BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran masyarakat dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan
kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing SDM
Indonesia.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh , berjenjang dan terpadu. Puskesmas
adalah penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat
pertama. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
masyarakat yang bertempat tinggal diwilayah kerja Puskesmas agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi – tingginya.
Untuk mengoptimalkan kesehatan masyarakat di lingkungan Pemerintah
Kota Banjarbaru berdasarkan Peraturan Walikota Nomor: 21 Tahun 2008, tanggal
28 November dibentuklah organisasi dan tata kerja pusat Kesehatan Masyarakat
di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru. Dengan ini Puskesmas Banjarbaru
melaksanakan fungsi-fungsinya dengan membuat jadwal dalam gedung maupun
luar gedung. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas dan
1
mendukung pelaksanaan desentralisasi daerah, maka perlu didukung data dan
informasi epidemiologi yang berkualitas sehingga perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan program termasuk pelayanan kesehatan masyarakat dapat berjalan
dengan baik.
I.2 Tujuan
I.2.1 Tujuan umum
Laporan ini bertujuan untuk mendeskripsikan data demografi dan
menganalisis masalah di puskesmas Banjarbaru selama tahun 2014.
I.2.2 Tujuan khusus
Adapun rincian tujuan khusus yang ingin dicapai oleh laporan ini adalah
sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan data umum demografi yang terdiri atas keadaan geografis
wilayah kerja, distribusi penduduk di wilayah kerja, dan sarana prasarana, dan
sumber daya puskesmas Banjarbaru tahun 2014.
2. Mendeskripsikan data khusus demografi yang terdiri atas jumlah kunjungan,
penggunaan obat, penyakit yang diobati dan upaya pokok di puskesmas
Banjarbaru tahun 2014.
3. Menganalisis kekuatan dan kelemahan puskesmas Banjarbaru berdasarkan data
demografi.
4. Memberikan solusi atas kelemahan puskesmas Banjarbaru.
2
I.3 Manfaat
Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan
kegiatan program yang dilaksanakan dan sebagai bahan acuan untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
3
BAB II
DATA GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
PUSKESMAS BANJARBARU
II.1 Data Dasar
Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru
II.1.1 KONDISI GEOGRAFI
1. Peta Wilayah
Gambar 1. Peta wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru
4
2. Letak dan Luas
Kota Banjarabaru secara administratif berada di bawah wilayah propinsi
Kalimantan Selatan yang ibukotanya Banjarmasin. Kota banjarbaru memiliki 8
puskesmas, yaitu :
1. Puskesmas Liang Anggang
2. Puskesmas Landasan Ulin
3. Puskesmas Guntung Payung
4. Puskesmas Banjarbaru
5. Puskesmas Banjarbaru Utara
6. Puskesmas Sungai Ulin
7. Puskesmas Sungai Besar
8. Puskesmas Rawat inap Cempaka
Puskesmas Banjarbaru termasuk ke dalam wilayah Kecamatan
Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Propinsi Kalimantan Selatan,
tepatnya di Kelurahan Guntung Paikat Jalan Rampai I Banjarbaru. Puskesmas
Banjarbaru mempunyai luas wilayah + 14,66 km2. Secara adminitrasi terbagi
dalam 3 kelurahan yaitu sebagai berikut:
1. Kelurahan Loktabat Selatan, dengan luas wilayah 8,58 km2
2. Kelurahan Kemuning, dengan luas wilayah 3,61 km2
3. Kelurahan Guntung Paikat, dengan luas wilayah 2,47 km2
Wilayah Puskesmas Banjarbaru secara geografis terletak pada 3o 25’
Lintang Selatan dan 114o 54’ 25’’ Bujur Timur. Batas wilayah administrasi
5
Puskesmas Banjarbaru menurut letak arah mata angin adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Banjarbaru Utara.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Banjarbaru Utara.
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Landasan Ulin.
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cempaka.
3. Keadaan Tanah dan Iklim
Kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru yaitu Kelurahan
Guntung Paikat, Loktabat Selatan dan Kemuning merupakan wilayah yang berada
di kawasan Kecamatan Banjarbaru Selatan berada di dekat jalan raya. Jenis tanah
yang berada di kawasan ini adalah tanah pegunungan.
