanya mempunyai kekuasaan

mutlak untuk menciptakan, tetapi juga memiliki perasaan dan kehendak tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

30

yang sungguh memperhatikan niat dan motivasi manusia. Dalam membuat

keputusan, Allah bagaikan orang tua yang adil dan baik, terikat pada hokum

“resiprositas”, dan “keadilan-kejujuran” (fairness) serta “peraturan permainan

hidup sosial” yang menuntut bahwa Allah sendiri juga harus menenggang maksud

dan upaya perjuangan orag lain (Supratiknya, 1995: 130).

4) Tahap Kepercayaan Sintesis-Konvensional: Masa adolsen dan seterusnya,

umur 12 – masa dewasa)

Pada umur 12 atau 13 tahun suatu perubahan baru terjadi dalam struktur

pengartian si remaja. Muncullah berbagai macam kemampuan kognitif yang

berpolakan operasi formal dini sehingga anak secara terpaksan harus meninjau

kembali pandangan hidupnya. Gaya kognitif baru ini memungkinkan terjadinya

suatu cara interaksi sosial baru (Supratiknya, 1995: 134).

Pertanyaan mengenai jati dirinya mulai menghantui pikirannya. Fungsi dan

tugas kepercayaan adalah mensintesiskan dan mengintegrasikan bermacam-macam

bayangan diri serta menjadikannya satu kesatuan diri atau identitas diri yang

koheren dan yang dapat berfungsi baik. Di dalam sintesis identitas diri ini, berbagai

bagian ego yang dipantulkan kembali oleh semua orang lain dalam bentuk

bayangan diri serta aneka pengalaman dan keterlibatan sosial semuanya

dipersatukan. Oleh karena itu Fowler menyebut tahap ini dengan istilah “sintesis”

(Supratiknya, 1995: 135).

Sintesis identitas diri global yang nonanalitis dan nonrefleksif biasanya

didukung dan diperkuat secara ekstrinsik oleh suatu ideologi atau pandangan dunia

yang masih bersifat implisit, tak terucapkan dan belum direfleksikan secara kritis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

31

pula. Akibatnya, sintesis dari berbagai macam pandangan dan nilai kepercayaan

tersebut belum bersifat pribadi dan sebagian besar bersifat irefleksif. Visi global

yang memperkuat kesatuan identitas diri menjadi mungkin karena remaja semakin

sanggup untuk secara refleksif dan bersikap mengambil jarak mempersatukan

sekian banyak cerita spontan menjadi satu sintesis konstruktif berupa “supra-cerita”

(cerita utama) berdasarkan arti abstrak dan umum. Identitas diri dibangun

berdasarkan rasa kesetiakawanan, kesetiaan dan kepercayaan kepada orang lain.

Pola kepercayaan ini disebut “konvensional”, sebab secara kognitif, afektif dan

sosial seorang remaja menyesuiakan diri dengan orang lain (Supratiknya, 1995:

135).

Apabila remaja mengalami ketegangan kognitif-sosial atau soal-soal yang

mendua-arti lainnya, maka ia akan mencoba mengatasi segalanya itu berdasarkan

autoritas ekstern yang dipandang sah, karena ia belum dapat mengandalkan

perasaan dan pendapatnya secara pribadi yang belum mandiri dan masih terasa

sedikit kacau-aneh. Oleh karena itu, semua ini perlu memainkan peranan dalam

pergeseran yang terjadi pada gambarannya mengenai Allah. Allah dipandang

menurut model “kepribadian” dan sifat “pribadi” yaitu sebagai Pribadi Lain yang

penuh misteri dan daya pesona. Pribadi Lain yang ilahi ini terasa sangat penting

bagi pribadi remaja karena Dialah yang menopang seluruh daya upaya hidup remaja

tersebut (Supratiknya, 1995: 136).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

32

5) Tahap Kepercayaan Individuatif-Reflektif: Masa dewasa awal dan

sesudahnya, umur 18 tahun dan seterusnya

Usia 18 atau sekitar umur 20 tahun sekali lagi orang mengalami suatu

perubahan yang mendalam dan menyeluruh dalam hidupnya. Pertama, Pada tahap

ini muncul suatu kesadaran jelas tentang identitas diri yang khas dan otonomi

tersendiri, diperjuangkannya suatu jenis kemandirian baru, yakni kesadaran diri dan

refleksi yang mendalam. Perubahan penting yang kedua adalah bahwa berkat daya

operasional formal dan sikap refleksivitas dirinya yang tinggi, orang dewasa muda

mulai mengajukan pertanyaan kritis mengenai keseluruhan nilai, pandangan hidup,

keyakinan kepercayaan dan komitmen yang sampai saat itu bersifat tak diucapkan

serta diterima sebagai benar dan sah (Supratiknya, 1995: 160).

Orang dewasa muda sendiri yang harus memikul tugas menentukan pilihan

dan menyingkirkan sekian banyak alternatif lain menyangkut komitmen dalm hidup

dan kepercayaan yang terbuka baginya. Ia tidak dapat bersandar lagi pada orang

lain, tetapi dengan berani dan kritis ia sendiri harus memikul tanggungjawab

terhadap pilihannya secara eksplisit mengenai ideologinya. Perubahan juga terjadi

menyangkut pandangan dan sikapnya terhadap orang lain dan kelompok. Orang

dewasa muda sanggup memahami dirinya dan orang lain tidak hanya menurut pola

sifat “pribadi” atau “antarpribadi”, melainkan juga sebagai bagian dari suatu sistem

sosial institusional (Supratiknya, 1995:161).

Tahap ini juga menghasilkan sikap kritis terhadap seluruh simbol, mitos,

dsb., sehingga dengan tepat bisa disebut sebagai tahap “demitologisasi”. Segala

macam simbol dan mitos mulai diselidiki secara radikal-kritis. Ini berarti bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

33

simbol tidak lagi dipandang identic dengan isi sakral yang dilambangkan,

melainkan sebagai sarana ekstern (Supratiknya, 1995:161).

Gambaran orang dewasa muda mengenai Allah memperlihatkan unsur-

unsur individuatif-reflektif dan kritis-rasional. Dengan sikap kritis ia mencari dan

menyusun suatu gambaran tentang Allah yang dapat dipertanggungjawabkan secara

pribadi dan rasional. Sesuai dengan kecenderungan individuatifnya, kini Allah

dicari dalam diri pribadi sendiri dan dikaitkan dengan ego eksekutif yang bersumber

pada autoritasnya sendiri. Allah sering tampak dalam dirinya bahkan dihayati

sebagai suara hatinya sendiri yang mendorong orang dewasa muda untuk memikul

tanggungjawab, menentukan pilihan dan mengambil keputusan sendiri. Oleh

karena itu, gambaran Allah pun juga bergantung pada ego itu, bahkan mungkin

merupakan sejenis proyeksi diri dari ego tersebut (Supratiknya, 1995: 180).

6) Tahap Kepercayaan Konjungtif: Usia setengah baya dan selanjutnya,

umur minimum sekitar 35/40 tahun)

Dengan istilah konjungtif, Fowler hendak menjelaskan titik pandangan

hidup yang khas pada tahap ini. Segala hal yang bersifat pertentangan dan

kontradiksi kini dipersatukan dalam suatu kesatuan utuh yang lebih tinggi dan

melampaui segala pertentangan tanpa meniadakannya. Pada tahap ini sang pribadi

merasa sungguh-sungguh peka terhadap segala macam paradoks, pertentangan,

kontradiksi yang ingin dipersatukannya (Supratiknya, 1995: 187).

Pada tahap ini timbullah sejenis diri yang baru. Diri ini bukan lagi “diri

eksekutif dan institutif” dan tidak identic dengan ego rasional yang memiliki control

mutlak. Diri baru ini adalah “diri antarpribadi” dan merupakan suatu diri yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

34

utuh-integratif yang mengacu pada keutuhan keseluruhan pribadi. “Diri

antarpribadi” tidak lagi berakar dan meresap di dalam ego eksekutif, sang

pengontrol rasional, melainkan memiliki ego yang merupakan bagian dari seluruh

diri kepribadian yang lebih mendalam dan luas. Di dalam diri yang utuh-integral,

yang didorong oleh daya dan semangat keseluruhan dan keutuhan berbagai

pertentangan dan ketegangan diintegrasikan ke dalam kesatuan diri yang lebih

tinggi (Supratiknya, 1995: 191).

Pada tahap kepercayaan konjungtif, iman untuk pertama kali secara pribadi

dan kritis dirasakan sebagai kekuatan eksistensial yang paling benar dan paling

penting, jauh melampaui segala daya manusia yang terbatas. Meskipun kekuatan

itu bekerja dari dalam lubuk hati dan dasar terdalam eksistensi manusia,

pengaruhnya sangat halus, sedikit tersembunyi dan hanya tampak secara perlahan-

lahan. Cara kerja Allah terhadap manusia sungguh-sungguh halus dan niat-Nya itu

ditunjukkan secara berangsur-angsur melalui dan di dalam proses hidup sang

pribadi sendiri. Bukan melalui perintah-perintah yang ditetapkan dari luar atau atas.

Kehendak Allah tampak dalam seluruh perjalanan pengalaman hidup yang

berproses. Seluruh pribadi menanggapi undangan Allah untuk menjadi partner-Nya

dalam usaha bersama mewujudkan “Kerajaan Allah” (Supratiknya, 1195: 213).

7) Tahap Kepercayaan yang Mengacu pada Universalitas: Usia pertengahan

dan selanjutnya, sekitar 30 tahun)

Kepercayaan yang mengacu pada Universalitas sebenarnya jarang terjadi.

Jika terjadi, biasanya berkembang sesudah umur 30 tahun. Tahap kepercayaan ini

terutama muncul pada tokoh-tokoh besar di sejarah agama. Perubuhan kognitif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

35

afektif dan sosial tampak dalam bentuk reorientasi diri pribadi. Pribadi melepaskan

diri sebagai pusat istimewa proses konstitusi kepercayaan dan semakin mundur ke

belakang. Pribadi mengosongkan diri, tetapi sekaligus mengalami diri sebagai

makhluk yang berakar dalam Allah dan daya kesatuan Adanya yang menjadi

inspirasi utama, pusat tunggal dan satu-satunya perspektif baginya (Supratiknya,

1995:218).

Pribadi yang berada dalam pola kepercayaan yang mengacu pada

universalitas ini mampu mengatasi seluruh ketegangan dan paradoks. Tahap ini

melampaui paradoks dengan cara hidup yang disiplin etis dan mati raga yang tinggi

mengaktualisasikan visi dan pemahaman universalitas konkret. Seluruh

pertentangan dan paradoks ini dihayati sebagai bagian hakiki dari seluruh kesatuan

utuh Adanya. Namun kini seluruhnya disatupadukan dalam suatu pemahaman

terhadap kesatuan dari seluruh yang ada, yang sifatnya tidak lagi paradoksal

(Supratiknya, 1995: 221).

2. Kedewasan Iman

Menjadi dewasa dalam iman berarti manusia dibentuk menurut Kristus yang

sebagai modelnya. Sebab Dialah Tuhan yang mewahyukan diri dan perwujudan

sempurna atas jawaban yang menanggapi panggilan Allah. Yesuslah perwujudan

kesempurnaan religious dan moral (Fuster, 1985: 14).

Dewasa dalam iman juga dapat diartikan bahwa manusia dengan bantuan

rahmat Allah mewujudkan kemampuan batin yang diterima sewaktu dibaptis untuk

menjadi serupa dengan Yesus. Namun, bukan berarti manusia kehilangan identitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

36

diri dalam kesatuannya dengan Yesus. Justru Kristus hidup dalam diri manusia

dengan segala keunikannya dan Ia hadir untuk membantu manusia mewujudkan

identitasnya yang unik sesuai dengan kehendah Allah (Fuster, 1985: 14).

Fuster (1985: 15) menyatakan bahwa menjadi dewasa dalam iman berarti

manusia secara perlahan-lahan semakin terlibat dalam perutusan Yesus. Yesus

diutus oleh Bapa-Nya ke dunia untuk mewahyukan Allah kepada manusia dan

membawa umat manusia kembali kepada Allah. Kedewasaan dalam iman dapat

bertumbuh kembang jika umat manusia bekerja sama dengan Kristus dalam

membangun Tubuh-Nya dan menyatukan seluruh umat manusia dengan Dia.

Kedewasaan iman yang tumbuh dan berkembang dapat menghasilkan buah-

buah yang bisa dilihat dan dialami oleh setiap manusia. Misalnya, seorang pemuda

tekun meresapkan Sabda Tuhan dalam hidupnya, ia menjadi lebih bertanggung

jawab dalam menyiapkan masa depannya, menjujung tinggi nilai-nilai moral, suara

hatinya lebih dipertajam, melihat kebutuhan orang lain, sabar, setia, giat

memperkembangkan iman rekan-rekannya (Fuster, 1985:15).

C. Legio Maria

1. Pengertian Legio Maria

Legio Maria adalah perkumpulan orang Katolik yang telah mendapat

pengesahan Gereja dan berdiri kuat di bawah pimpinan kuat Bunda Maria untuk

bertempur dalam peperangan abadi antara Gereja melawan dunia dan kekuatan

jahatnya. Legio dapat disebut sebagai pejuang cinta kasih. Maria dan para umat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

37

berkumpul untuk mewujudkan cinta kasih kepada semua umat (Rahman Tamin,

1960:7).

Penerimaan anggota pertama para legioner Maria dilaksanakan di Myra

House, Francis Street, Dublin, Irlandia pada tanggal 7 September, pukul 8 petang

tahun 1921 menjelang hari raya kelahiran Bunda Maria. Pada awalnya perkumpulan

ini dikenal sebagai “Puteri Kerahiman” dan kemudian perkumpulan ini dikenal

sebagai “Perkumpulan Puteri Kerahiman”. Berdasarkan penerimaan anggota

pertama, ditetapkanlah tanggal 7 September sebagai hari kelahiran Legio Maria

(Rahman Tamin, 1960:9).

2. Pendiri Legio Maria

Frank Duff adalah pendiri Legio Maria.Ia lahir di Dublin, Irlandia pada

tanggal 7 Juni 1889. Ia menjadi pegawai pemerintah pada usia 18 tahun. Pada saat

umur 24 tahun ia bergabung dengan Serikat Santo Vincentius dimana ia dibina

menuju penghayatan iman Katolik yang lebih dalam dan bersamaan dengan itu ia

memperoleh kepekaan tinggi akan kebutuhan orang miskin (Pandoyoputro,

1993:5).

Bersama-sama dengan sekolompok wanita Katolik dan Pater Michael

Toher, Uskup Agung Dublin, membentuk presidium Legio Maria yang pertama

pada tanggal 7 September 1921. Sejak hari itu sampai akhir hayatnya, 7 November

1980, ia membimbing perluasan Legio ke seluruh dunia dengan pengabdian gagah

berani. Ia hadir dalam Konsili Vatikan II sebagai pengamat awam. Pengertiannya

yang mendalam tentang peran “Perawan yang Terberkati” dalam rencana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

38

penyelamatan, seperti juga tentang peran awam yang setia dalam tugas misi

Gerejawi (Pandoyoputro, 1993:5).

3. Tujuan Legio Maria

Tujuan Legio Maria adalah kemuliaan Allah melalui pengudusan

anggotanya yang dikembangkan dengan doa dan kerjasama aktif di bawah

bimbingan Gereja. Dengan izin Konsilium dan peraturan-peraturan yang tercantum

dalam buku pegangan resmi Legio, maka Legio Maria menyediakan diri untuk

membantu Uskup setempat dan Pastor Paroki melaksanakan karya pelayanan sosial

dan aksi Katolik yang dirasa pantas oleh pejabat Gereja. Para Legioner tidak boleh

melakukan tugas-tugas di atas tanpa izin Pastor Paroki atau Uskup (Rahman Tamin,

1960:10).

4. Semangat Legio Maria

Semangat Legio Maria adalah semangat Maria sendiri. Semangat Maria ini

akan tampak pada kerendahan hati Maria yang luar biasa, ketaatannya yang

sempurna, keindahannya yang laksana malaikat. Legio Maria juga mencerminkan

sikap Maria yang berdoa terus-menerus, mati raga yang menyeluruh, kemurniannya

yang tak bercela, ketaatannya yang gagah berani, kebijaksanaannya yang surgawi,

pengorbanannya untuk kasih akan Allah dan di atas segala imannya bahwa

kebajikan tanpa batas hanya ada pada dirinya dan tidak ada duanya. Oleh karena

dijiwai oleh kasih dan iman Maria, maka para legioner sanggup melaksanakan tugas

apa saja yang diberikan dan tidak akan mengeluh (Pandoyoputro, 1993:13).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

39

5. Motivasi Menjadi Legioner

Senatus Legio Maria (2011: 5) menyampaikan bahwa dalam usaha

membangun dan menumbuhkembangkan motivasi menjadi legioner perlu

memahami dan menghayati karya Legio Maria dengan baik. Alasan dasar yang

keluar dari niat yang murni dan tulus inilah yang membuat seseorang akan punya

komitmen terhadap keputusan yang diambil. Motivasi yang diharapkan menjadi

Legioner adalah:

a. Ingin menghayati sakramen baptis

Dalam Gal 3:27 disebutkan bahwa semua umat beriman yang telah dibaptis

telah mengenakan Kristus. Maksudnya adalah umat yang telah dibaptis hidupnya

harus berpola pada Kristus, yakni berlandaskan kasih, hidup dalam kebenaran,

tekun melayani, menciptakan kerukunan dan kedamaian meskipun semua itu harus

disertai dengan pengorbanan (Senatus Legio Maria, 2011:5).

b. Memenuhi himbauan Kristus dalam sabda-Nya (Mat 28:18-20)

Yesus mendekati mereka dan berkata, “KepadaKu telah diberikan segala

kuasa si surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-

Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarilah

kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu sampai akhir zaman”. Ayat

tersebut menegaskan bahwa para murid Yesus diundang untuk mewartakan kabar

sukacita atau keselamatan. Inilah yang harus menjadi alasan para legioner masuk

dalam Organisasi Kerasulan Awam Legio Maria, mau membantu karya Kristus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

40

untuk mewartakan ajaran-Nya dan menyebarluaskan Kerajaan-Nya (Senatus Legio

Maria, 2011:6).

c. Menjadikan Kerasulan Legio Maria sebagai persembahan hidup kepada

Tuhan dan Gereja-Nya

Merasul melalui Legio Maria ini merupakan persembahan kepada Kristus

dan Gereja-Nya. Persembahan kepada Kristus dan Gereja harus dilaksanakan

dengan baik dan sepenuh hati. Oleh karena itu, para legioner perlu ditegaskan untuk

menyadari dan memahami bahwa rapat dan tugas bukan sebagai beban melainkan

sebagai sarana untuk memperoleh rahmat (Senatus Legio Maria, 2011:6).

6. Tugas-tugas Pokok Para Legioner

Menjadi penjuang cinta kasih Maria diharapkan untuk melaksanakan tugas-

tugas pokok legioner. Tugas pokok ini dapat dilaksanakan dengan cara hadir teratur

dan tepat waktu dalam rapat mingguan presidium, melakukan tugas mingguan,

melengkapi rapat dengan laporan lisan tentang pekerjaan yang telah dilaksanakan,

kewajiban menyimpan rahasia yang didiskusikan selama rapat, kewajiban memiliki

buku catatan, kewajiban berdoa khas Legio Maria setiap hari (Rantai Doa Legio).

Para legioner juga wajib menjaga hubungan antar anggota dan rekan kerja. Di

samping itu, para legioner mempunyai tugas untuk merekrut anggota-anggota baru

supaya anggota Legio Maria semakin banyak. Menjadi legioner juga memiliki

kewajiban mempelajari buku pegangan, harus senantiasa bertugas, tekun berdoa

dan berbakti pada Ekaristi suci (Rahman Tamin, 1960:186-209).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

41

7. Legio Maria Berkarya Di Paroki

Legio Maria dapat dibentuk bila ada ijin dari Pastor Paroki dan Uskup

setempat. Apabila Legio Maria berdomisili di suatu paroki maka sudah selayaknya

Legio Maria berkarya di dalam paroki untuk kepentingan kedua belah pikah. Selain

itu, para legioner dapat bekerja sama dengan Pastor Paroki dan para imam di paroki

tersebut (Senatus Legio Maria, 2011:63).

Legio Maria diharapkan untuk bekerjasama dalam mensejahterakan rohani

umat. Dalam berkarya dan bekerjasama, para legioner diharapkan memiliki rasa

dedikasi dan tanggung jawab. Meskipun demikian, para legioner ditegaskan untuk

tetap memperhatikan kaidah-kaidah dan sistem Legio Maria supaya yang

bertentangan dengan sistem Legio Maria harus dihindari. Di sisi lain Legio Maria

juga mempunyai hak untuk mendapat pelayanan dan bimbingan dari Pastor Paroki

atau Pemimpin Rohani dan para imam, karena Legio Maria adalah salah satu

keluarga dari Paroki (Senatus Legio Maria, 2011:63).

Dalam karyanya di paroki, Legio Maria memiliki 3 peranan. Pertama

sebagai Katalisator, disini dimaksudkan bahwa Legio Maria di dalam paroki

menjadi jembatan penghubung antara umat dengan pastor paroki atau imam dan

sebaliknya. Dapat juga menjadi penghubung antara umat yang satu dengan yang

lainnya. Hal ini harus dilakukan secara bijaksana dan selektif. Bila salah langkah

akan timbul salah paham dan legioner akan dicap sebagai mata-mata pastor. Kedua

sebagai dinamisator, artinya keberadaan Legio Maria di dalam paroki dapat

membantu kehidupan paroki menjadi lebih dinamis, hidup dan berkembang. Ketiga

sebagai motor, artinya Legio Maria berperan sebagai penggerak. Legioner di paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

42

dapat menjadi penyumbang ide, pemrakarsa dan sekaligus menjadi pelaksana

(Senatus Legio Maria, 2011:63).

