DENGUE HEMORRHAGIC
FEVER
( D H F (
Divisi Infeksi Tropis
Bagian IKA FK USU
Medan
� DHF adalah suatu demam akut yang disebabkan oleh 4 serotipe dari virus Dengue
� PENYEBAB :
Group : B. Arbovirus
Sub group : Flavi virus
Family : Toga virus
� DHF adalah suatu demam akut yang disebabkan oleh 4 serotipe dari virus Dengue
� PENYEBAB :
Group : B. Arbovirus
Sub group : Flavi virus
Family : Toga virusFamily : Toga virus
Serotipe : Den 1, 2, 3, 4
� VEKTOR : Aedes aegypti ( Aedes Sp )
Family : Toga virus
Serotipe : Den 1, 2, 3, 4
� VEKTOR : Aedes aegypti ( Aedes Sp )
� PATOGENESIS DHF / DSS
Dua perubahan patofisiologi utama :
1. Peninggian permeabilitas p. darah ���� peningkatan
kehilangan plasma dari p. darah dengan akibat :
- Hemokonsentrasi - Tanda-tanda shock
- Denyut nadi lemah
� PATOGENESIS DHF / DSS
Dua perubahan patofisiologi utama :
1. Peninggian permeabilitas p. darah ���� peningkatan
kehilangan plasma dari p. darah dengan akibat :
- Hemokonsentrasi - Tanda-tanda shock
- Denyut nadi lemah- Denyut nadi lemah
2. Gangguan haemostasis yang melibatkan 3 faktor
utama :
- Perubahan p. darah - Trombositopenia
- Koagulopati
- Denyut nadi lemah
2. Gangguan haemostasis yang melibatkan 3 faktor
utama :
- Perubahan p. darah - Trombositopenia
- Koagulopati
INFEKSI DENGUE
Complement
Ag-Ab complex
DEMAM HEPATOMEGALI TROMBOSITOPENIA
PERDARAHAN VASCULAR PERMEABILITY
Anorexia
Muntah Leakageplasma Hipoproteinemia
��������
Dehidrasi
Hipovolemi Pleural effusion
����
DIC Shock
����
Perdarahan GI Anoxia Acidosis
����
Meninggal
JENIS
1. CLASSICAL DENGUE FEVER
Gejala klinik :
- Tergantung usia penderita
- Bayi dan anak kecil gejala demam sukar dibeda-
1. CLASSICAL DENGUE FEVER
Gejala klinik :
- Tergantung usia penderita
- Bayi dan anak kecil gejala demam sukar dibeda-
kan dari demam dengan makulopapular rash
- Pada anak yang lebih besar / dewasa :
���� Panas tinggi tiba-tiba
���� Sakit kepala yang hebat
���� Sakit pada otot dan sendi
kan dari demam dengan makulopapular rash
- Pada anak yang lebih besar / dewasa :
���� Panas tinggi tiba-tiba
���� Sakit kepala yang hebat
���� Sakit pada otot dan sendi
2. DENGUE HEMORRHAGIC FEVER
- Terutama pada anak dibawah 14 tahun
- Pada anak pra sekolah sering menimbulkan kematian
- Distribusi :
���� South East Asia
���� Western Pacific
2. DENGUE HEMORRHAGIC FEVER
- Terutama pada anak dibawah 14 tahun
- Pada anak pra sekolah sering menimbulkan kematian
- Distribusi :
���� South East Asia
���� Western Pacific���� Western Pacific
- Teori Infeksi sekunder
���� Western Pacific
- Teori Infeksi sekunder
- Gejala klinik :
���� Demam tinggi ���� Hemorrhagic phenomena
���� Tanda plasma leakage
- Laboratorium :
- Gejala klinik :
���� Demam tinggi ���� Hemorrhagic phenomena
���� Tanda plasma leakage
- Laboratorium :- Laboratorium :