Iklim yang berpengaruh adalah iklim tropis dengan musim penghujan dan
musim kemarau. Pada bulan Juni sampai September, arus angin berasal dari
Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim
kemarau di Indonesia. Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan Maret,
arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera
Pasifik, sehingga pada bulan tersebut terjadi musim hujan.
Jumlah curah hujan rata-rata 282,4 (mm) dan jumlah hari hujan 25 (mm).
Besarnya tekanan udara rata-rata adalah 1.012.0 (milibar). Persentase kelembaban
udara adalah rata-rata adalah 88,0%. Besarnya suhu atau temperatur udara rata-
rata adalah 26,5 oC. Besarnya kecepatan angin rata-rata 2,9 Knots dan persentase
lamanya penyinaran matahari rata-rata 45,0%.
6
4. Jangkauan Transportasi
Jarak dari pusat pemerintahan desa/kelurahan adalah :
1. Jarak dari pusat pemerintah kecamatan ± 3 km
2. Jarak dari ibukota kabupaten/kota ± 2 km
Seluruh wilayah di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru dapat ditempuh
dengan menggunakan transportasi darat, baik kendaraan roda dua ataupun roda
empat, disamping tersedia sarana angkutan berupa becak.
II.1.2 KONDISI DEMOGRAFI/KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru menurut angka
sensus penduduk maupun registrasi adalah 24.769 jiwa. Jumlah penduduk
kelurahan Loktabat Selatan sebanyak 8.985 jiwa, Kelurahan Kemuning sebanyak
9.128 jiwa dan Kelurahan Guntung Paikat sebanyak 8.570 jiwa. Jumlah penduduk
menurut jenis kelamin terbagi menjadi laki-laki sebanyak 13.630 jiwa dan
perempuan sebanyak 13.053 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 1. Jumlah penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2013
No. KelurahanJumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Loktabat Selatan 4.656 Jiwa 4.329 Jiwa 8.985 Jiwa
2. Kemuning 4.643 Jiwa 4.485 Jiwa 9.128 Jiwa
3. Guntung Paikat 4.331 Jiwa 4.239 Jiwa 8.570 Jiwa
Jumlah 13.630 Jiwa 13.053 Jiwa 26.683 Jiwa
Sumber : Kantor Camat Banjarbaru Tahun 2013
7
Dari tabel dapat diketahui bahwa Puskesmas Banjarbaru wilayah kerjanya
meliputi 3 kelurahan dan jumlah Penduduk yang terbanyak di Kelurahan
Banjarbaru Selatan. Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah
penduduk perempuan pada tahun 2013.
Loktabat Selatan Kemuning Guntung Paikat0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
5000
Jumlah PendudukSeries3
Grafik 1. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2013
Sedangkan jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 2a. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2013
No
.
Kelurahan Kelompok Umur (Tahun)
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39
1. Loktabat
Selatan673 790 758 730 839 817 833 738
2. Kemuning 719 773 756 761 882 910 845 771
3. Guntung 686 847 813 802 988 973 919 878
8
Paikat
Jumlah 2078 2410 2327 2293 2709 2700 2597 2387
Persentase 7,2% 8,3% 8,0% 7,9% 9,3% 9,3% 9% 8,2%
Tabel 2b. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2011
No. Kelurahan
Kelompok Umur (Tahun) Jumlah
Total
Semua
Kelompok
Umur
40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 >75
1. Loktabat
Selatan672 623 461 351 304 278 114 149 9.270
2. Kemuning 683 632 477 388 395 268 137 141 9.638
3. Guntung
Paikat722 654 474 370 351 215 173 180 10.045
Jumlah 2077 1909 1412 1109 1050 761 424 470 28953
Persentase 7,2% 6,6% 4,9% 3,8% 3,6% 2,6% 1,5% 1,6% 100%
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarbaru Tahun 2011
9
0-4 5-9.
10-14.