Di samping itu, Legio Maria juga diharapkan untuk berkarya di Paroki

dengan ikut mensukseskan program 5 tugas Gereja, yakni kerygma, liturgia,

diakonia, koinonia dan martyria. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengajar

agama, bina iman usia dini, pemandu PI, membantu menyiapkan sakramen inisiasi,

pendampingan keluarga, melayani lansia, melayani para pemulung dan

gelandangan, melayani hubungan antar agama, mengurusi kegiatan sosial dan

kemasyarakatan, dsb (Senatus Legio Maria, 2011: 64).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

BAB III

GAMBARAN KEHIDUPAN ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI

HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

MENGHAYATI SPIRITUALITAS BUNDA MARIA DAN DAMPAKNYA

BAGI PELAYANAN MEREKA SEBAGAI BENTUK

KEDEWASAAN IMAN

Bab III merupakan tindak lanjut dari bab sebelumnya dan akan menjawab

permasalahan yang kedua. Pada bab sebelumnya telah dibahas pokok-pokok

spiritualitas Bunda Maria. Pokok-pokok spiritualitas Bunda Maria ini merupakan

unsur yang sangat penting bagi kehidupan para legioner. Oleh karena itu unsur

tersebut akan dipakai untuk melihat dan mendalami bagaimana para legioner

menghayati spiritualitas Bunda Maria dan kaitannya dengan usaha mendewasakan

iman mereka.

Pada bab ini, penulis membagi bagian ini ke dalam dua pokok bahasan.

Pokok bahasan yang pertama memaparkan gambaran umum Paroki Hati Santa

Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran. Dalam pokok bahasan ini, penulis juga

memaparkan kehidupan anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan Maria

Tak Bercela Kumetiran. Penulis memaparkannya berdasarkan pengamatan

langsung serta wawancara dengan pengurus dan anggota Legio Maria. Pokok

bahasan kedua menyampaikan tentang penelitian dan pembahasan hasil penelitian

mengenai tindakan atau kehidupan para legioner dalam menghayati spiritualitas

Bunda Maria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

44

A. Gambaran Umum Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela

Kumetiran

1. Profil Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran

a. Letak Geografis Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela

Kumetiran

Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran adalah salah satu

paroki yang berada dalam naungan Keuskupan Agung Semarang. Paroki ini terletak

cukup strategis di pusat kota Yogyakarta yang menjadi bagian dari kecamatan

Gedong Tengen. Batas-batas wilayah menurut gereja, di sebelah selatan Paroki ini

berbatasan dengan Paroki St. FX Kidul Loji dan Hati Kudus Yesus Pugeran. Di

sebelah barat berbatasan dengan Paroki Maria Assumpta Gamping. Di sebelah utara

berbatasan dengan Paroki St. Aloysius Gonzaga Mlati dan St. Albertus Agung Jetis.

Sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Paroki St. Antonius Padua Kotabaru

(Harsanto, 2016: 8).

b. Sejarah Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran

Gereja Katolik Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran

beralamat di Jl. Kumetiran no. 13 Yogyakarta. Paroki ini memiliki sejarah yang

cukup panjang dan terkait erat dengan usaha dan misi situasi politik pada waktu itu.

Pada tahun 1917 Rm. H. Van Drissche, SJ, seorang imam Jesuit mengunjungi umat

pribumi di Yogyakarta. Beliau mengajar agama dan mempersiapkan baptisan baru.

Kemudian pada tahun 1922 Rm. Frans Strater, SJ, Pimpinan Novisiat Jesuit di

Yogyakarta (kemudian menjadi Kolese St. Iganatius, Kotabaru), mendukung karya

Rm. Van Drissche dengan mendirikan Sekolah Guru Agama (SGA). Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

45

adanya bantuan dari Bupati KRT Hardjokusumo, Rm. Strater mendapat tanah 5.400

m2 dan rumah joglo milik Bapak Rd. Penewu Kartokasyoso di kampong

Pringgokusuman dan diatasnamakan Rm. A. Djayasepoetra, SJ. Pada tahun 1939

tempat tersebut menjadi Asrama Calon Guru Agama (Harsanto, 2016: 15).

Tahun 1942 Tentara Dai Nippon menduduki Yogyakarta. Para Gembala

ditangkap, Seminari dan Gereja Kotabaru dijadikan gedung pemerintahan dan

gudang perbekalan Jepang. Tahun 1943, Gereja Kotabaru yang menjadi Asrama

SGA ditutup. Kaum awam Katolik terpanggil untuk berhimpun mengambil alih

kegiatan gerejani. Bruder Mathias Endradarsana, SJ, seorang putra Jawa kelahiran

Kadisaba, Sleman, yang saat itu menjadi pengurus Asrama Calon Guru Agama

menawarkan agar asramanya dipakai untuk kegiatan gerejani, pengganti Gereja

Kotabaru. Pada tanggal 13 Agustus 1944 pertama kalinya tempat tersebut diadakan

Perayaan Ekaristi oleh Rm. B. Sumarno, SJ dari Paroki Bintaran. Di tahap

selanjutnya tempat itu menjadi tempat beribadat dan pengembangan agama katolik

(Harsanto, 2016: 15).

Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 jatuhnya bom atom atas Hiroshima dan

Nagasaki membuat tentara Jepang ditarik ke negerinya. Gereja Kotabaru

difungsikan kembali untuk peribadatan dan sebagian umat kembali ke Kotabaru.

Sebagian umat yang tinggal di sekitar Kumetiran tetap menginginkan beribadat di

Gereja Kampung bekas Asrama Sekolah Guru Agama. Sejak 31 Desember 1945,

secara administratif, Gereja Kampung Kumetiran ditetapkan sebagai paroki mandiri

dengan nama Pelindung Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela (Harsanto, 2016:

15).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

46

Harsanto (2016: 16) menyampaikan bahwa pada tanggal 8 Desember 1950,

Rm. Alexander Sandiwan Broto, Pr membentuk PGPM. Romo Sandiwan juga

membentuk Pengurus Paroki untuk pertama kalinya di tahun 1951. Tahun 1952 Rm.

A. Sandiwan membagi Gereja Kumetiran dalam 8 Kring dan 1 Stasi Gamping.

Tanggal 25 Mei 1952 saat Krisma di Kumetiran, Rm. A. Sandiwan mengajukan ijin

pembangunan gedung gereja kepada Mgr. Albertus Soegijapranoto, SJ dan

dikabulkan. Peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja oleh Mgr.

Albertus Soegijapranoto, SJ dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 1955.

Kemudian gedung gereja diberkati dan diresmikan oleh Mgr. Albertus

Soegijapranoto, SJ pada tanggal 16 Februari 1958.

Sejak tahun 1944 sampai pada tahun 2016, paroki ini selalu mengalami

perubahan dan perkembangan dalam segi jumlah umat dan perkembangan iman

umat. Pada tahun 2016 yang bertepatan usia paroki 72 tahun, paroki ini membawahi

17 wilayah dan 59 lingkungan teritorial serta 14 kelompok kategorial. Dalam

wilayah paroki ada 4 buah Sekolah Taman Kanan-kanak, 4 buah SD, 1 buah SMP,

1 buah Akademi yang bernaung di bawah yayasan-yayasan pendidikan Katolik

(Harsanto, 2016: 8).

Paroki ini dianugerahi beberapa tempat berkumpul bagi umat untuk

beribadat. Gedung gereja dengan ukuran terbesar yang berdaya tamping 1.200 umat

ialah gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela. Disusul gereja St. Lidwina

Bedog yang mampu menampung 500 umat. Kemudian Kapel ASMI Santa Maria

Bener yang mampu menampung 100 umat, aula ASMI Santa Maria Bener yang

mampu menampung 1.000 umat, kapel susteran Gembala Baik Gampingan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

47

menampung 50 orang umat, kapel susteran PMY Helen Keller Wirobrajan yang

menampung 25 umat, kapel Sudagaran berdaya tamping 50 umat, kapel adorasi di

lantai 1 pastoran Kumetiran yang dapat menampung 15 umat. Selain itu terdapat

juga tempat tinggal komunitas imam-imam Jesuit ada di lingkungan Bener Paroki

Kumetiran sehingga tenaga mereka dalam membantu pelayanan sakramen bagi

umat sangat berarti di paroki ini (Harsanto, 2016:8).

c. Visi dan Misi Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran

1) Visi Paroki

Visi Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran yang

diusulkan oleh Romo Harsanto mengarah pada semangat Bunda Maria Tak Bercela

yang dapat membangun Gereja yang inklusif, inovatif dan transformatif demi

terwujudnya peradaban kasih di Indonesia (sesuai ARDAS dan RI-KAS). Paroki

Kumetiran mendasarkan diri pada spiritualitas Bunda Maria yang Tak Bercela.

Nilai spiritual yang dapat diteladan dari pelindung Paroki yakni Maria adalah

seorang yang beriman mendalam sehingga memiliki keterbukaan hati terhadap

sapaan Alah, jawaban “YA” yang menunjuk pada sikap yang siap melayani,

mendampingi Yesus putranya dengan penuh cinta kasih. Oleh karena itu, Romo

Harsanto mencita-citakan menjadikan jemaat yang terbangun karena semangat

yang sama dalam diri Bunda Maria (Harsanto, 2016: 11-12).

Segala keturunan harus mengenal Allah dan berterimakasih kepada Bunda

Kristus yang membawa Dia ke dunia dengan mewartakan karya agung Allah yaitu

keselamatan. Para pelayan paroki, baik pastor maupun umat dipanggil dan diutus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

48

menjadi Umat Allah yang berintegritas dan “tak bercela” untuk membagikan

keselamatan yang telah diterima itu kepada sesama. Paroki Kumetiran selayaknya

berpatisipasi dalam karya penggembalaan Allah yang mengarahkan, menuntun,

mendampingi, melindungi, merawat, memberdayakan dan menyatukan (Harsanto,

2016: 12).

2) Misi Paroki

Misi Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran yang

diusulkan oleh Romo Harsanto mengarah pada semangat Bunda Maria Tak Bercela

yakni untuk mewujudkan Gereja yang ramah, merangkul, gembira, mewartakan

Injil seturut teladan Bunda Maria. Gereja paroki Kumetiran, di Kota Yogya hingga

di pinggiran jalan lingkar barat menghadapi masyarakat perdagangan bebas

ASEAN. Diakui bahwa kaum miskin yang tidak memiliki akses ke pendidikan,

kesehatan serta kemandirian ekonomi tersisih masih ada. Data statiskik pun

menunjukkan bahwa seperempat umat belum kokoh secara ekonomi. Gereja wajib

berpihak kepada mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel

(KLMTD). Sebagian umat Kumetiran berada dalam lingkungan yang kumuh dan

kurang sehat. Oleh karena itu, umat dipanggil untuk membuat komplek Gereja dan

pastoran menjadi bersih, rapi, indah dan nyaman bagi siapapun yang hadir

(Harsanto, 2016: 11-12).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

49

2. Gambaran Kehidupan Anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa

Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran

Legio Maria adalah salah satu komunitas umat beriman yang meneladani

semangat Bunda Maria untuk berkarya dalam panggilannya sebagai rasul awam di

tengah Gereja dan masyarakat. Legio Maria ini menjadi bagian utuh dari

komunitas-komunitas yang ada dalam Paroki. Untuk memperoleh data mengenai

kehidupan anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela

Kumetiran, penulis mengikuti dan mengamati langsung dalam pertemuan saat

diadakan rapat presidium pada tanggal 13 Februari 2019. Penulis juga melakukan

wawancara dengan ibu Risminah pada tanggal 27 Februari 2019 di kediaman

beliau. Ibu Risminah merupakan pengurus Legio Maria di paroki. Berdasarkan hasil

wawancara dengan ibu Risminah, jumlah legioner di Paroki Hati Santa Perawan

Maria Tak Bercela Kumetiran adalah 40 orang.

Pada mulanya Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela

Kumetiran berawal dari Presidium Pangungsening Tiyang Dosa yang berdiri pada

tahun 1982 yang kemudian disusul oleh Presidium Ratu Pecinta Damai pada tahun

2004. Tidak lama kemudian pada tahun 2007 berdirilah Presidium Ratu Para Rasul.

Hingga saat ini ada tiga Presidium yang ada di bawah pimpinan Paroki Hati Santa

Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran, yakni Presidium Pecinta Damai, Presidium

Ratu Para Rasul, dan Presidium Pangungsening Tiyang Dosa.

Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran

tidak begitu digemari oleh kalangan anak muda. Hal ini dikarenakan ditemukannya

kesenjangan antara orang muda dengan orang dewasa. Para orang muda merasa

bahwa dalam pertemuan Legio Maria ini cenderung membosankan dan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

50

berjiwa muda. Legioner ini hanya didominasi oleh orang yang sudah lanjut usia.

Meskipun demikian, para legioner tetap memiliki semangat untuk mewujudkan

nilai-nilai Kerajaan Allah dengan terlibat secara aktif dalam kegiatan menggereja.

Selain itu para legioner juga tampak bahagia ketika mereka berkumpul bersama dan

menjalankan tugas perutusannya di tengah Gereja dan masyarakat. Hal ini tampak

ketika mereka berkumpul, mereka saling berbagi pengalaman iman sehingga dapat

ditemukan makna yang saling memperkaya dan meneguhkan.

Setiap presidium dalam satu minggu sekali selalu mengadakan pertemuan

atau rapat rutin bersama. Berdasarkan data yang diperoleh penulis melalui

wawancara dan pengamatan langsung, kegiatan yang dilakukan saat rapat

presidium adalah berdoa bersama, mempelajari dan mendalami buku pegangan

Legio Maria, sharing pengalaman dalam hal melayani dan mengenai Bunda Maria.

Dari sharing pengalaman ini, ada salah satu legioner bersaksi bahwa menjadi

legioner ia yakin bahwa Tuhan akan menyelamatkan. Kesaksian itu membawa para

legioner menjadi yakin dan mantap menjadi pejuang cinta kasih.

Ibu Risminah mengatakan bahwa presidium Legio Maria kevikepan setiap

satu sekali menyelenggarakan rekoleksi gabungan dari berbagai presidium. Dari

kegiatan rekoleksi tersebut, para anggota Legio Maria memperbaharui janji menjadi

legioner dan memperbaharui semangat kerasulan mereka untuk Gereja dan

masyarakat. Puncak dari rekoleksi itu diadakan misa akbar yang menyatakan bahwa

mereka sudah memperbaharui semangat mereka karena Bunda Maria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

51

3. Gambaran Pelaksanaan Rapat Presidium Legio Maria

Senatus Legio Maria (2011: 30) menyampaikan bahwa dalam rapat

presidium Legio Maria ada 19 mata acara. Namun biasanya tidak lengkap

sepenuhnya dapat dilaksanakan. Misalnya acara penerimaan tamu karena tidak tiap

rapat ada tamu. Acara instruksi tetap hanya terjadi tiap minggu pertama dalam

setiap bulan. Acara surat menyurat hanya kalau ada surat masuk atau keluar. Acara

berita dari dewan hanya sebulan sekali. Acara laporan dilanjutkan hanya bila rapat

terjadi setelah satu jam laporan belum selesai. Dilanjutkan doa katena dan alokusio,

baru laporan dilanjutkan. Berikut ini adalah 19 mata acara tersebut:

a. Doa Pembukaan

Sikap berdoa berlutut menghadap altar Bunda Maria. Untuk legioner yang

tidak bisa berlutut dibebaskan. Tujuan dari doa pembukaan ini menjalin keakraban

dengan Allah Tritunggal, Bunda Maria dan para kudus pelindung legio. Doa

pembukaan ini menjadi kesempatan untuk memuji dan berbakti kepada Tuhan. Doa

adalah nafas dan kekuatan kerasulan Legio Maria serta menjadi nafas iman setiap

orang yang percaya kepada Tuhan (Senatus Legio Maria, 2011:30).

b. Bacaan Rohani

Bacaan rohani ini pada umumnya diambil dari dari Buku Pegangan Legio

Maria. Bab dan topik dapat dipilih, jika terlalu panjang tak perlu dibaca seluruhnya.

Sesekali bacaan rohani ini juga boleh diambil dari Kitab Suci atau bacaan rohani

yang lain, namun dengan syarat aplikasinya untuk kehidupan berlegio. Tujuan dari

bacaan rohani ini sebagai media pembinaan anggota sehingga berangsur-angsur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

52

mereka dapat memahami isi buku Pegangan Legio Maria. Selain itu bacaan rohani

ini sebagai salah satu kesempatan para legioner untuk mengembangkan iman

mereka menjadi lebih dewasa (Senatus Legio Maria, 2011:30).

c. Penerimaan Tamu

Jika dalam rapat presidium ada tamu, wakil ketua yang menyambutnya.

Akan tetapi jika tidak ada tamu, acara ini langsung dilewati. Penerimaan ini

dilakukan karena memperjuangkan nilai etika yakni sopan santun pergaulan

(Senatus Legio Maria, 2011:31).

d. Pembacaan Notulen

Notulen rapat presidium disebutkan nomor, tanggal, bulan dan tahun.

Tujuan dari pembacaan notulen ini supaya memberi gambaran apa yang terjadi pada

rapat presidium. Notulen ini juga dijadikan data yang berguna untuk laporan

tahunan (Senatus Legio Maria, 2011:31).

e. Instruksi Tetap

Disampaikan tiap bulan pada hari rapat minggu pertama dan bila ada

anggota yang baru pertama hadir dalam rapat. Tujuan dari instruksi tetap ini untuk

mengingatkan akan kewajiban legioner untuk menghadiri rapat dengan tepat waktu,

mengingatkan anggota untuk aktif mendoakan katena setiap hari. Selain itu, agar

dalam melaksanakan tugas legioner merasa yakin bahwa Bunda Maria bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

53

dengan mereka sehingga dapat menemukan Kristus dalam diri orang yang dijumpai

(Senatus Legio Maria, 2011:31-32).

f. Presensi

Presensi bukan absensi karena yang diharapkan kehadirannya bukan

ketidakhadirannya. Presensi ini adalah tugas wakil ketua. Maka wakil ketua perlu

membuat tabel kehadiran dalam prosentasi sehingga dengan cepat dapat

melaporkan pada sekretaris untuk dinotulen. Presensi ini dapat mencerminkan

kesetiaan anggota. Jika ada anggota yang tidak hadir 3 kali berturut-turut tanpa

keterangan hendaknya segera dikunjungi (Senatus Legio Maria, 2011:32).

g. Laporan dari Dewan

Menjadi tugas ketua atau perwira lain yang menghadiri rapat Kuria. Laporan

dilaksanakan secara lisan dan tertulis supaya dapat diarsipkan. Laporan dewan

dapat memberi gambaran jalannya rapat dewan, misalnya memberi gambaran

kehadiran, isi penting laporan tahunan, pengumuman kegiatan (Senatus Legio

Maria, 2011:32).

h. Laporan bendahara

Uang presidium biasanya tidak banyak karena Legio Maria tidak bergerak

di bidang ekonomi. Legio Maria adalah organisasi kerasulan. Keuangan presidium

diperoleh dari derma rahasia. Pola laporan keuangan presidium adalah melaporkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

54

saldo minggu lalu, uang masuk dari derma rahasia, apakah ada pengeluaran atau

tidak dan berapa jumlah uang hari ini (Senatus Legio Maria, 2011:33).

i. Surat Menyurat

Surat keluar presidium biasanya berupa undangan pertemuan auksilier,

undangan HUT presidium, undangan kelompok patrician. Kelompok patrician

adalah kelompok pendalaman iman ala legio. Surat masuk biasanya dari Kuria atau

dewan. Terkadang ada undangan dari paroki atau presidium lain. Laporan surat

menyurat berisi jumlah surat keluar dan surat masuk serta isi surat (Senatus Legio

Maria, 2011:33).

j. Laporan dari Para Anggota

Yang dilaporkan adalah tugas pokok dan tugas tetap (mengajar agama,

membina sekolah minggu, mengelola panti asuhan, dsb). Laporan kegiatan hanya

yang ada hubungannya dengan karya kerasulan. Laporan ditulis di lembar tugas

atau kertas lain yang sudah disiapkan dari rumah. Laporan disampaikan lisan

dengan suara jelas dan lantang. Ringaksan singkat, padat dan jelas diserahkan

kepada sekretaris. Jika mendapat tugas kelompok, laporan tugas dapat dibagi

dengan partnernya. Kemudian masing-masing partner dapat saling melengkapi dan

menambahkan dengan kegiatan (Senatus Legio Maria, 2011:34).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

55

k. Doa Katena

Doa katena adalah antiphon dari doa-doa Legio Maria. Dilaksanakan

dengan sikap berdiri. Dipimpin oleh Pemimpin Rohani atau ketua jika beliau tidak

datang. Doa katena ini didoakan setelah rapat berjalan selama satu jam atau pada

waktu laporan tugas sudah selesai namun belum satu jam. Doa katena juga wajib

didoakan setiap hari oleh anggota. Dengan berdoa katena setiap hari berarti para

legioner dapat berbakti dan menghormati Bunda Maria setiap hari (Senatus Legio

Maria, 2011:34-35).

l. Alokusio

Alokusio adalah pesan atau nasihat singkat namun terarah kepada karya

kerasulan Legio Maria. Terkadang berisi penjelasan bagaimana berlegio dengan

baik. Dapat juga berisi penjelasan isi bacaan rohani dan penjabarannya. Alokusio

tidak boleh diganti dengan pendalaman Kitab Suci atau pendalaman iman karena

waktunya hanya 5 – 10 menit saja (Senatus Legio Maria, 2011:35).

m. Derma Rahasia

Kantong kolekte diedarkan diam-diam sesudah alokusio. Tidak ditunggu

selesai namun bersamaan dengan pembagian tugas kantong rahasia diedarkan.

