7/25/2019 Dasar Teori Kemantapan Lereng
1/2
LERENG TAMBANG Kestabilan dari suatu jenjang individual dikontrol oleh kondisi geologi daerah setempat,
bentuk keseluruhan lereng pada daerah tersebut, kondisi air tanah setempat, dan juga oleh teknik penggalian
ang digunakan dalam pembuatan lereng! "aktor pengontrol ini jelas sangat berbeda untuk situasi
penambangan ang berbeda dan sangat penting untuk memberikan aturan ang umum untuk menentukan
seberapa tinggi atau seberapa landai suatu lereng untuk memastikan lereng itu akan stabil! Apabila kestabilan
dari suatu jenjang dalam operasi penambangan meragukan, maka kestabilanna harus dinilai berdasarkan dari
struktur geologi, kondisi air tanah dan #aktor pengontrol lainna ang terjadi pada suatu lereng! Kestabilanlereng pada batuan dipengaruhi oleh geometri lereng, struktur batuan, si#at #isik dan mekanik batuan serta
gaa$gaa luar ang bekerja pada lereng tersebut! %uatu &ara ang umum untuk menatakan kestabilan suatu
lereng batuan adalah dengan #aktor keamanan! "aktor ini merupakan perbandingan antara gaa penahan ang
membuat lereng tetap stabil, dengan gaa penggerak ang menebabkan terjadina longsor! %e&ara
matematis #aktor kestabilan lereng dinatakan sebagai berikut ' " ( R ) "p *imana ' " ( #aktor kestabilan
lereng R ( gaa penahan, berupa resultan gaa$gaa ang membuat lereng tetap stabil "p ( gaa
penggerak, berupa resultan gaa$gaa ang menebabkan lereng longsor +ada keadaan ' " -,. ( lereng
dalam keadaan stabil " ( -,. ( lereng dalam keadaan seimbang /akan longsor0 " 1 -,. ( lereng dalam
keadaan tidak stabil! -! "aktor$#aktor ang mempengaruhi kestabilan lereng! 2mumna stabil atau tidakna
suatu lereng tergantung dari beberapa #aktor, antara lain ' a! Geometri lereng Kemiringan dan tinggi suatu
lereng sangat mempengaruhi kestabilanna! %emakin besar kemiringan dan ketinggian suatu lereng, maka
kestabilan semakin berkurang! b! %truktur batuan %trukutur batuan ang sangat mempengaruhi kestabilanlereng adalah bidang$bidang sesar, perlapisan dan rekahan! %truktur batuan tersebut merupakan bidang$
bidang lemah /diskontinuitas0 dan sekaligus sebagai tempat merembesna air, sehingga batuan lebih mudah
longsor! &! %i#at #isik dan mekanik batuan %i#at #isik batuan ang mempengaruhi kestabilan lereng adalah '
bobot isi /densit0, porositas dan kandungan air! %edangkan si#at mekanik batuan antara lain kuat tekan, kuat
tarik, kuat geser dan juga sudut geser dalam batuan! -0 Bobot isi batuan %emakin besar bobot isi suatu
batuan, maka gaa penggerak ang menebabkan lereng longsor juga semakin besar! *engan demikian
kestabilan lereng semakin berkurang! 30 +orositas batuan Batuan ang mempunai porositas besar akan
banak menerap air! *engan demikian bobot isina menjadi lebih besar, sehingga memperke&il kestabilan
lereng! Adana air dalam batuan juga akan menimbulkan tekanan air pori ang akan memperke&il kuat geser
batuan! Batuan ang mempunai kuat geser ke&il akan lebih mudah longsor! Kuat geser batuan dapat
dinatakan sebagai berikut ' t ( 4 5 /s $ m0 tan 6 dimana ' t ( kuat geser batuan /ton)m30 4 ( kohesi
/ton)m30 s ( tegangan normal /ton)m30 6 ( sudut geser dalam /angle o# internal #ri&tion0 70Kandungan air dalam batuan %emakin besar kandungan air dalam batuan, maka tekanan air pori menjadi
semakin besar juga! *engan demikian berarti bah8a kuat geser batuanna menjadi semakin ke&il, sehingga
kestabilanna berkurang! 90 Kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser batuan Kekuatan batuan biasana
dinatakan dengan kuat tekan /&on#ined and un&on#ined &ompressive strength0, kuat tarik /tensile strength0 dan
kuat geser /shear strength0! Batuan ang mempunai kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser besar akan lebih
stabil /tidak mudah longsor0! :0 %udut geser dalam /angle o# internal #ri&tion0 %emakin besar sudut geser
dalam, maka kuat geser batuan juga akan semakin besar! *engan demikian batuan /lereng0 akan lebih stabil!