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
>750
200
400
600
800
1000
1200
Loktabat SelatanKemuningGuntung Paikat
Grafik 2.Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2011
Dari grafik diatas, dapat terlihat bahwa distribusi penduduk menurut
kelompok umur di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru paling banyak terdiri dari
kelompok usia produktif dan reproduktif, dengan jumlah tertinggi pada kelompok
usia 20-24 tahun dan 25-29 tahun yakni 9,3%, diikuti kelompok bayi dan balita
7,2%, usia prasekolah 8,3%, usia sekolah 8,0%, dan kelompok usia dewasa muda
7,9%. Sedangkan kelompok usia 50-54 tahun sebanyak 4,9%, kelompok usia 55-
59 tahun sebanyak 3,8%, kelompok usia 60-64 tahun sebanyak 3,6%, kelompok
usia 65-69 tahun sebanyak 2,6%, kelompok usia 70-74 tahun sebanyak 1,5%, dan
kelompok usia lebih dari 75 tahu sebanyak 1,6%. Hal ini akan berpengaruh
terhadap keadaan puskesmas, dimana dari sebaran kelompok usia tersebut, maka
diperkirakan masalah kesehatan yang akan dihadapi berupa trauma, penyakit
infeksi, kecelakaan kerja, masalah gizi dan tumbuh kembang anak, serta imunisasi
dan KB.
10
Jumlah Rukun Tetangga (RT) yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Banjarbaru adalah 80 Rukun Tetangga meliputi Kelurahan Guntung Paikat
sebanyak 34 RT, Loktabat Selatan sebanyak 32 RT, Kemuning sebanyak 24 RT.
Jumlah kepala keluarga yang ada di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru
adalah 7.254. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Distribusi Penduduk Menurut Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2011
No. Kelurahan Jumlah KK Persentase (%)
1. Loktabat Selatan 2438 33,60
2. Kemuning 2344 32,30
3. Guntung Paikat 2472 34,10
Jumlah 7254 100
Sumber : Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kota Banjarbaru Tahun 2011
Loktabat Selatan
34%
Kemuning32%
Guntung Paikat34%
Jumlah KK
Grafik 3. Distribusi Penduduk Menurut Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2011
11
Jumlah Rukun Tetangga (RT) yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Banjarbaru adalah 80 Rukun Tetangga meliputi Kelurahan Guntung Paikat
sebanyak 34 RT, Loktabat Selatan sebanyak 32 RT, Kemuning sebanyak 24 RT.
Pekerjaan
Sebagian besar penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru memiliki
pekerjaan sebagai wiraswasta, karyawan, PNS, buruh, pedagang, pengajar, dan
TNI/Polri yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4. Distribusi Penduduk Menurut Pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2011
No Pekerjaan Jumlah Persen
(%)
1 Petani 109 0.992 Buruh Tani 143 1.293 PNS 1105 10.004 Pengrajin 36 0.335 Pedagan Keliling 254 2.306 TNI / POLRI 204 1.857 Pensiunan PNS/TNI/Polri 264 2.398 Wiraswasta 275 2.499 Karyawan Swasta 979 8.8710 Lain-lain termasuk yang belum bekerja 7.672 69.49
Jumlah 11041 100
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarbaru Tahun 2010
12
Petani
Buruh Ta
niPNS
Pengra
jin
Pedag
an Keli
ling
TNI /
POLRI
Pensiu
nan PNS/T
NI/Polri
Wira
swast
a
Karyaw
an Sw
asta
Lain-la
in term
asuk +
belum bek
erja
0100020003000400050006000700080009000
109 143
1105
36
254204
264 275979
7672
Jumlah
Jumlah
Grafik 4. Distribusi Penduduk Menurut Pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2011
Dari distribusi penduduk menurut pekerjaan di wilayah kerja puskesmas
Banjarbaru tahun 2011, dapat terlihat bahwa masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Banjarbaru memiliki perekonomian menengah ke atas. Hal ini berarti
masyarakat memiliki kemampuan memilih pelayanan kesehatan selain puskesmas,
misalnya praktek swasta, sehingga puskesmas mungkin akan kesulitan melakukan
pendataan jumlah penyakit ataupun pemantauan keberhasilan program-program
puskesmas seperti program KB ataupun imunisasi.