Perlu ditingkatkan semangat berderma karena menyadari keuangan Legio Maria

hanya mengandalkan derma rahasia. Namun jangan menjadikan derma rahasia ini

menjadi hambatan kehadiran (Senatus Legio Maria, 2011:35).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

56

n. Laporan dilanjutkan

Acara ini terjadi bila laporan diselingi doa katena dan alokusio. Sebab

laporan tugas belum selesai padahal rapat sudah berlangsung selama 1 jam, maka

rapat diselingi doa katena dan alokusio. Setelah itu laporan dilanjutkan (Senatus

Legio Maria, 2011:36).

o. Pembagian Tugas

Dalam membagi tugas hendaknya mempertimbangkan antara petugas dan

jenis tugasnya. Pembagian tugas ini diharapkan dapat mendorong semangat

pelayanan, memperkarya pengalaman hidup bermasyarakat, dapat membagi waktu

dan menumbuhkan rasa bertanggung jawab (Senatus Legio Maria, 2011:36).

p. Laporan Anggota Auksilier

Anggota auksilier adalah anggota pendoa Legio Maria. Biasanya adalah

kaum rohaniwan/wati atau para imam yang tidak mungkin menjalankan penugasan

seperti anggota aktif Legio Maria, tetapi mereka mendoakan karya Legio Maria.

Wakil ketua berkewajiban melaporkan keanggotaan auksilier mengenai jumlahnya

dan waktu diselenggarakan pertemuan pembinaan. Dengan laporan anggota

auksilier semua mengetahui kualitas dan jumlah anggota auksilier, jadwal

pertemuan auksilier, kapan dan dimana (Senatus Legio Maria, 2011:37).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

57

q. Soal-soal Lain

Acara ini biasanya diisi pembahasan pengumuman dari dewan Kuria atau

dewan lain. Acara ini juga dapat digunakan jika ada masalah yang belum

mendapatkan jalan keluar dapat didiskusikan pada acara ini (Senatus Legio Maria,

2011:38).

r. Doa Penutup

Doa penutup, mendoakan doa tessera yakni doa khas Legio Maria. Doa ini

didoakan secara bersama-sama. Kemudian ditutup dengan mendoakan jiwa-jiwa

para legioner dan orang beriman yang sudah meninggal (Senatus Legio Maria,

2011:38).

B. Penelitian Deskriptif Dampak Spiritualitas Bunda Maria terhadap

Kedewasaan Iman Anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan

Maria Tak Bercela Kumetiran

1. Metodologi Penelitian

a. Latar Belakang Penelitian

Spiritualitas Bunda Maria merupakan cara hidup dan bertindak Maria yang

dilandasi oleh tindakan belas kasih. Spiritualitas Bunda Maria menjadi teladan umat

beriman karena ketenangan, kesabaran, kelemahlembutan, kesetiaan serta sikap

belas kasih yang tak terpisah dari dalam hidupnya (Talibonso, 1994:147). Belas

kasih juga menjadi spiritualitas pelayanan Gereja. Belas kasih adalah suatu sikap

dalam hidup yang didasari oleh 3 kata yakni melihat, merasakan dan bertindak.

Belas kasih ini harus disertakan dalam pelayanan dan komunitas religius. Tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

58

belas kasih membutuhkan latihan setiap hari yakni melalui keheningan, refleksi,

perjumpaan, saling berbagi, dengan memperhatikan, memberi dan menerima. Oleh

karena itu, melalui spiritualitas Bunda Maria, para legioner diajak untuk

mendewasakan iman mereka dengan ikut serta dalam mewujudnyatakan sikap belas

kasih yang dapat menghadirkan Kerajaan Allah.

Melihat pentingnya spiritualitas Bunda Maria bagi para legioner, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian deskriptif mengenai dampak

spiritualitas Bunda Maria terhadap kedewasaan iman anggota Legio Maria di

Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran. Pentingnya penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui bagaimana anggota Legio Maria menghayati

spiritualitas Bunda Maria dan dampaknya spiritualitas Bunda Maria terhadap

kedewasaan iman mereka.

Legio Maria adalah sebuah komunitas yang menghayati dan meneladani

hidup dan semangat Bunda Maria untuk berkarya dalam melayani Gereja dan

masyarakat. Oleh karena itu, melalui penelitian ini penulis berharap anggota Legio

Maria di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran dapat semakin

menghayati spiritualitas Bunda Maria dan kaitannya dalam mendewasakan iman

mereka. Dengan demikan para legioner semakin termotivasi untuk melaksanakan

panggilan hidup mereka sebagai rasul awam di Gereja dan masyarakat.

b. Tujuan Penelitian

1) Mengetahui bagaimana anggota Legio Maria menghayati Spiritualitas Bunda

Maria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

59

2) Mengetahui bagaimana Spiritualitas Bunda Maria berdampak bagi kedewasaan

iman anggota Legio Maria

3) Menemukan usulan kegiatan untuk meningkatkan penghayatan Spiritualitas

Bunda Maria demi kedewasaan iman para legioner dan kaitannya dalam hidup

menggereja dan bermasyarakat

c. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan

menggunakan metode deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2012:4). Metode deskriptif adalah

metode yang menggambarkan dan menganalisis datayang diperoleh dari hasil

penelitian melalui kuesioner dengan para legioner dan didukung dengan studi

pustaka.

d. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, desain penelitian yang digunakan adalah ex post-facto.

Dalam desain ex post-facto ini peneliti tidak perlu memberi perlakuan kepada

populasi yang akan diteliti karena populasi sudah mendapat pengetahuan mengenai

sesuatu yang akan diteliti. Pada dasarnya penelitian ini berdasarkan peristiwa yang

sudah terjadi dan hanya memaparkan hasilnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

60

e. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka

yang dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos,

internet, faximile (Sugiyono, 2015:199). Penelitian ini menggunakan kuesioner

tertutup dan terbuka dan diberikan kepada responden secara langsung. Jika

diperlukan penelitian ini akan dilengkapi dengan wawancara untuk cek dan ricek

data kuesioner.

f. Responden Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015:117). Penelitian

ini mengambil populasi Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak

Bercela Kumetiran. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2015:118). Dari hasil prasurvey yang

dilakukan penulis, diketahui jumlah anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa

Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran adalah 40 orang.

Pengambilan sampel pada penilitian ini menggunakan teknik sampling

jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

61

kecil atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang

sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota

populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2015:124). Penulis memilih teknik ini karena

cocok dengan penelitian yang dilakukan di lapangan yang berjumlah sedikit yaitu

40 orang. Penelitian ini dibuat dan diperuntukkan bagi para legioner yang telah

menjadi bagian dari Legio Maria.

g. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2019 dan dilaksanakan di Paroki

Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran, Yogyakarta. Berhubung data

penelitian membuat penulis ragu-ragu, maka penulis melakukan wawancara

terhadap legioner. Penulis melakukan wawancara pada bulan September 2019

dikediaman para anggota Legio Maria.

h. Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan batasan masalah dalam penelitian kualitatif

yang berisi pokok masalah dan bertujuan untuk mempertajam penelitian (Sugiyono,

2015: 285-286). Berdasarkan hasil studi pustaka penulis menetapkan fokus

penelitian pada spiritualitas Bunda Maria dan hubungannya dengan penghayatan

spiritulitas Bunda Maria bagi para legioner. Spiritualitas Bunda Maria ini meliputi

apa saja dampak bagi para legioner dalam keterlibatannya sebagai legioner. Apakah

melalui keterlibatannya tersebut, mereka semakin mengenal kepribadian Bunda

Maria bukan hanya sebagai ibu Yesus melainkan sebagai pedoman supaya iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

62

mereka semakin berkembang. Apakah mereka semakin mampu menghayati

panggilannya sebagai rasul awam untuk melayani sesama.

Berdasarkan fokus penelitian ini, penulis merumuskan kisi-kisi untuk

penelitian sebagai berikut:

Tabel 1.Kisi-kisi Penelitian

No Variabel-variabel No. Item Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1 Penghayatan spiritualitas Bunda

Maria oleh anggota Legio Maria

1-10 10

2 Dampak spiritualitas Bunda

Maria bagi anggota Legio Maria

11-20 10

3 Usulan kegitan untuk

meningkatkan penghayatan

spiritualitas Bunda Maria demi

kedewasaan iman para legioner

dan kaitannya dalam hidup

menggereja dan bermasyarakat.

21 1

Total 21

i. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke

dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

(Moelong, 2011:280). Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil kuesioner. Data penelitian diolah penulis

dengan cara membuat tabel distribusi frekwensi relatif dengan maksud menghitung

jumlah jawaban yang dipilih responden dibagi jumlah total responden yang diteliti,

dan dikalikan seratus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

63

2. Laporan dan Pembahasan Hasil Penelitian

a. Laporan Hasil Penelitian

Pada bagian ini penulis akan memaparkan laporan hasil penelitian yang

berkaitan dengan penghayatan spiritualitas Bunda Maria bagi anggota Legio Maria

di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran. Hasil penelitian ini

diperoleh berdasarkan data yang diperoleh melalui kuesioner. Dalam penyebaran

dan pengumpulan kuesioner, penulis memberikan langsung kepada responden pada

saat sidang Legio Maria. Jumlah responden terdiri dari 40 orang anggota Legio

Maria dan termasuk para perwiranya. Penelitian dilaksanakan selama ± 1 minggu,

mulai dari tanggal 17 Juli 2019 sampai dengan tanggal 25 Juli 2019. Berhubung

penulis ragu-ragu dengan data, maka penulis melakukan wawancara yang

dilakukan pada tanggal 11 September 2019 dikediaman legioner.

Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel, yang meliputi:

penghayatan spiritualitas Bunda Maria oleh Legio Maria, dampak Spiritualitas bagi

Legio Maria dan usulan kegiatan untuk meningkatkan penghayatan spiritualitas

Bunda Maria demi kedewasaan iman para legioner dan kaitannya dalam hidup

menggereja dan bermasyarakat. Jawaban dari setiap item instrumen dalam

kuesioner mempunyai gradasi positif dan negatif. Jawaban Sangat Setuju (SS) dan

Setuju (S) menunjukkan keadaan yang positif atau sudah baik. Jawaban Tidak

Setuju (TS) menunjukkan keadaan yang sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

64

1) Identitas Responden

Tabel 2.

Identitas Responden

(N=40)

No

Item Pernyataan

Total

Jawaban

Persentase

(%)

1. Jenis Kelamin

a. Laki-laki

b. Perempuan

4

36

10%

90%

2. Rentang Usia

a. 48 – 52 th

b. 53 – 57 th

c. 58 – 62 th

d. 63 – 67 th

e. 68 – 72 th

f. 73 – 77 th

g. 78 – 82 th

2

3

6

5

14

4

6

5%

7,5%

15%

12,5%

35%

10%

15%

2) Penghayatan spiritualitas Bunda Maria olehAnggota Legio Maria

Tabel 2 memaparkan hasil penelitian mengenai penghayatan spiritualitas

Bunda Maria oleh anggota Legio Maria. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel

berikut:

Tabel 3.

Penghayatan spiritualitas Bunda Maria oleh anggota Legio Maria

(N=40)

No

Item Pernyataan

Total

Jawaban

Persentase

(%)

1. Saya berdoa dan berdevosi kepada Bunda

Maria

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

27

13

-

-

67,5%

32,5%

-

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

65

2. Saya meluangkan waktu untuk berefleksi

diri

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

14

24

2

-

35%

60%

5%

-

3. Saya semakin semangat untuk meneladani

cara hidup Bunda Maria dan berusaha

mewujudkannya dalam kehidupan sehari-

hari

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

29

11

-

-

72,5%

27,5%

-

-

4. Saya selalu rendah hati, bersyukur dan

bersukacita dalam menerima kehendak

Allah

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

14

26

-

-

35%

65%

-

-

5. Saya mengakui bahwa Bunda Maria

sebagai Bunda Allah dan Bunda umat

manusia

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

33

7

-

-

82,5%

17,5%

-

-

6. Saya merasa yakin terhadap kasih dan

kesetiaan Bunda Maria yang menjadi

sumber inspirasi bagi hidup saya

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

27

13

-

-

76,5%

32,5%

-

-

7. Saya percaya bahwa Bunda Maria sebagai

pembela, penolong, pelindung dan

pengantara bagi umat beriman

a. Sangat Setuju

b. Setuju

25

15

62,5%

37,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

66

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

-

-

-

-

8. Saya merasa yakin terhadap Bunda Maria

yang menjadi daya kekuatan bagi saya

untuk menjalani kehidupan ini

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

24

16

-

-

60%

40%

-

-

9. Saya menyadari bahwa Bunda Maria

mengajak saya untuk memaknai pelayanan

sebagai bentuk cinta kasih kepada sesama

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

23

17

-

-

57,5%

42,5%

-

-

10. Saya menyadari bahwa iman Bunda Maria

meneguhkan iman saya dalam mengimani

Yesus

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

27

13

-

-

67,5%

32,5%

-

-

Item 1 berbicara mengenai legioner berdoa dan berdevosi kepada Bunda

Maria. Data pada tabel 3 item 1 dapat dilihat sebanyak 67,5% responden memilih

dan menyatakan diri sangat setuju bahwa mereka berdoa dan berdevosi kepada

Bunda Maria untuk menghayati spiritualitas Bunda Maria. Sedangkan 32,5%

responden menyatakan setuju.

Item 2 berbicara mengenai legioner yang meluangkan waktu untuk

berefleksi diri. Data pada item 2 menunjukkan sebanyak 35% responden

menyatakan sangat setuju bahwa mereka meluangkan waktu untuk berefleksi diri.

Sebanyak 60% responden menyatakan setuju dan ada 5% responden menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

67

diri tidak setuju bahwa menghayati spiritualitas Bunda Maria tidak harus dengan

berefleksi diri.

Item 3 berbicara mengenai legioner semakin semangat untuk meneladani

cara hidup Bunda Maria dan berusaha mewujudkannya dalam kehidupan sehari-

hari. Item 3 pada tabel 3 menunjukkan data sebanyak 72,5% responden menyatakan

diri sangat setuju bahwa mereka semakin semangat untuk terus menerus

meneladani cara hidup Bunda Maria dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-

hari. 27,5% responden lainnya menyatakan setuju.

Item 4 berbicara mengenai legioner yang selalu rendah hati, bersyukur dan

bersukacita dalam menerima kehendak Allah. Data pada tabel 3 item 4

menunjukkan 35% responden menyatakan diri sangat setuju bahwa dirinya selalu

rendah hati, bersyukur, dan bersukacita dalam menerima kehendak Allah.

Kemudian sebanyak 65% responden menyatakan setuju.

Item 5 berbicara mengenai legioner yang mengakui bahwa Bunda Maria

sebagai Bunda Allah dan Bunda umat manusia. Tabel 3 item 1 menunjukkan data

sebanyak 82,5% responden menyatakan diri sangat setuju bahwa Bunda Maria

sebagai Bunda Allah dan Bunda umat manusia. 17,5% responden lainnya

menyatakan setuju.

Item 6 berbicara mengenai legioner yang merasa yakin terhadap kasih dan

kesetiaan Bunda Maria yang menjadi sumber inspirasi bagi hidupnya. Data pada

tabel 3 item 6 dapat dilihat sebanyak 76,5% menyatakan diri sangat setuju bahwa

kasih dan kesetiaan Bunda Maria menjadi sumber inspirasi bagi hidupnya.

Sedangkan 32,5% responden menyatakan setuju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

68

Item 7 berbicara mengenai legioner yang percaya bahwa Bunda Maria

sebagai pembela, penolong, pelindung dan pengantara bagi umat beriman. Item 7

menunjukkan data sebanyak 62,5% responden menyatakan diri sangat setuju bahwa

Bunda Maria sebagai pembela, penolong, pelindung dan pengantara bagi umat

beriman. Sedangkan 37,5% responden menyatakan setuju.

Item 8 berbicara mengenai legioner yang merasa yakin terhadap Bunda

Maria yang menjadi daya kekuatan bagi hidupnya untuk menjalani kehidupan. Data

pada tabel 3 item 8 menunjukkan sebanyak 60% responden menyatakan diri sangat

setuju bahwa dirinya merasa yakin terhadap Bunda Maria yang menjadi daya

kekuatan bagi hidupnya. Sedangkan 40% responden menyatakan setuju.

Item 9 berbicara mengenai legioner yang menyadari bahwa Bunda Maria

mengajak dirinya untuk memaknai pelayanan sebagai bentuk cinta kasih kepada

sesama. Item 9 pada tabel 3 menunjukkan data sebanyak 57,5% responden

menyatakan diri sangat setuju bahwa Bunda Maria mengajak dirinya untuk

memaknai pelayanan sebagai bentuk cinta kasih kepada sesama. Sedangkan 42,5%

responden menyatakan setuju.

Item 10 berbicara mengenai legioner yang menyadari bahwa iman Bunda

Maria meneguhkan imannya dalam mengimani Yesus. Data pada tabel 3 item 10

dapat dilihat sebanyak 67,5% menyatakan diri sangat setuju bahwa iman Bunda

Maria meneguhkan imannya dalam mengimani Yesus. Sedangkan 32,5%

responden menyatakan setuju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

69

3) Dampak spiritualitas Bunda Maria bagi Anggota Legio Maria

Tabel 3 memaparkan hasil penelitian mengenai dampak spiritualitas Bunda

Maria bagi anggota Legio Maria. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.

Dampak spiritualitas Bunda Maria bagi anggota Legio Maria

(N=40)

No

Item Pernyataan

Total

Jawaban

Persentase

(%)

11. Saya bersikap terbuka dalam menanggapi

panggilan perutusan dari Allah

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

14

26

-

-

35%

65%

-

-

12. Saya mewujudkan cinta kasih dengan

terlibat dalam lingkup Gereja dan

masyarakat sebagai bentuk cinta saya

kepada Bunda Maria

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

19

21

-

-

47,5%

52,5%

-

-

13. Saya merasa yakin bahwa ketaatan dan

semangat Bunda Maria menjadi teladan

bagi legioner untuk melayani umat dan

sesama

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

30

10

-

-

75%

25%

-

-

14. Saya siap melayani dengan tulus dan penuh

sukacita berkat spiritualitas Bunda Maria

yang saya hayati

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

19

21

-

-

47,5%

52,5%

-

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

70

15. Saya mengedepankan pelayanan tanpa

pamrih

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

27

13

-

-

67,5%

32,5%

-

-

16. Hidup saya menjadi bahagia karena

mengenal dan mencintai Bunda Maria

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

26

14

-

-

65%

35%

-

-

17. Saya merasakan hidup dalam bimbingan

Roh Kudus karena menghayati spiritualitas

Bunda Maria

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

25

15

-

-

62,5%

37,5%

-

-

18. Saya menjadikan Legio Maria sebagai

persembahan hidup saya pada Allah

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

22

18

-

-

55%

45%

-

-

19. Saya terus-menerus berusaha untuk

bersikap tekun dan taat menjadi legioner

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

20

20

-

-

50%

50%

-

-

20. Saya mewujudkan kesetiaan kepada Bunda

Maria dengan menghadiri rapat presidium

dan melaksanakan tugas pelayanan

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

16

23

1

-

40%

57,5%

2,5%

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

71

Item 11 berbicara mengenai legioner yang bersikap terbuka dalam

menanggapi panggilan perutusan dari Allah. Item 11 pada tabel 4 menunjukkan

35% responden menyatakan diri sangat setuju bahwa mereka bersikap terbuka

dalam menanggapi panggilan perutusan dari Allah. Sebanyak 65% responden

menyatakan setuju.

Item 12 berbicara tentang mewujudkan cinta kasih dengan terlibat dalam

lingkup Gereja dan masyarakat sebagai bentuk cinta mereka kepada Bunda Maria.

Data pada tabel 4 item 12 menunjukkan 47,5% responden menyatakan diri sangat

setuju bahwa mereka mewujudkan cinta kasih dengan terlibat dalam lingkup Gereja

dan masyarakat sebagai bentuk cintanya kepada Bunda Maria. Sebanyak 52,5%

responden menyatakan setuju.

Item 13 berbicara tentang legioner yang merasa yakin terhadap ketaatan dan

semangat Bunda Maria sebagai teladan untuk melayani umat dan sesama. Item 13

menunjukkan data sebanyak 75% responden menyatakan diri sangat setuju bahwa

ketaatan dan semangat Bunda Maria adalah sebagai teladan untuk melayani umat

dan sesama. Sedangkan 25% responden menyatakan setuju.

Item 14 berbicara tentang legioner yang siap melayani dengan tulus dan

penuh sukacita. Data pada tabel 4 item 14 ini menunjukkan 47,5% responden

menyatakan sangat setuju bahwa mereka siap melayani dengan tulus dan penuh

sukacita. Sebanyak 52,5% responden menyatakan setuju.

Item 15 berbicara mengenai legioner yang mengedepankan pelayanan tanpa

pamrih. Item 15 pada tabel 4 menunjukkan data sebanyak 67,5% responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

72

menyatakan diri sangat setuju bahwa mereka mengedepankan pelayanan tanpa

pamrih. Sedangkan 32,5% responden menyatakan setuju.

Item 16 berbicara mengenai hidup legioner yang menjadi bahagia karena

mengenal dan mencintai Bunda Maria. Data pada tabel 4 item 16 dapat dilihat

sebanyak 65% responden menyatakan diri sangat setuju bahwa hidup mereka

menjadi bahagia karena mengenal dan mencintai Bunda Maria. Sedangkan 35%

responden menyatakan setuju.

