Ummu Rokhima, 2015 PENGUASAAN KONSEP SISWA TOPIK PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN MEDIA LABORATORIUM VIRTUAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Amalina, Ila Zakhiya. (2014). Dampak Pengembangan Pembelajaran Inkuiri
Laboratorium Terhadap Kemampuan Inkuiri, Berpikir, Kreatif, dan
Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi Sifat Koligatif Larutan. (Tesis).
Sekolah Pacasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Anitah. (2007). Strategi Pembelajaran Kimia. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arikunto. (2009). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Graffindo Persada.
Atfiyah dan Ibnu. (2013). Pengaruh Penggunaan Jurnal Belajar dalam
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar dan
Kemampuan Metakognitif Siswa Pada Materi Sifat Koligatif Larutan.
(Tesis). Program Pascasarjana, Universitas Malang, Malang.
Babateen, H. M. (2011). The Role of Virtual Laboratories in Science Education.
IPCSIT, 12, hlm. 100–104.
Colburn. (2000). An Inquiry Primer. Science Scope, hlm. 42–44.
Chang, Raymond. (2003). Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Dahar, R.W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Dahlan. (1984). Model-Model Mengajar. Bandung: CV. Diponegoro.
Donelly, O’Reily, McGarr. (2012). Enhancing the Student Experiment
Experience: Visible Scientific Inquiry Through a Virtual Chemistry
Laboratory. Res Sci Educ, 43, hlm. 1571–1592.
Fajrina, Gita Nur. (2013). Pengaruh Metode Discovery-Inquiry terhadap
Penguasaan Konsep Siswa pada Pembelajaran Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kelarutan. (Skripsi). Sarjana pada FPMIPA, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Firman, H. (2013). Evaluasi Pembelajaran Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan
Kimia FPMIPA UPI.
Gulo. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia.
Gunawan dan Palupi. (2012). Taksonomi Bloom – revisi Ranah Kognitif:
Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengahaan, dan Penilaian. Jurnal
Prodi PGSD, 2(2), hlm 16–40.
47
Ummu Rokhima, 2015 PENGUASAAN KONSEP SISWA TOPIK PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN MEDIA LABORATORIUM VIRTUAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jaya, Hendra. (2012). Pengembangan Laboratorium Virtual Untuk Kegiatan
Praktikum dan Memfasilitasi Pendidikan Karakter di SMK. Jurnal
Pendidikan Vokasi, 2(1), hlm 81–90.
Koentjaraningrat. (1994). Metode-metode Penelitian Masyarakat Edisi Ketiga.
Jakarta: Gramedia.
Lerianti, Eno. (2014). Perbandingan Hasil Belajar Dengan Menggunakan
Laboratorium Nyata dan Laboratorium Virtual Dalam Materi Asam Basa
Kelas XI IPA SMA Nusantara Kota Jambi. (Skripsi). Sarjana pada FKIP,
Universitas Jambi, Jambi.
Mulyani, Sri. (2003). Kimia Fisika II. Bandung: JICA.
Mulyono, HAM. (2002). Ilmu Kimia 3. Bandung: Acarya Media Utama.
Nurrokhmah dan Sunarto. (2013). Pengaruh Penerapan Virtual Labs Berbasis
Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Kimia. Chemistry in Education, 2(1), hlm.
200–207.
Parno dan Dwitya. (2008). Desain dan Implementasi Laboratorium Maya (V-Lab)
Aplikasi Modul Lensa Optik Untuk Membantu Pelaksanaan Praktikum
Fisiska. Jurnal Informatika Komputer, 13(1), hlm. 26–33.
Priyatno, D. (2008). 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS. 17. Yogyakarta:
Andi.
Riana. (2011). Pembelajaran Kimia dengan Model Inkuiri Terbimbing
Menggunakan Virtual Lab dan Real Lab Ditinjau dari Gaya Belajar dan
Aktivitas Belajar Siswa. (Tesis). Program Pacasarjana, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.
Ristanto. (2010). Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing dengan Multimedia
dan Lingkungan Riil Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan Kemampuan
Awal. (Tesis). Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Rustaman, Nuryani. (2005). Perkembangan Penelitian Pembelajaran Berbasis
Inkuiri Dalam Pendidikan Sains. Makalah Seminar Nasional II Himpunan
Ikatan Sarjana dan Pemerhati Pendidikan IPA Indonesia, 22-23 Juli. 2005.
Sanjaya. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: PRENADA.
Sesen, dan Tarhan. (2011). Inquiry-Based Laboratory Activities in
Electrochemistry High School Students’ Achievements and Attitudes.
Science Education, 43, hlm. 413–435.
48
Ummu Rokhima, 2015 PENGUASAAN KONSEP SISWA TOPIK PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN MEDIA LABORATORIUM VIRTUAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setia. (2010). Hasil Belajar Siswa Sma Pada Pembelajaran Kenaikan Titik Didih
Larutan Melalui Metode Praktikum Dengan Pendekatan Inkuiri. (Skripsi).
Sarjana pada FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Silberberg, Martin. (2007). Principles of General Chemistry. Amerika: The
McGraw-Hill Companies.
Sunarya,Yayan. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI. Jakarta:
Depdiknas.
Sutikno. (2010). Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia Menggunakan
Metode Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Minat dan Pemahaman
Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika, 6, hlm. 58–62.
Suyanti, R. D. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tatli, Z. dan Ayas, A. (2011). Effect of a virtual chemistry laboratory on
students’ achievement. International Forum of Educational Technology &
Society (IFETS), 16 (1), hlm. 159–170.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: PT.
Kencana.
Tüysüz, C. (2010). The effect of the virtual laboratory on students’ achievement
and attitude in chemistry. International Online Journal of Educational
Science, 2 (1), hlm. 37–53.
Wiersma, dan Jurs. (2009). Research Methods in Education, Ninth Edition.United
State o America: Pearson.
Zuriah, Nurul. (2005). Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Malang:
Bumi Aksara.
Top Related