Selain itu, keadaan ekonomi yang menengah ke atas ini juga dapat
menunjukkan adanya kecenderungan status gizi yang baik, sanitasi lingkungan
yang baik. Namun dengan tingkat ekonomi yang menengah ke atas ini juga
membuat masyarakat bebas memilih makanan sesuai dengan perekonomian
13
mereka, sehingga akan ada kecendurangan munculnya penyakit metabolik di
wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru.
Sebagian besar penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Banjarbaru pernah mengenyam perguruan tinggi sebesar 6889 jiwa atau 26,9
%, tamat pendidikan di SLTA yaitu sebesar 8514 jiwa atau 33,26 % dari jumlah
penduduk, sebesar 8788 jiwa atau 34,33 % tamat SD/MI-SLTP . Sisanya tidak
tamat SD. Untuk lebih jelasnyadapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Pendidikan di wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2011
Jenis Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persen
Tidak Tamat SD 1408 6
Tamat SD – SLTP 8788 34
Tamat SLTA 8514 33
Tamat Akademi/PT 6889 27
Jumlah 25.599 100,00
Sumber: Data tahunan kecamatan Banjarbaru Selatan 2011
14
Tidak Tamat SD Tamat SD – SLTP Tamat SLTA Tamat Akademi/PT
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
Grafik 5. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Pendidikan di wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2011
Dari data distribusi penduduk menurut jenis pendidikan di wilayah kerja
Puskesmas Banjarbaru, dapat terlihat bahwa rata-rata masyarakat memiliki
pendidikan yang tinggi, sehingga hal ini akan mempermudah puskesmas untuk
pengkanderan. Hal ini juga akan mempengaruhi metode promosi kesehatan yang
dipilih oleh puskesmas, misalnya dapat berupa penyuluhan berupa pembagian
pamphlet, serta diharapkan tingkat kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap
kesehatan.
Sebesar 95,90 % penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru adalah
beragama Islam yaitu sebesar 24551 jiwa. Sisanya beragama kristen Khatolik,
Kristen Protestan, Budha dan Hindu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
15
Tabel 6. Distribusi Penduduk Menurut Agama di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2011.
Agama Jumlah (Jiwa) Persen
Islam 24551 95,90
Kristen khatolik 309 1,2
Kristen Protestan 594 2,32
Hindu 70 0,27
Budha 75 0,29
Jumlah 25.599 100,00
Sumber : Data tahunan kecamatan Banjarbaru Selatan 2011
I I .1 .3 PERAN SERTA MASYARAKAT
Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan program kerja Puskesmas
Banjarbaru adalah partisipan aktif sebagai kader Posyandu.
II.1.4 DATA KEADAAN PUSKESMAS
1. Jumlah Sarana Kesehatan di Wilayah
Sistem pelayanan kesehatan berkembang sangat pesat, dimana
pembangunan fasilitas kesehatan semakin meningkat dengan harapan dapat
dinikmati oleh seluruh masyarakat. Fasilitas Kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Banjarbaru adalah sebagai berikut :
a.Puskesmas Pembantu Loktabat : 1 unit
b.Puskesmas keliling : 2 unit
16
2. UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)
Jumlah UKBM di Wilayah Puskesmas Banjarbaru ada 25 buah dengan
rincian sebagai berikut:
a. Poskesdes Guntung Upih (kelurahan Kemuning)
b. Poskestkel Loktabat Selatan (kelurahan Loktabat Selatan)
c. Posyandu Berlina (kelurahan Loktabat Selatan)
