Dasar-Dasar Perilaku Kelompok
Annisa Aprilia F0312016Rosaliani Kartika F0312107
Theresia Yolanda F0312119Fita Pratiwi F0312128
Klasifikasi Kelompok
Kelompok
Kelompok Formal
Kelompok Komando
Kelompok Tugas
Kelompok Informal
Kelompok Kepentingan
Kelompok Persahabatan
Model Lima Tahap
STATUS
• Merupakan posisi atau peringkat yang ditentukan secara sosial, diberikan ke kelompok atau anggota kelompok lain.
Hubungan status dengan norma :1. Anggota dengan status lebih tinggi diberi kebebasan
lebih untuk menyimpang dari norma dibanding anggota lain.
2. Anggota dengan status tinggi lebih mampu menolak tekanan konformitas dibandingkan dengan anggota lain.
UKURAN
• Merupakan besar atau kecilnya kelompok. Rata-rata anggota kelompok terdiri atas 5-7 anggota.
• Jumlah anggota ganjil lebih disukai, karena menghilangkan kemungkinan seri ketikaada pengambilan suara.
• Kemalasan sosial (social loafing) adalah sebuah kecenderungan pada individu untuk mengeluarkan usaha yang lebih sedikit ketika bekerja secara kolektif daripada ketika secara individual.
• Penyebabnya : tidak ada ukuran/teridentifikasinya usaha individu.
KEKOHESIFAN
• Merupakan tingkat di mana para anggota kelompok saling tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk tinggal di dalam kelompok tersebut.
Hal-hal yang mendorong Kekohesifan
Membuat kelompok menjadi lebih kecil
Mendorong untuk mengadakan perjanjian dengan tujuan kelompok
Meningkatkan waktu yang dihabiskan anggota secara bersama-sama
Meningkatkan status kelompok dan anggapan sulitnya menjadi anggota dari kelompok tersebut
Mendorong persaingan dengan kelompok lain
Hubungan antara Kekohesifan Kelompok, Norma Kinerja dan
Produktivitas
Pengambilan Keputusan Kelompok
• Menghasilkan informasi dan pengetahuan yang lebih lengkap
• Semakin meningkatkannya keragaman pandangan
• Meningkatkan penerimaan atas sebuah solusi
Keunggulan:
• Lebih memakan waktu• Terdapat tekanan-tekanan konformitas dalam
kelompok• Didominasi oleh satu atau sedikit anggota
Kelemahan :
Pemikiran Kelompok dan Pergeseran Kelompok
• Pemikiran Kelompok. Fenomena yang menunjukkan norma konsensus melampaui penilaian atas sejumlah alternative tindakan yang lebih realistis.
• Pergeseran Kelompok. Perubahan risiko keputusan
antara keputusan kelompok dan keputusan individu yang dibuat oleh anggota dalam kelompok dapat menjadi risiko yang konservatif atau lebih besar.
Efektifitas dan Efisiensi Keputusan Kelompok
Keputusan kelompok biasanya lebih akurat. Jika efektivitas keputusan yang didefinisikan dalam hal kecepatan, individual lebih unggul. Jika kreatifitas penting, kelompok cenderung lebih efektif di banding individual.
Teknik-Teknik Pengambilan Keputusan Kelompok
Kelompok yang berinteraksi
Tukar pikiran
Teknik kelompok nominal
Pertemuan dengan media elektronik
Top Related