Item 17 berbicara tentang legioner yang merasakan bahwa hidupnya dalam

bimbingan Roh Kudus karena menghayati spiritualitas Bunda Maria. Data pada

tabel 3 item 17 menunjukkan sebanyak 62,5% responden menyatakan diri sangat

setuju bahwa mereka merasakan hidup dalam bimbingan Roh Kudus karena

menghayati spiritualitas Bunda Maria. Sedangkan 37,5% responden menyatakan

setuju.

Item 18 berbicara tentang legioner yang menjadikan Legio Maria sebagai

persembahan hidupnya pada Allah. Item 18 menunjukkan data sebanyak 55%

responden menyatakan diri sangat setuju bahwa mereka menjadikan Legio Maria

sebagai persembahan hidupnya pada Allah. Sedangkan 45% responden menyatakan

setuju.

Item 19 berbicara mengenai legioner yang terus-menerus berusaha untuk

bersikap tekun dan taat menjadi anggota Legio Maria. Data pada tabel 4 item 19

menunjukkan 50% responden menyatakan diri sangat setuju bahwa mereka terus-

menerus berusaha untuk bersikap tekun dan taat menjadi legioner. 50% responden

lainnya menyatakan setuju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

73

Item 20 berbicara mengenai legioner yang mewujudkan kesetiaan kepada

Bunda Maria dengan menghadiri rapat presidium dan melaksanakan tugas

pelayanan. Data pada tabel 4 item 20 menunjukkan 40% responden menyatakan diri

sangat setuju bahwa untuk mewujudkan kesetiaan kepada Bunda Maria yaitu

dengan menghadiri rapat presidium dan melaksanakan tugas pelayanan. Ada

sebanyak 57,5% responden menyatakan setuju dan 2,5% responden menyatakan

tidak setuju.

4) Usulan kegiatan untuk meningkatkan penghayatan spiritualitas Bunda

Maria demi kedewasaan iman para legioner dan kaitannya dalam hidup

menggereja dan bermasyarakat

Tabel 4 memaparkan hasil penelitian mengenai usulan kegiatan untuk

meningkatkan penghayatan spiritualitas Bunda Maria demi kedewasaan iman para

legioner dan kaitannya dalam hidup menggereja dan bermasyarakat. Setiap

responden tidak hanya memiliki satu jawaban, maka dalam tabel ini penulis akan

mengelompokkan jawaban-jawaban yang sama dari responden kemudian jumlah

jawaban yang sama akan di persentasekan. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam

tabel berikut.

Tabel 5.

Usuluan kegiatan untuk meningkatkan penghayatan spiritualitas Bunda

Maria demi kedewasaan iman dan kaitannya dalam hidup menggereja dan

masyarakat

(N=40)

No

Item Pertanyaan

Total

jawaban

Persentase

%

22. Kegiatan seperti apa yang legioner usulkan

untuk meningkatkan penghayatan

spiritualitas Bunda Maria dalam rangka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

74

menjalankan karya perutusan di tengah-

tengah Gereja dan masyarakat?

a. Rekoleksi

b. Retret

c. Sharing Pengalaman Iman

d. Ziarah

e. Kegiatan dalam bentuk pelayanan

f. Sarasehan

8

1

15

7

13

2

20%

2,5%

37,5%

17,5%

32,5%

5%

Berdasarkan tabel 4, item 22 berbicara tentang usulan kegiatan yang

diberikan untuk meningkatkan penghayatan spiritualitas Bunda Maria dalam

rangka menjalankan karya perutusan di tengah-tengah Gereja dan masyarakat. Data

menunjukkan 20% responden memilih kegiatan Rekoleksi, 2,5% responden

memilih kegiatan Retret, sebanyak 37,5% responden memilih kegiatan yang

bersifat sharing pengalaman iman, 17,5% responden memilih kegiatan Ziarah,

32,5% responden memilih kegiatan dalam bentuk pelayanan dan ada 5% responden

yang memilih kegiatan sarasehan.

b. Pembahasan Hasil Penelitian

Bagian ini merupakan pembahasan setiap fokus mengenai hasil penelitian.

Ada 3 bagian yang akan dibahas. Pertama adalah penghayatan spiritualitas Bunda

Maria oleh anggota Legio Maria. Kedua adalah dampak spiritualitas Bunda Maria

bagi anggota Legio Maria. Kemudian yang ketiga adalah usulan kegiatan untuk

meningkatkan penghayatan spiritualitas Bunda Maria demi kedewasaan iman para

legioner dan kaitannya dalam hidup menggereja dan bermasyarakat. Pada bagian

ini penulis memperkaya dan mengecek pembahasan hasil penelitian dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

75

mengungkapkan hasil wawancara dengan anggota Legio Maria. Penulis melakukan

cek dan ricek dengan mewawancarai 4 anggota Legio Maria.

1) Penghayatan spiritualitas Bunda Maria olehAnggota Legio Maria

Fokus ini mencakup 10 item pernyataan yang bertujuan untuk mendapatkan

gambaran mengenai penghayatan spiritualitas Bunda Maria oleh anggota Legio

Maria. Hasil penelitian menunjukkan 27 responden (67,5%) menyatakan sangat

setuju bahwa para legioner berdoa dan berdevosi kepada Bunda Maria. Hal tersebut

dapat diartikan sebagai salah satu bentuk sikap menghayati spiritualitas Bunda

Maria. Devosi adalah salah satu bentuk doa yang bukan bagian dari liturgi. Devosi

adalah suatu sikap bakti yang berupa penyerahan seluruh pribadi kepada Allah dan

kehendak-Nya sebagai perwujudan cinta kasih. Devosi ini dapat berupa devosi

kepada Hati Yesus, devosi kepada Sakramen Mahakudus, devosi kepada Maria, dll.

Devosi atau kebaktian kepada Maria yang paling pokok adalah doa Salam Maria

(KWI, 1996: 283).

Sebanyak 24 responden (60%) menyatakan setuju bahwa mereka

meluangkan waktu untuk berefleksi diri. Istilah refleksi dipakai dalam kegiatan

untuk mencermati kembali bahan studi tertentu, pengalaman, ide-ide, usulan, atau

reaksi spontan supaya dapat menangkap maknanya lebih mendalam. Jadi, refleksi

adalah suatu proses untuk menemukan makna dalam pengalaman manusiawi

(Subagya, 2012: 53). Refleksi diri juga dapat dikatakan sebagai pengolahan

pengalaman atau kejadian yang telah dialami agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Refleksi diri menjadi salah satu usaha manusia untuk mengolah pengalaman supaya

dapat menemukan makna dari pengalaman. Ketika hidup merasa terpuruk atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

76

mengalami tekanan, refleksi diri dapat memberikan jawaban dan harapan bagi umat

manusia. Refleksi ini dilaksanakan supaya dapat merenungkan segala tingkah laku

atau perbuatan yang telah dilakukan apakah sudah baik dihadapan Allah dan

sesama. Jika perbuatan itu kurang baik maka manusia harus mencoba untuk tidak

mengulangi atau melakukan kesalahan yang sama. Oleh karena itu, refleksi diri ini

dapat menjadi salah satu cara bagi legioner untuk menumbuhkan semangat dan

kepercayaan diri ketika hidupnya merasa kurang baik atau kurang pantas. Dari

wawancara, terungkap fakta bahwa RW1, RW2, RW4 tidak meluangkan waktu

untuk berefleksi diri (lampiran 5). Dapat dikatakan bahwa legioner menjawab

pernyataan kuesioner berhenti pada pemikiran saja.

Hasil penelitian mengenai semangat para legioner dalam meneladani cara

hidup Bunda Maria dan berusaha untuk mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari

menunjukkan 29 responden (72,5%) menyatakan sangat setuju. Hal ini dapat

dikatakan bahwa para legioner semakin semangat untuk meneladani cara hidup

Bunda Maria dan berusaha mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Meneladani cara hidup Bunda Maria berarti mencontoh atau meniru sikap yang ada

dalam diri Bunda Maria, baik dalam iman, harapan dan belas kasihnya. Cara hidup

Bunda Maria inilah yang harus terus-menerus dihidupi oleh para legioner. Dalam

wawancara, ditemukan bahwa ada beberapa legioner bersemangat untuk

meneladani cara hidup Bunda Maria. Misalnya dalam hal melayani, iman dan juga

keinginan untuk hidup mandiri. Namun RW3 mengungkapkan bahwa ia merasa

biasa-biasa saja dalam meneladani Bunda Maria, karena dalam menjalani hidupnya

ia jalani seperti air mengalir saja (lampiran 5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

77

Sebanyak 26 responden (65%) menyatakan setuju bahwa mereka selalu

rendah hati, bersyukur dan bersukacita dalam menerima kehendak Allah. Di dalam

kehidupan sehari-hari setiap manusia tentu mengalami pengalaman baik ataupun

buruk. Ketika pengalaman baik tiba, hidup menjadi bahagia dan tentram. Namun

apabila pengalaman buruk yang tiba, seringkali manusia merasa putus asa dan

cemas. Berkat menghayati spiritualitas Bunda Maria, para legioner mampu

menerima kehendak Allah yang terjadi dalam hidupnya. Meskipun hal tersebut

terkadang sulit dilakukan, para legioner berdoa supaya mereka bisa disadarkan

kembali setiap peristiwa yang mereka alami adalah karena kehendak Allah.

Demikian pula Bunda Maria yang selalu mengandalkan penyelenggaraan Ilahi dan

dan percaya kepada Allah. Dalam wawancara telah dibuktikan bahwa RW1, RW3

menerima kehendak Allah dengan rendah hati, bersyukur dan bersukacita yakni

ketika mendapat tugas perutusan, mendapat pekerjaan karena hidup seorang diri

sehingga bisa memberi bantuan kepada keponakannya (lampiran 5). Hal itu

dirasakan karena ia merasa bahwa Tuhan telah memilihnya dan itu sudah menjadi

kehendak-Nya. Dapat dikatakan bahwa legioner sudah menjawab pernyataan sesuai

apa yang ada di hati mereka dan sesuai dengan pengalaman yang dialami.

Hasil penelitian mengungkapkan lebih dari separuh jumlah responden 33

(82,5%) menyatakan bahwa Bunda Maria disebut sebagai Bunda Allah dan Bunda

umat manusia. Konsili Efesus (431) mengakui Maria adalah Bunda Allah karena

Yesus, Putranya sungguh-sungguh ilahi. Yesus menjelma sebagai Sang Putra yang

sehakekat dengan Bapa (Hardiwardaya, 2017: 32). Maria sebagai Bunda umat

manusia tercermin dalam Injil sebagaimana pesan Yesus sebelum Ia wafat, “ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

78

Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya, Ia berkata: Ibu, inilah

anakmu! kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: Inilah ibumu!” (bdk. Yoh

19:26-27). Berdasarkan pengertian tersebut dan data dari hasil penelitian, para

legioner menyatakan bahwa mereka mengakui Bunda Maria sebagai Bunda Allah

dan Bunda umat manusia. Para legioner percaya bahwa Bunda Maria sebagai satu-

satunya ibu yang telah melahirkan Sang Putra yang menjelma menjadi manusia.

Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 27 responden (76,5%) menyatakan

bahwa para legioner merasa yakin terhadap kasih dan kesetiaan Bunda Maria yang

menjadi sumber inspirasi bagi hidup mereka. Kasih dan kesetiaan Bunda Maria

tidak pernah terpisah dalam hidupnya. Secara garis besar kasih dan kesetiaan Bunda

Maria telah membantu para legioner untuk terus mewujudkan kasih yang sabar,

lemah lembut, penyayang, tidak sombong dan setia pada Allah. Kesetiaan tersebut

dapat diwujudkan dengan terus-menerus menjalin relasi dengan Yesus dan sesama.

Keyakinan atas kasih dan kesetiaan Bunda Maria harus terus-menerus disadari dan

diungkapkan dalam kehidupan sehari-hari yakni membantu mereka yang lemah dan

membutuhkan.

Sebanyak 25 responden (62,5%) menyatakan sangat setuju dan percaya

terhadap Bunda Maria sebagai pembela, penolong, pelindung dan pengantara umat

beriman. Dalam hidup menggereja, Maria dijadikan sebagai pelindung gereja,

kelompok doa, atau tarekat-tarekat religius. RW1, RW2, RW3, RW4 percaya

bahwa Bunda Maria ikut ambil bagian dalam hidup mereka. Hal ini tampak ketika

merasa takut, cemas dan capek, mereka berdoa Salam Maria atau novena. Setelah

berdoa mereka merasa tenang dan diberi kekuatan serta perlindungan (lampiran 5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

79

Dari pertanyaan wawancara dapat disimpulkan bahwa mereka betul menjawab

pernyataan berdasarkan pengalaman yang dialami.

Hasil penelitian mengenai keyakinan para legioner terhadap Bunda Maria

yang menjadi daya kekuatan bagi mereka untuk menjalani kehidupan ini

menunjukkan 24 responden (60%) menyatakan sangat setuju. Dalam kehidupan ini,

mereka menjadikan Bunda Maria sebagai sumber kekuatan. Namun dari

wawancara ditemukan bahwa legioner masih menjawab berdasarkan pemikiran

saja. Hal ini dibuktikan ketika penulis bertanya mengenai daya kekuatan seperti apa

yang diberikan oleh Bunda Maria kepada responden, justru RW3, RW4

memberikan jawaban akibat tidak berdoa Rosario dan cara meneladani Bunda

Maria dalam mendidik Yesus (lampiran 5).

Para legioner menyatakan bahwa mereka menyadari betul ajakan Bunda

Maria untuk memaknai pelayanan sebagai bentuk cinta kasih kepada sesama. Hal

tersebut ditunjukkan melalui hasil penelitian yang mengungkapkan sebanyak 23

responden (57,5%) menyatakan sangat setuju. Dalam kehidupan ini, para legioner

mendalami ajakan Bunda Maria yang menjadikan cinta kasih sebagai tujuan untuk

mencintai Yesus. Mereka pun merasa yakin bahwa untuk mewujudkan iman,

harapan dan cinta kasih kepada Allah yakni dengan mengasihi dan melayani

sesama. Para legioner menyadari bahwa Allah hadir melalui orang-orang yang

sedang mereka layani.

Sebanyak 27 responden (67,5%) menyatakan sangat setuju bahwa iman

Bunda Maria meneguhkan iman mereka dalam mengimani Yesus. Iman Bunda

Maria yang tetap setia berdiri di bawah salib Yesus dan imannya yang tak goyah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

80

telah meneguhkan iman para legioner. Iman Bunda Maria akan Yesus Kristus

membuat para legioner untuk terus berusaha mencari tanda-tanda kehadiran Allah

dalam hidup mereka. Melalui wawancara dengan beberapa legioner, dapat

dikatakan bahwa legioner menjawab pernyataan sudah pada penghayatan mereka

terhadap Bunda Maria. Hal ini tampak ketika RW1, RW2, RW3, RW4 menyatakan

bahwa mereka mau belajar rendah hati, sabar, mengayomi, setia pada Allah dan

menerima kehendak Allah dalam hidup mereka. Meskipun dalam kehidupan sehari-

hari terkadang merasa kecewa kepada anak serta cucu karena sulit diajak berdoa

bahkan ada yang pindah agama karena menikah dengan agama lain, para legioner

tetap berusaha meneladani iman Bunda Maria (lampiran 5).

2) Dampak spiritualitas Bunda Maria bagi Anggota Legio Maria

Fokus ini mencakup 10 item pernyataan yang bertujuan untuk mendapatkan

gambaran mengenai dampak spiritualitas Bunda Maria bagi anggota Legio Maria.

Data dari hasil penelitian menunjukkan sebanyak 26 responden (65%) menyatakan

setuju bahwa mereka bersikap terbuka dalam menanggapi panggilan perutusan dari

Allah. Dari hasil wawancara, dapat dikatakan bahwa pernyataan tersebut betul

sampai pada penghayatan mereka. Hal itu dibuktikan ketika RW1, RW2, RW3,

RW4 menyampaikan kisah atau pengalaman ketika Allah memanggil menjadi

pelayan Gereja, menjalani panggilan di sekolah swasta yang jarak tempuhnya jauh

dari rumah dan panggilan untuk menjadi anak Allah (lampiran 5).

Sebanyak 21 responden (52,5%) menyatakan setuju bahwa mereka dapat

mewujudkan cinta kasih dengan mau terlibat dalam lingkup Gereja dan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

81

Cinta kasih yang dimaksud adalah memiliki rasa peduli terhadap orang lain. Melalui

wawancara dapat dibuktikan yang paling menonjol bahwa pernyataan tersebut betul

berdasarkan penghayatan mereka. Hal itu diwujudkan melalui tindakan nyata yang

mereka berikan kepada Gereja, masyarakat dan keluarga. Dalam kehidupan Gereja

tampak ketika RW1, RW2, RW3, RW4 mau menyediakan diri untuk menggantikan

prodiakon yang berhalangan hadir, mengikuti perayaan ulang tahun Gereja, terlibat

dalam pelayanan di Gereja. Dalam kehidupan masyarakat terutama dengan tetangga

pun juga terjalin hubungan yang baik dan adanya toleransi umat beragama. Hal

tersebut dibuktikan dengan adanya keterlibatan umat Katolik khususnya para

legioner dalam kegiatan masyarakat. Misalnya RW1, RW2, RW3, RW4 ikut ambil

bagian dalam kegiatan kemasyarakatan seperti aktif koor di RT-RW, mengikuti

arisan, bendahara kas sosial, melayat, mensponsori kegiatan 17’an, dan lain

sebagainya. Dalam kehidupan keluarga, cinta kasih itu tampak pada kepeduliannya

terhadap iman anak serta memberi bantuan finansial untuk menyekolahkan

keponakan (lampiran 5).

Bunda Maria identik dengan ketaatannya pada Allah dan semangatnya

untuk mengasihi sesama. Sebanyak 30 responden (75%) menyatakan sangat setuju

untuk meneladani ketaatan dan semangat Bunda Maria. Para legioner menjadikan

hal tersebut sebagai teladan untuk melayani umat dan sesama. Mereka menyadari

bahwa dalam situasi sesulit apapun mereka akan tetap setia dan taat dalam iman

yakni dengan kerendahan hati untuk tidak mudah mengeluh dan putus asa. Begitu

pula semangat Bunda Maria senantiasa meneguhkan iman mereka untuk mengasihi

sesama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

82

Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 21 responden (52,5%) menyatakan

bahwa mereka siap melayani dengan tulus dan sepenuh hati. Hal tersebut mereka

lakukan karena telah menghayati spiritualitas Bunda Maria. Spiritualitas Bunda

Maria merupakan cara hidup Bunda Maria yang didasari oleh tindakan belas kasih.

Spiritualitas Bunda Maria menjadi teladan karena ketaatannya, kerendahan hatinya,

imannya yang sempurna (Senatus Legio Maria, 2011: 9). Menghayati spiritualitas

Bunda Maria berarti merasakan dan menghidupi cara hidupnya. Dibuktikan melalui

wawancara bahwa pernyataan tersebut dijawabbetul sampai pada penghayatan. Hal

tersebut tampak ketika RW1, RW2, RW3 mau melayani orang gila, membantu

perawat di rumah sakit merawat orang sakit, melayani keluarga, rekan-rekan di

lingkungan dan di Legio Maria (lampiran 5).

Sebanyak 27 responden (67,5%) menyatakan bahwa mereka

mengedepankan pelayanan tanpa pamrih. Hal ini diwujudkan melalui tindakan

kasihnya tanpa mengharapkan imbalan. Dengan sepenuh hati mereka menyediakan

diri bagi orang lain. Meskipun terkadang mengalami berbagai kesulitan mereka

tetap rendah hati dan percaya bahwa Bunda Maria akan selalu mendampingi.

Hasil penelitian mengungkapan lebih dari separuh jumlah responden yakni

26 (65%) menyatakan bahwa hidup mereka menjadi bahagia karena mengenal dan

mencintai Bunda Maria. Hal ini membuat mereka semakin menyadari bahwa

menjadi bagian dari Legio Maria adalah suatu anugerah dan sebuah panggilan.

Mereka sungguh senang dan bersukacita karena mempunyai pengalaman serta

bekal untuk hidup di tengah Gereja dan masyarakat. Di samping itu, mereka juga

merasa bahagia karena iman semakin diteguhkan. Dari hasil wawancara memang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

83

pernyataan tersebut dijawab berdasarkan penghayatan. Hal itu dibuktikan ketika

RW4 mendapat tugas pelayanan semua dijalani dengan sepenuh hati dan tanpa ada

keterpaksaan (lampiran 5). Selain itu RW3 juga menyampaikan bahwa bisa

mensyukuri rahmat dan berkat bagi keluarganya (lampiran 5).

Sebanyak 25 responden (62,5%) menyatakan bahwa mereka merasakan

hidup dalam bimbingan Roh Kudus. Roh Kudus adalah anugerah yang diberikan

oleh Allah kepada umat-Nya. Roh Kudus memiliki peranan penting yang

menentukan kehidupan. Hidup dalam bimbingan Roh Kudus berarti menerima

kebahagian, hidup, ide, pandangan dan semangat baru. Hidup menjadi lebih

bergembira, bersemangat, damai dan hati lebih bersihkarena kasih-Nya. Melalui

wawancara didapatkan data bahwa RW4 memang menghayati apa yang telah

dikatakan. Hal ini tampak ketika ia melaksanakan tugas yang diberikan oleh

presidium dan buahnya merasa bahagia (lampiran 5).

Hasil penelitian mengenai para legioner yang menjadikan Legio Maria

sebagai persembahan hidup pada Allah menunjukkan sebanyak 22 responden

(55%) mengungkapkan bahwa mereka sangat setuju. Hal ini dapat diartikan bahwa

para legioner menjadikan Legio Maria sebagai persembahan hidup mereka pada

Allah. Menjadi rasul awam melalui Legio Maria merupakan persembahan hidup

kepada Kristus dan Gereja. Tanpa bergabung dalam Legio Maria, mereka

menyatakan tidak terpanggil oleh Allah. Namun karena telah menjadi bagian dari

Legio Maria, mereka merasakan bahwa hidup mereka adalah milik Bunda Maria.

