HUBUNGAN ANTARA KADAR LAKTAT DARAH DENGAN KONTAMINASI BAKTERI PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS LATERALIS STRANGULATA

HUBUNGAN ANTARA KADAR LAKTAT DARAH DENGAN KONTAMINASI BAKTERI PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS LATERALIS STRANGULATA

Oleh:Anthony Pratama 130221070007KARYA ILMIAH AKHIRUntuk memenuhi salah satu syarat ujian

Guna memperoleh gelar Dokter Spesialis Ilmu Bedah

Program Pendidikan Dokter Spesialis-1

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARANRUMAH SAKIT Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

2012

HUBUNGAN ANTARA KADAR LAKTAT DARAH DENGAN KONTAMINASI BAKTERI PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS LATERALIS STRANGULATA

Oleh:Anthony Pratama

130221070007

KARYA ILMIAH AKHIRDiajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Dokter Spesialis Ilmu Bedah Program Pendidikan Dokter spesialis-1

Bandung, Mei 2012Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Haryono Yarman, dr., SpB(K)BD

Bambang A.S., dr., SpB(K)BDNIP: 19540915-198203.1003

NIP: 19660611-199603.1001

Kepala Bagian Ilmu Ketua Program Studi FK Unpad / RSHS Ilmu Bedah FK Unpad

Nurhayat Usman, dr., SpB(K)BD Kiki Lukman, dr, MSc, SpB(K)BD NIP: 19541216-198503.1003 NIP: 19630522-199001.1001

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KADAR LAKTAT DARAH

DENGAN KONTAMINASI BAKTERI PADA PASIEN

HERNIA INGUINALIS LATERALIS STRANGULATA

Anthony Pratama*, Haryono Yarman**, Bambang A.S.**

* Residen PPDS-1 Bedah Umum FK UNPAD / RSHS Bandung

** Sub Bagian Bedah Digestif FK UNPAD / RSHS Bandung

Latar belakang :

Hernia inguinalis lateralis strangulata merupakan salah satu kasus akut abdomen yang harus segera ditangani karena mempengaruhi morbiditas dan mortalitas1,2,3. Hernia yang mengalami strangulasi akan mengalami kerusakan integritas sel dan barier mukosa usus sehingga terjadi translokasi bakteri atau kontaminasi bakteri4,5,6,7. Selain itu sel-sel usus yang strangulasi akan mengalami metabolisme sel secara anaerobik yang menyebabkan peningkatan kadar laktat darah8,9,10,11,12. Akan tetapi belum ada penelitian yang menilai hubungan antara kadar laktat darah dengan kontaminasi bakteri pada keadaan strangulasi hernia, oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk menilai hubungan tersebut.Metode :

Metode penelitian bersifat cross-sectional, data prospektif, pasien dengan hernia inguinalis lateralis strangulata yang datang ke RSHS mulai bulan Mei 2011 sampai dengan bulan April 2012. Dilakukan pengukuran kadar laktat darah pada saat pasien datang di instalasi gawat darurat RSHS. Cairan peritoneum yang berasal dari kantung hernia diambil saat operasi dan langsung dikirim ke laboratorium untuk diperiksakan kultur kuman. Dilakukan analsis data dengan menggunakan uji regresi logistik untuk menilai hubungan antara kadar laktat darah dengan kontaminasi bakteri pada cairan peritoneum kantung hernia tersebut.Hasil penelitian :Subjek penelitian berjumlah 30 orang, terdiri dari 28 orang (93,33%) laki-laki dan 2 orang (6,67%) perempuan. Usia rata-rata subjek penelitian adalah 58,5 12,86 tahun. Nilai kadar laktat darah rata-rata 1,76 0,36 mmol/L. Hasil kultur kuman cairan peritoneum : 10 (33,33%) orang terdapat bakteri Escherichia coli, 2 (6,67%) orang ditemukan bakteri Staphylococcus haemolyticus, 1 (3,33%) orang ditemukan bakteri Staphylococcus epidermidis, dan 17 (56,67%) orang tidak ditemukan bakteri pada cairan peritoneumnya. Terdapat hubungan yang sangat bermakna antara kadar laktat darah dengan kejadian kontaminasi bakteri pada subjek penelitian, nilai p=0,007 (p