d! Gaa dari luar Gaa$gaa dari luar ang dapat mempengaruhi /mengurangi0 kestabilan suatu lereng
adalah ' -0 Getaran ang diakibatkan oleh gempa, peledakan dan pemakaian alat$alat mekanis ang berat
didekat lereng! 30 +emotongan dasar /toe0 lereng! 70 +enebangan pohon$pohon pelindung lereng! 3!
Klasi#ikasi longsoran batuan Berdasarkan proses longsorna, longsoran batuan dapat dibedakan menjadi
empat ma&am, aitu ' Longsoran Bidang Longsoran bidang merupakan suatu longsoran batuan ang terjadi
sepanjang bidang lun&ur ang dianggap rata! Bidang lun&ur tersebut dapat berupa sesar, rekahan /hoint0
maupun bidang perlapisan batuan! %arat$sarat terjadina longsoran bidang adalah ' -0 Terdapatna
bidang lun&ur bebas /dalight0, berarti kemiringan bidang lun&ur harus lebih ke&il daripada kemiringan lereng!
30 Arah bidang lun&ur sejajar atau mendekati sejajar dengan arah lereng /maksimum berbeda 3.o0! 70
Kemiringan bidang lun&ur lebih besar daripada sudut geser dalam batuanna! 90 Terdapat bidang bebas
/tidak terdapat gaa penahan0 pada kedua sisi longsoran! Longsoran baji Longsoran baji dapat terjadi pada
suatu batuan jika terdapat lebih dari satu bidang lemah ang bebas dan saling berpotongan! %udut
perpotongan antara bidang lemah tersebut harus lebih besar dari sudut geser dalam batuanna! Bidang lemah
7/25/2019 Dasar Teori Kemantapan Lereng
2/2
ini dapat beupa bidang sesar, rekahan /joint0 maupun bidang perlapisan! 4ara longsoran suatu baji dapat
melalui salah satu atau beberapa bidang lemahna, ataupun melalui garis perpotongan kedua bidang
lemahna! Longsoran busur Longsoran batuan ang terjadi sepanjang bidang lun&ur ang berupa busur
disebut longsoran busur! Longsoran busur hana terjadi pada tanah atau material ang bersi#at seperti tanah!
Antara partikel tanah tidak terikat satu sama lain! *engan demikian, longsoran busur juga dapat terjadi pada
batuan ang sangat lapuk serta banak mengandung bidang lemah maupun tumpukan /timbunan0 batuan
han&ur! Longsoran guling Longsoran guling akan terjadi pada suatu lereng batuan ang a&ak kemiringannaberla8anan dengan kemiringan bidang$bidang lemahna! Keadaan tersebut dapat digambarkan dengan
balok$balok ang diletakkan diatas sebuah bidang miring! Berdasarkan bentuk dan proses menggulingna,
maka longsoran guling dibedakan menjadi tiga, aitu ' -0 Longsoran guling setelah mengalami benturan
/#le;ural toppling0! 30 Longsoran guling ang berupa blok /balok$balok0! 70 Gambaran kedua longsoran
diatas /blo&k$#le;ural0! 4op the BE%T Traders and Make Mone ' http'))bit!l)#;