Artinya bahwa mereka dengan kerelaaan hati akan menyediakan diri bagi orang lain

dan siap sedia menjadi pelayan Gereja. Hal tersebut diwujudkan dengan menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

84

prodiakon, mengajar sekolah minggu, mendoakan orang sakit, membantu orang

buta menyeberang jalan.

Hasil penelitian menunjukkan separuh dari jumlah responden yakni 20

responden (50%) menyatakan sangat setuju dan separuhnya lagi menyatakan setuju

bahwa mereka terus-menerus berusaha untuk bersikap tekun dan taat menjadi

legioner. Menjadi legioner yang tekun dan taat adalah sebuah tantangan bagi

mereka. Karena ada berbagai macam persoalan dan kendala yang datang silih

berganti. Namun karena ketaatannya kepada Bunda Maria dan Yesus mereka

berusaha untuk menghadapinya. Ketaatannya itu mereka wujudkan denganrajin

misa harian, rajin berdoa Rosario, senantiasa bersyukur atas karunia-Nya dan rutin

mendoakan doa-doa khas Legio Maria, seperti berdoa katena, berdoa Tessera.

Sebanyak 23 responden (57,5%) menyatakan bahwa mereka mewujudkan

kesetiaan kepada Bunda Maria dengan menghadiri rapat presidium dan

melaksanakan tugas pelayanan. Salah satu cara untuk mewujudkan kesetiaan

sebagai seorang legioner adalah menghadiri rapat presidium. Rapat presidium dapat

dikatakan sebagai sekolah kerasulan karena di dalamnya terdapat banyak latihan

kegiatan rohani. Para legioner juga mewujudkan kesetiaan kepada Bunda Maria

dengan melakukan tindakan kasih yakni mengunjungi orang sakit, memberikan

perhatian kepada mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel. Dari hal

tersebut, para legioner juga dapat menjalin hubungan yang baik dengan sesama dan

anggota. Mereka pun merasa semakin memiliki banyak saudara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

85

3) Usulan kegiatan untuk meningkatkan penghayatan spiritualitas Bunda

Maria demi perkembangan Gereja

Berdasarkan hasil penelitian, para legioner mengusulkan kegiatan sharing

pengalaman iman. Kegiatan sharing pengalaman iman ini menjadi pilihan bagi para

legioner untuk meningkatkan penghayatan spiritualitas Bunda Maria dalam rangka

menjalankan karya perutusan di tengah-tengah Gereja dan masyarakat dan

hubungannya dalam mendewasakan iman. Selain itu, hal ini dilakukan supaya

orang-orang muda bersedia bergabung bersama dalam Legio Maria. Penulis merasa

kegiatan ini menjadi pilihan yang tepat bagi legioner untuk menghidupi spiritualitas

Bunda Maria dan hidup dalam menggereja. Melalui kegiatan ini, harapannya para

legioner dapat terbantu untuk meningkatkan penghayatan spiritualitas Bunda Maria

dan dapat menumbuhkan semangatnya untuk terus berkarya. Selain itu, dapat

bertambahnya anggota baru dalam Legio Maria khususnya orang-orang muda.

3. Kesimpulan Penelitian

Dari hasil dan pembahasan penelitian, dapat diketahui gambaran secara

umum mengenai penghayatan spiritualitas Bunda Maria bagi anggota Legio Maria

dan kaitannya dalam menjalankan karya perutusan di tengah Gereja dan

masyarakat. Di samping itu, melalui wawancara diketahui pula bahwa alasan Legio

Maria ini didominasi oleh ibu-ibu yang sudah sepuh adalah diduga karena ibu-ibu

muda belum ada panggilan, masih sibuk dengan urusan anak-anaknya yang sedang

sekolah dan kurangnya motivasi untuk berdevosi. Selain itu, bapak-bapak yang

tidak ikut dalam Legio Maria diduga karena faktanya di lingkungan pun bapak-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

86

bapak jarang muncul dan sulit sekali untuk diajak berdoa. Hal tersebut terjadi

mungkin karena sudah terpikir bahwa dalam Legio Maria harus banyak berdoa.

Berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner dan wawancara, telah

didapatkan data bahwa para legioner menghayati dengan baik spiritualitas Bunda

Maria. Hal ini mereka wujudkan dengan berdoa dan berdevosi kepada Bunda

Maria, menyerahkan diri untuk percaya kepada kehendak Allah, merasa yakin

bahwa mereka terinspirasi oleh kasih dan kesetiaan Bunda Maria kepada Allah,

merasa bahwa imannya diteguhkan, dan lain sebagainya. Tetapi namanya manusia

terkadang masih merasa kecewa kepada anak-anaknya serta cucu. Terutama dalam

keluarga, ada anak yang sulit untuk diajak berdoa bersama akibat pengaruh negatif

lingkungan. Bahkan ditemukan data bahwa ada anggota umat yang berpindah

keyakinan karena menikah dengan pasangan yang berbeda agama. Mereka

menyadari spiritualitas Bunda Maria menjadikan untuk lebih setia mengikuti

teladan Bunda Maria. Oleh karena itu, mereka akan terus berusaha untuk menerima

dengan ikhlas hati dan terus mendoakan yang terbaik.

Berdasarkan hasil penelitian, terutama dalam wawancara telah diperoleh

data bahwa spiritualitas Bunda Maria memiliki dampak positif bagi anggota Legio

Maria. Spiritualitas Bunda Maria mendorong mereka untuk menjadi umat Allah

yang setia, penyabar dan mengutamakan kasih. Spiritualitas memang sudah

dihidupi oleh diri sendiri, tetapi bagi kehidupan iman keluarga masih perlu

ditingkatkan. Dalam hidup bermasyarakat, spiritualitas Bunda Maria juga berperan

positif. Para legioner dapat melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat dan

merasa mereka memiliki banyak saudara karena dapat menjalin hubungan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

87

baik dengan tetangga terutama dengan yang berkeyakinan lain. Penelitian

menunjukkan bahwa penghayatan terhadap spiritualitas Bunda Maria sudah baik

meskipun ada beberapa legioner yang menjawab pernyataan hanya berhenti pada

pemikiran. Oleh karena itu, penghayatan terhadap spiritualitas Bunda Maria perlu

ditingkatkan.

Berdasarkan usulan yang dikemukakan dalam penelitian, penulis akan

mengusulkanprogram kegiatan katekese dengan model berbagi pengalaman iman.

Melalui program ini diharapkan anggota Legio Maria semakin meningkatkan

wawasan dan penghayatan spiritualitas Bunda Maria dalam rangka menjalankan

karya perutusan di tengah Gereja dan masyarakat. Sasaran kegiatan ini tidak hanya

untuk para legioner saja namun juga terbuka bagi umat lain, khususnya bagi orang-

orang muda supaya terpanggil untuk menjadi bagian dari Legio Maria. Kegiatan ini

akan dijelaskan dalam bab IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

BAB IV

PROGRAM KEGIATAN KATEKESE ANGGOTA LEGIO MARIA

DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA

KUMETIRAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGHAYATAN

SPIRITUALITAS BUNDA MARIA

Bab IV merupakan tindak lanjut dari bab sebelumnya terkait dengan hasil

penelitian. Pada bab IV ini, penulis akan memaparkan usulan kegiatan bagi anggota

Legio Maria dalam bentuk katekese dengan model berbagi pengalaman iman.

Pemilihan kegiatan ini berdasarkan usulan yang dikemukakan dan diharapkan oleh

responden. Melalui kegiatan katekese ini para legioner diharapkan semakin

mendalami, memperkaya dan meningkatkan penghayatan akan spiritualitas Bunda

Maria. Di samping itu, melalui sharing pengalaman para legioner dapat saling

meneguhkan iman.

Penulis akan membagi bab IV ini ke dalam enam pokok bahasan. Pokok

bahasan tersebut terdiri dari latar belakang kegiatan katekese, pokok-poko katekese

model berbagi pengalaman iman, rumusan tema dan tujuan, gambaran pelaksanaan

kegiatan katekese, matriks program kegiatan katekese dan contoh persiapan

katekese.

A. Latar Belakang Kegiatan

Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran telah memberikan

berbagai macam wadah untuk meningkatkan iman umatnya. Pada kenyataannya, di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

89

paroki tersebut telah banyak kegiatan dan komunitas-komunitas yang menjadi

sarana untuk memperkaya iman umat, salah satunya adalah Legio Maria. Legio

Maria adalah kumpulan orang-orang dengan semangat Bunda Maria untuk berkarya

dalam panggilan sebagai rasul awam yang melayani Gereja. Legio Maria ini

bertujuan supaya anggotanya semakin dekat dengan Allah dan mencintai

sesamanya dengan meneladani hidup Bunda Maria.

Para legioner yang berkarya di paroki ini diajak untuk lebih mendalami dan

memperkarya penghayatan mereka akan spiritualitas Bunda Maria. Sejauh ini para

legioner sudah berupaya untuk meneladani Bunda Maria dengan menunjukkan

belas kasih terhadap sesama. Hal ini tampak ketika mereka melayani sesama yang

membutuhkan. Di samping itu, penghayatan spiritualitas Bunda Maria perlu terus

dibina dan dipupuk supaya penghayatan itu benar-benar dimaknai. Penghayatan itu

perlu didalami dan dimaknai supaya semakin berkembang dan berbuah dalam

kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan harapan yang disampaikan oleh para legioner, penulis

mengusulkan kegiatan katekese dengan model berbagi pengalaman iman. Kegiatan

katekese ini diadakan sebagai upaya meningkatkan penghayatan mereka akan

spiritualitas Bunda Maria. Di samping itu, penulis merasa yakin bahwa kegiatan

katekese ini sangat cocok untuk pengembangan spiritualitas sehingga dapat

membantu mereka dalam memperkembangkan atau mendewasakan iman. Melalui

kegiatan ini, para legioner diajak untuk saling berbagi pengalaman iman. Dengan

demikian para legioner dapat saling meneguhkan dan memperkaya sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

90

mereka semakin memiliki semangat untuk terus berkarya dalam hidup menggereja

dan bermasyarakat. Tentu hal ini juga berperan dalam kehidupan iman keluarganya.

B. Pokok-pokok Katekese Model Berbagi Pengalaman Iman

1. Pengertian Katekese

Katekese berasal dari kata Yunani Catechein dan Catechesis. Akar katanya

adalah kat dan echo. Kat artinya keluar, sedangkan echo artinya gema/bergema.

Maka katekese memiliki arti sesuatu yang membuat bergema, menyebabkan

sesuatu bergaung (Telaumbanua, 1999: 4).

Dalam anjuran apostolik Catechesi Tradendae, Sri Paus Yohanes Paulus II

menegaskan:

Katekese ialah pembinaan anak-anak, kaum muda dan orang-orang

dewasa dalam iman, yang khususnya mencakup penyampaian ajaran

Kristen, yang pada umumnya diberikan secara organis dan sistematis,

dengan maksud mengantar para pendengar memasuki kepenuhan hidup

Kristen.

Dengan kata lain, katekese adalah usaha-usaha dari Gereja untuk membantu

dan memfasilitasi umat agar semakin memahami, menghayati dan mewujudkan

imannya dalam kehidupan sehari. Di dalam katekese terdapat unsur pewartaan,

pengajaran, pendidikan, pendalaman, pembinaan, pengukuhan dan pendewasan.

Oleh karena itu, metode yang digunakan harus sesuai dengan sasaran agar katekese

dapat bergema dalam hati pendengar dan berbuah nyata (Telaumbanua, 1999:5).

Pembinaan iman perlu dilakukan secara terus-menerus supaya iman secara

terus-menerus dapat berkembang atau menjadi lebih dewasa. Oleh karena itu,

keadaan keluarga dan komunitas paroki yang berwarna Katolik memiliki peran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

91

untuk anggotanya agar menjadi semakin Katolik. Menjadi semakin katolik

diperlukan adanya pengungkapan dan perwujudan melalui penghayatan yang nyata

dalam hidup sehari-hari sehingga iman dapat berkembang. Iman menjadi sumber

kekuatan dan inspirasi dalam menghadapi tantangan hidup. Supaya iman atau

identitas kekatolikan semakin berkembang diperlukan pula katekese komunitas

yang total (Heryatno, 2018:1).

Menurut Groome, yang disadur oleh Heryatno (2018:2) katekese yang total

merupakan gerakan yang menyatukan seluruh potensi keluarga, paroki, sekolah-

sekolah katolik, organisasi-organisasi katolik dan komunitas-komunitas basis demi

perkembangan iman seluruh warga paroki. Katekese ini menyatukan seluruh

kegiatan paroki yang diarahkan demi perkembangan iman umat. Seluruh umat

diajak dan diarahkan untuk menyadari akan tanggungjawabnya sebagai pelaku

dalam pengembangan iman umat.

2. Katekese Model Berbagi Pengalaman Iman

Katekese model berbagi pengalaman iman merupakan salah satu model

katekese umat. Model ini menekankan proses berkatekese yang bersifat dialogis-

partisipatif supaya dapat mendorong peserta, berdasar komunikasi antara “tradisi”

dan visi hidup mereka dengan “Tradisi” dan visi Kristiani, sehingga baik secara

pribadi maupun bersama mereka mampu mengadakan penegasan dan pengambilan

keputusan demi makin terwujudnya nilai-nilai kerajaan Allah di dalam kehidupan

manusia. Model katekese ini bermula dari pengalaman hidup peserta yang

kemudian direfleksi secara kritis dan dikonfrontasikan dengan pengalaman iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

92

dan visi kristiani supaya muncul pemahaman, sikap dan kesadaran baru yang

memberi motivasi pada keterlibatan baru (Heryatno, 1997:1).

Proses katekese ini haruslah bersifat multi arah. Hal ini berarti

memungkinkan adanya timbal balik antara pendamping dan peserta katekese. Pada

hakikatnya model katekese ini bersumber dari pengalaman hidup peserta. Oleh

karena itu, para peserta katekese diharapkan dapat saling terbuka untuk berbagi

pengalaman hidup mereka sehingga dapat saling memperkaya dan meneguhkan.

Inti dari katekese model berbagi pengalaman iman adalah mengintegrasikan

iman dengan kenyataan hidup sehari-hari. Proses dinamika yang terjadi dalam

katekese ini yaitu kenyataan hidup sehari-hari-iman-kenyataan hidup yang

berkembang atau hidup baru. Oleh karena itu, para legioner diharapkan menghayati

spiritualitas Bunda Maria dalam hidup sehari-hari supaya iman dapat terus

berkembang. Artinya dari pengalaman mereka ketika sidang atau rapat Legio Maria

diharapkan menjadi penggerak atau motivator untuk menghayati iman.

Katekese model berbagi pengalaman iman terdapat 5 langkah pokok.

Namun sebelum langkah 1, perlu diawali dengan pengantar sebagai pemusatan

aktivitas yang biasa disebut sebagai langkah pendahuluan. Langkah-langkah

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Langkah Pendahuluan: Pemusatan Aktivitas

Menurut Groome yang disadur oleh Heryatno (1997:39), pokok ini

bertujuan mendorong peserta supaya betul-betul bertolak dari kehidupan konkret

mereka yang selanjutnya menjadi tema dasar pertemuan. Tema dasar diharapkan

sungguh mencerminkan pokok-pokok hidup, keprihatinan, permasalahan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

93

kebutuhan mereka. Dalam menentukan tema dapat digunakan sarana simbol,

keyakinan, cerita, bahasa foto, poster atau sarana lain yang menunjang peserta

untuk menemukan salah satu aspek yang dapat dikembangkan menjadi topik dasar

berkatekese.

b. Langkah 1: Pengungkapan Pengalaman Hidup Faktual

Langkah ini bertujuan membantu peserta untuk mengungkapkan

pengalaman hidup faktual. Di samping menyampaikan pengalamannya sendiri,

peserta dapat mengungkapkan kehidupan dan permasalahan yang sedang terjadi di

dalam masyarakat. Pokok dalam langkah ini mempunyai arti yang penting, yaitu

sebagai medan untuk menghayati perannya sebagai subjek dan merupakan langkah

pokok yang menuju pada keikutsertaan mereka pada usaha untuk memperbaiki

kehidupan bersama atau terlibat dalam kehidupan Gereja dan masyarakat

(Heryatno, 1997:41).

Pada langkah ini, pendamping dapat menggunakan lambang, tarian,

nyanyian, puisi, cerita dan bentuk lainnya yang membantu peserta dalam

mengungkapkan pengalaman hidup faktual. Setelah itu pendamping dapat

memberikan pertanyaan yang sesuai dengan tema. Hal ini dimaksudkan untuk

membantu peserta mengungkapkan pengalamannya yang berkaitan dengan tema.

c. Langkah 2: Refleksi Kritis Pada Sharing Pengalaman Hidup Faktual

Tujuan dari langkah ini adalah memperdalam hasil sharing langkah pertama

dan mengantar peserta pada kesadaran kritis akan pengalaman hidup dan tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

94

mereka. Pada langkah ini ada tiga segi yang hendak diungkap, yaitu segi

pemahaman, kenangan dan imajinasi. Ketiga segi ini dapat dimanfaatkan peserta

untuk memahami dan mengolah pengalaman hidup merekasecara kritis dan kreatif

(Heryatno, 1997:43).

Pada segi pemahaman, peserta diajak untuk bersikap kritis pada hidupnya

sendiri dan Gereja serta masyarakat. Segi kenangan menekankan sejarah hidup

peserta dan pranata-pranata sosial yang saling membentuk dan mempengaruhi cara

hidup mereka. Sedangkan segi imajinasi mendorong peserta untuk membayangkan

konsekuensi kemungkinan dan tanggungjawabnya atas tindakan yang telah mereka

lakukan. Hal tersebut dapat membuka kesadaran keterlibatan dan solidaritas peserta

(Heryatno, 1997:43).

d. Langkah 3: Menggali Pengalaman Iman Kristiani

Langkah ini bermaksud mengkomunikasikan nilai-nilai tradisi dan visi

Kristiani agar lebih terjangkau dan lebih mengena untuk kehidupan peserta. Tradisi

Kristiani mengungkapkan tanggapan iman jemaat kristiani sepanjang sejarah

terhadap pewahyuan ilahi seperti yang terungkap dalam Kitab Suci, dogma,

pengajaran Gereja, liturgi, spiritualitas, devosi-devosi, kepemimpinan, seni dalam

Gereja dan kehidupan jemaat beriman. Visi Kristiani mengungkapkan janji dan

tanggungjawab yang berasal dari tradisi dan bertujuan untuk mendorong jemaat

beriman supaya berpartisipasi di tengah-tengah kehidupan dalam mewujudkan

nilai-nilai kerajaan Allah. Tradisi dan visi Kristiani ini disampaikan sesuai dengan

tema dasar supaya relevan dengan kehidupan peserta (Heryatno, 1997:45).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

95

Dalam langkah ini, pendamping perlu menyampaikan tafsir yang sesuai

dengan tema sehingga dapat membantu peserta untuk mengusahakan nilai-nilai

tradisi dan visi Kristiani menjadi miliknya sendiri. Pada penyampaian tafsir,

pendamping dapat menggunakan metode kuliah, diskusi kelompok, memanfaatkan

produk-produk audio-visual atau media murah. Penyampaian dengan metode ini

tidak bersifat mendikte tetapi bersifat mengantar peserta pada tingkat kesadaran

baru (Heryatno, 1997:47).

e. Langkah 4: Menerapkan Iman Kristiani Dalam Situasi Konkrit

Pada langkah ini, peserta mendialogkan hasil pengolahan mereka pada

langkah pertama, kedua dan ketiga. Tujuan dari langkah ini yaitu mengajak peserta

(berdasar nilai tradisi dan visi Kristiani) untuk menemukan nilai hidup bagi dirinya,

sikap-sikap picik yang hendak dihilangkan dan nilai-nilai baru yang akan

dikembangkan. Pada pokok ini, peserta perlu menghindari subjektivisme dan

objektivisme. Subjektivisme berarti suatu sikap yang memandang bahwa pendapat

pesertalah yang paling benar, tafsiran pendamping dinilai tidak ada faedahnya.

Objektivisme berarti suatu sikap yang memandang tafsiran pendamping sebagai

kebenaran satu-satunya. Oleh karena itu, pertanyaan bantuan yang diberikan harus

bersifat aktif, artinya mendorong peserta supaya secara kritis dan kreatif

menemukan bagi dirinya sendiri nilai-nilai, kesadaran baru dari iman dan

perjuangan hidup yang hendak diwujudkan serta ditingkatkan (Heryatno, 1997:48-

49).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

96

f. Langkah 5: Mengusahakan Suatu Aksi Konkrit

Menurut Heryatno (1997:49) yang menyadur bukunya Groome, tujuan dari

langkah ini adalah mengajak peserta agar sampai pada keputusan praktis yang

dipahami sebagai tanggapan jemaat terhadap pewahyuan Allah. Langkah ini

dipengaruhi oleh topik dasar, maka keputusan dapat beraneka ragam bentuk dan

sifatnya sera subjek dan arahnya. Bentuknya ada yang menekankan aspek

pemahaman, ada yang menonjolkan aspek perasaan dan ada yang mengutamakan

aspek tingkah laku. Sifatnya menyangkut tingkat personal, interpersonal atau

sosial-politis. Subjeknya dapat bersifat aktivitas pribadi atau tindakan bersama

(semua peserta). Arahnya dapat lebih interen untuk kepentingan kelompok sendiri

atau demi kepentingan di luar kelompok.