���� Hemokonsentrasi ( Ini penting untuk membeda
kan DHF dr DF dengan manifestasi perdarahan )
���� Trombositopenia
- Laboratorium :
���� Hemokonsentrasi ( Ini penting untuk membeda
kan DHF dr DF dengan manifestasi perdarahan )
���� Trombositopenia
- DHF TANPA SHOCK
���� FASE DEMAM
���� Penyakit dimulai dengan demam yang tiba-tiba
dan tinggi ( 40-410 C ) diikuti muka merah,
anorexia, muntah, sakit kepala, sakit pada otot-
- DHF TANPA SHOCK
���� FASE DEMAM
���� Penyakit dimulai dengan demam yang tiba-tiba
dan tinggi ( 40-410 C ) diikuti muka merah,
anorexia, muntah, sakit kepala, sakit pada otot-
otot dan sendi
���� Kadang-kadang sakit tenggorokan
Biasanya demam 2 - 7 hari ���� turun tiba-tiba
menjadi normal / subnormal (Fenomena plana kuda)
otot dan sendi
���� Kadang-kadang sakit tenggorokan
Biasanya demam 2 - 7 hari ���� turun tiba-tiba
menjadi normal / subnormal (Fenomena plana kuda)
���� HEMORRHAGIC PHENOMENA
���� Skin hemorrhagic ���� Tourniquet test ( + ) VE
���� Hematoma dan perdarahan pada daerah bekas
vena punctie
���� Petechie : extremitas, muka, axilla
( ini dijumpai pada stadium demam )
���� Epistaxis, perdarahan gusi, Gastro intestinal
���� HEMORRHAGIC PHENOMENA
���� Skin hemorrhagic ���� Tourniquet test ( + ) VE
���� Hematoma dan perdarahan pada daerah bekas
vena punctie
���� Petechie : extremitas, muka, axilla
( ini dijumpai pada stadium demam )
���� Epistaxis, perdarahan gusi, Gastro intestinal ���� Epistaxis, perdarahan gusi, Gastro intestinal
hemorrhage ���� shock tak terkontrol
���� HEPATOMEGALI
���� Teraba 2-4 cm, stadium panas
���� Bisa nyeri tekan, jaundice jarang
���� Epistaxis, perdarahan gusi, Gastro intestinal
hemorrhage ���� shock tak terkontrol
���� HEPATOMEGALI
���� Teraba 2-4 cm, stadium panas
���� Bisa nyeri tekan, jaundice jarang
3. DENGUE SHOCK SYNDROME
- Gejala : Panas beberapa hari ���� temperatur turun
pada hari ke 3-7 circulatory failure
- Tanda : ���� Kulit menjadi dingin
���� Pols cepat
���� Beberapa penderita : Lethargic … Lemas…… Shock ( sakit pada perut )
3. DENGUE SHOCK SYNDROME
- Gejala : Panas beberapa hari ���� temperatur turun
pada hari ke 3-7 circulatory failure
- Tanda : ���� Kulit menjadi dingin
���� Pols cepat
���� Beberapa penderita : Lethargic … Lemas…… Shock ( sakit pada perut )
Shock, khas : ���� Pols cepat dan lemah
���� Pulse pressure sempit
( 20 mmHg atau lebih kecil )
���� Hipotensi
Shock, khas : ���� Pols cepat dan lemah
���� Pulse pressure sempit
( 20 mmHg atau lebih kecil )
���� Hipotensi
- Laboratorium :
���� Trombosit ����, < 100.000 / mm3, 3 - 8 hari
���� Hemokonsentrasi - - - - - Ht ����
���� Lekopenia
���� atipikal limfosit (limfosit plasma biru)
- Laboratorium :
���� Trombosit ����, < 100.000 / mm3, 3 - 8 hari
���� Hemokonsentrasi - - - - - Ht ����
���� Lekopenia
���� atipikal limfosit (limfosit plasma biru)���� atipikal limfosit (limfosit plasma biru)