d. Posyandu Anggrek (kelurahan Guntung Paikat)
e. Posyandu Mawar (kelurahan Guntung Paikat)
f. Posyandu Halim (kelurahan Guntung Paikat)
g. Posyandu Sakura (kelurahan Guntung Paikat)
h. Posyandu Kenanga (kelurahan Loktabat Selatan)
i. Posyandu Flamboyan (kelurahan Loktabat Selatan)
j. Posyandu Matahari (kelurahan Guntung Paikat)
k. Posyandu Mekarsari (kelurahan Guntung Paikat)
l. Posyandu Kembang sepatu (kelurahan Loktabat Selatan)
m. Posyandu Dahlia (kelurahan Kemuning)
n. Posyandu Nusa indah (kelurahan Kemuning)
o. Posyandu Aster (kelurahan Loktabat Selatan)
p. Posyandu Seruni (kelurahan Loktabat Selatan)
q. Posyandu Kemuning (kelurahan Guntung Paikat)
r. Posyandu Idaman (kelurahan Guntung Paikat)
s. Posyandu Lansia Halim (kelurahan Guntung Paikat)
t. Posyandu Lansia Berlina (kelurahan Loktabat Selatan)
17
u. Posyandu Lansia Siti khadijah (kelurahan Kemuning)
v. Posyandu LansiaSeruni (kelurahan Loktabat Selatan)
w. Posyandu Lansia Matahari (kelurahan Guntung Paikat)
x. Posyandu Lansia Mawar (kelurahan Guntung Paikat)
y. Posyandu lansia Idaman (kelurahan Guntung Paikat)
3. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan di wilayah Puskesmas Banjarbaru dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 7. Sarana Pendidikan
Kelurahan Jenis Pendidikan Jumlah
TK SD SMP SMA/SMK PT
Loktabat
selatan
3 3 2 2 1 11
Kemuning 5 5 3 3 - 16
Guntung
paikat
5 5 - 1 1 12
Total 39
4. Sarana yang ada di Puskesmas Banjarbaru (inventaris), yaitu :
Tabel 8 . Sumber Daya Fisik di Puskesmas Banjarbaru
No Fasilitas Keadaan
1.
2.
3.
4.
5.
Loket/kartu
Rg. Poli Umum
Rg. Poli Anak
Rg. MTBS
Rg. KIA
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
18
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
Rg. Poli Gigi
Rg. Apotek
Rg. P2M
Rg. Poli Gizi
Rg. Imunisasi
Rg. KB
Rg. Kesling
Rg.Tindakan
Tata Usaha
Laboratorium
Rg. Kepala Puskesmas
Rg.Tunggu pasien
WC
Aula Pertemuan
Gudang
Nebuleizer
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Sumber : Laporan Data Tahunan Puskesmas Tahun 2011
Tabel 9. Sarana Penunjang di Puskesmas Banjarbaru
No Sarana Penunjang Jumlah Kondisi
1. Kendaraan roda empat 2 Baik
Untuk keperluan
rujukan
Fasilitas :
- Tandu
- Oksigen
2. Kendaraan roda dua 5 Baik
3. Sterilisator listrik 1 Baik
4. Imunisasi Kit 2 Baik
5. Vaccine Carrier 6 Baik
19
6. Lemari Es 2 Baik
7. Minor surgery set 2 Baik
8. Laboratorium Sederhana Lengkap Baik
9. Emergency Kit 1 Baik
10. Surgical Set Lengkap Baik
11. Peralatan gigi Lengkap Baik
12. Peralatan KIA Lengkap Baik
13. USG 1 Baik
14. Neibuleizer 1 Baik
Sumber: Laporan Data Tahunan Puskesmas Banjarbaru 2011
5. Tenaga Kesehatan
Jumlah Tenaga kesehatan ideal yang dibutuhkan per 100.000 penduduk
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 10. Tenaga Kesehatan Ideal yang Dibutuhkan per 100.000 Penduduk
PekerjaanJumlah ideal yang dibutuhkan per
100.000 orang penduduk
Dokter Umum 40 orang
Dokter Spesialis 6 orang
Dokter Keluarga 200 orang
Dokter Gigi 11 orang
Apoteker 10 orang
Ass. Apoteker 30 orang
Bidan 100 orang
Perawat 118 orang
Ahli Gizi 22 orang
Ahli Sanitasi 40 orang
Ahli Kesehatan
Masyarakat49 orang
20
Sumber : kajian.kebijakan.tenaga.kesehatan.Bappenas
Tabel 11. Tenaga Kesehatan Puskesmas Banjarbaru Tahun 2014
No Tenaga KesehatanJumlah
(Orang)Tingkat Pendidikan Penempatan