Pada langkah ini, pendamping dapat membantu peserta dengan memberikan

pertanyaan bantuan yang terkait dengan keputusan yang akan diambil baik secara

pribadi atau bersama. Keputusan yang akan diambil ini sebagai bentuk keterlibatan

dalam mewujudkan nilai-nilai kerajaan Allah di dunia. Oleh karena itu pendamping

perlu mendorong peserta agar sampai pada keputusan yang praktis, realitis dan tidak

muluk-muluk. Sebagai penutupannya, peserta diajak untuk merayakan liturgi

sederhana atau mendoakan secara bersama keputusan mereka. Doa atau liturgi ini

dapat menjadi inspirasi ampuh bagi peserta yang dapat mendorong mereka agar

konsisten dengan keputusan yang telah diambil (Heryatno, 1997:50).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

97

C. Rumusan Tema dan Tujuan

Penulis mengusulkan tema dasar kegiatan katekese yaitu “Spiritualitas

Bunda Maria sebagai Teladan Hidupku”. Tujuan dari kegiatan katekese ini adalah

membantu para legioner di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela

Kumetiran agar semakin memahami, meningkatkan dan memperkaya penghayatan

spiritualitas Bunda Maria sehingga mereka semakin dewasa dalam iman dan

semangat dalam menjalankan karya perutusan dalam hidup menggereja dan

bermasyarakat.

Tema umum dalam program ini dibagi dalam 4 kali pertemuan:

Sub-tema I : Belajar dari kesetiaan Bunda Maria

Tujuan : Peserta dapat belajar dari kesetiaan Bunda Maria yang menemani

Yesus hingga wafat di kayu salib, sehingga mereka dapat semakin

setia untuk menghadiri rapat presidium dan menjalankan tugas

pelayanan

Sub-tema II : Sikap Pasrah Bunda Maria menginspirasi hidupku

Tujuan : Peserta mampu meneladani sikap pasrah Bunda Maria, sehingga

mereka dapat mempercayai bahwa semua yang terjadi dalam

hidupnya adalah kehendak Allah

Sub-tema III : Iman Bunda Maria meneguhkan imanku

Tujuan : Peserta mampu menyadari bahwa kesetiaan iman Bunda Maria

menjadi teladan dalam mengimani Yesus

Sub-tema IV : Meneladani sikap Bunda Maria dalam melayani sesama

Tujuan : Peserta dapat menyadari pentingnya meneladani sikap Bunda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

98

Maria dalam melayani sesama, sehingga mereka dapat

mewujudkan kasih Yesus kepada sesama

D. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Katekese

1. Peserta

Peserta yang akan mengikuti kegiatan katekese ini adalah para anggota

Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran. Namun

kegiatan ini juga terbuka bagi umat lain. Tidak menutup kemungkinan juga bagi

para orang muda supaya terpanggil untuk menjadi bagi dari Legio Maria di Paroki

Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran.

2. Model Pelaksanaan

Model katakese ini bertolak dari pengalaman para legioner menghayati

iman mereka dalam hidup sehari-hari. Maka model pelaksanaan katekese ini

penting karena telah berusaha mengintegrasikan kenyataan hidup dengan iman.

Melalui model ini, para legioner diharapkan semakin menghayati iman di dalam

hidup sehari-hari sehingga iman sungguh-sungguh menyatu dengan kenyataan

hidup.

Program kegiatan katekese ini diusulkan untuk anggota Legio Maria di

Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran yang dikemas dengan

model berbagi pengalaman iman. Katekese model berbagi pengalaman iman ini

memiliki 5 langkah yang diawali dengan langkah pendahuluan sebagai pemusatan

aktivitas. Penulis mengusulkan pelaksanaan kegiatan katekese ini diadakan 4 kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

99

pertemuan dan dilaksanakan pada saat sidang. Kegiatan katekese ini bisa

diintegrasikan dengan sidang sehingga dalam 1 bulan bisa dilaksanakan 2 kali

pertemuan.

3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat kegiatan katekese akan dilaksanakan di tempat sidang masing-

masing presidium karena setiap presidium memiliki tempat sidang yang berbeda.

Sebagai contoh akan dilaksanakan di rumah sidang Presidium Ratu Pecinta Damai

Bumijo. Sedangkan waktu pelaksanaannya, penulis mengusulkan dimulai pada

tanggal 4 Februari 2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

10

0

E. Matriks Program Kegiatan Katekese

Tema umum : Spiritualitas Bunda Maria sebagai Teladan Hidupku

Tujuan umum : Membantu para legioner di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran agar semakin memahami,

meningkatkan dan memperkaya penghayatan akan spiritualitas Bunda Maria sehingga mereka semakin dewasa

dalam iman terlebih semangat dalam menjalankan karya perutusan dalam hidup menggereja dan

bermasyarakat.

No Waktu Sub-Tema Tujuan Pertemuan Metode Sarana

1 04-02-20

(90’)

Belajar dari

kesetiaan

Bunda Maria

Peserta dapat belajar dari

kesetiaan Bunda Maria yang

menemani Yesus hingga wafat

di kayu salib, sehingga mereka

dapat semakin setia untuk

menghadiri rapat presidium

dan menjalankan tugas

pelayanan

- Refleksi pribadi

- Sharing kelompok

- Tanya jawab

- Informasi

- Mengambil keputusan

baru

- Kitab Suci (Injil Yoh 19:23-27)

- Kisah: ibu orang yang dihukum mati

(Gaud, Christine & Bernard

Descouleurs.(1988).Kisah

Maria.Yogyakarta:Kanisius. Hal 51-

54)

- Lilin dan Salib

- Teks lagu:

1. Ave-ave (MB 546)

2. Bunda Pelindung (MB 539)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

10

1

2 18-02-20

(90’)

Sikap Pasrah

Bunda Maria

menginspirasi

Hidupku

Peserta mampu meneladani

sikap pasrah Bunda Maria,

sehingga mereka dapat

mempercayai bahwa semua

yang terjadi dalam hidupnya

adalah kehendak Allah

- Refleksi pribadi

- Sharing kelompok

- Tanya jawab

- Informasi

- Mengambil keputusan

baru

- Kitab Suci (Injil Luk 1:26-38)

- Kisah: Jawaban Maria (Gaud,

Christine & Bernard

Descouleurs.(1988).Kisah Maria.

Yogyakarta: Kanisius. Hal 15-16)

- Lilin dan Salib

- Teks lagu:

1. Perawan Pilihan Allah (MB 538)

2. Mengasih Maria (MB 543)

3 03-03-20

(90’)

Iman Bunda

Maria

meneguhkan

imanku

Peserta mampu menyadari

bahwa kesetiaan iman Bunda

Maria menjadi teladan dalam

mengimani Yesus

- Refleksi pribadi

- Sharing kelompok

- Tanya jawab

- Informasi

- Mengambil keputusan

baru

- Kitab Suci (Why 12:1-6)

- Syair: Maria (Panitia Kehidupan Doa

F.I.C. (1970). Berdoa Bersama Maria.

Yogyakarta: Kanisius. Hal 80-83)

- Lilin dan Salib

- Teks lagu:

1. Ya Namamu Maria (MB 547)

2. Jadilah Saksi Kristus (MB 455)

4 17-03-20

(90’)

Meneladani

sikap Bunda

Maria dalam

Peserta dapat menyadari

pentingnya meneladani sikap

Bunda Maria dalam melayani

- Refleksi pribadi

- Sharing kelompok

- Tanya jawab

- Kitab Suci (Injil Yoh. 2:1-11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

10

2

melayani

sesama

sesama, sehingga mereka

dapat mewujudkan kasih

Yesus kepada sesame

- Informasi

- Mengambil keputusan

baru

- Eko, St. Riyadi. 2011. YOHANES

“Firman Menjadi Manusia”.

Yogyakarta: Kanisius, hal. 86-87

- Foto: Kepedulian Sosial

(http://www.bankpasar-

kulonprogo.co.id/index.php/berita/35-

tumbuhkan-rasa-kepedulian-sosial-

dengan-donor-darah)

- Lilin dan Salib

- Teks lagu:

1. Mari Muliakan Maria (MB 536)

2. Magnificat (MB 540)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

103

F. Contoh Persiapan Katekese

1. Identitas

a. Tema : Meneladani sikap Bunda Maria dalam Melayani Sesama

b. Tujuan : Peserta dapat menyadari pentingnya meneladani sikap

Bunda Maria dalam melayani sesama, sehingga mereka

dapat mewujudkan kasih Yesus kepada sesama

c. Peserta : Anggota Legio Maria

d. Tempat : Rumah Sidang Presidium Ratu Pencinta Damai, Bumijo

e. Hari/Tanggal : Selasa/17 Maret 2020

f. Waktu : 10.00 – 11.30 WIB

g. Metode : Refleksi pribadi

Sharing kelompok

Tanya-jawab

Informasi

Mengambil keputusan baru

h. Model : Berbagi Pengalaman Iman

i. Sarana : Kitab Suci

Foto: kepedulian sosial

Lilin dan Salib

Teks lagu

j. Sumber bahan : Yoh 2:1-11

Eko, St. Riyadi. 2011. YOHANES “Firman Menjadi

Manusia”. Yogyakarta: Kanisius, hal. 86-87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

104

http://www.bankpasar-

kulonprogo.co.id/index.php/berita/35-tumbuhkan-rasa-

kepedulian-sosial-dengan-donor-darah

2. Pemikiran Dasar

Orang Kristiani bersemangat dalam memuji Tuhan dan mengikuti

persekutuan tapi hanya sedikit yang tekun mempelajari Firman Tuhan. Oleh karena

itu, Firman Tuhan yang sudah didengarkan dan dipelajari perlu diwujudkan dalam

tindakan nyata. Hal ini dapat diungkapkan dengan mewujudkan kasih kepada

sesama. Mewujudkan kasih Yesus menjadi tanggung jawab bagi para pengikutnya.

Usaha untuk mewujudkan kasih Yesus dalam kehidupan konkrit yaitu dengan

melayani sesama. Seringkali umat Kristiani kurang memiliki kepekaan untuk

melayani sesama. Manusia pun lebih cenderung memilih untuk dilayani dari pada

melayani. Dalam mewujudkan kasih yang nyata dalam kehidupan sehari-hari yaitu

dengan melayani yang didasari dengan ketulusan dan keikhlasan yang penuh

dengan sukacita tanpa mengharapkan imbalan. Namun seringkali sebagian orang

mau melayani orang lain hanya demi uang, pujian, dan popularitas.

Injil Yoh. 2:1-11 menguraikan bahwa Bunda Maria menyatakan kasihnya

kepada sesama yakni dengan melayani keluarga yang sedang mengadakan

pernikahan di Kana. Ketika acara pernikahan di Kana, Yesus dan murid-murid-Nya

berada disana. Ketika sang tuan kehabisan anggur, Bunda Maria

memberitahukannya kepada Yesus. Namun Yesus menjawab bahwa saat-Nya

belum tiba. Meskipun demikian, Bunda Maria tetap meminta para pelayan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

105

mengerjakan apa yang diperintahkan Yesus. Yesus meminta para pelayan untuk

mengisi enam tempayan yang biasanya untuk pembasuhan kaki menjelang

perjamuan. Mereka mengisi tempayan-tempayan itu dengan air. Inilah tanda

pertama yang dikerjakan Yesus. Oleh karena itu, Bunda Maria telah mengantarkan

doa kepada Yesus untuk mengisi anggur di tempayan-tampayan itu.

Pertemuan ini mengajak kita semua untuk semakin menyadari dan

meneladani Bunda Maria yang memiliki sikap mau melayani dengan tulus dan

rendah hati. Dengan demikian kita semakin mampu untuk menjalankan karya

perutusan di tengah-tengah Gereja dan masyarakat. Dalam hal pun ini kita mampu

mewujudkan kasih dengan melayani sesama yang membutuhkan.

3. Pengembangan Langkah-langkah

a. Pembukaan

1) Kata Pengantar

Bapak, ibu dan saudara/i yang terkasih di dalam Yesus Kristus, pada pagi

menjelang siang hari ini kita berkumpul bersama di tempat ini karena berkat kasih

Allah yang senantiasa Ia limpahkan kepada kita. Seringkali kita mendengarkan

ungkapan kasih. Mengasihi sesama sudah menjadi tanggung jawab bagi umat

Krstiani sehingga mampu untuk melayani sesama bukan dilayani. Melayani yang

dimaksudkan yaitu didasari dengan ketulusan dan keikhlasan bukan semata-mata

demi popularitas ataupun ingin dipuji oleh orang lain. Injil Yohanes 2:1-11

mengajak kita untuk memiliki hati yang mau mengasihi, menolong, dan melayani

sesama seperti yang diteladankan oleh Bunda Maria dalam perkawinan di Kana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

106

Bunda Maria telah mengantarkan doa kepada Yesus sehingga pesta perkawinan di

Kana tidak kekurangan anggur. Hal ini menjadi penting bagi kita karena seringkali

kita mengatakan bahwa mengasihi hal yang mudah untuk dilakukan, namun kita

kurang mewujudkannya dalam tindakan konkrit dalam hidup sehari-hari. Maka

dalam pertemuan hari ini, kita bersama-sama diajak untuk semakin menyadari dan

meneladani Bunda Maria untuk melayani sesama dengan tulus dan bersukacita

sehingga kasih Yesus dapat kita wujudkan dalam hidup sehari-hari.

2) Lagu Pembuka: “Mari Muliakan Maria” (MB 536)

3) Doa Pembuka

Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur kepada-Mu atas segala rahmat dan

penyertaanMu yang Kau limpahkan pada kami. Kami juga berterimakasih karena

pada kesempatan pagi menjelang siang hari ini kami presidium Ratu Pencinta

Damai dapat berkumpul bersama sebagai satu ikatan persaudaraan dalam iman akan

Dikau. Pada hari ini kami akan menggali, merefleksikan, dan mensharingkan sejauh

mana dalam kehidupan sehari-hari kami sudah mewujudkan kasih dengan melayani

sesama. Ya Bapa bimbinglah kami selalu, agar kami sebagai murid-murid-Mu

semakin sadar dan mampu untuk melayani sesama kami yang membutuhkan uluran

tangan kami, terutama kepada mereka yang KLMTD. Berkatilah pula pertemuan

kami ini agar dapat semakin membangkitkan semangat kasih kami kepada sesama

dalam hidup sehari-hari. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

107

b. Langkah I: Mengungkapkan Pengalaman Hidup Peserta

1) Pendamping membagikan foto “kepedulian sosial” kepada peserta dan memberi

kesempatan pada peserta untuk mendapatkan dan mengembangkan ide dari foto

tersebut, dengan tuntunan pertanyaan-pertanyaan berikut:

a) Foto tersebut ingin mengungkapkan apa? (lampiran 7)

b) Ceritakanlah pengalaman Anda dalam mengasihi sesama?

2) Peserta diberi kesempatan untuk mensharingkan tanggapan dan pengalaman

mereka sehubungan dengan pertanyaan diatas. Pendamping diharapkan dapat

bersikap terbuka supaya peserta dapat dengan bebas mengungkapkan

pengalaman hidup mereka. Setelah itu, pendamping dapat membuat rangkuman

dari jawaban perserta.

3) Suatu contoh arah rangkuman:

Kita ketahui bahwa foto tersebut adalah salah satu bentuk kepedulian

terhadap sesama yakni dengan berdonor darah. Tidak semua orang mau untuk

mendonorkan darah karena dengan alasan takut, tidak kenal atau karena alasan

lainnya. Namun melalui foto ini, kita dapat melihat bahwa mereka sungguh

merelakan diri untuk mendonorkan darahnya.

Dapat kita lihat bahwa foto tersebut merupakan salah satu contoh untuk

mengungkapkan kasih kepada sesama. Begitupun dalam pengalaman kita banyak

sekali cara untuk mengungkapkan kasih kepada sesama terutama kepada mereka

yang KLMTD. Bapak/ibu menyatakan bahwa untuk mengungkapkan kasih kepada

sesama yakni dengan melayani, mencintai dengan tulus dan lain sebagainya. Tentu

dalam mengungkapkan kasih banyak sekali pengalaman-pengalaman yang kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

108

dapatkan. Ada pengalaman yang memunculkan perasaan gembira, terharu, sedih,

bersyukur dan lain sebagainya.

c. Langkah II: Mendalami Pengalaman Hidup Peserta

1) Peserta diajak untuk merefleksikan sharing pengalaman hidup yang telah

diungkapkan, dengan panduan pertanyaan sebagai berikut:

a) Mengapa dan untuk apa Anda peduli/mengasihi sesama?

b) Sesama ini sesama siapa yang akan Anda pedulikan atau kasihi?

2) Dari jawaban yang telah diungkapkan oleh peserta, pendamping memberikan

arahan rangkuman singkat, misalnya:

Bapak/ibu yang terkasih, setelah kita berefleksi atas pengalaman-

pengalaman dalam mengasihi, terdapat berbagai macam alasan Anda sekalian

ketika mengungkapkan sikap peduli kepada sesama. Saya menyimpulkan bahwa

titik tolak yang menjadi alasan bapak/ibu untuk peduli kepada sesama adalah karena

hati. Hati bapak/ibu merasa tersentuh kepada mereka yang Anda kasihi terutama

kepada mereka sangat membutuhkan bantuan. Bapak/ibu juga mengatakan bahwa

dengan melayani mereka kita semua dapat semakin belajar bersyukur atas

kehidupan yang kita terima dari Allah. Tentu dalam mengungkapkan sikap peduli

ini adalah yang terutama untuk keluarga. Jika kita sudah mau peduli kepada

keluarga tentu kita juga bisa mengungkapkan rasa peduli kepada orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

109

d. Langkah III: Menggali Pengalaman Iman Kristiani

1) Salah seorang peserta dimohon bantuannya untuk membacakan perikop

langsung dari Kitab Suci, Injil Yohanes 2:1-11

2) Peserta diberi waktu sebentar untuk hening sejenak, sambil secara pribadi

merenungkan dan menanggapi pembacaan Kitab Suci dengan dibantu beberapa

pertanyaan, sbb:

a) Ayat manakah yang berhubungan dengan mengasihi?

b) Apa pesan inti dari bacaan tersebut sehubungan dengan meneladani Bunda

Maria dalam mengasihi sesama?

3) Peserta diajak untuk menemukan inti dari bacaan tersebut sehubungan dengan

jawaban atas 2 (dua) pertanyaan diatas.

4) Pendamping memberikan tafsir dari Injil Yohanes 2:1-11 dan

menghubungkannya dengan tanggapan peserta dalam hubungan dengan tema

dan tujuan. Misalnya, sbb:

Ayat 3 menunjukkan sikap pelayanan Bunda Maria kepada keluarga di

Kana yang mengadakan pesta perkawinan di Kana. Hal ini diungkapkan ketika

Bunda Maria menghantarkan doa kepada Yesus.

Ayat 7 ingin mengungkapkan bahwa Yesus telah menunjukkan sikap

mengasihi kepada sesama, terkhusus bagi tuan rumah yang kehabisan anggur pada

saat pesta perkawinan. Sikap pelayanan ini ditandai dengan kesediaan Yesus untuk

merubah air menjadi anggur, meskipun sebelumnya Yesus mengungkapkan bahwa

saat-Nya belum tiba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

110

Pesan yang dapat dipetik dari perikop ini adalah meneladani kasih dari

Bunda Maria yang muncul melalui pesta perkawinan di Kana.Bunda Maria

mengajak kita untuk percaya kepada penyelenggaraan Sang Ilahi. Hal ini

ditunjukkan ketika Bunda Maria menghantarkan doa kepada Yesus. Karena rasa

kasih-Nya kepada ibu-Nya dan sesama, Yesus mengabulkan permohonan ibu-Nya.

Oleh karena itu, sebagai murid Kristus kita perlu belajar dari Bunda Maria dalam

hal mengasihi. Dengan mengasihi berarti kita berani untuk berkorban, siap

meluangkan waktu dan tenaga, memberikan sukacita, meringankan beban dan lain

sebagainya.

e. Langkah IV: Menerapkan Iman Kristiani Dalam Situasi Peserta Konkrit

1) Pengantar

Bapak/Ibu yang terkasih, dalam pembicaraan tadi kita bersama-sama sudah

menemukan pesan apa yang terkandung dalam perikop Kitab Suci. Kita dapat

meneladani Bunda Maria dalam mengasihi sesama melalui pesta perkawinan di

Kana. Bunda Maria memberi teladan untuk mengasihi sesama dengan ikhlas dan

tulus. Sikap untuk mengasihi sesama ini didasarkan pada sikap kasih Bunda Maria

kepada umat manusia yakni kesediaannya untuk mengandung Yesus. Kita sebagai

murid-murid Kristus sekaligus tentara Maria di presidium Ratu Pecinta Damai, juga

diajak untuk meneladani Bunda Maria dalam mengasihi sesama.

2) Sebagai bahan refleksi untuk semakin menghayati dan meneladani Bunda Maria

dalam mengasihi sesama, marilah kita melihat situasi konkrit kehidupan sehari-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

111

hari kita sebagai legioner presidium Ratu Pecinta Damai, dengan mencoba

merenungkan pertanyaan berikut:

Menurut Anda apa arti mengasihi dan mengapa perlu mengasihi sesama?

