DAFTAR PUSTAKA
1. Badan Pusat Statistik. 2010. Kependudukan [Online]. [accessed 12th February 2009],
Available at: http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&
2. Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional. 2012. Bergerak Dinamis
Mewujudkan Keluarga Berkualitas[Online]. [accessed 2nd July 2013], Available
at:http://sumbar.bkkbn.go.id/Lists/Artikel/DispForm.aspx?
ID=19&ContentTypeId=0x01003DCABABC04B7084595DA364423DE7897.
3. Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Tahun 2012. Pemakaian KB
di kecamatan Pasar Minggu.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1992 tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera[Online]. [accessed 2nd July 2013],
Available at:
http://birohukumsiskum.sumutprov.go.id/myadmin/undang/10%20Tahun%20192.pdf
5. BKKBN. Peran Pria melalui Program KB dalam Kesehatan Maternal. Jakarta: Gema
Partisipasi Pria; 2004.
6. BKKBN. Pedoman Kebijakan Teknis Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi. Jakarta: BKKBN; 2001.
7. Djamhoer, dkk. Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakrta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo; 2005.
8. BKKBN. Rapat Kerja Program KB Nasional Jawa Tengah tahun 2008 :Kebijakan
dan Strategi Operasional Pencapaian Sasaran tahun 2008-2009. Jawa Tengah:
BKKBN; 2008.
9. Endang. Buku Sumber Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, Gender, dan
Pembangunan Kependudukan. Jakarta: BKKBN & UNFPA; 2002.
10. BKKBN. Peningkatan Partisipasi Pria dalam KB & KR. Jakarta: BKKBN; 2005.
11. Syaifudin. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 2006
1
12. Bertrand. Kerangka Pikir Konseptual Permintaan KB serta Dampak PadaFertilitas.
Dalam: BKKBN. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan KB. Bandung: BKKBN;
2007.
13. BKKBN. Pengayoman Medis Keluarga Berencana. Jakarta: BKKBN; 2003.
14. Suprihastuti, dkk. Analisis Data Sekunder SDKI 97 Pengambilan Keputusan
PenggunaanAlkon Pria di Indonesia. D.I. Yogyakarta. 2004.
15. Purwoko. Tesis Penerimaan Vasektomi dan Sterilisasi Tuba. Semarang: Fakultas
Kedokteran Undip; 2004.
16. BKKBN. Studi Gender Peningkatan Peran Pria Dalam PenggunaanKontrasepsi di
DIY. Jakarta: Kerjasama Fakultas Kedokteran Univ.Muhammadiyah-PUBIO BKKBN;
2004.
17. Wijayanti, Titik. Studi Kualitatif Alasan Akseptor Laki-Laki tidak MemilihMOP
sebagai Kontrasepsi Pilihan di desa Timpik kecamatan Susukan kabupaten Semarang.
Ungaran: Program Studi IV Kebidanan Stikes Ngudi Waluyo; 2004.
18. Hartanto. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan;
2003.
19. Wijono, D. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Surabaya: Airlangga University
Press; 2009.
20. BKKBN. Studi Kuantitatif Sasaran Khalayak di Propinsi Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Jakarta: Kerjasama Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi/Pusna dan
Puslitbang KS dan PP/Pusra, BKKBN; 2001.
21. BKKBN. Faktor-faktor Sosial Budaya yang Mempengaruhi Pemakaian Kontrasepsi
Mantap Wanita (MOW) dan Kontrasepsi Mantap Pria (MOP) di Jawa Barat dan Nusa
Tenggara Barat. Jakarta: Kerjasama LDUI-PULDU BKKBN; 2008.
22. BKKBN. Informasi Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: BKKBN; 2003.
23. BKKBN. Peran Pria melalui Program KB dalam Kesehatan Maternal. Jakarta: Gema
Partisipasi Pria; 2000.
24. Notoatmodjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.
25. BKKBN. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Rendahnya Partisipasi Pria dalam
KB[Online]. [accessed 2nd July 2007], Available at:.
2
http://www.bkkbn.go.id/gemapria/info-detail.php?infid=79
26. Wirawan, I. Status Wanita dalam Perspektif Kajian Studi Kependudukan. Surabaya:
Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Airlangga; 2007.
3
Top Related