1. Dokter Umum 5 Kedokteran (S1) BP Umum dan Anak
2. Dokter Gigi 2Kedokteran Gigi
(S1)BP Gigi
3. Bidan 11 AKBID (DIII, DIV)BP KIA dan
Imunisasi
4. Apoteker 1 Apoteker (S1) Apotik
5. Perawat 14
AKPER (DIII),
Keperawatan (S1),
SPK, SPKU
BP Umum, Anak, dan
MTBS, Kamar
Tindakan, Imunisasi
6. Perawat Gigi 3 SPRG, DIII BP Gigi
7. Asisten Apoteker 3 SMF Apotik
8. Kepala puskesmas 1Kesehatan
Masyarakat (S1)
Ruang Kepala
Puskesmas
9. Petugas Gizi 4SPAG (DI), AKZI
(DIII)BP Gizi
10.Petugas
Laboratorium3 AAK (DIII), SMAK Laboratorium
11. Sanitarian 2 SPPH (DI)BP Kesehatan
Lingkungan
12. Petugas Administrasi 8 Adm. Negara S1),
SMK
Pekarya kesehatan
SMA
SMA analis
Tata Usaha,
Bendahara Keuangan
Bendahara keuangan
Bendahara barang
Petugas loket
21
kesehatan
SMA
SMA
SD
Kepegawaian
Operator
Supir
Total 57Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Banjarbaru Tahun 2014
2. Jumlah Tenaga (Tenaga Negeri Sipil) di Puskesmas Banjarbaru menurut
golongan dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 12. Jumlah PNS di Puskesmas Banjarbaru menurut Golongan
Jumlah PNS Menurut Golongan Jumlah
Gol.III.d Gol.III.c Gol.III.b Gol.III.a Gol.II.
d
Gol.II.
c
Gol.II.b Gol.II.
a
12 10 11 6 6 9 2 5 61
3. Jumlah Tenaga di Puskesmas Banjarbaru berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 13. Jumlah Tenaga di Puskesmas Banjarbaru Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan Jumlah
S2 S1 DIV DIII DI SLTA SLTP SD
2 17 2 21 4 14 0 1 61
4. Jumlah PNS di Puskesmas Banjarbaru menurut Jabatan Struktural/Fungsional
Tabel 14. Jumlah PNS di Puskesmas Banjarbaru menurut Jabatan Struktural/Fungsional
Struktural Fungsional Non Fungsional Jumlah
2 49 10 61
22
Berdasarkan jumlah tenaga kesehatan ideal yang dibutuhkan per 100.000
penduduk maka jumlah dokter umum, dokter gigi, bidan, apoteker, perawat gigi,
asisten apoteker, petugas gizi, sudah mencukupi sedangkan perawat masih kurang
memerlukan 2 orang dan sanitarian masih memerlukan 1 orang.
Tenaga kesehatan di Puskesmas Pembantu dilakukan dengan cara
bergantian oleh dokter-dokter yang ada di Puskesmas Banjarbaru setiap harinya.
Sedangkan untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut, dokter dan perawat gigi
akan berkunjung sebanyak dua kali dalam seminggu yaitu pada hari Selasa dan
Rabu. Tenaga kesehatan bidan dan apoteker bertugas tetap di Puskesmas
Pembantu
II.2 Data Khusus
II.2.1 Jumlah kunjungan
Kunjungan di Puskesmas Banjarbaru untuk tahun 2013 ini dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 14. Jumlah Kunjungan di Puskesmas Banjarbaru Tahun 2013
Jenis kunjungan Jumlah
KunjunganASKES SWASTA GRATIS KS
7.106 4.054 19.673 988 31.821
Dari 31.821 kunjungan tersebut, tidak semua orang yang datang ke
Puskesmas untuk berobat tetapi ada bermacam-macam keperluan mereka antara
lain yaitu:
1. Untuk Konsultasi Kesehatan
2. Konsultasi Keluarga Berencana (KB)
23
3. Konsultasi Gizi
4. Konsultasi Sanitasi
5. Berobat
6. Dan lain-lain
II.2.2 Sepuluh Macam Penyakit Terbanyak Tahun 2013 Di Puskesmas
Banjarbaru
Tabel 15. Sepuluh Macam Penyakit Terbanyak Tahun 2013 di Puskesmas Banjarbaru
No Penyakit Jumlah
1 Nasofaringitis akut/CC 3.681
2 Hypertensi 2.643
3 Pharingitis 2.631
4 Gastritis 1.199
5 Tukak Lambung 1.101
6 Penyakit lain pada sist 782
7 Diare dan gastroenteritis non spesifik 757