3) Peserta diberikan kesempatan untuk mengungkapkan hasil renungan dan

refleksi pribadi dalam pleno. Hasil pleno dirangkum oleh pendamping dan

diteguhkan sehubungan dengan tema dan tujuan pertemuan katekese ini,

misalnya sebagai berikut:

Kasih adalah sebuah tindakan yang menghasilkan kegembiraan, perdamaian

dan sukacita. Wujud dari kasih adalah sebuah tindakan nyata. Oleh karena itu kasih

itu perlu diwujudkan dalam hidup sehari-hari agar tidak berhenti pada kata-kata

saja. Dengan mengasihi artinya kita menyatakan dan mewujudkan kasih Tuhan itu

dalam diri orang yang kita jumpai. Kita perlu mengasihi sesama supaya orang yang

kita jumpai atau kasihi tersebut dapat merasakan buah-buah kasih. Pada akhirnya

mereka akan tersentuh hatinya karena telah merasakan kehadiran Tuhan melalui

tindakan kasih yang kita berikan. Sebab dimana ada kasih yang tulus maka disitulah

Allah hadir.

f. Langkah V: Mengusahakan Suatu Aksi Konkrit

1) Pendamping mengawali langkah ini dengan merangkum seluruh isi dan proses

yang berlangsung selama pertemuan ini, dari Langkah I s/d Langkah IV dan

menghubungkan dengan tema dan tujuan katekese ini, misalnya sbb:

Bapak/Ibu yang terkasih di awal pertemuan tadi kita bersama-sama sudah

menyadari dan menggali pengalaman kita tentang mengasihi. Melalui foto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

112

kepedulian sosial yang diwujudkan melalui donor darah, kita kita bisa menemukan

pengalaman dalam mengasihi. Dari sharing pengalaman tadi, banyak sekali

jawaban-jawaban yang dapat saling meneguhkan dan menginspirasi kita dalam

berbuat kasih. Melalui terang Injil, terkhusus dari perikop Kitab Suci yang kita

dengarkan tadi kita dapat semakin memperdalam dan memperkuat iman kita,

khususnya dalam menjalankan perintah-Nya yakni untuk berbuat kasih. Kita dapat

melihat bahwa kasih Bunda Maria tampak kepada keluarga di Kana. Oleh karena

itu, kita diajak untuk meneladani Bunda Maria dalam mengasihi sesama. Hal ini

menjadi penting, karena dengan menerapkan sikap mengasihi, kita juga akan

semakin banyak merasakan kasih Tuhan. Dengan demikian, marilah sekarang kita

memikirkan niat dan tindakan apa yang dapat kita lakukan bersama sehingga kita

mampu mewujudkan kasih dengan meneladani Bunda Maria dalam kehidupan

konkret sehari-hari.

2) Pendamping memberikan waktu hening kepada peserta untuk memikirkan

tindakan konkrit yang bisa diusahakan dalam mengasihi sesama dengan

panduan pertanyaan:

Keputusan apa yang hendak kita lakukan (baik secara bersama maupun pribadi)

untuk mewujudkan kasih kepada sesama dan bagaimana kita akan

melakukannya?

3) Kemudian peserta diberi kesempatan untuk mengungkapkan dan

mensharingkan keputusan pribadi. Kemudian peserta diajak untuk

mendiskusikan dan mengambil keputusan bersama sehubungan dengan niat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

113

atau tindakan yang bisa dilakukan secara bersama sebagai presidium Ratu

Pecinta Damai.

g. Penutup

1) Setelah selesai memutuskan niat pribadi dan bersama, kemudian lilin dan salib

diletakkan di tengah peserta dan dinyalakan.

2) Doa umat (diawali dari pendamping, setelah itu mempersilahkan peserta untuk

mengungkapkan doa mereka secara spontan), kemudian doa permohonan

ditutup dengan doa Bapa Kami.

3) Doa Penutup

Allah Bapa kami, kembali kami mengucap syukur kepadaMu karena

Engkau telah memberkati pertemuan pendalaman iman kami pada hari ini. Terima

kasih ya Bapa karena kami boleh merefleksikan bersama mengenai pengalaman

kami dalam mengasihi sesama. Ada banyak cara yang bisa kami lakukan untuk

mewujudkan kasih-Mu ditengah-tengah kami. Ya Bapa kami mohon

bimbinganMu, semoga melalui sabda yang kami dengar dapat semakin

meneguhkan dan mendewasakan iman kami terutama dalam mengasihi sesama.

Bunda Maria, kami juga ingin bersyukur karena engkau telah mengajak kami dan

memberi teladan untuk berbagi kasih dan rahmat dari Tuhan untuk sesama. Ya

Bunda Maria, bantulah kami agar kami sungguh-sungguh dapat menjalankan ajaran

Tuhan untuk mengasihi sesama supaya mereka dapat menerima kebahagian.

Semoga kami menjadi pelaku dalam mengasihi sesama dengan penuh sukacita dan

tulus dari dalam hati. Akhirnya Ya Bapa kami juga mohon berkatMu semoga segala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

114

keputusan yang kami ambil dapat kami lakukan dan wujudkan dalam kehidupan

sehari-hari. NamaMu kami puji kini dan sepanjang masa. Amin

4) Lagu Penutup: “Magnificat” (MB 540)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

BAB V

PENUTUP

Pada bagian penutup ini, penulis akan membaginya ke dalam dua pokok

bahasan. Pada pokok bahasan yang pertama, penulis akan memberikan kesimpulan

terkait dengan dampak spiritualitas Bunda Maria terhadap kedewasaan iman

anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran.

Pokok bahasan kedua, penulis akan menyampaikan saran bagi pihak-pihak yang

terkait dalam penulisan skripsi ini.

A. Kesimpulan

Spiritualitas Bunda Maria adalah cara hidup dan bertindak Bunda Maria

yang selalu mencerminkan sikap beriman yang dilandasi oleh belas kasih.

Kehidupan beriman Bunda Maria menjadi teladan bagi para pengikut Kristus.

Bunda Maria dapat menjadi role model bagi orang beriman khususnya dalam

berelasi dengan Allah. Oleh karena itu, spiritualitas Bunda Maria berdampak

penting bagi para anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak

Bercela Kumetiran dalam rangka melaksanakan karya perutusan di tengah Gereja

dan masyarakat.

Legio Maria menjadi salah satu jalan bagi para legioner di Paroki Hati Santa

Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran untuk mendewasakan iman. Dalam

mendewasakan iman, para legioner tentu perlu mewujudkannya dalam tindakan

konkrit melalui keteribatannya dalam hidup menggereja dan bermasyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

116

Keterlibatan para legioner dapat memberikan manfaat yang besar bagi

perkembangan Gereja dan umatnya. Oleh karena itu, Legio Maria dapat menjadi

salah satu cara untuk mewujudkan iman anggotanya dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa legioner yang masih kurang

dalam menghayati spiritualitas Bunda Maria. Namun sebagian besar legioner telah

menghayati dan menghidupi spiritualitas Bunda Maria. Penghayatan akan

spiritualitas ini tidak terbatas hanya pada berdoa dan berdevosi saja, namun mereka

juga menghidupi spiritualitas Bunda Maria yakni dengan cara terlibat dalam hidup

menggereja dan bermasyarakat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa

spiritualitas Bunda Maria telah memberikan manfaat bagi anggota Legio Maria.

Spiritualitas Bunda Maria membantu para legioner untuk semakin

memperkembangkan dan menguatkan iman maupun hidup pelayanan mereka.

Sebagai langkah awal untuk terus meningkatkan penghayatan spiritualitas

Bunda Maria, penulis mengusulkan kegiatan katekese anggota Legio Maria.

Melalui kegiatan katekese ini para legioner diharapkan dapat meneladani sikap dan

iman Bunda Maria. Dengan demikian, para legioner juga semakin bersemangat

dalam menjalankan karya perutusan dalam hidup menggereja dan bermasyarakat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyampaikan beberapa saran

sebagai upaya untuk membantu anggota Legio Maria agar semakin menghayati

spiritualitas Bunda Maria dan kaitannya dalam tugas pelayanan di Gereja dan

masyarakat. Saran yang akan disampaikan penulis adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

117

1. Pastor Paroki

Pastor paroki perlu memberikan dukungan dan perhatian kepada Legio

Maria supaya para anggotanya merasa tersapa dan semakin semangat untuk

melaksanakan tugas pelayanannya. Oleh karena itu peranan Pastor paroki sangat

diperlukan untuk memberdayakan para anggota Legio Maria. Bentuk perhatian dan

dukungan Pastor Paroki dapat diwujudkan dengan mendukung seluruh kegiatan

Legio Maria guna meningkatkan penghayatan spiritualitas Bunda Maria. Pastor

paroki juga perlu memberikan pengetahuan terkait Bunda Maria supaya para

legioner mendapatkan pemahaman baru sehingga penghayatan spiritualitas Bunda

Maria dan imannya semakin diteguhkan.

2. Pengurus Legio Maria

Pengurus Legio Maria juga memiliki peranan penting dalam perkembangan

iman dan penghayatan spiritualitas Bunda Maria para anggotanya. Pengurus Legio

Maria perlu memberikan dorongan dan motivasi untuk anggotanya supaya mereka

semakin bersemangat untuk menghadiri rapat presidium dan karya pelayanan dalam

hidup menggereja. Oleh karena itu, pengurus Legio Maria perlu ikut membantu

dalam pemberdayaan para legioner. Hal ini dapat dilakukan dengan cara

mengagendakan berbagai kegiatan yang berguna untuk penghayatan spiritualitas

Bunda Maria. Misalnya meneruskan kegiatan katekese yang telah diusulkan oleh

penulis, rekoleksi, seminar, sarasehan dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

118

3. Anggota Legio Maria

Para anggota Legio Maria perlu menyadari bahwa dirinya juga menjadi

pelaku dalam meningkatkan penghayatan spiritualitas Bunda Maria. Oleh karena

itu, para anggota Legio Maria perlu bekerja sama satu sama lain. Dalam usaha untuk

meningkatkan iman maupun penghayatan spiritualitas Bunda Maria, para legioner

harus sering berdiskusi, bertukar pengalaman maupun saling berbagi informasi

supaya dapat saling meneguhkan. Para legioner juga perlu mendukung dan

memanfaatkan sebaik-baiknya berbagai macam kegiatan yang telah disediakan oleh

paroki. Melalui kegiatan tersebut diharapkan para legioner dapat menambah

pengetahuan, pemahaman dan meningkatnya penghayatan spiritualitas Bunda

Maria. Selain itu, para legioner dapat meningkatkan karya pelayanannya terhadap

umat maupun sesama. Oleh karena itu, kegiatan tersebut tidak akan sia-sia

melainkan bisa menghasilkan buah bagi sesama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

119

DAFTAR PUSTAKA

Banawiratma, J.B, ed. (2017). Spiritualitas dari Berbagai Tradisi. Yogyakarta:

Kanisius Beckman, Betsey. dkk. (2009). Bunda Maria, Dominikus, dan Ignatius:

Terjemahan. Yogyakarta: Kanisius. Darminta, J. (1995). Dari Madah Maria Ke Spiritualitas Gerakan. Yogyakarta:

Kanisius __________ .(1994). Maria Bunda Iman Kita.Yogyakarta: Kanisius

Dister, N.S. (2004). Teologi Sistematika 2. Yogyakarta: Kanisius

Dwi Harsanto, Yohanes. (2016). Gereja Paroki HSPMTB Kumetiran yang Ramah,

Merangkul, Membaharui Diri, Berdaya Ubah, Gembira Menginjil seturut

Teladan Bunda Maria. 9 Windu Paroki Kumetiran 2016, hal 8 – 12 Eko. St. Riyadi. (2011). YOHANES “Firman Menjadi Manusia”. Yogyakarta:

Kanisius Fuster, J.M. (1985). Teknik Mendewasakan Diri. Yogyakarta: Kanisius

Gaud, Christiane & Bernard Descouleurs. (1988). Kisah Maria. Yogyakarta:

Kanisius Groenen, C. (1988). Mariologi: Teologi dan Devosi. Yogyakarta: Kanisius

Hadiwardoyo, A.P. (2017). Pandangan Katolik Tentang Maria. Yogyakarta:

Kanisius Haring, Bernard. (1992). Maria Dalam Hidup Kita Sehari-hari. Flores: Nusa Indah Heryatno W.W, F.X. (1997). Shared Christian Praxis: Suatu Model Berkatekese

(Seri Puskat No. 356). Yogyakarta: Lembaga Pengembangan Kateketik

Puskat. (Disadur dari Groome, Thomas. 1990. Sharing Faith: A

Comperhensive Approach to Religious Education and Pastoral Ministry.

New York: HarperCollins) _________________. Diktat Mata Kuliah Sintesis Pendidikan. (2018). Katekese

yang Total Demi Mewujudkan Perkembangan yang Terus-menerus.

Yogyakarta: PAK Konferensi Pemimpin Tarekat Religius Indonesia. (1987). Spiritualitas

Pelayanan.Jakarta Konferensi Waligereja Indonesia. (1996). Iman Katolik. Yogyakarta: Kanisius

Maloney, George A. (1990). Maria Rahim Allah. Yogyakarta: Kanisius

Martasudjita, E. (2003). Menjadi Murid Bersama Maria. Yogyakarta: Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

120

Moleong, Lexy.J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Kualitatif Pandoyoputro, H.J.S. (1999). Buku Pegangan Legio Maria: Terjemahan. Malang:

Dioma

Panitia Kehidupan Doa – F.IC. (1970). Berdoa Bersama Maria. Yogyakarta:

Kanisius Rahman Tamin. (1960). Buku Pegangan Resmi Legio Maria. Surabaya: Vicarius

Apostolicus Sabato, P.S.M. (2006). Inilah Ibuku. Yogyakarta: Kanisius

Senatus Legio Maria. (2011). Bahan Kaderisasi dan Pembinaan Legio

Maria.Malang: Sinar Bunda Karmel Subagya, J. (2012). Paradigma Pedagogi Reflektif. Yogyakarta: Kanisius

(Diterjemahkan dari Ignatian Pedagogy, A Practical Approach, Gujarat

Sahitya Prakash, Post Box 70, Anand Gujarat 388001, India) Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suparyanto, P. (1994). Butir-butir Keteladanan Maria Bagi Hidup Orang Kristen.

ROHANI April 1994, hal 148-153 Supratiknya, A. (Ed.). (1995). Tahap-tahap Perkembangan Kepercayaan Menurut

James W. Fowler. Yogyakarta: Kanisius Talibonso, D. (1994). Belas Kasih Spiritulitas Penyerahan Diri dan Pelayanan

Maria.ROHANI April 1994, hal 142-147 Telaumbanua, Marinus. (1999). Ilmu Kateketik. Jakarta: Obor

Yohanes Paulus II. (1992). Catechesi Tradendae: Penyelenggaraan Katekese.

Jakarta: Departemen Dokumentassi dan Penerangan KWI

Sumber Internet:

http://www.bankpasar-kulonprogo.co.id/index.php/berita/35-tumbuhkan-rasa-

kepedulian-sosial-dengan-donor-darah(diakses pada tanggal 25 Oktober 2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

121

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(1)

Lampiran 1: Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(2)

Lampiran 2: Surat Keterangan Selesai Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(3)

Lampiran 3: Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP

KEDEWASAAN IMAN ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI

SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

Disusun Oleh:

Yustina Dwi Novitasari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(4)

Salam Damai dalam Yesus Kristus,

Yang saya hormati dan saya kasihi para legioner di Paroki Hati Santa Perawan

Maria Tak Bercela Kumetiran. Dalam rangka penyusunan tugas akhir saya bermaksud

mengadakan penelitian tentang Deskripsi Dampak Spiritualitas Bunda Maria

Terhadap Kedewasaan Iman Anggota Legio Maria di Paroki Hati Santa

Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran, saya memohon kesediannya untuk

mengisi kuesioner ini.

Jawablah pernyataan dan pertanyaan yang tersedia berdasarkan keterbukaan,

kejujuran dan pengalaman Anda. Jawaban yang Anda berikan akan dijamin

kerahasiaannya. Atas kesedian para Legioner dalam mengisi kuesioner ini saya

ucapkan terima kasih.

Tuhan memberkati Anda sekalian. Berkah Dalem.

Petunjuk Pengisian Kuesioner:

1. Bacalah secara cermat dan teliti sebelum mengisi kuesioner di bawah ini.

2. Sebelum mengisi kuesioner silahkan Anda melengkapi identitas diri.

3. Jawablah pernyataan dengan memberikan tanda centang (√) pada kotak yang

tersedia dibawah ini. Dengan keterangan: (SS=Sangat Setuju, S=Setuju,

TS=Tidak Setuju, STS=Sangat Tidak Setuju)

4. Untuk nomor 21 dan 22 silahkan mengisi jawaban sesuai dengan kenyataan dan

pengalaman Anda masing-masing.

Contoh:

Identitas Responden

1. Nama : Angela

2. Umur : 22 tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

No Pernyataan SS S TS STS

1 Berdoa adalah cara untuk berkomunikasi

dengan Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(5)

INSTRUMEN PENELITIAN

Identitas Responden:

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin :

Keterangan:

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

No PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya berdoa dan berdevosi kepada Bunda Maria

2 Saya meluangkan waktu untuk berefleksi diri

3

Saya semakin semangat untuk meneladani cara

hidup Bunda Maria dan berusaha mewujudkannya

dalam kehidupan sehari-hari

4 Saya selalu rendah hati, bersyukur dan bersukacita

dalam menerima kehendak Allah

5 Saya mengakui bahwa Bunda Maria sebagai Bunda

Allah dan Bunda umat manusia

6

Saya merasa yakin terhadap kasih dan kesetian

Bunda Maria yang menjadi sumber inspirasi bagi

hidup saya

7

Saya percaya bahwa Bunda Maria sebagai

pembela, penolong, pelindung dan pengantara bagi

umat beriman

8

Saya merasa yakin terhadap Bunda Maria yang

menjadi daya kekuatan bagi saya untuk menjalani

kehidupan ini

9

Saya menyadari bahwa Bunda Maria mengajak

saya untuk memaknai pelayanan sebagai bentuk

cinta kasih kepada sesame

10 Saya menyadari bahwa iman Bunda Maria

meneguhkan iman saya dalam mengimani Yesus

11 Saya bersikap terbuka dalam menanggapi

panggilan perutusan dari Allah

12

Saya mewujudkan cinta kasih dengan terlibat

dalam lingkup Gereja dan masyarakat sebagai

bentuk cinta saya kepada Bunda Maria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(6)

13

Saya merasa yakin bahwa ketaatan dan semangat

Bunda Maria menjadi teladan bagi legioner untuk

melayani umat dan sesama

14

Saya siap melayani dengan tulus dan penuh

sukacita berkat spiritualitas Bunda Maria yang saya

hayati

15 Saya mengedepankan pelayanan tanpa pamrih

16 Hidup saya menjadi bahagia karena mengenal dan

mencintai Bunda Maria

17

Saya merasakan hidup dalam bimbingan Roh

Kudus karena menghayati spiritualitas Bunda

Maria

18 Saya menjadikan Legio Maria sebagai

persembahan hidup saya pada Allah

19 Saya terus-menerus berusaha untuk bersikap tekun

dan taat menjadi Legioner

20

Saya mewujudkan kesetiaan kepada Bunda Maria

dengan menghadiri rapat presidium dan

melaksanakan tugas pelayanan

21. Buah macam apa yang Anda dapatkan setelah menghayati spiritualitas Bunda

Maria dalam kelompok Legio Maria? Jelaskan!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

………………………………………………

22. Kegiatan seperti apa yang Anda usulkan untuk meningkatkan penghayatan

spiritualitas Bunda Maria dalam rangka menjalankan karya perutusan di tengah-

tengah Gereja dan masyarakat?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(7)

Lampiran 4: Contoh Jawaban Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(9)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(13)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(14)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(15)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(16)

Lampiran 5: Hasil Transkrip Wawancara

No Identitas Kode: RW1

1 Nama Ngatini

Umur

Penulis mengajukan pertanyaan apakah betul responden meluangkan waktu

untuk berefleksi diri. Responden menjawab bahwa ia tidak meluangkan waktu untuk

berefleksi diri tetapi terkadang tanpa disadari beliau melakukan refleksi. Tidak tentu

kapan melakukan refleksi diri. Refleksi ini dilakukan hanya ketika ada yang

mengganjal dalam dirinya.

Pertanyaan yang diajukan penulis adalah “apakah responden mempunyai kisah

ketika menerima kehendak Allah yang dilandasi dengan sikap yang rendah hati,

bersyukur dan bersukacita”. Responden menjawab bahwa semua yang terjadi dalam

hidupnya disyukuri. Satu hal yang membuat beliau bersyukur adalah ketika

mendapatkan pekerjaan dan gaji karena beliau hidup seorang diri. Maksudnya adalah

beliau tidak bersuami. Beliau sungguh bersyukur karena dari gaji yang beliau

dapatkan, beliau dapat memberi sedikit bantuan finansial kepada keponakannya.

Responden diberi pertanyaan bahwa dalam hal apa ia mempercayai Bunda

Maria adalah sebagai pembela, penolong, pelindung dan pengantara umat beriman.

Responden menjawab “ketika saya merasa capek ya saya berdoa rosario. Saya berdoa

kepada Bunda Maria: Bunda Maria saya merasa capek, ingin beristirahat, berilah

semangat dalam hidup saya karena saya masih banyak pekerjaan dan tugas-tugas.

Keesokan harinya saya bisa bersemangat lagi”.

Kemudian penulis mengajukan pertanyaan mengenai daya kekuatan seperti

apa yang diberikan Bunda Maria kepada responden untuk menjalani kehidupan sehari-

hari. Responden menjawab “banyak sekali Bunda Maria memberikan kekuatan kepada

saya. Misalnya ketika saya bertugas di Kuningan, bila naik kendaraan kan susah.

Tetapi saya percaya Bunda Maria akan kasih jalan. Kenyataannya pun saya bisa pergi

dan pulang dengan selamat”.

Penulis bertanya mengenai iman Bunda Maria seperti apa yang dapat

meneguhkan iman responden dalam mengimani Yesus. Responden menjawab bahwa

rendah hati, sabar dan mau belajar terus dari Bunda Maria.