���� Hiponatremia
���� Hipoproteinemia
���� atipikal limfosit (limfosit plasma biru)
���� Hiponatremia
���� Hipoproteinemia
DIAGNOSA
• KRITERIA KLINIK
A. Demam, datang tiba-tiba, tinggi, terus menerus
dan berakhir pada hari ke 2 - 7
B. - Hemorrhagic manifestasi : Tourniquet ( + ) VE
• KRITERIA KLINIK
A. Demam, datang tiba-tiba, tinggi, terus menerus
dan berakhir pada hari ke 2 - 7
B. - Hemorrhagic manifestasi : Tourniquet ( + ) VEB. - Hemorrhagic manifestasi : Tourniquet ( + ) VE
- Petechie, purpura, ecchymosis
- Epistaxis, perdarahan gusi
- Hematemesis atau dan melena
C. Pembesaran hepar ( 90 - 95% ) pada anak
D. Shock : pols cepat dan lemah
B. - Hemorrhagic manifestasi : Tourniquet ( + ) VE
- Petechie, purpura, ecchymosis
- Epistaxis, perdarahan gusi
- Hematemesis atau dan melena
C. Pembesaran hepar ( 90 - 95% ) pada anak
D. Shock : pols cepat dan lemah
• KRITERIA LABORATORIUM
A. Trombositopenia ( 100.000 / mm3 atau ���� )
B. Hemokonsentrasi ( Ht meninggi, >20% )
• KRITERIA LABORATORIUM
A. Trombositopenia ( 100.000 / mm3 atau ���� )
B. Hemokonsentrasi ( Ht meninggi, >20% )
“ Jika dijumpai 2 gejala klinik pertama ( A & B )
dengan trombositopenia dan Ht meninggi ���� DHF”
“ Jika dijumpai 2 gejala klinik pertama ( A & B )
dengan trombositopenia dan Ht meninggi ���� DHF”
TINGKAT KEGANASAN DHF
Dibagi atas 4 tingkat :
- Grade I : Demam dg gejala yg tidak khas, hemorrhagic
manifestation hanya Tourniquet (+) VE
D - Garde II : Grade I + perdarahan spontan pada kulit dan
Dibagi atas 4 tingkat :
- Grade I : Demam dg gejala yg tidak khas, hemorrhagic
manifestation hanya Tourniquet (+) VE
D - Garde II : Grade I + perdarahan spontan pada kulit dan
H atau perdarahan lain
F - Grade III : Circulatory failure, nadi cepat dan lemah,
D pulse pressure sempit < 20 mmHg atau
S kurang, hipotensi, kulit dingin dan lemas
S - Garde IV : Shock yang hebat, tekanan darah dan nadi
tidak terukur
H atau perdarahan lain
F - Grade III : Circulatory failure, nadi cepat dan lemah,
D pulse pressure sempit < 20 mmHg atau
S kurang, hipotensi, kulit dingin dan lemas
S - Garde IV : Shock yang hebat, tekanan darah dan nadi
tidak terukur
KONFIRMASI DIAGNOSIS LABORATORIS
Diagnosis klinik perlu disokong dengan pemeriksaan :
- Serologis
- Isolasi virus ( paling dapat dipercayai )
Akan tetapi ini sukar dilakukan ok viremia terjadi
Diagnosis klinik perlu disokong dengan pemeriksaan :
- Serologis
- Isolasi virus ( paling dapat dipercayai )
Akan tetapi ini sukar dilakukan ok viremia terjadi Akan tetapi ini sukar dilakukan ok viremia terjadi
dalam waktu singkat dan pengirimannya ke lab.
harus dalam suhu rendah
���� pemeriksaan ini tidak dilaksanakan secara
rutin
Akan tetapi ini sukar dilakukan ok viremia terjadi
dalam waktu singkat dan pengirimannya ke lab.
harus dalam suhu rendah
���� pemeriksaan ini tidak dilaksanakan secara
rutin
Yang dilaksanakan secara rutin hingga saat ini ialah
pemeriksaan serologis ���� yang terutama dilakukan
HI ( Haemoglutinatin inhibition )
���� Tujuan :
Yang dilaksanakan secara rutin hingga saat ini ialah
pemeriksaan serologis ���� yang terutama dilakukan
HI ( Haemoglutinatin inhibition )
���� Tujuan :
Untuk mengetahui ada / tidaknya peningkatan titer
antibodi dari specimen yang diperiksa ����
specimen : darah
Untuk mengetahui ada / tidaknya peningkatan titer
antibodi dari specimen yang diperiksa ����
specimen : darah
DIAGNOSA BANDING
1. Sepsis pada bayi / anak
2. Idiopathic trombocytopeni purpura ( ITP )
3. Chikungunya
1. Sepsis pada bayi / anak
2. Idiopathic trombocytopeni purpura ( ITP )
3. Chikungunya
Perbedaan gejala / tanda antara Chikungunya,
Dengue Fever dan DHF ����
Perbedaan gejala / tanda antara Chikungunya,
Dengue Fever dan DHF ����
TABEL
MANIFESTASI DENGUE CHIKUNGUNYA DHF
FEVER
Demam ++++ ++++ ++++
Tourniquet Test ++ +++ ++++
Ptechiae / ecchymosis + ++ ++
Confluent ptechiae - - +
Hepatomegali - +++ ++++
TABEL
MANIFESTASI DENGUE CHIKUNGUNYA DHF
FEVER
Demam ++++ ++++ ++++
Tourniquet Test ++ +++ ++++
Ptechiae / ecchymosis + ++ ++
Confluent ptechiae - - +
Hepatomegali - +++ ++++Hepatomegali - +++ ++++
Maculopapulo rash ++ + +
Myalgia / Arthralgia +++ ++ +
Lymphadenopathy ++ ++ ++
Leucopenia ++++ ++++ ++
Thrombocytopenia ++ + ++++
Shock - - ++
Perdarahan GI - - +
Hepatomegali - +++ ++++
Maculopapulo rash ++ + +
Myalgia / Arthralgia +++ ++ +
Lymphadenopathy ++ ++ ++
Leucopenia ++++ ++++ ++
Thrombocytopenia ++ + ++++
Shock - - ++
Perdarahan GI - - +
PENGELOLAAN
A. Pengobatan
B. Perawatan
A. Pengobatan
B. PerawatanB. Perawatan
C. Pelaporan
D. Pemeriksaan Laboratorium
B. Perawatan
C. Pelaporan
D. Pemeriksaan Laboratorium
c. Pemantauan
- Tekanan darah
- CVP
- Foto thorax
- Elektrolit
- Analisa Gas Darah
c. Pemantauan
- Tekanan darah
- CVP
- Foto thorax
- Elektrolit
- Analisa Gas Darah- Analisa Gas Darah
- Hb, Ht, trombosit, fibrinogen, waktu perdarahan,
waktu pembekuan
- Faktor koagulasi
- Nutrisi yang adekuat
- Cairan : jumlah & jenis
- Analisa Gas Darah
- Hb, Ht, trombosit, fibrinogen, waktu perdarahan,
waktu pembekuan
- Faktor koagulasi
- Nutrisi yang adekuat
- Cairan : jumlah & jenis
B. PERAWATAN
a. Indikasi Rawat Inap
1. DBD derajat II, III, IV
2. DBD derajat I dengan :
- Hiperpirexia
- Kejang
a. Indikasi Rawat Inap
1. DBD derajat II, III, IV
2. DBD derajat I dengan :
- Hiperpirexia
- Kejang- Kejang
- Intake tidak masuk
- Cenderung meningkatnya Ht
b. Kamar rawat terpisah ( Kamar bebas nyamuk )
- Hindarkan dekubitus
- Personal hygiene
- Kejang
- Intake tidak masuk
- Cenderung meningkatnya Ht
b. Kamar rawat terpisah ( Kamar bebas nyamuk )
- Hindarkan dekubitus
- Personal hygiene
Top Related