8 Tipe 2 NIDDM 628
9 Dermatitis lain 613
10 Kelainan kimia darah Mis Cholesterol 512
Sumber : Data Dinding Puskesmas Banjarbaru Tahun 2013
24
Nasofar
ingitis a
kut/C
C
Hypert
ensi
Pharingiti
s
Gastriti
s
Tuka
k Lam
bung
Penya
kit la
in pada s
ist
Diare d
an ga
stroen
teritis n
on spesi
fik
Tipe 2
NIDDM
Dermati
tis lain
Kelainan
kimia
darah M
is Choles
terol
01,0002,0003,0004,000
Jumlah
Jumlah
Grafik 6. Sepuluh Macam Penyakit Terbanyak Tahun 2013 di Puskesmas Banjarbaru
II.2.3 Data Pemakaian 10 Obat Terbanyak Di Puskesmas Banjarbaru
Tabel 16. Data Pemakaian 10 Obat Terbanyak di Puskesmas Banjarbaru Bulan Januari Tahun 2014
No. Nama Obat Jumlah Obat yang Dipakai
1 Parasetamol Tab 7750
2 CTM 4370
3 Amoxicillin 500 mg 3180
4 GG 3130
5 Antasida 3120
6 Prednison 2580
7 Vitamin B1 2120
8 Vitamin B 6 2010
9 Ranitidin 1960
10 Vitamin B komplek 1907
Sumber : Data Dinding Puskesmas Banjarbaru Bulan Januari Tahun 2014
25
Nama Obat
Parasetamol Tab
CTM
Amoxicillin 500 mg
GG
Antasida
Prednison
Vitamin B1
Vitamin B 6
Ranitidin
Vitamin B komplek
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000
Series3Series2Series1
Grafik 7. Data Pemakaian Obat di Puskesmas Banjarbaru Bulan Januari
tahun 2014
II.2.4 Kegiatan Pokok Puskesmas Banjarbaru
1. Promosi kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
4. Upaya Perbaikkan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantas Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
II.2.5 Upaya Pengembangan Kesehatan
1. Upaya kesehatan usia lanjut
2. Upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan
26
3. Upaya kesehatan telinga pencegahan gangguan pendengaran
4. Kesehatan jiwa
5. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi dan mulut
6. Perawatan kesehatan masyarakat
7. Bina pengobatan tradisional
8. Bina kesehatan kerja
II.2.6 Visi, Misi, Janji Pelayanan, Motto dan Kebijakan Mutu Puskesmas
Banjarbaru
Visi
Terwujudnya Puskesmas yang Berkualitas dan Profesional dalam
pelayanan untuk menuju Banjarbaru sehat.
Misi
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas un-
tuk:
1. Memberikan pelayanan yang berkualitas
2. Meningkatkan peran serta masyarakat
3. Menyediakan sumber daya manusia yang professional
4. Mengelola lingkungan dengan baik
5. Pengeloalaan manajemen puskesmas secara ekfektif dan efisien
6. Menyediakan Sarana dan Prasarana yang memadai dan berkualitas
Janji Pelayanan
27
Cepat, professional, ikhlas dalam melayani.
Motto
Ramah dan Profesional dalam pelayanan kepuasan anda harapan kami.
Kebijakan Mutu
Puskesmas Banjarbaru bertekad mewujudkan pelayanan kesehatan per-
orangan dan masyarakat yang berkualitas secara professional menuju kelurahan
dan kecamatan Banjarbaru sehat dengan mengedepankan kepuasan pelanggan
sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku serta senantiasa
melakukan perbaikan yang berkesinambungan melalu implementasi system mana-
jemen mutu ISO 9001:2008
Untuk mendukung komitmen tersebut, segenap pegawai di puskesmas
Banjarbaru memberikan pelayanan kesehatan dengan:
1. Mengembangkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan ter-
jangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.
2. Megembangkan SDM yang bermutu, berakhlak dan kompeten melalui pen-
ingkatan pengetahuan dan keterampilan.
3. Menanamkan budaya kerja sebagai bagian dari ibadah dan profesionalisme .
4. Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai.
5. Mengembangkan program unggulan yang inovatif untuk kepentingan
masyarakat.
28
BAB III
ANALISIS MASALAH
III.1 Kelemahan Berdasarkan Data Demografi Dan Temuan Di Lapangan
1. Letak puskesmas Banjarbaru yang kurang strategis sehingga ada beberapa RT
yang cukup jauh menjangkau puskesmas ini.
2. Ruangan khusus untuk tindakan kegawatdaruratan sudah ada tetapi sarana dan
prasarana kegawatdaruratan kurang memadai
3. Adanya penempatan perawat di Balai pengobatan, sehingga diagnosis dan
terapi yang diberikan tidak sesuai dengan kode penyakit di Puskesmas.
4. Kurangnya penggabungan data dari puskesmas pembantu, posyandu,
puskeskel kepada puskesmas.
5. Terdapat beberapa program upaya pengembangan yang tidak terlaksana
contohnya program upaya pencegahan kebutaan, program upaya pencegahan
gangguan pendengaran serta kesehatan jiwa.
III.2 Kekuatan Berdasarkan Data Demografi Dan Temuan Di Lapangan
1. Fasilitas dan peralatan puskesmas cukup memadai.
2. Tenaga kesehatan khususnya dokter di Puskesmas sudah mencukupi,
berdasarkan data tenaga kesehatan ideal per 100.000 orang. Jumlah tenaga
kesehatan meliputi 6 orang dokter umum dan 2 orang dokter gigi sudah cukup
terwakilkan di Puskesmas ini
3. Jumlah obat yang tersedia sesuai kebutuhan masyarakat.
29
4. Adanya upaya untuk menjalankan program puskesmas oleh petugas
puskesmas
5. Dari seluruh upaya pokok puskesmas sebagian besar sudah terlaksana.
6. Puskesmas dekat dengan pusat rujukan (RSUD Banjarbaru).
III.3 Kesempatan Berdasarkan Data Demografi Dan Temuan Di Lapangan
1. Tingkat pendidikan masyarakat yang cukup tinggi (SLTA) memberikan
peluang pengkaderan dalam masyarakat menjadi lebih banyak sehingga
konsultasi kesehatan pun menjadi lebih mudah
2. Adanya kebiasaan dikalangan ibu-ibu untuk melakukan arisan bulanan
/kegiataan keagaamaan sehingga memudahkan promosi kesehatan diselipkan
diantara kegiatan tersebut.
III.4 Ancaman Berdasarkan Data Demografi Dan Temuan Di Lapangan
1. Banyaknya praktek-praktek dokter spesialis dan prakter dokter swasta
sehingga masyarakat lebih cenderung berobat kesana.
2. Tingkat partisipasi masyarakat masih dibawah target misalkan anak tidak lagi
dibawa ke posyandu untuk ditimbang setelah imunisasi lengkap diberikan.
III.5 Solusi Untuk Permasalahan Yang Ada
1. Menambah Puskesmas Pembantu sehingga masyarakat yang bertempat tinggal
jauh dari puskesmas Banjarbaru bisa berobat.
2. Meningkatkan pemberdayaan Puskesmas Keliling di wilayah kerja Puskesmas
yang jauh dari jangkauan.
3. Melengkapi sarana dan prasarana kegawatdaruratan mengingat wilayah kerja
30
puskesmas ini rentan akan kecelakaan lalu lintas.
4. Optimalisasi fungsi tenaga kesehatan yang ada puskesmas Banjarbaru. Untuk
meningkatkan mutu SDM tenaga kesehatan, pihak Puskesmas dapat mengirim
tenaga kesehatannya ataupun mengadakan pelatihan pendidikan berkelanjutan.
Penempatan para tenaga kesehatan harus disesuaikan dengan kualifikasi
pendidikannya.
5. Perlunya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan misalnya
dengan cara penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat.
6. Meningkatkan pengelolaan manajemen dan pencatatan data di dalam
Puskesmas Banjarbaru.
31
Top Related