Penulis meminta responden untuk mengisahkan pengalamannya ketika

bersikap terbuka terhadap panggilan perutusan dari Allah. Responden menjawab “saya

kan tinggalnya di pelosok dan tempat bertugas itu sangat jauh. Namun karena ini

panggilan dari Allah maka saya terus bersyukur karena sudah diberi pekerjaan ini

sehingga meskipun tempat bertugas jauh saya tetap menjalani panggilan ini. Hal ini

terus saya laksanakan karena saya juga merasa mendapat dorongan dari Bunda Maria”.

Pertanyaan yang diajukan penulis adalah “cinta kasih seperti apa yang dapat

diwujudkan dalam hidup Gereja dan masyarakat serta kepada anggota keluarga”.

Responden menjawab “dikeluarga, saya mengasihi adik-adik karena saya sendiri tidak

berkeluarga. Hal ini saya wujudkan dengan memberi bantuan untuk membiayai kuliah

ponakan. Jika di masyarakat saya wujudkan dengan ikut berbelasungkawa ketika ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(17)

warga yang meninggal yakni dengan melayat. Sedangkan dalam hidup menggereja

saya wujudkan dengan aktif dalam kegiatan Gereja, misalnya saya ini termasuk dalam

pengurus Legio Maria. Ketika itu ada rapat Kuria, tetapi banyak yang sudah sepuh dan

tidak bisa mengendarai kendaraan sendiri. Akhirnya saya mewujudkan cinta kasih itu

dengan mau memberikan diri untuk meminta bantuan kepada umat yang mempunyai

mobil”.

Berbicara mengenai pelayanan, penulis bertanya mengenai kira-kira siapa saja

yang dilayani oleh responden. Responden menjawab bahwa beliau pernah melayani

orang gila, membantu perawat di rumah sakit untuk merawat orang sakit, melayani

ibu-ibu yang sudah sepuh.

Kebahagian seperti apa yang responden dapatkan setelah mengenal dan

mencintai Bunda Maria. Responden menjawab bahwa ketika menjalani kehidupan ini

terasa enjoy, maksudnya adalah seperti tidak ada beban.

Responden menyampaikan bahwa hidup dalam bimbingan Roh Kudus adalah

hidup yang selalu ada yang mendorong dan mengingatkan. Misalnya saja ketika malas

bangun pagi untuk berangkat misa pagi, tetapi seperti ada yang mendorong untuk cepat

bangun pagi. Selain itu, pada saat jam 12 kan doa angelus, tidak tahu kenapa kok

seperti ada yang mengingatkan untuk segera berdoa.

Penulis bertanya dalam hal apa responden semakin semangat untuk

meneladani cara hidup Bunda Maria. Responden menjawab bahwa karena hidup

sendiri tanpa suami tanpa anak, maka harus bisa hidup mandiri dengan meneladani

Bunda Maria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(18)

No Identitas Kode: RW2

2 Nama Lis

Umur

Pertanyaan pertama yang diajukan adalah “apakah betul responden

meluangkan waktu untuk berefleksi diri, jika iya, kapan dilaksanakan”. Responden

menjawab bahwa “tidak pernah meluangkan waktu, tetapi jika ada kesempatan untuk

berefleksi, saya ya berfleksi diri”.

Penulis meminta responden untuk mengisahkan ketika ia menerima kehendak

Allah yang dilandasi dengan sikap rendah hati, bersyukur dan bersukacita. Responden

menjawab “selama ini apapun yang terjadi dalam hidup saya ya saya syukuri. Pernah

saya merasa kecewa sama anak karena menikah dengan orang muslim dan masuk

agama islam. Tetapi ya bagaimana lagi, mungkin itu sudah menjadi kehendak Tuhan.

Saya hanya bisa mendoakan saja dan mengikuti teladan Bunda Maria”.

Responden mengungkapkan bahwa ia mempercayai Bunda Maria adalah

pembela, penolong, pelindung dan pengantara hidup umat beriman adalah ketika ia

sedang menginginkan sesuatu, beliau langsung berdoa novena tiga Salam Maria.

Melalui novena itu doanya dikabulkan. Jadi ia merasa bahwa Bunda Maria itu telah

membantu menyampaikan doanya kepada Allah.

Jawaban responden atas pertanyaan daya kekuatan seperti apa yang diberikan

oleh Bunda Maria kepada responden untuk menjalani kehidupan ini adalah “sungguh

besar ya kekuatan Bunda Maria, khususnya iman saya. Iman saya semakin kuat, tidak

seperti dulu. Dulu saya jarang sekali berdoa, tetapi sekarang saya lebih rajin untuk

berdoa, pergi misa harian, dan doa di lingkungan juga”.

Iman Bunda Maria yang dapat meneguhkan iman responden dalam mengimani

Yesus adalah kesetian iman Bunda Maria pada Yesus. Responden termotivasi untuk

menjadi kuat dalam iman. Intinya adalah jangan sampai berbelok arah dan

meninggalkan Yesus.

Penulis meminta responden untuk mengisahkan pengalamannya ketika

bersikap terbuka terhadap panggilan perutusan dari Allah. Responden menjawab “saya

ini kan sudah sepuh, tetapi meskipun sudah sepuh saya tidak malas untuk pergi misa

harian, menghadiri doa lingkungan dan melayani sesama. Seperti menjenguk orang

sakit, memberi bantuan doa dan finansial meskipun hanya sedikit. Jadi saya merasa

ini adalah panggilan Tuhan dan saya harus tetap menjalaninya.

Penulis bertanya mengenai cinta kasih seperti apa yang dapat responden

wujudkan dalam hidup Gereja dan masyarakat serta anggota keluarga. Responden

menjawab “kalau di Gereja ya saya sebisa mungkin terlibat dalam hidup menggereja,

seperti mengikuti kegiatan-kegiatan di Gereja. Kalau di masyarakat saya melayat,

menyemangati anak-anak dalam 17’an dengan mensponsori kegiatan. Di keluarga

saya ya saling membantu dan melayani anggota keluarga. Anak saya sudah berumah

tangga dan sekarang saya hanya tinggal dengan suami, jadi ya melayani suami.

Terkadang kalau cucu mengunjungi, ya saya sangoni”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(19)

Dalam hal melayani, responden sudah melayani orang yang ada disekitarnya.

Orang-orang yang dilayani adalah anggota keluarga, orang sakit, tetangga ketika

sedang kerepotan, misalnya pas ada hajatan.

Kebahagian yang responden dapatkan setelah mengenal dan mencintai Bunda

Maria adalah ketika responden mendapatkan sikap baru yang positif. Sikap tersebut

adalah sikap yang displin. Misalnya saja ketika ada rapat jam sekian maka harus siap

sebelum rapat dimulai, doa jam sekian maka dalam hati sudah tertanam untuk segera

berdoa. Oleh karena itu, responden bahagia karena ia bisa untuk belajar displin.

Menurut responden, hidup dalam bimbingan Roh Kudus itu hidup adalah

hidup yang selalu di jalan Tuhan. Misalnya saja ketika malas berdoa, selalu merasa

ada yang mengingatkan. Ketika ada godaan untuk melawan Tuhan selalu diingatkan.

Jadi dengan adanya bimbingan Roh Kudus hidup menjadi terarah.

Penulis mengajukan pertanyaan dalam hal apa responden semakin semangat

untuk meneladani cara hidup Bunda Maria. Responden menjawab dalam hal iman,

belas kasih kepada sesama, kesabarannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(20)

No Identitas Kode: RW3

3 Nama Risminah

Umur

Penulis bertanya kepada responden apakah pernah meluangkan waktu untuk

berefleksi diri. Responden menjawab bahwa beliau pernah meluangkan waktu untuk

berefleksi diri. Hal itu beliau laksanakan setiap sebelum tidur. Beliau melihat dan

merenungkan kembali apakah yang ia lakukan itu sudah baik atau belum.

Responden mengungkapkan bahwa ia tidak mempunyai kisah ketika menerima

kehendak Allah yang dilandasi dengan sikap rendah hati, bersyukur dan bersukacita.

Semua itu beliau jalankan ya seperti air yang mengalir saja. Semuanya memang tidak

perlu dijalani dengan sikap yang ngoyo, karena rasanya semua berjalan sesuai dengan

rencana Allah. Jadi menjalaninya seperti air yang mengalir saja.

Kemudian penulis bertanya dalam hal apa responden mempercayai bahwa

Bunda Maria sebagai pembela, penolong, pelindung dan pengantara umat beriman.

Responden menjawab di dalam segala hal yang terjadi dalam hidup. Misalnya ketika

merasa takut dan cemas ia berdoa Salam Maria kemudian merasa seperti ditemani oleh

ibu sendiri.

Pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah “daya kekuatan seperti apa

yang diberikan Bunda Maria kepada responden untuk menjalani kehidupan ini”.

Responden menjawab bahwa “kekuatan yang diberikan Bunda Maria sangat besar.

Misalnya saja saya ini kan sering berdoa Rosario tetapi kemudian hari saya lupa untuk

berdoa. Kemudian ada suatu kejadian yang tidak mengenakkan dan akhirnya

membuatnya saya sadar: ooh iya saya lupa tidak melaksanakan doa Rosario”.

Penulis bertanya mengenai iman Bunda Maria seperti apa yang dapat

meneguhkan iman responden dalam mengimani Yesus. Responden menjawab bahwa

rendah hati dan mau mengayomi.

Responden mengisahkan pengalamannya ketika ia bersikap terbuka terhadap

panggilan perutusan dari Allah adalah ketika beliau menerima panggilan yang pada

saat itu belum katolik, beliau menerima Rosario dari suaminya yang sekarang ini. Pada

tahun 70’an saat itu belum ada buku untuk belajar berdoa Rosario. Kemudian ia

mencari sendiri cara untuk berdoa Rosario yakni dengan bertanya kepada teman

sekolahnya dulu. Ia mendekati temannya dan bertanya caranya berdoa Rosario. Dari

hal tersebut ia merasa dipanggil oleh Allah dan masuk dalam agama katolik.

Cinta kasih yang dapat responden wujudkan dalam hidup Gereja dan

masyarakat serta anggota keluarga adalah dengan melayani. Sebisa mungkin dapat

terlibat dalam bentuk pelayanan di Gereja.

Berbicara mengenai melayani, penulis bertanya siapa saja yang dilayani oleh

responden dan apakah juga siap melayani keluarga. Responden menjawab bahwa

beliau melayani keluarga, teman, rekan-rekan di lingkungan, teman-teman di Legio

dan jika mendapatkan tugas-tugas di gereja juga dilaksanakan. Jadi responden merasa

sudah melayani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(21)

Kebahagiaan yang responden dapatkan setelah mengenal dan mencintai Bunda

Maria adalah ketika apa yang diinginkan itu berjalan dan sesuai dengan kehendak

Tuhan. Maksudnya apa yang menjadi kehendak Tuhan ya sudah sesuai. Meskipun

tidak muluk-muluk permohonannya ya sudah sesuai. Misalnya semua diberi

keselamatan dan kesehatan. Responden mengatakan bahwa itu semua sudah anugerah

terlebih anak-anak tidak ada yang macam-macam. Apalagi zaman sekarang, anak-

anak sudah tidak berbuat macam-macam itu sudah merupakan anugerah terindah dari

Allah.

Penulis mengajukan pertanyaan mengenai hidup dalam bimbingan Roh Kudus

yang dialami responden itu hidup yang seperti apa. Responden menjawab bahwa hidup

yang dapat melaksanakan kehendak Tuhan. Maksudnya melaksanakan sesuai dengan

ajaran Kristus yang selalu di terimanya setiap hari melalui bacaan-bacaan Kitab Suci

dan renungan-renungan yang sekarang banyak dilihat melalui youtube atau grup.

Responden menyampaikan bahwa tidak ada suatu peristiwa yang membuat ia

semakin semangat meneladani hidup Bunda Maria. Semua dijalani dengan biasa saja,

sesuai dengan air mengalir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(22)

No Identitas Kode: RW4

4 Nama Erna

Umur

Penulis mengajukan pertanyaan apakah betul responden meluangkan waktu

untuk berefleksi diri. Responden menjawab “jika dikhususkan tidak ada, maksudnya

meluangkan waktu untuk berefleksi sekian menit atau sekian jam itu tidak ada. Namun

setiap melihat kejadian kadang-kadang beliau menyadari pernah menolong

menyebrangkan orang buta, orang lain kok tidak ada yang mau menolong. Beliau

merasa tersentuh bahwa orang ini harus ditolong, sehingga setelah menolong orang

tersebut dalam perjalanan pulang seperti menyadari kembali bahwa sudah menolong

Tuhan karena Tuhan hadir pada orang-orang miskin. Saya merefleksikannya langsung

pada kejadian itu. Pernah juga ada anak kecil yang menjual koran dan saya menjawab

dek di rumah sudah ada koran. Begitu saya jalan lagi, menyadari cuma beli koran dua

ribu saja kok gak mau. Oleh karena itu saya langsung menyadari begitu saja setiap

kejadian tanpa harus meluangkan waktu”.

Pertanyaan yang diajukan penulis adalah “apakah responden mempunyai kisah

ketika menerima kehendak Allah yang dilandasi dengan sikap yang rendah hati,

bersyukur dan bersukacita”. Responden menjawab bahwa hal tersebut dialami ketika

mendapat perutusan sebagai prodiakon. Ia merasa bahwa Tuhan sudah memilihnya.

Penulis bertanya kepada responden dalam hal apa mempercayai bahwa Bunda

Maria adalah pembela, penolong, pelindung dan pengantara bagi hidup umat beriman.

Responden menjawab bahwa setiap doa atau novena. Beliau percaya bahwa doa

novena tidak selalu terkabul. Beliau menyadari bahwa berdoa jangan terlalu berharap

bahwa akan dikabulkan pada saat itu juga. Mungkin tidak dikabulkan pada saat ini

tetapi akan dikabulkan pada saat nanti atau di waktu yang lain.

Responden diberi pertanyaan mengenai kira-kira daya kekuatan seperti apa

yang diberikan Bunda Maria kepada responden untuk menjalani kehidupan ini.

Responden menjawab bahwa dengan meneladani Bunda Maria. Bunda Maria yang

menjadi Bunda Yesus. Ia sering membayangkan bagaimana cara Bunda Maria

mendidik Tuhan Yesus. Dengan begitu ia membayangkan mendidik anak-anaknya

seperti Bunda Maria mendidik Yesus.

Pertanyaan selanjutnya yang diajukan adalah “iman Bunda Maria seperti apa

yang meneguhkan iman responden dalam mengimani Yesus”. Responden menjawab

bahwa rendah hati, sikap pasrahnya Bunda Maria menerima kehendak Allah dengan

menjawab “aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut kehendak-Mu”.

Penulis meminta kepada responden untuk mengisahkan pengalamannya ketika

bersikap terbuka terhadap panggilan perutusan dari Allah. Responden mengisahkan

“dari awal saya aktif karena orang tua juga aktif di Legio Maria dan berpikir daripada

di rumah tidak ada kegiatan, lebih baik saya ikut. Seiring berjalannya waktu tugas itu

semakin banyak, dulunya hanya menemani ibu mengirim komuni, membantu bapak

menyiapkan alat misa tetapi entah mengapa pada saat pemilihan prodiakon saya dipilih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(23)

menjadi calon prodiakon. Saya menerima itu karena ibu saya tidak aktif lagi menjadi

prodiakon. Akhirnya saya memutuskan untuk maju dan kemudian pada saat tes banyak

pertanyaan yang diajukan oleh Romo. Setelah dilantik saya dapat tugas lagi, saya

dipilih menjadi pengurus di prodiakon. Saya merasa belum siap untuk menerima

panggilan pelayanan tersebut. Tetapi karya perutusan ini datangnya dan dipilih Allah.

Saya menjadi teringat akan Sabda Tuhan bahw: bukan kamu yang memilih Aku tetapi

Aku yang memilih kamu. Teladan Tuhan lah yang menjadi motivasi saya”.

Kemudian penulis bertanya kepada responden mengenai cinta kasih seperti apa

yang dapat responden wujudkan dalam hidup Gereja dan masyarakat serta anggota

keluarga. Responden menjawab bahwa “cinta kasih untuk keluarga, misalnya untuk

anak malas diajak koor ya sudah pilih kegiatan yang lain. Yang lain juga tidak mau

dan sampai sekarang anaknya masih belum mau. Tetapi diajak untuk sembahyangan

di lingkungan atau misa ya kadang-kadang mau, kadang-kadang juga tidak mau karena

ada tugas dari sekolah yang tidak bisa ditinggalkan. Untuk lingkungan misalnya misa

1000 hari orang meninggal. Di lingkungan ada 3 yang ditugaskan dan ternyata bu

diding tidak bisa, ya sudah saya yang menggantikan menemani Pastor. Kemudian

untuk yang di masyarakat khususnya RT-RW saya jika diajak gabung paduan suara,

oh ya saya mau. Lalu di RT dapat tugas jadi bendahara kas sosial, saya akan terima

selama saya masih bisa menjalankan tugas itu”.

Penulis mengajukan pertanyaan kepada responden mengenai kira-kira siapa

saja yang dilayani dan apakah juga siap melayani keluarga. Responden menjawab

bahwa “melayani keluarga itu adalah yang paling utama. Pernah sekali saya di protes

sama suami dan anak. Misalnya besok anak mau ujian dan harus didampingi tetapi

waktunya bertepatan dengan rapat di gereja malam itu. Namun saya lebih

mementingkan rapat di gereja. Saya merasa sudah didampingi oleh suami dan

kakaknya tetapi anak saya yang kecil ini lebih mantap kalau di damping oleh ibunya.

Ini yang terkadang membuat saya dilema, saya harus berangkat rapat atau

mendampingi anak. Oleh karena itu saya harus bisa mempertimbangkan mana yang

lebih utama”.

Jawaban responden atas pertanyaan kebahagian seperti apa yang didapatkan

setelah mengenal dan mencintai Bunda Maria adalah “menjalani setiap kegiatan itu

dengan senang hati tanpa ada paksaan. Misalnya mendapat tugas koor dan otomatis

akan ada latihan-latihan tentu harus meluangkan waktu. Tetapi itu saya jalani dengan

tanpa keterpaksaan gitu, rasanya sulit untuk dijelaskan. Dan setelah melaksanakan

tugas itu ya rasanya senang aja gitu sudah bertugas koor artinya ikut ambil bagian

dalam pelayanan gitu. Bahkan melaksanakan tugas prodiakon juga merasa begitu.

Terkadang sampai di protes sama anak-anak. Pernah saya mendapat tugas menjadi

prodiakon pas misa Bahasa inggris, tetapi saya tidak berangkat karena saya tidak

lancar Bahasa inggris. Namun saya menyadari bahwa saya harus terus belajar dan jika

mendapat tugas ya harus dilaksanakan. Kemudian setelah melaksanakan itu ada

kebanggan tersendiri”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(24)

Penulis mengajukan pertanyaan kepada responden mengenai hidup dalam

bimbingan roh kudus itu hidup yang seperti apa. Responden menjawab bahwa beliau

merasa dirinya mendapat tugas lalu dapat melaksanakan tugas itu dengan baik dan

akhirnya bisa merasa bahagia. Maksudnya adalah hidupnya terasa bahagia karena

selalu dibimbing oleh Roh Kudus. Semua kegiatan yang dilaksanakan terasa ada yang

mendampingi.

Pertanyaan terakhir yang diajukan penulis adalah “dalam hal apa responden

semakin semangat untuk meneladani hidup Bunda Maria”. Responden menjawab

dalam hal pelayanan, doa yang terkadang masih merasa malas dan masih belum bisa

menepati janji kepada Bunda Maria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(25)

Lampiran 6: Daftar Anggota Legio Maria

DAFTAR ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN

MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

A. Presidium Pangungsening Tiyang Dosa

No Nama Jabatan

1 Lucia Ngatini Ketua

2 Th. Tumiyem Kadirin Wakil Ketua

3 Florentina Suhardilah Bendahara

4 Yohana Sudarwinarsi Sekretaris

5 Monica Suryati Sari

Anggota

6 M. Th. Widarti Soedjono

7 V. Samirah Agus

8 Marcelina Amin Sarwosih

9 P. Wimbo Hardjono

10 V. Sarjiyem

11 Fransisca Sunarni

12 C. Hartini

13 Th. Sudiyanti

14 Fr. Ami Ismawati

15 Sumartinah

16. C. Sudaryanti

17 Inviolata Maria Sopiah

18 Th. Sugirah

B. Presidium Ratu Pencinta Damai

No Nama Jabatan

1 Maria Regina Diding Roeswi Rahmiyani Ketua

2 Agnes Erna Christi Astuti Wakil Ketua

3 Bernadetha Lies Watini Maryono Sekretaris

4 Meliana Sri Rochani Pudjio Bendahara

5 Agustinus Irawan Soebagio

An

gg

ota

6 Margareta Karmini

7 Veronica Tin Swastiningsih

8 Magdalena Tukiyem

9 Yustina Ismawarti Sugiyanti

10 Anastasia Suratinah Felix

11 Katharina Tukinah Sukardjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(26)

C. Presidium Ratu Para Rasul

No Nama Jabatan

1 Nh. Agus Setiawan Ketua

2 Vincentia Suwartini Wakil Ketua

3 Agustina Monica Risminah Bendahara

4 Makaryus Sumaryanto Sekretaris

5 Angela Ismaharsi

An

gg

ota

6 G. Anggraeni S.

7 Ludovica Triyatmi

8 Cecilia Sarjuningsih

9 Florentina Ninik Suparlina

10 Fransiska Romana Supinah

11 Christina Arnie Suparni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: DESKRIPSI DAMPAK SPIRITUALITAS BUNDA MARIA TERHADAP ...repository.usd.ac.id/36360/2/151124016_full.pdf · ANGGOTA LEGIO MARIA DI PAROKI HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN

(27)

Lampiran 7: Foto Donor Darah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI